pembangunan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pembangunan Mon, 27 Nov 2023 06:19:21 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pembangunan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pembangunan 32 32 13 Contoh Pembangunan Berwawasan Lingkungan di Masyarakat https://haloedukasi.com/contoh-pembangunan-berwawasan-lingkungan-di-masyarakat Mon, 13 Nov 2023 08:32:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46545 Pembangunan berwawasan lingkungan adalah suatu pendekatan dalam proses pembangunan yang memperhatikan keberlanjutan ekologi dan menjaga keseimbangan alam. Wawasan lingkungan mencakup berbagai langkah dan kebijakan yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan, mempromosikan keseimbangan ekosistem, dan meningkatkan kualitas hidup manusia dengan mempertimbangkan aspek lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan mendasarkan tindakannya pada pemahaman bahwa sumber daya […]

The post 13 Contoh Pembangunan Berwawasan Lingkungan di Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah suatu pendekatan dalam proses pembangunan yang memperhatikan keberlanjutan ekologi dan menjaga keseimbangan alam. Wawasan lingkungan mencakup berbagai langkah dan kebijakan yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan, mempromosikan keseimbangan ekosistem, dan meningkatkan kualitas hidup manusia dengan mempertimbangkan aspek lingkungan.

Pembangunan berwawasan lingkungan mendasarkan tindakannya pada pemahaman bahwa sumber daya alam adalah aset yang bernilai. Dan perlindungan serta pemuliharaan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Serta melibatkan penerapan teknologi hijau, penggunaan sumber energi terbarukan, pengelolaan limbah yang bijaksana, serta pelestarian dan pemulihan ekosistem.

Selain itu, pendekatan tersebut juga memperhitungkan dampak sosial dan ekonomi dari setiap tindakan pembangunan, menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kapasitas alam untuk mendukungnya.

Pentingnya pembangunan berwawasan lingkungan terletak pada upaya untuk mencegah degradasi lingkungan, mengurangi emisi gas rumah kaca, melestarikan keanekaragaman hayati, dan menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Kesadaran akan perlunya pembangunan yang berkelanjutan semakin meningkat, memotivasi pemerintah, bisnis, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan pembangunan yang tidak hanya memajukan ekonomi, tetapi juga melindungi dan melestarikan lingkungan hidup.

Berikut Contoh Pembangunan Berwawasan Lingkungan di Masyarakat

1. Adanya program daur ulang sampah

Adanya program daur ulang sampah termasuk contoh konkret dari pembangunan berwawasan lingkungan di masyarakat. Program tersebut mencerminkan upaya untuk mengubah perilaku dan praktik konsumsi menuju keberlanjutan ekologis.

Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan daur ulang, program tersebut tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga mendorong penggunaan ulang bahan-bahan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Dengan demikian, program daur ulang sampah adalah langkah praktis dalam membangun kesadaran lingkungan dan tindakan berkelanjutan di masyarakat.

2. Membangun taman kota

Membangun taman kota membantu dalam pelestarian dan konservasi ruang terbuka yang sebaliknya mungkin terancam oleh pembangunan perkotaan yang tidak terkendali. Taman kota berfungsi sebagai paru-paru hijau yang dapat meningkatkan kualitas udara dengan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis.

Pohon dan vegetasi di taman membantu mengatur suhu kota, mengurangi efek panas perkotaan, dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman. Pembangunan taman kota dapat mendukung keanekaragaman hayati dengan menyediakan habitat untuk flora dan fauna lokal serta dapat menciptakan lahan multifungsi yang memenuhi kebutuhan komunitas sekaligus menjaga keseimbangan ekologis.

Dengan membangun taman kota, masyarakat tidak hanya mendapatkan ruang publik yang berkualitas tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan menciptakan keseimbangan antara perkembangan perkotaan dan keberlanjutan.

3. Adanya toilet ramah lingkungan

Toilet ramah lingkungan dilengkapi dengan teknologi penghematan air, mengurangi konsumsi air per flush dan mendukung ketersediaan air bersih. Implementasi toilet ramah lingkungan dapat mencakup pemanfaatan sumber daya energi terbarukan, seperti panel surya, untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan energi.

Toilet ramah lingkungan juga dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah yang inovatif, seperti sistem pengomposan atau pengolahan anaerobik, untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, toilet tersebut mungkin menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan, memberikan kontribusi pada pengurangan dampak lingkungan dari siklus hidup bangunan.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, toilet ramah lingkungan bukan hanya memenuhi kebutuhan sanitasi, tetapi juga berkontribusi pada upaya lebih luas dalam membangun masyarakat yang sadar lingkungan dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya alam.

4. Pemanfaataan energi terbarukan

Energi terbarukan, seperti energi surya, angin, dan hidro, merupakan sumber daya bersih yang tidak menghasilkan emisi karbon atau polutan lainnya selama proses produksi energi. Dengan beralih ke energi terbarukan, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca, membantu mitigasi perubahan iklim.

Penggunaan energi terbarukan membantu mengurangi eksploitasi sumber daya alam yang terbatas, seperti batu bara atau minyak bumi, dan mempromosikan penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui.

Masyarakat yang mengandalkan energi terbarukan dapat meningkatkan kemandirian energi, mengurangi ketergantungan pada pasokan energi yang tidak stabil atau bahan bakar yang terbatas. Sehingga, dengan memanfaatkan energi terbarukan, masyarakat tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga menciptakan fondasi untuk sistem energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

5. Meningkatkan pengguanaan transportasi umum

Transportasi umum, seperti bus dan kereta, cenderung lebih efisien dalam hal emisi gas rumah kaca per penumpang dibandingkan dengan kendaraan pribadi, membantu mengurangi dampak perjalanan terhadap perubahan iklim.

Meningkatkan penggunaan transportasi umum dapat membantu mengurangi kemacetan jalan raya, menghasilkan perjalanan yang lebih lancar dan efisien, serta mengurangi waktu tempuh. Selain itu, transportasi umum mengurangi kebutuhan akan parkir yang luas, membantu mengurangi penggunaan lahan dan menjaga lahan terbuka hijau.

Program untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum biasanya melibatkan kampanye edukasi dan kesadaran untuk merubah kebiasaan perjalanan masyarakat dan mempromosikan manfaat keberlanjutan.

Adanya dorongan penggunaan transportasi umum, masyarakat dapat berkontribusi pada perubahan menuju sistem transportasi yang lebih berkelanjutan, hemat energi, dan ramah lingkungan.

6. Melakukan penanaman pohon

Penanaman pohon membantu dalam pelestarian lingkungan dengan menyediakan habitat bagi berbagai spesies, meningkatkan biodiversitas, dan melibatkan masyarakat dalam upaya konservasi. Pohon berperan sebagai penyerap karbon dioksida selama proses fotosintesis.

Dan juga membantu mengurangi jumlah gas rumah kaca di atmosfer dan berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim serta membantu menyaring udara dengan menyerap polutan dan melepaskan oksigen, meningkatkan kualitas udara di sekitarnya.

Akar pohon membantu untuk mengikat tanah, mengurangi risiko erosi dan banjir, serta mempertahankan keberlanjutan tanah. Selain itu, beberapa jenis pohon memberikan sumber makanan dan obat-obatan bagi masyarakat, mendukung keberlanjutan dari segi kebutuhan hidup sehari-hari.

Program penanaman pohon sering melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, membangun kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungannya. Adanya kegiatan tersebut, masyarakat tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat, tetapi juga berpartisipasi dalam aksi konkret untuk menjaga keseimbangan alam dan mendorong pembangunan yang berwawasan lingkungan.

7. Pembangunan Eco village

Eco village dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, dan integrasi dengan alam untuk menciptakan lingkungan hunian yang dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, dan integrasi dengan alam untuk menciptakan lingkungan hunian yang nyaman.

Selain itu, eco village menjadi tempat di mana teknologi terbaru dalam energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan desain yang diimplementasikan serta diuji. Hal itu dapat menghasilkan inovasi dan solusi yang dapat diterapkan lebih luas.

Kemudian, lebih cenderung mengadopsi pendekatan holistik, mengintegrasikan aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Semua itu menunjukkan bagaimana keberlanjutan bukan hanya tentang melindungi lingkungan, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.

Masyarakat di eco village sering dilibatkan dalam program edukasi lingkungan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup berkelanjutan dan menjaga ekosistem. Masyarakat di eco village sering dilibatkan dalam program edukasi lingkungan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup berkelanjutan dan menjaga ekosistem.

8. Melakukan kampanye edukasi

Kampanye edukasi memberikan informasi tentang masalah lingkungan, seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan polusi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan.

Kampanye tersebut tidak hanya menyampaikan masalah, tetapi juga mengenalkan solusi dan praktik berkelanjutan yang dapat diadopsi oleh masyarakat untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Melalui kampanye, masyarakat diajak untuk memahami konsep hidup berkelanjutan, termasuk dalam hal konsumsi, energi, dan transportasi, serta bagaimana hal ini dapat berdampak positif pada lingkungan. Memanfaatkan media sosial dan teknologi untuk menyebarkan informasi, membangun komunitas online, dan memberikan platform bagi diskusi dan kolaborasi.

Kampanye edukasi juga dapat mencakup advokasi untuk perubahan kebijakan yang mendukung lingkungan hidup, memobilisasi masyarakat untuk mendukung undang-undang dan regulasi yang berwawasan lingkungan.

9. Mendorong partisipasi masyarakat dalam proyek lingkungan

Melibatkan masyarakat dalam perencanaan proyek lingkungan, seperti penanaman pohon, program daur ulang, atau proyek restorasi habitat, memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi lokal diperhitungkan. Mendorong partisipasi masyarakat melalui program edukasi tentang isu-isu lingkungan dan dampak tindakan individu dan kolektif, dapat membangun pemahaman dan kesadaran.

Kemudian, memberikan berbagai pelatihan dan membangun kapasitas masyarakat dalam hal pengetahuan lingkungan, keterampilan, dan kemampuan untuk aktif berpartisipasi dalam proyek-proyek lingkungan.

Mendorong partisipasi masyarakat serta proyek lingkungan tidak hanya lebih berhasil dalam mencapai tujuannya tetapi juga menciptakan keterlibatan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

10. Penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan

Penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan memiliki beberapa fungsi penting dalam konteks pembangunan berwawasan lingkungan. Bahan bangunan ramah lingkungan dirancang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti emisi karbon, penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, dan polusi.

Bahan bangunan seperti cat bebas VOC (senyawa organik volatil), sangat membantu menjaga kualitas udara dalam ruangan dengan mengurangi emisi bahan kimia berbahaya. Meskipun biaya awalnya mungkin lebih tinggi, penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan dapat menghasilkan pengurangan biaya operasional dalam jangka panjang melalui efisiensi energi dan pengelolaan yang baik.

Memilih bahan yang dihasilkan dari sumber daya yang dapat diperbarui atau pertanian, seperti bambu atau kapur, mendukung praktek pertanian yang ramah lingkungan. Selain itu, memanfaatkan inovasi teknologi, seperti bahan bangunan yang dapat menghasilkan energi misalnya, panel surya terintegrasi pada atap, membantu mengurangi jejak karbon bangunan.

Ketika menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan, masyarakat dapat secara langsung berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, mengurangi jejak karbon, dan menciptakan lingkungan binaan yang lebih seimbang dengan alam.

Kemudian, penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan tidak hanya memberikan manfaat langsung pada lingkungan fisik tetapi juga mendukung tujuan pembangunan yang berwawasan lingkungan secara lebih luas.

11. Memasang lampu jalan hemat energi

Memasang lampu jalan dengan teknologi LED, yang lebih hemat energi dan memiliki umur lebih panjang dibandingkan lampu konvensional, membantu mengurangi konsumsi energi secara signifikan. Lampu hemat energi membutuhkan daya yang lebih rendah untuk menghasilkan cahaya yang setara, mengurangi kebutuhan energi dan menekan emisi gas rumah kaca.

Enegeri tersebut menghasilkan produksi listrik serta dapat memberikan penerangan jalan yang cukup untuk keamanan publik, sambil tetap mempertahankan efisiensi energi, meminimalkan polusi cahaya, dan mendukung kehidupan malam hewan dan tanaman.

Meskipun biaya awalnya mungkin lebih tinggi, lampu hemat energi cenderung memiliki biaya operasional yang lebih rendah dan memerlukan perawatan yang lebih sedikit, memberikan manfaat jangka panjang secara finansial.

Adanya upaya pemasangan lampu jalan hemat energi, membuat masyarakat berkontribusi pada pengurangan konsumsi energi dan mendukung transisi menuju kota yang lebih berkelanjutan secara energi.

12. Pengelolaan limbah elektronik

Mengelola bahan beracun yang terkandung dalam elektronik, seperti merkuri dan kadmium, dengan cara yang aman untuk mencegah pencemaran tanah dan air. Kemudian aktif melakukan kampanye edukasi untuk masyarakat tentang dampak negatif limbah elektronik, cara pengelolaan yang benar, dan pentingnya mendukung daur ulang dan penggunaan yang bertanggung jawab.

Selain itu, ikut mendukung atau memperjuangkan kebijakan dan peraturan pemerintah yang mendorong produsen untuk bertanggung jawab atas daur ulang dan pengelolaan limbah elektronik yang aman. Mengelola limbah elektronik secara bertanggung jawab, dapat membantu masyarakat untuk berkontribusi pada pengurangan dampak negatifnya terhadap lingkungan dan membantu menciptakan siklus hidup produk elektronik yang lebih berkelanjutan.

13. Membagi jalur sepeda dan transportasi

Membagi jalur sepeda dan transportasi memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna sepeda serta kendaraan umum, mengurangi resiko kecelakaan dan meningkatkan mobilitas. Mendorong penggunaan sepeda dan transportasi umum membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan bermotor, berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.

Kemudian, dengan membagi jalur sepeda dan transportasi memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Mengembangkan infrastruktur yang mendukung, seperti jalur sepeda terpisah, stasiun transportasi umum yang ramah lingkungan, dan fasilitas parkir sepeda, dapat mendorong penggunaan alternatif transportasi.

The post 13 Contoh Pembangunan Berwawasan Lingkungan di Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan https://haloedukasi.com/fungsi-sosiologi-dalam-pembangunan Thu, 26 Oct 2023 04:40:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46233 Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia, masyarakat, dan interaksi sosial. Dalam konteks pembangunan, sosiologi memainkan peran krusial dalam pemahaman dan perencanaan proses pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif. Berikut 10 fungsi kunci sosiologi dalam pembangunan: 1. Analisis Masalah Sosial Fungsi ini melibatkan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial yang dapat menghambat atau mendorong perkembangan […]

The post 10 Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia, masyarakat, dan interaksi sosial. Dalam konteks pembangunan, sosiologi memainkan peran krusial dalam pemahaman dan perencanaan proses pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif.

Berikut 10 fungsi kunci sosiologi dalam pembangunan:

1. Analisis Masalah Sosial

Fungsi ini melibatkan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial yang dapat menghambat atau mendorong perkembangan suatu masyarakat. Masalah sosial seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, konflik, dan diskriminasi dapat menjadi hambatan utama dalam proses pembangunan.

Sosiologi membantu mengidentifikasi akar masalah, memahami dampaknya, dan mencari solusi yang lebih baik. Dengan menganalisis masalah sosial ini, sosiologi memberikan wawasan yang diperlukan bagi pembuat kebijakan dan masyarakat untuk merancang strategi pembangunan yang lebih efektif dan inklusif.

Dengan demikian, sosiologi memainkan peran kunci dalam membentuk perubahan sosial yang berkelanjutan. Sosiologi membantu mengidentifikasi dan menganalisis masalah sosial yang dapat menjadi hambatan dalam proses pembangunan.

Ini termasuk pemahaman tentang kemiskinan, ketidaksetaraan, diskriminasi, dan masalah sosial lainnya yang dapat mempengaruhi pembangunan yang berkelanjutan.

2. Pengumpulan Data dan Statistik

Sosiologi menggunakan metode penelitian untuk mengumpulkan data tentang perilaku sosial, struktur masyarakat, dan masalah sosial. Data ini mencakup informasi tentang tingkat pendapatan, pendidikan, kesehatan, ketidaksetaraan, dan banyak aspek sosial lainnya.

Statistik digunakan untuk menganalisis data ini, mengidentifikasi tren, dan mengukur dampak kebijakan pembangunan. Data dan statistik memungkinkan sosiolog untuk memberikan bukti empiris kepada pembuat kebijakan, sehingga mereka dapat merancang strategi pembangunan yang lebih efektif.

Dengan cara ini, sosiologi berkontribusi dalam menyusun kebijakan yang berlandaskan pada pemahaman yang mendalam tentang masyarakat yang dibangun. Sosiologi memungkinkan pembangunan berbasis pada bukti dengan mengumpulkan data sosial yang relevan dan mengembangkan statistik yang mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

3. Evaluasi Program Pembangunan

Sosiologi membantu menganalisis dampak program-program ini pada masyarakat. Ini melibatkan pemantauan dan pengukuran terhadap perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang muncul sebagai hasil dari program-program tersebut.

Evaluasi sosiologis memungkinkan identifikasi keberhasilan dan kelemahan program pembangunan, serta dampaknya pada ketidaksetaraan, inklusi sosial, dan kualitas hidup masyarakat. Hasil evaluasi ini memberikan masukan berharga bagi perbaikan program dan perumusan kebijakan yang lebih efektif.

Dengan demikian, sosiologi memainkan peran penting dalam memastikan bahwa upaya pembangunan benar-benar memberikan manfaat yang berkelanjutan dan merata bagi masyarakat. Sosiologi membantu dalam mengevaluasi program pembangunan yang telah dijalankan.

Ini melibatkan analisis dampak program, efektivitas, serta penilaian dampak sosial dan ekonomi yang mungkin timbul.

4. Studi Ketidaksetaraan Sosial

Sosiologi mendalam menyelidiki ketidaksetaraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan akses ke sumber daya lainnya. Ini membantu mendeteksi akar masalah dan pola-pola ketidaksetaraan yang ada dalam masyarakat.

Analisis sosiologis mengungkap dampak ketidaksetaraan tersebut pada perkembangan sosial dan ekonomi. Informasi ini penting bagi pembuat kebijakan untuk merancang program dan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Sosiologi berkontribusi dalam memahami dan mengatasi ketidaksetaraan, sehingga pembangunan dapat mencapai tujuan sosial yang lebih adil dan seimbang bagi seluruh masyarakat. Sosiologi mendalami ketidaksetaraan sosial yang ada dalam masyarakat.

Ini memungkinkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah ketidaksetaraan dalam bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

5. Kajian Budaya dalam Pembangunan

Sosiologi membantu memahami bagaimana faktor budaya memengaruhi pembangunan. Ini termasuk nilai, norma, tradisi, dan praktik budaya yang memengaruhi kebijakan, program, dan interaksi sosial.

Sosiologi membantu mengidentifikasi cara-cara di mana budaya dapat menjadi sumber kekuatan atau hambatan dalam proses pembangunan. Pemahaman ini penting untuk merancang program yang sesuai dengan nilai dan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, sosiologi menghargai keragaman budaya dan keberagaman pandangan yang dapat memperkaya pembangunan yang inklusif. Dengan demikian, sosiologi memainkan peran utama dalam memastikan bahwa pembangunan diakui dalam konteks budaya yang beragam.

Sosiologi memahami bagaimana budaya, norma, dan nilai-nilai memengaruhi pembangunan, sehingga dapat merancang program yang sesuai dengan konteks budaya setempat.

6. Analisis Dampak Lingkungan

Sosiologi membantu mengidentifikasi konsekuensi sosial dan lingkungan dari kebijakan dan proyek pembangunan. Ini mencakup penilaian dampak terhadap ekosistem, kualitas udara dan air, serta kesejahteraan masyarakat setempat.

Sosiologi juga mengungkap bagaimana kelompok sosial tertentu, seperti komunitas adat, terpengaruh oleh perubahan lingkungan. Penelitian sosiologis memainkan peran dalam membantu perumusan kebijakan yang berkelanjutan dan menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Ini membantu memastikan bahwa pembangunan dapat berlangsung jangka panjang tanpa merusak ekosistem dan kesejahteraan sosial. Pembangunan yang berkelanjutan memerlukan pemahaman tentang dampak lingkungan.

Sosiologi berkontribusi dengan menganalisis bagaimana pembangunan memengaruhi lingkungan, serta bagaimana masyarakat bereaksi terhadap perubahan lingkungan.

7. Penyelidikan Masalah Kesejahteraan Sosial

Sosiologi menganalisis aspek seperti akses pendidikan, perumahan, layanan kesehatan, dan pekerjaan, untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. Ini membantu mengidentifikasi kelompok yang rentan dan masalah sosial yang memengaruhi kesejahteraan.

Sosiologi juga mengevaluasi efektivitas program-program sosial dan kebijakan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan. Hasil penelitian sosiologis memberikan pandangan berharga kepada pembuat kebijakan dalam merancang langkah-langkah untuk mengurangi ketidaksetaraan dan meningkatkan kualitas hidup.

Dengan cara ini, sosiologi berperan dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh penduduk. Sosiologi membantu mengidentifikasi masalah kesejahteraan sosial dan mengevaluasi kebijakan yang ada. Ini termasuk pemahaman tentang masalah keluarga, kesejahteraan anak, dan perlindungan sosial.

8. Studi Perubahan Sosial

Sosiologi memahami bagaimana masyarakat mengalami transformasi dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, budaya, dan sosial. Ini membantu mengidentifikasi tren perubahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan.

Sosiologi memeriksa dampak globalisasi, teknologi, dan kebijakan terhadap dinamika sosial. Melalui penelitian empiris dan analisis, sosiologi memberikan wawasan penting untuk perencanaan pembangunan yang lebih efektif.

Ini memungkinkan masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan, mempromosikan inklusi sosial, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, sosiologi berperan dalam membentuk perubahan sosial yang positif dalam masyarakat.

Pembangunan seringkali melibatkan perubahan sosial yang signifikan. Sosiologi memahami dinamika perubahan sosial dan bagaimana masyarakat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

9. Pengaruh Kepemimpinan dan Kepentingan Khusus

Sosiologi menganalisis bagaimana kepemimpinan, baik dalam konteks pemerintahan maupun sektor swasta, mempengaruhi kebijakan dan pembangunan. Hal ini mencakup penelusuran dampak kepentingan khusus dan korupsi terhadap pengambilan keputusan.

Sosiologi membantu mengungkap dinamika kekuasaan dan interaksi antara pemimpin dan masyarakat. Analisis ini memainkan peran penting dalam memastikan pembangunan yang adil dan transparan.

Dengan memahami hubungan antara kepentingan khusus, kepemimpinan, dan pembangunan, sosiologi memberikan wawasan yang diperlukan untuk menciptakan proses pembangunan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat yang lebih luas.

Sosiologi membantu mengidentifikasi pengaruh kepentingan khusus dan kebijakan yang mungkin menghambat proses pembangunan. Ini memungkinkan untuk menghindari konflik dan mengejar kepentingan masyarakat yang lebih luas.

10. Partisipasi Masyarakat

Sosiologi memahami peran partisipasi aktif masyarakat dalam merancang dan mengelola proses pembangunan. Ini mencakup penelitian tentang tingkat partisipasi, mekanisme partisipatif, dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh masyarakat.

Sosiologi mengidentifikasi cara untuk memperkuat partisipasi masyarakat, memastikan suara mereka didengar dalam pengambilan keputusan, dan mempromosikan inklusi sosial. Dengan mendorong keterlibatan masyarakat, sosiologi berkontribusi pada pembangunan yang lebih responsif, transparan, dan berkelanjutan. Masyarakat yang terlibat aktif memiliki potensi lebih besar untuk memajukan kepentingan mereka sendiri dan berpartisipasi dalam perubahan positif dalam masyarakat mereka.

Sosiologi mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan. Ini termasuk pembentukan kelompok masyarakat, kelompok advokasi, dan pemberdayaan warga dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan.

Dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang sukses, sosiologi adalah alat yang sangat penting. Ini memungkinkan kita untuk memahami dinamika sosial, menganalisis masalah sosial, dan merancang program yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Dengan menggunakan pendekatan sosiologis, pembangunan dapat menjadi lebih efektif, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan berdampak positif bagi perkembangan masyarakat dan lingkungan. Dalam dunia yang terus berubah, peran sosiologi dalam pembangunan tidak pernah sebelumnya begitu penting.

The post 10 Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
15 Faktor Penghambat Pembangunan Ekonomi Di Negara Berkembang https://haloedukasi.com/faktor-penghambat-pembangunan-ekonomi-di-negara-berkembang Mon, 03 Apr 2023 04:32:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42306 Negara berkembang dalam pembangunannya memiliki suatu hambatan baik dalam bidang ekonomi ataupun bidang lainnya, berikut ini akan disajikan faktor penghambat apa saja yang mempengaruhi pembangunan ekonomi pada negara berkembang, 1. Perekonomian yang bersifat dualistik Perekonomian dengan sifat dualistik ini merupakan suatu hambatan yang dapat menyebabkan produktivitas dari berbagai kegiatan produktif yang sangat rendah dan juga […]

The post 15 Faktor Penghambat Pembangunan Ekonomi Di Negara Berkembang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara berkembang dalam pembangunannya memiliki suatu hambatan baik dalam bidang ekonomi ataupun bidang lainnya, berikut ini akan disajikan faktor penghambat apa saja yang mempengaruhi pembangunan ekonomi pada negara berkembang,

1. Perekonomian yang bersifat dualistik

Perekonomian dengan sifat dualistik ini merupakan suatu hambatan yang dapat menyebabkan produktivitas dari berbagai kegiatan produktif yang sangat rendah dan juga usaha-usaha untuk mengadakan sebuiah perubahan yang sangat terbatas sekali.

Hal paling rawan terjadi ialah hambatan dualisme sosial dan juga teknologi yang sangat mempengaruhi mekanisme pasar sehingga sumber daya yang tersedia tidak digunakan secara efektif dan juga efesien.

2. Perkembangan penduduk dan juga tingkat pendidikan yang rendah di masyarakat

Perkembangan penduduk dapat menjadi dorongan juga hambatan dalam pembangunan. Perkembangan penduduk yang cepat tidak selalu terjadi suatu hambatan dalam pembangunan ekonomi jika pada penduduk tersebut memiliki kapasitas untuk menyerap dan juga menghasilkan suatu produksi yang dihasilkan.

Selain itu banyakya jumlah penduduk disuatu negara juga mempengaruhi dan seringkali menjadi penghambat keberlangsungan suatu pembangunan penduduk dalam bidang ekonomi. Hal ini dapat terjadi karena semakin banyaknya suatu penduduk maka kebutuhan yang dibutuhkan juga semakin membeludak.

Sehingga dapat menyebabkan kekurangnya suatu bahan atau barang untuk diproduksi, juga dapat menyebabkan terjadinya banyaknya pengangguran yang dapat mengakibatkan terhambatnya suatu pembangunan bangsa dan negara.

3. Struktur ekspor berupa bahan mentah

Sektor ekspor suatu negara berkembang belum engine of growth karena masih memiliki sifat industri yang mendorong ekonomi dualisme yang kurang mendorong perkembangan ekonomi disuatu negara berkembang.

Publis and Singer berpendapat bahwa dalam jangka panjang daya tukar barang-barang yang diperdagangkan oleh negara sedang berkembang dengan negara maju yang akan menjadi tambah buruk dan juga dapat mnerugikan suatu negara yang sedang berkembang.

4. Tingkat pembentukan modal yang rendah

Tingkat pembentukan modal yang rendah ini merupakan sebuah hambatan utama bagi pembangunan ekonomi. Pembentukan modal di negara-negara yang sedang berkembang merupakan Vicious Cycle. Yang memiliki arti lingkaran yang tidak memiliki pangkalialah sebuah produktivitas yang snagat rendah dapat mengakibatkan rendahnya pendapatan riil. Pendapatan yang rendah dapat mengakibatkan low saving dan juga low invesment yang dapat membuat rendahnya modal.

Pendapatan rendah dapat mengakibatkan tabungan menjadi rendah atau bisa juga tidak memiliki tabungan. Tabungan yang rendah dapat melemahkan pembentukan modal yang pada akhirnya kekurangan modal, masyarakat menjadi terbelakang, kekayaan alam alam tidka dapat diolah, dan selanjutnya menyebabkan lingkaran tidak berujung pangkal.

5. Proses sebab akibat komulatif

Sebab akibat komulatif sirkuler ialah hambatan dalam pembangunan di daerah yang miskin ssebagai akibat dari pembangunan di daerah yang lebih maju sehingga dapat menimbulkan jarak atau gap antara daerah maju dengan daerah yang miskin. Keadaan-keadaan yang menghambat pembangunan ini disebut dengan back wash effect. Adapun faktor penghambat dari back wash effect ialah,

  • Perpindahan penduduk dari daerah miskin ke daerah yang lebiih maju
  • Corak pengaliran modal yang beraksi
  • Pola perdagangan dna juga kegiatan perdagangan, terutama yang telah didominasi oleh industri-industri di daerah yang mengalami sebuah kemajuan yang dpaat menyebabkan daerah miskin mengalami keusahan untuk mengembangkan pasar dari hasil industri dan dapat memperlambat perkembangan di daerah miskin.

Keadaan yang dapat menimbulkan back wash effect ialah keadaan jaringan pengangkutan yang jauh lebih baik di daerah-daerah yang lebih maju yang dapat menyebabkan kegiatan produksi dan juga perdagangan dapat dilakuakn lebih efisien dan juga efektif di daerah tersebut.

6. Rendahnya produktivitas

Rendahnya produktivitas dapat dilihat dari pendapatan domestik bruto atau PDB perkapita pekerja yang kecil. Penyebab dari pendapatan perkapita yang kecil ini disebabkan karena rendahnya tingkat kehidupan dan juga kesempatan kerja.

Negara berkembang juga sering kali dikaitkan sebuah istilah lingkaran setan yang sulit diputus yang memiliki arti mata rantai yang rendah memiliki dampak pad atabungan dan juga investasi yang rendah juga.

Apabila tabungan dan juga innvestasi rendah dapat mengakibatkan akumulasi modal yang lambat sehingga berujung pada produktivitas yang rendah yang dapat mengakibatkan rendahnya pendapatan rata-rata.

7. Pasar dan Informasi yang tidak sempurna

Pasar yang berada di negara berkembang informasi yang dimiliki cenderung tidka lengkap. Struktur pasar barang dan jasa juga tidka sempurna. Bahkan monopoli dan juga oligopoli bisa saja terjadi dalam pasar faktor produksi. Selain itu, sebagian besar informasi pasar hanya dapat diterima oleh para pengusaa yang mempunyai hubungan dekat dengan birokrasi yang bersangkutan. Kondisi informasi yang tidak sempurna hanya akan merugikan rakyat.

8. Ketergantungan pada sektor pertanian primer

Negara berkembang umumnya cenderung bergantung pada sektor pertanian dan juga pertambangan. Bahkan dalam negara berkembang terdapat negara yang hanya bergantung pada sektor pertanian saja., kondisi perekonomian ini biasa disebut sebagai perekonomian monokultural.

9. Ketergantungan yang besar dan rentannya hubungan internasional

Kondisi perekonomian negara berkembang cenderung dipengaruhi oleh kondisi perekonomian negara disekitarnya terutana negar maju. Hal inni dapat terjadi karena lemahnya permintaan domestik yang sangat mengandalkan pasar ekspor yang barang-barangnnya diekspor barang-barang primer.

10. Rendahnya tingkat kehidupan

Rendahnya tingkat kehidupan dapat dilihat dari kemampuan penduduk dalam hal memenuhi kebutuhan dasae, seperti makanan, pakaian, dan juga rumah. UNDP menyebutkan terdapat kebih dari satu miliar penduduk dunia mengakami kemiskinan dan 80 persen berada di negara berkembang.

Kemiskinan yang dimaksud ialah kekurangan gizi dan juga kondisi kesehatan yang buruk, juga tingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan banyaknya penduduk di negara berkembang yang mengalami buta huruf.

11. Tingginya pertambahan penduduk

Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang dapat mencapai dua hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju. Selai pertambahan penduduk yang tingggi maslaah kependudukan yang lain ialah distribusi penduduk yang tidak merata.

Di negara berkembang penduduk yang jumlahnya besar dan memiliki kecenderungan tidak dapat tersebar secara merata dapat menghambat proses pembangunan ekonomi yang dampaknya dapat ditimbulkan dari masalah tersebut dan dapat mengakibatkan terjadinya pendapatan yang tidak merata dan timpang.

12. Infrastruktur yang kurang memadai

Fakor penghambat pembangunan ekonomi di negara berkembang salah satunya infrastruktur yang kurang memadai yang dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah mengalami sebuah ketimpangan karena perbedaan wilayah dan akses yang sulit ditempuh.

13. Kondisi politik yang tidak stabil

Kondisi politik yang tidak stabil dapat mempengaruhi pertumbuhan atau perkembangan ekonomi jadi terhambat karena investor dari negara-negara lain takut untuk menanamkan modalnya, seperti halnya terdapat pertarungan politik antara oposisi dan juga koalisi yang tidak hebat.

14. Investasi yang tidak pasti

Adanya investasi yang tidak pasti akan sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi dalam suatu negara terlebih lagi pada negara berkembang, yang sayangnya dapat membuat investor enggan untuk berinvestasi pada suatu negara yang tidak bisa memberikan keuntungan kedepannya.

15. Korupsi

Korupsi merupakan suatu pelanggaran hukum yang memiliki dampak besar dalam suatu negara, terlebih lagi pada bnidang ekonomi. permasalahan satu ini melibatkan permasalahan pada keuangan negara yang dapat menghambat pertumbuhan dan juga perkembangan ekonomi suatu bangsa dan negara karena dapat membuat investasi menjadi tidak stabil.

The post 15 Faktor Penghambat Pembangunan Ekonomi Di Negara Berkembang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
25 Pengertian Pembangunan Menurut Para Ahli https://haloedukasi.com/pengertian-pembangunan-menurut-para-ahli Sat, 05 Mar 2022 07:55:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31972 Pengertian pembangunan pada umumnya yaitu proses perubahan terus menerus menuju ke arah yang lebih baik menurut aturan atau norma tertentu. Tentu saja pengertian pembangunan, menurut para ahli akan bermacam-macam sama seperti perencanaan. Pengertia pembangunan akan berbeda satu dengan yang lainnya. Bahman antaar daerah hingga antar negara. Tapi secara umum akan ada sebuah kesepakatan jika pembangunan […]

The post 25 Pengertian Pembangunan Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian pembangunan pada umumnya yaitu proses perubahan terus menerus menuju ke arah yang lebih baik menurut aturan atau norma tertentu. Tentu saja pengertian pembangunan, menurut para ahli akan bermacam-macam sama seperti perencanaan.

Pengertia pembangunan akan berbeda satu dengan yang lainnya. Bahman antaar daerah hingga antar negara. Tapi secara umum akan ada sebuah kesepakatan jika pembangunan ada proses buat melakukan perubahan.

Pengertian Pembangunan menurut Para Ahli

Ada banyak definisi dari para ahli mengenai pembangunan, seperti berikut :

1. Mohammad Ali

Menurut Mohammad Ali, pembangunan adalah setiap upaya secara terencana yang dilakukan untuk melaksanakan suatu perubahan dengan tujuan utama buat perbaikan dan menaikkan kesejahteraan hidup, taraf, serta kualitas manusia.

2. Seers

Menurut Seers, pembangunan adalah sebuah istilah teknis, merupakan seni untuk membangkitkan masyarakat pada berbagai negara berkembang.

Bangkit dari kemiskinan, menjadi lebih melek huruf, mengurangi angka pengangguran, serta ketidakadilan pada bidang sosial.

3. Siagian (1994) 

Menurut Siagian, pembangunan adalah suatu rangkaian usaha ataupun usaha untuk merubah atau bertumbuh sesuai rencana yang dilakukan suatu bangsa, negara dan pemerintahan secara sadar, menuju modernitas untuk pembinaan bangsa (nation building).

4. Ginanjar Kartasasmita (1994)

Menurut Ginanjar Kartasasmita, pembangunan adalah suatu proses menuju perubahan ke arah lebih baik serta beragam upaya yang dilakukan dengan terencana

5. Alexander (1994)

Menurut Alexander, pembangunan (development) adalah suatu proses perubahan yang melingkupi seluruh siste sosial, misalkan budaya, ekonomi, politik, infrastruktur, pendidikan, pertahanan, teknologi, hingga kelembagaan.

6. Inayatullah

Menurut Inayatullah, pembangunan adalah kegiatan menuju perubahan sesuai pola masyarakat agar lebih baik serta mengedepankan nilai asas kemanusiaan sehingga membuat sekelompok masyarakat mempunyai kendali terhadap kondisi lingkungannya, memahami tujuan politik, dan membuat warganya lebih mempunyai kontrol bagi kehidupannya sendiri.

7. Rogers dan Shoemaker

Menurut Rogers dan Shoemaker, pembangunan adalah suatu perubahan sosial, dengan beragam ide barunya serta diperkenalkan pada sebuah sistem sosial dengan tujuan agar dapat menciptakan pendapatan per kapita serta tingkat kehidupan ke arah yang lebih baik. Serta memakai metode produksi lebih modern, canggih dan organisasi sosial menjadi terarah.

8. Drs. Joko Untoro

Menurut Drs. Joko Untoro, pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi dengan diikuti perubahan pada struktur ekonominya serta pola kegiatan perekonomiannya sebagai upaya meningkatkan pendapatan per kapita.

9. Benny H. Hoed

Menurut Benny H. Hoed, pembangunan adalah beragam upaya sistematis dan dilaksanakan buat memajukan diri mengejar ketertinggalan, serta usaha buat memperbaiki serta menaikan kesejahteraan masyarakatnya.

10. Portes (1976) 

Menurut Portes, pembangunan adalah sebuah transformasi ekonomi, budaya dan sosial.

11. Deddy T. Tikson (2005)

Menurut Deddy T. Tikson, pembangunan adalah transformasi budaya, ekonomi, dan sosial yang dengan sengaja dilaksanakan sebagai kebijakan dan strategi sesuai yang diharapkan.

12. Sukirno (1995:13)

Menurut Sukirno, pembangunan pada ekonomi murni adalah sebuah usaha proses untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakatnya untuk jangka panjang.

13. Dissaynake

Menurut Dissaynake, pembangunan adalah proses yang mengarah ke perubahan sosial agar kualitas hidup menjadi lebih baik bagi mayoritas atau seluruh masyarakat tanpa merusak budaya, kultur dan lingkungannya.

Serta berusaha melibatkan sebanyak atau seluruh anggota masyarakat untuk mewujudkan usaha ini, sehingga bisa menjadi penentu buat tujuannya sendiri.

14. Kleinjans

Menurut Kleinjans, pembangunan adalah suatu proses ketrampilan baru atau pencapaian pengetahuan, memperluas wawasan manusia, menumbuhkan kesadaran yang baru, meningkatkan kepercayaan diri, dan semangat kemanusiannya.

15. Fakih (2001:10)

Menurut Fakih, pembangunan adalah kata benda netral dengan tujuan suatu kata yang dipakai untuk menjelaskan proses serta usaha buat meningkatkan kehidupan perekonomian, budaya, politik, infrastruktur masyarakat serta lainnya.

16. Galtung (Dalam Trijono, 2007:3)

Menurut Galtung, pembangunan adalah usaha buat memenuhi kebutuhan dasar, baik secara perseorangan ataupun kelompok, yang menggunakan beragam cara tanpa menimbulkan kerusakan, secara kehidupan bersosial ataupun lingkungan alam.

17. Effendi (2002:2)

Menurut Effendi, pembangunan adalah suatu usaha menaikan seluruh sumber daya dengan terencana serta berkelanjutan yang mempunyai prinsip daya guna berkeadilan dan merata.

Sehingga bisa dikatakan jika bahwa pembangunan harus berorientasi pada pembangunan bermasyarakat, dengan menempatkan pendidikan sebagai posisi utama yang bertujuan membuka wawasan baru serta kesadaran masyarakay agar arah tujuan dan cita-cita menjadi lebih baik.

18. Katz (Dalam Yuwono, 2001:47)

Menurut Katz, pembangunan adalah suatu keadaan khusus menuju keadaan yang lebih bernilai. Biasanya tujuan pembangunan adalah perkembangan sosial ekonomi atau pembinaan bangsa sering disebut juga national building.

Agar bisa mencapai pembangunan sesuai perencanaan selama ini serta bisa berjalan seturut harapan bersama dan kepentingan kesejahteraan masyarakat sehingga fokus menjadi sentral dengan pembangunan, pelaksanaan yang akan menentukan tujuan akhirnya.

19. Riyadi Dan Deddy Supriyadi Bratakusumah (2005)

Menurut Riyadi dan Deddy Supriyadi B, pembangunan adalah sebuah kesepakatan pembangunan yang melalui proses serta diikuti perubahan.

20. Todaro (2011)

Menurut Todaro, pembangunan dalam ekonomi adalah proses multidimensi dengan mencakup beragam perubahan yang mendasar pada strukur sosial, bermasyarakat, serta lembaga nasional untuk mempercepat pertumbuhan, pengurangan ketidakseimbangan, hingga menanggulangi kemiskinan.

21. Nugroho dan Rochmin Dahuri, 2004

Menurut Nugroho dan Rochmin Dahuri, pembangunan adalah sebuah usaha terkoordinasi untuk menciptakan lebih banyak alternatif lain yang secara sah buat setiap warga negaranya agar bisa me­menuhi dan mencapai aspirasi yang lebih manusiawi.

22. Schumpeter (dalam Suryana, 2000:5)

Menurut Schumpeter, pembangunan ekonomi adalah proses harmonis ataupun gradual, dan menjadi perubahan yang spontan serta tidak akan terputus. Pembangunan ekonomi biasanya terjadi karena adanya perubahan terutama dalam perdagangan serta lapangan industri. Pembangunan ekonomi sangat berkaitan erat dengan pendapatan nasional serta pendapatan perkapita.

Adanya pertambahan pendapatan nasional serta pendapatan perkapita setiap tahunnya, bisa dipakai buat mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi serta tingkat perkembangan kesejahteraan masyarakat pada sebuah daerah.

Sehingga pengertian pembangunan ekonomi bisa dikatakan sebagai sebuah proses yang membuat pendapatan perkapita suatu masyarakat mengalami peningkatan untuk jangka waktu yang panjang. 

23. Irawan (2002:5)

Menurut Irawan (2002: 5), pembangunan adalah segala usaha yang dilakukan utuk menaikan taraf hidup suatu negara dan bangsa yang kerap kali diukur melalui tinggi rendah pendapatan perkapita masyarakatnya.

24. Prof. Meier (dalam Adisasmita, 2005: 205)

Menurut Prof. Meier pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan perkapita untuk jangka panjang. 

25. Sadono S (1985:13)

Menurut Sadono S, pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang.

Sehingga bisa dikatakan jika pembangunan ekonomi merupakan sebuah perubahan yang terus-menerus dan melalui serangkaian proses kombinasi untuk bisa mencapai tujuan lebih baik yaitu peningkatan pendapatan perkapita secara terus menerus untuk jangka waktu yang panjang.

Ciri-Ciri Pembangunan

Berikut ini beberapa ciri-ciri pembangunan :

  • Pembangunan merupakan suatu proses, sehingga pembangunan bisa dikatakan sebagai rangkaian kegiatan secara berkelanjutan serta terdiri atas beberapa tahapan dalam satu pihak independen akan tetapi dipihak lain merupakan “bagian” dari sesuatu yang bersifat tanpa akhir (never ending). Banyak cara yang dapat digunakan untuk menentukan pentahapan tersebut, seperti berdasarkan jangka waktu, biaya, atau hasil tertentu yang diharapkan akan
  • Pembangunan adalah segala upaya yang dengan sadar ditetapkan untuk segera dilaksanakan. Sehingga dalam kehidupan bermasyarakat pada suatu negara terdapat kegiatan dan terlihat seperti pembangunan, tapi tidak secara sadar sehingga hanya bisa secara insidental ataupun sporadis, jadi kegiatan itu tidak bisa dikategorikan.
  • Pembangunan dilakukan secara terencana, baik dalam arti jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Seperti dimaklumi, merencanakan berarti mengambil keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dilakukan pada jangka waktu tertentu di masa depan.
  • Rencana pembangunan mengandung makna pertumbuhan dan perubahan. Pertumbuhan dimaksudkan sebagai peningkatan kemampuan suatu negara bangsa untuk berkembang dan tidak sekedar mampu mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, dan eksistensinya. Perubahan mengandung makna bahwa suatu negara bangsa harus bersikap antisipatif dan proaktif dalam menghadapi tuntutan situasi yang berbeda dari jangka waktu tertentu ke jangka waktu yang lain, terlepas apakah situasi yang berbeda itu dapat diprediksikan sebelumnya atau tidak. Dengan perkatan lain, suatu negara bangsa yang sedang membangun tidak akan puas jika hanya mampu mempertahankan status quo yang
  • Pembangunan mengarah pada moderntias. Modernitas di sini diartikan antara lain sebagai cara hidup yang baru dan lebih baik daripada sebelumnya, cara berpikir yang rasional dan sistem budaya yang kuat tetapi
  • Modernitas yang ingin dicapai melalui berbagai kegiatan pembangunan perdefinisi bersifat multidimensional, artinya modernitas tersebut mencakup seluruh segi kehidupan berbangsa dan bernegara yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan
  • Semua hal di atas diberikan kepada usaha untuk membina suatu bangsa, agar bangsa yang dimaksud akan semakin kokoh fondasinya serta semakin terlihat keberadaannya.

Tujuan Pembangunan

Tujuan pembangunan di negara manapun tentunya untuk kebaikan masyarakatnya dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Siagian dalam Nawawi (2009), pada umumnya komponen yang dicita-citakan dalam keberhasilan pembangunan adalah bersifat relatif dan sukar membayangkan tercapainya “titik jenuh yang absolut”, dan yang sudah tercapai tidak mungkin ditingkatkan lagi, seperti:

keadilan sosial; kemakmuran yang merata; perlakuan yang sama dimata hukum; kesejahteraan material, mental, dan spiritual; kebahagian untuk semua; ketentraman; serta keamanan.

Untuk dapat sampai di tujuan, seluruh masyarakat harus bisa berpartisipasi ikut dalam pembangunan dan turut serta terlibat aktif, bahkan mau turut memikul beban serta bertanggung jawab, dan juga keterlibatannya untuk memetik hasil serta manfaat nya kelak (Tjokroamidjojo dalam Nawawi, 2009).

Menurut Zulkarimen Nasution (2004), yang menjadi tujuan umum (goals) pembangunan adalah proyeksi terjauh dari harapan-harapan dan ide-ide manusia, seluruh komponen terbaik yang ada, ataupun masyarakat ideal terbaik yang bisa diharapkan. Tujuan pembangunan secara objektif merupakan tujuan untuk waktu jangka pendek.

Pada umumnya yang dipilih menjadi tingkat pencapaian suatu sasaran pada program tertentu. Sedangkan untuk target pembangunan berisikan tujuan-tujuan dan dirumuskan dengan konkret, serta dipertimbangkan secara rasional dan bisa direalisasikan menggunakan teknologi serta segala sumber yang tersedia, sehingga bisa diwujudkan menjadi aspirasi pada situasi yang ada dan menjadi tujuan akhir dari pembangunan.

The post 25 Pengertian Pembangunan Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hubungan Pendidikan dengan Pembangunan yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/hubungan-pendidikan-dengan-pembangunan Fri, 14 Aug 2020 02:20:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9467 Pendidikan sangat erat dengan kaitannya pembangunan. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk diri manusia dan mampu menghasilkan SDM (Sumber daya manusia) yang menunjang pembangunan. Sedangkan pembangunan merupakan usaha dari diri manusia dan dapat menunjang pendidikan (pembinaan, penyelidikan, saran dan seterusnya). Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasaranya adalah peningkatan kualitas SDM. Dalam Pembangunan Ekonomi […]

The post Hubungan Pendidikan dengan Pembangunan yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pendidikan sangat erat dengan kaitannya pembangunan. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk diri manusia dan mampu menghasilkan SDM (Sumber daya manusia) yang menunjang pembangunan.

Sedangkan pembangunan merupakan usaha dari diri manusia dan dapat menunjang pendidikan (pembinaan, penyelidikan, saran dan seterusnya).

Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasaranya adalah peningkatan kualitas SDM.

Dalam Pembangunan Ekonomi

Pendidikan memberi kontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi telah menjadi kebenaran yang bersifat aksiomatik.

Berbagai kajian akademis dan penelitian empiris telah membuktikan keabsahannya.

Pendidikan bukan hanya melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, tetapi juga dapat menumbuhkan iklim bisnis yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.

Dalam Pembangunan Nasional

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Yang bertujuan untuk berkembangnya potensi diri peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Dalam Pembangunan SDM

Pendidikan yang berslogan Tut Wuri Handayani pada hakikatnya berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, secara hakiki, pembangunan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan manusia.

Upaya-upaya pembangunan di bidang pendidikan, pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan manusia itu sendiri.

Karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara, di dalamnya terkandung makna bahwa pemberian layanan pendidikan kepada individu, masyarakat, dan warga negara adalah tanggung jawab bersama antara sistem pemerintahan, masyarakat dan keluarga.

The post Hubungan Pendidikan dengan Pembangunan yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>