pasar bebas - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pasar-bebas Sat, 23 Apr 2022 05:11:52 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pasar bebas - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pasar-bebas 32 32 AFTA: Pengertian, Tujuan dan Dampaknya https://haloedukasi.com/afta Sat, 23 Apr 2022 05:11:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34052 AFTA atau ASEAN Free Trade Area merupakan kesepakatan perdagangan bebas yang diikuti oleh enam negara anggota ASEAN. Enam negara tersebut terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, FIlipina, Brunai Darussalam, dan Singapura. Kesepakatan ASEAN Free Trade Area (AFTA) dilakukan melalui Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang ke-4 di Negara Filipina tepat pada tanggal 18 Januari 1992. AFTA terbentuk […]

The post AFTA: Pengertian, Tujuan dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
AFTA atau ASEAN Free Trade Area merupakan kesepakatan perdagangan bebas yang diikuti oleh enam negara anggota ASEAN.

Enam negara tersebut terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, FIlipina, Brunai Darussalam, dan Singapura.

Kesepakatan ASEAN Free Trade Area (AFTA) dilakukan melalui Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang ke-4 di Negara Filipina tepat pada tanggal 18 Januari 1992.

AFTA terbentuk karena pertimbangan untuk memajukan perekonomian di negara-negara ASEAN.

Kesepakatan tersebut merupakan hasil kerja bersama untuk mendukung pasar bebas di kawasan regional ASEAN.

Yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan keunggulan komparatif perdagangan bebas di Negara ASEAN yang merupakan kawasan produksi tunggal sekaligus pasar tunggal.

Pengertian AFTA

ASEAN Free Trade Area atau AFTA adalah kesepakatan yang dilakukan oleh Negara Indonesia dan lima negara ASEAN lainnya untuk menciptakan sebuah zona perdagangan bebas di area negara-negara ASEAN.

Selain Indonesia, AFTA juga diikuti oleh Malaysia, Thailand, FIlipina, Brunai Darussalam, dan Singapura.

Organisasi AFTA lahir dari keinginan negara-negara di ASEAN untuk menciptakan pasar regional yang lebih berkembang.

Selain itu, AFTA juga bertujuan untuk meningkatkan persaingan ekonomi dan menarik lebih banyak investasi asing.

Wilayah ASEAN diharapkan menjadi pusat produksi pasar dunia yang merajai pasar regional ASEAN.

Karena latar belakang perdagangan bebas yang semakin pesat berkembang di berbagai negara, AFTA hadir sebagai perjanjian yang akan menguntungkan negara-negara anggotanya.

Pada dasarnya pembentukan ASEAN Free Trade Area atau AFTA memiliki tujuan utama untuk menciptakan kondisi perekonomian dan perdagangan yang seimbang dan stabil.

Sistem seperti ini bisa diwujudkan dengan menurunkan tarif dan tidak mengurangi tarif bea cukai dan hambatan non tarif lainnya dalam kegiatan perdagangan baik itu barang atau jasa di negara-negara ASEAN.

Bea yang dimaksud adalah biaya tambahan yang dibebankan pada beberapa produk perdagangan.

Biaya bea akan diberlakukan kepada sebuah perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor impor barang dagangan.

Latar Belakang dibentuknya AFTA

ASEAN Free Trade Area atau AFTA didirikan bukan tanpa alasan, ada latar belakang yang mendasari mengapa negara-negara ASEAN perlu membentuk organisasi AFTA.

Latar belakang dari dibentuknya AFTA bisa disimak dalam rangkuman alasan-alasan dibawah ini.

  • Kemunculan masalah ekonomi dan perdagangan yang terjadi karena pengaruh perubahan kondisi politik dan militer di wilayah ASEAN.
  • Semakin pesatnya perkembangan perdagangan bebas di berbagai negara di dunia.
  • Disepakati di Singapura, untuk tujuan untuk bahan percontohan karena memiliki iklim perdagangan yang lebih sehat dari negara ASEAN lainnya walaupun memiliki keterbatasan di tingkat sumber daya alam.
  • Diharapkan bisa menarik investor yang nantinya bisa membantu meningkatkan modal perdagangan dalam negeri
  • kepentingan peningkatan kerja sama di bidang ekonomi untuk negara-negara ASEAN.

Anggota AFTA

Pada masa awal pembentukannya di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang ke-4 di Negara Filipina tepat pada tanggal 18 Januasri 1992.

AFTA memiliki enam negara yang menjadi member, yang keenamnya merupakan negara yang berada di wilayah ASEAN.

Keenam negara tersebut terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, FIlipina, Brunai Darussalam, dan Singapura.

Dalam perkembangannya anggota ASEAN Free Trade Area atau AFTA kemudian bertambah secara bertahap sejak masuknya beberapa negara ke wilayah ASEAN.

Di catatan yang merangkum sejarah anggota-anggota AFTA, Negara Vietnam menjadi negara ke tujuh yang bergabung dengan AFTA di tahun 1995.

Setelah itu dua negara ASEAN lainnya, yaitu Laos dan Myanmar bergabung dengan AFTA dua tahun sejak masuknya Vietnam, yaitu pada tahun 1997.

Kemudian Kamboja menjadi anggota terakhir AFTA yang memutuskan untuk masuk organisasi ini di tahun 1999.

Pada saat ini, di 30 tahun semenjak konferensi AFTA berhasil terbentuk. ASEAN Free Trade Area sudah memiliki 10 negara yang semuanya ada di wilayah ASEAN.

Tujuan dibentuknya AFTA

Pembentukan organisasi perdagangan regional ASEAN bukan tanpa tujuan, selain untuk harapan peningkatan perekonomian di negara-negara anggotanya.

AFTA juga dibentuk untuk keperluan peningkatan wilayah ASEAN menjadi pusat perdagangan yang lebih maju.

Untuk menciptakan iklim perekonomian yang stabil, AFTA menggunakan skema Common Effective Preferential Tariff (CEPT) .

CEPT sendiri merupakan kesepakatan untuk menurunkan tarif bea cukai dari 0 sampai 5 persen.

Common Effective Preferential Tariff (CEPT) sudah aktif diberlakukan setelah satu tahun AFTA berdiri, yaitu di Januari 1993.

Kemudian pada tahun 2002, ASEAN memiliki empat program untuk membantu percepatan CEPT dan AFTA.

Yang pertama adalah kebijakan untuk mengurangi tarif bea cukai dari 0 sampai 5 persen, dan harus diberlakukan di wilayah ASEAN.

Kedua, kebijakan tersebut menghilangkan hambatan kuantitatif yang biasanya berbentuk surat-surat perizinan dan hambatan non tarif lainnya.

Ketiga, Semua negara AFTA harus bekerja sama untuk memajukan fasilitas-fasilitas perdagangan khususnya untuk wilayah ASEAN.

Dan yang terakhir, mengharuskan untuk memakai bahan-bahan lokal sebanyak 40% pada produk-produk yang diperjual belikan.

Dampak AFTA bagi Indonesia

Berikut adalah beberapa poin dampak AFTA bagi Negara Indonesia.

  • Memberikan peluang untuk Indonesia untuk melakukan pertukaran barang dagangan, misalnya bidang pertanian dan komoditi hasil laut.
  • Produk pertanian Indonesia bisa bersaing dengan pasar negara-negara di ASEAN.
  • Kesempatan mengekspor komoditas perdagangan lain seperti tekstil dan alat-alat elektronik.
  • Perlunya dukungan pemerintah pada sistem permodalan, kebijakan harga, dan aturan-aturan perdagangan lain yang sudah disepakati.

Penjelasan di atas merupakan pembahasan lengkap mengenai AFTA yang menjadi sebuah organisasi perdagangan dan perekonomian yang ada di wilayah ASEAN. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.

The post AFTA: Pengertian, Tujuan dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Bebas yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/kelebihan-dan-kekurangan-pasar-bebas Tue, 08 Jun 2021 02:19:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25182 Perekonomian merupakan aspek vital yang seringkali mendapatkan perhatian penuh dari pihak pemerintah. Kestabilan perekonomian ini bisa dibentuk dengan menerapkan strategi perdagangan yang baik dan tepat. Terutama aspek perdagangan yang erat kaitannya dengan kegiatan ekspor dan impor. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab kenapa pemerintah sangat berperan atau campur tangan terhadap sebagian pasar yang ada […]

The post Kelebihan dan Kekurangan Pasar Bebas yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perekonomian merupakan aspek vital yang seringkali mendapatkan perhatian penuh dari pihak pemerintah. Kestabilan perekonomian ini bisa dibentuk dengan menerapkan strategi perdagangan yang baik dan tepat. Terutama aspek perdagangan yang erat kaitannya dengan kegiatan ekspor dan impor. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab kenapa pemerintah sangat berperan atau campur tangan terhadap sebagian pasar yang ada dalam negeri.

Lagi lagi, erat kaitannya dengan upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi. Namun, nyatanya peran dan campur tangan pemerintah dalam kegiatan perdagangan tidaklah selamanya membawa dampak yang bagus bagi penggiat ekonomi.

Terlebih ketercampuran tangan pemerintah ini tidak hanya diperuntukan guna menjaga kestabilan perekonomian saja. Melainkan juga dimanfaatkan pemerintah untuk mengambil keuntungan. Keuntungan tersebut bisa bersumber dari pajak pajak yang ditetapkan pada setiap produk, baik barang ataupun jasa yang ditawarkan.

Semua kegiatan yang berada dalam lingkup ekonomi pasar bebas ini benar benar dikendalikan oleh tingkat permintaan dan penawaran yang dilakukan. Lalu apa sih kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi pasar bebas ini? Berikut merupakan penjelasannya.

Kelebihan Pasar Bebas

Peran pemerintah dalam perekonomian memang sangat dibutuhkan. Namun, terkadang peran dan keikutsertaan pemerintah dalam mengatur perekonomian pasar justru malah menciptakan berbagai hambatan hambatan perdagangan. Tapi, tetap orientasi dari hambatan tersebut untuk kestabilan perekonomian. Adapun kelebihan lainnya dari ekonomi pasar bebas.

  • Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
    Dengan sistem perekonomian pasar bebas ini, pemerintah sama sekali tidak memiliki keterkaitan dan peran yang signifikan. Baik yang berhubungan dengan mekanisme, kebijakan dan lain sebagainya. Dan hal itu yang membuat ekonomi justru berkembang lebih pesat dibandingkan dengan sebelumnya. Karena tidak ada hambatan hambatan yang ditetapkan. Semua produk lokal dan produk impor bisa bersaing satu sama lain. Walaupun daya saing yang diciptakan sangat tinggi. Namun, hal ini yang memacu perekonomian terus tumbuh dan berkembang. Bayangkan saja, apabila dalam pasar hanya ada produk lokal saja yang bersaing. Konsumen pun akan merasa bosan dengan berbagai variasi produk yang itu itu saja. Dan dengan sistem perekonomian pasar bebas ini, semua produk bisa bersaing, produk produk yang ada di pasaran semakin bervariasi. Dan tentunya akan memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan perekonomian negara.
  • Keuntungan Penjualan Bisa Dimaksimalkan
    Tanpa keterkaitan pemerintah dalam jalannya sistem perekonomian ini, produsen akan lebih bisa memaksimalkan keuntungan yang didapatkannya dari setiap produk yang diperjualbelikan. Kenapa begitu? Karena tanpa adanya hambatan perdagangan, harga jual yang ditetapkan oleh produsen tidak lagi harus dibagi untuk membayar hambatan perdagangan, seperti pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga semua pendapatan yang dihasilkan, murni milik produsen. Terlebih apabila kualitas dan kuantitas produk yang ditawarkan sangat tinggi. Keuntungan yang didapatkan oleh produsen pun akan berlipat ganda. Dalam hal ini bisa disimpulkan bahwa kualitas dan keuntungan berbanding lurus pertumbuhannya.
  • Lebih Efektif Dalam Mengolah Sumber Daya
    Hal ini sangat berhubungan dengan paparan sebelumnya, bahwa dengan tidak adanya peran pemerintah dalam menentukan mekanisme dari pasar membuat sebagian besar dari produsen bisa memaksimalkan keuntungan yang  didapatkannya. Dan untuk mencapai keuntungan yang maksimal itu, produsen harus bisa memanfaatkan sumber daya, atau bahan baku yang diperlukan dengan efisien dan sebaik mungkin. Hal ini dilakukan untuk bisa meminimalisir adanya kerugian pada saat produksi, dan meningkatkan keuntungan pada saat penjualan. Ketika modal produksi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan pemasukan yang didapatkan, sudah bisa dipastikan bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan lebih dari proses jual beli yang dilakukan. Dan hal yang paling penting adalah perusahaan bisa menekan penggunaan sumber daya dengan sangat efektif untuk mencapai keuntungan ini.
  • Daya Saing Sangat Tinggi
    Tanpa adanya hambatan perdagangan, semua produk impor bisa bersaing secara bebas dengan semua produk lokal yang ada di pasaran. Persaingan yang terjadi pun sangat sehat. Dimana konsumen bisa dengan bebas menentukan pilihannya, terhadap produk mana yang akan dibeli dan bagaimana kualitas yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya. Dalam ekonomi pasar bebas ini, apabila produsen lokal tidak bisa bersaing dengan baik, tentunya akan sangat jatuh dan kalah telak dari berbagai produk impor yang beredar.
  • Kebebasan Konsumen Dalam Memilih Produk
    Dalam melakukan pembelian, konsumen tidak akan risau dan ragu lagi dengan pajak yang ditetapkan di setiap produk yang diperjualbelikan. Sehingga konsumen bisa hanya fokus dengan kebutuhan dan kualitas dari produk yang diinginkannya. Pertimbangan mengenai besar kecilnya pajak dalam produk bisa dihilangkan. Dengan begitu, konsumen bisa dengan leluasa memilih dan memilah berbagai produk yang diinginkan.

Kekurangan Pasar Bebas

Walaupun banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan dari penerapan sistem ekonomi pasar bebas ini, ternyata masih terdapat beberapa kekurangan yang bisa dipertimbangkan lagi.

  • Terjadi Ketimpangan Pendapatan dan Kekayaan
    Tanpa adanya hambatan perdagangan ini, membuat setiap pelaku produksi yang berada dalam ekonomi pasar bebas bisa bergerak secara bebas dan tidak terbatas. Karena yang sangat menumbuhkan jual beli di pasar bebas ini adalah tingkat permintaan dan penawaran yang ada. Jadi, untuk bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal para produsen bisa melakukan apapun. Hal ini yang menjadikan tingkat kompetisi antar produsen menjadi sangat ketat antara satu dengan yang lainnya. Semua akan berlomba lomba untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari setiap produk yang ditawarkan. Siapa saja produsen yang mampu bertahan dan berkompetisi dengan baik, ia akan mendapatkan banyak sekali keuntungan dan kelimpahan pendapatan. Namun, begitu juga sebaliknya, apabila produsen tidak bisa berkompetisi dengan baik, akan berdampak pada penurunan daya jual dan keuntungan yang didapatkan.
  • Meningkatkan Angka Pengangguran
    Dengan meningkatnya jumlah permintaan dan juga penawaran, mendorong para produsen untuk memproduksi barang atau produk dengan waktu yang relatif cepat. Hal itu yang memaksa produsen untuk lebih beralih menggunakan mesin mesin daripada tenaga kerja manusia. Selain diperuntukkan guna meningkatkan kuantitas produksi, penggunaan mesin ini juga dinilai lebih efektif dan juga efisien baik dari segi pengeluaran dana ataupun waktu produksinya. Beralihnya para produsen dengan menggunakan tenaga mesin ini, memaka mereka untuk melakukan PHK secara besar besaran. Dan hal tersebut apabila berlangsung secara terus menerus bisa menyebabkan meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan.
  • Terjadinya Kelangkaan Terhadap Barang Publik
    Karena dalam ekonomi pasar bebas semua pihak bisa memaksimalkan keuntungan yang didapatkan, membuat para produsen lebih mengorientasikan produknya untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang banyak. Kebanyakan dari mereka akan mengambil momen momen tertentu, dimana suatu jenis produk sedang tinggi tingginya diminati oleh konsumen. Hal ini yang menyebabkan beberapa produk yang memiliki minat jarang diputuskan untuk tidak diproduksi lagi. Dan hal ini apabila terjadi secara terus menerus bisa menyebabkan kelangkaan tertentu pada barang public, terutama pada barang yang memiliki tingkat minat konsumsi yang rendah.
  • Maraknya Monopoli Perdagangan
    Karena mekanismenya yang tidak melibatkan peranan dari pemerintah sama sekali, membuat setiap pihak bisa secara bebas melakukan apa yang ia inginkan, baik dalam hal persaingan atau menguasai pasar secara keseluruhan. Hal ini lagi lagi diorientasikan untuk meraih keuntungan dalam jumlah yang banyak. Salah satu hal yang paling banyak dilakukan oleh pihak pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan secara besar besaran adalah dengan memonopoli perdagangan yang ada.
  • Pengeksploitasian Sumber Daya Alam Secara Besar Besaran
    Dengan orientasi produsen untuk meraih keuntungan secara besar besaran, produsen akan berupaya semaksimal mungkin untuk memproduksi barang atau produk yang benar benar diinginkan oleh masyarakat. Namun, ambisi produsen untuk meraih keuntungan ini seringkali membuatnya gelap mata. Hal tersebut bisa dilihat dari terjadinya eksploitasi sumber daya alam secara besar besaran tanpa mempertimbangkan kelestarian dan kebermanfaatannya untuk beberapa tahun kedepan.

The post Kelebihan dan Kekurangan Pasar Bebas yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pasar Bebas: Pengertian – Ciri dan Tujuannya https://haloedukasi.com/pasar-bebas Mon, 13 Jul 2020 05:54:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=8920 Seiring dengan perkembangan era globalisasi saat ini, konsep pasar bebas mulai banyak dilakukan oleh beberapa negara baik dalam tataran bilateral maupun multilateral ditingkat regional maupun global. Pelaksanaan pasar bebas sendiri dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan perdagangan yang selama ini terjadi karena adanya aturan-aturan yang berlaku. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pasar bebas, berikut adalah penjelasan mengenai […]

The post Pasar Bebas: Pengertian – Ciri dan Tujuannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seiring dengan perkembangan era globalisasi saat ini, konsep pasar bebas mulai banyak dilakukan oleh beberapa negara baik dalam tataran bilateral maupun multilateral ditingkat regional maupun global.

Pelaksanaan pasar bebas sendiri dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan perdagangan yang selama ini terjadi karena adanya aturan-aturan yang berlaku.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang pasar bebas, berikut adalah penjelasan mengenai perdagangan pasar bebas dan yang terkait dengannya.

Pengertian Pasar Bebas

Pengertian Secara Umum

Secara umum, pasar bebas adalah sebuah proses kegiatan ekonomi antara dua atau beberapa pihak yang dilakukan tanpa adanya hambatan-hambatan baik berupa peraturan atau kebijakan yang berlaku.

Jikapun ada aturan, namun aturan itu biasanya bersifat tidak mengikat sehingga tidak dirasakan sebagai hambatan dalan kegiatan ekonomi mereka.

Pengertian Menurut KBBI

Definisi pasar bebas menurut KBBI terbagi dalan tiga frasa yakni:

  • Pasar adalah tempat orang berjual beli; kekuatan penawaran dan permintaan, tempat penjual yang ingin menukar barang atau jasa dengan uang, dan pembeli yang ingin menukar uang dengan barang atau jasa.
  • Bebas adalah lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat, dan sebagainya dengan leluasa lepas dari (kewajiban, tuntutan, perasaan takut, dan sebagainya; tidak dikenakan (pajak, hukuman, dan sebagainya); tidak terikat atau terbatas oleh aturan dan sebagainya.
  • Pasar bebas adalah pelaksanaan pasar ekonomi melalui kompetisi bebas

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Menurut David Ricardo
    Pasar bebas atau disebut juga perdagangan bebas merupakan sistem perdagangan yang berada di luar negeri, dengan konsep masing-masing negara yang berbeda namun negara tidaklah menjadi penghalang dalam kegiatannya.
  • Menurut Adam Smith
    Pasar bebas merupakan suatu wadah untuk penampungan yang dihasilkan oleh setiap individu dengan landasan kebebasan untuk menjalankan atmosfer dan roda perekonomian yang diinginkan oleh mereka.

Ciri-ciri Pasar Bebas

Berikut ini adalah  beberapa ciri yang menonjol dalam sebuah sistem pasar bebas, yaitu:

  • Sumber dan alat produksi bisa dikuasasi atau  oleh satu orang, masyarakat atau komunitas, dan perusahaan.
  • Adanya  pembagian kelas di dalam masyarakat, yang terdiri dari kelas pekerja dan pemilik modal.
  • Adanya  persaingan ketat diantara para pengusaha untuk meraih laba atau keuntungan maksimal.
  • Pemerintah tidak ikut andil atau campur tangan dalam pasar.
  • Campur tangan pemerintah hanya sebatas pada apa yang tidak bisa dilakukan oleh pihak selain pemerintah, misalnya dalam menjaga keamanan negara.

Fungsi Pasar Bebas

Adapun fungsi dari adanya pasar bebas adalah sebagai berikut:

  • Adanya informasi yang lebih tepat dan akurat mengenai harga dan jumlah permintaan barang.
  • Menjadi stimulus bagi para pengusaha untuk mengembangkan dan melakukan inovasi atas usaha mereka.
  • Menstimulus pengusaha untuk menggunakan faktor produksi secara efisien guna menghasilkan barang yang bisa bersaing secara harga
  • Memberikan kebebasan kepada para pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan bebas dan tanpa hambatan yang berarti.

Tujuan Pasar Bebas

Tujuan pasar bebas pada dasarnya adalah untuk  meningkatkan kegiatan perdagangan atau kegiatan ekonomi dalam suatu negara. Secara lebih rinci, berikut adalah tujuan dari diberlakukannya pasar bebas:

  • Meningkatkan Devisa atau Pemasukan bagi Negara
  • Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
  • Memperoleh Keuntungan secara Internal dan Eksternal
  • Memperluas Pasar
  • Transfer Teknologi Modern
  • Memenuhi Kebutuhan Pasar Dalam Negeri.

Manfaat Pasar Bebas

Berikut ini adalah sejumlah manfaat dari penerapan pasar bebas oleh suatu negara:

  • Memenuhi kebutuhan suatu negara
  • Meningkatkan kualitas produk agar tidak kalang saing dengan yang lainnya
  • Memperluas lapangan kerja
  • Peluang masuknya berbagai jenis investasi
  • Meminimalkan kemungkinan terjadinya kelangkaan akan barang dan jasa.

Kebijakan Pasar Bebas

Dalam menerapkan pasar bebas, pemerintahan suatu negara harus tetap memiliki kebijakan yang dibuat agar penerapan pasar bebas tersebut tidak merugikan negaranya. Pemberlakuan pasar bebas haruslah:  

  • Kebijakan pasar bebas harus tetap melindungi kepentingan ekonomi nasional.
  • Kebijakan pasar bebas juga harus bisa melindungi kepentingan industri di dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat maupun kondisi yang kurang menguntungkan.
  • Kebijakan pasar bebas harus menjamin tetap tersedianya lapangan kerja di dalam negeri.
  • Kebijakan pasar bebas harus bisa membantu dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas neraca pembayaran internasional.
  • Kebijakan pasar bebas diharapkan bisa mendorong laju ekspor.
  • Kebijakan pasar bebas harus bisa menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi semakin tinggi dan tetap stabil.
  • Kebijakan pasar bebas juga harus bisa menjaga stabilitas nilai tukar atau kurs.

Contoh Pasar Bebas

Berikut adalah beberapa contoh pasar bebas yang telah diterapkan di berbagai kawasan di dunia:

1. NAFTA (North America Free Trade Area)

NAFTA adalah kawasan perdagangan bebas negara-negara yang berada di Amerika Utara, mencakup negara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Organisasi yang didirikan pada tahun 1994 dan bermarkaz di ibukota Amerika Serikat, Washington DC, Ottawa dan juga Meksiko City.

2. AFTA (Asean Free Trade Area)

AFTA merupakan Organisasi regional yang memiliki tujuan meningkatkan daya saing negara-negara di kawasan ASEAN melalui penghapusan bea dan halangan non-bea dalam ASEAN.

Organisasi ini didirikan pada tahun 1995 dan saat ini sudah beranggotakan 10 negara.

3. APEC (Asia Pasific Economic)

APEC merupakan bentuk kerjasama dalam bidang ekonomi antara 21 negara yang berada di lingkup pasifik.

4. CAFTA (China – ASEAN Free Trade Area)

CAFTA merupakan perjanjian perdagangan antara China dan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN dengan saling mengadakan perdagangan bebas tarif bea masuk baik untuk produk-produk dari China maupun ASEAN.

5. MEA (Masyarakat Ekonomi Asia)

MEA, yang dibentuk pada tahun 2015, merupakan pasar bebas yang berada di Asia Tenggara dan tentu saja anggotanya berasal dari negara-negara ASEAN.

Dalam pasar bebas ini seluruh negara anggota dibebaskan menjual barang dan jasa pada anggota lainnya tanpa tarif.

6. DR CAFTA (The Domonician Republic – Central America FreeTrade Agreement)

DR-CAFTA merupakan sebuah perjanjian antara Amerika Serikat dengan negara-negara yang berada di kawasan Amerika Tengah antara lain, Costa Rica, Honduras, Nikaragua, Guatemala dan negara lainnya, yang ditandatangani pada tahun 2003 dan 2004.

7. EU (European Union)

European Union atau disebut Uni Eropa merupakan perjanjian pasar bebas bagi negara-negara yang berada di kawasan Eropa yang terdiri dari 28 negara anggota, yang bertujuan untuk menghilangkan hambatan masuk dan keluarnya barang dari tiap negara anggota, juga tentu saja dapat meningkatkan perekonomian bagi negara anggota.

8. Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa – Amerika Serikat

9. Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Serikat – Korea Selatan

10. Perjanjian perdagangan Bebas ASEAN – Amerika Serikat

Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Bebas

Kelebihan Pasar Bebas

  • Setiap individu atau pelaku ekonomi akan memiliki kebebasan dalam mengatur  kekayaan serta sumber daya produksi yang dimilikinya.
  • Adanya persaingan antar produsen untuk menghasilkan berbagai macam produk yang berkualitas.
  • Dapat mengembangkan daya inovasi, inisiatif juga kreatifitas masyarakat.
  • Mendorong sikap efisiensi juga efektifitas yang tinggi Karena setiap tindakannya selalu berlandaskan pada prinsip ekonomi.
  • Dapat memdorong peningkatan devisa negara.
  • Mendorong kemajuan negara dalam bidang IPTEK.
  • Menambahnya peluang terbukanya kesempatan kerja yang semakin luas.

Kekurangan Pasar Bebas

  • Terjadinya eksploitasi masyarakat yang berekonomi kuat pada masyarakat berekonomi lemah.
  • Dapat menimbulkan terjadinya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
  • Dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.
  • Dapat menimbulkan adanya ketidakstabilan perekonomian.
  • Membanjirnya tenaga ahli yang berasal dari luar negeri.
  • Bisa mematikan produsen dalam negeri apabila tidak mampu bersaing.
  • Kurangnya keterampilan dan pendidikan dari tenaga kerja di dalam negeri justru akan membuat mereka kalah bersaing dan menjadi pengangguran.

Dampak Pasar Bebas

Dampak positif pasar bebas:

  • Dengan adanya pasar bebas potensi suatu negara bisa dipromosikan secara lebih optimal kepada dunia.
  • Bisa membantu meningkatkan kegiatan ekspor yang kemudian bisa meningkatkan penerimaan devisa negara.
  • Memperluas kesempatan lapangan kerja, pasar produksi, peluang untuk mendapatkan peningkatan investasi dan sumber aliran modal, maupun peningkatan kapasitas dan disiplin kerja.
  • Mendorong kemajuan IPTEK bagi Indonesia.
  • Menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan basis produksi di Indonesia.
  • Meningkatkan sektor pariwisata sehingga minat wisatawan juga bertambah untuk berlibur di Indonesia.
  • Menambah devisa negara melalui kegiatan ekspor dan impor.
  • Dengan adanya impor, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya.
  • Hambatan untuk melakukan perdagangan cenderung berkurang atau bahkan tidak ada.
  • Dengan jumlah penduduk yang banyak sebagai tenaga kerja dan pasar potensial, sehingga dapat menjadi pasar Industri.
  • Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan produk luar.

Dampak negatif pasar bebas:

  • Dengan banyaknya produk yang berasal dari luar, dapat meningkatkan jumlah konsumsi masyarakat, sehingga timbul sifat Konsumerisme.
  • Akan hilangnya kedaulatan negara secara ekonomi, kewenangan negara menggunakan kebijakan fiskal, keuangan dan moneter untuk mengambil keputusan dalam negeri.
  • Juga dengan mudahnya suatu barang keluar masuk negara akan mengakibatkan ketergantungan terhadap barang impor murah dan menyebabkan pengangguran di dalam negeri.
  • Jika Indonesia tidak mampu bersaing, maka akan berdampak pada turunnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah pengangguran.
  • Semakin bertambahnya eksploitasi terhadap sumber daya alam oleh perusahaan baik lokal maupun asing.
  • Kualitas produk dalam negeri cenderung akan kalah dengan masuknya barang dari luar negeri yang lebih berkualitas juga murah.
  • Munculnya ketergantungan terhadap negara maju dalam bidang ekonomi.

The post Pasar Bebas: Pengertian – Ciri dan Tujuannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>