penduduk - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/penduduk Tue, 11 Oct 2022 03:51:08 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico penduduk - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/penduduk 32 32 8 Karakteristik Kependudukan di Indonesia https://haloedukasi.com/karakteristik-kependudukan-di-indonesia Tue, 11 Oct 2022 03:51:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39068 Masalah kependudukan yang terjadi tentunya tidak hanya dilihat dari sisi demografi saja yang hanya lebih terfokus pada aspek kuantitatif yang telah dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan seperti kelahiran dan migrasi. Namun, masalah kependudukan juga akan memperhitungkan beberapa aspek hak-hak asasi manusia serta akan menampung berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh penduduk itu sendiri.  Beberapa masalah kependudukan tersebut […]

The post 8 Karakteristik Kependudukan di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Masalah kependudukan yang terjadi tentunya tidak hanya dilihat dari sisi demografi saja yang hanya lebih terfokus pada aspek kuantitatif yang telah dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan seperti kelahiran dan migrasi.

Namun, masalah kependudukan juga akan memperhitungkan beberapa aspek hak-hak asasi manusia serta akan menampung berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh penduduk itu sendiri. 

Beberapa masalah kependudukan tersebut masih menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah pada dewasa ini karena masih tingginya tingkat pertumbuhan penduduk, jumlah, dan persebarannya.

Pertumbuhan penduduk merupakan sebuah variabel yang sangat penting dalam pembangunan sebuah negara karena untuk mencapai tujuan akhir dari peningkatan kualitas hidup bagi generasi sekarang maupun generasi masa mendatang.

Kependudukan di Indonesia

Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang tentunya memiliki masyarakat multikultural yang menjadi penyebab penduduk Indonesia mempunyai karakteristik yang cukup beragam.

Salah satunya yaitu Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah penduduk yang paling banyak dan masuk ke daftar tiga teratas penduduk terbanyak di dunia setelah Cina dan India. Namun selain jumlah penduduknya yang banyak, tentu terdapat karakteristik lain yang menyangkut pada kependudukan Indonesia. 

Karakteristik Kependudukan di Indonesia

1. Persebaran Penduduk Kurang Merata

Karakteristik penduduk Indonesia yang pertama yaitu tidak meratanya persebaran penduduk tersebut sehingga jumlah penduduk dalam satu daerah dengan daerah lain akan sangat jauh berbeda.

Hal ini tentu dapat dilihat dari penduduk pulau Jawa yang sangat padat dan maju dibandingkan dengan penduduk lain yang tinggal di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, maupun Papua.

Dampak dari persebaran penduduk yang kurang merata ini tentu menyebabkan tingginya angka pengangguran dan kriminalitas pada daerah yang padat penduduknya.

Dengan distribusi penduduk yang kurang merata tersebut menyebabkan kemajuan yang kurang merata, karena tentu akan lebih berfokus untuk memajukan satu kawasan yang padat penduduknya.

Namun, hal itu juga akan menimbulkan dampak negatif di antaranya adalah sampah yang tidak terkendali, tingginya angka pengangguran dan kriminalitas, serta kurang tergalinya potensi alam pada wilayah- wilayah yang sepi penduduknya.

2. Terdiri dari Banyak Suku Bangsa

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tentu sangat selaras dengan penduduk Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa yang menggambarkan keanekaragaman penduduk bangsa Indonesia dengan ribuan suku bangsa yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Beraneka ragamnya suku bangsa Indonesia tersebut, tentu sudah bukan lagi rahasia umum dengan suku bangsa yang berbeda- beda dan banyak sekali , namun tetap hidup berdampingan dalam keselarasan dengan saling rukun dan saling menghormati antara satu dengan yang lainnya.

3. Mata Pencaharian di Berbagai Sektor Ekstraktif

Sektor ekstraktif merupakan sektor yang berfokus pada sektor pertanian, pertambangan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya diman banyak sekali penduduk Indonesia yang bekerja pada sektor tersebut dengan hasilnya yang bisa menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.

Hal ini berarti menunjukkan selain lahan Indonesia yang banyak, tapi juga menunjukkan sebagian besar penduduknya yang bekerja di sektor Industri ekstraktif, maka tak heran jika Indonesia dijuluki sebagai negara agraris karena penduduknya sebagian besar bekerja di sektor pertanian dengan keunggulan sumber daya alam Indonesia yang berupa tanah subur.

4. Budaya yang Beraneka Ragam

Keberagaman suku bangsa di Indonesia telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap adat istiadat dan budaya masyarakatnya yang beragam, sehingga di setiap daerah dan sukunya pasti mempunyai budaya masing-masing yang sangat unik dan khas.

Hal inilah yang menyebabkan Indonesia menjadi sebuah bangsa yang ramai dan indah dengan kekayaan budayanya, bahkan dalam suku yang sama bisa saja mempunyai budaya yang berbeda. Budaya yang beragam ini menjadi kekayaan tersendiri bagi bangsa karena membuat Indonesia dipandang indah dan bersahaja, terlebih di mata dunia. 

5. Jumlahnya Penduduknya Banyak dan Terus Bertambah

Salah satu karakteristik dalam kependudukan di Indonesia yaitu jumlahnya yang sangat banyak mencapai sekitar 200 juta jiwa dibandingkan dengan penduduk negara maju.

Akibat dari peristiwa ini, tentunya menimbulkan banyak sekali permasalahan yang terjadi dan masih perlu dibutuhkan suatu pemecahan. Jika tidak segera menemukan pemecahnya, maka jumlah penduduk yang banyak dan terus bertambah ini akan menimbulkan berbagai banyak masalah.

6. Terdiri Atas Penduduk Asli dan Penduduk Pendatang

Selain penduduk dari asli Indonesia, penduduk yang datang dari negara-negara lain dan menetap disini juga menjadi salah satu karakteristik kependudukan yang ada di Indonesia.

Ketika kita pergi ke berbagai tempat di Indonesia maka seringkali kita pasti menemukan wajah-wajah orang asing meskipun sudah dapat berkomunikasi dengan sangat piawai dalam bahasa Indonesia.

Akibatnya semakin banyak penduduk Indonesia yang dijumpai dengan memiliki wajah- wajah asing baik itu bule barat, Arab, Tionghoa, dan lain sebagainya.

7. Memiliki Bahasa Daerah yang Beragam 

Akibat dari beragamnya suku bangsa yang bermacam-macam, hal ini juga mempengaruhi setiap daerahnya mempunyai bahasa mereka masing-masing.

Bahasa dalam suatu daerah belum tentu dimengerti oleh penduduk daerah lain, oleh karena itu penduduk Indonesia memiliki bahasa persatuan yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bahasa Indonesia.

Hal inilah yang menjadi salah satu karakteristik yang dimiliki penduduk Indonesia dengan bahasa komunikasi sehari-hari dengan bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

8. Memiliki Kepribadian yang Ramah

Salah satu karakteristik khas penduduk asli Indonesia yang paling terkenal di kalangan wisatawan mancanegara adalah kepribadiannya yang hangat dan ramah serta suka menyapa dengan sapaan yang hangat.

Hal ini, tentu akan semakin menambah kebetahan dan kesan tersendiri bagi para turis asing untuk berlibur ke Indonesia. Dengan sifat asli penduduknya yang ramah tamah akan menunjukkan jika turis tersebut disambut dengan sangat baik di Indonesia.

Sehingga, hal itu akan mengundang wisatawan-wisatawan yang lain untuk datang ke Indonesia dan akan membantu negara karena akan menambah jumlah devisa negara.

The post 8 Karakteristik Kependudukan di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Jenis Komposisi Penduduk di Indonesia https://haloedukasi.com/jenis-komposisi-penduduk-di-indonesia Tue, 22 Feb 2022 01:50:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31513 Komposisi penduduk merupakan pengelompokan atau penggolongan penduduk berdasarkan suatu kriteria tertentu. Adapun kriteria yang digunakan dalam menentukan komposisi penduduk ini sangat beragam, misalnya usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, dan selainnya. Berikut adalah komposisi penduduk di Indonesia. Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Pengelompokan penduduk biasanya terbagi dalam interval 5 tahunan, seperti 0 sampai 4 tahun, […]

The post 5 Jenis Komposisi Penduduk di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Komposisi penduduk merupakan pengelompokan atau penggolongan penduduk berdasarkan suatu kriteria tertentu. Adapun kriteria yang digunakan dalam menentukan komposisi penduduk ini sangat beragam, misalnya usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, dan selainnya. Berikut adalah komposisi penduduk di Indonesia.

Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

Pengelompokan penduduk biasanya terbagi dalam interval 5 tahunan, seperti 0 sampai 4 tahun, 5 sampai 9 tahun, dan seterusnya. Dengan pengelompokan berdasarkan usia dan jenis kelamin ini akan diketahui ciri-ciri kependudukan lainnya, yakni:

  • Sex Ratio
    Sex ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki terhadap perempuan.
  • Wanita Usia Subur (Child Bearing Age)
    Kelompok wanita usia subur adalah sekelompok perempuan yang memiliki kemampian untuk melahirkan anak. Kelompok ini terdiri dari perempuan yang berusia antara 15 hingga 44 tahun. 
  • Jumlah Angkatan Kerja
    Angkatan kerja merupakan penduduk usia kerja, yakni penduduk usia 15 hingga 65 tahun, yang bekerja atau memiliki pekerjaan sementara, tidak bekerja, dan mencari pekerjaan.
  • Angka Beban Ketergantungan (Dependency Ratio)
    Angka ketergantungan adalah perbandingan penduduk nonproduktif dengan 100 orang penduduk produktif.

Berikut adalah daftar komposisi penduduk Indonesia bersarkan usia dan jenis kelamin menurut data BPS tahun 2019 (dalam juta jiwa):

Kelompok UmurPenduduk
(Laki-Laki)
Penduduk
(Perempuan)
Penduduk
(Laki-Laki + Perempuan)
0-4 12.044,811.560,123.604,9
5-9 12.234,211.739,723.973,8
10-14 11.824,811.232,423.057,1
15-19 11.406,210.888,022.294,2
20-24 11.167,610.750,021.917,6
25-29 10.690,910.537,121.228,0
30-34 10.320,410.261,820.582,2
35-39 10.058,210.207,620.265,8
40-44 9.679,19.687,619.366,7
45-49 8.876,68.817,817.694,3
50-54 7.699,27.739,015.438,1
55-59 6.314,86.435,012.749,8
60-64 4.895,14.923,19.818,2
65-69 3.337,53.394,36.731,8
70-74 2.027,62.357,34.384,9
75+ 2.080,72.886,44.967,0
Total134.657,6133.416,9268.074,6


Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kualitas sumber daya manusia suatu negara bisa dilihat berdasarkan tingkat pendidikan penduduk negara tersebut. Negara-negara maju biasanya memiliki tingkat pendidikan penduduk yang tinggi, sebaliknya negara berkembang terlebih negara-negara miskin cenderung memiliki tingkat pendidikan yang rendah.

Berdasarkan data Kementrian Dalam Negeri pada Juni 2021, berikut adalah komposisi penduduk Indonesia menurut  tingkat pendidikan:

Tingkat PendidikanJumlah Penduduk
Tidak/Belum Sekolah63, 5 juta jiwa
Belum Tamat SD31 juta jiwa
Tamat SD64, 8 juta jiwa
SLTP39,7 juta jiwa
SLTA56,2 juta jiwa
D1 dan D21,2 juta jiwa
D33,5 juta jiwa
S111,6 juta jiwa
S2822.471
S359.197

Dari data tersebut, nampak bahwa berdasarkan tingkat pendidikannya komposisi penduduk Indonesia sebagian besar adalah lulusan SD. Sementara itu, jumlah angka yang sangat jauh antara lulusan SMA dengan yang melanjutkan ke pendidikan tinggi setingkat Diploma maupun Sarjana, menunjukkan bahwa banyak penduduk Indonesia yang hanya menyelesaikan pendidikannya di tingkat menengah.

Berdasarkan Agama

Pemerintah Indonesia memberikan jaminan hak kepada penduduknya untuk memeluk agama dan kepercayaan sesuai yang diyakininya. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Pasal 29 Ayat (2) UUD 1945. Meski demikian, sampai saat ini hanya 6 agama yang diakui secara resmi di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Kong Hu Chu.

Sebagaimana diketahui bahwa Islam adalah agama dengan pemeluk paling banyak di Indonesia. Bahkan, Indonesia diakui sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia. Berikut adalah persentase komposisi penduduk Indonesia berdasarkan agama dan kepercayaan menurut data Kementrian Dalam Negeri pada Juni 2021:

AgamaPersentase
Islam86,68 %
Kristen7,49%
Katolik3,09%
Hindu1,71 %
Buddha0,75%
Aliran Kepercayaan0.04%
Kong Hu Chu0,03%

Berdasarkan Bidang Usaha

Aktivitas perekonomian suatu negara tergambar dari bidang usaha yang ditekuni oleh penduduknya. Secara umum, penduduk negara miskin dan berkembang masih banyak mengandalkan sektor agraris untuk menunjang perekonomiannya. Sementara itu, penduduk negara maju lebih banyak bergelut di bidang industri, jasa, dan perdagangan.

Berikut adalah data BPS untuk bidang usaha yang diisi oleh usia angkatan kerja (15 tahun keatas) di Indonesia pada Februari dan Agustus 2021:

No.Lapangan Pekerjaan Utama20212021
FebruariAgustus
APertanian, Kehutanan dan Perikanan38.777.60037.130.676
BPertambangan dan Penggalian1.348.2171.443.422
CIndustri Pengolahan17.823.56818.694.463
DPengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin274.622284.518
EPengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah498.535562.726
FKonstruksi7.929.6518.293.769
GPerdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor25.161.61325.736.110
HTransportasi dan Pergudangan5.307.6495.443.654
IPenyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum9.167.5429.180.340
JInformasi dan Komunikasi1.083.471998.199
KJasa Keuangan dan Asuransi1.513.5761.597.805
LReal Estat471.378355.955
MNJasa Perusahaan1.891.6592.017.071
OAdministrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib4.657.6394.848.980
PJasa Pendidikan6.493.1796.491.628
QJasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial2.307.6682.197.328
RSTUJasa Lainnya6.356.7385.773.879
Total131.064.305131.050.523

Dari data tersebut maka nampak bahwa komposisi penduduk Indonesia di bidang usaha  masih didominasi oleh mereka yang bekerja di sektor agraris, yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Berdasarkan Wilayah Geografis

Salah satu aspek geografis dalam pembagian komposisi penduduk adalah wilayah desa dan kota. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, diperkirakan sebanyak 56,7% dari jumlah penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan.  dan sisanya, yakni sekitar 43,3% tinggal di pedesaan.

BPS sendiri memprediksikan bahwa jumlah penduduk di wilayah perkotaan akan semakin meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Selain dikarenakan pertambahan alami (akibat kelahiran), pertambahan jumlah penduduk yang menetap di kota juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, seperti tersedianya peluang usaha yang lebih banyak dan lebih menarik di kota.

The post 5 Jenis Komposisi Penduduk di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Transmigrasi: Pengertian – Tujuan dan Dampaknya https://haloedukasi.com/transmigrasi Sun, 24 Jan 2021 22:19:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19925 Untuk masalah kepadatan penduduk, pemerintah Indonesia sampai sekarang ini masih menjalankan program transmigrasi antar pulau. Program transmigrasi ini dianggap efektif untuk menangani kepadatan penduduk, terutama yang ada di Pulau Jawa. Untuk meratakan dan menyeimbangkan jumlah kependudukannya, pemerintah Indonesia memindahkan sebagian penduduk dari Pulau Jawa menuju Pulau Kalimantan yang relatif jarang sekali penduduknya. Namun, tak jarang […]

The post Transmigrasi: Pengertian – Tujuan dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk masalah kepadatan penduduk, pemerintah Indonesia sampai sekarang ini masih menjalankan program transmigrasi antar pulau. Program transmigrasi ini dianggap efektif untuk menangani kepadatan penduduk, terutama yang ada di Pulau Jawa.

Untuk meratakan dan menyeimbangkan jumlah kependudukannya, pemerintah Indonesia memindahkan sebagian penduduk dari Pulau Jawa menuju Pulau Kalimantan yang relatif jarang sekali penduduknya.

Namun, tak jarang program transmigrasi ini juga memicu adanya kesenjangan sosial antara penduduk asal terhadap para transmigran.

Pengertian Transmigrasi

Transmigrasi merupakan perpindahan penduduk yang berasal dari suatu pulau, menuju ke pulau lainnya yang masih jarang sekali penduduknya.

Semua yang berkaitan dengan program transmigrasi ini difasilitasi oleh pemerintah secara keseluruhan. Sehingga dengan digalakkannya program transmigrasi ini diharapkan tidak menimbulkan suatu permasalahan yang baru.

Objek dari program transmigrasi pemerintah ini adalah masyarakat golongan menengah dan golongan bawah yang hidup di pulau padat penduduk. Sampai saat ini, tercatat Pulau Jawa lah yang memiliki tingkat kependudukan yang sangat besar dibandingkan dengan pulau lainnya.

Program transmigrasi ini tidak lain dan tidak bukan diperuntukan untuk mengatasi pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dan juga untuk meratakan serta menyeimbangkan jumlah penduduk antar pulau.

Namun, tujuan utama dari pelaksanaan program transmigrasi in adalah untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang ada di Pulau Jawa.

Untuk mendukung program transmigrasi ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk meningkatkan kualitas hidup dari para transmigran, seperti sebidang tanah, tempat tinggal dan peralatan lainnya. Tapi pada kenyataan program transmigrasi ini tidak berjalan dengan lancar seperti perencanaannya.

Tak jarang banyak sekali permasalahan atau konflik di dalam pulau yang terjadi selepas program transmigrasi ini dilaksanakan.

Faktor Penyebab Transmigrasi

Program transmigrasi ini tidak mungkin digalakkan apabila tidak dilatarbelakangi dengan adanya beberapa faktor yang mendukungnya. Berikut merupakan faktor faktor penyebab dilaksanakannya transmigrasi.

  • Banyak sekali permasalahan kependudukan yang muncul akibat persebaran penduduk yang tidak merata.
  • Kualitas kehidupan masyarakat yang berada di Pulau Jawa menurun.
  • Permasalahan kependudukan semakin tidak terkendalikan oleh pemerintah,terutama perihal peningkatan angka kriminalitas.
  • Persebaran penduduk yang tidak seimbang atau tidak merata antara pulau satu dengan pulau lainnya.
  • Sebagian besar masyarakat pulau jawa yang bekerja di bidang pertanian tidak terfasilitasi dengan lahan pertanian yang luas.
  • Terhambatnya beberapa pembangunan proyek negara.

Tujuan Pelaksanaan Transmigrasi

Adapun beberapa tujuan dari pelaksanaan program transmigrasi di Indonesia:

  • Mengendalikan berbagai permasalahan kependudukan yang ada di Pulau yang padat penduduknya.
  • Untuk menyeimbangkan dan meratakan persebaran penduduk di seluruh wilayah Indonesia.
  • Mengatasi ketimpangan pertumbuhan antar pulau.
  • Mempermudah pemerintah untuk mengatasi permasalahan pembangunan di tiap wilayah di Indonesia.
  • Meningkatkan pertahanan dan keamanan nasional.
  • Meningkatkan kualitas hidup masyarakat golongan menengah dan golongan bawah.
  • Mengurangi permasalahan yang timbul akibat kepadatan penduduk.
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di seluruh wilayah.
  • Meminimalisir timbulnya kesenjangan sosial antar pulau pulau di Indonesia.
  • Memaksimalkan pengolahan sumber daya alam yang ada di tiap pulau di Indonesia.
  • Mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Jenis Transmigrasi

Berikut merupakan jenis jenis dari transmigrasi yang diklasifikasikan berdasarkan kepentingannya.

  • Transmigrasi Umum

Transmigrasi umum merupakan proses perpindahan masyarakat yang berlaku untuk semua masyarakat yang mendiami pulau padat penduduk.

Semua yang berkaitan dengan proses perpindahan ini ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk masyarakat yang berperan seperti transmigran.

  • Transmigrasi Spontan

Transmigrasi spontan merupakan proses perpindahan masyarakat yang dilatarbelakangi dengan keinginan pribadi. Masyarakat yang berkeinginan untuk mengubah nasib dan pekerjaan seringkali memilih untuk menempuh program transmigrasi ini.

Namun, program transmigrasi yang dilatarbelakangi dengan keinginan pribadi ini tidak lagi dibantu oleh dana pemerintah, melainkan harus didanai secara pribadi.

Hal itu berkaitan dengan tujuan awalnya, yaitu untuk kepentingan pribadi juga.

  • Transmigrasi Sektoral

Transmigrasi sektoral merupakan jenis dari migrasi yang dilakukan oleh para imigran dengan biaya bersama.

  • Transmigrasi Swakarsa

Transmigrasi swakarsa merupakan proses transmigrasi yang dilaksanakan secara sistematis dan juga terorganisir dengan tepat. Lembaga yang berkaitan untuk mengatur pola perpindahan masyarakat ini disebut dengan departemen migrasi.

Departemen migrasi juga yang memfasilitasi masyarakat transmigran untuk dapat meningkatkan kualitas hidupnya di wilayah barunya. Fasilitas itu berupa sebidang tanah yang dapat dikembangkan.

  • Transmigrasi Khusus

Transmigrasi khusus merupakan suatu program transmigrasi yang digalakan oleh masyarakat dengan tujuan khusus, seperti untuk melancarkan proses pembangunan dan pengimplementasian proyek tertentu.

  • Transmigrasi Pedesaan

Transmigrasi pedesaan merupakan proses perpindahan transmigran yang berkeinginan untuk kembali ke daerah asalnya.

  • Transmigrasi dari Forensen

Transmigrasi forensen merupakan proses transmigrasi yang dilakukan oleh seseorang yang tempat tinggalnya berubah ubah. Transmigrasi ini seringkali berkaitan dengan para pekerja desa yang bekerja di daerah perkotaan.

  • Transmigrasi Keluarga

Transmigarsi keluarga merupakan proses perpindahan penduduk ke pulau lain dengan dana dan fasilitas yang telah ditanggung oleh keluarga. Sehingga pemerintah tidak ikut campur dalam masalah pendanaan ini.

  • Transmigrasi Bedol Desa

Transmigrasi bedol desa merupakan proses transmigrasi yang dilakukan dengan mengikutsertakan berbagai populasi dan peralatan desa untuk kepentingan tertentu.

  • Transmigrasi Lokal

Transmigrasi lokal merupakan proses perpindahan imigran yang berasal dari pulau ke pulau dengan pendanaan yang berasal dari departemen migrasi.

  • Transmigrasi Mantan Prajurit

Transmigrasi mantan prajurit merupakan proses transmigrasi yang dilakukan oleh mantan tentara yang sudah pensiun dari tugasnya.

Dampak Pelaksanaan Transmigrasi

Adapun dampak dari pelaksanaan program transmigrasi ini bagi kehidupan masyarakat dan perkembangan pembangunan nasional. Berikut merupakan dampak negatif dan positif dari program transmigrasi.

Dampak Positif Transmigrasi

Berikut merupakan dampak positif dari pelaksanaan program transmigrasi.

  • Pemaksimalan pengelolaan potensi lahan kosong yang ada di wilayah jarang penduduk.
  • Adanya peningkatan kualitas hidup dari masyarakat yang menjadi transmigran.
  • Meningkatkan perkembangan sektor produksi di bidang pertanian.
  • Permasalahan penduduk dapat teratasi dengan baik oleh pemerintah.
  • Tingkat pembangunan infrastruktur dan fasilitas negara lainnya juga merata.
  • Meminimalisir angka kriminalitas yang ada di wilayah yang padat penduduknya.
  • Memberikan kesempatan untuk masyarakat golongan menengah dan golongan ke bawah untuk dapat mengembangkan dirinya.
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • Meningkatkan persatuan dan kesatuan.
  • Mengembangkan kemampuan transmigran.

Dampak Negatif Transmigrasi

Berikut merupakan dampak negatif dari pelaksanaan program transmigrasi.

  • Banyak sekali keuangan  negara yag harus dikeluarkan untuk melaksanakan program transmigrasi ini.
  • Memicu timbulnya kesenjangan sosial antara masyarakat setempat dengan penduduk transmigran yang datang.
  • Banyak sekali faktor yang menyebabkan pelaksanaan transmigrasi ini menjadi terhambat, sehingga pemerintah mengalami kerugian keuangan.
  • Banyak dari transmigran yang ingin kembali ke daerah asalnya.
  • Adanya pandangan buruk masyarakat setempat terhadap para transmigran.
  • Menimbulkan konflik dan persamalahan internal.
  • Penduduk setempat akan merasa teralinealisasi dengan kedatangan para transmigran.

Upaya Mengatasi Dampak Transmigrasi

Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi berbagai dampak yang muncul pasca pelaksanaan program transmigrasi ini. Berikut merupakan upaya upayanya.

  • Sebaiknya pendanaan yang berhubungan dengan transmigrasi lebih diprioritaskan untuk transmigrasi spontan dan transmigrasi swakarsa saja.
  • Untuk meminimalisir kegagalan dari pelaksanaan program transmigrasi ini, pemerintah dapat melakukan seleksi ketat terhadap masyarakat yang berkeinginan untuk melakukan transmigrasi.
  • Menyiapkan lahan yang layak untuk masyarakat tempati.
  • Melakukan kerja sama dan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai proses transmigrasi ini.
  • Memberikan perlakuan yang sama terhadap masyarakat setempat dan para transmigran.

The post Transmigrasi: Pengertian – Tujuan dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kualitas Penduduk: Pengertian – Faktor dan Tujuannya https://haloedukasi.com/kualitas-penduduk Thu, 16 Apr 2020 06:00:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5593 Kualitas Penduduk merupakan cerminan peradaban sebuah negara. Bagaimana Kualitas Penduduk mempengaruhi peradaban sebuah negara? Mengapa kualitas penduduk dikatakan cerminan sebuah negara? Mari kita simak penjelasannya dari pengertian kualitas penduduk, apa yang menjadi tujuannya serta faktor yang mempengaruhinya. Berikut pembahasannya. Pengertian Kualitas Penduduk Kualitas Penduduk adalah Mutu keadaan kehidupan penduduk dalam aspek fisik dan non-fisik yang […]

The post Kualitas Penduduk: Pengertian – Faktor dan Tujuannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kualitas Penduduk merupakan cerminan peradaban sebuah negara. Bagaimana Kualitas Penduduk mempengaruhi peradaban sebuah negara? Mengapa kualitas penduduk dikatakan cerminan sebuah negara?

Mari kita simak penjelasannya dari pengertian kualitas penduduk, apa yang menjadi tujuannya serta faktor yang mempengaruhinya. Berikut pembahasannya.

Pengertian Kualitas Penduduk

Kualitas Penduduk adalah Mutu keadaan kehidupan penduduk dalam aspek fisik dan non-fisik yang memiliki kesempatan untuk menikmati kehidupan sebagai manusia yang berbudaya dan berkepribadian.

Kualitas penduduk dimaknai dengan adanya taraf kehidupan penduduk yang dengan kemampuannya dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya baik kebutuhan pangan, sandang, dan papan.

Sehingga dengan adanya kualitas penduduk yang dapat memenuhi kebutuhan akan hidupnya, jelas juga akan mempengaruhi kualitas kesehatannya, pendidikannya, dan ketenteramannya untuk dapat hidup di sebuah negara dan inilah yang menjadi cerminan peradaban suatu negara.

Faktor yang mempengaruhi Kualitas Peduduk

Berikut akan dijabarkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas Penduduk dan mencerminkan peradaban di suatu negara:

1. Faktor Pendidikan

Faktor utama yang dapat mempengaruhi kualitas penduduk adalah tingkat pendidikan yang didapat oleh penduduknya.

Dengan tingginya tingkat pendidikan penduduk, diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan disekitarnya melalui kreativitas yang dimiliki.

Pendidikan menjadi modal dasar negara untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik penduduknya dalam mengelola sumber daya yang ada.

Dengan adanya Pendidikan, upaya pengembangan sumber daya yang masih belum dikelola baik oleh negara dapat diwujudkan melalui kreativitas penduduknya.

Namun belum banyaknya kesadaran akan pentingnya pendidikan menjadikan masyarakat yang tidak mau melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Ini menjadi Pekerjaan rumah bagi pemerintah dalam hal peningkatan kualitas penduduknya.

Melalui upaya pemberdayaan kualitas penduduk yang baik melalui pendidikan, berpengaruh terhadap kemajuan negara.

2. Faktor Pendapatan

Dengan tingginya tingkat pendidikan yang diperoleh akan sangat dapat mempengaruhi kualitas penduduk yang tentu terlihat dari tingkat pendapatan perkapita yang diperoleh penduduk untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Segala kebutuhan sandang, pangan, dan bahkan papan juga dapat terpenuhi.

Faktor pendapatan ini menjadi tolak ukur kemajuan peradaban suatu negara, dilihat dari pekerjaan yang dilakukan serta jumlah penghasilan yang berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi negara.

Dengan penghasilan yang tinggi akan memunculkan daya beli yang kuat sehingga pengelolaan sumber daya dapat dimaksimalkan dan tentu saja melalui riset dan pengelolaan yang baik tentunya.

Melalui faktor pendapatan tiap penduduk, mencerminkan peradaban negara itu sendiri akan kemampuannya memenuhi kebutuhan, sehingga terlihat jelas kualitas penduduknya dalam membangun perekonomian negara.

3. Faktor Kesehatan

Tingginya pendapatan penduduk tentu mempengaruhi kesehatan penduduk itu sendiri.

Melalui pendapatan yang diperoleh, penduduk dapat memenuhi kebutuhan akan asupan gizi, vitamin, dan obat lainnya.

Dengan kemakmuran penduduknya yang memiliki umur yang panjang, juga sebanding dengan produktivitas penduduknya dalam mengelola sumber daya.

Kesehatan merupakan modal yang berharga untuk dapat memulai atau melakukan aktivitas sehari-harinya dan terpenuhinya kesehatan ini terlihat dari kemampuan penduduk untuk memenuhinya sendiri.

Kesehatan juga merupakan bentuk kesejahteraan penduduk atas hidup yang diterimanya di negara tersebut.

Pendidikan dan pendapatan yang berbanding lurus dengan kesehatan yang diperoleh penduduknya.

Dari ketiga faktor diatas saling memiliki keterkaitan satu dan lainnya yang menunjang kualitas penduduk suatu negara.

Tujuan Kualitas Penduduk

Kualitas Penduduk mempengaruhi peradaban sebuah negara yang diikuti dengan adanya tujuan terhadap kualitas penduduk itu sendiri yaitu bagaimana kemampuan penduduknya untuk dapat mengolah sumber daya.

Memanfaatkan sumber daya yang ada disekitarnya, digunakan, dan diperuntukkan dalam memenuhi kebutuhan hidup hingga memunculkan peningkatan kesejahteraan kehidupan penduduk.

Indikator ini jelas mempengaruhi tingkat pendapatan perkapita penduduk suatu negara, tingkat pendidikan yang diperolehnya serta bagaimana tingkat kesehatan sebagai penunjang kemajuan negara tersebut.

The post Kualitas Penduduk: Pengertian – Faktor dan Tujuannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pranata Sosial: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya https://haloedukasi.com/pranata-sosial Thu, 16 Apr 2020 05:06:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5595 Pranata sosial merupakan bentuk aktivitas penduduk dalam memenuhi kebutuhannya. Untuk itu akan dijabarkan mengenai pengertian, tujuan, hingga fungsi pranata sosial di masyarakat. Pengertian Pranata Sosial Pengertian Menurut KBBI Pranata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi serta adat-istiadat dan norma yang mengatur tingkah laku dan seluruh perlengkapannya guna memenuhi […]

The post Pranata Sosial: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pranata sosial merupakan bentuk aktivitas penduduk dalam memenuhi kebutuhannya.

Untuk itu akan dijabarkan mengenai pengertian, tujuan, hingga fungsi pranata sosial di masyarakat.

Pengertian Pranata Sosial

Pengertian Menurut KBBI

Pranata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi serta adat-istiadat dan norma yang mengatur tingkah laku dan seluruh perlengkapannya guna memenuhi berbagai kompleks kebutuhan manusia dalam masyarakat.

Sedangkan Sosial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang menyangkut aspek hidup masyarakat banyak.

Jadi, pranata sosial merupakan aturan atau norma mengenai suatu aktivitas atau tingkah laku guna memenuhi berbagai kebutuhan individu dalam masyarakat.

Norma terbagi dua, yaitu norma tertulis (undang-undang dasar, undang-undang yang berlaku, dan lain sebagainya) dan norma tidak tertulis (kebiasaan yang berlaku, hukum adat).

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Menurut Jonathan Turner (1997)
    Pranata sosial adalah kompleks posisi, peran, norma dan nilai-nilai yang bersarang pada tipe tertentu dari struktur sosial dan pengorganisasian pola aktivitas manusia yang relatif stabil.
  • Menurut Koentjarningrat (1979)
    Pranata sosial merupakan sistem-sistem yang menjadi wadah yang membuat masyarakat berinteraksi menurut pola-pola atau sistem aturan tingkah laku yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
  • Scott (2001)
    Berpendapat mengatakan pranata sosial biasanya berbentuk sebuah kelompok atau organisasi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pranata sosial merupakan sebuah sistem yang terorganisir dan mampu mengikat masyarakat didalamnya.

Fungsi Pranata Sosial

Soerjono Soekanto (1970), menjelaskan pranata sosial didalam masyarakat memiliki fungsi berikut :

  • Memberi contoh pada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku atau bersikap didalam usaha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
  • Menjaga keutuhan masyarakat tehindar dari ancaman perpecahan.
  • Berfungsi dalam memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian sosial (social control).

Sejalan dengan Soerjano Soekanto, Koentjaraningrat (1979) memberikan penjelasan tentang fungsi pranata sosial dalam masyarakat, yaitu:

  • Memberikan pandangan pada masyarakat tentang bersikap atau bertingkah laku dalam memenuhi kebutuhan hidup.
  • Mempertahankan keutuhan dalam bermasyarakat dari ancaman perpecahan (dis-integrasi sosial).
  • Memberikan pegangan dalam melakukan pengendalian sosial (social control). Sanksi-sanksi atas pelanggaran norma-norma sosial merupakan sarana agar setiap warga masyarakat dapat menyesuaikan diri terhadap norma-norma sosial.

Dari pernyatan kedua ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pranata sosial berfungsi dalam memberi pedoman dan pegangan bagaimana bersosialisasi di masyarakat tanpa memunculkan dis-integrasi sosial yang mengakibatkan perpecahan.

Ciri-ciri Pranata Sosial

Ada beberapa ciri-ciri dari pranata sosial, antara lain :

  • Memiliki masa berlaku

Masa berlaku dari pranata sosial sendiri dipengaruhi oleh masa kekekalan dari pranata tersebut.

Misalkan pada suatu keluarga, memiliki suatu aturan. Aturan tersebut akan hanya berlaku jika keluarga masih tetap utuh.

  • Mempunyai tingkat kekekalan tertentu

Umumnya pranata sosial sulit untuk diubah karena diwariskan secara turun temurun, sehingga menjadi budaya atau adat istiadat.

Namun, perkembangannya sesuai dengan globalisasi, aturan yang memiliki tingkat kekekalan yang rendah akan menghilang karena mengikuti kondisi dari suatu kelompok.

  • Memiliki lambang atau simbol

Lambang dan symbol adalah salah satu pembeda dari karakteristik suatu kelompok dengan kelompok lain.

Hal ini karena suatu kelompok memiliki keunikannya masing-masing.

  • Memiliki tata tertib

Aturan atau norma dalam sosial pasti terbentuk dari tata tertib yang dibuat oleh suatu kelompok masyarakat tertentu.

Aturan ini dapat bentuk tertulis maupun yang tidak tertulis.

  • Memiliki tradisi

Pranata sosial pasti memiliki tradisi yang terjadi akibat sifat yang turun temurun. Biasanya bentuk tradisi ini tidak tertulis.

  • Memiliki tujuan

Pranata memiliki tujuan untuk mengatur dalam kehidupan bersosial dalam masyarakat.

  • Memiliki nilai

Pranata sosial memiliki nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat. Hal ini berhubungan juga dengan adat istiadat yang turun temurun.

  • Memiliki alat dan perlengkapan

Pranata sosial memiliki alat dan perlengkapan yang dijadikan sebagai sarana dan prasarana untuk mencapai suatu tujuan.

  • Mempunyai kekhasan

Sebuah pranata sosial memiliki kekhasannya sendiri dengan yang lainnya. Hal ini menjadi identitas dari pranata sosial tersebut.

  • Merupakan sistem

Pranata sosial tidak akan bisa berdiri sendiri. Akan ada sistem yang menciptakan suatu pranata sosial.

Misalnya, pranata keluarga tidak akan terbentuk jika tidak ada anggota keluarga di dalamnya.

Tujuan Pranata Sosial

Menurut Koentjaraningrat (1997), Pranata Sosial memiliki tujuan penting dan akan dirinci dibawah ini:

  • Memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan.
  • Memenuhi kebutuhan untuk mata pencaharian hidup.
  • Memenuhi kebutuhan pengetahuan.
  • Memenuhi kebutuhan menyatakan rasa keindahan dan rekreasi.
  • Memenuhi kebutuhan untuk berhubungan dengan Tuhan.
  • Memenuhi kebutuhan untuk mengatur kebutuhan berkelompok.

Dengan adanya Pranata Sosial, masyarakat diharapkan mampu hidup teratur dan memadai agar kehidupannya dapat berjalan sesuai kaidah yang telah berlaku sebelumnya dan terus berjalan dikemudian hari.

Jenis-jenis Pranata Sosial

1. Politik

Pemerintah sebagai lembaga politik, mengelola fungsi pengaturan hukum dan ketertiban, dan menjaga keamanan dalam masyarakat.

Bentuk pemerintahan dan metodenya bekerja tergantung pada pola perilaku yang diterima dalam suatu masyarakat.

Pengembangan pekerjaan sekarang merupakan tanggung jawab utama pemerintah.

Agar efektif implementasi program, pemerintah dapat mendesentralisasikan fungsinya dengan menciptakan pemerintahan mandiri lokal seperti panchayats di tingkat yang berbeda.

Contoh: Pemerintah Pusat memberi hak otonomi daerah kepada Pemerintah Daerah untuk dapat mengembangkan daerahnya.

2. Pendidikan

Pendidikan adalah proses sosialisasi, yang dimulai secara informal di rumah dan kemudian berlanjut secara formal di lembaga pendidikan tertentu.

Pendidikan sebagai institusi membantu berkembang pengetahuan, keterampilan, sikap dan pengertian orang-orang dan berusaha untuk membuat mereka anggota masyarakat yang kompeten.

Pendidikan memperluas cakrawala mental masyarakat dan membuat mereka mau menerima ide-ide baru dan bersedia untuk hidup di peradaban yang lebih baik.

Contoh: Siswa yang mendapat pendidikan Norma untuk dapat menjaga tatanan norma itu hingga dia dewasa.

3. Ekonomi

Ekonomi memberikan rezeki fisik dasar masyarakat melalui pertemuan kebutuhan makanan, tempat tinggal, pakaian, dan pasokan serta layanan lain yang diperlukan.

Institusi ekonomi termasuk pertanian, industri, pemasaran, kredit dan perbankan sistem, koperasi dll.

Contoh: Pranata sosial yang terjadi di Pasar, bagaimana transaksi jual beli terjadi.

4. Keluarga

Keluarga adalah lembaga sosial paling mendasar dalam suatu masyarakat, dan merupakan sistem yang terorganisir hubungan yang melibatkan cara-cara yang bisa diterapkan dan dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sosial dasar.

Contoh: Mengadakan pernikahan.

5. Agama

Agama adalah kepercayaan pada supranatural. Agama merupakan seperangkat keyakinan tentang kekuatan tertinggi di alam semesta, pola perilaku yang ideal dan tepat, dan cara seremonial untuk mengekspresikan kepercayaan ini.

Agama juga memberikan landasan bagi adat istiadat masyarakat. Tabu dalam berbagai budaya memiliki sanksi agama.

Agama menyediakan sarana yang dengannya individu dapat menghadapi krisis dan suka dan duka dalam hidup bersama kekuatan dan ketabahan.

Contoh: Agama menganjurkan umatnya untuk beribadah selama 5x sehari, dan penganutnya wajib untuk mengikutinya.

The post Pranata Sosial: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Transmigrasi dan Imigrasi https://haloedukasi.com/perbedaan-transmigrasi-dan-imigrasi Sun, 09 Sep 2018 04:42:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=327 The post Perbedaan Transmigrasi dan Imigrasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

The post Perbedaan Transmigrasi dan Imigrasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Urbanisasi Apa sih Itu ? Yuk simak Cara Mudah Memahaminya https://haloedukasi.com/apa-sih-pengertian-urbanisasi-ini-cara-mudah-memahaminya Tue, 28 Aug 2018 14:49:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=279 The post Urbanisasi Apa sih Itu ? Yuk simak Cara Mudah Memahaminya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

The post Urbanisasi Apa sih Itu ? Yuk simak Cara Mudah Memahaminya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>