pengambilan keputusan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengambilan-keputusan Mon, 27 Mar 2023 02:07:06 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pengambilan keputusan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengambilan-keputusan 32 32 Akuntansi Manajemen: Pengertian, Fungsi dan Metode https://haloedukasi.com/akuntansi-manajemen Mon, 27 Mar 2023 02:06:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42221 Akuntansi Manajemen adalah suatu bidang akuntansi yang sangat penting bagi keberlangsungan dan pertumbuhan sebuah perusahaan. Dalam pengelolaan bisnis, manajemen perlu memiliki informasi yang tepat dan akurat tentang keuangan perusahaan untuk membuat keputusan strategis yang baik. Akuntansi Manajemen merupakan alat untuk memberikan informasi keuangan yang relevan dan berguna bagi manajemen. Artikel ini akan membahas tentang pengertian, […]

The post Akuntansi Manajemen: Pengertian, Fungsi dan Metode appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Akuntansi Manajemen adalah suatu bidang akuntansi yang sangat penting bagi keberlangsungan dan pertumbuhan sebuah perusahaan. Dalam pengelolaan bisnis, manajemen perlu memiliki informasi yang tepat dan akurat tentang keuangan perusahaan untuk membuat keputusan strategis yang baik. Akuntansi Manajemen merupakan alat untuk memberikan informasi keuangan yang relevan dan berguna bagi manajemen.

Artikel ini akan membahas tentang pengertian, fungsi, tujuan, metode, dan siapa saja yang membutuhkan Akuntansi Manajemen. Artikel ini juga akan membandingkan perbedaan antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen. Dalam artikel ini, Anda akan memahami pentingnya Akuntansi Manajemen dan bagaimana dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang relevan dan berguna bagi manajemen perusahaan dalam membuat keputusan strategis yang baik. Definisi Akuntansi Manajemen sendiri merupakan proses pengumpulan, pengolahan, dan penyajian informasi keuangan yang berguna bagi manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat.

Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen

Ruang lingkup Akuntansi Manajemen meliputi semua aktivitas yang terkait dengan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan. Hal ini meliputi pengumpulan dan analisis data keuangan dan operasional, penyusunan anggaran, pengukuran kinerja, analisis biaya, pengembangan strategi, dan evaluasi risiko.

Peran Akuntansi Manajemen

Peran Akuntansi Manajemen dalam perusahaan sangat penting, karena informasi keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan strategis yang lebih baik. Akuntansi Manajemen juga dapat membantu manajemen memahami biaya operasional perusahaan, mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, serta membantu manajemen dalam memilih strategi yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dalam perusahaan, Akuntansi Manajemen dipandang sebagai alat pengukuran kinerja yang efektif, karena dapat memberikan informasi yang lebih terperinci dan relevan dibandingkan dengan Akuntansi Keuangan. Dalam Akuntansi Manajemen, informasi keuangan dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja departemen, tim, atau individu, serta untuk mengevaluasi proyek atau investasi baru.

Secara keseluruhan, Akuntansi Manajemen memainkan peran penting dalam membantu manajemen perusahaan mengambil keputusan yang tepat. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa sistem Akuntansi Manajemen mereka dijalankan dengan baik dan informasi keuangan yang dihasilkan akurat dan relevan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih baik.

Fungsi Akuntansi Manajemen

Fungsi Akuntansi Manajemen sangat penting dalam membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat. Salah satu fungsi utama Akuntansi Manajemen adalah membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis yang berkaitan dengan keuangan dan operasional perusahaan.

Informasi keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen dapat membantu manajemen memahami situasi keuangan perusahaan dan membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

Menilai Kinerja Perusahaan

Fungsi lain dari Akuntansi Manajemen adalah menilai kinerja perusahaan. Akuntansi Manajemen dapat membantu manajemen dalam memahami kinerja perusahaan secara keseluruhan dan kinerja departemen atau tim tertentu. Dengan memahami kinerja perusahaan, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang strategi perusahaan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Mengidentifikasi Peluang

Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas juga merupakan fungsi Akuntansi Manajemen yang sangat penting. Akuntansi Manajemen dapat membantu manajemen dalam memahami biaya operasional perusahaan dan mengidentifikasi peluang untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Dengan memahami peluang untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pengelolaan sumber daya perusahaan.

Secara keseluruhan, fungsi Akuntansi Manajemen sangat penting dalam membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat.

Dalam sebuah perusahaan, Akuntansi Manajemen harus dijalankan dengan baik dan informasi keuangan yang dihasilkan harus akurat dan relevan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih baik. Dengan demikian, perusahaan dapat memaksimalkan efisiensi dan profitabilitas dan mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan.

Tujuan Akuntansi Manajemen

Tujuan Akuntansi Manajemen adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan dan akurat bagi manajemen perusahaan. Informasi keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen akan membantu manajemen dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan strategis.

Tujuan Akuntansi Manajemen juga adalah untuk membantu manajemen memahami biaya operasional perusahaan. Dengan memahami biaya operasional, manajemen dapat mengelola sumber daya perusahaan dengan lebih baik dan membuat keputusan yang tepat tentang penggunaan sumber daya.

Selain itu, tujuan Akuntansi Manajemen adalah untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan. Dengan memahami biaya operasional perusahaan, manajemen dapat mengidentifikasi peluang untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

Tujuan Akuntansi Manajemen juga termasuk mengembangkan strategi bisnis yang lebih baik dan memperbaiki proses operasional perusahaan. Dengan menyediakan informasi keuangan yang relevan dan akurat, Akuntansi Manajemen dapat membantu manajemen dalam mengembangkan strategi bisnis yang lebih baik dan memperbaiki proses operasional perusahaan.

Selain itu, tujuan Akuntansi Manajemen adalah untuk memantau kinerja perusahaan secara terus-menerus dan memberikan rekomendasi yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan memantau kinerja perusahaan, manajemen dapat mengidentifikasi masalah dan peluang untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Secara keseluruhan, tujuan Akuntansi Manajemen adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan dan akurat bagi manajemen perusahaan, membantu manajemen memahami biaya operasional perusahaan, meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan, mengembangkan strategi bisnis yang lebih baik, memperbaiki proses operasional perusahaan, dan memantau kinerja perusahaan secara terus-menerus.

Metode Akuntansi Manajemen

Metode Akuntansi Manajemen adalah serangkaian teknik dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi keuangan yang relevan bagi manajemen perusahaan. Metode ini digunakan untuk membantu manajemen dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan strategis. Berikut adalah beberapa metode Akuntansi Manajemen yang umum digunakan:

  1. Pengumpulan data
    Metode ini melibatkan pengumpulan data keuangan dari berbagai sumber dalam perusahaan. Data ini dapat mencakup biaya produksi, biaya overhead, penjualan, dan laba bersih. Pengumpulan data harus dilakukan secara hati-hati dan teliti untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam Akuntansi Manajemen akurat dan relevan.
  2. Analisis data
    Setelah data dikumpulkan, metode Akuntansi Manajemen berikutnya adalah analisis data. Analisis data dilakukan untuk mengidentifikasi tren, pola, dan hubungan antara data yang telah dikumpulkan. Analisis data ini dapat membantu manajemen dalam memahami biaya operasional perusahaan, mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, serta mengembangkan strategi bisnis yang lebih baik.
  3. Penyajian informasi yang relevan untuk manajemen
    Setelah data dianalisis, informasi yang relevan harus disajikan untuk manajemen. Informasi yang disajikan harus mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan manajemen. Penyajian informasi ini dapat dilakukan melalui laporan keuangan, presentasi, dan grafik.
  4. Analisis biaya
    Analisis biaya adalah salah satu metode Akuntansi Manajemen yang umum digunakan. Metode ini melibatkan identifikasi biaya yang terkait dengan produk atau layanan perusahaan. Analisis biaya ini dapat membantu manajemen dalam menghitung harga jual yang tepat dan memahami margin keuntungan perusahaan.
  5. Analisis kinerja
    Metode ini melibatkan pengukuran kinerja perusahaan melalui berbagai metrik keuangan seperti laba bersih, omzet, dan margin keuntungan. Analisis kinerja dapat membantu manajemen dalam memantau kinerja perusahaan dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja.
  6. Penganggaran
    Penganggaran adalah salah satu metode Akuntansi Manajemen yang digunakan untuk merencanakan dan mengelola anggaran perusahaan. Metode ini melibatkan penetapan target keuangan dan pengelolaan biaya untuk mencapai target tersebut.
  7. Perhitungan titik impas
    Metode ini melibatkan perhitungan jumlah unit yang harus dijual oleh perusahaan untuk mencapai titik impas. Titik impas adalah jumlah penjualan yang dibutuhkan untuk menutupi semua biaya produksi dan operasional perusahaan.

Secara keseluruhan, metode Akuntansi Manajemen dapat membantu perusahaan dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi keuangan yang relevan bagi manajemen perusahaan. Dengan memahami metode Akuntansi Manajemen, perusahaan dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan strategis untuk mencapai tujuan bisnis yang di harapkan.

Siapa Saja yang Membutuhkan Akuntansi Manajemen?

Akuntansi manajemen sangat penting bagi perusahaan besar maupun kecil dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas bisnis. Selain itu, organisasi non-profit juga memerlukan akuntansi manajemen untuk mengelola sumber daya mereka dengan efektif dan mengoptimalkan hasil yang diinginkan.

Berikut ini beberapa jenis perusahaan dan organisasi yang membutuhkan akuntansi manajemen:

  1. Perusahaan manufaktur
    Perusahaan manufaktur memerlukan akuntansi manajemen untuk memantau biaya produksi dan mengelola persediaan mereka. Dengan informasi akuntansi manajemen yang akurat, perusahaan manufaktur dapat mengidentifikasi dan meminimalkan biaya produksi serta meningkatkan kinerja operasional mereka.
  2. Perusahaan jasa
    Perusahaan jasa memerlukan akuntansi manajemen untuk memantau biaya operasional mereka, termasuk biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Dengan informasi akuntansi manajemen yang akurat, perusahaan jasa dapat mengelola sumber daya mereka dengan efektif dan meningkatkan profitabilitas bisnis.
  3. Organisasi non-profit
    Organisasi non-profit memerlukan akuntansi manajemen untuk memantau pengeluaran mereka dan memastikan bahwa sumber daya mereka digunakan dengan efektif dan efisien. Dengan informasi akuntansi manajemen yang akurat, organisasi non-profit dapat memastikan bahwa program mereka didanai dengan baik dan mencapai tujuan mereka.
  4. Perusahaan perdagangan
    Perusahaan perdagangan memerlukan akuntansi manajemen untuk mengelola persediaan mereka dan memantau biaya operasional mereka. Dengan informasi akuntansi manajemen yang akurat, perusahaan perdagangan dapat mengidentifikasi dan meminimalkan biaya persediaan serta meningkatkan profitabilitas bisnis mereka.

Dengan demikian, akuntansi manajemen merupakan aspek yang penting dalam manajemen perusahaan dan diperlukan oleh berbagai jenis organisasi untuk mencapai tujuan mereka dengan efektif dan efisien.

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sangat penting dipahami. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kedua bidang ini:

Tujuan:

  • Akuntansi keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang akurat dan obyektif kepada para pemangku kepentingan eksternal, seperti investor, kreditor, dan otoritas perpajakan.
  • Sedangkan, akuntansi manajemen bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan dan berguna kepada manajemen perusahaan untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan yang tepat.

Fokus informasi keuangan:

  • Akuntansi keuangan fokus pada informasi keuangan yang berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan.
  • Sedangkan, akuntansi manajemen fokus pada informasi keuangan yang berkaitan dengan biaya, laba, dan kinerja bisnis.

Contoh perbedaan dalam praktiknya:

  • Akuntansi keuangan melibatkan penyusunan laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas yang digunakan untuk tujuan pelaporan keuangan dan perpajakan.
  • Sedangkan, akuntansi manajemen melibatkan analisis biaya, penganggaran, perhitungan titik impas, dan laporan kinerja bisnis yang membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis.

Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah dua bidang akuntansi yang berbeda dalam hal tujuan, fokus informasi keuangan, dan praktiknya. Namun, keduanya memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan keuangan dan operasional perusahaan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, baik perusahaan besar maupun kecil, dan organisasi non-profit, membutuhkan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan yang baik untuk memastikan efisiensi dan keberhasilan bisnis.

Kesimpulan

Akuntansi Manajemen memainkan peran penting dalam membantu manajemen perusahaan mengambil keputusan yang lebih baik dengan memberikan informasi keuangan yang relevan. Metode Akuntansi Manajemen seperti analisis biaya dan kinerja, serta penganggaran, dapat membantu manajemen memahami kinerja perusahaan dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

Perbedaan antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen adalah bahwa Akuntansi Keuangan lebih berfokus pada informasi keuangan untuk pemangku kepentingan luar, sedangkan Akuntansi Manajemen lebih berfokus pada informasi keuangan untuk manajemen perusahaan.

Untuk memastikan keberhasilan perusahaan, penting bagi manajemen untuk memahami dan memanfaatkan Akuntansi Manajemen secara optimal dengan merekrut akuntan yang terlatih dan mengikuti pelatihan reguler tentang metode dan teknik Akuntansi Manajemen.

The post Akuntansi Manajemen: Pengertian, Fungsi dan Metode appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengambilan Keputusan: Pengertian – Tujuan dan Contohnya https://haloedukasi.com/pengambilan-keputusan Mon, 05 Apr 2021 03:59:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23521 Jika di dalam suatu kelompok atau organisasi terdapat sebuah permasalahan, hal ini bisa diselesaikan dengan cara yaitu mengambil suatu keputusan yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai pengambilan keputusan yang meliputi mengenai pengertian, tujuan, dasar, gaya, faktor, proses dan tahapan di dalam pengambilan keputusan. Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut […]

The post Pengambilan Keputusan: Pengertian – Tujuan dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jika di dalam suatu kelompok atau organisasi terdapat sebuah permasalahan, hal ini bisa diselesaikan dengan cara yaitu mengambil suatu keputusan yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai pengambilan keputusan yang meliputi mengenai pengertian, tujuan, dasar, gaya, faktor, proses dan tahapan di dalam pengambilan keputusan.

Pengertian Pengambilan Keputusan

Menurut Para Ahli

  • Simon (1993)
    Pengambilan keputusan adalah suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih, yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik.
  • Terry (2003)
    Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih, tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan satu diantara alternatif alternatif yang memungkinkan.
  • Dermawan (2004)
    Pengambilan keputusan adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh banyak kekuatan termasuk lingkungan organisasi dan pengetahuan, kecakapan dan motivasi. Pengambilan keputusan adalah ilmu dan seni pemilihan alternatif solusi atau tindakan dari sejumlah alternatif solusi dan tindakan yang berguna menyelesaikan masalah.
  • Wang dan Ruhe (2007)
    Pengambilan keputusan adalah proses yang memilih pilihan yang lebih disukai atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau strategi yang diberikan.
  • Suharnan (2005)
    Pengambilan keputusan adalah proses memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi situasi yang tidak pasti.
  • Baron dan Byrne (2008)
    Pengambilan keputusan adalah suatu proses melalui kombinasi individu atau kelompok dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan memilih satu dari berbagai kemungkinan tindakan.

Secara Umum

Pengambilan keputusan merupakan suatu proses memilih, memikirkan dan menentukan suatu tindakan pada berbagai situasi.

Tujuan Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan memiliki tujuan untuk digunakan sebagai pemecahan suatu permasalahan yang sedang terjadi baik itu di kelompok, organisasi dan lainnya.

Dasar Pengambilan Keputusan

Di dalam pengambilan suatu keputusan terdapat 5 dasar yaitu pengalaman, intuisi, wewenang, fakta dan rasional. Berikut ini penjelasan mengenai kelima dasar di dalam pengambilan keputusan yaitu:

  • Pengalaman
    Suatu pengalaman yang membekas yang ada di dalam hidup individu bisa di jadikan utnuk membantu di dalam pengambilan suatu keputusan.
  • Intuisi
    Intuisi juga dapat digunakan sebagai dasar di dalam pengambilan suatu keputusan bagi seseorang yang sedang bingung di dalam kondisi atau situasi tertentu.
  • Wewenang
    Biasanya pengambilan keputusan yang didasarkan pada wewenang ini jika digunakan yang seharusnya masalah itu bisa dipecahkan, dengan menggunakan wewenang justru semakin kurang jelas.
  • Fakta
    Pengambilan keputusan yang didasarkan pada fakta merupakan hal yang baik. Namun di dalam pengambilan keputusan berdasarkan fakta cukup sulit untuk dilakukan dikarenakan harus mencari suatu informasi yang berisi fakta.
  • Rasional
    Pengambilan keputusan yang rasional ini biasanya lebih bersifat objektif.

Gaya Pengambilan Keputusan

Terdapat 4 gaya di dalam pengambilan keputusan yaitu rasional, dependen, intuisi dan keraguan. Berikut ini penjelasan mengenai keempat gaya pengambilan keputusan tersebut yaitu:

  • Gaya Rasional
    Gaya rasional ini merupakan strategi yang sistematis dan digunakan untuk rencana di masa depan yang jelas.
  • Gaya Dependen
    Gaya dependen ini lebih melibatkan pengambilan keputusan oleh orang lain atau lebih mantap dengan pilihan dari orang lain daripada keputusan diri sendiri.
  • Gaya Intuisi
    Gaya pengambilan keputusan intuisi ini lebih kepada pengalaman personal dari individu itu sendiri dan memutuskan secara cepat tanpa banyak pertimbangan.
  • Gaya Keraguan
    Gaya pengambilan keputusan ini menghindari pengambilan keputusan terhadap orang lain.

Faktor Pengambilan Keputusan

  • Setiap keputusan harus bisa dijadikan bahan atau informasi untuk mencapai suatu pengambilan keputusan yang sesuai dengan tujuan dari organisasi.
  • Di dalam pengambilan keputusan yang efektif dan menghasilkan hasil yang baik membutuhkan waktu yang lama.
  • Dibutuhkan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil keputusan yang terbaik.
  • Setiap keputusan yang diambil lebih baik jika mementingkan kepentingan organiasi, jangan mementingkan kepentingan pribadi.
  • Segala hal yang dijadikan bahan untuk pengambilan keputusan harus diperhitungkan dan di diskusikan terlebih dahulu.

Proses Pengambilan Keputusan

  • Langkah pertama yaitu melakukan identifikasi mengenai masalah yang ada di dalam organisasi.
  • Selanjutnya yaitu mencari, mengumpulkan dan melakukan analisis terhadap masalah yang sedang terjadi.
  • Setelah itu perlu dibuat beberapa alternatif kebijakan untuk mengambil suatu keputusan.
  • Memilih salah satu alternatif keputusan terbaik yang akan digunakan untuk memecahkan sebuah masalah.
  • Terakhir yaitu melaksanakan alternatif keputusan tersebut untuk digunakan.

Tahapan Pengambilan Keputusan

Di dalam pengambilan suatu keputusan terdapat 4 tahap yang biasanya digunakan yaitu kewenangan tanpa diskusi, pendapat ahli, kesepakatan dan kewenangan setelah diskusi. Berikut ini penjelasan dari keempat tahap pengambilan suatu keputusan yaitu:

  • Kewenangan Tanpa Diskusi
    Biasanya metode ini banyak digunakan di dalam organisasi militer, yang mengambil keputusan lebih banyak dari sang pemimpin daripada dengan diskusi. Metode ini memiliki beberapa keuntungan di dalamnya yaitu bahwa anggota organisasi tidak perlu membuang banyak waktu untuk melakukan diskusi. Namun, disamping terdapat keuntungannya, metode ini juga memiliki kekurangan yaitu jika metode ini sering dan selalu digunakan jika mengambil suatu keputusan maka akan muncul rasa tidak percaya oleh para anggota organisasi terhadap keputusan dari para pemimpinnya.
  • Pendapat Ahli
    Metode pendapat ahli ini biasanya dilakukan jika di dalam suatu organisasi terdapat seseorang atau anggota yang sangat ahli di dalam memberi masukan dan tidak diragukan oleh anggota lainnya. Biasanya di dalam mengambil suatu keputusan akan menggunakan atau bertanya kepada sang ahli ini.
  • Kesepakatan
    Metode kesepakatan ini dilakukan jika semua anggota mendukung hasil dari keputusan yang diambil ini. Metode ini sangat didasarkan pada kesepakatan atau suara orang banyak, namun metode ini tidak dapat dilakukan jika di dalam keadaan yang mendesak untuk mengambil suatu keputusan.
  • Kewenangan Setelah Diskusi
    Menggunakan metode ini, hasil keputusan yang diambil dapat meningkatkan kualitas dan tanggung jawab dari anggota organisasi. Pendapat dari anggota sangat diperhatikan di dalam proses membuat suatu keputusan, namun keputusan dari pemimpin juga masih berpengaruh di dalamnya.

Contoh Pengambilan Keputusan

Rani adalah ketua suatu organisasi yang berada di kuliahnya. Pada saat sedang menjalankan suatu diskusi untuk acara event, ada dua orang yang sedang berdebat dikarenakan mereka berselisih paham dan akhirnya pergi meninggalkan acara diskusi tersebut.

Rani dan anggota lainnya bingung akan permasalahan yang sedang terjadi di dalam organisasinya. Kemudian Rani sebagai ketua organisasi berinisiatif untuk melakukan suatu keputusan di dalam memecahkan masalah ini dengan jalur diskusi dengan anggota lainnya.

Akhirnya setelah memakan waktu yang cukup lama, Rani dan anggota lainnya berhasil mendapatkan suaut keputusan alternatif untuk mengatasi permasalahan yang ada di organisasinya. Dengan cara mempertemukan kedua anggota yang sedang berselisih paham tersebut lalu meminta mereka menjelasakan secara baik baik dan mencari solusi bersama.

The post Pengambilan Keputusan: Pengertian – Tujuan dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>