pengertian klausa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengertian-klausa Sun, 19 Sep 2021 02:22:15 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pengertian klausa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengertian-klausa 32 32 Jenis – Jenis Klausa dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-klausa-dan-contohnya Sat, 11 Sep 2021 11:10:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26886 Pengertian Klausa Klausa merupakan gabungan kata yang terdiri dari subjek (S) dan predikat (P). Klausa berbeda dengan frasa karena klausa biasanya dilengkapi dengan objek dan keterangan. Biasanya klausa digabungkan dengan kata hubung jika dalam sebuah kalimat terdapat dua klausa. Klausa belum menjadi sebuah kalimat karena tidak memiliki intonasi akhir Pengertian Klausa Menurut Ahli Selain pengertian […]

The post Jenis – Jenis Klausa dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Klausa

Klausa merupakan gabungan kata yang terdiri dari subjek (S) dan predikat (P). Klausa berbeda dengan frasa karena klausa biasanya dilengkapi dengan objek dan keterangan.

Biasanya klausa digabungkan dengan kata hubung jika dalam sebuah kalimat terdapat dua klausa. Klausa belum menjadi sebuah kalimat karena tidak memiliki intonasi akhir

Pengertian Klausa Menurut Ahli

Selain pengertian di atas, klausa juga memiliki beberapa pengertian yang dirumuskan oleh berbagai ahli diantaranya :

  • Menurut Ramlan

Ramlan menafsirkan klausa sebagai satuan gramatik yang terdiri dari subjek, predikat, objek, dan kata keterangan. Namun, subjek kadang sering dihilangkan jika dipakai dalam kalimat luas misal penggabungan klausa atau kalimat jawaban

  • Menurut Chaer

Menurut Chaer klausa adalah satuan sintaksis yang memiliki sifat predikatif yang berarti dalam satuan atau konstruksi terdapat sebuah predikat. Jika dalam satuan kalimat tersebut tidak memiliki predikat maka itu bukan sebuah klausa.

  • Menurut Arifin

Klausa menurut Arifin adalah satuan gramatikal yang merupakan gabungan kata dengan minimal subjek dan predikat yang berpotensi menjadi sebuah kalimat.

  • Menurut Rusmaji

Menurut Rusmaji kaluasa adalah unsur kalimat, karena sebagian besar kalimat terdiri dari dua unsur klausa

Jenis Klausa Berdasarkan Strukturnya

  • Klausa Bebas

Klausa bebas merupakan klausa yang memiliki unsur lengkap dan berpotensi menjadi sebuah kalimat utama yang memiliki subjek dan predikat. Kalimat klausa bebas dapat berdiri sendiri tanpa konjungsi.

Contoh : Andi menyapu, Ibu memasak, jangan bersuara, mobil melaju

  • Klausa Terikat

Klausa terikat adalah klausa yang tidak bisa berdiri sendiri dan tidak dapat menjadi kalimat yang sempurna. Klausa ini tidak memiliki subjek maupun predikat karena merupakan anak kalimat. Klausa ini memiliki ciri adanya konjungsi dalam kalimat.

Contoh : Perpustakaan berada diantara dua sekolah, Andi sudah berangkat sejak kemarin, Aku berangkat sekolah dengan sepeda

Jenis Klausa Berdasarkan Kelengkapan

  • Klausa Lengkap

Klausa lengkap merupakan klausa yang memiliki unsur subjek dan predikat. Jika Subjek berada di awal dapat disebut klausa lengkap susun biasa, jika subjek berada di belakang predikat maka disebut klausa lengkap susun balik

Contoh ; Saya sedang belajar ( saya = subjek, sedang belajar = predikat), Andi bermain (Andi = subjek, bermain = predikat)

  • Klausa Tidak Lengkap

Klausa tidak lengkap memiliki unsur penyusun yang tidak lengkap pula. Klausa ini bisanya terdiri hanya dengan unsur predikat saja tanpa subjek.

Contoh : Tidak melihat keadaan, sedang berjalan menuju toko, sedang belajar membaca

Jenis Klausa Berdasarkan Kata Negatif

  • Klausa Negatif

Klausa negatif merupakan klausa yang memiliki kata negatif pada predikatnya, seperti tidak, bukan, dan jangan.

Contoh : Aku belum sembuh (aku = subjek, belum sembuh = kata negatif), dia tidak mengerjakan pr, bukan dia pelakunya

  • Klausa Positif

Klausa positif merupakan klausa yang tidak memiliki kata negatif pada predikatnya

Contoh : Saya menang lomba (saya = subjek, menang lomba = predikat), kita menjadi sahabat, saya sudah melakukannya

Jenis Klausa Berdasarkan Unsur yang Menjadi Predikat

  • Klausa Verbal

Klausa verbal merupakan klausa yang memiliki predikat dengan unsur kata kerja, Klausa ini dibagi menjadi klausa transitif (mengandung kata kerja transitif) dan klausa tak transitif (tidak memerlukan objek)

Contoh : Saya mengerjakan tugas dengan giat (saya = subjek, mengerjakan tugas = predikat, dengan giat = keterangan), Rudi mengembalikan buku (klausa transitif), Matahari terbit di timur (klausa tak transitif)

  • Klausa Non Verbal

Klausa non verbal merupakan klausa yang memiliki predikat tanpa unsur kata kerja. Klausa ini dibagi lagi menjadi klausa nominal (mengandung unsur kata benda), klausa adjektiva (mengandung unsur kata sifat), klausa numeral (mengandung unsur kata bilangan), dan klausa preposisional (mengandung unsur kata depan)

Contoh : Sintya anak yang rajin dan pintar (klausa adjektiva), gosok gigi tiga kali (klausa numeral), Ayahku seorang atlet (klausa nominal), Saya menuju dapur (klausa preposisional)

Jenis Klausa Berdasarkan Fungsinya

  • Klausa Subjek

Klausa subjek merupakan klausa yang memiliki tepat sebagai subjek pada suatu kalimat

Contoh : Saya (S) mengerjakan tugas (P) dari guru (O)

  • Klausa Predikat

Klausa yang dapat diisi dengan fungsi predikat seperti kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata bilangan

Contoh : Sintya (S) sangat cantik (P)

  • Klausa Objek

Klausa yang memiliki tempat pada objek suatu kalimat. Objek dapat dibagi menjadi dua yaitu objek langsung yang dapat diketahui perbuatannya secara langsung pada predikat verbal dan objek tidak langsung yang merupakan penerima perbuatan di dalam predikat verbal

Contoh : Aku (S) mengarang (P) puisi (O)

  • Klausa Keterangan

Klausa yang memiliki tempat pada keterangan dalam  suatu kalimat. 

Contoh : Cindy (S) duduk (P) di kursi (ket)

  • Klausa Pelengkap

Klausa yang memiliki temat sebagai sebuah pelengkap dalam suatu kalimat

Contoh : Saya (S) belanja (P) daging (Pel) di pasar (ket)

Ciri Klausa

  • Tidak mempunyai intonasi akhir
  • Jika menambahkan intonasi akhir pada klausa maka akan menjadi sebuah kalimat
  • Mempunyai subjek secara tertulis atau tidak tertulis
  • Mempunyai satu jenis predikat
  • Klausa merupakan bagian dari kalimat plural

Unsur Klausa

Unsur dalam klausa terbagi menjadi dua yaitu unsur inti yang terdiri dari subjek (s) dan objek (o) dan unsur bukan inti terdiri dari predikat (p), pelengkap (pel), dan keterangan (k)

The post Jenis – Jenis Klausa dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis – Jenis Klausa Menurut Para Ahli https://haloedukasi.com/jenis-jenis-klausa Wed, 15 Jan 2020 09:58:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3205 Klausa merupakan kumpulan beberapa kata yang membentuk satu kalimat tunggal atau suatu kalimat simpleks. Dalam satu klausa biasanya terdiri dari subjek, kata kerja, objek, dan jenis kata keterangan. Setiap jenis klausa membentuk suatu kalimat dan paragraf yang berbeda. Misalnya, beberapa jenis klausa dapat membentuk suatu kalimat majemuk dan kalimat kompleks. Nah, kali ini kita akan […]

The post Jenis – Jenis Klausa Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Klausa merupakan kumpulan beberapa kata yang membentuk satu kalimat tunggal atau suatu kalimat simpleks. Dalam satu klausa biasanya terdiri dari subjek, kata kerja, objek, dan jenis kata keterangan.

Setiap jenis klausa membentuk suatu kalimat dan paragraf yang berbeda. Misalnya, beberapa jenis klausa dapat membentuk suatu kalimat majemuk dan kalimat kompleks.

Nah, kali ini kita akan membahas pengertian dan jenis-jenis klausa menurut para ahli.

Pengertian Klausa Menurut Para Ahli

Pengertian klausa menuru para ahli adalah sebagai berikut ini :

  1. Menurut Rusmaji
    Klausa merupakan sebuah unsur kalimat karena sebagian besar kalimat terdiri dari dua unsur klausa.
  2. Menurut Kridalaksana
    Klausa merupakan suatu gramatikal yang berupa gabungan kata, minimal terdiri subjek dan predikat serta berpotensi menjadi kalimat.
  3. Menurut Ramlan
    Klausa merupakan satuan gramatik yang terdiri atas subjek, predikat, objek, dan kata keterangan. Namun demikian, subjek sering dihilangkan misalnya dalam pengertian kalimat luas sebagai dari penggabungan klausa dan juga kalimat jawaban.
  4. Menurut H. Alwi
    Klausa adalah suatu satuan sintaksis yang terdiri atas dua kata atau lebih dan mengandung unsur predikasi.
  5. Menurut Chaer
    Klausa adalah suatu satuan sintaksis yang berada di atas satuan frasa dan di bawah satuan kalimat dan terdapat sebuah kata kerja atau predikat.
  6. Menurut Arifin
    Klausa adalah suatu satuan gramatikal yang berpotensi sebuah kalimat dan berupa gabungan kata yang minimal terdiri dari subjek dan predikat.
  7. Menurut Tarmini
    Klausa adalah salah satu bentuk kebahasaan yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kalimat.
  8. Menurut Elson dan Pickett
    Klausa adalah suatu kelompok kata yang hanya mengandung satu predikat.
  9. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
    Klausa merupakan suatu gabungan kata yang sekurangnya terdiri dari subjek dan predikat.

Jenis-jenis klausa menurut para ahli adalah sebagai berikut :

Klausa Lengkap dan Klausa Tak Lengkap

Menurut Verhaar (1999), klausa dapat dibedakan menurut kelengkapan unsurnya yaitu klausa lengkap dan klausa tidak lengkap.

  • Klausa lengkap, merupakan klausa yang memiliki unsur subjek dan predikat. Apabila susunan subjek dan predikat di awal, maka disebut klausa lengkap susunan biasa. Apabila susunan subjek dan predikat di akhir, maka disebut klausa lengkap susunan inversi.
    Contoh : Rina sedang bermain.
  • Klausa tidak lengkap, atau biasa disebut klausa buntung merupakan klausa yang hanya memiliki unsur predikat saja.
    Contoh : sedang memarahi adik.

Klausa Bebas dan Klausa Terikat

Menurut Cook melalui Tarigan (2009), klausa dibedakan berdasarkan distribusi unitnya yaitu klausa bebas dan klausa terikat.

  • Klausa bebas, merupakan klausa yang memiliki unsur yang lengkap dan apabila diberikan intonasi dapat menjadi sebuah kalimat yang berdiri sendiri.
    Contoh : Saya akan menjemput nanti malam.
  • Klausa terikat, merupakan klausa yang tidak dapat berdiri sendiri dengan sempurna dan memiliki potensi sebagai kalimat yang tidak sempurna.
    Contoh : Saya akan hadir jika diundang untuk hadir besok.

Klausa Positif dan Klausa Negatif

Menurut Ramlan melalui Sukini (2005), klausa dibedakan berdasarkan ada tidaknya unsur negasi pada predikat yaitu klausa positif dan klausa negatif.

  • Klausa positif, merupakan klausa yang tidak memiliki unsur negatif pada predikatnya.
    Contoh : Mereka merasa sangat senang dan bangga atas kelulusan adik.
  • Klausa negatif, merupakan klausa yang memiliki unsur negatif pada predikatnya.
    Contoh : Ibu tidak memberikan ijin kepada kami untuk pergi dari sini.

Klausa Verbal dan Non Verbal

Menurut Sukini (2010), klausa dapat dibedakan berdasarkan fungsi predikatnya yaitu klausa verbal dan klausa non verbal.

  • Klausa Verbal, merupakan sebuah klausa yang predikatnya harus berunsur kata kerja dan memporeleh keterangan obje. Kata verbal ini terdiri dari klausa transitif (mengandung kata kerja transitif) dan klausa tak transitif (tidak memerlukan objek).
    Contoh :
    a. Rudi dan Tokan menutup toko seharian ini (klausa transitif).
    b. Matahari tenggelam di barat (klausa tak transitif).

  • Klausa Non verba,l merupakan sebuah klausa dimana predikatnya tidak mendapat unsur kata kerja. Klausa ini terbagi lagi menjadi klausa nominal (dibentuk oleh unsur kata benda), klausa adjektive (dibentuk oleh unsur kata sifat), klausa numeral (dibentuk oleh unsur kata bilangan), dan klausa preposisional (dibentuk oleh unsur kata depan).

    Contoh :
    a. Kamu sangat cantik dan pintar (klausa adjektive).
    b. Ayahnya adalah seorang pelaut (klausa nominal).
    c. Lima minggu sekali (klausa numeral).
    d. Menuju ke rumah sakit (klausa preposisional).

Klausa Berdasarkan Fungsinya

Secara umum, klausa dibedakan berdasarkan fungsinya menjadi klausa subjek, klausa objek, klausa keterangan, dan klausa pelengkap.

  • Klausa subjek, merupakan suatu klausa yang berkedudukan sebagai suatu subjek dalam sebuah kalimat.
    Contoh : Ternyata ibu sedang memasak di dapur.
  • Klausa objek, merupakan suatu klausa yang berkedudukan sebagai sebuah objek dalam kalimat.
    Contoh : Rida sedang menulis daftar belanjaan adiknya.
  • Klausa keterangan, merupakan suatu klausa yang berkedudukan sebagai sebuah keterangan dalam kalimat.
    Contoh : karena jatuh, Susi tidak dapat menghadiri perlombaan.
  • Klausa pelengkap, merupakan suatu klausa yang berkedudukan sebagai sebuah pelengkap dalam sebuah kalimat.
    Contoh : Kakak dianggap sudah tiada.

Demikian penjelasan tentang jenis klausa dan pengertiannya menurut para ahli. Semoga bermanfaat!

The post Jenis – Jenis Klausa Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>