pencak silat - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pencak-silat Tue, 04 Jul 2023 00:21:58 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pencak silat - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pencak-silat 32 32 Peraturan Pertandingan Pencak Silat https://haloedukasi.com/peraturan-pertandingan-pencak-silat Tue, 04 Jul 2023 00:21:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44131 Pencak Silat, olahraga bela diri tradisional yang kaya akan nilai-nilai budaya, telah menjadi semakin populer di seluruh dunia. Untuk menjaga integritas dan keselamatan peserta, turnamen dan pertandingan pencak silat diatur oleh serangkaian peraturan yang ketat. Peraturan pertandingan ini tidak hanya memastikan keadilan dalam penilaian, tetapi juga melindungi para pesilat dari cedera yang tidak perlu. Dalam […]

The post Peraturan Pertandingan Pencak Silat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencak Silat, olahraga bela diri tradisional yang kaya akan nilai-nilai budaya, telah menjadi semakin populer di seluruh dunia. Untuk menjaga integritas dan keselamatan peserta, turnamen dan pertandingan pencak silat diatur oleh serangkaian peraturan yang ketat.

Peraturan pertandingan ini tidak hanya memastikan keadilan dalam penilaian, tetapi juga melindungi para pesilat dari cedera yang tidak perlu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peraturan-peraturan penting yang mengatur pertandingan pencak silat, serta pentingnya pemahaman dan kepatuhan terhadap peraturan ini bagi semua peserta.

Dengan mematuhi peraturan pertandingan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa pencak silat terus berkembang sebagai olahraga yang mengesankan dan menarik.

Sistem Pertandingan

Sistem pertandingan dalam pencak silat didasarkan pada prinsip keadilan, penilaian, dan keselamatan para pesilat. Terdapat beberapa format pertandingan yang umum digunakan, di antaranya:

1. Pertandingan Tunggal

Dalam format ini, dua pesilat bertanding secara individu. Mereka saling berhadapan dan mencoba mencetak poin dengan teknik serangan dan pertahanan yang baik. Pertandingan tunggal sering kali menjadi pusat perhatian dalam sebuah turnamen, di mana pesilat memperebutkan gelar juara.

2. Pertandingan Beregu

Format ini melibatkan tim yang terdiri dari beberapa pesilat yang mewakili suatu daerah, klub, atau negara. Setiap pesilat bergantian bertanding melawan pesilat dari tim lawan dalam laga yang ditentukan. Pertandingan beregu menambahkan dimensi kolaborasi dan strategi tim dalam pencak silat.

3. Pertandingan Ganda

Dalam pertandingan ganda, dua pesilat dari tim yang sama bekerja sama untuk menghadapi dua pesilat dari tim lawan. Koordinasi dan sinergi antara dua pesilat menjadi kunci dalam mencetak poin dan mengalahkan lawan.

Selain format pertandingan, terdapat juga sistem penilaian yang digunakan. Poin diberikan berdasarkan keberhasilan pesilat dalam melakukan serangan atau pertahanan yang efektif, teknik yang tepat, kekuatan, kecepatan, dan kelincahan gerakan. Hakim-hakim yang terlatih secara profesional bertugas untuk menilai setiap aksi yang terjadi dalam pertandingan.

Penting bagi semua peserta untuk memahami dan mematuhi aturan serta etika yang berlaku dalam sistem pertandingan pencak silat. Dengan demikian, pertandingan akan berlangsung dengan lancar, adil, dan aman bagi semua peserta.

Ketentuan Hukuman

Dalam pertandingan pencak silat, terdapat ketentuan hukuman yang diterapkan untuk menjaga disiplin, fair play, dan keamanan. Hukuman-hukuman ini berlaku baik untuk pelanggaran aturan maupun perilaku yang tidak etis. Beberapa ketentuan hukuman yang umum dalam pencak silat meliputi:

1. Peringatan (Warning)

Peringatan diberikan kepada pesilat sebagai peringatan awal atas pelanggaran atau perilaku yang tidak diinginkan. Pesilat yang menerima peringatan harus berhati-hati agar tidak mengulangi pelanggaran yang sama.

2. Poin Deduksi (Penalty Points)

Poin deduksi diberikan kepada pesilat sebagai hukuman atas pelanggaran serius terhadap aturan. Poin-poin ini dikurangi dari total poin yang diperoleh pesilat, sehingga berdampak langsung pada hasil pertandingan. Pelanggaran yang dapat menyebabkan poin deduksi antara lain adalah serangan ilegal, perilaku tidak sportif, atau melanggar peraturan keselamatan.

3. Diskualifikasi (Disqualification)

Diskualifikasi adalah hukuman paling berat dalam pencak silat. Pesilat yang didiskualifikasi dianggap telah melakukan pelanggaran yang sangat serius atau berulang kali. Pesilat yang diskualifikasi akan langsung dinyatakan kalah dalam pertandingan tersebut.

Selain hukuman-hukuman tersebut, pertandingan pencak silat juga memiliki peraturan khusus terkait penggunaan alat pelindung dan seragam, pembatasan teknik tertentu, dan pengendalian diri yang diperlukan untuk menjaga keselamatan para pesilat.

Penerapan ketentuan hukuman ini penting untuk menjaga integritas pertandingan dan memberikan pesan kepada pesilat bahwa aturan dan etika harus dijunjung tinggi. Para peserta dan official bertanggung jawab untuk memahami dan menghormati ketentuan hukuman ini agar pertandingan pencak silat berlangsung dengan adil dan aman bagi semua pihak yang terlibat.

Penentuan Pemenang Pertandingan

Penentuan pemenang dalam pertandingan pencak silat didasarkan pada beberapa faktor yang terkait dengan penilaian dan akumulasi poin selama pertandingan. Beberapa aspek yang dipertimbangkan dalam menentukan pemenang adalah:

1. Akumulasi Poin

Poin diberikan kepada pesilat berdasarkan kualitas teknik serangan, pertahanan, dan kombinasi gerakan yang efektif. Setiap teknik yang dilakukan dengan benar dan berhasil akan mendapatkan poin. Pesilat yang berhasil mengumpulkan poin lebih banyak dari lawannya memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pemenang.

2. Kualitas Teknik

Selain akumulasi poin, kualitas teknik yang dilakukan juga menjadi faktor penentu. Teknik yang dilakukan dengan kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan ketepatan akan mendapatkan penilaian yang lebih baik. Pesilat yang mampu menunjukkan teknik yang berkualitas tinggi memiliki keunggulan dalam penilaian.

3. Perilaku dan Etika

Etika dan perilaku pesilat juga dipertimbangkan dalam penentuan pemenang. Pesilat yang menunjukkan sikap sportif, menghormati lawan, dan mematuhi aturan-aturan pertandingan memiliki nilai tambahan dalam penilaian. Sebaliknya, perilaku yang tidak etis, seperti perilaku agresif berlebihan atau pelanggaran aturan, dapat berdampak negatif terhadap penilaian dan peluang menjadi pemenang.

4. Pertimbangan Hakim

Hakim-hakim yang berpengalaman dan terlatih memiliki peran penting dalam menentukan pemenang pertandingan. Mereka akan menilai setiap aksi dan memberikan skor berdasarkan penilaian mereka. Penentuan pemenang dapat dipengaruhi oleh penilaian subjektif dari hakim-hakim ini.

Setelah pertandingan berakhir, pesilat dengan total poin tertinggi dan penilaian terbaik dari hakim akan dinyatakan sebagai pemenang. Namun, penting untuk diingat bahwa penentuan pemenang bersifat relatif dan dapat berbeda antara pertandingan yang satu dengan yang lainnya.

Dalam semua hal, tujuan utama adalah menjunjung tinggi fair play, integritas, dan keadilan dalam menentukan pemenang pertandingan pencak silat.

Pelanggaran Berat

Dalam pertandingan pencak silat, terdapat beberapa pelanggaran berat yang dapat mengakibatkan hukuman serius bagi pesilat yang melakukannya. Pelanggaran-pelanggaran ini melanggar aturan dan etika pertandingan dengan tingkat kesalahan yang lebih serius. Beberapa contoh pelanggaran berat dalam pencak silat meliputi:

1. Serangan Ilegal

Melakukan serangan dengan menggunakan teknik yang dilarang atau di luar batas aturan pertandingan dianggap sebagai pelanggaran berat. Misalnya, serangan ke bagian tubuh yang dilarang seperti belakang kepala, leher, atau daerah vital lainnya. Pelanggaran semacam ini dapat menyebabkan cedera serius pada lawan dan dapat berakibat diskualifikasi.

2. Perilaku Tidak Sportif

Pesilat yang terlibat dalam perilaku tidak sportif seperti melakukan tindakan yang merugikan lawan dengan sengaja, melakukan provokasi atau intimidasi, atau menghina lawan atau official dapat dikenai hukuman berat. Perilaku seperti itu tidak hanya melanggar etika pertandingan, tetapi juga dapat merusak citra olahraga dan mengancam keselamatan peserta.

3. Menghindari Bertanding (Avoiding)

Pesilat yang dengan sengaja menghindari pertandingan, melakukan tindakan untuk mengulur waktu, atau tidak aktif secara terus-menerus dengan tujuan menghambat permainan dapat dikenai hukuman berat. Hal ini bertentangan dengan semangat kompetisi dan fair play.

4. Penggunaan Doping

Penggunaan zat terlarang atau doping dalam pencak silat adalah pelanggaran serius terhadap aturan anti-doping. Doping memberikan keuntungan yang tidak adil dan dapat merusak integritas olahraga. Pesilat yang terbukti menggunakan doping dapat didiskualifikasi dan dikenai sanksi yang berat.

Dalam pertandingan pencak silat, pelanggaran berat sering kali mengakibatkan hukuman yang keras, termasuk poin deduksi, diskualifikasi, atau diskualifikasi dari seluruh turnamen.

Tujuan hukuman ini adalah untuk memastikan fair play, menjaga integritas pertandingan, dan melindungi keselamatan peserta. Pesilat diharapkan untuk memahami dan menghormati aturan pertandingan serta mempertunjukkan etika yang tinggi selama bertanding.

Pelanggaran Ringan

Dalam pertandingan pencak silat, terdapat juga pelanggaran ringan yang meskipun tidak seberat pelanggaran berat, tetap melanggar aturan pertandingan. Pelanggaran-pelanggaran ini umumnya tidak membahayakan lawan atau tidak melanggar etika pertandingan secara signifikan. Beberapa contoh pelanggaran ringan dalam pencak silat meliputi:

1. Langkah Keluar Arena (Step Out)

Jika pesilat dengan sengaja atau tidak sengaja melangkah keluar dari area pertandingan atau tatami, ini dianggap sebagai pelanggaran ringan. Pesilat harus tetap berada di dalam area pertandingan selama pertandingan berlangsung kecuali ada situasi tertentu yang diizinkan oleh aturan.

2. Kontak Kebetulan

Terkadang dalam aksi pertandingan, terjadi kontak fisik secara kebetulan antara pesilat. Jika kontak ini tidak disengaja dan tidak menyebabkan kerugian atau keuntungan yang signifikan, hal ini dapat dianggap sebagai pelanggaran ringan. Meskipun demikian, pesilat diharapkan untuk tetap berhati-hati dalam melakukan gerakan agar tidak mengakibatkan kontak yang tidak perlu.

3. Kesalahan Teknis

Pelanggaran ringan juga dapat terjadi dalam hal kesalahan teknis, seperti melakukan teknik dengan penempatan kaki yang tidak tepat atau melakukan gerakan yang kurang efektif. Meskipun ini adalah kesalahan, namun tidak termasuk pelanggaran yang serius dalam pertandingan.

4. Waktu Penundaan yang Singkat

Penundaan singkat yang tidak disengaja, seperti mengencangkan tali pinggang atau menyesuaikan seragam, dapat dianggap sebagai pelanggaran ringan. Namun, pesilat diharapkan untuk menjaga kelancaran pertandingan dan menghindari penundaan yang berlebihan.

Meskipun pelanggaran-pelanggaran ini dianggap ringan, para pesilat tetap harus berhati-hati dan mematuhi aturan dengan ketat. Hukuman yang diberikan untuk pelanggaran ringan mungkin berupa peringatan, pengurangan poin, atau teguran dari official. Penting bagi pesilat untuk belajar dari kesalahan dan menghindari pelanggaran selama pertandingan untuk menjaga integritas dan keadilan dalam pencak silat.

The post Peraturan Pertandingan Pencak Silat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Teknik Dasar Pencak Silat Harus Dikuasai https://haloedukasi.com/teknik-dasar-pencak-silat Sat, 01 Jul 2023 01:01:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44077 Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional Indonesia yang memiliki beragam teknik dasar yang perlu dipelajari. Teknik dasar Pencak Silat membentuk dasar yang kuat bagi para praktisi untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam bertarung. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa teknik dasar yang menjadi landasan dalam Pencak Silat. Dengan memahami dan menguasai teknik-teknik ini, para […]

The post 10 Teknik Dasar Pencak Silat Harus Dikuasai appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional Indonesia yang memiliki beragam teknik dasar yang perlu dipelajari. Teknik dasar Pencak Silat membentuk dasar yang kuat bagi para praktisi untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam bertarung.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa teknik dasar yang menjadi landasan dalam Pencak Silat. Dengan memahami dan menguasai teknik-teknik ini, para penggemar Pencak Silat dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam melindungi diri, meningkatkan kekuatan fisik, dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang seni bela diri yang kaya budaya ini.

Teknik dasar dalam pencak silat adalah fondasi yang penting bagi setiap praktisi untuk menguasai seni bela diri ini. Berikut ini adalah penjelasan panjang mengenai sepuluh teknik dasar dalam pencak silat:

1. Teknik Kuda-Kuda

Teknik Kuda-Kuda

Teknik Kuda-Kuda adalah salah satu aspek penting dalam Pencak Silat yang menyangkut posisi kaki dan postur tubuh. Dalam teknik ini, praktisi meletakkan kaki dengan lebar bahu atau lebih, dengan lutut sedikit ditekuk.

Posisi kuda-kuda memberikan stabilitas yang penting dalam menjaga keseimbangan tubuh saat melakukan gerakan dan bertahan dalam pertempuran. Kuda-kuda tidak hanya memberikan stabilitas.

Tetapi juga memungkinkan praktisi untuk menghasilkan kekuatan yang lebih besar dalam serangan. Dengan posisi kaki yang lebar, tubuh dapat mengoptimalkan penggunaan pusat gravitasi untuk menghasilkan kekuatan yang maksimal.

Selain itu, lutut yang ditekuk membantu dalam menggerakkan tubuh dengan lincah dan responsif, memungkinkan praktisi untuk dengan cepat mengubah arah atau melancarkan serangan balik yang tiba-tiba.

Selain stabilitas dan kekuatan, teknik kuda-kuda juga melibatkan pengembangan kekuatan kaki. Dalam Pencak Silat, kaki digunakan untuk melancarkan berbagai jenis serangan dan tendangan.

Dengan menguasai teknik kuda-kuda, praktisi dapat memperkuat otot-otot kaki dan meningkatkan kecepatan serta akurasi gerakan. Latihan kuda-kuda yang teratur dan konsisten membantu meningkatkan kekuatan dalam kaki dan membiasakan tubuh dengan postur yang benar.

2. Teknik Sikap Pasang

Teknik Sikap Pasang

Teknik Sikap Pasang adalah salah satu teknik dasar dalam Pencak Silat yang berkaitan dengan postur tubuh dan sikap yang diambil saat berada dalam posisi siap untuk melancarkan serangan atau bertahan.

Sikap pasang merupakan fondasi yang penting dalam menjalankan gerakan dan strategi dalam Pencak Silat. Dalam teknik sikap pasang, praktisi menempatkan kedua kaki secara sejajar, dengan berat tubuh merata di kedua kaki.

Lutut ditekuk sedikit, dan tubuh cenderung tegak. Sikap ini memberikan keseimbangan yang baik dan memungkinkan praktisi untuk dengan cepat bergerak atau merespons serangan lawan. Selain itu, sikap pasang juga melibatkan posisi tangan yang siap.

Tangan diangkat sedikit di depan dada, dengan sikap yang rileks namun waspada. Ini memungkinkan praktisi untuk merespons dengan cepat terhadap serangan lawan dan mempersiapkan diri untuk melancarkan serangan balik.

3. Teknik Pola Langkah

Teknik Pola Langkah

Teknik Pola Langkah adalah salah satu teknik dasar dalam Pencak Silat yang berkaitan dengan pergerakan kaki dan pola gerakan yang diikuti saat melancarkan serangan atau menghindari serangan lawan.

Pola langkah melibatkan koordinasi tubuh dan kaki yang tepat untuk menciptakan gerakan yang efektif dan efisien dalam pertempuran. Dalam teknik pola langkah, praktisi Pencak Silat mengikuti pola gerakan yang telah ditentukan.

Pola ini melibatkan berbagai kombinasi langkah maju, langkah mundur, langkah lateral, dan putaran tubuh yang terkoordinasi dengan baik. Praktisi juga belajar memperhatikan postur tubuh dan posisi kaki saat melakukan perpindahan dari satu langkah ke langkah lainnya.

Tujuan dari teknik pola langkah adalah untuk mengembangkan kelincahan, koordinasi, dan kecepatan gerakan. Dengan menguasai pola-pola yang telah ditentukan, praktisi Pencak Silat dapat memperbaiki kecepatan dan presisi dalam pergerakan mereka.

Pola langkah juga membantu mengembangkan kekuatan kaki dan stabilitas tubuh yang diperlukan dalam pertempuran.

4. Teknik Arah/Delapan Penjuru Mata Angin

Teknik Arah/Delapan Penjuru Mata Angin

Teknik Arah/Delapan Penjuru Mata Angin merupakan salah satu teknik dalam Pencak Silat yang berkaitan dengan pergerakan dan arah gerakan. Dalam teknik ini, praktisi Pencak Silat belajar untuk bergerak dalam delapan arah yang berhubungan dengan penjuru mata angin: utara, timur, selatan, barat, timur laut, tenggara, barat daya, dan barat laut.

Melalui teknik arah/delapan penjuru mata angin, praktisi Pencak Silat menguasai pergerakan dan orientasi tubuh mereka dalam setiap arah. Gerakan dalam setiap penjuru mata angin mencakup langkah maju, mundur, lateral, dan putaran tubuh yang sesuai dengan arah yang ditentukan.

Praktisi juga belajar untuk memperhatikan keseimbangan dan posisi kaki saat melakukan perpindahan arah. Tujuan dari teknik arah/delapan penjuru mata angin adalah untuk mengembangkan fleksibilitas gerakan dan adaptabilitas dalam pertempuran.

Dengan menguasai gerakan dalam delapan arah, praktisi Pencak Silat dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan situasi dan posisi lawan. Gerakan yang fleksibel dan adaptif ini memungkinkan praktisi untuk merespons dengan efektif terhadap serangan lawan, menghindari serangan, atau menciptakan peluang serangan.

5. Teknik Pukulan

Teknik Pukulan

Teknik Pukulan merupakan salah satu teknik dasar dalam Pencak Silat yang berfokus pada penggunaan pukulan sebagai alat serangan yang efektif. Dalam Pencak Silat, pukulan digunakan untuk melumpuhkan lawan dengan memanfaatkan kekuatan dan kecepatan yang tepat.

Teknik pukulan melibatkan penggunaan berbagai jenis pukulan, termasuk pukulan lurus, pukulan melingkar, pukulan uppercut, dan banyak lagi. Praktisi Pencak Silat belajar untuk mengarahkan pukulan dengan kekuatan yang optimal, serta memperhatikan teknik pernapasan yang tepat untuk meningkatkan kekuatan dan kelincahan gerakan.

Pukulan dalam Pencak Silat juga memiliki target yang beragam, seperti kepala, wajah, tubuh bagian atas, atau bagian bawah tubuh.

Praktisi juga dilatih untuk mengatur posisi tubuh dan memilih momen yang tepat untuk melancarkan pukulan dengan efektif. Selain itu, teknik pukulan juga melibatkan penggunaan rotasi tubuh, penggunaan berat tubuh, dan transfer energi yang baik untuk menghasilkan pukulan yang kuat.

6. Teknik Tendangan

Teknik Tendangan

Teknik Tendangan merupakan salah satu aspek penting dalam Pencak Silat yang berkaitan dengan penggunaan tendangan sebagai alat serangan yang efektif. Tendangan dalam Pencak Silat digunakan untuk menghantam atau melumpuhkan lawan dengan kekuatan, kecepatan, dan akurasi yang tepat.

Dalam teknik tendangan, praktisi Pencak Silat belajar berbagai jenis tendangan, termasuk tendangan lurus, tendangan melingkar, tendangan samping, dan tendangan ke bawah. Setiap tendangan memiliki teknik yang spesifik, termasuk posisi kaki, sudut serangan, dan penggunaan rotasi tubuh untuk menghasilkan tenaga yang maksimal.

Praktisi Pencak Silat juga diajarkan untuk memperhatikan kecepatan dan fleksibilitas gerakan saat melancarkan tendangan. Latihan keseimbangan dan kekuatan kaki sangat penting untuk meningkatkan daya tendangan. Selain itu, teknik pernapasan yang benar juga menjadi faktor penting dalam menghasilkan tendangan yang kuat dan efektif.

7. Teknik Tangkisan

Teknik Tangkisan

Teknik Tangkisan merupakan salah satu aspek penting dalam Pencak Silat yang berkaitan dengan kemampuan untuk menangkis serangan lawan dengan efektif dan efisien. Tangkisan dalam Pencak Silat digunakan untuk melindungi diri dan mengalihkan serangan lawan dengan menggunakan teknik pertahanan yang tepat.

Dalam teknik tangkisan, praktisi Pencak Silat belajar berbagai jenis tangkisan, termasuk tangkisan blok, tangkisan defleksi, dan tangkisan pengalihan. Setiap tangkisan memiliki teknik yang spesifik, termasuk posisi tangan, sudut pengalihan serangan, dan gerakan tubuh yang diarahkan untuk menghentikan atau mengalihkan kekuatan serangan lawan.

Praktisi Pencak Silat juga belajar mengenali pola serangan lawan dan mengatur respons tangkisan yang tepat. Mereka melatih kecepatan, kekuatan, dan akurasi tangkisan untuk mencegah serangan lawan mencapai target. Selain itu, teknik tangkisan juga melibatkan penggunaan kelincahan dan koordinasi tubuh untuk merespons dengan cepat terhadap serangan yang datang.

8. Teknik Kuncian

Teknik Kuncian adalah salah satu teknik dalam Pencak Silat yang berfokus pada penggunaan kunci atau penguncian sendi sebagai alat untuk mengendalikan lawan. Teknik ini melibatkan mengambil kendali atas bagian tubuh lawan dengan menggunakan kekuatan dan teknik yang tepat untuk membatasi gerakan mereka atau menyebabkan rasa sakit.

Dalam teknik kuncian, praktisi Pencak Silat belajar berbagai jenis kunci atau penguncian pada berbagai sendi tubuh, termasuk sendi tangan, siku, bahu, lutut, dan pergelangan kaki. Setiap kunci memiliki teknik yang spesifik, termasuk posisi tangan dan pengaturan tubuh yang tepat untuk mengunci sendi lawan dengan efektif.

Teknik kuncian melibatkan pemahaman tentang anatomi tubuh dan titik-titik lemah pada sendi. Praktisi Pencak Silat belajar untuk melihat peluang dan menciptakan momen yang tepat untuk menerapkan kunci pada lawan. Mereka juga dilatih untuk merespons dengan cepat terhadap perlawanan lawan dan mengubah atau memperkuat kunci sesuai dengan situasi yang berkembang.

9. Teknik Guntingan

Teknik Guntingan

Teknik Guntingan merupakan salah satu teknik dalam Pencak Silat yang melibatkan gerakan memotong atau memotong dengan menggunakan tangan atau lengan sebagai alat serangan. Teknik ini melibatkan gerakan memotong yang tajam dan presisi untuk melumpuhkan lawan dengan efektif.

Dalam teknik guntingan, praktisi Pencak Silat belajar berbagai jenis gerakan memotong, termasuk gerakan horizontal, vertikal, diagonal, dan putaran. Gerakan ini dilakukan dengan menggunakan tangan atau lengan dalam pola yang terarah dan efisien.

Praktisi juga melatih kecepatan, kekuatan, dan akurasi gerakan untuk meningkatkan efektivitas serangan. Teknik guntingan juga melibatkan penggunaan bagian-bagian tubuh yang tepat sebagai sasaran serangan.

Praktisi Pencak Silat belajar untuk mengarahkan gerakan memotong ke bagian vital lawan, seperti leher, tenggorokan, bahu, dan daerah lain yang rentan. Mereka juga diajarkan untuk menggabungkan gerakan guntingan dengan teknik pertahanan dan serangan lainnya untuk menciptakan kombinasi serangan yang efektif.

10. Teknik Sikap Berbaring

Teknik Sikap Berbaring adalah salah satu teknik dalam Pencak Silat yang melibatkan posisi berbaring sebagai salah satu bentuk sikap atau posisi dalam pertempuran. Teknik ini memiliki beberapa tujuan dan manfaat dalam konteks pertahanan diri.

Dalam teknik sikap berbaring, praktisi Pencak Silat belajar untuk menguasai gerakan dan teknik yang efektif saat berada dalam posisi berbaring. Mereka diajarkan untuk mempertahankan keseimbangan dan fleksibilitas tubuh, serta melatih kelincahan gerakan dari posisi tersebut.

Teknik ini memungkinkan praktisi untuk dengan cepat mengubah posisi atau melakukan serangan dari posisi berbaring yang strategis. Salah satu manfaat dari teknik sikap berbaring adalah kemampuan untuk mengelabui lawan. Dalam pertempuran, praktisi Pencak Silat dapat memanfaatkan posisi berbaring untuk mengakali dan mengejutkan lawan.

Mereka dapat memanfaatkan momentum dan kejutan dalam melancarkan serangan, sehingga memperoleh keuntungan atas lawan yang tidak mengira bahwa serangan dapat dilakukan dari posisi tersebut.

Teknik sikap berbaring juga melibatkan penggunaan perlindungan diri. Dalam situasi yang berbahaya, praktisi Pencak Silat dapat menggunakan posisi berbaring untuk melindungi tubuh mereka dari serangan lawan. Mereka dapat mengatur perlindungan dan mengeksploitasi kelemahan lawan saat berada dalam posisi berbaring, sehingga mengurangi risiko terkena serangan.

The post 10 Teknik Dasar Pencak Silat Harus Dikuasai appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Aliran Pencak Silat di Indonesia https://haloedukasi.com/aliran-pencak-silat Tue, 20 Jun 2023 04:39:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43896 Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Nusantara, wilayah yang mencakup Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pencak Silat adalah gabungan antara seni gerak, olahraga, dan aspek spiritual yang erat terkait dengan budaya dan sejarah masyarakat di kawasan tersebut. Pencak Silat memiliki berbagai macam aliran atau perguruan dengan gaya dan karakteristik yang berbeda-beda. […]

The post 8 Aliran Pencak Silat di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Nusantara, wilayah yang mencakup Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pencak Silat adalah gabungan antara seni gerak, olahraga, dan aspek spiritual yang erat terkait dengan budaya dan sejarah masyarakat di kawasan tersebut.

Pencak Silat memiliki berbagai macam aliran atau perguruan dengan gaya dan karakteristik yang berbeda-beda. Setiap aliran atau perguruan memiliki teknik-teknik khas, gerakan, serangan, pertahanan, dan filosofi yang membedakannya. Meskipun demikian, umumnya Pencak Silat melibatkan penggunaan tangan kosong, tendangan, serangan dengan bagian tubuh lainnya, serta penggunaan senjata tradisional seperti keris, golok, pedang, dan tongkat.

Selain sebagai bentuk bela diri, Pencak Silat juga memiliki nilai-nilai budaya, etika, dan filosofi yang mendalam. Dalam praktiknya, Pencak Silat tidak hanya melatih fisik dan keterampilan bertarung, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, kejujuran, kepercayaan diri, kesabaran, serta menghormati dan menjaga keseimbangan dengan alam dan lingkungan sekitar.

Aliran Pencak Silat

Ada banyak aliran atau perguruan Pencak Silat yang beragam di Indonesia dan wilayah sekitarnya. Berikut adalah delapan contoh aliran Pencak Silat yang cukup terkenal:

1. Persaudaraan Setia Hati Terate

PSHT

PSHT adalah singkatan dari “Persaudaraan Setia Hati Terate”. Persaudaraan Setia Hati Terate adalah sebuah perguruan bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. PSHT didirikan pada tahun 1930 oleh Ki Ngabehi Soeromihardjo. Pada tahun 1917 PSHT berubah nama menjadi Persaudaraan Setia Hati.

PSHT menggabungkan elemen Pencak Silat, seni bela diri tradisional Indonesia, dengan nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan filosofi Jawa. Tujuan utama PSHT adalah untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mental anggota, serta memupuk sikap disiplin, kejujuran, persaudaraan, dan pengabdian kepada bangsa dan negara.

Dalam PSHT, terdapat berbagai macam gerakan dan teknik Pencak Silat yang diajarkan kepada para anggota. Latihan Pencak Silat dalam PSHT meliputi teknik pukulan, tendangan, tangkisan, lemparan, kuncian, dan pertahanan diri. Selain itu, PSHT juga mengajarkan prinsip-prinsip moral dan etika yang melandasi praktik bela diri, serta nilai-nilai kebersamaan dan pengembangan diri.

2. Pencak Silat Pagar Nusa

pagar nusa

Pagar Nusa merupakan singkatan Pagar NU dan Bangsa. Aliran pencak silat ini sudah sejak dahulu ada di dalam lingkungan pesantren Nahdlatul Ulama. Dalam lingkup NU sendiri memiliki banyak jenis aliran silat salah satunya Pagar Nusa yang didirikan pada tahun 1986.

Dalam Pagar Nusa sendiri terdapat beberapa jenis diantaranya Pagar Nusa Gasmi, Pagar Nusa Satria Perkasa Sejati, Pagar Nusa Batara Perkasa, dan lain-lain. Pencak Silat Pagar Nusa menggabungkan unsur-unsur bela diri, seni, dan spiritualitas. 

Tujuan utama dari aliran ini adalah untuk melatih dan mengembangkan fisik, mental, dan spiritual para anggotanya. Pagar Nusa juga mengajarkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, keberanian, dan rasa persaudaraan.

Teknik-teknik dalam Pencak Silat Pagar Nusa meliputi gerakan dasar, tangkisan, pukulan, tendangan, lemparan, kuncian, dan penggunaan senjata tradisional. Aliran ini juga mengajarkan berbagai bentuk gerakan seni, seperti tari-tarian dan penampilan seni bela diri yang atraktif.

3. Pencak Silat Merpati Putih

merpati putih

Pencak Silat Merpati Putih dilakukan dengan tangan kosong atau tanpa senjata maupun alat. Merpati Putih sendiri merupakan singkatan dari “Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening” yang artinya adalah “Mencari sampai mendapatkan kebenaran dengan ketenangan. 

Anggota yang bergabung dengan Pencak Silat Merpati Putih diharapkan dapat mensinergikan hati dan pikiran dalam setiap perbuatan. Aliran pencak silat ini sudah berkembang dan banyak dipelajari oleh masyarakat Indonesia.

Pencak Silat Merpati Putih menggabungkan unsur-unsur fisik, mental, dan spiritual dalam latihan dan ajarannya. Tujuan utama dari aliran ini adalah untuk membentuk karakter yang kuat, menjaga kesehatan, serta mengembangkan keterampilan bela diri dan kepekaan spiritual.

Latihan dalam Pencak Silat Merpati Putih meliputi gerakan-gerakan bela diri, teknik pukulan, tendangan, kelincahan, serta penggunaan senjata tradisional. Selain itu, aspek meditasi, pernapasan, dan kehidupan sehari-hari yang seimbang juga menjadi bagian penting dalam filosofi Merpati Putih

4. Pencak Silat Perisai Diri

perisai diri

Pencak Silat Perisai Diri didirikan pada tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya, Jawa Timur. Perisai diri menjadi salah satu aliran pencak silat tertua di Indonesia yang didirikan oleh RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, beliau merupakan putra bangsawan Keraton Paku Alam. 

Pencak Silat Perisai Diri menekankan pada pengembangan karakter, kekuatan fisik, dan keterampilan bela diri. Pencak Silat Perisai Diri memiliki prinsip-prinsip dasar yang meliputi pembentukan kepribadian yang kuat, kedisiplinan, penghargaan terhadap nilai-nilai moral, serta pembinaan kesehatan jasmani dan rohani. 

Aliran ini juga mengajarkan teknik-teknik bela diri yang meliputi pukulan, tendangan, kuncian, lemparan, dan penggunaan senjata tradisional.

5. Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah

tapak suci

Pencak Silat Tapak Suci merupakan aliran seni bela diri yang berada dibawah naungan Muhammadiyah. Aliran pencak silat ini juga merupakan organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah yang berdasarkan kuat pada akidah Islam dengan tujuan dapat mengajarkan ajaran Islam kepada anggotanya.

Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah memiliki seragam khas yang terdiri dari baju merah dengan ikat pinggang berbagai warna yang memiliki makna tingkatan tertentu sebagai penanda identitasnya.

Aliran ini memiliki misi untuk membentuk generasi muda yang kuat secara fisik, mental, dan spiritual, serta menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai seni bela diri, Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah juga merupakan wadah pengembangan karakter, kejujuran, dan kebaikan.

Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah telah berkembang dan memiliki anggota serta cabang di berbagai wilayah di Indonesia. Aliran ini terus berperan dalam melestarikan budaya dan warisan seni bela diri Indonesia dengan pendekatan yang berlandaskan pada ajaran agama Islam

6. Pencak Silat Cimande

cimande

Pencak Silat Cimande adalah salah satu aliran atau perguruan seni bela diri tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Cimande, Jawa Barat. Aliran ini memiliki akar sejarah yang panjang dan diwariskan secara turun-temurun melalui generasi-generasi.

Pencak Silat Cimande menekankan pada teknik-teknik bela diri yang mengutamakan kecepatan, ketepatan, dan kekuatan dalam setiap gerakan. Aliran ini menggabungkan gerakan-gerakan yang halus dan efektif, serta memanfaatkan kekuatan tubuh dan energi dalam melawan lawan.

Gerakan-gerakan dalam Pencak Silat Cimande meliputi pukulan, tendangan, kuncian, lemparan, dan teknik bertahan dari serangan lawan. Selain itu, aliran ini juga mengajarkan penggunaan senjata tradisional seperti keris, tongkat, atau golok.

Pencak Silat Cimande memiliki prinsip-prinsip dasar yang meliputi postur tubuh yang tegap, kelincahan, kekuatan dalam setiap gerakan, serta pengembangan mental dan spiritual. Selain sebagai seni bela diri, aliran ini juga mengajarkan nilai-nilai moral, pengembangan karakter, dan disiplin diri.

7. Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia

IKSPI

Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia atau IKSPI merupakan aliran bela diri yang berpusat di Madiun, Jawa Timur. Pencak silat ini beraliran kung fu dalam gerakan bela dirinya namun dalam kerohaniannya lebih cenderung ke Banten.

Pada tahun 1980, IKSPI didirikan oleh R. Totong Kiemdarto, beliau mempelajari gerakan bela diri kung fu aliran utara dan selatan dari pendekar aliran kung fu beretnis Tionghoa yang ada di Indonesia. Seiring dengan perkembangannya, aliran pencak silat ini memberi tambahan dalam namanya yakni “Kera Sakti” karena masyarakat lebih mengenal jurus keranya dari nama perguruannya.

8. Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia

HASDI

Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia (HASDI) merupakan aliran seni bela diri yang bersumber dari Bapak RS. Hasdijatmiko sendiri berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki beliau.

Aliran pencak silat ini merupakan teknik asli atau orisinil karena bukan merupakan penggabungan dari berbagai aliran seperti yang ada dalam beberapa perguruan silat lainnya. Tujuan teknik Pencak Silat HASDI adalah kepentingan membela diri demi ibadah.

Tujuan Pencak Silat

Tujuan Pencak Silat dapat bervariasi tergantung pada individu atau organisasi yang terlibat. Secara umum, berikut adalah beberapa tujuan umum dari praktik pencak silat:

1. Bela Diri

Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional yang mengajarkan teknik-teknik pertahanan diri. Tujuan utamanya adalah untuk melatih kemampuan fisik, kelincahan, dan kekuatan agar seseorang dapat melindungi diri sendiri atau orang lain dalam situasi yang membutuhkan.

2. Kesehatan dan Kebugaran

Latihan pencak silat melibatkan gerakan fisik yang intens, termasuk pukulan, tendangan, dan gerakan tubuh lainnya. Tujuan kesehatan dan kebugaran dalam pencak silat adalah untuk meningkatkan kekuatan otot, kecepatan, daya tahan, fleksibilitas, dan keseimbangan.

3. Warisan Budaya

Pencak Silat merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Dalam latihan dan pengembangannya, tujuannya adalah untuk melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya, tradisi, dan seni bela diri yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

4. Pengembangan Karakter

Pencak Silat juga memiliki tujuan dalam mengembangkan karakter individu, seperti disiplin, kejujuran, keberanian, rasa tanggung jawab, dan rasa menghormati. Melalui latihan yang disiplin dan penghayatan nilai-nilai moral, tujuan ini diharapkan dapat menciptakan pribadi yang baik dan bermartabat.

5. Kompetisi dan Prestasi

Banyak praktisi pencak silat yang terlibat dalam kompetisi baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Tujuan mereka adalah untuk menguji dan meningkatkan keterampilan, serta meraih prestasi dalam bidang pencak silat.

6. Pengembangan Spiritual

Beberapa aliran atau perguruan pencak silat mengajarkan dimensi spiritual dalam praktiknya. Tujuan mereka adalah untuk mengembangkan kesadaran diri, konsentrasi, ketenangan batin, dan pemahaman tentang hubungan manusia dengan alam semesta.

The post 8 Aliran Pencak Silat di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berikut, 3 Teknik Bela Diri https://haloedukasi.com/teknik-bela-diri Thu, 27 Oct 2022 04:22:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39328 Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Tidak cuman di Indonesia, seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan sebagian negara di Asia tenggara lainnya. Induk organisasi uang menaungi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sedangkan organisasi yang mewadahi […]

The post Berikut, 3 Teknik Bela Diri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Tidak cuman di Indonesia, seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan sebagian negara di Asia tenggara lainnya.

Induk organisasi uang menaungi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sedangkan organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara khususnya di Asia Tenggara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Dalam pencak silat, akan diajarkan berbagai macam keterampilan gerak, seperti serangan pukulan, tendangan, tangkisan, dan elakan. Pada pembahasan kali ini akan membahas mengenai takisan dalam pencak silat.

Umumnya, teknik tangkisan selalu disertai dengan sikap kuda-kuda seta sikap tubuh dengan menggunakan satu lengan, siku, dua lengan serta kaki. Bagaimana cara melakukan teknik tangkisan dalam bela diri pencak silat ?

Tangkisan satu lengan

1. Tangkisan dalam

Cara melakukan tangkisan dalam pencak silat adalah :

  • Sikap kuda-kuda tangah
  • Kedua tangan bersiap di depan
  • Tarik salah satu tangan dari dalam depan ke luar sejajar bahu
  • Posisi tubuh seimbang

2. Tangkisan luar

Cara melakukan tangkisan luar dalam pencak silat bela diri adalah :

  • Sikap kuda-kuda tangah
  • Kedua tangan bersiap di depan
  • Tarik salah satu tangan dari dalam depan ke luar sejajar bahu
  • Posisi tubuh seimbang

3. Tangkisan atas

Cara melakukan tangkisan atas dalam pencak silat adalah :

  • Sikap kuda-kuda depan
  • Kedua tangan bersiap di depan
  • Tarik salah satu tangan dari bawah ke atas sehingga kepala terlindungi dari serangan
  • Posisi tubuh seimbang

3. Tangkisan bawah

Cara melakukan tangkisan bawah dalam pencak silat bela diri adalah :

  • Sikap kuda-kuda tengah
  • Kedua tangan bersiap di depan
  • Tarik salah satu tangan dari atas ke bawah
  • Posisi tubuh seimbang

Tangkisan dua lengan

Tangkisan dua lengan dapat dilakukan dengan cara :

  • Tangkisan dua lengan depan dada dengan telapak tangan dengan melakukan posisi kedua tangan berada di depan dada, kedua telapak tanga saling berhadapan, dan jari-jari terbuka.
  • Tangkisan dua lengan depan dada dengan lengan bawah dilakukan dengan posisi kedua tangan berada di depan dada mengepak. Posisi kepalan tersebut menghadap dada. Optimalkan kedua lengan untuk menangkis.

Tangkisan siku

Tangkisan siku jauh berbeda dengan gerakan tangkis lainnya. Sebab, butuh keseimbangan kuat karena satu kaki lainya menutup serangan lawan. Gerakan pertama adalah memutar badan 90 derajat baik ke salah satu arah kanan dan kiri.

Kemudian salah satu yang menghadap lawan di tekuk ke atas menutup perut. Tangan paling dekat dengan lawan berlindung di belakang kaki yang diangkat tersebut.

Teknik variasi dan kombinasi dalam tangkisan

Berikut ini adalah variasi-variasi tangkisan yang dapat dilakukan adalah :

  • Menangkis pukulan lurus

Pukulan lurus biasanya diarahkan pada dada atau muka. Guna menangkis pukulan lurus kita dapat menggunakan salah satu lengan atau siku. Caranya, yaitu dengan menekuk lengan atau siku tersebut kemudian membenturkannya (dengan alat serang lawan) ke arah kiri, ke arah kanan atau ke arah atas.

Tangkisan ini harus dibarengi dengan menggeser kaki dan memutar pinggang sehingga badan tetap dalam keadaan dan memutar pinggang sehingga badan tetap dalam keadaan seimbang. Tangkisan yang baik dilakukan dengan cepat, tepat seimbang. Tangkisan yang baik dilakukan dengan cepat, tepat pada saat alat serang lawan hampir mendarat pada sasaran.

  • Menangkis pukulan bandul

Pukulan bandul atau pukulan saduk biasanya diarahkan ke ulu hati atau ke arah ginjal kiri dan kanan. Pukulan ini dapat ditangkis dengan menggunakan lengan bawah bagian dalam. Caranya, yaitu lengan bawah bagian dalam tersebut kita sabetkan ke lengan bawah bagian dalam milik lawaan, kebawah atau ke samping depan.

Gerakan menangkis harus dilakukan dengan teknik tangkap bola atau teknik tangkap bandul. Dengan teknik tersebut maka laju serangan lawan akan dapat dengan mudah dihentikan tanpa menimbulkan rasa sakit pada tangan.

  • Menangkis tendangan depan

Tendangan depan biasanya diarahkan ke bagian ulu hati atau perut dan alat vital. Tendangan depan atau tendanga A yang terlatih dengan baik oleh sangat membahayakan, terutama jika mengenai alat vital. Tendangan ini dapat ditangkis dengan mengangkat lutut ke atas, atau dengan cara mengibaskan telapak tangan (dengan pergelangan tangan yang ditekuk) ke kiri atau kanan.

Jika alat tangkis yang kita gunakan untuk menahan serangan adalah lutut, kita harus menggunakan teknik benturan. Dan jika menggunakan telapak tangan, kita harus menerapkan teknik tangkap bola.

  • Menangkis tendangan belakang

Tendangan belakang atau tendangan B biasanya diarahkan kebahagiaan perut ke atas hingga dagu. Apabila dilakukan dengan cepat dan sempurna, tendangan ini sangat sukar diantisipasi. Akan tetapi jika dilakukan dengan sedikit terlambat, tendangan belakang ini malah boleh menjadi senjata makan tuan.

Cara yang paling praktis untuk menahan tendangan belakang ialah dengan membenturkan lutut yang kita angkat ke atas dengan alat serang lawan (tumit).

  • Menangkis tendanga samping

Tendangan samping atau tendangan T biasanya diarahkan ke perut atau dada dan hampir tidak efektif jiak tendangan ini diarahkan ke muka. Meskipun demikian tendangan samping ini sebenarnya lebih sukar ditangkis dengan menggunakan tangan dan kaki.

Tendangan ini lebih mudah dihindari dengan sedikit merendahkan kuda-kuda. Inipun harus langsung disusul dengan serangan bawah. Jika tidak disusul dengan serangan, maka hindaran yang kita lakukan hanya akan sia-sia bahkan boleh mencelakakan diri kita sendiri.

Dalam keadaan terjepit tendangan samping dapat kita atasi dengan menangkiskan dua lengan atau siku yang kita rapatkan (blok). Gerakan tangkisan harus dilakukan dengan teknik tangkap bola, sehingga alat tangkis kita tidak terlalu keras membentur pada alat serang lawan. Pada waktu menangkis jari-jari harus dikepalkan untuk menghindari terjadinya cedera pada pergelangan.

The post Berikut, 3 Teknik Bela Diri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Teknik Kuncian dalam Pencak Silat yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/teknik-kuncian-dalam-pencak-silat Sat, 03 Jul 2021 09:54:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25586 Pencak silat adalah bela diri yang berasal dari Indonesia, unsur seni dan budaya juga melekat pada bela diri ini. Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki aliran pencak silat tersendiri, namun pencak silat di Indonesia dipersatukan di dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Pencak silat saat ini telah menjadi salah satu cabang bela diri yang dipertandingkan di […]

The post 8 Teknik Kuncian dalam Pencak Silat yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencak silat adalah bela diri yang berasal dari Indonesia, unsur seni dan budaya juga melekat pada bela diri ini. Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki aliran pencak silat tersendiri, namun pencak silat di Indonesia dipersatukan di dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Pencak silat saat ini telah menjadi salah satu cabang bela diri yang dipertandingkan di Olimpiade. Teknik-teknik di dalam pencak silat salah satunya adalah teknik kuncian, berikut penjelasannya.

  1. Teknik Kuncian I
    Teknik kuncian ini ditujukan ke bagian lengan atas lawan, dilakukan ketika lawan mengarahkan pukulan dari depan lalu lakukan teknik menghindar dan tangkap lengan atas lawan. Tujuannya agar lawan tidak dapat bergerak memukul.
  2. Teknik kuncian II
    Teknik kuncian yang 2 ini ditujukan ke leher lawan. Dilakukan saat lawan melakukan pukulan. Dengan tangkas tangkap leher lawan menggunakan salah satu tangan dan tangan yang lain menangkap tangan lawan yang masih bebas agar lawan tidak sempat memukul. Leher lawan ditangkap dengan memutar kepala ke arah yang berlawanan.
  3. Teknik kuncian III
    Teknik kuncian yang ke 3 ditujukan ke pinggang dan pinggul lawan. Teknik ini dilakukan dengan menekan lutut lawan menggunakan kaki, lalu tarik lengan atau bahu lawan ke arah belakang.
  4. Teknik kuncian IV
    Teknik kuncian berikutnya adalah teknik kuncian yang mudah dan banyak digunakan. Kuncian ditujukan ke pergelangan kaki lawan dengan cara menyepak atau menyapu kaki lawan hingga lawan terjatuh.
  5. Teknik Kuncian V
    Teknik kuncian V dilakukan untuk menghindari agar lawan tidak sampai menangkap kaki kita. Caranya dengan menekuk kaki lawan lalu tangkap tangan atau bahu lawan. Kemudian putar tangan atau bahu lawan lalu lakukan bantingan ke bawah.
  6. Teknik kuncian VI
    Teknik kuncian ini ditujukan ke lengan atas lawan, caranya dengan menangkap tangan lawan lalu putar ke belakang sehingga lawan tidak dapat bergerak lagi.
  7. Teknik kuncian VII
    Teknik kuncian ke 7 hampir sama dengan teknik kuncian ke IV yaitu dengan mengunci kaki lawan menggunakan kaki, sehingga lawan tidak dapat bergerak.
  8. Teknik kuncian VIII
    Teknik yang terakhir ditujukan ke lengan bagian bawah lawan, saat lawan melakukan serangan, tangkap lengan bagian bawah slalu putar dan lakukan bantingan.

Itu tadi 8 teknik kuncian pencak silat, semoga informasi ini dapat membantu.

The post 8 Teknik Kuncian dalam Pencak Silat yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Teknik Jatuhan dalam Pencak Silat yang Harus dipelajari https://haloedukasi.com/teknik-jatuhan-dalam-pencak-silat Mon, 28 Jun 2021 16:55:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25494 Pencak silat merupakan olah raga bela diri yang juga memiliki nilai seni tradisional Indonesia. Pencak silat, dahulu terbagi menjadi beberapa perguruan yaitu Perguruan Setia Hati dan Perguruan Setia Hati Ternate. Pada tahun 1973 dibentuklah Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) untuk menyatukan perguruan spencak silat di Indonesia. Saat ini pencak silat telah menjadi cabang olah […]

The post 3 Teknik Jatuhan dalam Pencak Silat yang Harus dipelajari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencak silat merupakan olah raga bela diri yang juga memiliki nilai seni tradisional Indonesia. Pencak silat, dahulu terbagi menjadi beberapa perguruan yaitu Perguruan Setia Hati dan Perguruan Setia Hati Ternate.

Pada tahun 1973 dibentuklah Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) untuk menyatukan perguruan spencak silat di Indonesia. Saat ini pencak silat telah menjadi cabang olah raga yang turut dilombakan di Olimpiade. Ada beberapa teknik dasar di dalam pencak silat salah satunya teknik jatuhan, berikut penjelasannya :

1. Mengubah arah serangan lawan

Mengubah arah serangan lawan dapat dilakukan dengan tarikan, dorongan atau putaran dan dilakukan dengan teknik berikut :

  • Sapuan : posisi tegak, rebah dan lingkar, menyapu kaki lawan dengan kaki kita untuk menjatuhkan tumpuan lawan.
  • Kaitan : Mengait kaki lawan menggunakan kaki dari arah luar, dalam dan belakang
  • Angkatan : Mengangkat kaki lawan menggunakan kaki, dilakukan dari dalam atau dari belakang kaki lawan
  • Ungkitan : Mengungkit kaki lawan menggunakan kaki lalu lakukan teknik dorongan tangan.
  • Guntingan : Dilakukan dengan merebahkan diri lalu guntingan dilakukan menggunakan kaki kita kepada kaki lawan.

2. Menambah tenaga serangan lawan searah

Teknik jatuhan ini dilakukan dengan tarikan atau dorongan. Tarikan dilakukan dengan cara menangkap dan menarik tangan atau kaki lawan searah dengan serangan.

Cara dorongan dengan melakukan aksi menghindar lalu dorong kaki atau tangan lawan searah dengan serangan.

3. Mengubah arah serangan lawan dengan tarikan dan dorongan

Teknik jatuhan ini dilakukan dengan cara tarikan, dorongan dan putaran. Cara tarikan dengan menangkap lawan lalu tarik ke samping atau arah bawah tangan atau kaki lawan, tujuannya agar lawan terjatuh.

Cara dorongan dengan menghindar lawan lalu dorong lawan ke samping. Sedangkan cara putaran dengan menangkap lawan lalu putar ke kiri atau kanan tangan atau kaki lawan hingga lawan terjatuh.

The post 3 Teknik Jatuhan dalam Pencak Silat yang Harus dipelajari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Perguruan Pencak Silat di Indonesia Beserta Biografinya https://haloedukasi.com/perguruan-pencak-silat-di-indonesia Sat, 17 Apr 2021 05:28:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24200 Di Indonesia, sejak Zaman kolonial Belanda, sudah dikenal akan ilmu silat atau beladirinya. Dan hal tersebut tidak lekang oleh waktu. Bahkan, peminat untuk mendalami ilmu beladiri meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Tak heran bahwa sampai ada yang mendirikan sebuah padepokan atau perguruan pencak silat. Dan berikut ini kami rangkumkan berbagai perguruan pencak silat yang […]

The post 7 Perguruan Pencak Silat di Indonesia Beserta Biografinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di Indonesia, sejak Zaman kolonial Belanda, sudah dikenal akan ilmu silat atau beladirinya. Dan hal tersebut tidak lekang oleh waktu. Bahkan, peminat untuk mendalami ilmu beladiri meningkat signifikan dari tahun ke tahun.

Tak heran bahwa sampai ada yang mendirikan sebuah padepokan atau perguruan pencak silat. Dan berikut ini kami rangkumkan berbagai perguruan pencak silat yang ada di Indonesia.

1. Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat

Pendiri perguruan ini adalah S. Andadinata atau akrab dipanggil dengan Abah Andadinata. Beliau adalah sosok yang sudah diakui keahliannya di komunitas silat Indonesia.

Beliau mendirikan Perguruan silat yang bernama Gerak Badan Marguluyu Pusat, yang merupakan salah satu perguruan pencak silat tenaga dalam pertama yang ada di Indonesia.

Di dalam perguruan ini tidak mengenal kata guru, apalagi guru besar. Melainkan ikhwan / Akhwat atau jika di bahasa Indonesiakan adalah sahabat berlatih.

Marguluyu Pusat sendiri merupakan singkatan dari Marga adalah jalan, Luyu = Saluyu atau lancar, Pusat berarti selalu di tengah. Jadi secara harfiah Margaluyu Pusat diartikan sebagai Selalu berjalan di tengah agar selalu lancar.

Meskipun jurus Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat berbasis pada gerak pencak silat. Tetapi sesungguhnya adalah ilmu beladiri pernapasan, yang berkharomah tenaga dalam.

2. Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri

Perguruan Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri atau disingkat menjdai Kelatnas Indonesia Perisai Diri, merupakan perguruan silat yang didirikan oleh R.M. Soebandiman Dirdjoatmodjo pada tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya, Jawa Timur.

Perguruan ini merupakan salah satu anggota dari IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dan berada di bawah naungan KONI. Karena memberikan kontribusi dan pengaruh terhadap sejarah perkembangan IPSI serta pencak silat secara umum pada era awal terbentuknya IPSI, Kelatnas mendapatkan predikat sebagai perguruan Silat Historis.

3. Merpati Putih

Perguruan silat yang didirikan sejak tahun 1550 ini merupakan salah satu perguruan silat beladiri tangan kosong atau disingkat menjadi BETAKO. Karena merupakan warisan budaya peninggalan nenek moyang, Merpati putih ini perlu dikembangkan selaras dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini.

Saat ini MP menjadi salah satu anggota IPSI dan Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) serta Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT (International Pencak Silat Federation).

4. Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa

PERSILAT ( Persekutuan Pencak Silat Antar bangsa) didirikan di Jakarta, pada tanggal 11 Maret 1980, adalah satu-satunya organisasi internasional Pencak Silat di dunia.

Tokoh pendiri PERSILATberanggotakn 13 orang

tokoh yang berasal dari Indonesia (IPSI), Singapura (PERSISI) dan Malaysia (Kementerian Kebudayaan, Belia dan Sukan). Mereka adalah:

  • Tjokropranolo (Indonesia)
  • Eddie M. Nalapraya (Indonesia)
  • Junaedi (Indonesia)
  • Yanuarno (Indonesia)
  • Suhari Sapari (Indonesia)
  • Haryadi Mawardi (Indonesia)
  • Hisbullah Rachman (Indonesia)
  • Harsoyo (Indonesia)
  • Oyong Karmayudha (Indonesia)
  • Yacub Mohammad (Singapura)
  • Johari Urief (Singapura)
  • Rahman Hasan (Malaysia)
  • Zainal Abidin (Malaysia)

Perguruan ini memiliki asa yaitu, persaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan menghormati satu sama lain serta tidak membeda-bedakan kebangsaan dan kepercayaan kepada tuhan. PERSILAT merupakan badan organisasi non politik.

5. Persaudaraan Satu Hati Terate

PSHT merupakan salah satu perguruan silat yang mempunyai tujuan mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur,tahu sah dan aib, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri serta mengutamakan persaudaraan antar warga (anggota) dan berwujud sebuah organisasi yang merupakan rumpun/aliran Persaudaraan Setia Hati (PSH).

PSHT merupakan salah satu dari 10 pendiri dari IPSI. Pendiri dari perguruan ini adalah KI ageng Soerodwirjo.

Pada tahun 1903 di Kampoeng Tambak Gringsing, Surabaya, Ki Ageng Soerodwirjo menciptakan landasan untuk gaya Pencak Silat Setia Hati. Awalnya , sebelum disebut Setia Hati, latihan Fisik / gerakan Pencak Silat Setia Hati disebut “Djojo Gendilo Tjipto Muljo” dan untuk nasihat kerokhanian dan spiritual Setia Hati disebut “Sedulur Tunggal Ketjer” disingkat STK.

Pada tahun 1917 beliau pindah ke Madiun dan membangun Persaudaraan “perguruan” Silat bernama Persaudaraan Setia Hati di desa Winongo Madiun.

6. Tapak Suci Putera Muhammadiyah

Tapak Suci meruapakan sebuah arus perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Tapak Suci termasuk dalam 10 Perguruan Historis IPSI, adalah perguruan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya IPSI sebagai organisasi.

Tapak Suci merupakan perguruan silat yang berasaskan Islam dan berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah. Tapak Suci didirikan pada tanggal 10 Rabiul Permulaan 1383 H, atau bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta.

Mereka memiliki sebuah mottocyaitu “Dengan Iman dan Budi pekerti aku menjadi kuat, tanpa Iman dan Budi pekerti aku menjadi lemah”.

7. Silat Bakti Negara

Silat Bakti Negara merupakan perguruan silat satu aliran yang dirintis oleh selang lain dari I Gusti Ngurah Rai. Dan secara resmi berdiri pada tanggal 31 Januari 1955 oleh para pendekar Bali yakni Ida Bagus Oka Dewangkara, Pendekar Ida Bagus Oka Sahadewa, Pendekar Bagus Made Rai Keplak, Pendekar Anak Luhur Rai Tokir, Pendekar Anak Luhur Meranggi, dan Pendekar Sri Empu Dwi Tantra.

The post 7 Perguruan Pencak Silat di Indonesia Beserta Biografinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari Glipang : Sejarah – Gerakan, dan Pola Lantainya https://haloedukasi.com/tari-glipang Thu, 14 Jan 2021 03:08:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19253 Indonesia merupakan negara dengan bermacam kebudayaan. Pada setiap daerahnya memiliki kebudayaan sendiri-sendiri dan tentunya menjadi ciri khas di setiap daerahnya. Begitu juga dengan kesenian tari. Ada banyak sekali tarian khas dan tradisional dari Indonesia. Seperti tari glipang ini yang berasal dari daerah Probolinggo tepatnya di Provinsi Jawa Timur. Tarian glipang ini sangat unik dan memiliki […]

The post Tari Glipang : Sejarah – Gerakan, dan Pola Lantainya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara dengan bermacam kebudayaan. Pada setiap daerahnya memiliki kebudayaan sendiri-sendiri dan tentunya menjadi ciri khas di setiap daerahnya. Begitu juga dengan kesenian tari.

Ada banyak sekali tarian khas dan tradisional dari Indonesia. Seperti tari glipang ini yang berasal dari daerah Probolinggo tepatnya di Provinsi Jawa Timur. Tarian glipang ini sangat unik dan memiliki ciri yang khas.

Makna Tari Glipang

Nama glipang berasal dari kata yang berada dalam bahasa Arab yaitu “Gholiban” yang memiliki arti kebiasaan. Istilah tersebut merujuk pada orang yang bernama Sari Truno yang tidak suka terhadap kebiasaan Belanda yang bertindak seenaknya sendiri.

Lambat laun karena pengaruh dari dialek orang Jawa, Gholiban berubah menjadi Glipang. Tari Glipang merupakan tarian tradisional yang khas dari Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Tarian ini dianggap sebagai identitas dari masyarakat Probolinggo dan terus dilestarikan keberadaannya.

Sejarah Tari Glipang

Sejarah tari glipang ini berawal dari seorang pemuda yang berasal dari Madura yaitu Seno atau yang dikenal dengan Sari Truno. Pada tahun 1912 ia melakukan migrasi ke daerah Probolinggo dan menetap di sebuah desa.

Ia bekerja di pabrik di bawah kepemimpinan dari Belanda. Sari Truno sering memberontak karena ia memiliki watak yang tempramen, kasar. Akhirnya sering terjadi keributan atau konflik dengan tentara Belanda.

Ia merasa tidak puas dengan Belanda dan bersama dengan pendududk desanya membentuk perkumpulan pencak silat yang digunakan untuk melawan Belanda. Pihak Belanda pun khawatir apa yang dilakukan Sari Truno mengancam kekuasaannya.

Ia akhirnya memiliki ide guna menciptakan musik yang digunakan untuk mengiringi kegiatan dari pencak silatnya agar pihak Belanda kegiatan tersebut hanya sebagai kesenian saja. Karena ide dari Sari Truno tersebut, maka terlahirlah musik Gholiban yang berasal dari bahasa Arab.

Gholiban memiliki arti kebiasaan. Seiring dengan perkembangan waktu lambat laun kegiatan perkumpulan silat tersebut berubah menjadi suatu kesenian. Kesenian tersebut terus tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat sekitar.

Karakteristik Tari Glipang

Tarian glipang ini memiliki pola penyajian dengan struktur dan juga tema tertentu. Lagu yang digunakan untuk mengiringi tarian glipang merupakan lagu yang bernafaskan agama Islam.

Untuk vokal pada tarian ini menggunakan bahasa Jawa dan juga Madura serta ada sedikit bahasa Arab.

Pola Lantai Tari Glipang

Tari glipang menggunakan pola lantai baris dari awal menari sampai akhir menari. Sehingga barisan para penarinya tampak seperti prajurit yang sedang berjejer.

Fungsi Tari Glipang

  • Tarian glipang berfungsi untuk pertunjukkan atau seni hiburan yang dipertontonkan pada masyarakat sekitar.
  • Fungsi tari glipang digunakan sebagai sosio drama yaitu untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan yang menjadi suatu program dari pemerintah.
  • Untuk menciptakan suasana persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat sekitar dan juga melestarikan warisan dari kebudayaan sekitar.

Gerakan Tari Glipang

Dalam tarian glipang, gerakannya memadukan dari gerakan rudat, kesenian topeng gethak madura, gerakan saman, pencak silat dan juga seni hadrah. Ada banyak sekali gerakan yang diambil dari kesenian yang berbeda tersebut lalu dijadikan suatu gerakan tari dari tari giplang.

  • Ngrayung

Ngrayung merupakan gerakan pada tangan pada tarian glaping. Cara melakukan posisi ini yaitu empat jari kecuali ibu jari dirapatkan dan posisi si ibu jari masuk pada bagian dalam telapak tangan.

Ngrayung dilakukan menggunakan kedua tangan dan posisinya di depan dada. Salah satu tangannya lalu mengibas selendang ke belakang. Gerakan ngrayung ini dilakukan secara bergantian kiri dan kanan.

  • Boyo Mangap

Pada gerakan boyo mangap ibu jari tidak menempel pada telapak tangan. Gerakan ini termasuk ke dalam gerakan tangan. Cara melakukannya yaitu mengarahkan posisi tangan ke arah atas kemduian kesamping badan dan mengibas selendang.

Gerakan menghadap ke kiri, kaki kanan maju saat tangan ke atas lalu dimundurkan kembali.

  • Gejug Kaki

Gerakan ini merupakan gerakan pada kaki. Pada saat kaki kanan maju jalan, kaki kiri diangkat lalu dihentakkan. Begitupun sebaliknya, pada saat kaki kiri maju, kaki kanan diangkat lalu dihentakkan.

Masing masing gerakannya di lakukan dalam satu kali hitungan.

  • Malang Kerik

Malang kerik ini dilakukan dengan menempatkan tangan ke kedua sisi dari pinggang. Badan berdiri secara tegak dan penari biasanya melakukan gerakan ini disertai dengan mengibaskan selendangnya sambil berjalan memutar.

  • Jengkeng

Posisi ini para penari duduk di lantai dan kedua kakinya berada di depan, lutut kaki ditekuk. Lutut kaki kiri posisinya lebih rendah dari lutut kaki kanan. Posisi tangan melakukan boyo mangap di depan dada.

  • Sembahan

Cara melakukan gerakan sembahan ini yaitu tangan kiri melakukan gerakan boyo mangap, sementara tangan kanan memainkan selendang. Pada hitungan 4, selendang ditaruh kembali ke lantai, kemduian 4 hitungan tangan diangkat namun tanpa selendang.

Penari melakukan gerakan menangkup tangan seperti gerakan menyembah dan posisi kepalanya menunduk.

  • Nggelap

Pada gerakan ini para penari mengejar penari satu sama lain dan gerakan yang dilakukan dengan sangat gagah.

  • Nggegem

Gerakan ini dilakukan dengan menggenggamkan tangan. Posisi ibu jari berada di depan telunjuk dan dilakukan sambil membuang selendang ke arah belakang.

  • Junjungan

Pada gerakan ini para penari harus mengangkat kaki kirinya. Kaki kiri diangakt sejajar dan kaki kanan menjaga keseimbangan tubuh. Posisi tangan pada saat melakukan gerakan ini yaitu ngruji. Tangan kiri ngruji lurus ke arah samping dan tangan kanan ke depan badan.

  • Kidungan

Kidungan merupakan gerakan dasar dari pencak silat yaitu mengangkat kedua tangan ke atas dan posisi kiri rapat. Kidungan ini dilakukan sebelum melakukan gerakan sembahan.

Iringan Tari Glipang

Tari glipang dalam pertunjukkannya juga diiringi oleh musik dan juga vokal. Lagu yang digunakan untuk pembukaan pada tari glipang yaitu lagu ayawaro. Alat musik yang sering digunakan untuk mengiringi tari glipang yaitu:

  • Serepoh

Bentuk dari serepoh mirip dengan terompet. Serepoh ini memiliki makna peniupan sangkakala oleh malaikat yang mewakili kiamat.

  • Terbang Hadrah

Alat musik terbang hadrah ini ada 3 hingga lima jumlahnya dalam iringan tari giplang. Bentuknya lingkaran dengan diameter 30 cm. Jumlah terbang memiliki makna yaitu lima rukun islam. Sedangkan jumlah tiga yaitu rukun islam, rukun iman dan rukun ikhsan.

  • Ketipung

Ada dua jenis ketipung yang digunakan dalam mengiringi tari glipang, yaitu ketipung laki dan ketipung perempuan. Makna dari kedua ketipung tersebut yaitu mengenai dua hal yang berlawanan, seperti ada siang ada malam, buruk baik, laki perempuan.

Ketipung digunakan sebagai penanda pada setiap gerakan yang dilakukan oleh para penari giplang. Jumlah dari pemain ketipung ini ada dua yaitu penabuh perempuan dan penabuh laki-laki.

  • Tongtongan

Tongtongan atau biasa disebut kentongan ini juga menjadi alat musik pengiring dari tari giplang. Makna dari tongtongan yaitu untuk memberitahukan warganya guna berkumpul.

  • Jidor

Jidor ini digunakan sebagai penggema suara pada kesenian tari glipang. Jidor biasanya ditaruh di atas sendiri dibandingkan alat musik lainnya, dikarenakan jidor memiliki makna sebagai Tuhan itu ahad dan agung.

Kostum Tari Glipang

Pakaian yang digunakan oleh para penari glipang yaitu memiliki warna merah dan hitam. Warna merah pada pakaian ini memiliki lambang orang Madura yang sangat berani dan tidak takut untuk mati.

Pakaian warna hitam memiliki lambang kegelapan dalam pikiran dan juga tidak bisa untuk mengontrol hawa nafsu. Ada juga busana kiprah yang memiliki warna merah dan biru serta warna kuning dan hijau.

Aksesoris yang digunakan yaitu rompi, sampur, lancor, celana, jarit, keris, gungseng dan sabuk blandang.

Untuk para penari laki laki menggunakan busana papakan yang merupakan kombinasi dari busana kiprah dan juga busana baris. Busana baris biasanya terdiri dari ikat kepala, simbar, baju piyama, samper, celana panjang merah dan plat bahu.

Aksesoris yang digunakan yaitu odeng dan sabuk blandang. Untuk penari perempuan menggunakan baju kebaya, samper, stagen dan aksesoris gungseng dan juga sunggar bunga.

Keunikan Tari Glipang

Keunikan dari tari glipang ini yaitu pada tarian ini menggambarkan semangat dari para prajurit untuk melawan pemerintahan Belanda yaitu penjajah. Selain itu, keunikan lainnya terdapat pada gerakan dari tari glipang ini yaitu gerakannya yang patah patah dan memadukan unsur islami di dalam tariannya.

The post Tari Glipang : Sejarah – Gerakan, dan Pola Lantainya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencak Silat: Sejarah – Teknik Dasar dan Peraturannya https://haloedukasi.com/pencak-silat Wed, 30 Dec 2020 01:55:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18201 Olahraga Pencak silat pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Olahraga pencak silat merupakan seni bela diri yang asalnya dari Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, Filipina dan Thailand. Di Indonesia, olahraga pencak silat banyak ditemukan di sekolah sekolah. Biasanya pencak silat sering dijadikan sebagai ekstrakulikuler bagi para siswa. Pencak silat ini banyak […]

The post Pencak Silat: Sejarah – Teknik Dasar dan Peraturannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Olahraga Pencak silat pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Olahraga pencak silat merupakan seni bela diri yang asalnya dari Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, Filipina dan Thailand.

Di Indonesia, olahraga pencak silat banyak ditemukan di sekolah sekolah. Biasanya pencak silat sering dijadikan sebagai ekstrakulikuler bagi para siswa. Pencak silat ini banyak sekali peminatnya, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Pengertian Pencak Silat

Pencak Silat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pencak silat merupakan kepandaian berkelahi, seni bela diri khas dari Indonesia dengan ketangkasan membela diri dan menyerang untuk pertandingan atau perkelahian.

Menurut Para Ahli

  • Wongsonegoro
    Pencak yaitu gerakan menyerang ataupun membela diri. Silat juga merupakan inti sari dari pencak, yaitu seni kepandaian dalam hal berkelahi atau membela diri yang tidak bisa diperlihatkan di khalayak umum.
  • Hasan Alwi
    Pencak silat adalah suatu skill kepandaian dalam seni berkelahi yang didasarkan pada ketangkasan dalam menyerang, menghindar dan membela diri, entah itu dalam suatu pertandingan khusus ataupun pada perkelahian yang sebenarnya.
  • Maryono
    Perbedaan dari pencak silat dapat dilihat dari gerakan-gerakannya yang boleh dipertontonkan atau tidak.
  • Atok Iskandar
    Pencak silat merupakan bagian dari kebudayaan dari masyarakat Indonesia dalam membela atau mempertahankan diri.

Sejarah Pencak Silat

Menurut para ahli sejarah pencak silat pertama kali di temukan di Provinsi Riau. Pada masa itu masih pada jaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke VII. Perlahan menyebar hingga ke Semanjung Malaka dan Pulau Jawa.

Kerajaan Majapahit memanfaatkan ilmu pencak silat pada abad ke XVI, sebagai ilmu perang untuk memperluas wilayah Majapahit. Pada masa penjajahan Belanda, perkembangan pencak silat sangat ditentang oleh Belanda.

Karena pencak silat dipandang berbahaya untuk keberlangsungan jajahannya. Masyarakat Indonesia melakukan pencak silat dengan sembunyi-sembunyi.

Perkembangan pencak silat terus berjalan sampai dengan kemerdekaan negara Indonesia. Semenjak tahun 1948 nama pencak silat digunakan di Indonesia.Tujuan awal dari pencak silat ini yaitu mempersatukan semua aliran seni bela diri tradisional yang ada di beberapa daerah Indonesia.

Nama dari Pencak digunakan di Pulau Jawa. Sedangkan nama Silat digunakan di Semenanjung Malaya, Kalimantan dan juga Sumatera. Seiring dengan perkembangan waktu, nama pencak silat digunakan sebagai atraksi yang terfokus pada keindahan gerakan dan juga seni.

Tujuan Pencak Silat

  • Membentuk dan mendidik para pemuda bangsa Indonesia agar memiliki sikap yang kstaria, berani dan juga membela kebenaran serta keadilan.
  • Sebagai wadah bagi generasi muda yang memiliki hobi olahraga untuk menyalurkan bakat dan minat para generasi muda.
  • Membentuk masyarakat agar memiliki pikiran cerdas, jiwa sehat dan juga berprestasi.
  • Mendorong serta menggerakan masyarakat khususnya generasi muda agar lebih memahami dan menghayati manfaat dari pencak silat.

Manfaat Pencak Silat

  • Meningkatkan kepercayaan diri dan konsentrasi
    Pencak silat menjunjung tinggi nilai respek sehingga pemain harus bisa menghargai lawannya. Hal tersebut akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri secara positif di dalam diri para pemain pencak silat.
  • Melatih tubuh secara total
    Pencak silat merupakan olahraga yang memanfaatkan setiap otot yang berada di dalam tubuh. Jadi dengan begitu para pemain yang berlatih pencak silat, stamina, otot, keseimbangan dan kekuataun serta akan meningkatkan tubuh secara keseluruhan.
  • Terlatih untuk lebih fokus dan tenang
    Di balik pukulan dan tendangan yang ada pada olahraga pencak silat, pemainnya harus memahami diri sendiri dan mencari kelemahannya. Pemain harus belajar cara menangkan dirinya sendiri, namun tetap fokus saat berhadapan dengan lawannya.

Teknik Dasar Pencak Silat

Sikap Dasar Pencak Silat

Ada beberapa jenis sikap dasar dalam seni bela diri pencak silat ini, diantaranya yaitu:

  • Sikap Hormat
Sikap Hormat

Sikap hormat ini digunakan untuk menghormati lawan yang akan dihadapi saat pertandingan pencak silat. Posisi ini badan tegap dan diikuti dengan kaki yang rapat dan tangan berada di depan. Posisi dada terbuka dengan jari tangan dan pandangan menghadap ke atas.

  • Sikap Tegak
Sikap Tegak

Posisi ini yaitu dimana pemain siap berdiri tegak. Posisi ini dibagi lagi menjadi 4 jenis sikap tegak, yaitu sikap tegak 4, sikap tegak 3, sikap tegak 2 dan sikap tegak 1.

  • Sikap Duduk
Sikap Duduk

Sikap duduk ini juga dibagi menjadi 4 jenis sikap, yaitu sikap simpuh, sikap sila, sikap duduk dan sikap sempok.

  • Sikap Pasang
Sikap Pasang

Sikap pasang ini merupakan sikap awal yang memiliki tujuan guna melakukan serangan ataupun pembelaan. Sikap pasang dibagi menjadi 4 jenis sikap, yaitu sikap pasang pertama yang merupakan pasang satu, sikap pasang dua, sikap pasang tiga dan sikap pasang empat.

  • Kuda-Kuda
Kuda-Kuda

Posisi kuda kuda ini mirip dengan posisi orang yang sedang menunggangi kuda. Kuda-kuda ini dapat juga diartikan sebagai posisi tumpuan guna melakukan sikap pasang. Ada 5 bentuk dari sikap kuda-kuda, yaitu posisi kuda-kuda tengah, samping, depan, silang dan belakang.

Pembentukan Gerakan

Pembentukan gerakan disini merupakan dasar untuk mewujudkan serangan kepada lawan.

Pembentukan Arah

Pembentukan gerakan pastilah membutuhkan arah. Terdapat 8 arah penjuru atau mata angin yaitu, arah ke belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan dan serong kanan belakang.

Peraturan dalam Pencak Silat

Ketentuan Bertanding

Pertandingan pencak silat yang dilakukan oleh 2 pesilat yang saling berhadapan yaitu dengan melakukan pembelaan, serangan dan menjatuhkan lawan serta mengunci lawan.

Pertandingan pencak silat dilakukan dalam 3 babak. Masing masing babak berdurasi 2 menit dan untuk istirahat yaitu 1 menit. Pertandingan pencak silat dipimpin oleh 1 wasit dan 5 juri untuk menilai.

Setiap pembela dan juga serangan harus memiliki pola dasi sikap awal, langkah dan harus ada koordinasi dalam melakukan serangan. Serangan yang dilakukan beruntun harus tersusun dengan teratur. Mematuhi semua ketentuan mengenai sasaran, larangan dan kaidah pencak silat.

Ketentuan Kemenangan

  • Menang Teknik
    Menang teknik dikarenakan lawan tidak bisa berlanjut ke pertandingan selanjutnya dikarenakan, atas permintaan dari pelatih, menyatakan diri tidak bisa atau tidak mampu untuk meneruskan pertandingan.
  • Menang Angka
    Menang angka jika pertandingan selesai dalam 3 babak dan juri telah menetapkan satu pemenang yang memiliki angka terbanyak.
  • Menang Mutlak
    Menang mutlak jika lawan kita jatuh dikarenakan dari serangan yang sah dan lawan tidak sadar setelah wasit menghitung 10 detik dan tidak bangun lagi.
  • Menang Diskualifikasi
    Menang diskualifikasi jika lawan memperoleh peringatan ke 3, lawan melakukan pelanggaran yang berat, lawan melakukan pelanggaran dan lawan mengalami cedera sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Ketentuan Hukum

  • Teguran
    Teguran pertama maka nilai akan dikurangi satu. Teguran kedua maka nilai akan dikurangi dua.
  • Peringatan I
    Peringatan ini didapatkan apabila pesilat mendapatkan teguran yang ke 3 dalam satu babak pertandingan. Hal ini mengakibatkan pesilat harus dikurangi lima nilai.
  • Peringatan II
    Peringatan ini akan diberikan jika pesilat mendapatkan peringatan I. Peringatan ini akan dikurangi nilainya yaitu sepuluh.
  • Diskualifikasi
    Diskualifikasi ini diberikan jika pesilat telah memperolah peringatan ke II dan melakukan pelanggaran yang berat.

Ketentuan Penilaian

  • Nilai Satu
    Untuk mendapatkan nilai satu pesilat harus sukses dalam tangkisan dan disusul dengan serangan yang masuk dalam sasaran yang juga sukses. Dan juga serangan tangan yang masuk pada sasaran.
  • Nilai Dua
    Untuk mendapatkan nilai dua, pesilat harus melakukan serangan kaki yang masuk pada sasaran.
  • Nilai Tiga
    Untuk mendapatkan nilai ini, pesilat harus bisa menjatuhkan lawan saat bertanding.
  • Nilai Empat
    Untuk mendapatkan nilai ini, pesilat harus bisa mengunci lawan dalam pertandingan pencak silat.

Lapangan dan Properti Pencak Silat

Lapangan Pencak Silat

Lapangan pencak silat
  • Lapangan pencak silat memiliki bentuk persegi panjang
  • Memiliki total luas 10 m x 10 m
  • Lapangan pencak silat terdiri dari 2 area yaitu area bertanding (8 m x 8 m) pada bagian dalam dan juga area pengaman 1 m yang mengelilingi bagian luar area pertandinga
  • Lapangan memiliki 2 lingkaran, yaitu lingkaran 1 berdiameter 3 m dan lingkaran ke-2 memiliki diameter 8 m
  • 2 sudut yang berjauhan biasanya satu puzel matras berwarna merah dan satunya berwarna biru.

Formulir Pendaftaran dan Alat Tulis

Formulir Pendaftaran dan Alat Tulis

Setiap atlet yang akan melakukan pertandingan pencak silat harus mengsisi formulir terlebih dahulu. Formulir ini digunakan oleh para juri untuk mengetahui identitas para atlet yang ikut dalam pertandingan pencak silat. Alat tulis sendiri berguna untuk melakukan coret-coretan guna menilai para peserta.

Bendera

Bendera

Bendera pada pertandingan pencak silat biasanya bendera kecil yang memiliki warna biru, merah dan kuning. Bendera ini memiliki tangkai dan berukuran 30 cm x 30 cm. Bendera kuning digunakan oleh wasit, sedangkan bendera merah dan biru digunakan oleh juru tanding.

Lampu Babak

Lampu Babak

Lampu babak memiliki warna yang beragam, yaitu merah, biru dan kuning. Lampu babak ini memiliki fungsi untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang dna diwakili oleh warna waran tersebut.

Papan Informasi dan Papan Nilai

Papan Informasi dan Papan Nilai

Papan informasi digunakan untuk tempat yang berisikan informasi mengenai suatu pertandingan pencak silat. Sedangkan papan nilai berisikan nilai yang telah diraih atau diperoleh peserta.

Seragam Pencak Silat

Seragam Pencak Silat

Seragam ini wajib digunakan pada saat melakukan pertandingan dan tidak lupa menggunakan sabuk yang sesuai dengan tingkatannya. Seragam pencak silat terdiri dari baju dan celana silat yang memiliki warna hitam dan ada badge IPSI pada bagian dada sebelah kiri.

Matras

Matras

Matras ini berguna untuk menghindari suatu benturan langsung antara tubuh yang jatuh ke lantai.

Pelindung Tubuh

Pelindung Tubuh

Pelindung tubuh ini digunakan untuk melindungi tubuh dari cidera yang diakibatkan oleh serangan lawan. Biasanya pelindung tubuh berada di tulang kering, pelindung kemaluan dan pada bagian depan tubuh. Bentuk dari pelindung tubuh ini seperti rompi.

The post Pencak Silat: Sejarah – Teknik Dasar dan Peraturannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Prinsip Utama Pencak Silat yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/prinsip-utama-pencak-silat Sat, 19 Sep 2020 03:03:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10464 Pencak silat merupakan olahraga seni bela diri yang telah diwariskan turun menurun dengan gabungan unsur seni dan bela diri. Bagi seorang pesilat diharapkan mampu untuk dapat melindungi diri sendiri dari berbagai serangan dan mampu menghindari kerusakan yang dapat terjadi lebih besar dengan menyerang terlebih dahulu. Bentuk segala upaya tersebut tetap harus sejalan dengan prinsip dan […]

The post Prinsip Utama Pencak Silat yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencak silat merupakan olahraga seni bela diri yang telah diwariskan turun menurun dengan gabungan unsur seni dan bela diri.

Bagi seorang pesilat diharapkan mampu untuk dapat melindungi diri sendiri dari berbagai serangan dan mampu menghindari kerusakan yang dapat terjadi lebih besar dengan menyerang terlebih dahulu.

Bentuk segala upaya tersebut tetap harus sejalan dengan prinsip dan kode etik dari pencak silat.

Prinsip-prinsip dasar bela diri pencak silat wajib dipahami dan diterapkan kepada semua pesilat.

Pencak silat harus selalu dipandang sebagai bentuk upaya pembelaan diri apabila ada terjadi perlakuan yang dapat mengacam hidup seseorang.

Dalam penerapannya, ada beberapa prinsip pencak silat yaitu:

  • Pembelaan diri merupakan prinsip utama dari pencak silat.
  • Seorang pesilat dilarang bertindak mencelakakan diri sendiri maupun lawan tanding.
  • Seorang pesilat dilarang memancing keributan.
  • Seorang pesilat dilarang mecari musuh.

Prinsip-prinsip yang terdapat dalam bela diri pencak silat terdapat juga dalam kode etik pencak silat dimana seorang pesilat harus menjalani empat hal pokok, yaitu:

  • Selalu mempergunakan keahliannya untuk menolong orang.
  • Dilarang mempergunakan keahliannya untuk menonjolkan diri atau bertingkah sombong serta bertindak semena-mena.
  • Hanya boleh memiliki lawan dan tidak boleh mempunyai musuh apalagi mencari musuh meskipun dihadapkan dengan orang jahat.
  • Selalu menghindari perselisihan dan dilarang menyerang terlebih dahulu karena dapat menyebabkan kesalahpahaman.

Namun apabila perselisihan tersebut tidak dapat dihindari, maka seorang pesilat harus tetap berusaha mengelak, pantang menyerah, dan tidak boleh memiliki tenaga.

Jika dalam keadaan terpaksa diijinkan untuk menangkis, bila tidak sempat maka harus membuang kekuatan lawan dengan mengikutu arah gerakannya sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadi cidera.

The post Prinsip Utama Pencak Silat yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>