Pencemaran Tanah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pencemaran-tanah Thu, 02 Feb 2023 04:32:15 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Pencemaran Tanah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pencemaran-tanah 32 32 6 Penyebab Terjadinya Pencemaran Tanah dan Dampaknya https://haloedukasi.com/penyebab-terjadinya-pencemaran-tanah Thu, 02 Feb 2023 04:29:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41176 Pencemaran tanah adalah masalah serius yang terjadi karena kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan alam. Konsekuensi dari pencemaran tanah ini dapat mempengaruhi kualitas lingkungan dan menurunkan kualitas tanah sebagai sumber makanan. Ini mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat dan lingkungan. Dalam artikel ini, akan dibahas penyebab terjadinya pencemaran tanah, sehingga kita dapat memahami dan mencegah […]

The post 6 Penyebab Terjadinya Pencemaran Tanah dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencemaran tanah adalah masalah serius yang terjadi karena kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan alam.

Konsekuensi dari pencemaran tanah ini dapat mempengaruhi kualitas lingkungan dan menurunkan kualitas tanah sebagai sumber makanan. Ini mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat dan lingkungan.

Dalam artikel ini, akan dibahas penyebab terjadinya pencemaran tanah, sehingga kita dapat memahami dan mencegah masalah ini.

Penyebab Terjadinya Pencemaran Tana

  • Aktivitas Industri

Aktivitas industri dapat menimbulkan pencemaran tanah melalui bahan kimia dan limbah yang dikeluarkan selama proses produksi. Beberapa contoh aktivitas industri yang dapat menimbulkan pencemaran tanah meliputi pabrik-pabrik kimia, pertambangan, pabrik pengolahan bahan bakar, dan pabrik pengolahan makanan dan minuman.

Limbah kimia yang dikeluarkan oleh pabrik-pabrik kimia dapat memasuki tanah dan air, merusak ekosistem sekitarnya dan membahayakan kesehatan manusia. Penambangan mineral dapat menyebabkan erosi tanah dan membuang limbah berbahaya ke lingkungan sekitarnya.

Limbah bahan bakar dan limbah lainnya yang dikeluarkan oleh pabrik pengolahan bahan bakar dapat memasuki tanah dan air, membahayakan ekosistem dan menimbulkan kerusakan lingkungan.

Limbah produksi pabrik pengolahan makanan dan minuman juga dapat mengandung bahan-bahan berbahaya yang membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting bagi industri untuk memastikan bahwa limbah yang dihasilkan dikelola dan diolah dengan benar untuk menghindari pencemaran tanah.

  • Pertanian Intensif

Pertanian intensif dapat menimbulkan pencemaran tanah melalui penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan. Penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan dapat memasuki tanah dan air, merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan manusia dan hewan.

Tanah yang tercemar oleh pestisida dan pupuk kimia dapat mengurangi kualitas tanah dan produktivitas tanaman, dan juga membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia yang terkait dengan tanah tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi petani untuk memastikan bahwa penggunaan pestisida dan pupuk kimia dilakukan secara bijak dan berwaspada untuk menghindari pencemaran tanah.

  • Aktivitas Pembangunan

Aktivitas pembangunan dapat menimbulkan pencemaran tanah melalui penggunaan tanah untuk proyek bangunan, infrastruktur, dan tambang. Proses pembangunan seperti penambangan tanah, pembuangan limbah, dan penggunaan bahan-bahan berbahaya dapat menimbulkan kerusakan pada tanah dan lingkungan sekitarnya.

Tanah yang tercemar dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan, dan juga mengurangi kualitas tanah dan produktivitas tanaman. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pengembang untuk memastikan bahwa aktivitas pembangunan dilakukan dengan memperhatikan standar lingkungan dan kesehatan manusia.

  • Deforestasi

Deforestasi adalah proses penebangan hutan dan penghapusan vegetasi untuk berbagai keperluan. Ini dapat menyebabkan erosi tanah dan mempengaruhi kualitas tanah, air, dan udara.

  • Kelebihan Air

Kelebihan air dalam pencemaran tanah: Kelebihan air dapat membahayakan tanah dan lingkungan sekitarnya. Air yang berlebihan dapat memasuki tanah dan mengurangi kapasitas tanah untuk menahan air, menyebabkan banjir dan kerusakan lingkungan.

  • Limbah Domestik

Limbah domestik seperti sampah dan limbah rumah tangga dapat menimbulkan pencemaran tanah apabila tidak dikelola dengan baik. Limbah domestik dapat memasuki tanah dan air, merusak kualitas tanah dan membahayakan kesehatan manusia dan hewan.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola limbah domestik dengan baik dan memastikan bahwa limbah tidak memasuki tanah dan lingkungan sekitarnya.

Untuk mengurangi pencemaran tanah, diperlukan tindakan preventif dan kontrol yang efektif. Hal ini termasuk memastikan pengelolaan limbah industri dan pertanian yang baik, membatasi penggunaan pestisida dan bahan kimia, serta melakukan reklamasi dan pemulihan tanah yang tercemar.

Dampak Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah dapat memiliki akibat yang sangat serius bagi lingkungan dan masyarakat. Berikut adalah beberapa akibat pencemaran tanah:

  • Kerusakan Ekosistem: Pencemaran tanah dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan mempengaruhi tumbuhan, hewan dan lingkungan perairan.
  • Menurunkan Kualitas Tanah: Pencemaran tanah dapat mengakibatkan penurunan kualitas tanah sebagai sumber makanan, yang berdampak pada kualitas makanan dan minuman.
  • Kerugian Ekonomi: Pencemaran tanah dapat menyebabkan kerugian ekonomi karena peningkatan biaya pembersihan dan kerugian produksi pertanian.
  • Dampak Kesehatan: Pencemaran tanah dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan manusia dan hewan, seperti penyakit kulit, sistem pernapasan dan kerusakan hati.
  • Kerusakan Lingkungan: Pencemaran tanah dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan peningkatan emisi gas rumah kaca.

Ini hanya beberapa akibat dari pencemaran tanah. Karena itu, sangat penting untuk memahami dan mencegah pencemaran tanah agar lingkungan dan masyarakat tetap sehat dan produktif.

The post 6 Penyebab Terjadinya Pencemaran Tanah dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Ciri-ciri Tanah yang Mengalami Pencemaran https://haloedukasi.com/ciri-tanah-yang-mengalami-pencemaran Sat, 03 Sep 2022 03:06:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38386 Tanah termasuk komponen penting dalam aktivitas makhluk hidup. Sebagai lapisan terluar di Bumi, tanah memiliki sejuta manfaat. Tanah memuat beberapa kandungan, seperti mineral, bahan organik, anorganik, air, mikroorganisme, dan udara. Bagi manusia, tanah berperan sebagai media untuk menanam tanaman yang dapat dinikmati sehari-hari. Misalnya saja untuk menanam sayuran hingga bunga hias yang mempercantik pekarangan rumah. […]

The post 5 Ciri-ciri Tanah yang Mengalami Pencemaran appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tanah termasuk komponen penting dalam aktivitas makhluk hidup. Sebagai lapisan terluar di Bumi, tanah memiliki sejuta manfaat. Tanah memuat beberapa kandungan, seperti mineral, bahan organik, anorganik, air, mikroorganisme, dan udara.

Bagi manusia, tanah berperan sebagai media untuk menanam tanaman yang dapat dinikmati sehari-hari. Misalnya saja untuk menanam sayuran hingga bunga hias yang mempercantik pekarangan rumah. Selain itu, tanah dapat dimanfaatkan untuk mendirikan bangunan rumah, kantor, gedung, hingga candi. Di bidang industri, tanah juga diperuntukkan untuk membuat batu bata, genting, tembikar, serta gerabah.

Sayangnya, aktivitas manusia yang terus berkembang dapat memperburuk kesuburan tanah. Seiring berkembangnya dunia industri, tidak dapat dipungkiri terjadinya kontaminasi atau pencemaran pada tanah.

Hal tersebut membuat kondisi tanah tidak lagi subur dan pemanfaatannya pun berkurang. Beberapa sumber pencemaran tanah antara lain seperti limbah pabrik, limbah rumah tangga, pertambangan, hingga sampah rongsokan.

Ciri-ciri Tanah yang Mengalami Pencemaran

Kondisi tanah yang buruk bisa berdampak besar bagi kehidupan sehari-hari manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui seperti apa ciri-ciri tanah yang mengalami pencemaran.

Tanah yang tercemar dapat dilihat langsung dari kondisi fisiknya. Selain itu, tanah tercemar memiliki kondisi yang berbeda dari segi kandungannya. Lantas, apa saja ciri-ciri tanah yang mengalami pencemaran?

  • Memiliki Derajat Keasaman (pH) yang Sangat Tinggi

Tanah dengan derajat keasaman (pH) sangat tinggi tidak cocok untuk tanaman. Tanah dengan pH tinggi justru akan merusak bagian tanaman yang sedang tumbuh. Umumnya, tanaman akan tumbuh subur di tanah dengan pH netral. pH netral berada pada angka 6,5 hingga 7,8. Tanah yang mempunyai pH netral akan mengandung unsur hara yang optimal. Beberapa tanaman yang cocok ditanam dengan pH netral seperti ubi kayu.

Apabila tanah memiliki pH yang terlalu tinggi, dikhawatirkan zat-zat di dalamnya seperti magnesium, kalsium, dan fosfor akan terikat. Jika zat-zat tersebut terikat, maka tanaman tidak dapat menyerapnya dengan baik.

Kondisi tersebut dapat membahayakan tanaman karena tidak memperoleh asupan atau nutrisi yang cukup. Pemberian pupuk juga tidak efektif dan tidak efisien karena unsur hara tidak diserap dengan optimal oleh tanaman.

Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk mengetahui kondisi tanah yang tercemar. Terutama bagi para petani yang bercocok tanam, tanah yang tercemar akan berpengaruh bagi produktivitas tanaman.

  • Mengandung Mineral yang Sedikit

Ciri-ciri tanah yang mengalami pencemaran adalah kandungan mineralnya yang sedikit. Zat-zat mineral dalam tanah biasanya seperti C-organik, fosfor, kalsium, kalium, magnesium, nitrogen, dan oksigen. Jika zat tersebut sedikit kandungannya di dalam tanah, dapat diartikan bahwa kondisi tanah sudah tercemar.

Mineral di dalam tanah dapat berkurang karena terlalu tingginya polutan yang masuk ke dalam tanah. Zat polutan yang masuk ke dalam tanah melebihi ambang batas normal dapat menyebabkan kondisi tanah tercemar. Zat tersebut dapat mengambil atau merusak kandungan mineral di dalam tanah.

  • Terkontaminasi Plastik dan Bahan Lain yang Sulit terurai

Ciri-ciri yang berikut ini dapat dilihat dengan kasat mata. Suatu daerah yang tanahnya dipenuhi dengan plastik atau bahan lain yang sulit terurai, dapat dipastikan bahwa tanah tersebut sudah tercemar.

Plastik dan bahan yang tertimbun di dalam tanah akan mengontaminasi tanah dalam jangka waktu lama. Hal tersebut memperburuk kondisi tanah sehingga mudah tercemar.

Keberadaan plastik di tanah dapat menghalangi peresapan air dan sinar matahari yang seharusnya masuk ke dalam tanah. Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka kesuburan tanah akan berkurang. Selain itu, tanah yang penuh dengan plastik dapat memicu banjir.

Daerah yang mudah terkontaminasi plastik antara lain seperti pinggiran sungai dan pesisir pantai. Biasanya, sampah-sampah packaging makanan hingga personal care memenuhi pinggiran sungai. Jika sampah di pinggiran sungai tidak dibersihkan, maka kondisi tanah di daerah tersebut dapat tercemar.

Alhasil, tanaman sulit untuk tumbuh dengan maksimal di lingkungan tanah yang tercemar. Semua masalah tersebut dapat menjadi penyebab banjir yang sering melanda daerah pinggiran sungai.

  • Tidak Adanya Pertumbuhan Mikroorganisme dan Jamur

Ciri-ciri tanah tercemar yang dapat dilihat dengan jelas berikutnya adalah tidak adanya pertumbuhan mikroogranisme dan jamur.

Tanah yang subur biasanya menjadi tempat bagi tumbuhnya mikroorganisme serta jamur. Namun, apabila tidak terlihat adanya pertumbuhan mikroorganisme serta jamur, dapat dikatakan bahwa tanah sudah tercemar.

Tanah tanpa kandungan mikoorganisme akan membahayakan tanaman yang tumbuh di sekitarnya. Sebab, mikroorganisme dibutuhkan oleh tanaman, terutama bagi akar untuk melindungi tanaman dari zat beracun.

  • Hilangnya Unsur Hara

Unsur hara merupakan unsur kimia yang dibutuhkan tanaman untuk nutrisi pertumbuhannya. Terdapat beberapa jenis unsur hara yang diperlukan oleh tanaman, seperti karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), kalium (K), kalsium (Ca), zat besi (Fe), tembaga (Cu), dan boron (B).

Apabila tanah yang ditanami tumbuhan tidak mengandung unsur hara, maka pertumbuhannya mudah terganggu.

Jika unsur hara tidak terkandung di dalam tanah, tanaman tidak dapat tumbuh dengan optimal. Hilangnya unsur hara biasanya disebabkan karena beberapa hal.

Di antaranya adalah adanya logam di dalam tanah, kontaminasi pestisida di daerah pertanian, serta adanya limbah cair dari aktivitas industri maupun rumah tangga.

The post 5 Ciri-ciri Tanah yang Mengalami Pencemaran appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Cara Mengatasi Pencemaran Tanah https://haloedukasi.com/cara-mengatasi-pencemaran-tanah Mon, 08 Aug 2022 04:45:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37763 Perubahan suhu bumi yang meningkat, lapisan es bumi mencair, rusaknya terumbu karang serta penyakit kulit, hanyalah beberapa dampak dari berbagai pencemaran lingkungan. Semua mahkluk hidup di bumi ini kualitas kehidupannya tergantung dengan kondisi air, udara dan tanah. Di Indonesia sendiri hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dan pencemaran diatur di dalam Undang-undang RI No.23 Tahun 1997 […]

The post 5 Cara Mengatasi Pencemaran Tanah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perubahan suhu bumi yang meningkat, lapisan es bumi mencair, rusaknya terumbu karang serta penyakit kulit, hanyalah beberapa dampak dari berbagai pencemaran lingkungan. Semua mahkluk hidup di bumi ini kualitas kehidupannya tergantung dengan kondisi air, udara dan tanah.

Di Indonesia sendiri hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dan pencemaran diatur di dalam Undang-undang RI No.23 Tahun 1997 tentang pengelolaan, pencemaran lingkungan merupakan masuk atau dimasukkannya mahkluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan manusia atau proses alam.

Jadi pada intinya, segala pengelolaan lingkungan di Indonesia memiliki payung hukum sehingga orang tidak bisa sembarangan mendirikan industri tanpa memikirkan dampaknya bagi lingkungan. Namun, pada kenyataannya masih banyak kita temui berbagai bentuk pencemaran dan tak hanya dari industri saja, rumah tangga juga berperan dalam pencemaran lingkungan.

Jenis Pencemaran Air

Lingkungan yang tercemar tentu menimbulkan dampak buruk bagi mahkluk hidup, ada 3 jenis pencemaran lingkungan yaitu pencemaran air, pencemaran udara dan pencemaran tanah. Berikut penjelasannya:

  • Pencemaran Udara

Bernapas adalah kebutuhan alami seluruh mahkluk hidup, itulah mengapa udara memiliki peranan penting. Udara yang mengalami pencemaran dapat berdampak buruk bagi manusia, standar pencemaran udara ditentukan oleh kadar atau jumlah karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, Ozon dan pertikel debu.

Udara merupakan satu di antara elemen penting dalam kehidupan manusia dpnan makhluk hidup lainnya di bumi. Udara sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk bernapas. Oleh karena itu, udara yang kita hirup hendaknya memiliki kualitas yang baik.

Pencemaran udara terjadi karena masuknya polutan ke atmosfer sehingga menurunkan kualitas dan fungsi udara.

Standar pencemaran udara dapat ditentukan berdasarkan lima zat pencemar utama, yaitu karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), Ozon (O3), dan partikel debu. Pencemaran udara banyak berasal dari emisi kendaraan, industri, kebakaran, kebakaran hutan dan juga kejadian alam seperti gunung meletus.

Dampak pencemaran udara ini antara lain resiko penyakit pernapasan bagi manusia, resiko kanker, hujan asam. menipisnya lapisan bumi dan juga berisiko bagi keberlangsungan hidup satwa liar.

  • Air

Air bersih sangat dibutuhkan bagi manusia serta semua mahkluk hidup, air adalah sarana kehidupan yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan. Pencemaran air bisa terjadi pada air sungai, air tanah dan air laut. Pencemaran air berasal dari limbah industri, zat-zat yang mencemari air antara lain merkuri, timbal, tembaga, seng serta bahan-bahan kimia lainnya.

Pencemaran air laut bisa terjadi akibat tumpahnya minyak bumi dan limbah plastik yang saat ini mudah kita temui di lautan.

Dampak air yang tercemar ini tak mudah ternetralisir dalam waktu yang singkat, bahkan justru malah menumpuk dan dapat mencapai rantai makanan yang akhirnya juga dapat berdampak pada kesehatan manusia.

  • Tanah

Pencemaran tanah biasanya disebabkan zat kimia yang diserap oleh tanah, misalnya limbah industri yang mengandung bahan kimia, sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan atau sulit terurai oleh tanah.

Tak hanya limbah industri yang menjadi sumber pencemaran tanah, namun limbah rumah tangga juga turut berperan, seperti mengubur sampah anorganik salah satunya.

Limbah industri memiliki dampak yang sangat buruk bagi tanah, terutama industri yang melibatkan limbah logam atau memiliki kandungan radioaktif. Dampaknya sangat besar bagi kelangsungan hidup mahkluk hidup, dan pencemaran tanah membutuhkan waktu yang panjang untuk memperbaiki kondisi agar tanah kembali sehat.

Dampak dari pencemaran tanah antara lain, berkurangnya unsur hara tanah, atau bahkan hilang sehingga tanah tidak dapat ditumbuhi atau layak dijadikan lahan pertanian, yang ke dua memberi dampak pada tumbuhan bahkan vegetasi dapat menurun dan dapat berdampak langsung pada keberlangsungan satwa liar.

Cara Mengatasi Pencemaran Tanah

Adanya penggunaan zat kimia pada pertanian juga menyebabkan pencemaran tanah, pemakaian yang terus menerus dapat terakumulasi dan memberi dampak buruk bagi hasil pertanian.

Mengingat pentingnya peranan tanah bagi kehidupan dan saat ini dampak pencemaran tanah dapat kita rasakan, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi pencemaran tanah.

  • Mengurangi Limbah Anorganik

Limbah anorganik atau disebut juga Waste Footprint adalah limbah atau sampah yang tidak dapat diuraikan oleh tanah, seperti plastik, sterofoam atau benda lain yang tebuat dari bahan-bahan yang sulit dan membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai.

Dengan mengurangi penggunaan plastik saja sebenarnya kita sudah cukup membantu mengatasi pencemaran tanah. Mendaur ulang plastik kemasan juga dapat menjadi solusi, tentu kebiasaan ini membutuhkan sosialisasi kepada masyarakat.

Sosialisasi mengurangi penggunaan plastik sudah berjalan dan beberpa wilayah di Indonesia sudah melarang pemakaian kantong plastik untuk belanja.

  • Tidak Melakukan Aktivitas Pertanian secara Berlebihan

Memanfaatkan tanah untuk pertanian memang diperbolehkan, namun melakukan aktivitas pertanian atau perkebunan berlebihan juga wajib dihindari. Melakukan penggundulan hutan untuk bercocok tanam misalnya, juga membutuhkan perhitungan agar tanah tetap sehat.

Penggunaan pupuk kimia yang menyebabkan zat hara tanah hilang juga tidak lagi disarankan untuk pertanian, karena selain mencemari tanah juga menyebabkan tanah tersebut tidak lagi dapat ditanami tanaman pengganti setelah panen.

Menggunakan pupuk organik dan pestisida yang aman bagi tumbuhan dan tanah akan lebih baik, meskipun harganya lebih tinggi, namun justru dapat menunjang sistem pertanian berkelanjutan.

  • Reboisasi

Reboisasi atau penanaman kembali dapat menjadi solusi mengurangi pencemaran tanah, mengingat banyak hutan yang dialih fungsikan menjadi lahan pertanian. Reboisasi tidak hanya membantu menyuburkan tanah, namun juga membantu menjaga kandungan air di dalam tanah.

  • Bioremediasi

Bioremediasi adalah metode mengatasi pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme yang dapat menyuburkan tanah. Mikroorganisme ini dapat membantu tanah agar memiliki Ph yang sesuai, mengurangi kontaminasi di dalam tanah dan membuat tanah kembali subur.

Namun metode ini juga memiliki hambatan, yaitu membutuhkan temperatur yang cocol dan kandungan nutrisi yang dibutuhkan mikroorganisme.

  • Tidak Membuang atau Mengubur Sampah di Tanah

Memisahkan sampah sesuai jenisnya, misal organik dan anorganik dan tidak mengubur sampah anorganik di dalam tanah. Sampah plastik, logam dan bahan lain yang sulit diuraikan oleh tanah sebaiknya tidak dibuang atau dikubur di dalam tanah. Datangi depo sampah yang menerima sampah anorganik agar sampah tersebut dapat didaur ulang.

The post 5 Cara Mengatasi Pencemaran Tanah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis Pencemaran Tanah Berdasarkan Aktivitas dan Cara Mengatasinya https://haloedukasi.com/jenis-pencemaran-tanah Mon, 25 Jul 2022 04:29:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37413 Seperti yang kita ketahui salah satu penunjang kehidupan manusia di bumi adalah sumber daya alam, salah satu manfaatnya adalah sebagai sumber bahan makanan yang merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia yang hidup di bumi, salah satu sumber daya alam ini adalah tanah. Tanah merupakan suatu sumber daya alam yang penting dan rutin digunakan dalam kehidupan […]

The post Jenis Pencemaran Tanah Berdasarkan Aktivitas dan Cara Mengatasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seperti yang kita ketahui salah satu penunjang kehidupan manusia di bumi adalah sumber daya alam, salah satu manfaatnya adalah sebagai sumber bahan makanan yang merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia yang hidup di bumi, salah satu sumber daya alam ini adalah tanah.

Tanah merupakan suatu sumber daya alam yang penting dan rutin digunakan dalam kehidupan sehari hari diantaranya sebagai media menanam bahan makanan, penyedia air yang dimanfaatkan sehari hari, dan sebagai tempat berpijak manusia dalam melakukan aktivitas dalam kehidupan.

Tetapi banyak terjadi suatu kelalaian dalam menjaga dan mengelola tanah yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga dengan pencemaran tanah, berbagai aktivitas seperti tidak membuang sampah pada tempatnya, aktivitas pabrik, dan pemanfaatan material kimia yang berlebihan sebagai wujud dari modernisasi kehidupan menjadi hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menjaga dan mengelola tanah.

Pencemaran tanah tentunya berbahaya bagi kelangsungan hidup karena menganggu kesehatan, rusaknya ekosistem lingkungan, serta dampak buruk terhadap pertanian.

Pencemaran tanah disebabkan oleh berbagai jenis aktivitas, berikut aktivitas yang sering dilakukan penyebab terjadinya pencemarah tanah,

Aktivitas Industri

Secara umum aktivitas industri merupakan kegiatan terbesar pada saat ini terhadap pencemaran tanah, meningkatnya industri pertambangan dari 20 puluh tahun sebelumnya menjadi faktor yang penting diperhatikan, industri pertambangan umumnya melibatkan hasil bumi.

Seperti pengeboran minyak, dan beberapa penggalian yang dilakukan, aktivitas ini menghasilkan limbah pabrik yang banyak yang dikelola dengan cara yang tidak baik. Contoh limbah hasil industri yang menyebabkan pencemaran tanah diantaranya,

  • Limbah Padat: limbah padat ini merupakan hasil dari pengeolahan dari pabrik seperti pabrik plastik, pabrik getah yang menyebabkan lumpur, pabrik karet, pabrik material berat (paku,besi, almunium) dan lain sebagainya,
  • Limbah Cair: limbah ini merupakan hasil pengolahan pabrik seperti minyak, bahan tekstil cair yang mana pembuangan menggunakan selokan yang langsung menembus kesungai, limbah cair ini sulit dinetralisir karena mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk tanah dan air.
  • Limbah B3: limbah berbahaya dan beracun, limbah ini memiliki kadar bahan kimia yang sangat tinggi, unsur apapun yang terkena limbah ini tentunya akan mudah terkontaminasi dan mengalami pencemaran yang berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia dan bumi.

Aktivitas Pertanian

Sebagai makhluk yang terus hidup dan berkembang, tentunya aktivitas pertanian merupakan suatu kegiatan yang harus tetap ada demi kelangsungan hidup, namun pengelolan dan kurangnya pemahaman tentan cara menjaga tanah akan sangat berdampak terhadap pencemaran tanah dan merusak lingkungan secara berkala, berikut beberapa aktivitas pertanian yang dapat menyebabkan pencemaran tanah.

  • Penggunaan Bahan Kimia sebagai Pupuk

Meningkatkan hasil pertanian merupakan salah satu upaya yang perlu dicapai oleh setiap petani, akan tetapi menggunakan pupuk dengan bahan kimia dapat merusak struktur tanah, apalagi menggunakannya dengan skala yang besar.

Pencemaran tanah memang tidak langsung terjadi, namun seiring berjalannya waktu akan berdampak terhadap tanah dan merugikan para petani sendiri.

  • Pemanfaatan Tanah sebagai Aliran Irigasi

Air merupakan suatu kebutuhan yang harus ada dalam mengembangkan pertanian, dibangunnya selokan air merupakan upaya dari petani untuk lebih mudah mengalirkan air ke sawah mereka.

Namun perlu diketahui hal ini dapat merusak dan mencemari tanah, apabila aliran air itu kotor biasanya membawa sampah dan plastik bahkan bungkusan pupuk kimiayang menyebar keseluruh tanah yang dilewati oleh air.

  • Pembukaan Lahan Pertanian Baru (deforestasi)

Akan berbahaya apabila dilakukan secara masal, selain tanah yang kering akibat tidak memiliki kandungan air, serta mudah terjadinya longsor akibat penebangan hutan yang di lakukan untuk membuka lahan baru.

Aktivitas Manusia Sehari-hari

Manusia adalah makhluk yang sangat konsumtif, semua orang memiliki kebutuhan sendiri dalam kehidupannya, dalam menjadi aktivitasnya manusia sering luput bahkan mengabaikan kebersihan lingkungan.

Pengabaian ini tentunya sangat berdampak terhadap kelestarian alam dan rentan terjadinya pencemaran tanah, berikut beberapa aktivitas manusia yang rentan merusak tanah

  • Membuang Sampah Sembarangan

Kerusakan yang ditimbulkan dikarenakan kurang perhatian manusia dalam mengelola sampah, bahan bahan sampah non organik yang tidak dapat terurai oleh tanah ini sangat berdampak terhadap kelestarian tanah.

  • Membuang Air Cucian

Kebiasaan ini sering terjadi dalam kehidupan masyarakat, air cucian yang memiliki kadar zat kimia ini sangat berbahaya terhadap tanah dan dapat mencemari tanah dengan cepat.

Cara Mengatasi Pencemaran Tanah

Berbagai aktivitas yang dilakukan setiap hari ini dapat menyebabkan kerusakan yang besar terhadap tanah, apalagi dilakukan secara masal dan dalam skala yang besar di seluruh dunia. Untuk itu penting bagi kita membiasakan aktivitas yang sehat demi mencegah terjadinya pencemaran tanah, diantara dapat memperhatikan hal hal berikut:

  • Melakukan bioremediasi, pencegahan ini bisa dilakukan oleh pabrik pabrik industi, dengan melakukan pembersihan terhadap pencemaran dengan menggunakan mikroorganisme seperti jamur, dan bakteri, proses ini dilakukan untuk mencegah dan mendegradasi zat beracun yang sudah menyatu dengan tanah.
  • Melakukan remediasi, proses ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan membersihkan area yang tercemar dan bisa juga dengan menggali tanah yang tercemar kemudian dipisahkan dalam proses pembersihannya,
  • Menerapkan pembelajaran daur ulang di sekolah, komplek rumah dan lokasi industri agar masyarakat dapat memahami tetang dampak sampah terhadap tanah.
  • Tidak membuang sampah sembarangan.

The post Jenis Pencemaran Tanah Berdasarkan Aktivitas dan Cara Mengatasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Polusi Tanah: Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak & Solusi https://haloedukasi.com/polusi-tanah Mon, 28 Feb 2022 08:22:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31761 Apa Itu Polusi Tanah Polusi tanah merupakan suatu keadaan lingkungan baik di permukaan maupun di bawah tanah yang berubah menjadi tercemar akibat polutan dan kontaminan seperti bahan atau zat kimia buatan. Bahan-bahan kimia yang beracun akan mengontaminasi tanah dengan konsentrasi yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan ruang yang berbahaya bagi seluruh makhluk hidup. Polusi tanah […]

The post Polusi Tanah: Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak & Solusi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Itu Polusi Tanah

Polusi tanah merupakan suatu keadaan lingkungan baik di permukaan maupun di bawah tanah yang berubah menjadi tercemar akibat polutan dan kontaminan seperti bahan atau zat kimia buatan. Bahan-bahan kimia yang beracun akan mengontaminasi tanah dengan konsentrasi yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan ruang yang berbahaya bagi seluruh makhluk hidup.

Polusi tanah menyebabkan dampak negatif bagi kehidupan. Polusi tanah menimbulkan gangguan pada habitat flora dan fauna, merusak ekosistem secara luas, membunuh makhluk hidup yang tinggal dan mengganggu kesehatan manusia. Maka dari itu, polusi tanah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang penting untuk diperhatikan.

Selain itu, polusi tanah dapat terjadi pada permukaan tanah dan di bawah tanah. Polusi tanah yang ada di permukaan tanah disebabkan oleh adanya tumpukan sampah yang tidak terkendali. Sedangkan polusi tanah yang ada di bawah tanah disebabkan oleh adanya pengendapan akibat bahan limbah padat maupun cair.  

Tanah yang telah terkontaminasi oleh zat-zat polutan yang beracun dan berbahaya akan mengalami penguapan. Kemudian ketika hujan turun akan mengalir membawa zat-zat polutan tersebut masuk atau meresap ke dalam tanah. 

Selanjutnya tanah yang telah tercampur dengan zat-zat polutan kemudian mengalami pengendapan berevolusi menjadi zat kimia yang beracun dan berbahaya bagi tanah serta seluruh makhluk hidup. Terutama pada manusia jika menyentuh secara langsung zat beracun dalam tanah yang tercemar akan menyebabkan gangguan kesehatan.

Pengertian Tanah Menurut Para Ahli

Menurut Dokuchaev tahun 1870, tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang berasal dari material induk yang telah melalui serangkaian proses panjang dari perubahan alami yang dipengaruhi oleh air, udara, dan berbagai macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati kemudian mengalami perubahan yang dapat diidentifikasi melalui warna hasil pelapukan, komposisi, dan struktur.

Sedangkan menurut Das tahun 1995, tanah merupakan material yang terdiri dari butiran mineral-mineral padat yang tidak terikat secara kimia satu sama lain dan dari pelapukan bahan-bahan organik yang berpartikel padat disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel padat tersebut.

Ciri-Ciri Polusi Tanah

Berikut ciri-ciri polusi tanah yang perlu diketahui.

1. Hilangnya Unsur Hara Tanah

Unsur hara merupakan elemen penting bagi tanah untuk membantu proses perkembangan dan menyuburkan tanaman. Tanpa unsur hara dalam tanah maka tanaman akan mengalami pertumbuhan yang kurang baik. Selain itu dengan adanya unsur hara dalam tanah maka akan membantu perkembangan mikroorganisme.

Unsur-unsur hara dalam tanah antara lain nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), sulfur atau belerang (S), klor (Cl), ferum atau besi (Fe), mangan (Mn), kuprum atau pembaga (Cu), zinc atau seng (Zn), boron (B), molibdenum (Mo), hydrogen (H), karbon (C), dan oksigen (O).

2. Tingkat Keasaman (pH) Tanah Sangat Tinggi

Polusi tanah memiliki pH di bawah 6 (asam) atau pH di atas 8 (basa) yang artinya tingkat pH tanah sudah tidak seimbang. Hal tersebut mengakibatkan tanah tidak dapat digunakan untuk menanam tanaman. Dengan pH yang tinggi seperti ini maka akan merusak tanaman.

3. Minim Kandungan Mineral 

Polusi tanah merupakan tanah yang tercemar oleh zat-zat polutan. Kandungan mineral dalam tanah yang subur baik untuk ditanami tanaman. Bukan hanya tanaman namun juga makhluk hidup lain seperti manusia dan hewan akan merasa aman untuk tinggal dan hidup.

Kandungan-kandungan mineral dalam tanah antara lain C-organik, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, nitrogen, dan oksigen. Namun jika tanah sudah terkontaminasi oleh polutan maka yang akan terjadi adalah jumlah kandungan mineral-mineral tersebut menjadi sangat sedikit lalu tergantikan oleh zat polutan yang memiliki kadar sangat tinggi.

4. Hilangnya Pertumbuhan Jamur dan Mikroorganisme

Jamur dan mikroorganisme dapat tumbuh di tanah yang baik. Permukaan tanah yang tidak dijumpai tanaman jamur dan mikroorganisme maka dapat dipastikan bahwa tanah tersebut telah terkontaminasi oleh zat-zat polutan.

5. Sampah Sulit Terurai

Tanah yang sudah terkontaminasi telah mengandung banyak sampah yang sulit terurai, seperti bahan-bahan plastik. Bahan tersebut memiliki rantai karbon yang panjang sehingga menyebabkan tanah sulit mengurai plastik. Tanah yang terkontaminasi oleh plastik lama kelamaan akan berdampak pada penurunan pH tanah dan memperburuk kondisi tanah.

Selain ciri-ciri polusi tanah tersebut, berikut indikator-indikator yang perlu diketahui untuk menentukan polusi tanah.

  1. Indikator Biologi, pengamatan pada cacing tanah sebagai indikator tanah sebab tanah yang subur dipastikan tidak mengandung zat-zat polutan dengan kadar yang sangat tinggi.
  2. Indikator Fisik, dapat diamati melalui warna tanah, kedalaman lapisan atas tanah, kepadatan tanah, porositas, tekstur tanah dan endapan pada tanah.
  3. Indikator Kimia, melalui observasi pada kadar pH, salinitas, kandungan fosfor nitrogen, kandungan logam berat, zat radioaktif, kandungan senyawa kimia organik, dan lain sebagainya.

Penyebab Polusi Tanah

1. Limbah Industri

Limbah industri merupakan salah satu dari sekian banyaknya penyebab polusi tanah. Baik industri kecil maupun industri besar, seperti industri makanan, industri pakaian, industri wisata dan industri lainnya akan mengakibatkan polusi tanah jika tidak dikelola dengan baik. Limbah industri dihasilkan oleh setiap proses aktivitas industri.

2. Limbah Pertanian

Polusi tanah dapat terjadi akibat limbah pertanian, hal ini disebabkan oleh karena adanya penggunaan pupuk berbahan dasar kimia dan juga cairan pestisida secara berlebihan. Jika hal tersebut terus berlanjut maka akan menyebabkan dampak lain seperti hilangnya unsur hara dalam tanah bahkan hingga gagal panen. 

3. Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga juga dapat menjadi salah satu penyebab polusi tanah. Tanah akan terkontaminasi dengan limbah rumah tangga yang dibuang di atas tanah seperti air bekas cucian pakaian. Jika terus berlangsung seperti ini maka akan mematikan organisme pengurai dalam tanah.

4. Limbah Cair

Polusi tanah dapat terjadi akibat pihak yang melakukan perbuatan yang tidak bertanggung jawab seperti membuang limbah cair ke permukaan tanah tanpa dikelola terlebih dahulu. Biasanya limbah cair diproduksi oleh industri dan rumah tangga yang akan mengontaminasi melalui penyerapan tanah dari permukaan hingga lapisan bawah tanah.

5. Limbah Padat

Selain limbah cair ada juga limbah berbentuk padat yang menjadi salah satu dari sekian banyaknya  penyebab terjadinya polusi tanah. Biasanya limbah padat dihasilkan oleh sisa aktivitas kegiatan industri seperti pabrik gula, kertas, rayon, ikan, plywood, dan lain-lain.

6. Limbah Organik

Selanjutnya adalah limbah organik. Limbah organik dapat menjadi penyebab polusi tanah. Biasanya limbah organik dapat berasal dari limbah rumah tangga, peternakan, maupun perkebunan.

Contoh limbah organik antara lain, kotoran hewan, kotoran manusia, sisa buah- buahan, sisa makanan, sisa sayuran, dan lain sebagainya.

7. Limbah Anorganik

Selain limbah organik terdapat pula limbah anorganik yang dapat menyebabkan polusi tanah. Limbah anorganik membutuhkan proses penguraian dengan jangka waktu yang cukup lama sehingga menyebabkan tanah menjadi terkontaminasi. Contoh limbah anorganik antara lain, botol bekas, plastik, besi, kaleng, aluminium, seng dan lainnya.

8. Limbah Nuklir

Pada limbah nuklir mengandung bahan radioaktif yang juga mengandung berbagai zat kimia yang berbahaya dan beracun. Hal ini akan mempengaruhi kesehatan makhluk hidup terutama manusia, dan merusak ekosistem secara luas.

9. Bencana Alam

Bencana alam juga dapat menyebabkan polusi tanah. Meskipun tidak secara langsung namun memiliki dampak yang cukup besar bagi kehidupan.

Dampak bencana alam pada tanah yaitu tanah menjadi terkontaminasi akibat bencana seperti gunung meletus yang membawa tumpukan abu vulkanik dan material lain yang dapat menghilangkan unsur hara dalam tanah. 

10. Penggundulan Hutan

Penggundulan hutan mengakibatkan tanah menjadi kering, dan tidak dapat ditanami tanaman. Penggundulan hutan dilakukan oleh pihak tertentu yang memiliki kepentingan dengan alasan untuk pembangunan. Hal tersebut menyebabkan tanah di sekitarnya menjadi tidak subur akibat tidak ada tanaman, tanah akan tandus dan rusak akibat terkikis..

Jenis Polutan

Jenis polutan dibedakan menjadi dua jenis yakni degradable dan non-degradable.

1. Degradable

Degradable merupakan polutan yang dapat dihilangkan, diuraikan, dikonsumsi, dan diturunkan sifat-sifat racun sehingga dapat diproses sendiri maupun dengan alat teknologi. Jenis ini dibedakan menjadi dua klasifikasi antara lain rapidly degradable pollutants dan slowly degradable pollutants.

Pada rapidly degradable pollutants merupakan polutan yang proses degradasinya relatif cepat contohnya seperti kotoran hewan dan manusia. Sedangkan slowly degradable pollutants merupakan polutan yang proses degradasinya perlu waktu lebih lama. Contohnya seperti insektisida, bahan radioaktif, phenol, dan lain sebagainya.

2. Non-degradable

Non-degradable merupakan polutan yang tidak mudah untuk diuraikan dengan sendirinya atau oleh kemampuan proses alam. Jenis polutan ini sebisa mungkin harus dapat dicegah agar tidak larut dalam air, tanah, maupun udara sebelum membahayakan lingkungan dan ekosistem sekitar.

Contoh polutan non-degradable antara lain merkuri, timah hitam (Pb), sedimen, logam berat, plastik, dan lain sebagainya.

Dampak Polusi Tanah

  1. Bagi manusia, polusi tanah mengakibatkan gangguan beberapa kesehatan bagi manusia mulai dari penyakit yang ringan hingga berat seperti ruam kulit, iritasi, gangguan penglihatan, mual, kelelahan, sakit kepala, kanker hingga kerusakan saraf sistem.
  2. Bagi ekosistem lingkungan, polusi tanah mengakibatkan struktur dalam tanah menjadi rusak yang juga akan berimbas pada organisme yang hidup dalam bawah tanah. Jika sudah seperti ini maka kesuburan tanah akan menurun.
  3. Bagi tumbuhan, ketika kesuburan tanah mulai menurun maka tidak dapat mendorong perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Tanah yang baik dan subur berperan penting bagi tanaman, sebagian besar tanaman tidak dapat tumbuh jika tanah sudah terkontaminasi dengan bahan kimia.

Contoh Kontaminan Tanah

Berikut beberapa contoh kontaminan dalam tanah.

  • Arsenik (As) merupakan zat yang berasal dari aktivitas pertambangan.
  • Herbisida merupakan zat yang berasal dari aktivitas perkebunan maupun pertanian.
  • Lead (Pb) merupakan zat yang berasal dari aktivitas konstruksi.
  • Merkuri (Hg) merupakan zat yang berasal dari proses pengolahan logam dan limbah medis.
  • Nikel (Ni) merupakan zat yang berasal dari aktivitas pengecoran.
  • Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) merupakan zat yang berasal dari pembakaran batubara.
  • Seng (Zn) merupakan zat yang berasal dari aktivitas pertambangan dan pengecoran.
  • Tembaga (Cu) merupakan zat yang berasal dari kegiatan pengeboran dan konstruksi.

Cara Mengatasi Polusi Tanah

Terdapat dua cara mengatasi polusi tanah, antara lain:

1. Remediasi

Remediasi merupakan cara mengatasi pencemaran tanah dengan melakukan pembersihan pada permukaan tanah yang telah terkontaminasi oleh zat-zat polutan. Remediasi tanah terdiri dari dua jenis yakni in situ dan ex situ.

In situ merupakan pembersihan langsung pada lokasi tanah dengan cara bioremediasi dan injeksi. Sedangkan ex situ merupakan  aktivitas pembersihan tanah yang dilakukan dengan cara digali titik-titik lokasi tanah yang sudah terkontaminasi.

2. Bioremediasi

Selain remediasi ada pula bioremediasi yang juga merupakan cara untuk mengatasi polusi tanah. Bioremediasi bekerja dengan cara membersihkan tanah melalui bantuan mikroorganisme, yang mana mikroorganisme tersebut dapat mendegradasi dan menurunkan kandungan zat-zat polutan.

Cara Mencegah Pencemaran Tanah

1. Reboisasi

Melakukan reboisasi untuk mengembalikan tingkat pH dan kesuburan tanah sehingga tanah dapat bermanfaat bagi makhluk hidup dan ekosistem.

Setiap satu pohon yang ditanam akan semakin membantu mengurangi polusi tanah. Meskipun membutuhkan waktu yang lama namun di jika dilakukan dari sekarang maka akan menyelamatkan masa depan.

2. Konsumsi Produk Ramah Lingkungan

Mengkonsumsi produk yang ramah lingkungan dapat membantu mencegah pencemaran tanah. Masih banyak saat ini penggunaan plastik yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Alangkah lebih baik jika mengganti benda-benda plastik tersebut dengan bahan-bahan yang mudah terurai namun tetap dapat dijadikan dan memiliki nilai fungsi yang sama.

3. Reduce, Reuse, dan Recycle

Menerapkan reduce, reuse, dan recycle adalah hal yang tidak sulit untuk dilakukan. Justru dengan menerapkan ketiga hal tersebut maka akan menguntungkan banyak pihak.

Pengelola sampah tidak perlu memilah sampah, para pengrajin mendapatkan bahan untuk dibuat kerajinan dari sampah yang dapat didaur ulang, dan dapat memiliki keuntungan dengan menabung sampah.

4. Pestisida Secukupnya

Menggunakan pestisida dengan cukup menjadi salah satu pencegahan yang dapat dilakukan pada aktivitas dalam perkebunan maupun pertanian. Pestisida memiliki kandungan zat kimia yang tinggi, jika pemupukan dengan ini diberikan pada tanaman secara berlebihan maka akan merusak tanaman itu sendiri dan juga tanahnya.

The post Polusi Tanah: Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak & Solusi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencemaran Tanah: Penyebab – Dampak dan Cara Mengatasinya https://haloedukasi.com/pencemaran-tanah Thu, 01 Oct 2020 03:23:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10847 Tanah merupakan komponen yang sangat penting di bumi, karena manfaatnya sangatlah banyak. Indonesia memiliki salah satu negara yang memiliki banyak jenis tanah dan penyebarannya sangatlah luas. Dengan banyaknya tanah, tentu potensi untuk hadirkan pencemaran tanah sangatlah besar. Pentingnya menjaga lingkungan haruslah dilakukan secara disiplin, agar lingkungan tidak kotor dan membahayakan kesehatan manusia. Apa itu Pencemaran […]

The post Pencemaran Tanah: Penyebab – Dampak dan Cara Mengatasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tanah merupakan komponen yang sangat penting di bumi, karena manfaatnya sangatlah banyak.

Indonesia memiliki salah satu negara yang memiliki banyak jenis tanah dan penyebarannya sangatlah luas.

Dengan banyaknya tanah, tentu potensi untuk hadirkan pencemaran tanah sangatlah besar.

Pentingnya menjaga lingkungan haruslah dilakukan secara disiplin, agar lingkungan tidak kotor dan membahayakan kesehatan manusia.

Apa itu Pencemaran Tanah?

Pencemaran tanah merupakan suatu kondisi yang menimbulkan tanah alami menjadi tidak higienis, karena banyak bahan kimia di dalamnya. Pencemaran tanah atau pencemaran lingkungan memang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Zat berbahaya yang telah berkenaan ke tanah, akan membuat permukaan tanah tercemar.

Zat berbahaya yang ada di tanah bisa menguap, masuk dalam tanah atau tersapu oleh air hujan. Apabila zat kimia terserap tanah, maka kondisi tanah akan menjadi tidak subur.

Penyebab Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah memang akan merusak lingkungan hidup dan pencemaran tanah bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Polutan asap merupakan limbah beracun yang biasanya berasal dari buangan pabrik dan asapnya biasanya memiliki warna hitam pekat.

Tidak hanya asap pabrik, namun pabrik juga seringkali menyimpan limbah cair dan biasanya limbahnya akan merusak kualitas air.

Limbah yang bentuknya cair menjadi salah satu pencemaran tanah yang paling berbahaya, karena bisa menyerap tanah dengan cepat.

Penebangan pohon merupakan penyebab pencemaran tanah yang paling ekstrim, karena bisa menimbulkan bencana yang dahsyat.

Dengan penebangan pohon akan membuat kondisi tanah panas dan kondisi tanah menjadi tidak subur.

Pencemaran tanah juga bisa diakibatkan adanya proyek pembangunan yang besar, karena seringkali menghilangkan berbagai tumbuhan hijau.

Jenis tanah yang sudah banyak dipenuhi bangunan beton, maka akan sulit menyerap air dan tanah akan cepat tercemar.

Contoh Pencemaran Tanah

Dalam ilmu pengetahuan alam dijelaskan bahwa contoh pencemaran tanah sangatlah banyak dan berbagai tindakan pencemaran bisa dilakukan secara sengaja atau tidak.

Membuang sampah sembarangan menjadi salah satu contoh pencemaran tanah yang paling banyak dilakukan masyarakat.

Para petani yang ingin memperoleh hasil panen berlimpah, seringkali tergoda untuk menggunakan pupuk kimia berlebihan.

Penggunaan pupuk yang berlebihan bisa membuat kondisi tanah menjadi tercemar.

Pabrik juga memberikan andil dalam pencemaran tanah, karena banyak pabrik nakal yang membuang limbah secara sembarangan.

Contohnya adalah pabrik tahu yang biasanya membuang limbah langsung ke sungai atau selokan.

Untuk menjaga kondisi tanah supaya tetap baik, maka harus dilakukan perilaku yang disiplin.

Tidak membuang sampah sembarangan menjadi perilaku kecil yang bisa berdampak sangat besar untuk lingkungan sekitar.

Dampak Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah akan berdampak terhadap kerusakan lapisan atas tanah.

Kerusakan tanah bisa ditimbulkan oleh penggunaan bahan kimia yang berlebihan dan erosi yang muncul di tanah.

Dampak pencemaran tanah yang berbahaya juga hilangnya keseimbangan ekosistem di tanah.

Pola iklim juga akan berubah dengan adanya pencemaran tanah, sehingga pencemaran tanah harus bisa dijaga dengan baik.

ketika adanya penebangan pohon secara sembarangan, maka tanah tidak akan memiliki pola serap yang baik.

Dengan pencemaran tanah, maka pola hujan juga akan sangat terpengaruh dan kondisi alam akan sangat rusak.

Pencemaran tanah juga akan berdampak terhadap kesehatan manusia, sehingga pencemaran tanah harus dicegah secepat mungkin.

Hindari berbagai kegiatan yang bisa merusak kondisi tanah, agar lingkungan tetap sehat.

Cara Mengatasi Pencemaran Tanah

1. Buang Sampah Pada Tempatnya

Cara mengatasi pencemaran tanah yang paling dasar adalah dengan membuang sampah pada tempatnya.

Untuk mengatasi produksi sampah yang dihasilkan dari rumah juga bisa dilakukan daur ulang, agar sampah bisa bermanfaat lagi untuk menopang kehidupan.

2. Tidak Pakai Pupuk Kimia

Petani yang ingin memperoleh hasil panen yang berlimpah, maka bisa menggunakan pupuk organik.

Hindari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, karena akan merusak tanah.

3. Kelola Sampah Pabrik

Untuk mengatasi pencemaran tanah di area industri, maka pabrik-pabrik harus bisa mengelola sampah dengan benar.

Jangan membuang limpah pabrik langsung ke alam, karena akan merusak lingkungan.

The post Pencemaran Tanah: Penyebab – Dampak dan Cara Mengatasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>