penelitian sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/penelitian-sosial Thu, 12 Aug 2021 03:53:44 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico penelitian sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/penelitian-sosial 32 32 5 Jenis Penelitian Dengan Pendekatan Kualitatif Beserta Pengertiannya https://haloedukasi.com/jenis-penelitian-dengan-pendekatan-kualitatif Thu, 12 Aug 2021 03:53:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26069 Menurut Taylor dan Bogdan, pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data desktriptif mengenai kata-kata lisan maupun tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari individu-individu yang menjadi subjek penelitian. Salah satu alasan mengapa pendekatan kualitatif dapat diterapkan sebagai satu-satunya metode yaitu apabila, masalah penelitian yang angkat merupakan hal yang bersifat kompleks, sensitif, sukar diukur dengan […]

The post 5 Jenis Penelitian Dengan Pendekatan Kualitatif Beserta Pengertiannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Menurut Taylor dan Bogdan, pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data desktriptif mengenai kata-kata lisan maupun tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari individu-individu yang menjadi subjek penelitian.

Salah satu alasan mengapa pendekatan kualitatif dapat diterapkan sebagai satu-satunya metode yaitu apabila, masalah penelitian yang angkat merupakan hal yang bersifat kompleks, sensitif, sukar diukur dengan angka, dan berhubungan erat dengan interaksi sosial serta proses sosial.

Pendekatan kualitatif memiliki beberapa jenis penelitian, di antaranya yaitu fenomenologi, etnografi, penelitian historis, studi kasus, dan etnometodologi.

1. Fenomenologi

Fenomenologi adalah penelitian yang berusaha mengidentifikasikan hakikat suatu fenomena atau peristiwa berdasarkan pemahaman dan pengalaman informan yang menjadi subjek penelitian. Peneliti harus senantiasa terlibat secara langsung dengan informan dalam kurun waktu yang cukup lama. Hal tersebut dilakukan agar pola-pola dan makna yang saling berhubungan dapat dikembangkan dan dianalisis dengan baik oleh peneliti.

2. Etnografi

Etnografi merupakan penelitian yang menyelidiki suatu kelompok kebudayaan dan segala aspek yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini harus dilakukan di lingkungan aslinya dalam kurun waktu yang cukup lama. Metode pengumpulan data yang cocok dengan penelitian etnografi adalah wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi partisipasi.

3. Penelitian Historis

Penelitian historis adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk menjelaskan kembali fenomena atau gejala sosial yang terjadi pada masa lalu / lampau. Hal ini berarti bahwa penelitian historis dilaksanakan ketika fenomena tersebut sudah tidak terjadi lagi di masyarakat.

Data penelitian historis dapat diperoleh melalui tulisan (dokumen), artefak, dan bukti-bukti sejarah sebagai sumber informasi. Contoh penelitian historis yaitu, pada saat ini, seorang peneliti melakukan penelitian tentang SKL (Standar Kompetensi Lulusan) pada era kurikulum KTSP 2006.

4. Studi Kasus

Studi kasus adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis secara cermat kejadian atau fenomena dalam masyarakat yang terjadi di suatu tempat atau daerah tertentu. Peristiwa-peristiwa dalam studi kasus dibatasi oleh waktu dan tindakan. Sehingga, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan pemahaman mengenai penyebab terjadinya suatu peristiwa.

5. Etnometodologi

Etnometodologi merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk memahami sikap dan kehidupan sehari-hari individu di suatu organisasi. Penelitian ini memerlukan kedalaman pengamatan secara rinci tentang praktik kehidupan individu di dalam suatu kelompok.

Metode yang digunakan yaitu observasi partisipasi secara langsung di lapangan dengan percakapan sehari-hari. Etnometodologi menghindari menggunakan metode pengumpulan data wawancara, agar informan tidak perlu berbohong dan merasa tertekan saat berbincang dengan peneliti. Oleh karena itu, peneliti lebih mengutamakan data hasil observasi di lapangan.

The post 5 Jenis Penelitian Dengan Pendekatan Kualitatif Beserta Pengertiannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Tahapan Penelitian Kualitatif Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/tahapan-penelitian-kualitatif Mon, 28 Jun 2021 03:41:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25425 Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai fenomena yang diteliti. Peneliti yang menggunakan pendekatan kualitatif harus dapat berinteraksi secara langsung dengan informan di lapangan. Hal tersebut dilakukan agar peneliti bisa mengamati dan bahkan ikut serta dalam kehidupan sehari-hari informan. Penelitian kualitatif memiliki beberapa prosedur atau tahapan yang harus dilaksanakan, berikut adalah penjelasannya. […]

The post 4 Tahapan Penelitian Kualitatif Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai fenomena yang diteliti. Peneliti yang menggunakan pendekatan kualitatif harus dapat berinteraksi secara langsung dengan informan di lapangan. Hal tersebut dilakukan agar peneliti bisa mengamati dan bahkan ikut serta dalam kehidupan sehari-hari informan.

Penelitian kualitatif memiliki beberapa prosedur atau tahapan yang harus dilaksanakan, berikut adalah penjelasannya.

1. Menetapkan Fakus Penelitian

Fokus penelitian adalah pertanyaan tentang berbagai masalah yang ingin diketahui jawabannya melalui kegiatan penelitian. Format penulisan fokus penelitian (research question) dalam penelitian kualitatif tidak harus dalam bentuk pertanyaan, tetapi juga dapat ditulis dalam bentuk kalimat.

Fokus penelitian bertujuan untuk memberi “batas” terkait dengan masalah yang akan diteliti dan memberikan pengarahan selama proses penelitian berlangsung. Oleh karena itu, fokus penelitian harus ditetapkan pada awal penelitian.

2. Menentukan Setting dan Subjek Penelitian

  • Menentukan Setting
    Setting penelitian berkaitan dengan lokasi dan waktu penelitian. Penentuan setting penelitian harus sesuai dengan research question (fokus penelitian) yang telah ditetapkan sejak awal dalam proses penyusunan rancangan penelitian.
  • Menentukan Subjek Penelitian
    Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif disebut dengan informan. Informan adalah orang-orang yang akan memberikan informasi dan data yang dibutuhkan peneliti selama proses penelitian di lapangan. Informan penelitian terbagi menjadi tiga macam, yaitu informan kunci (key informan), informan utama, dan informan tambahan.

3. Pengumpulan Data, Pengolahan Data, dan Analisis Data

  • Pengumpulan Data
    Penelitian kualitatif memiliki beberapa metode pengumpulan dara yang dapat digunakan, seperti observasi (pengamatan) dan wawancara mendalam (in-depth interview). Observasi merupakan aktivitas pencatatan fenomena secara sistematis yang bertujuan untuk memperoleh data di lapangan. Wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data dalam bentuk percakapan (tanya jawab) secara intensif antara peneliti dan informan.
  • Pengolahan Data
    Pengolahan data dalam penelitian kualititif dilakukan dengan cara mengklasifikasikan atau mengkategorikan data berdasarkan fokus penelitian. Peneliti harus selalu menempatkan data sesuai dengan konteks dan fokus penelitian. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengarahkan dan mengorganisasikan data sebagai bahan penarikan kesimpulan serta untuk membuang data yang tidak diperlukan.
  • Analisis Data
    Miles dan Huberman mengemukakan bahwa analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus hingga tuntas dan data mengalami kejenuhan. Data yang dianggap penting dan sesuai dengan topik penelitian akan dikaitkan dengan teori yang relevan.

4. Penyajian Data

Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif, gambar, grafik, tabel, dan bagan. Data kualitatif juga dapat disajikan ke dalam bentuk kutipan-kutipan langsung dari hasil wawancara dengan informan.

Penyajian data dengan teks naratif diharuskan mengikuti kaidah-kaidah penulisan karya tulis ilmiah yang telah ditentukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah yaitu sebagai berikut:

  • Menggunakan bahasa baku.
  • Menggunakan kosa kata yang bermakna denotatif.
  • Menggunakan kalimat efektif.
  • Tidak menggunakan kalimat yang bermakna ganda atau ambigu.

The post 4 Tahapan Penelitian Kualitatif Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Syarat Menjadi Pewawancara yang Baik dalam Proses Penelitian https://haloedukasi.com/syarat-menjadi-pewawancara-yang-baik-dalam-proses-penelitian Sat, 26 Jun 2021 02:02:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25379 Wawancara (interview) merupakan salah satu metode pengumpulan data penelitian yang dilakukan dalam bentuk komunikasi berupa tanya jawab antara peneliti dan informan. Wawancara dapat dilaksanakan baik secara langsung (face to face) maupun tidak langsung (melalui alat telekomunikasi). Seorang pewawancara harus memenuhi beberapa persyaratan agar data yang dihasilkan berkualitas dan tidak jenuh. Moser dan Kalton mengemukakan eman […]

The post 6 Syarat Menjadi Pewawancara yang Baik dalam Proses Penelitian appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Wawancara (interview) merupakan salah satu metode pengumpulan data penelitian yang dilakukan dalam bentuk komunikasi berupa tanya jawab antara peneliti dan informan. Wawancara dapat dilaksanakan baik secara langsung (face to face) maupun tidak langsung (melalui alat telekomunikasi). Seorang pewawancara harus memenuhi beberapa persyaratan agar data yang dihasilkan berkualitas dan tidak jenuh.

Moser dan Kalton mengemukakan eman syarat atau kualifikasi untuk menjadi pewawancara yang baik, yaitu sebagai berikut:

1. Jujur

Seorang pewawancara atau peneliti harus bersikap jujur dalam proses pengumpulan data. Hal tersebut berarti bahwa pewawancara tidak boleh memanipulasi data ataupun melakukan kebohongan dalam penulisan laporan penelitian.

Misalnya, karena informasi yang diberikan informan dirasa kurang mampu menjawab rumusan masalah, maka pewawancara melakukan manipulasi pada transkrip wawancara dan cacatan lapangan (field note).

2. Memiliki Minat

Pewawancara harus memiliki ketertarikan dan motivasi yang tinggi terhadap topik penelitian yang diangkat. Hal tersebut dilakukan agar pada tahap proses wawancara bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, peneliti tidak akan merasa jenuh dan bosan ketika melakukan proses pengumpulan data di lapangan.

3. Berkepribadian

Sensitif, labil, dan arogan merupakan sikap yang tidak boleh dimiliki oleh seorang pewawancara. Bersikap luwes, tidak emosional, dan fleksibel dalam melakukan proses wawancara akan menciptakan suasana yang mampu menarik minat informan.

4. Adaptif

Seorang pewawancara yang baik harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan subjek penelitian. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan, nilai dan norma sosial, serta adat istiadat setempat.

5. Akurasi

Pewawancara harus mengikuti metode kerja penelitian yang telah ditentukan. Bekerja secara disiplin, cermat, dan teliti sehingga dapat mengajukan pertanyaan dengan jelas dan konkret. Hal tersebut dilakukan agar tidak membingungkan informan, sehingga dapat menjawab pertanyaan tanpa rasa ragu.

6. Berpendidikan

Pewawancara tidak harus berpendidikan terlalu tinggi. Keterampilan dan kemampuan untuk dapat menyampaikan pertanyaan yang dapat merangsang informan untuk menjawabnya, menggali jawaban, dan mencacat semua hasil wawancara adalah yang terpenting.

The post 6 Syarat Menjadi Pewawancara yang Baik dalam Proses Penelitian appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Karakteristik Penelitian Sosial Kualitatif yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/karakteristik-penelitian-sosial-kualitatif Mon, 14 Jun 2021 02:41:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25246 Berdasarkan pendekatannya, penelitian sosial dibagi menjadi dua bentuk, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dikenal sebagai penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat secara mandalam. Sedangkan penelitian dengan pendekatan kuantitatif cenderung bersifat sistematis dan terstruktur. Terdapat lima karakteristik atau ciri-ciri penelitian sosial kualitatif yang perlu dipahami, yaitu sebagai berikut: Bersifat NaturalPada […]

The post 5 Karakteristik Penelitian Sosial Kualitatif yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berdasarkan pendekatannya, penelitian sosial dibagi menjadi dua bentuk, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dikenal sebagai penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat secara mandalam. Sedangkan penelitian dengan pendekatan kuantitatif cenderung bersifat sistematis dan terstruktur.

Terdapat lima karakteristik atau ciri-ciri penelitian sosial kualitatif yang perlu dipahami, yaitu sebagai berikut:

  1. Bersifat Natural
    Pada penelitian kualitatif, peneliti berusaha untuk tidak melakukan manipulasi data maupun hasil penelitian dan tidak mengintervensi terhadap aktivitas informan di lapangan.
  2. Data Penelitian Bersifat Deskriptif
    Data penelitian kualitatif berisi informasi mengenai masalah penelitian yang berasal dari penuturan informan dan hasil dari observasi yang dilakukan secara mendalam, lengkap, dan terperinci. Data tersebut disajikan dalam bentuk narasi cerita dan dokumentasi.
  3. Subjek Terbatas
    Subjek penelitian dalam pendekatan kualitatif disebut dengan informan, yaitu orang-orang yang dianggap mengetahui dan dapat memberikan informasi serta data mengenai fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, subjek penelitiannya bersifat terbatas.
  4. Kontak Personal Secara Langsung
    Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang terkadang tidak membutuhkan kehadiran peneliti dalam proses pengumpulan data, pada penelitian kualitatif peneliti harus hadir dan berinteraksi secara langsung dengan subjek penelitian dalam proses pengumpulan data. Hal tersebut dikarenakan instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri.
  5. Analisis Data Bersifat Induktif
    Analisis data dimulai dari pengamatan langsung di lapangan terhadap masalah sosial yang diteliti. Proses tersebut bertujuan untuk mencari pola dan objek yang diteliti, sehingga dapat dibuat generalisasi mengenai kondisi yang terjadi. Oleh karena itu, penarikan kesimpulan pada penelitian kualitatif dapat dilakukan setelah peneliti menjelaskan dan menganalisis data-data penelitian yang telah dikumpulkan.

The post 5 Karakteristik Penelitian Sosial Kualitatif yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penelitian Sosial: Pengertian, Tujuan dan Jenisnya https://haloedukasi.com/penelitian-sosial Wed, 29 Apr 2020 13:40:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6124 Pengertian Penelitian Sosial Seperti yang kita ketahui jika penelitian harus dilakukan menggunakan metode ilmiah agar menjamin kebenaran dari data yang diperoleh. Sedangan penelitian sosial merupakan sebuah usaha rasional atau masuk akal, dapat diamati atau empiris yang disusun secara sistematis dan dapat digunakan sebagai suatu metode dalam mencari kebenaran ilmiah. Dengan kata lain penelitian sosial dapat […]

The post Penelitian Sosial: Pengertian, Tujuan dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Penelitian Sosial

Seperti yang kita ketahui jika penelitian harus dilakukan menggunakan metode ilmiah agar menjamin kebenaran dari data yang diperoleh. Sedangan penelitian sosial merupakan sebuah usaha rasional atau masuk akal, dapat diamati atau empiris yang disusun secara sistematis dan dapat digunakan sebagai suatu metode dalam mencari kebenaran ilmiah.

Dengan kata lain penelitian sosial dapat diartikan sebagai salah satu metode analisis dalam merumuskan berbagai macam persoalan yang ada dikehidupan sosial. Hal ini agar menemukan aspek baru, memahami sebab akibat termasuk hubungannya, mengadakan verifikasi, mengoreksi serta memperluas pengetahuan.

Menurut Sanapiah Faisal, penelitian sosial merupakan suatu aktivitas dalam memahami suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan juga sistematis. Penelitian ini berguna untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat dibuktikan kebenarannya mengenai dunia sosial dan juga dunia alam.

Bahkan menurut Fred N. Kerlinger, penelitian adalah proses penemuan yang memiliki karakteristik yang sistematis, empiris, terkontrol, dan juga berdasarkan pada teori serta hipotesis (jawaban sementara).

Dapat disimpulkan jika penelitian sosial sebagai cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi dalam menjawab suatu pertanyaan di bidang sosial menggunakan serangkaian metode ilmiah sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

Tujuan Penelitian Sosial

Tujuan umum dilakukan penelitian sosial tentunya memperoleh kebenaran dengan cara mengumpulkan data-data untuk kemudian mengolah data tersebut. Adapun tujuan lain dari dilakukannya penelitian sosial yakni:

  • Mendeskripsikan berbagai macam fenomena yang ada di masyarakat.
  • Menjelaskan hubungan antarfenomena di masyarakat.
  • Memprediksi fenomena sosial yang kemungkinan dapat terjadi.
  • Mengembangkan program atau teknik tertentu.

Jenis Penelitian Sosial

Penelitian sosial ada berbagai jenis antara lain:

Berdasarkan Manfaat atau Penerapannya

  • Penelitian dasar (basic research), metode penelitian sosial yang memiliki sifat murni dan untuk pengembangan ilmu pengetahuan serta kajian dalam sosiologi.
  • Penelitian terapan (applied research), penelitian sosial yang dirancang untuk memecahkan berbagai macam masalah secara praktis.

Berdasarkan Tempat Penelitiannya

  • Field research, yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan. Penelitian ini dapat menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.
  • Library research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan literatur atau kepustakaan dalam penerapannya dan juga pembahasan.
  • Laborato research, yakni penelitian sosial yang dilakukan di suatu tempat tertentu seperti pada laboratorium.

Berdasarkan Tujuannya

  • Penelitian eksploratif, merupakan penelitian sosial yang bertujuan untuk dapat menemukan suatu fakta dan juga ilmu pengetahuan baru.
  • Penelitian deskriptif, yakni salah satu jenis penelitian sosial yang bertujuan dalam memberikan gambaran mengenai fenomena tertentu di dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Penelitian verifikatif, adalah sebuah penelitian sosial yang memiliki tujuan menguji teori dari sebuah penelitian yang sudah ada sebelumnya.
  • Penelitian tindakan, merupakan jenis penelitian sosial dengan tujuan untuk menemukan cara baru agar lebih efisien dan efektif.
  • Penelitian pengembangan atau development, salah satu jenis penelitian sosial yang bertujuan memperluas, mengembangkan, serta memperdalam suatu teori dan pengetahuan yang ada di dalam masyarakat.

Berdasarkan Pendekatan Kuantitatif

Jenis penelitian sosial dengan pendekatan kuantitatif banyak menggunakan data-data yang berada di masyarakat. Data yang dibutuhkan dalam metode penelitian sosial ini pada umumnya menggunakan nomor di dalam statistika.

Berdasarkan Pendekatan Kualitatif

Penelitian yang berdasarkan pada pendekatan kualitatif yaitu salah satu jenis penelitian sosial yang menggambarkan masalah sosial secara deskripsi atau penjelasan dalam membangun ilmu pengetahuan sosial yang diperoleh.

Jenis pendekatan kualitatif ini cendrung lebih memperbanyak teori dan studi literatur di mana durasi waktu yang dibutuhkan relatif lama.

Syarat Penelitian Sosial

Untuk melakukan sebuah penelitian sosial harus mengikuti beberapa syarat tertentu. Syarat tersebut antara lain:

  1. Dilakukan secara sistematis, agar penelitian dapat dilakukan secara berpola.
  2. Terencana, terdapat unsur kesengajaan dan telah ditentukan terlebih dahulu langkahnya.
  3. Skeptis, memiliki rasa ingin tahu yang amat tinggi.
  4. Analitis, melakukan analisa di setiap pertanyaan yang ada di dalam sebuah data.
  5. Kritis, selalu berpikir berdasarkan pada logika dan data.
  6. Jujur
  7. Terbuka
  8. Konsisten, terdapat kesesuaian di antara unsur-unsur.
  9. Operasional, dapat menjelaskan tentang bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan.
  10. Mengisi Rancangan Penelitian meliputi:
    • Latar belakang masalah
    • Rumusan dan manfaat penelitian
    • Tujuan dan manfaat penelitian
    • Tinjauan kepustakaan
    • Batasan konsep
    • Metodologi penelitian
    • Menentukan topik penelitian

Manfaat Penelitian Sosial

Penelitian sosial memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  1. Dapat digunakan dalam menemukan kemungkinan terbaik di dalam proses memecahkan permasalahan sosial.
  2. Digunakan sebagai analisis gejala sosial yang terdapat di lingkungan masyarakat.
  3. Memberikan suatu gambaran mengenai penyebab dan akibat suatu kebijakan, perubahan sosial dan kondisi tertentu.
  4. Untuk mengetahui suatu pencapaian sekaligus keberhasilan dari program kerja.
  5. Memberikan sumbangan dari sebuah pemikiran agar hasil dari penelitian mampu mendorong perubahan yang memiliki sifat progres.
  6. Memprediksi adanya suatu kemungkinan fenomena sosial yang kemungkinan dapat terjadi berdasarkan pada fakta yang tengah dihadapi.
  7. Sebagai sarana dalam memenuhi syarat dari akademik dan peningkatan karier.
  8. Mendorong para peneliti dalam mengembangkan sikap kritis, pantang menyerah dan bekerja keras.

Metode Penelitian Sosial

Dalam melakukan penelitian sosial setidaknya terdapat dua metode yang bisa dipilih yakni metode kuantitatif dan metode kualitatif. Namun seiring berjalanya waktu, terkadang dapat juga menggunakan gabungan dari kedua metode tersebut yang dikenal dengan istilah mixed method.

Metode Kuantitatif

Metode penelitian yang dilakukan secara kuantitatif menggunakan data numerik atau berbentuk angka. Meskipun pada prosesnya melakukan wawancara terbuka, pada metode kuantitatif mengubah narasi ke dalam angka menggunakan proses kuantifikasi atau koding.

Pada proses penelitian kuantitatif dimulai dengan membuat variabel, misalnya penelitian tentang pengaruh pendapatan bulanan keluarga terhadap tingkat pendidikan anggota keluarga. Dalam hal ini pendapatan bulanan keluarga dan tingkat pendidikan anggota keluarga merupakan variabel, di mana kedua variabel tersebut saling berhubungan membentuk hipotesis.

Pengumpulan data untuk metode kuantitatif dilakukan dengan cara kuesioner, alat polling, formulis survei, dan lain sebagainya. Selama proses pengumpulan data, peneliti harus fokus pada isi instrumen penelitian yang telah dibuat. Dengan kata lain tidak perlu ada unsur subjektivitas dan menonjolkan unsur objektivitas.

Metode Kualitatif

Metode penelitian yang dilakukan dengan kualitatif membutuhkan data naratif atau kata-kata. Narasi yang didapat selama proses pengumpulan data nantinya akan diinterpretasikan. Meskipun begitu, ada proses pengolahan data melalui koding, akan tetapi bukan dalam rangka menilai namun melihat pola jawaban dari informan.

Metode kualitatif dimulai dengan meninggalkan asumsi-asumsi teoritis, maskipun ada pula penelitian kualitatif yang berdasarkan asumsi teroritis. Salah satu perbedaan yang jelas yakni penelitian kualitatif tidak membutuhkan hipotesis di dalam rancangan penelitiannya.

Contohnya tentang penelitian mengenai perkembangan musik jazz di Indonesia. Peneliti tidak perlu menulis sebuah hipotesis, misalnya cukup dengan internet telah menjadi media utama dalam membentuk selera generasi muda terhadap musik jass. Asumsi tersebut bisa saja hanya di dalam pemikiran peneliti, namun tidak pada proposal.

Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi ataupun wawancara. Melalui kedua cara tersebut peneliti mengumpulkan data naratif berupa koleksi cerita yang diberikan oleh informan sesuai kondisi di lapangan.

Selama proses pengumpulan data, unsur subjektif mempunyai peran yang penting sebab peneliti menginterpretasi cerita yang telah diperoleh saat pengumpulan data. Metode kualitatif menggunakan panduan wawancara, buku harian, atau apapun yang dapat digunakan dalam mencatat narasi di lapangan sebagai instrumen penelitian.

Contoh Penelitian Sosial

Judul : Analisis Sosial Petani Di Kecamatan Sukacita

Latar Belakang

Sektor pertanian merupakan andalan untuk meningkatkan kesejahteraan sebagian masyarakat Indonesia karena sebagian masyarakat Indonesia tinggal di desa dan bekerja di sektor pertanian. Menurut Todaro (2000), kontribusi pertanian dalam pembangunan ekonomi antara lain sebagai penyerap tenaga kerja, berkontribusi terhadap pendapatan, berkontribusi dalam penyediaan pangan, pertanian sebagai penyedia bahan baku, berkontribusi dalam bentuk kapital serta pertanian sebagai sumber devisa. Oleh karena pentingnya bidang pertanian dalam pembangunan ekonomi, maka kemampuan petani dalam usahataninya harus benar-benar diperhatikan.

Usahatani adalah organisasi dari alam, tenaga kerja dan modal yang ditujukan kepada produksi pertanian. Petani sebagai pengelola usahatani termasuk pembiayaannya adalah seseorang yang membutuhkan dan berperan dalam perencanaan bisnis yang meliputi penyediaan dan pengalokasian dana, menciptakan dana melalui pengendalian sumber-sumber serta mengelolanya dalam kegiatan produksi seefektif mungkin.

Manfaat Penelitan

Manfaat penelitian yaitu :

  1. Berguna untuk meningkatkan kemampuan penelitian ilmiah, mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, interpretasi data sampai pada penulisan laporan ilmiah di bidang sosial pertanian.
  2. Bagi petani, hasil kajian ini berguna untuk memberikan gambaran mengenai potensi yang dimiliki dan hal-hal yang harus dikembangkan sehingga produktivitas meningkat.
  3. Bagi pengambil kebijakan di wilayah ini, hasil kajian digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua pihak dengan memperkenalkan petani dan kehidupannya. Dalam kaitan ini dapat diarahkan untuk bisa mengkaji :

  1. Pemanfaatan sumber daya yang dimiliki petani, khususnya untuk dapat digunakan dalam proses produksi pertanian
  2. Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah setempat untuk meningkatkan pendapatan petani

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan, untuk menemukan, atau untuk menguji suatu kebenaran. Penelitian dikatakan ilmiah bila langkah-langkahnya runtut, benar, dan mudah untuk dimengerti.

Ketepatan dalam memilih cara pengambilan sampel dalam penelitian sangat penting agar sampel dapat menggambarkan masalah yang akan dipelajari.

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang mendasarkan pada pembahasan masalah-masalah aktual yang ada sekarang. Data dikumpulkan kemudian dianalisis. Perolehan data dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

  • Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap objek yang dihadapi. Metode observasi juga dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik hal-hal yang diselidiki.

  • Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung terhadap rumah tangga petani yang sudah diperoleh secara acak. Metode wawancara dilakukan secara lisan dengan mendatangi rumah keluarga petani dan bertanya langsung terhadap anggota rumah tangga petani. Bahan pertanyaan sudah disiapkan sebelumnya dengan menggunakan kuesioner.

  • Pencatatan

Pencatatan dilakukan bersamaan dengan wawancara. Informasi yang diperlukan dicatat pada kuesioner yang sudah disiapkan. Jawaban dari pertanyaan yang tercantum dari kuesioner ditulis dalam kuesioner dan dibahas secara mendetail dan rinci.

Pencatatan dapat membantu untuk mengingat apa yang telah dikatakan oleh anggota rumah tangga petani dan membantu untuk membangun pertanyaan-pertanyaan sebelumnya.

Hasil Penelitian

Kelembagaan Sosial

1. Tradisional

Kelembagaan masyarakat yang dilakukan di kecamatan ini khususnya di bidang sosial yaitu gotong royong. Dalam gotong royong, seseorang menyelesaikan suatu kegiatan secara bersama-sama dengan saling berbagi tugas dan saling tolong menolong.

Kegiatan ini masih memiliki nilai kekerabatan yang sangat tinggi. Dalam kegiatan gotong royong ini, masyarakat saling membantu tanpa diupah, mulai dari mendirikan rumah, mengerjakan sawah, membantu tetangga yang sedang berduka dan lainnya.

Meskipun kegiatan gotong royong ini sudah mulai berkurang, namun sebagian masyarakat masih ingin terus melestarikannya.

2. Modern

Kelembagaan masyarakat terutama pada kegiatan di bidang sosial modern yaitu gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Gapoktan tersebut merupakan kumpulan petani terutama petani pemilik lahan pertanian.

Kelompok yang sangat penting demi kemajuan pertanian sebab pertanian merupakan salah satu bidang penghasilan utama masyarakat. Dengan adanya Gapoktan tersebut petani akan lebih mudah mendapatkan bantuan, misalnya subsidi bibit padi, pupuk dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pertanian.

Terdapat pula organisasi Kelompok Wanita Tani (KWT). KWT ini merupakan kumpulan petani-petani wanita yang tidak mengharuskan memiliki lahan. Kegiatan yang dilakukan oleh anggota KWT antara lain mengolah bahan-bahan hasil pertanian menjadi makanan yang memliki nilai jual lebih tinggi.

Keuntungan menjadi anggota KWT selain mendapatkan pelatihan, yaitu berkesempatan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah yang berkaitan dengan pertanian.

Kelembagaan Pemerintahan

1. Tradisional

Kelembagaan Masyarakat di bidang pemerintahan secara tradisional tidak ada, hal ini disebabkan karena desa ini tergolong desa yang struktur aparatur desanya sudah maju sehingga sistem birokrasinya sudah menuju ke sistem birokrasi yang modern.

2. Modern

Kelembagaan masyarakat di bidang birokrasi-pemerintahan secara modern, yaitu RT dan RW. Masyarakat telah membentuk sebuah desa yang berstruktur dari segi birokrasinya.

Setiap desa terdapat beberapa dusun yang mana dusun tersebut memiliki ketua RT dan RW yang terstruktur kegiatannya serta keanggotaannya.

Hal ini untuk membahas kondisi masyarakat mereka dari waktu ke waktu dan juga untuk mempererat rasa persaudaraan di tingkat RT karena tingkat RT merupakan tingkatan yang paling rendah dalam birokrasi pedesaan.

Kesimpulan

  1. Sumber daya yang dimiliki petani berupa sumber daya manusia dan sumber daya alam yang berupa lahan. Sumber daya manusia terdiri atas petani beserta keluarganya dan pemanfaatan sumber daya lahan digunakan untuk mengusahakan tanaman semusim dan tanaman tahunan.
  2. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan pendapatan petani yaitu dengan memberikan bantuan berupa benih atau pupuk melalui kelompok tani.

The post Penelitian Sosial: Pengertian, Tujuan dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>