pemanasan global - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pemanasan-global Sat, 11 Sep 2021 02:56:39 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pemanasan global - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pemanasan-global 32 32 11 Penyebab Pemanasan Global dan Dampaknya https://haloedukasi.com/penyebab-pemanasan-global Mon, 06 Sep 2021 16:15:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26809 Pemanasan global atau global warming merupakan peristiwa meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut, daratan bumi. Menurut penjelasan Center for International Forestry Research (CIFOR) bahwa pemanasan global merupakan keadaan radiasi gelombang panjang matahari atau infra merah yang terperangkap, kemudian dipancarkan ke bumi oleh gas-gas rumah kaca. Maksud rumah kaca disini ialah istilah untuk menjelaskan bahwa terdapat panas […]

The post 11 Penyebab Pemanasan Global dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pemanasan global atau global warming merupakan peristiwa meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut, daratan bumi. Menurut penjelasan Center for International Forestry Research (CIFOR) bahwa pemanasan global merupakan keadaan radiasi gelombang panjang matahari atau infra merah yang terperangkap, kemudian dipancarkan ke bumi oleh gas-gas rumah kaca.

Maksud rumah kaca disini ialah istilah untuk menjelaskan bahwa terdapat panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak dapat menyebar. Gas rumah kaca antara lain, karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer. 

Makhluk hidup di bumi membutuhkan efek rumah kaca sebagai penyeimbang suhu atmosfer bumi. Tanpa ada efek rumah kaca maka suhu atmosfer bumi menjadi lebih dingin. Namun jika efek rumah kaca ini jumlahnya lebih besar daripada yang dibutuhkan, maka keadaan seperti ini akan bersifat merusak.

Apa saja penyebab pemanasan global?

1. Efek Rumah kaca

Permukaan bumi akan menyerap energi matahari dari cahaya menjadi panas sehingga bumi menjadi terasa hangat. Kemudian ketika efek rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida, dan metana telah menumpuk, maka akan mengakibatkan terperangkapnya panas di dalam atmosfer bumi dalam betuk infra merah.

Infra merah tersebut menyerap dan memantulkan radiasi gelombang yang dipancarkan di permukaan bumi. Hal inilah yang menyebabkan suhu rata-rata tahunan bumi meningkat. Efek rumah kaca gas-gas emisi seperti pabrik, kendaraan bermotor dan gas dari aktivitas manusia.

2. Efek Balik

Penguapan air dan awan merupakan proses efek balik yang mempengaruhi penyebab pemanasan global. Pada penguapan air, ketika pemanasan mengalami peningkatan di bumi maka semakin banyak uap air di atmosfer. Penguapan akan mengakibatkan peningkatan efek rumah kaca, bahkan lebih besar bila dibandingkan dengan efek karbon dioksida.

Uap air merupakan gas rumah kaca yang mengalami penambahan jumlah terus menerus dan berlanjut sampai terjadinya konsentrasi. Hal tersebut akan mengakibatkan efek rumah kaca atau pemanasan yang besar di udara.

Sedangkan pada awan ketika terjadi efek balik pada saat radiasi infra merah akan dipantulkan kembali ke bumi oleh awan. Pantulan tersebut akan meningkatkan efek pemanasan.

3. Aktivitas Industri yang Mencemarkan Udara

Aktivitas industri akan menimbulkan kebisingan baik di dalam pabrik itu sendiri maupun di luar pabrik. Selain kebisingan, aktivitas industri juga dapat menyebabkan pencemaran udara yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat yang tinggal sekitar pabrik.

Pencemaran udara tersebut berupa asap pabrik yang merusak lingkungan dan menimbulkan pemanasan global. Asap pabrik tersebut mengandung zat karbon monoksida, hidrokarbon, dan senyawa lain yang sangat berbahaya jika terhirup oleh manusia. Selain itu juga dapat menurunkan kualitas udara.

4. Bahan Bakar Menyebabkan Pencemaran Udara

Bumi semakin panas akibat pencemaran udara oleh bahan bakar kendaraan bermotor, seperti mobil, sepeda motor, dan kendaraan lain.

Kendaraan tersebut akan mengeluarkan gas karbon dioksida yang menimbulkan panas di bumi namun tidak dapat dipantulkan ke luar angkasa. Gas tersebut hanya akan dapat mengendap di bumi.

5. Chlorofluorocarbon (CFC)

Chlorofluorocarbon merupakan bahan kimia yang digunakan pada peralatan rumah tangga untuk kebutuhan pendinginan suhu suatu ruang. CFC dapat sering dijumpai pada alat rumah tangga seperti AC atau pendingin ruangan, pendingin pada lemari es, bahan pelarut, dan lain sebagainya.

Chlorofluorocarbon akan menyebabkan penurunan kualitas lapisan ozon. Menipisnya lapisan ozon maka akan mengakibatkan banyaknya bahaya sinar ultraviolet. Hal tersebut akan mempengaruhi ekosistem bumi dan membahayakan kesehatan manusia.

6. Penggunaan Listrik yang Berlebihan

Pemanasan global dapat terjadi karena penggunaan listrik yang berlebihan. Sumber energi listrik berasal dari pembakaran batu bara yang mengakibatkan meningkatnya pemanasan global.

Maka alangkah lebih baik jika kita menggunakan listrik hanya sesuai kebutuhan saja dan tidak boros dalam penggunaan listrik.

7. Sampah Plastik

Sampah plastik akan menjadi sumber lain dari emisi karbon dioksida dan akan menghasilkan gas metana dan etilena. Gas-gas tersebut akan mempengaruhi perubahan iklim, kemudian akan meningkatkan pemanasan global.

8. Perusakan Hutan

Penggundulan hutan atau deforestasi menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan percepatan perubahan iklim.

Hal ini akan memperparah kondisi pemanasan global karena mengingat fungsi hutan sebagai penghasil oksigen dan paru-paru bumi telah dirusak demi kepentingan komoditas yang mengakibatkan menurunnya lapisan ozon.

9. Peternakan yang Menghasilkan Gas Metana

Gas metana memiliki kadar yang tinggi akan menyebabkan menurunnya kualitas oksigen. Gas ini akan mempengaruhi peningkatan pemanasan global bahkan lebih besar daripada gas karbon dioksida. Kegiatan hasil peternakan akan akan memiliki dampak yang signifikan dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

10. Variasi Matahari

Variasi matahari dapat menyebabkan timbulnya pemanasan global. Pemanasan dapat terjadi akibat dari adanya variasi matahari yang diperkuat oleh umpan balik awan.

Peningkatan aktivitas Matahari akan menyebabkan meningkatnya pemanasan di atmosfer. Meskipun iklim sangat dipengaruhi oleh matahari namun pengaruh yang lebih besar terhadap pemanasan global tetap dihasilkan oleh gas-gas rumah kaca.

11. Gedung Modern

Bangunan gedung yang didesain memiliki banyak kaca akan memantulkan cahaya ke udara sehingga akan menyebabkan efek rumah kaca.

Semakin banyak bangunan gedung, rumah, dan lain sebagainya yang didominasi oleh kaca maka bangunan tersebut tidak dapat menyerap bahkan akan terus memantul dan mempercepat pemanasan global.

Dampak Pemanasan Global

Dalam Trina tahun 2008 dan menurut para ilmuwan menjelaskan bahwa dampak pemanasan global akan berimbas terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pertanian, kehidupan hewan, dan juga kesehatan manusia.

  1. Cuaca

Curah hujan mengalami peningkatan disebabkan oleh kelembaban yang tinggi. Kelembaban ini terhubung oleh daerah yang hangat karena banyak air yang menguap dari lautan.

Selain itu air akan lebih cepat menguap dari tanah kemudian akan menimbulkan daerah-daerah kering.

  1. Tinggi permukaan laut

Gunung-gunung es di kutub sekitar Greenland semakin mencair disebabkan oleh daerah-daerah bumi dan lapisan permukaan lautan yang semakin menghangat akibat panas atmosfer. 

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Lembaga Survei Amerika (BIA) menyatakan bahwa lebih dari satu juta hektar bongkahan es di wilayah bagian barat antartika terancam meleleh.

  1. Pertanian

Para petani akan mengalami kerugian hasil panen jika salah memprediksi cuaca. Petani mengandalkan cuaca sebagai patokan bagi tanaman-tanaman mereka.

Sebagai contoh di Afrika lahan pertanian tropis semi kering tidak dapat bertumbuh seperti biasa akibat dari pemanasan global.

  1. Kehidupan hewan

Hewan akan bermigrasi ketika pemanasan global terjadi, hewan tersebut bermigrasi menuju arah kutub atau ke atas pegunungan.

Namun di tengah migrasi, hewan akan menghadapi halangan dan bisa jadi akan musnah akibat terhalang oleh kota-kota maupun lahan pertanian.

  1. Kesehatan manusia

Muncul banyak penyakit yang disebabkan oleh pemanasan global. Menurut para ilmuwan, udara yang panas akan memperbanyak polutan, spora, dan serbuk sari yang kemudian akan menyebabkan penyakit pernafasan, alergi, dan radang selaput otak pada manusia.

Dampak terhadap aspek kehidupan manusia dalam Utina (2009), antara lain:

  • Mencairnya lapisan es kutub utara dan selatan yang mengakibatkan pulau kecil tenggelam.
  • Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim yang berdampak pada minimnya ketersediaan pangan.
  • Punahnya berbagai jenis flora dan fauna akibat terganggunya siklus air dan kelembaban udara.
  • Habitat hewan berubah akibat perubahan faktor-faktor suhu.
  • Perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan dan arah angin menyebabkan terjadinya perubahan arus laut.
  • Mengancam kerusakan terumbu karang.
  • Berubahnya habitat memungkinkan terjadinya perubahan terhadap resistensi kehidupan larva dan masa pertumbuhan organisme tertentu.

The post 11 Penyebab Pemanasan Global dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Efek Rumah Kaca: Proses – Dampak dan Cara Mengatasi https://haloedukasi.com/efek-rumah-kaca Tue, 20 Oct 2020 14:32:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=12141 Semakin hari suhu di permukaan bumi semakin panas, dibuktikan dengan semakin banyaknya es yang mencair di kutub utara. Hal tersebut dikarenakan adanya pemanasan global. Pemanasan global dapat terjadi karena dipicu oleh aktivitas efek rumah kaca. Berikut ini akan dijelaskan mengenai efek rumah kaca. Pengertian Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca merupakan proses yang terjadi ketika […]

The post Efek Rumah Kaca: Proses – Dampak dan Cara Mengatasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Semakin hari suhu di permukaan bumi semakin panas, dibuktikan dengan semakin banyaknya es yang mencair di kutub utara. Hal tersebut dikarenakan adanya pemanasan global.

Pemanasan global dapat terjadi karena dipicu oleh aktivitas efek rumah kaca. Berikut ini akan dijelaskan mengenai efek rumah kaca.

Pengertian Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca merupakan proses yang terjadi ketika gas-gas pada atmosfer di bumi menangkap panas dari matahari sehingga panas matahari tidak bisa keluar dari atmosfer bumi dan menyebabkan suhu di permukaan bumi menjadi hangat.

Proses ini dapat terjadi secara alami karena bumi memiliki atmosfer, apabila tidak adanya efek rumah kaca maka suhu bumi dapat mencapai -18oC sehingga seluruh permukaan bumi akan tertutup.

Namun yang menjadi masalah, jika konsentrasi gas rumah kaca yang berada di udara semakin banyak maka semakin banyak panas yang terperangkap di bumi dan menyebabkan suhu bumi semakin meningkat sehingga akan banyak makhluk hidup yang musnah.

Maka dari itu, pengertian dari efek rumah kaca dapat diartikan menjadi dua hal.

Dimana pengertian pertama efek rumah kaca dapat merujuk pada hal yang terjadi secara natural di bumi dan merujuk pada pemanasan global yang terjadi akibat perbuatan negatif manusia.

Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca umumnya disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas lainnya di atmosfer.

Dimana meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida disebabkan oleh banyaknya pembakaran dari bahan bakar minyak, batu bara atau bahan bakar organik lainnya yang dapat melebihi kemampuan tumbuhan untuk menyerapnya.

Selain gas karbon dioksida, efek rumah kaca juga dapat disebabkan oleh belerang dioksida, nitrogen monoksida, nitrogen dioksida dan beberapa senyawa organik yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Maka dari itu energi yang masuk ke bumi dapat di presentasekan seperti 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45% diserap permukaan bumi dan 10% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

proses efek rumah kaca

Proses terjadinya efek rumah kaca pada umumnya sama seperti cara kerja dari rumah kaca yang merupakan bangunan dengan tembok dan atap yang terbuat dari kaca.

Umunya rumah kaca tersebut digunakan untuk menumbuhkan tanaman dan bunga tropis, dimana ketika suhu diluar sedang dingin maka di dalam rumah kaca akan tetap hangat.

Hal tersebut terjadi karena ketika siang hari, kaca dari rumah kaca akan menyerap dan menangkap panas matahari sehingga menjadikan suhu di dalamnya akan tetap hangat pada malah hari atau ketika cuaca sedang lebih dingin.

Maka dari itu, proses terjadinya efek rumah kaca juga serupa dimana gas karbon dioksida pada atmosfer menangkap panas matahari pada siang hari dan menyebabkan permukaan bumi menjadi hangat namun ketika malah hari, panas matahari tersebut dilepas kembali ke udara.

Sayangnya, tidak dapat semua panas dilepaskan karena sebagian terperangkap di atmosfer, hal inilah yang membuat suhu bumi tetap hangat ketika malam hari.

Dampak Efek Rumah Kaca

Berikut ini ada beberapa dampak dari efek rumah kaca, yaitu:

  • Suhu permukaan bumi dapat naik karena ketika gas rumah kaca meningkat maka udara panas akan terperangkap.
  • Meningkatnya permukaan air laut karena suhu bumi yang semakin panas sehingga es di kutub utara dan selatan mencair.
  • Dapat meningkatkan intensitas badai seperti angin topan karena suhu laut berada diatas 26,51oc dan udara yang panas dapat memperburuk badai tersebut.
  • Memberikan efek negatif untuk tanaman karena suhu udara yang semakin panas dapat memperpanjang musim tanam dan memunculkan berbagai penyakit serta serangga.
  • Mempengaruhi peternakan karena dapat mengubah reproduksi, metabolisme serta berbagai penyakit untuk hewan ternak.

Cara Mengatasi Efek Rumah Kaca

Berikut ini ada beberapa cara untuk dapat mengatasi efek rumah kaca, yaitu:

  • Menghemat energi listrik dengan membeli produk hemat energi.
  • Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga dapat menghemat penggunaan bahan bakar fosil.
  • Beralih dari pupuk nonorganik ke pupuk organik karena dapat mengurangi emisi gas N20.
  • Mengolah limbah peternakan untuk mengurangi emisi karbondioksida maupun metana.
  • Menggalakkan reboisasi untuk mengatasi emisi dari gas rumah kaca di udara.
  • Membatasi penggunaan plastik sehingga dapat mengurangi limbah di dalam tanah.

The post Efek Rumah Kaca: Proses – Dampak dan Cara Mengatasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pemanasan Global: Pengertian – Dampak dan Cara mengatasinya https://haloedukasi.com/pemanasan-global Wed, 22 Apr 2020 04:04:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5779 Seringkali kita merasa semakin hari bumi semakin panas, dan banyak yang berpendapat bahwa itu adalah salah satu dampak dari pemanasan global. Lalu apa itu pemanasan global? Berikut ini adalah penjelasannya. Pengertian Pemanasan Global Pemanasan global adalah kenaikan terus-menerus dari suhu rata-rata sistem iklim Bumi dan telah ditunjukkan oleh pengukuran suhu langsung dan dengan pengukuran berbagai […]

The post Pemanasan Global: Pengertian – Dampak dan Cara mengatasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seringkali kita merasa semakin hari bumi semakin panas, dan banyak yang berpendapat bahwa itu adalah salah satu dampak dari pemanasan global.

Lalu apa itu pemanasan global? Berikut ini adalah penjelasannya.

Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global adalah kenaikan terus-menerus dari suhu rata-rata sistem iklim Bumi dan telah ditunjukkan oleh pengukuran suhu langsung dan dengan pengukuran berbagai efek pemanasan.

Ini adalah aspek utama dari perubahan iklim yang, selain kenaikan suhu permukaan global, juga termasuk efeknya, seperti perubahan curah hujan.

Meskipun ada periode prasejarah dari pemanasan global, mengamati perubahan sejak pertengahan abad ke-20 lebih dulu dalam tingkat dan skala.

Penyebab terjadinya Pemanasan Global

Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) menyimpulkan bahwa, pengaruh manusia terhadap iklim telah menjadi penyebab dominan dari pemanasan yang diamati sejak pertengahan abad ke-20″.

Temuan ini telah diakui oleh akademi sains nasional di negara-negara besar dan tidak diperdebatkan oleh badan ilmiah apa pun yang berstandar nasional atau internasional.

Pengaruh manusia terbesar adalah emisi gas rumah kaca, dengan lebih dari 90% dampak dari karbon dioksida dan metana.

Pembakaran bahan bakar fosil adalah sumber utama gas-gas ini, dengan emisi pertanian dan deforestasi juga memainkan peran penting.

Sensitivitas iklim terhadap gas-gas ini dipengaruhi oleh efek umpan balik, seperti hilangnya lapisan salju, peningkatan uap air, dan pencairan lapisan es.

Gejala Pemanasan Global

Berikut ini adalah beberapa gejala terjadinya pemanasan global:

  • Banyak hutan yang sering terbakar

Dalam beberapa waktu belakangan ini banyak sekali kebakaran hutan yang terjadi, termasuk hutan di Indonesia.

Kebakaran hutan biasanya terjadi saat musim kemarau melanda. Ternyata kebakaran hutan termasuk gejala adanya pemanasan global.

  • Ketinggian gunung berkurang

Tanpa disadari banyak orang, Pegunungan Alpen mengalami penyusutan ketinggian. Ini disebabkan melelehnya es di puncaknya.

Selama ratusan tahun, bobot lapisan es telah mendorong permukaan bumi akibat tekanannya.

Saat lapisan es meleleh, bobot ini terangkat dan permukaan perlahan terangkat kembali.

  • Satelit bergerak lebih cepat

Udara di atmosfer sangat tipis, tapi dengan jumlah karbondioksida yang bertambah, maka molekul di atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung memancarkan energi dan mendinginkan udara sekitarnya.

Makin banyak karbondioksida diatas sana, maka atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan, dan satelit bergerak lebih cepat.

Proses terjadinya Pemanasan Global

proses pemanasan global

Aktivitas manusia sejak Revolusi Industri, terutama mengekstraksi dan membakar bahan bakar fosil, telah meningkatkan jumlah gas rumah kaca di atmosfer.

CO2, metana, ozon troposfer, CFC, dan dinitrogen oksida ini telah meningkatkan kekuatan radiasi.

Pada tahun 2018, konsentrasi CO2 dan metana telah meningkat masing-masing sekitar 45% dan 160%, sejak zaman pra-industri.

Pada 2013, pembacaan CO2 dilakukan di situs benchmark utama dunia di Mauna Loa melebihi 400 ppm untuk pertama kalinya.

Level-level ini jauh lebih tinggi daripada kapan pun selama 800.000 tahun terakhir, periode di mana data yang dapat diandalkan telah dikumpulkan dari inti es.

Bukti geologis yang kurang langsung menunjukkan bahwa nilai-nilai CO2 belum setinggi ini selama jutaan tahun.

Contoh Pemanasan Global

1. Gas Rumah Kaca

efek gas rumah kaca

Gas rumah kaca memerangkap panas yang memancar dari Bumi ke luar angkasa.

Panas ini, dalam bentuk radiasi infra merah, diserap dan dipancarkan oleh gas-gas ini di atmosfer, sehingga menghangatkan atmosfer yang lebih rendah dan permukaan.

2. Perubahan permukaan tanah

perubahan permukaan tanah

Manusia mengubah permukaan bumi terutama untuk menciptakan lebih banyak lahan pertanian.

Saat ini pertanian mengambil 50% dari tanah yang dapat dihuni dunia, sementara 37% adalah hutan, dan angka terakhir terus menurun, sebagian besar disebabkan oleh hilangnya hutan yang terus-menerus di daerah tropis.

Deforestasi ini adalah aspek paling signifikan dari perubahan penggunaan lahan yang mempengaruhi pemanasan global.

Penyebab utamanya adalah: deforestasi melalui perubahan penggunaan lahan permanen untuk produk pertanian seperti daging sapi dan minyak kelapa sawit (27%), kehutanan / hasil hutan (26%), budidaya pertanian jangka pendek (24%), dan kebakaran hutan (23%).

3. Aerosol

penggunaan aerosol

Polusi udara, dalam bentuk aerosol, tidak hanya memberi beban besar pada kesehatan manusia, tetapi juga memengaruhi iklim dalam skala besar.

Dari 1961 hingga 1990, pengurangan bertahap dalam jumlah sinar matahari yang mencapai permukaan bumi diamati, sebuah fenomena yang dikenal sebagai peredupan global, biasanya dikaitkan dengan aerosol dari bahan bakar nabati dan pembakaran bahan bakar fosil.

4. Radiasi

penggunaan handpone dapat menyebabkan radiasi

Matahari adalah sumber energi utama Bumi, perubahan sinar matahari yang masuk secara langsung memengaruhi sistem iklim.

Radiasi matahari telah diukur secara langsung oleh satelit, dan pengukuran tidak langsung tersedia mulai awal tahun 1600-an.

Garis bukti lain untuk pemanasan yang bukan disebabkan oleh Matahari adalah bagaimana perubahan suhu berbeda pada tingkat yang berbeda di atmosfer Bumi.

Dampak dari Pemanasan Global

Permukaan daratan memanas lebih cepat dari permukaan laut, menyebabkan gelombang panas, kebakaran hutan, dan perluasan gurun.

Peningkatan energi atmosfer dan tingkat penguapan menyebabkan badai yang lebih intens dan cuaca ekstrem, merusak infrastruktur dan pertanian.

Peningkatan suhu permukaan adalah yang terbesar di Arktik, yang telah berkontribusi pada mundurnya gletser, permafrost, dan es laut.

Dampak lingkungan termasuk kepunahan atau relokasi banyak spesies ketika ekosistemnya berubah, paling segera di terumbu karang, gunung, dan Kutub Utara.

Suhu permukaan akan stabil dan sedikit menurun jika emisi terputus, tetapi dampak lainnya akan berlanjut selama berabad-abad, termasuk naiknya permukaan laut dari lapisan es yang meleleh, naiknya suhu laut, dan pengasaman laut dari peningkatan kadar karbon dioksida.

Cara Mengatasi Pemanasan Global

Upaya mitigasi untuk mengatasi pemanasan global meliputi pengembangan dan penyebaran teknologi energi rendah karbon, kebijakan untuk mengurangi emisi bahan bakar fosil, reboisasi, pelestarian hutan, serta pengembangan potensi teknologi rekayasa iklim.

Masyarakat dan pemerintah juga bekerja untuk beradaptasi dengan dampak pemanasan global saat ini dan masa depan, termasuk peningkatan perlindungan garis pantai, manajemen bencana yang lebih baik, dan pengembangan tanaman yang lebih tahan.

Negara-negara bekerja bersama dalam perubahan iklim di bawah payung Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), yang memiliki keanggotaan hampir universal.

Tujuan konvensi ini adalah untuk mencegah gangguan antropogenik yang berbahaya dengan sistem iklim.

IPCC telah menekankan perlunya menjaga pemanasan global di bawah 1,5 ° C (2,7 ° F) dibandingkan dengan tingkat pra-industri untuk menghindari beberapa dampak yang tidak dapat diubah.

Dengan kebijakan dan janji saat ini, pemanasan global pada akhir abad ini diperkirakan akan mencapai sekitar 2,8 ° C (5,0 ° F).

Pada tingkat emisi gas rumah kaca (GHG) saat ini, anggaran emisi untuk tetap di bawah 1,5 ° C (2,7 ° F) akan habis pada tahun 2028.

The post Pemanasan Global: Pengertian – Dampak dan Cara mengatasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>