pembelahan sel - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pembelahan-sel Thu, 16 Feb 2023 07:32:28 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pembelahan sel - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pembelahan-sel 32 32 Pembelahan Sel Amitosis : Pengertian, Ciri, dan Tahapan Pembelahan https://haloedukasi.com/pembelahan-sel-amitosis Thu, 16 Feb 2023 07:32:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41482 Pembelahan amitosis merupakan pembelahan yang terjadi secara langsung, atau yang biasa disebut dengan biner. Pembelahan ini berupa satu buah sel yang selanjutnya membelah diri menjadi dua sel dengan sehingga menghasilkan dua sel yang identik. Prosesnya dimulai dari pembelahan inti sel, lalu dilanjutkan pada pembelahan sitoplasma sehingga menjadi dua sel. Pembelahan amitosis ini biasanya dilakukan oleh […]

The post Pembelahan Sel Amitosis : Pengertian, Ciri, dan Tahapan Pembelahan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pembelahan amitosis merupakan pembelahan yang terjadi secara langsung, atau yang biasa disebut dengan biner. Pembelahan ini berupa satu buah sel yang selanjutnya membelah diri menjadi dua sel dengan sehingga menghasilkan dua sel yang identik.

Prosesnya dimulai dari pembelahan inti sel, lalu dilanjutkan pada pembelahan sitoplasma sehingga menjadi dua sel. Pembelahan amitosis ini biasanya dilakukan oleh organisme uniseluler, misalnya saja protozoa, bakteri, ataupun mikroalga. 

Pada organisme prokariotik pembelahan amitosis seperti ini biasanya terjadi pada bakteri. DNA pada bakteri biasanya lebih kecil jika dibandingkan dengan DNA yang ada pada sel eukariotik. DNA ini biasanya berada di nukleoid dengan bentuk tunggal yang panjang, sehingga tidak perlu lagi untuk dikmas sebelum adanya proses pembelahan.

Selain pada bakteri, pembelahan jenis ini juga biasanya ada di protozoa . Di protozoa benang-benang spindle ada di dalam inti dan tidak adanya sentriol. Selain itu pembelahan juga ditemukan pada Prozoa, yakni Flagellata (Euglena sp), Sarcodina (Arcella sp) dan juga Ciliata (Paramaecium sp).

Salah satu contohnya pada Euglena atau Flagellata. Euglena ini berkembang biak secara aseksual, dengan pembelahan amitosis. Pembelahan dilakukan dengan poros bujur. Euglena memiliki dua bulu cambuk serta kloroplas yang mengandung pirenoid.

Sebelum dilakukan pembelahan maka pirenoid akan melebar hingga dua bulu cambuk tersebut saling berjauhan. Selanjutnya kloroplas dan pirenoid melekuk sehingga selnya akan terbelah menjadi dua bagian baru, dengan masing-masing memiliki satu bulu cambuk dan terbentuknya stigma.

Pembelahan sel amitosis ini memiliki tujuan sebagai proses repoduksi. Dengan dilakukannya pembelahan maka dapat memperbanyak diri. Dari yang mulanya hanya satu sel bisa berkembang menjadi beberapa sel bagian dengan.

Sehingga menghasilkan pembelahan yang banyak dan sempurna, karena sel baru tersebut memiliki karakteristik ataupun sifat yang sama dengan sel induk ataupun sel awal.

Ciri-ciri Pembelahan Sel Amitosis

Sel amitosis merupakan pembelahan sel yang melakukan pembelahan diri tanpa adanya mekanisme pembelahan sel. Terdapat beberapa ciri-ciri khusus dari pembelahan amitosis tersebut, seperti:

  • Setiap sel terbelah menjadi dua sel yang identik
  • Organismenya bersel tunggal atau uniseluler, seperti alga biru, amoeba, atau paramecium
  • Sel terbelah secara spontan, tanpa melewati tahap-tahap pembelahan
  • Pembelahan amitosis biasa disebut dengan pembelahan biner
  • Pembelahan ini terjadi pada organisme prokariotik atau yang tidak memiliki membran inti
  • Asam nukleat merupakan bahan inti

Tahap Pembelahan Sel Amitosis

Pembelahan secara amitosis biasanya terjadi pada organisme yang memiliki sifat prokariotik yakni seperti gangga biru ataupun bakteri masih terdapat jenis pembelahan. Pembelahan amitosis dapat terjadi dikarenakan sel yang tidak memiliki bagian inti, yang seharusnya memiliki peran penting untuk membatasi sitoplasma dengan nukleoplasma. Sedangkan sel eukariotik memiliki membran inti sel sejati.

Selain itu terdapat hal lain yang mempengaruhi. Misalnya saja DNA yang berada di ruang lingkup sel lebih kecil dari DNA yang berada pada sel eukariotik. Dari DNA prokariotik yang memiliki bentuk sirkuler, maka DNA yang tidak digabungkan menjadi kelompok pada kromosom, sebelum terjadinya pembelahan sel.

Proses pembelahan awal bermula dari pembelahan inti sel menjadi dua. Yang selanjutnya diikuti oleh pembelahan pada sitoplasma. Pembelahan amitosis hanya melibatkan nukleus dan bukan termasuk poliferasi.

Pembelahan ini hanya melibatkan pembelahan nukleus dan juga sitoplasma hingga membuat sel terbagi menjadi dua sel baru. Pembelahan ini bisa terjadi pada sel eukariotik ataupun prokariotik, baik ada ataupun tidak adanya inti sel.

Salah satu organisme prokariotik yang menggunakan cara pembelahan amitosis adalah bakteri. Pembelahan ini dapat terjadi karena sel bakteri tidak memiliki yang namanya membran inti sejati. Yang seharusnya memiliki peran penting dalam membatasi sitoplasma dan juga nukleoplasma.

Terdapat beberapa mekanisme dalam pembelahan amitosis, meliputi:

  • Kromosom bakteri menempel pada membran plasma
  • Lalu kromosom melakukan penggandaan atau biasa disebut dengan duplikasi
  • Protein filamenting temperatur sensitif mutan Z berpindah pada bagian tengah sel, lalu membentuk seperti cincin
  • Membran dinding sel dan plasma menekuk ke bagian dalam sehingga membagi sel menjadi dua bagian. Proses ini terkait dengan adanya sentrosfer dan mitokondria pada nukleus yang memanjang
  • Selanjutnya kromosom terbagi menjadi dua calon sel anak
  • Dan yang terakhir terbentuknya dinding atau sekat sel baru di antara sel anak, sehingga terbentuklah dua sel baru yang memiliki sifat sama dengan sel awal, atau yang biasa disebut dengan sel induk.

Dari yang awalnya hanya satu kromosom DNA hingga menjadi dua sel anak baru, yang memiliki sifat identik dengan sel induknya.

The post Pembelahan Sel Amitosis : Pengertian, Ciri, dan Tahapan Pembelahan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pembelahan Sel: Fungsi – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/pembelahan-sel Sun, 22 Aug 2021 21:56:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26395 Makhluk hidup tersusun atas sekumpulan sel-sel yang membentuk jaringan, organ, sistem organ, dan organisme. Dalam proses tumbuh kembangnya,  organisme akan selalu mengalami pembelahan sel untuk membentuk sel-sel baru yang beguna bagi pertumbuhan, perbaikan sel yang telah rusak, dan juga reproduksi makhluk hidup. Konsep pembelahan sel sendiri pertama kali dikemukakan oleh seorang dokter berkebangsaan Jerman yang […]

The post Pembelahan Sel: Fungsi – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Makhluk hidup tersusun atas sekumpulan sel-sel yang membentuk jaringan, organ, sistem organ, dan organisme. Dalam proses tumbuh kembangnya,  organisme akan selalu mengalami pembelahan sel untuk membentuk sel-sel baru yang beguna bagi pertumbuhan, perbaikan sel yang telah rusak, dan juga reproduksi makhluk hidup.

Konsep pembelahan sel sendiri pertama kali dikemukakan oleh seorang dokter berkebangsaan Jerman yang bernama Rudolf Virchow. Beliau mengemukakan teori sel yang disebut Omnis Cellula e Cellula yang berarti bahwa setiap sel itu berasal dari sel yang lain, sehingga sel memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri atau membelah diri.

Apa yang dimaksud dengan Pembelahan Sel?

Secara umum yang dimaksud dengan pembelahan sel adalah suatu proses dimana sebuah sel mengalami pembelahan diri menjadi dua atau lebih dan membentuk sel baru.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan bahwa pembelahan merupakan proses, perbuatan, cara untuk membelah. Sedangkan sel adalah bagian atau bentuk paling kecil dari organisme yang terdiri atas satu atau lebih inti, protoplasmam dan zat-zat mati yang dikelilingi selaput sel.

Sementara itu, dalam Kamus Biolog Oxford atau Oxford Dictionary of Biology edisi tahun 2008 karya Robert. S Hine disebutkan bahwa pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anak.

Fungsi Pembelahan Sel

Bagi sebuah organisme hidup, pembelahan sel memiliki sejumlah fungsi penting. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Fungsi Pertumbuhan
    Sel-sel melakukan pembelahan untuk fungsi pertumbuhan. Ketika sel-sel membelah dan bertambah banyak, maka akan terjadi pertambahan jumlah maupun ukuran pada makhluk hidup. Makin banyak sel dalam suatu makhluk  hidup, maka ukuran makhluk hidup tersebut akan semakin besar (tumbuh).
  • Fungsi Perbaikan
    Sel-sel melakukan pembelahan juga berfungsi untuk melakukan perbaikan atau regenerasi pada sel dan jaringan tubuh yang rusak sehingga bsa berfungsi kembali secara normal.
  • Fungsi Reproduksi
    Pembentukan sel-sel reproduksi juga terjadi melalui proses pembelahan sel. Misalnya saja pada proses pembentukan sperma dan ovum (sel telur). Selain itu, pada organisme uniseluler (bersel satu), perkembangbiakan dilakukan melalui pembelahan sel. Contohnya adalah pada amoeba, protozoa, dan selainnya.

Tujuan Pembelahan Sel

Adapun tujuan pembelahan sel adalah untuk:

  • Membentuk jaringan, baik dari sel lama maupun sel baru
  • Melakukan perbaikan atau penggantian sel yang sudah rusak
  • Menambah jumlah dan atau jenis sel
  • Membentuk sel-sel lain untuk tujuan tertentu.

Jenis Pembelahan Sel

Ada tiga jenis pembelahan sel, yaitu Amitosis, Mitosis, dan Meiosis. Berikut adalah penjelasan dan perbedaan antara ketiga jenis pembelahan tersebut.

Pembelahan Amitosis

Pembelahan amitosis terjadi pada organisme bersel satu (uniseluler) atau organisme yang hanya terdiri dari satu sel, seperti bakteri, Amoeba, Alga biru, Paramecium, dan Protozoa.

Pembelahan amitosis merupakan pembelahan yag terjadi tanpa melalui suatu tahapan tertentu. Pada pembelahan amitosis, nukleus membelah secara spontan menjadi dua. Hal ini terjadi karena sel pada organisme uniseluler tidak memili membran inti.

Proses pembelahan amitosis:

  • Kromosom-kromoson pada organisme uniseluler akan menggandakan diri atau melakukan duplikasi dengan menempel pada membran plasma.
  • Pada saat yang sama, sel juga akan memanjang dan bagian tengahnya melekuk ke dalam.
  • Kromosom-kromosom yang telah menggandakan diri akan terbagi ke dua sisi calon sel baru.
  • Kemudian terbentuk sekat atau dinding di bagian tengah lekukan tadi sehingga sel akan terpisah menjadi 2 sel baru.

Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan sel yang melalui tahap-tahap yatu profase, metafase, anafase, dan telofase atau PMAT. Pembelahan ini akan menghasilkan dua sel anak yang memiliki sifat sama dengan induknya dan dapat membelah lagi.

Ciri-ciri dari pembelahan mitosis:

  • Jumlah kromosom anak adalah diploid (2n) yang identik dengan sel induknya
  • Terjadi dalam sel somatik/somatis (sel tubuh muda)
  • Bertujuan untuk regenerasi dan pertumbuhan.
  • Berlangsung dalam satu kali tahap PMAT

Tahap-tahap dalam pembelahan mitosis:

  • Profase
    Profase adalah tahap pembelahan sel mitosis yang paling banyak memerlukan energi dan juga membutuhkan waktu paling lama. Proses yang terjadi selama pembelahan ini adalah:
    • Sel induk membelah dan menunjukkan gejala terbentuknya dua sentriol dan sentrosom.
    • Masing-masing sentriol memancarkan serabut-serabut berupa filamen
    • Butiran kromatin memanjang membentuk benang kromatin
    • Benang kromatin akan memendek dan menebal menjadi kromosom
    • Kromosom akan mengganda membentuk kromatid.
    • Selubung inti sel pecah dan setiap kromatid akan menempel pada benang spindel di kinetokor
  • Metafase
    Pada fase ini, kromosom tampak jelas terlihat dan mudah diidentifikasi. Proses metafase memerlukan energi yang sedikit dan waktu yang singkat. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut:
    • Membran inti sudah hilang
    • Kromosom berada di ekuator bersama dengan sentromernya seakan-akan kromosom berpegangan pada benang gelendong pembelahan.
  • Anafase
    Proses yang terjadi pada fase anafase adalah:
    • Kromatid bergerak menuju arah kutub-kutub yang berlawanan dengan dipandu oleh kinetokor yang masih melekat pada benang spindel.
    • Pergerakan kromosom tersebut sangat dipengaruhi oleh enzin dynein.
  • Telofase
    Proses yang terjadi pada fase telofase adalah:
    • Kromatid-kromatid berkumpul pada kutub-kutub
    • Benang gelendong pembelahan menghilang, kromatid menjadi kusut dan butiran-butiran kromatid muncul kembali.
    • Membran inti dan nukelus kembali tampak.
    • Terjadi proses sitokinesis atau pembagian sitoplasma yang dimulai dari bagian ekuator yang melekuk ke dalam hingga membelah sel induk menjadi dua.

Pembelahan Meiosis

Ciri-ciri pembelahan meiosis:

  • Menghasilkan gamet yang tidak dapat membelah lagi sampai tahap pembuahan
  • Mengahasilkan sel anak yang memiliki jumlah kromoson setengah dari kromosom sel induk
  • Terjadi pada organ reproduksi
  • Menghasilkan empat sel yang tidak identik, terjad pengurangan kromosom (reduksi)
  • Berlangsung dalam dua tahapan yakni pembelahan reduksi atau PMAT 1 dan  PMAT 2, tanpa diselingi interfase.

Tahap Meiosis 1

  • Profase 1
    Tahapan-tahapan dalam pembelahan profase 1 adalah:
    • Laptonema: benang kromatin berubah menjadi kromosom
    • Zigonema: kromosom homolog berpasangan membentuk struktur bivalen yang disebut sinapsis
    • Pakinema: bivalen mengganda sehingga membentuk 4 pasangan kromatin yang disebut tetrad.
    • Diplonema: terjadi pindah silang atau cross over
    • Diakinesis : nukleus dan membran inti hilang dan terbentuk benang spindel yang lengkap.
  • Metafase 1
    Pada fase ini, tetrad yang terbentuk sebelumnya bergerak ke bidang ekuator atau bidang pembelahan sel.
  • Anafase 1
    Tetrad berpisah dan bergerak ke kutub sel yang berlawanan tanpa pemisahan sentromer
  • Telofase 1
    Kromosom telah sampai di kutub pembelahan, nukleus dan membran inti kembali terbentuk, kromoson berubah menjadi kromatin dan benang spindel hilang. Pada fase ini terbentuk sel anak yang haploid (n)

Tahap Meiosis 2

Pada tahap meiosis 2 terjadi pembelahan seperti pada pembelahan mitosis, akan tetapi sel-selnya haploid.

  • Profase 2
    Benang kromatin menjadi kromosom (2 kromatid), membran inti dan nukleus lenyap membentuk benang spindle.
  • Metafase 2
    Kromosom bergerak menuju ekuator atau bidang pembelahan sel
  • Anafase 2
    Kromosom berpisah dan bergerak ke kutub sel berlawanan
  • Telofase 2
    Kromosom sampai ke kutub dan membentuk benang-benang kromatin. Membran inti dan nukleus kembali muncul dan benang spinel lenyap. Terjadi proses sitokinesis dan terbentuk 4 sel haploid.

Perbedaan dari ketiga jenis pembelahan sel tersebut adalah:

AmitosisMitosisMeiosis
Terjadi pada organise uniselulerTerjadi pada organisme multiselulerTerjadi pada organisme multiseluler
Terjadi secara spontan, tanpa melalui tahapan-tahapan tertentuTerjadi dalam satu tahap PMAT, yaitu : profase, metafase, anafase, dan telofaseTerjadi dalam 2 tahap PMAT, yaitu: PMAT 1 atau pembelahan reduksi yang mengubah kromosom diploid menjadi haploidPMAT 2 yang prosesnya sama dengan pembelahan mitosis tetapi dengan sel yang haploid

Contoh Pembelahan Sel

Berikut adalah contoh pembelahan sel

  • Pembelahan Amitosis pada Amoeba
Pembelahan
  • Pembelahan Mitosis
Pembelahan Mitosis
  • Pembelahan Meiosis
Pembelahan Meiosis

Kesimpulan Pembahasan

Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah:

  • Pembelahan sel merupakan proses terbaginya suatu sel menjadi dua atau lebih sel baru yang disebut dengan anak sel.
  • Pembelahan sel berfungsi untuk pertumbuhan, regenerasi, dan juga reproduksi pada organisme
  • Ada tiga jenis pembelahan sel, yaitu pembelahan amitosis, mitosis, dan meiosis.
  • Pembelahan amitosis terjadi pada organisme uniseluler, sedangkan pembelahan mitosis dan meiosis terjadi pada organisme multiseluler.

The post Pembelahan Sel: Fungsi – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pembelahan Mitosis: Pengertian dan Tahapannya https://haloedukasi.com/pembelahan-mitosis Fri, 29 Jan 2021 12:37:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20128 Pengertian Pembelahan Mitosis Pembelahan mitosis merupakan pembelahan yang menghasilkan dua sel anak baru dengan jumlah kromosom sama persis dengan jumlah kromosom induknya, yaitu 2n. Pada sel hewan termasuk manusia, pembelahan mitosis terjadi pada sel somatis (sel penyusun tubuh). Sedangkan, pada tumbuhan pembelahan mitosis terjadi pada jaringan meristem, misalnya pada ujung akar atau pucuk batang. Pembelahan […]

The post Pembelahan Mitosis: Pengertian dan Tahapannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan yang menghasilkan dua sel anak baru dengan jumlah kromosom sama persis dengan jumlah kromosom induknya, yaitu 2n.

Pada sel hewan termasuk manusia, pembelahan mitosis terjadi pada sel somatis (sel penyusun tubuh).

Sedangkan, pada tumbuhan pembelahan mitosis terjadi pada jaringan meristem, misalnya pada ujung akar atau pucuk batang. Pembelahan mitosis hanya terjadi pada sel-sel eukariota.

Tahapan Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis terdiri dari 2 (dua) tahap, yaitu fase interfase dan fase mitotik (M). Berikut penjelasan lengkap mengenai tahapan pada pembelahan mitosis.

Tahap Interfase

Interfase adalah tahap pertama dalam siklus sel. Tahap interfase merupakan tahap persiapan yang mana seluruh bagian di dalam sel bersiap diri untuk melakukan proses pembelahan sel. Tahap ini juga merupakan tahap istirahat bagi sel.

Fase interfase merupakan 90% dari siklus sel dengan waktu yang cukup lama. Selama interfase berlangsung, sel-sel akan melaksanakan fungsinya seperti biasa, misalnya respirasi dan menghasilkan enzim. Sel juga tumbuh dan berkembang menjadi sel yang matang pada tahap ini,

Tahap interfase dibagi lagi menjadi tiga tahapan, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S, fase G2 (gap kedua).

  • Diawali dengan fase G1 (growth/pertumbuhan) adalah fase perkembangan dan pertumbuhan sel, pada fase ini juga terjadi peningkatan aktivitas enzim untuk sintesis DNA.
  • Fase S (singkatan dari sintesis DNA) adalah fase di mana sel melakukan duplikasi kromosom.
  • Dan terakhir fase G2 terjadi peningkatan sintesis protein sebagai tahap akhir persiapan sel untuk terjadinya pembelahan sel.
Siklus sel

Fase Mitotik

Fase mitotik (M) merupakan fase di mana sel tubuh mulai melakukan aktivitas pembelahan yang bertujuan untuk menghasilkan sel anakan yang baru. Pada fase mitotik terdiri dari beberapa subfase, antara lain profase, metafase, anafase, dan telofase.

Tahap pembelahan mitosis
  • Tahap Profase

Pada awal profase dimulai dengan sentrosom mengalami replikasi sehingga dihasilkan dua sentrosom. Kemudian, masing-masing sentrosom bermigrasi ke kutub-kutub inti sel yang letaknya saling berlawanan.

Pada saat yang bersamaan, mikrotubulus mulai terlihat di antara dua sentrosom dan membentuk benang-benang gelendong (spindel).

Pada tahap ini, kromosom terlihat sangat jelas, terdiri atas dua kromatid identik yang masih terikat pada sentomernya. Tahap ini juga ditandai dengan menghilangnya nukleolus dan membran inti.

Pada sel hewan termasuk sel manusia, tiap sentrosom memiliki badan berbentuk silindris kecil yang disebut sentriol. Sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki sentriol.

  • Tahap Metafase

Pada tahap ini, ditandai dengan pergerakan kromosom ke bagian tengah inti sel (bagian ekuator) dan masing-masing kromosom terikat oleh benang yang sangat halus serta membentuk lempeng metafase (metaphasic plate).

Tiap-tiap sentromer memiliki dua kinetokor, yang masing-masing dihubungkan ke satu sentrosom oleh serabut kinetokor yang melekat pada sentromer.

  • Tahap Anafase

Tahap anafase ditandai dengan terpisahnya kromatid dari sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh serabut kinetokor sehingga terpisah dan bergerak menuju kutub-kutub yang berlawanan.

Sitokinesis mulai terjadi pada akhir anafase. Sitokinesis adalah tahap pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan sekat sel yang baru.

  • Tahap Telofase

Tahap telofase dimulai ketika masing-masing kromosom telah sampai pada kutub-kutub yang berlawanan. Pada tahap ini, benang-benang gelendong tidak terlihat lagi dan kromosom menjadi panjang, tipis, serta tidak dapat dilihat dengan jelas.

Kromosom berubah menjadi kromatin. Membran inti mulai terbentuk dan sitokinesis telah lengkap. Pada akhir telofase dihasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induknya.

Setelah tahap telofase berakhir, sel kembali memasuki tahap interfase. Pada tahap ini sel-sel kembali melakukan kegiatan sel pada umumnya. Inilah yang disebut siklus pembelahan mitosis.

The post Pembelahan Mitosis: Pengertian dan Tahapannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Mitosis dan Meiosis yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/perbedaan-mitosis-dan-meiosis Sat, 15 Aug 2020 06:34:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9480 Di dalam teori sel oleh Rudolf Virchow, mengatakan bahwa semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya, dikenal juga dengan omnis cellula e cellula. Sel-sel baru dapat terbentuk dari sel yang sudah ada melalui proses pembelahan sel. Cara pembelahan sel ada dua yaitu Mitosis dan Meiosis. Berikut pembahasan singkat dan padat tentang perbedaan […]

The post Perbedaan Mitosis dan Meiosis yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam teori sel oleh Rudolf Virchow, mengatakan bahwa semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya, dikenal juga dengan omnis cellula e cellula.

Sel-sel baru dapat terbentuk dari sel yang sudah ada melalui proses pembelahan sel.

Cara pembelahan sel ada dua yaitu Mitosis dan Meiosis. Berikut pembahasan singkat dan padat tentang perbedaan ke duanya.

Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan. Sel anakan memiliki karakter yang identik secara genetik dengan sel induk.

Ke dua sel anakan yang terbentuk memiliki susunan genetika yang sama, termasuk memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induk.

Jumlah kromosom sel anakan adalah 2n atau diploid ( sel-sel yang memiliki kromosom berpasangan).

Pembelahan mitosis memiliki 4 fase pembelahan sel, yaitu:

  • Profase
  • Metafase
  • Anafase
  • Telofase

Di tahap akhir pembelahan mitosis (fase telofase), terjadi pembelahan sitoplasma yang disebut sitokinesis. Cincin pembelahan terbentuk saat sitokinesis dan berfungsi membagi sitoplasma menjadi 2 sel anakan.

Pembelahan Meiosis

Pembelahan meiosis adalah proses pembelahan sel yang bersifat reduksi dan menghasilkan gamet.

Pada pembelahan meiosis terjadi reduksi atau pengurangan jumlah kromosom diploid (2n) menjadi haploid (n). Proses ini terjadi saat terjadi saat reproduksi seksual.

Pembelahan meiosis terbagi menjadi 2 pembelahan pada nukleus (kariokinesis) yaitu meiosis 1 dan meiosis 2. Prosesnya lebih panjang dibandingkan mitosis.

Pada tahap akhir Meiosis ke 2 yaitu Telofase, proses sitokinesis menjadi 4 sel yang masing-masing sel terdiri dari kromosom haploid atau setengah dari jumlah kromosom induk.

Tabel Perbedaan Mitosis dan Meiosis

MitosisMeiosis
Kromosom terbelah menjadi 2 di dalam nukleus, identik dan masing-masing memiliki nukleusPembelahan sel mengurangi jumlah kromosom menjadi setengahnya
Jenis reproduksi AseksualJenis reproduksi Seksual
Semua organismeManusia, hewan, tumbuhan, jamur
Tidak terjadi campuran genetikTerjadi campuran genetik
Sifat Sel anak dan induk identikSifat sel anak dan induk berbeda
Proses pembelahan 1 tahapProses pembelahan 2 tahap
Jumlah sel yang dihasilkan 2 sel diploid (2n)Jumlah sel yang dihasilkan 4 sel haploid (n)
Jumlah kromosom yang dihasilkan tetapJumlah kromosom yang dihasilkan setengahnya
Fungsinya untuk: Reproduksi Sel, pertumbuhan dan perbaikan sel tubuhPembeda genetik lewat reproduksi seksual


The post Perbedaan Mitosis dan Meiosis yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>