Pengertian AFTA - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengertian-afta Sat, 23 Apr 2022 05:11:52 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Pengertian AFTA - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengertian-afta 32 32 AFTA: Pengertian, Tujuan dan Dampaknya https://haloedukasi.com/afta Sat, 23 Apr 2022 05:11:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34052 AFTA atau ASEAN Free Trade Area merupakan kesepakatan perdagangan bebas yang diikuti oleh enam negara anggota ASEAN. Enam negara tersebut terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, FIlipina, Brunai Darussalam, dan Singapura. Kesepakatan ASEAN Free Trade Area (AFTA) dilakukan melalui Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang ke-4 di Negara Filipina tepat pada tanggal 18 Januari 1992. AFTA terbentuk […]

The post AFTA: Pengertian, Tujuan dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
AFTA atau ASEAN Free Trade Area merupakan kesepakatan perdagangan bebas yang diikuti oleh enam negara anggota ASEAN.

Enam negara tersebut terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, FIlipina, Brunai Darussalam, dan Singapura.

Kesepakatan ASEAN Free Trade Area (AFTA) dilakukan melalui Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang ke-4 di Negara Filipina tepat pada tanggal 18 Januari 1992.

AFTA terbentuk karena pertimbangan untuk memajukan perekonomian di negara-negara ASEAN.

Kesepakatan tersebut merupakan hasil kerja bersama untuk mendukung pasar bebas di kawasan regional ASEAN.

Yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan keunggulan komparatif perdagangan bebas di Negara ASEAN yang merupakan kawasan produksi tunggal sekaligus pasar tunggal.

Pengertian AFTA

ASEAN Free Trade Area atau AFTA adalah kesepakatan yang dilakukan oleh Negara Indonesia dan lima negara ASEAN lainnya untuk menciptakan sebuah zona perdagangan bebas di area negara-negara ASEAN.

Selain Indonesia, AFTA juga diikuti oleh Malaysia, Thailand, FIlipina, Brunai Darussalam, dan Singapura.

Organisasi AFTA lahir dari keinginan negara-negara di ASEAN untuk menciptakan pasar regional yang lebih berkembang.

Selain itu, AFTA juga bertujuan untuk meningkatkan persaingan ekonomi dan menarik lebih banyak investasi asing.

Wilayah ASEAN diharapkan menjadi pusat produksi pasar dunia yang merajai pasar regional ASEAN.

Karena latar belakang perdagangan bebas yang semakin pesat berkembang di berbagai negara, AFTA hadir sebagai perjanjian yang akan menguntungkan negara-negara anggotanya.

Pada dasarnya pembentukan ASEAN Free Trade Area atau AFTA memiliki tujuan utama untuk menciptakan kondisi perekonomian dan perdagangan yang seimbang dan stabil.

Sistem seperti ini bisa diwujudkan dengan menurunkan tarif dan tidak mengurangi tarif bea cukai dan hambatan non tarif lainnya dalam kegiatan perdagangan baik itu barang atau jasa di negara-negara ASEAN.

Bea yang dimaksud adalah biaya tambahan yang dibebankan pada beberapa produk perdagangan.

Biaya bea akan diberlakukan kepada sebuah perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor impor barang dagangan.

Latar Belakang dibentuknya AFTA

ASEAN Free Trade Area atau AFTA didirikan bukan tanpa alasan, ada latar belakang yang mendasari mengapa negara-negara ASEAN perlu membentuk organisasi AFTA.

Latar belakang dari dibentuknya AFTA bisa disimak dalam rangkuman alasan-alasan dibawah ini.

  • Kemunculan masalah ekonomi dan perdagangan yang terjadi karena pengaruh perubahan kondisi politik dan militer di wilayah ASEAN.
  • Semakin pesatnya perkembangan perdagangan bebas di berbagai negara di dunia.
  • Disepakati di Singapura, untuk tujuan untuk bahan percontohan karena memiliki iklim perdagangan yang lebih sehat dari negara ASEAN lainnya walaupun memiliki keterbatasan di tingkat sumber daya alam.
  • Diharapkan bisa menarik investor yang nantinya bisa membantu meningkatkan modal perdagangan dalam negeri
  • kepentingan peningkatan kerja sama di bidang ekonomi untuk negara-negara ASEAN.

Anggota AFTA

Pada masa awal pembentukannya di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang ke-4 di Negara Filipina tepat pada tanggal 18 Januasri 1992.

AFTA memiliki enam negara yang menjadi member, yang keenamnya merupakan negara yang berada di wilayah ASEAN.

Keenam negara tersebut terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, FIlipina, Brunai Darussalam, dan Singapura.

Dalam perkembangannya anggota ASEAN Free Trade Area atau AFTA kemudian bertambah secara bertahap sejak masuknya beberapa negara ke wilayah ASEAN.

Di catatan yang merangkum sejarah anggota-anggota AFTA, Negara Vietnam menjadi negara ke tujuh yang bergabung dengan AFTA di tahun 1995.

Setelah itu dua negara ASEAN lainnya, yaitu Laos dan Myanmar bergabung dengan AFTA dua tahun sejak masuknya Vietnam, yaitu pada tahun 1997.

Kemudian Kamboja menjadi anggota terakhir AFTA yang memutuskan untuk masuk organisasi ini di tahun 1999.

Pada saat ini, di 30 tahun semenjak konferensi AFTA berhasil terbentuk. ASEAN Free Trade Area sudah memiliki 10 negara yang semuanya ada di wilayah ASEAN.

Tujuan dibentuknya AFTA

Pembentukan organisasi perdagangan regional ASEAN bukan tanpa tujuan, selain untuk harapan peningkatan perekonomian di negara-negara anggotanya.

AFTA juga dibentuk untuk keperluan peningkatan wilayah ASEAN menjadi pusat perdagangan yang lebih maju.

Untuk menciptakan iklim perekonomian yang stabil, AFTA menggunakan skema Common Effective Preferential Tariff (CEPT) .

CEPT sendiri merupakan kesepakatan untuk menurunkan tarif bea cukai dari 0 sampai 5 persen.

Common Effective Preferential Tariff (CEPT) sudah aktif diberlakukan setelah satu tahun AFTA berdiri, yaitu di Januari 1993.

Kemudian pada tahun 2002, ASEAN memiliki empat program untuk membantu percepatan CEPT dan AFTA.

Yang pertama adalah kebijakan untuk mengurangi tarif bea cukai dari 0 sampai 5 persen, dan harus diberlakukan di wilayah ASEAN.

Kedua, kebijakan tersebut menghilangkan hambatan kuantitatif yang biasanya berbentuk surat-surat perizinan dan hambatan non tarif lainnya.

Ketiga, Semua negara AFTA harus bekerja sama untuk memajukan fasilitas-fasilitas perdagangan khususnya untuk wilayah ASEAN.

Dan yang terakhir, mengharuskan untuk memakai bahan-bahan lokal sebanyak 40% pada produk-produk yang diperjual belikan.

Dampak AFTA bagi Indonesia

Berikut adalah beberapa poin dampak AFTA bagi Negara Indonesia.

  • Memberikan peluang untuk Indonesia untuk melakukan pertukaran barang dagangan, misalnya bidang pertanian dan komoditi hasil laut.
  • Produk pertanian Indonesia bisa bersaing dengan pasar negara-negara di ASEAN.
  • Kesempatan mengekspor komoditas perdagangan lain seperti tekstil dan alat-alat elektronik.
  • Perlunya dukungan pemerintah pada sistem permodalan, kebijakan harga, dan aturan-aturan perdagangan lain yang sudah disepakati.

Penjelasan di atas merupakan pembahasan lengkap mengenai AFTA yang menjadi sebuah organisasi perdagangan dan perekonomian yang ada di wilayah ASEAN. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.

The post AFTA: Pengertian, Tujuan dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>