pengawasan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengawasan Thu, 07 Apr 2022 02:25:26 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pengawasan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengawasan 32 32 5 Fungsi Pengawasan dan Peranannya https://haloedukasi.com/fungsi-pengawasan Mon, 04 Apr 2022 06:59:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33410 Pengertian Pengawasan Pengawasan merupakan aktivitas untuk menjamin pekerjaan yang sedang berlangsung sesuai dengan guideline yang telah ditentukan. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengarahkan, memotivasi, memandu, membimbing, dan menuntut sebuah organisasi untuk menjamin pekerjaan dapat terselenggara sesuai perencanaan. Pengawasan dapat didefinisikan sebagai salah satu fungsi organik dalam manajemen yang berperan sangat penting sebab melalui pengawasan […]

The post 5 Fungsi Pengawasan dan Peranannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Pengawasan

Pengawasan merupakan aktivitas untuk menjamin pekerjaan yang sedang berlangsung sesuai dengan guideline yang telah ditentukan. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengarahkan, memotivasi, memandu, membimbing, dan menuntut sebuah organisasi untuk menjamin pekerjaan dapat terselenggara sesuai perencanaan.

Pengawasan dapat didefinisikan sebagai salah satu fungsi organik dalam manajemen yang berperan sangat penting sebab melalui pengawasan dapat mendeteksi seluruh aspek yang tercantum di laksanakan dengan baik atau tidak. Secara umum, seluruh pengikut pengawasan dapat bekerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan organisasi maupun kegiatan yang akan diselenggarakan.

Tujuan pengawasan dilakukan untuk mengukur dan mengevaluasi hasil pekerjaan dari kegiatan yang dilakukan serta menghindari terjadinya penyimpangan, jika terjadi penyimpangan maka dapat melakukan tindakan korektif dan dapat meminimalisir kesalahan ataupun masalah-masalah lain.

Menurut Siagian, pengawasan merupakan serangkaian kegiatan mengamati jalannya kelancaran dalam aktivitas organisasi serta menjamin supaya seluruh aktivitas tersebut dapat berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah tersusun sebelumnya.

Kegiatan pengawasan melakukan pengamatan, mengobservasi, menilai, serta mengarahkan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan terhadap pelaksana. Terdapat beberapa indikator yang digunakan terhadap pengukuran pelaksanaan pengawasan antara lain:

  • Menentukan waktu pelaksanaan dan syarat minimal dalam melakukan pengawasan.
  • Memberikan penilaian terhadap pekerjaan yang diberikan kepada pelaksana.
  • Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan yang telah berlangsung, evaluasi dilakukan berdasarkan standar dan sanksi yang telah ditentukan.

Fungsi Pengawasan

Definisi fungsi pengawasan merupakan suatu usaha untuk memastikan kegiatan yang sedang berlangsung oleh semua bagian acara, seperti pelaksana, pimpinan, dan lain sebagainya, dapat berjalan sesuai dengan guideline berdasarkan target yang ingin dicapai.

Para pimpinan berusaha untuk mempengaruhi dan mengarahkan tindakan maupun kinerja pelaksana agar tetap mengingat pada tujuan.

Beberapa fungsi pengawasan, antara lain:

1. Pengendalian Kegiatan

Pengawasan dilakukan untuk mengendalikan seluruh bagian dari mulai pelaksana, perencanaan, dan lainnya sesuai dengan timeline dan guideline yang telah disepakati bersama.

Sehingga pengawasan dapat menjadi pengendali atas kegiatan yang sedang berlangsung untuk dapat dinilai acara berjalan dengan baik atau tidak. Serta meminimalisir terjadinya kesalahan dalam dan selama proses kegiatan.

2. Pelaporan Hasil Kegiatan

Fungsi pengawasan selanjutnya adalah pelaporan hasil kegiatan. Fungsi ini berguna untuk melakukan penilaian terhadap hasil kerja pelaksana pada serangkaian kegiatan yang telah berlangsung, kemudian melakukan penyesuaian dan evaluasi berdasarkan rencana yang telah tersusun. Hasil akhir dari pelaksanaan kegiatan adalah pelajaran untuk menggambarkan kegiatan yang sebenarnya.

3. Melakukan Kebijaksanaan dan Prosedur

Sesuai dengan guideline atau perencanaan yang ditetapkan, pengawasan dilakukan sesuai prosedur dan setelah hasil pelaporan selesai akan mendapatkan gambaran dari kegiatan yang telah berlangsung.

Setelah mendapatkan gambaran maka akan lebih mudah untuk mengendalikan kebijaksanaan para pelaku pengawasan untuk melakukan kegiatan yang sama di masa yang akan datang.

4. Efisiensi dan Efektifitas Kegiatan

Pengawasan berperan penting dalam menjalankan serangkaian kegiatan. Sehingga fungsi pengawasan dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas dari segi waktu, kinerja, dan strategi pelaksanaan kegiatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya preventif jika timbul suatu permasalahan.

5. Mencapai tujuan. 

Pengawasan dilakukan untuk mencapai tujuan bersama, tujuan diselenggarakannya kegiatan merupakan fundamental latar belakang acara diselenggarakan.

Tanpa tujuan maka kegiatan akan menjadi tidak ada gunanya. Pengawasan tidak dilakukan dengan tanpa tujuan, tujuan pengawasan berkorelasi dengan kesepakatan antar bagian pelaksana.

6. Meningkatkan Rasa Tanggungjawab

Fungsi pengawasan selanjutnya adalah meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab yang telah diberikan oleh pimpinan terhadap seluruh bagian pelaksana untuk menyelenggarakan suatu kegiatan.

Amanah yang telah diberikan harus dipertanggungjawabkan untuk dilaksanakan dengan sejujur-jujurnya demi mencapai tujuan bersama.

Peran Pengawasan

Peranan pengawasan dapat menjadi peluang kesempatan bagi semua pelaksana untuk menjadi bagian dalam kegiatan yang diharapkan dapat memiliki tanggung jawab sebagai partisipan dan perkontribusi secara penuh.

Menjadi bagian dari pengawas merupakan penghubung antara pimpinan dan pelaksana lain untuk meningkatkan motivasi dan peran para partisipan. Berikut peran pengawas menurut Moekijat 1990 yang mengungkapkan beberapa hal, antara lain:

1. Partisipasi Secara Langsung.

Setiap pengawas bertanggung jawab secara langsung terhadap kegiatan dan bagian peserta yang menjadi unit pengawasannya.

Pembagian kerja berdasarkan posisi dan jenis pekerjaan yang diemban oleh para pengawas. Badan pengawasan memiliki beberapa tingkatan dalam suatu organisasi dan kebijakannya dapat berbeda-beda menyesuaikan kondisi organisasi.

2.  Memberi Pelayanan Baik

Sebagai alat penghubung dari pimpinan, pelaksana, dan peserta, maka pengawas memegang peranan penting dalam suatu struktur organisasi atau kegiatan.

Dengan penuh kesadaran melakukan pengawasan dengan baik serta memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh bagian pelaksana termasuk partisipan.

3. Mengawasi Kegiatan

Tugas dari peran pengawasan adalah mengawasi keberlangsungan kegiatan. Mengawasi kegiatan merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk menciptakan kondisi yang mendorong pencapaian pada target yang sebelumnya sudah ditentukan secara bersama. Selama proses pengawasan juga pengawas memberikan motivasi untuk mendukung kelancaran kegiatan.

4. Mengembangkan Peran Pelaksana

Pelaksana dalam hal ini dapat berupa macam-macam tergantung jenis organisasi dan kegiatan yang dilaksanakan. Misalnya pelaksana adalah para pegawai, ketika ada sebuah perundingan masalah kegiatan maka pengawas akan mengajak pelaksana untuk ikut serta menjadi bagian dalam pengambilan keputusan.

5, Memberikan Kemudahan Bagi Pelaksana

Pelaksana merupakan bagian dari kegiatan yang dapat mendukung keberlangsungan acara. Sejak awal hingga akhir kegiatan, pelaksana yang menjadi kelompok yang dipengaruhi oleh aturan atau kebijakan.

Pelaksana mengikuti serangkaian prosedur untuk mengikuti kegiatan yang secara keseluruhan diawasi oleh pengawas. Selama kegiatan pengawas dapat memberikan saran kepada pelaksana untuk mempermudah penyesuaian dalam berkegiatan.

The post 5 Fungsi Pengawasan dan Peranannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Pengertian Pengawasan Menurut Para Ahli https://haloedukasi.com/pengertian-pengawasan-menurut-para-ahli Sat, 19 Mar 2022 08:01:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32790 Pengawasan merupakan hal yang penting dan dibutuhkan dalam suatu kegiatan untuk menunjang kebutuhan monitor dalam kegiatan yang sedang dilaksanakan. Pengawasan menjadi pengendalian atas segala tindakan yang berpotensi mengalami penyimpangan yang secara khusus dilakukan dalam suatu masa atau selama program kegiatan sedang berlangsung. Pengawasan ditujukan untuk menganalisis perubahan yang terjadi dalam suatu kelompok, organisasi maupun pimpinan. […]

The post 11 Pengertian Pengawasan Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengawasan merupakan hal yang penting dan dibutuhkan dalam suatu kegiatan untuk menunjang kebutuhan monitor dalam kegiatan yang sedang dilaksanakan. Pengawasan menjadi pengendalian atas segala tindakan yang berpotensi mengalami penyimpangan yang secara khusus dilakukan dalam suatu masa atau selama program kegiatan sedang berlangsung.

Pengawasan ditujukan untuk menganalisis perubahan yang terjadi dalam suatu kelompok, organisasi maupun pimpinan. Pengawasan dapat menjadi suatu proses yang dapat mendorong terwujudnya output yang diharapkan dengan beberapa aturan tertentu yang mempertimbangkan kinerja suatu subjek. Pengawasan dilakukan untuk menghindari penyelewengan hak dan kewajiban yang telah disepakati bersama,

Berikut merupakan beberapa pengertian pengawasan menurut para ahli.

1. Sondang P. Siagian

Menurut Sondang P. Siagian, pengawasan merupakan prosedur yang dilakukan untuk memantau pelaksanaan aktivitas dalam suatu perhimpunan dan sekaligus memastikan bahwa serangkaian kegiatan berjalan sesuai dengan ketentuan dan syarat yang telah disusun.

2. Robbins dan Coulter

Robbins dan Coulter menyatukan dua istilah yakni pengawasan dan pengendalian sebagai konsep yang sama.

Menurut Robbins dan Coulter, pengawasan atau pengendalian merupakan serangkaian konsep yang direalisasikan oleh suatu kelompok, komunitas, maupun organisasi untuk melakukan monitoring pada kegiatan yang sedang berlangsung untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan mengantisipasi penyimpangan.

3. Rahayu Relawati

Definisi pengawasan menurut Rahayu Relawati merupakan kegiatan mengumpulkan suatu informasi yang berkaitan dengan suatu kinerja sumber daya manusia guna menyesuaikan dan memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan konsisten, serta selaras dengan capaian yang telah disepakati. Rahayu juga menambahkan bahwa pengawasan merupakan salah satu bagian dari fungsi manajemen.

4. Newman

Menurut Newman, pengawasan merupakan perbuatan yang dilakukan oleh manusia berdasarkan tujuan tertentu yang dalam pelaksanaannya dapat dipastikan sesuai dengan perencanaan.

5. Fayol

Selanjutnya pengertian pengawasan oleh Fayol. Pengawasan merupakan kegiatan pemeriksaan terhadap suatu perencanaan yang memiliki perintah dan keterangan tolak ukur yang telah ditetapkan.

6. Yohanes Yahya

Menurut Yohanes Yahya, pengawasan memiliki pengertian sebagai suatu tata cara dalam organisasi yang dapat menjamin kegiatan-kegiatan, tujuan, serta manajemen organisasi dapat terwujud. Yohanes Yahya juga menambahkan bahwa antara pengawasan dengan perencanaan memiliki hubungan yang sangat erat, sehingga dalam implementasinya menjadi satu rangkaian.

7. Tjutju Yuniarsih

Pengertian pengawasan menurut Tjutju Yuniarsih merupakan serangkaian proses penilaian terhadap suatu keberlangsungan pelaksanaan acara maupun kegiatan dalam suatu organisasi, serta memastikan bahwa perencanaan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

8. Husaini Usman

Husaini Usman tidak secara spesifik menyebutkan istilah pengawasan. Usman menggunakan kata pengendalian yang memiliki pengertian sama dengan pengawasan. Pengendalian menurut Usman adalah kegiatan evaluasi perencanaan terhadap tindakan kolektif yang dibandingkan dengan ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan.

9. Mondy R. W.

Menurut Mondy R. W, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang membandingkan tindakan dan kinerja secara aktual untuk mencapai perbaikan dan tujuan suatu kelompok sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

10. Irham Fahmi

Irham Fahmi mendefinisikan pengawasan secara umum merupakan prosedur yang dilakukan suatu kelompok untuk mencapai kapasitas yang efisien dan efektif guna mendukung tercapainya suatu orientasi yang telah disepakati bersama dalam suatu organisasi.

11. Robert J. Mockler

Menurut Robert J. Mockler, pengawasan merupakan bentuk upaya yang sistematik yang dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk mendapatkan target, tujuan, dan umpan balik dalam sebuah perencanaan. Mockler juga menambahkan bahwa pengawasan dapat menjadi penentu untuk mengukur sejauh mana penyimpangan terjadi dan menyesuaikan tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki.

Fungsi Pengawasan

Beberapa fungsi pengawasan antara lain:

  1. Menghindari terjadinya indikator penyelewengan maupun penyimpangan.
  2. Memperbaiki kesalahan dalam serangkaian kegiatan agar tidak terjadi halangan.
  3. Pengendalian setiap pelaksanaan dan keberlangsungan sebuah acara atau kegiatan.
  4. Melakukan evaluasi atau koreksi atas segala tindakan yang dilakukan selama kegiatan berlangsung.
  5. Mengantisipasi terjadinya kerugian yang besar akibat kelalaian dalam melaksanakan peran sebagai bagian dari suatu kelompok.
  6. Mendidik anggota atau bagian dari suatu kelompok supaya pekerjaan berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
  7. Mempermudah seorang pemimpin untuk mengarahkan kinerja bawahannya demi mencapai visi suatu perusahaan ataupun organisasi.
  8. Sebagai penilaian atas kesesuaian antara pelaporan pelaksanaan kegiatan dengan rancangan kegiatan yang telah tersusun sebelumnya.
  9. Sebagai tindakan preventif untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan dalam kinerja bagian dan menghindari terjadinya deviasi.
  10. Meningkatkan rasa tanggung jawab sebagai anggota atau bagian dari sebuah posisi yang diberikan amanah untuk menjalankan tugas dengan baik.
  11. Sebagai pengendalian terhadap tindakan, perbuatan, dan kegiatan dalam pelaksanaan tanggung jawab peran seseorang yang telah diberi suatu amanah.
  12. Membantu dalam manajemen penyelesaian pertanggungjawaban secara efektif dan efisien melalui analisa, evaluasi, rekomendasi, dan pelaporan tentang suatu kegiatan.
  13. Pengawasan dapat memperjelas tujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi, kemudian tujuan tersebut dijadikan sebagai landasan suatu tindakan dan segala aktivitas organisasi.
  14. Memastikan kegiatan yang dilakukan oleh sumber daya manusia dalam suatu organisasi maupun kelompok lain berlangsung sesuai dengan indikator pencapaian yang telah ditentukan.
  15. Sebagai pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan dalam sebuah prosedur yang telah tertulis, misalnya melakukan pengawasan karena merupakan tindakan kewajiban yang tertulis dalam suatu undang-undang.

The post 11 Pengertian Pengawasan Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>