pengajaran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengajaran Thu, 12 Aug 2021 04:24:45 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pengajaran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengajaran 32 32 4 Cara Mengatasi Siswa yang Kurang Aktif dengan Efektif https://haloedukasi.com/cara-mengatasi-siswa-yang-kurang-aktif Sun, 08 Aug 2021 01:57:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26075 Karakter anak didik atau siswa sangat beragam sehingga memerlukan trik dan penanganan yang berbeda antara satu siswa dengan yang lainnya. Diantaranya adalah ada siswa yang cenderung aktif dalam pembelajaran tanpa diminta, tetapi adapula siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Menghadapi siswa yang kurang aktif tentu merupakan tantangan bagi seorang pendidik dan pengajar karena membutuhkan […]

The post 4 Cara Mengatasi Siswa yang Kurang Aktif dengan Efektif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karakter anak didik atau siswa sangat beragam sehingga memerlukan trik dan penanganan yang berbeda antara satu siswa dengan yang lainnya. Diantaranya adalah ada siswa yang cenderung aktif dalam pembelajaran tanpa diminta, tetapi adapula siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Menghadapi siswa yang kurang aktif tentu merupakan tantangan bagi seorang pendidik dan pengajar karena membutuhkan cara atau metode tersendiri. Lantas, apa sajakah yang perlu dilakukan untuk mengatasi siswa yang kurang aktif?

1. Melakukan Evaluasi

Sebagaimana yang diketahui bahwa proses belajar mengajar adalah suatu hal yang kompleks dan melibatkan banyak faktor yang saling terkait satu sama lain. Selain faktor siswa didik itu sendiri, faktor guru sebagai pengajar juga sangat menentukan suasana belajar mengajar yang dibangun.

Ketika mendapati ada anak didiknya yang kurang aktif, hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang pendidik adalah melakukan evaluasi terhadap cara mengajarnya selama ini. Apakah metode pengajarannya sudah dilakukan semaksimal mungkin guna menciptakan atmosfer yang positif dan menyenangkan dalam proses belajar mengajar yang dijalaninya atau malah sebaliknya.

2. Menggali Faktor Penyebabnya

Ketika di kelas hanya ada satu dua anak yang pasif dalam pembelajaran, maka kemungkinan ada faktor pribadi yang melatarbelakanginya. Seorang guru sebagai pendidik dan pengajar sebaiknya mencoba mencari tau dan menggali lebih dalam sekiranya ada hal-hal yang menyebabkan seorang siswa menjadi pasif di kelas. Guru juga bisa meminta bantuan dari guru BK atau pihak lain yang lebih kompeten untuk menyelidiki, menilai, dan melakukan asesmen terhadap siswa tersebut.

3. Membantu Siswa yang Pasif

Banyak faktor yang menyebabkan siswa menjadi pasif dalam belajar, baik karena faktor dari dalam diri siswa maupun faktor dari lingkungan. Adakalanya siswa menjadi pasif karena kepribadiannya yang pemalu atau kurang percaya diri, tidak tertarik kepada proses belajar, maupun karena kurangnya kemampuan dan pengalaman belajar sebelumnya yang tidak menstimulasinya menjadi aktif. Berdasarkan hal tersebut, maka seorang guru sebaiknya mencoba membantu siswa yang bersangkutan dengan cara melakukan pendekatan personal untuk memberi dorongan dan motivasi yang dbutuhkan siswa.

4. Merubah Metode Belajar Mengajar

Diantara faktor yang membuat siswa menjadi pasif adalah adanya kebosanan terhadap metode pengajaran yang diterimanya. Hal ini bisa diatasi dengan cara melakukan perubahan pada metode belajar mengajar yang dilakukan. Perubahan metode belajar diharapkan bisa memberikan pengalaman baru bagi siswa sehingga dia menjadi tertarik untuk terlibat secara aktif. Perubahan metode belajar juga akan membuat siswa menjadi tidak bosan dalam menerima pembelajaran.

The post 4 Cara Mengatasi Siswa yang Kurang Aktif dengan Efektif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengajaran: Pengertian – Tujuan dan Contohnya https://haloedukasi.com/pengajaran Wed, 27 Jan 2021 16:18:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20216 Dalam dunia pendidikan, kita tidak lepas dari kegiatan belajar dan mengajar. Dari sisi seorang guru maka harus dipahami mengenai apa itu pengajaran dan pembelajaran. Berikut akan dibahas lebih rinci mengenai pengajaran beserta fungsi dan tujuannya. Pengertian Pengajaran Pengertian Secara Umum Pengajaran merupakan bagian dari aktivitas pendidikan yang dilakukan seorang pengajar atau guru dalam memberikan ilmu […]

The post Pengajaran: Pengertian – Tujuan dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam dunia pendidikan, kita tidak lepas dari kegiatan belajar dan mengajar. Dari sisi seorang guru maka harus dipahami mengenai apa itu pengajaran dan pembelajaran.

Berikut akan dibahas lebih rinci mengenai pengajaran beserta fungsi dan tujuannya.

Pengertian Pengajaran

Pengertian Secara Umum

Pengajaran merupakan bagian dari aktivitas pendidikan yang dilakukan seorang pengajar atau guru dalam memberikan ilmu pengetahuan, kecakapan atau keterampilan, membimbing, dan memotivasi anak didiknya.

Pengertian Menurut KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengajaran berasal dari kata dasar ajar yang artinya petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut).

Pengajaran sendiri di definisikan sebagai suatu proses, cara, perbuatan mengajar atau mengajarkan. Juga diartikan sebagai perihal mengajar; segala sesuatu mengenai mengajar.

Pengertian Menurut Para Ahli

ada beberapa pengertian pengajaran menurut para ahli, yaitu:

  • Mahani Razali
    Menurut Mahani Razali, pengajaran merupakan aktivitas-aktivitas yang bertujuan dan memiliki tujuan dimana guru berbagi informasi dengan mahasiswa untuk memungkinkan mereka menyelesaikan sesuatu tugas yang tidak bisa diselesaikan sendiri sebelum itu
  • Sulaiman Masri Mashudi Bahari dan Juliliyana Mohd Junid
    Pengajaran merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai unsur termasuk kualitas pengajaran, kecerdasan, bakat dan minat siswa serta pengaruh motivasi, lingkungan sekolah, rumah dan dorongan orang tua terhadap siswa.
  • Lydia Harlina Martono dan Satya Joewana
    Pengajaran merupakan salah satu aspek dari pendidikan, yaitu aspek pengetahuan (kognitif). Pengajaran memberikan keterampilan dan pengetahuan, sedangkan pendidikan membimbing anak ke arah kehidupan yang baik dan benar.
  • Menurut Kamarudin
    Pengajaran merupakan suatu proses penanganan urusan untuk memungkinkan siswa mengetahui atau menyelesaikan sesuatu yang mereka menyelesaikan sesuatu yang mereka tidak dapat lakukan sendiri sebelum itu.
  • Menurut Susan B. Bastable
    Pengajaran merupakan intervensi yang disengaja yang mencakup perencanaan dan penerapan aktivitas dan pengalaman instruksional untuk memenuhi hasil yang ditujukan bagi peserta didik seperti dalam rencana pengajaran.
  • Menurut Dariyanto S.S,
    Pengajaran merupakan proses, perbuatan cara mengajar atau mengajarkan perihal mengajar, segala sesuatu mengenai mengajar, peringatan “tentang pengalaman, peristiwa yang dialami atau dilihatnya.

Fungsi Pengajaran 

Diantara fungsi pengajaran adalah sebagai berikut:

  • Mempersiapkan anak didik agar kelak bisa mandiri
  • Mendorong dan mengembangkan minat dan bakat individu murid
  • Mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kelak dibutuhkan anak didiknya dalam menempuh pendidikan lanjutan maupun dalam memasuki dunia kerja.
  • Membentuk karakter positif pada anak didik

Tujuan Pengajaran 

Tujuan pengajaran adalah segala hal yang diharapkan akan dimiliki murid atau anak didik dari hasil kegiatan belajar mereka. Adapun tujuan pengajaran adalah sebagai berikut:

  • Tujuan institusional, yakni memenuhi tujuan lembaga pendidikan itu sendiri.
  • Tujuan kurikuler, yaitu tujuan yang ingin dicapai pada tiap-tiap materi pengajaran.
  • Tujuan instruksional, yakni pencapaian siswa terhadap kompetensi tiap mata pelajaran.
  • Tujuan kognitif, yakni berkaitan dengan peningkatan kemampuan kognitif siswa, seperti pengetahuan, ingatan, pemahaman, daya nalar, kemampuan analisa, dan sebagainya.
  • Tujuan afektif, yakni berkaitan dengan aspek nilai, sikap, perasaan, minat, dan perilaku siswa.

Contoh Pengajaran 

Contoh proses pengajaran adalah sebagai berikut:

  • Di dalam kelas guru menerangkan materi pelajaran
  • Guru membimbing siswa untuk bisa memahami setiap materi yang diberikan
  • Guru memberikan contoh kasus yang bisa ditemui sehari-hari terkait dengan materi yang diberikan. Hal ini berguna untuk memudahkan pemahaman siswa dan merangsang daya nalar siswa.
  • Guru membimbing siswa untuk memperluas pengetahuannya terkait materi yang sedang dipelajari melalui sumber-sumber lain.

Perbedaan Pengajaran Dan Pembelajaran

Pengajaran dan pembelajaran adalah dua hal yang berbeda namun saling terkait satu sama lain. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara pengajaran dan pembelajaran yang perlu dipahami:

NoPengajaranPembelajaran
1Dilaksanakan oleh pengajar, misal : guru, mentor pembimbing, dosen, dllDilaksanakan oleh siapa saja yang membuat orang belajar
2Bertujuan menyampaikan informasi berupa pengetahuan dan keterampilan kepada mereka yang belajar (siswa atau murid0Tujuannya agar objek (murid, anak, orang lain) mau belajar
3Merupakan proses penerapan strategi pembelajaranMerupakan upaya untuk mengembangkan strategi guna keperluan belajar
4Kegiatan pengajaran berlangsung dengan adanya pengajarKegiatan pembelajaran bisa berlangsung dengan atau tanpa kehadiran pengajar

The post Pengajaran: Pengertian – Tujuan dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>