pelapukan batuan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pelapukan-batuan Thu, 10 Mar 2022 07:31:34 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pelapukan batuan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pelapukan-batuan 32 32 Pelapukan Fisika: Pengertian, Penyebab dan Contohnya https://haloedukasi.com/pelapukan-fisika Thu, 10 Mar 2022 07:31:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32198 Di bumi ini teradapat beberapa jenis pelapukan antara lain pelapukan fisika, pelapukan kimia, hingga pelapukan biologi atau organik. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pelapukan – pelapukan tersebut. Pelapukan itu sendiri merupakan perpaduan proses alterasi dan fragsinasi dari batuan maupun material yang berada di permukaan bumi. Secara alami, pelapukan akan menghancurkan batuan – batuan […]

The post Pelapukan Fisika: Pengertian, Penyebab dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di bumi ini teradapat beberapa jenis pelapukan antara lain pelapukan fisika, pelapukan kimia, hingga pelapukan biologi atau organik. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pelapukan – pelapukan tersebut.

Pelapukan itu sendiri merupakan perpaduan proses alterasi dan fragsinasi dari batuan maupun material yang berada di permukaan bumi. Secara alami, pelapukan akan menghancurkan batuan – batuan yang ada di bumi.

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas secara rinci mengenai pelapukan fisika. Pelapukan ini dapat terjadi di mana saja terutama pada daerah terbuka yang memiliki akses kontak langsung dengan udara dan juga uap air. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Pelapukan Fisika

Pelapukan fisika dapat disebut juga dengan pelapukan mekanik, yang mana merupakan peristiwa terjadinya pelapukan batuan – batuan yang terjadi karena adanya pengaruh fisik. Selain diakibatkan oleh suhu, tekanan, udara, dan kristalisasi, pelapukan fisika juga dapat disebabkan karena evolusi suhu dan iklim.

Secara sederhana, pada pelapukan fisika batuan akan berubah menjadi tanah karena adanya proses alamiah. Oleh karena beberapa faktor alami dan kondisi eksternal dari lingkungan yang mempengaruhi, batuan akan mengalami pelapukan.

Karena disebut pelapukan fisika, pelapukan ini tidak akan mengalami perubahan kimiawi dan kandungan mineral sekaligus, melainkan hanya kondisi fisiknya saja seperti berubah bentuk menjadi pecahan fragmen maupun kristal kecil hingga besar.

Pelapukan fisika dapat terjadi dengan jangka waktu yang cukup panjang. Oleh karena itu, pelapukan ini tidak akan langsung kelihatan begitu saja. Terjadinya pelapukan ini biasanya pada daerah terbuka, misalnya tanah lapang, padang pasir, hingga daerah yang terpapar langsung dengan sinar matahari dan air hujan.

Jenis – Jenis Pelapukan Fisika

Pada umumnya, pelapukan fisika merupakan pelapukan yang dapat terjadi akibat adanya faktor fisik. Namun, yang perlu kita ketahui bahwa pelapukan fisika juga terbagi menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut.

  • Stress Release

Jenis pelapukan fisika yang pertama ini merupakan proses ketika batuan yang muncul ke permukaan bumi akan mencungkil atau melepaskan stres. Kemudian batuan tersebut akan menghasilkan sebuah retakan yang sejajar dengan permukaan topografi.

Sejumlah retakan tersebut itu nantinya akan terbagi lagi menjadi lapisan – lapisan atau beberapa lembaran yang memiliki posisis sejajar dengan permukaan topografi.

Proses terbentuknya lembaran atau sheeting tersebut akan menghasilkan ketebalan lapisan yang makin tebal menjauhi permukaan. Biasanya proses pelapukan ini dapat ditemukan pada batuan beku yang letaknya dekat dengan permukaan bumi.

  • Salt Weathering

Pelapukan salt weathering merupakan peristiwa pelapukan yang terjadi akibat perkembangan kristal pada sebuah batuan. Pertumbuhan atau perkembangan kristal ini terjadi pada pori – pori batuan dan akan mengakibatkan adanya tekanan yang cukup tinggi sehingga mendorong terjadinya kehancuran dan pecahnya batuan.

  • Frost Action and Hydro – Fracturing

Jenis pelapukan fisika yang ketiga ini merupakan peristiwa yang terjadi ketika air atau semua jenis larutan tersimpan pada pori – pori atau retakan yang ada di batuan, sehingga volume akan bertambah hingga mencapai 9%.

Hal tersebut pastinya akan menimbulkan tekanan yang besar dan kuat pada batuan, sehingga batuan yang ditempati cairan tersebut akan terpecah.

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pelapukan ini antara lain keberadaan pori – pori dan retakan pada sebuah batuan, keberadaan cairan yang ada di dalamnya, serta suhu yang naik turun pada waktu tertentu.

  • Insolation Weathering

Pelapukan insolation weathering merupakan jenis pelapukan fisika yang terjadi karena adanya proses pemanasan dan juga pendinginan pada permukaan batuan yang disebabkan secara alami oleh matahari.

Pelapukan fisika jenis ini sebagian besar terjadi pada wilayah dengan perbedaan suhu yang cukup besar.

  • Alternative Wetting and Drying

Pelapukan fisika yang terakhir adalah pelapukan alternative wetting and drying. Pelapukan alternative wetting and drying merupakan jenis pelapukan fisika yang dapat terjadi karena adanya penyerapan maupun pengeringan yang terjadi pada batuan dalam waktu yang cepat.

Penyebab Pelapukan Fisika

Pada umumnya pelapukan fisika dapat terjadi karena adanya pengaruh perbedaan suhu yang ada di udara, pembekuan air, air garam yang mengkristal, hingga tekanan tinggi dari faktor eksternal. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa penyebab pelapukan fisika beserta penjelasannya.

  • Adanya Perbedaan Suhu di Udara yang Cukup Tinggi

Penyebab pertama terjadinya pelapukan fisika adalah suhu udara yang tinggi, terutama biasanya ditemukan pada wilayah dengan iklim kontinental atau disebut juga iklim gurun.

Wilayah kontinental memiliki suhu yang cukup tinggi pada siang hari sehingga suhu akan terasa paling panas dan menyebabkan batuan yang ada pada wilayah tersebut akan mengembang. Sedangkan ketika malam hari suhu udaranya akan berbanding terbalik dan wilayah tersebut akan terasa paling dingin.

Ketika suhu menurun dan terasa dingin, batuan akan menciut atau mengkerut. Hal yang menyebabkan batuan berubah ukuran tersebutlah yang akan menimbulkan keretakan pada batuan hingga memicu pecahnya batuan tersebut.

  • Di Dalam Batuan Terjadi Pembekuan Air

Penyebab pelapukan fisika selanjutnya adalah terjadi pembekuan air pada bagian dalam batuan. Pembekuan air yang ada dalam batuan dapat terjadi pada wilayah dengan iklim sedang.

Volume air yang ada pada dalam batuan akan meningkat ketika terjadi pembekuan air di dalamnya dan akan menyebabkan batuan menjadi mengembang dan meningkatkan tekanannya. Desakan dari pembekuan air tersebut akan menyebabkan batuan menjadi pecah.

  • Air Garam yang Mengkristal

Penyebab pelapukan fisika yang ketiga adalah pengkristalan air garam. Pengkristalan air garam yang terjadi pada batuan sering terjadi pada daerah dengan kadar garam tinggi seperti pantai.

Ketika air tanah atau pori – pori batuan terisi dengan air garam, di siang hari kandungan air yang ada di dalamnya akan menguap, kemudian garam akan mengkristal. Sedangkan pengkristalan tersebutlah yang pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan pada batuan.

  • Terjadi Desakan yang Cukup Tinggi

Penyebab pelapukan fisika yang terakhir adalah adanya desakan yang cukup tinggi yang biasanya sering terjadi pada daerah dengan topografi yang curam.

Hal tersebut dapat terjadi ketika terdapat desakan yang tinggi terhadap unsur bawah batuan pada masa batuan yang di atas yang akan terdorong dan menghancurkan strukturnya. Akibat peristiwa tersebut, batuan akan mulai rapuh perlahan – lahan hingga menyebabkan kelongsoran dengan ukuran yang kecil – kecil.

Faktor Pendukung Pelapukan Fisika

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pelapukan fisika terjadi karena adanya faktor fisik yang disebabkan secara alamiah. Lantas apa saja faktor – faktor tersebut? Berikut beberapa faktor pendukung yang dapat menyebabkan terjadinya pelapukan fisika.

  • Topografi
  • Pemuaian dan penyusutan
  • Pembekuan air
  • Suhu udara

Faktor – faktor tersebutlah yang dapat mendorong terjadinya pelapukan fisika pada batuan.

Contoh Pelapukan Fisika

Beberapa faktor yang sudah disebutkan di atas mendorong terjadinya pelapukan fisika pada batuan. Apa saja sih, contoh dari pelapukan batuan yang disebabkan karena faktor – faktor tersebut? Supaya lebih jelas dan memahami pelapukan batuan, berikut kami sajikan beberapa contoh pelapukan fisika.

  • Batuan yang Berada di Padang Pasir Hancur

Contoh yang pertama kita ambil dari batuan yang mengalami pelapukan fisika di padang pasir. Meskipun dinamakan padang pasir, tidak hanya pasir saja yang ada di wilayah tersebut, melainkan juga batuan.

Batuan tersebutlah yang akan mengalami kehancuran seiring dengan berjalannya wkatu secara perlahan – lahan. Batuan tersebut nantinya akan hancur dan akan membaur di antara butiran pasir, sekalipun dalam jangka waktu yang lama.

Batuan – batuan tersebut dapat melebur, melapuk, dan hancur karena adanya kontak dengan udara dan suhu secara langsung. Suhu yang ada di lingkungan padang pasir tergolong cukup ekstrim. Pasalnya, pada saat siang hari suhu di padang gurun sangat tinggi dan panas, sedangkan ketika malam hari adalah sebaliknya. Secara mendadak suhu akan berubah menjadi rendah.

Perubahan dan kondisi ekstrim yang terjadi berulang – ulang secara terus menerus dalam waktu yang panjang mendorong batuan menjadi lapuk dan hancur di wilayah padang pasir. Oleh karena itu, tak jarang kita menemukan batuan yang keropos di padang pasir.

  • Hancurnya Batuan yang Diakibatkan Karena Terkena Tetesan Air Secara Terus Menerus

Contoh selanjutnya adalah batuan yang hancur diakibatkan terkena tetesan air hujan secara terus menerus. Sama halnya dengan peribahasa yang pernah kita dengan, hal tersebut merupakan sebuah fakta.

Yang perlu kita tekankan bahwa batuan sebenarnya memiliki struktur yang tidak terlalu keras. Sebanarnya batuan memiliki struktur yang biasa saja dan akan melunak ketika seiring dengan berjalannya waktu terus menerus terkena tetesan air.

Hal tersebut akan menyebabkan batuan menjadi hancur dan akan terbagi menjadi bagian yang lebih kecil. Dengan kekuatan air, air mampu membuat batuan menjadi lunak hingga menyebabkan batuan menjadi melapuk dan hancur.

  • Batuan Hancur Karena Adanya Tekanan yang Berasal Dari Air Tanah yang Membeku

Contoh ketiga pelapukan fisika adalah hancurnya batuan akibat adanya tekanan yang berasal dari air tanah yang mengalami pembekuan dan menjadi es. Biasanya peristiwa pelapukan ini terjadi pada daerah dengan suhu rendah dan memiliki iklim yang berlawanan.

Misalnya saja pada puncak Jayawijaya di Indonesia yang memiliki suhu yang sangat rendah dan dingin, padahal memiliki iklim tropis. Hal tersebutlah yang akan menyebabkan air tanah yang ada menjadi beku.

Air tanah tersebut berada dalam pori – pori tanah maupun batuan dan akan berubah menjadi es. Tekanan dari es yang terbentuk tersebutlah yang akan mendorong hancurnya batuan karena terjadi pelapukan.

  • Batuan yang Ada Pada Dinding – Dinging Jurang Hancur

Selanjutnya kita ambil contoh hancurnya batuan pada dinding – dinding jurang yang dapat terjadi karena adanya tekanan yang cukup tinggi. Biasanya hal terserbut dapat terjadi pada dinding jjurang dengan kondisi yang curam.

Batuan yang ada pada selah – selah bagian bawah akan mendapat tekanan yang cukup tinggi dari batuan yang berada di atasnya. Seiring dengan berjalannya waktu, batuan yang ada di bawah akan mengalami pengeroposan karena mendapat tekanan dalam jangka waktu yang lama.

Oleh karena itu, tak heran kita melihat peristiwa longsor pada jurang yang memiliki tingkat kecuraman yang tinggi. dinding jurang dapat rubuh karena pada bagian bawahnya mengalami pengeroposan tanpa disadari.

  • Hancurnya Batuan Akibat Kristalisasi Garam pada Daerah Pantai

Contoh yang terakhir adalah terjadinya pelapukan batuan akibat kristalisasi garam yang biasanya terjadi pada daerah pantai. Air laut yang asin mengandung garam dengan kadar yang tinggi. air laut yang terkena sinar matahari secara langsung pada jangka waktu tertentu akan mengalami kristalisasi.

Padahal, terdapat batuan juga di sekitar pantai. Kondisi tersebut memungkinkan air laut yang mengandung garam masuk ke dalam pori batuan tersebut. Struktur garam yang mengkristal akan mendorong batuan mengalami pelapukan akibat adanya tekanan. Tak jarang juga banyak batuan yang mengalami pengeroposan karena hal ini.

The post Pelapukan Fisika: Pengertian, Penyebab dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pelapukan Biologi: Pengertian, Proses dan Contohnya https://haloedukasi.com/pelapukan-biologi Sat, 05 Mar 2022 08:06:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31977 Pelapukan biologi merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Gambaran mengenai pelapukan biologi dari mulai pengertian, penyebab, proses, dan contoh pelapukan biologi akan dibahas secara mendalam seperti berikut ini. Pengertian Pelapukan Biologi Pelapukan biologi adalah proses pelapukan atau penghancuran suatu benda yang disebabkan oleh organisme hidup seperti manusia, hewan, atau tumbuhan. Pada umumnya pelapukan biologis […]

The post Pelapukan Biologi: Pengertian, Proses dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pelapukan biologi merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup.

Gambaran mengenai pelapukan biologi dari mulai pengertian, penyebab, proses, dan contoh pelapukan biologi akan dibahas secara mendalam seperti berikut ini.

Pengertian Pelapukan Biologi

Pelapukan biologi adalah proses pelapukan atau penghancuran suatu benda yang disebabkan oleh organisme hidup seperti manusia, hewan, atau tumbuhan.

Pada umumnya pelapukan biologis banyak disebabkan oleh tumbuhan. Sebagai contoh, lumut yang hidup menempel pada batuan lambat-laun akan menyebabkan pelapukan melalui akar-akarnya yang menempel pada permukaan batu.

Batuan yang hancur melalui proses pelapukan akan menjadi tanah atau jenis batuan baru, misalnya ketika batuan yang lapuk terbawa arus air maka akan mengendap di suatu tempat dan lama-kelamaan akan mengeras dan berubah menjadi batu sedimen.

Faktor Penyebab Pelapukan Biologi

Ada beberapa faktor penyebab pelapukan biologi, diantaranya adalah:

  • Tumbuhan

Salah satu penyebab pelapukan biologi adalah tumbuhan. Pengaruh yang disebabkan biasanya bersifat mekanis dan kimiawi.

Misalnya akar-akar tumbuhan yang menempel pada permukaan bebatuan yang terus berkembang, akar-akar tersebut lambat-laun akan menyebabkan batuan yang ditumpanginya lapuk dan hancur.

Selain itu, pengaruh zat kimia misalnya ketika akar-akar tumbuhan bertemu dengan zat asam yang dikeluarkan oleh hewan, perpaduan tersebut akan bereaksi dengan udara sehingga lambat-laut batuan tersebut akan mengalami pelapukan.

  • Hewan

Hewan juga berperan menjadi salah satu penyebab pelapukan biologi, misalnya hewan-hewan kecil seperti cacing tanah dan serangga, mereka bisa melubangi batuan, hal ini sering terjadi pada batu-batu karang di sekitar pantai.

  • Manusia

Aktivitas manusia sebagai makhluk hidup juga bisa menyebabkan terjadinya pelapukan. Misalnya, peran manusia dalam menebangi pohon, melaksanakan pembangunan, ataupun aktivitas penambangan.

Proses Pelapukan Biologi

Pelapukan biologi terjadi karena adanya aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup, proses pelapukan biologi terjadi melalui dua cara yaitu teknis mekanik dan teknis biokimia.

Berikut merupakan proses pelapukan biologi.

  • Adanya Lumut

Tanaman lumut yang tumbuh di permukaan dan sela batuan akan menciptakan degradasi batuan, bentuk lumut yang bertekstur lembab akan menyebabkan batuan yang ditumpanginya juga ikut lembab dan berair.

Proses tersebut disebabkan oleh penyerapan akar dan tingginya PH di dekat permukaan batuan karena ekskresi saldo metabolisme lumut. Proses tersebut akan menyebabkan terjadinya pelapukan biologi.

  • Adanya Penetrasi Akar Tanaman

Batuan yang berada di dekat tanaman akan lebih cepat lapuk karena adanya penetrasi dari akar-akar tanaman ke dalam sela-sela batuan, tidak jarang batuan tersebut akan pecah.

Dalam proses pelapukan atau penetrasi akar-akar tanaman akan menghasilkan enzim yang berguna untuk memecahkan batuan.

Lambat-laun akar tersebut akan tumbuh membesar kemudian memecah belah batu menjadi beberapa bagian.

Contoh akar tanaman yang jenisnya kuat memecah batuan diantaranya adalah pinang raja, pilisium, dan akasia.

  • Adanya Peran Hewan

Hewan-hewan kecil seperti cacing dan serangga merupakan salah satu penyebab dari proses terjadinya pelapukan.

Peran hewan misalnya seperti serangga tanah yang hidup berkembang biak di sela-sela batuan akan menjadikan batuan lebih cepat mengalami pelapukan.

  • Adanya Peran Manusia

Beberapa kegiatan manusia, misalnya aktivitas penebangan hutan atau penambangan bisa menjadikan batuan cepat mengalami pelapukan.

Contoh Pelapukan Biologi

Pelapukan biologi disebabkan oleh beberapa faktor, baik manusia, hewan, ataupun tumbuhan.

Berikut merupakan contoh pelapukan biologi yang bisanya terjadi secara alami di alam.

  • Pelapukan Batuan yang Disebabkan Hewan

Peran hewan dalam pelapukan biologi biasanya berjenis hewan kecil seperti kerang, cacing ataupun serangga.

Aktivitas hewan dapat menyebabkan proses pelapukan secara biologi baik dengan cara fisika maupun kimia.

Sebagai contoh, kerang piddock dan organisme lainnya yang habitatnya disekitar pantai atau laut, mereka menyebabkan batuan karang melapuk sehingga menjadi rapuh dan berongga.

Cacing yang hidupnya di tanah dan serangga-serangga kecil lainnya bisa membantu proses pelapukan pada batu dengan mengeluarkan zat asam dari tubuhnya hingga menyebabkan bantuan melapuk secara perlahan secara kimiawi.

  • Pelapukan Batuan yang Disebabkan Tumbuhan

Tumbuhan dapat menyebabkan terjadinya pelapukan biologis melalui cara fisika maupun kimia.

Sebagai contoh akar tumbuhan yang menempel pada batuan, akan semakin berkembang dan tumbuh menjadi besar sehingga memberikan tekanan sehingga menyebabkan batuan hancur secara perlahan, proses seperti ini terjadi secara fisika.

Proses pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan juga bisa terjadi melalui proses kimia, misalnya akar tumbuhan yang menempel pada batua.

Akar ini akan mengeluarkan senyawa zat kimia yang sifatnya asam, kemudian zat asam tersebut akan bereaksi dengan udara menyebabkan batuan rapuh dan terkikis secara perlahan-lahan.

  • Pelapukan Batuan oleh Manusia

Contoh pelapukan lainnya juga bisa disebabkan oleh manusia misalnya dalam aktivitas pertambangan atau pembangunan infrastruktur, hal ini akan menyebabkan proses pelapukan pada batuan.

  • Pelapukan Batuan oleh Mikroorganisme

Contoh lainnya dari pelapukan biologi adalah pelapukan yang terjadi karena disebabkan oleh tumbuhan seperti jamur, lumut, ganggang, dan bakteri.

Mikroorganisme memiliki peran menjadi penyebab pelapukan, dengan menghasilkan semacam zat kimia yang dapat memecah batuan kerikil kemudian dijadikan tempat tumbuhnya.

Itulah mengapa mikroorganisme seperti jamur dan lumut karena menempel pada batu akan mendapatkan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya.

Penjelasan diatas merupakan pembahasan tentang pelapukan biologi dari mulai pengertian, penyebab, proses, dan contohnya. Semoga artikel ini bisa membantu dan menambah wawasan kita mengenai materi tentang pelapukan biologi.

The post Pelapukan Biologi: Pengertian, Proses dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>