pengertian puisi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengertian-puisi Fri, 31 Jan 2020 02:58:09 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pengertian puisi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengertian-puisi 32 32 Pengertian Puisi Secara Umum dan Menurut Para Ahli https://haloedukasi.com/pengertian-puisi Sat, 21 Dec 2019 05:35:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=2383 Puisi, setiap orang tentu sudah tidak asing lagi dengan kata yang satu ini. Namun, mungkin tidak semua mampu memahami pengertian puisi dan juga jenis puisi secara benar. Untuk mengartikan puisi, dapat dilihat dari dua sisi yaitu pengertian puisi secara umum dan menurut para ahli. Meskipun terdapat beragam pengertian puisi, pendapat-pendapat tersebut memiliki definisi yang hampir […]

The post Pengertian Puisi Secara Umum dan Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Puisi, setiap orang tentu sudah tidak asing lagi dengan kata yang satu ini. Namun, mungkin tidak semua mampu memahami pengertian puisi dan juga jenis puisi secara benar.

Untuk mengartikan puisi, dapat dilihat dari dua sisi yaitu pengertian puisi secara umum dan menurut para ahli.

Meskipun terdapat beragam pengertian puisi, pendapat-pendapat tersebut memiliki definisi yang hampir sama.

Secara etimologis, puisi berasal dari kata poites. Istilah tersebut merupakan salah satu kata dalam bahasa Yunani yang berarti membangun, pembentuk, pembuat.

Dalam bahasa Inggris, poites berpadanan dengan poetry dan dalam bahasa Prancis berpadanan dengan poesie.

Secara luas, puisi merupakan salah satu karya sastra yang berisi ekspresi hati, pikiran, dan perasaan penyair yang diungkapkan dengan gaya bahasa yang indah, kreatif, dan imajinatif.

Keseluruhan daya bahasa yang dituangkan dalam puisi mengandung makna tersendiri yang merangkai unsur intriksik.

Pengertian Puisi secara Umum

Ada beberapa arti tentang puisi secara umum, di antaranya adalah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Di dalam KBBI, puisi memiliki tiga pengertian, yaitu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra,rima, serta penyusunan larik dan bait.

Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; sajak.

Menurut Balai Pustaka

Puisi adalah gubahan bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran akan pengalaman membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.

Menurut Wikipedia.

Puisi adalah sebuah seni tertulis. Dalam hal ini puisi merupakan karya sastra seseorang dalam menyampaikan pesan melalui diksi dan pola tertulis.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Para ahli, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, memiliki pernyataan yang berbeda-beda tentang arti puisi. Berikut ulasan masing-masing pendapat mereka.

Rahmat Joko Pradopo

Menurut Rahmat Joko Pradopo, puisi ialah ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan, ia mampu membangkitkan imajinasi pancaindra dalam suasana yang berirama.

Herman J. Waluyo

Herman J Waluyo menyatakan bahwa puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).

Djososuroto.

Djososuroto berpendapat bahwa puisi ialah hal mencari dan melukiskan “yang diidamkan” (the idea).

Slamet Mulyana.

Slamet Mulyana mengartikan puisi sebagai kata berjiwa, yaitu kata-kata yang telah dipergunakan oleh penyair, yang artinya tidak sama dengan kamus.

H. B. Jassin.

H. B. Jassin mengutarakan puisi sebagai pengucapan dengan perasaan yang di dalamnya mengandung pikiran-pikiran dan tanggapan-tanggapan.

Tarigan.

Tarigan berpendapat bahwa puisi merupakan pengucapan dengan perasaan, berbeda dengan prosa yang diungkapkan melalui pengucapan dengan pikiran.

N. I. Aisyah.

Menurutnya, puisi merupakan hasil penafsiran penyair terhadap kehidupan.

Kosasih.

Menurut Kosasih puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna.

Tjahjono.

Tjahjono mengungkapkan puisi adalah pembentuk, pembangun atau pembuat, karena memang pada dasarnya dengan menciptakan sebuah puisi maka seorang penyair telah membangun, membuat atau bentuk sebuah dunia baru, secara lahir maupun batin.

Aminuddin.

Aminuddin menyatakan puisi sebagai proses membuat dan pembuatan karena lewat puisi, pada dasarnya seseorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri, yang berisi pesan atau gambaran suasana tertentu, baik fisik maupun batin.

William Shakespeare.

Shakespeare berpendapat bahwa puisi merupakan lirik sebagai hasil dari perbuatan rumit dengan emosi sendiri dan pandangan penulis sehingga bentuknya membingungkan.

Herbert Spencer.

Menurut Spencer, puisi adalah bentuk pengungkapan ide yang bersifat emosional dengan memperhatikan efek keindahan dan estetis lainnya.

Samuel Taylor Coleridge.

Coleridge menyatakan bahwa puisi merupakan kata-kata yang paling indah dalam susunan yang juga paling indah.

Aristoteles.

Aristoteles mengartikan puisi sebagai hal meniru-niru, imitatif, penggunaan bahasa, ritme, dan harmoni baik secara terpisah maupun sebagai satu kesatuan.

Puisi merupakan tiruan yang menciptakan gambaran objek dan peristiwa di dunia, berbeda dengan filsafat yang mempresentasikan gagasan-gagasan.

Edgar Allan Poe.

Menurut Allan Poe, puisi ialah penciptaan keindahan kata-kata yang berirama.

Kahlil Gibran

Kahlil Gibran berpendapat bahwa puisi memiliki hubungan yang erat dengan kesenangan, kesedihan, dan keajaiban.

Namun, kata-kata yang digunakan sedikit berbeda maknanya dengan definisi yang tertera di dalam kamus.

Marianne Moore.

Moore menyatakan bahwa puisi adalah seni menciptakan kebun imajinatif dengan kodok yang nyata.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan ekspresi jiwa melalui pemilihan kata-kata yang indah dan bermakna.

Demikian penjelasan tentang pengertian puisi secara umum dan menurut beberapa ahli.

The post Pengertian Puisi Secara Umum dan Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Puisi Bebas : Pengertian, Ciri, dan Contohnya https://haloedukasi.com/puisi-bebas Fri, 06 Dec 2019 09:55:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=1361 Karya sastra ada banyak jenisnya, cerpen dan puisi adalah yang paling sering kita dengarkan. Cerpen adalah cerita pendek, atau biasa disebut karangan fiktif yang padat. Cerpen memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen dan memiliki ciri-ciri cerpen yaitu jalan cerita singkat dan fiktif. Berbeda dengan cerpen, puisi tidak berbentuk cerita ataupun karangan seperti cerpen. Apa […]

The post Puisi Bebas : Pengertian, Ciri, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karya sastra ada banyak jenisnya, cerpen dan puisi adalah yang paling sering kita dengarkan. Cerpen adalah cerita pendek, atau biasa disebut karangan fiktif yang padat.

Cerpen memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen dan memiliki ciri-ciri cerpen yaitu jalan cerita singkat dan fiktif. Berbeda dengan cerpen, puisi tidak berbentuk cerita ataupun karangan seperti cerpen.

Apa Itu Puisi ?

Pengertian puisi adalah sebuah karya sastra yang berasal dari ungkapan hati dari sang penyairnya. Karya sastra ini mengandung sajak, lirik dan rima dalam puisi.

Puisi terbagi dari beberapa jenis, misalnya pusi lama dan puisi baru. Puisi lama terdiri dari pantun, syair, dan lain sebagainya. Puisi baru terdiri dari balada, romansa dan lain sebagainya.

Tetapi kali ini, kita tidak membahas puisi lama ataupun puisi baru. Kita akan membahas tentang puisi bebas.

Pengertian Puisi Bebas

Puisi bebas adalah sebuah puisi dimana penulisannya tidak terikat dengan peraturan baku penulisan puisi, seperti bebas dari sajak, rima, jumlah baris, dan pemilihan kata.

Puisi ini lebih menekankan terhadap isi puisi yang ungkapan hati ataupun perasaan hati dari sang penulis sehingga makna dari puisi ini lebih mendalam dan mengandung kata-kata yang lebih puitis dan nilai estetika yang tinggi.

Jadi, penulisan puisi ini memberikan pesan kepada pembaca tentang perasaan penulis baik langsung secara tertulis ataupun dalam bentuk tersirat.

Ciri-ciri Puisi Bebas

Berikut ini adalah ciri-ciri puisi bebas yaitu :

  1. Tidak terikat pada sajak, rima, jumlah baris, dan pemilihan kata.
  2. Mengandung kata-kata puitis dan nilai estetika yang tinggi.
  3. Isinya adalah ungkapan hati ataupun perasaan dari penulis.

Cara Penulisan Puisi Bebas

Menulis puisi bebas harus memperhatikan penentuan tema yang tepat dan penggunaan pilihan kata yang sesuai dengan tema dan menggambarkan perasaan sesuai dengan tema. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

  1. Menentukan tema puisi yang akan dibuat.
  2. Mendaftar kata-kata yang sesuai dengan tema.
  3. Menyusun kata-kata tersebut menjadi baris.
  4. Menyusun baris tersebut menjadi bait.
  5. Koreksi ketepatan kata dengan makna dari puisi.
  6. Padatkan kata-kata dalam puisi tanpa mengurangi makna.

Contoh Puisi Bebas

Saya akan memberikan beberapa contoh puisi bebas sebagai berikut :

Andaikan Aku

Andaikan aku sang burung
Punya sayap dan bebas terbang
Ku kan hinggap tak kenal dahan

Andaikan aku bunga
Memancarkan indahnya setiap hari
Bermekaran di taman setiap hari

Andaikan aku bintang
Memancarkan sinar terang
Di tengah gelapnya malam

Masih Tersisa

Karya: Taufiq Abi Sabda

Masih tersisa
tanah permai udara nan sejuk
pagi yang berkerlip embun di hamparan kehijauan
dan senja pantai berkerudungkan lembayung
di antara tangis terpendam
dan duka yang timbul tenggelam

Masih tersisa
rindu kedamaian dan hasrat cinta
sumpah sesaudara, ikrar seduka dan cita
seikat dalam hati, sejiwa dalam asa
di antara sayatan tikai yang amat tajam
dan lelahnya menitikkan darah dendam

Nun jauh dalam hutan dan sisa ladang
tonggak-tonggak tunas tiasa kukuh tegak
menjadi tiang harap
penyangga lara pada puji dan doa
di antara berjuta juta batang yang terus bertumbang
dan lalu bermigrasi entah ke mana

Nun bentang di balik hamparan ombak
terumbu menari-nari, eksotik dan mesra
letik-letik ikan menggelayut berpaut jala
menebar senandung hidup dan rasa
di antara liarnya pukat dan riak
yang menjelma dalam hitungan-hitungan angka

Masih tersisa
untuk selalu kita jaga

Demikian penjelasan singkat tentang Pengertian Puisi Bebas dan Contohnya. Semoga bermanfaat dan kalian dapat memahami.

The post Puisi Bebas : Pengertian, Ciri, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis – Jenis Puisi dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-puisi-dan-contohnya Tue, 03 Dec 2019 08:05:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=1043 Secara umum, puisi dapat didefinisikan sebagai sebuah karya sastra yang berasal dari curahan hati atau ungkapan hati dari sang penyairnya. Karya sastra ini mengandung irama, seperti rima dalam puisi, dan juga terdapat lirik di dalam setiap baitnya. Dapat diartikan juga jika puisi adalah ungkapan rasa sang penyair yang dikemas menggunakan bahasa imajinatif yang dapat menambah […]

The post Jenis – Jenis Puisi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara umum, puisi dapat didefinisikan sebagai sebuah karya sastra yang berasal dari curahan hati atau ungkapan hati dari sang penyairnya. Karya sastra ini mengandung irama, seperti rima dalam puisi, dan juga terdapat lirik di dalam setiap baitnya.

Dapat diartikan juga jika puisi adalah ungkapan rasa sang penyair yang dikemas menggunakan bahasa imajinatif yang dapat menambah kualitas estetis dalam makna yang semantis.

Jenis-jenis puisi sendiri dikelompokkan berdasarkan dari jamannya. Dan setiap jenis-jenis puisi tersebut pun juga berbeda. Berikut ini jenis masing-masing dari puisi.

1. Puisi Lama

Karya sastra yang termasuk ke dalam bentuk puisi lama juga terbagi menjadi beberapa jenis dengan ciri-ciri yang berbeda. Berikut ini jenis-jenis puisi lama.

Pantun

Pantung merupakan salah satu karya sastra yang termasuk jenis puisi lama dengan sajak a-b-a-b. Di dalam setiap baitnya memiliki 4 baris dan terdiri atas 8-12 suku kata. Baris 1-2 adalah sampiran sedangkan baris 3-4 adalah isi.

Contohnya :

Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua

Syair

Merupakan jenis karya sastra lama yang berasal dari Negara Arab. Tiap baitnya terdiri dari 4 baris dengan sajak a-a-a-a. Biasanya syair berisikan tentang cerita atau nasihat.

Berasal dari kata syu’ur yang memiliki arti “perasaan”, sehingga dapat disimpulkan jika syair merupakan ekspresi perasaan maupun pikiran sang pembuatnya.

Contohnya :

Jika tuan menjadi air
Kakang menjadi ikan di pasir
Kata nin tiada kakanda mungkir
Kasih kakang batin dan lahir

Gurindam

Merupakan puisi lama yang setiap baitnya memiliki 2 baris. Biasanya menggunakan sajak a-a-a-a. Kebanyakan dari gurindam biasanya berisikan tentang nasehat.

Contoh :

Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

Mantra

Berasal dari bahasa sansekerta yaitu “mantra” atau “manir”, mantra merupakan kumpulan kata-kata yang diyakini mamiliki kekuatan mistis/gaib.

Mantra termasuk dalam jenis puisi lama, namun pada masyarakat Melayu sebuah mantra tidak dikaitkan dengan karya puisi lama melainkan dengan kepercayaan dan adat istiadat.

Contoh :

Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi

Seloka

Merupakan puisi Melayu klasik yang didalamnya berisikan tentang pepatah atau perumpamaan yang mengandung ejekan, sindiran, maupun senda gurau.

Umumnya seloka ditulis dalam 4 bari, akan tetapi ada pula yang menulisnya lebih dari 4 baris. Uniknya, seloka memiliki beberapa bait di dalamnya yang saling berkaitan.

Baris kedua pada bait pertama menjadi baris pertama untuk bait selanjutnya. Sedangkan baris keempat pada bait pertama nantinya menjadi baris ketiga pada bait selanjutnya.

Contoh :

Pergi ke pasar membeli nanas
Saat dijalan ketemu trantib
Selalu taatilah lalu lintas
Supaya jadi pengendara yang tertib

Talibun

Pantun genap yang mana setiap baitnya terdiri atas 6,8, hingga 10 baris. Jenis puisi lama ini memiliki sampiran dan isi yang identik dengan jumlah barisnya genap.

Bersajak abc-abc ataupun abcd-abcd yang disesuaikan dengan jumlah barisnya.

Contoh :

Berjalan di terik hingga lena
Haruslah beristirahat agar tiada mati
Gerutu itu tiada berguna
Rasa syukurlah yang buat hidup berarti

Karmina

Jenis puisi lama lainnya yang bentuknya seperti pantun kilat dikarenakan isinya yang sangat pendek. Pantun karmina sering digunakan untuk kalimat kiasan yang tujuannya menegur dengan bahasa yang lebih sopan.

Hanya saja banyak orang yang belum memahami jika hal yang dimaksud merupakan pantun karmina. Ciri-ciri pantun karmina sendiri adalah terdiri atas 2 baris dan bersajak a-a.

Contoh :

Dahulu parang, Sekarang besi
Dahulu sayang, Sekarang benci

2. Puisi Baru

Jenis puisi baru sendiri memiliki 2 macam, yaitu berdasarkan dari isi dan berdasarkan dari bentuknya. Berikut ini adalah jenis-jenis puisi baru:

Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isi

1. Balada

Merupakan jenis puisi baru yang didalamnya berisikan tentang cerita atau kisa. Terdiri atas 3 bait dan setiap baitnya berisikan 8 baris dengan sajak a-b-a-b-b-c-c-b.

Kemudian rima tersebut berubah menjadi bentuk a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir di dalam bait pertama menjadi refrain dalam bait-bait berikutnya.

Pusi baru ini bersifat objektif, yang mana menggambarkan perilaku orang lain melalui dialog ataupun monolog sehingga di dalamnya mengandung gambaran kisah tertentu.

Contoh :

Pembungkus Tempe

Fermentasi asa
Mengharap sempurna
Bentuk utuh nan konyol
Rasa, karsa tempePembungkus yang berjasa
Penuh kisah bertulis sedih lara
Dibuang tanpa dibacaPembungkus tempe
Bukan plastik tapi kertas lama tak terpakai
Masihkah ada yang membelai sebelum membuangnya?

2. Himne

Puisi baru yang di dalamnya berisikan pemujaan terhadap Tuhan atau Dewa, tanah air, pahlawan-pahlawan dan hal lainnya yang dianggap sakral dan penting.

Seiring dengan perkembangan zaman, himne tak hanya menjadi sebuah puisi saja namun menjadi puisi yang dapat dinyanyikan.

Contoh :

Ya Tuhan kami
Kami telah terpuruk dalam lautan dosa
Detik menit jam kami terendam dalam dosa
Pikiran yang mendua
Hati yang beku
Ampunilah kami
Ya Tuhan kami
Ya Tuhan
Telah kotor setiap inci daging ini
Telah hina diri ini
Menyalahgunakan karunia-Mu
Mengkufurkan nikmat-Mu
Semoga Kau tuntun kami kembali
Ke jalan kebenaran-Mu
Ke jalan lurus-Mu
Sebelum Kau panggil kami kembali
Ke alam kekal-Mu
Amin

3. Ode

Puisi baru yang berisikan tentang sanjungan atau pujian untuk orang-orang yang bersaja. Gaya dan nada yang digunakan dalam puisi ini bersifat sangat resmi.

Biasanya membahas tentang sesuatu hal yang mulia, bersifat menyanjung kepada pribadi maupun peristiwa tertentu, serta bernada anggun.

Contoh :

Generasi Sekarang
Karya: Asmara Hadi

Generasi Sekarang
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa

Menciptakan kemegahan baru
Pantoen keindahan Indonesia
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia

4. Romansa

Merupakan jenis puisi yang berisikan tentang luapan perasaan miliki sang penyair mengenai cinta kasih. Umumnya puisi ini dapat menimbulkan efek romantisme.

Contoh :

Kisah ini hanya kau dan aku
Tak ada ketiga, keempat, kelima
Aku adalah kau
Kau adalah aku
Senyummu adalah bahagiaku
Tangismu adalah laraku
Citamu adalah wajibku
Karena kau…
Adalah tulang rusukku

5. Epigram

Puisi baru yang berisikan ajaran-jaran hidup serta tuntunna-tuntunan. Dalam hal ini pula, Epigram juga berarti unsur pengajaran, nasehat, ikhtbar, yang dapat membawa ke dalam jalan kebenaran serta terdapat unsur teladannya.

Contoh :

Hari itu tak ada tempat berlari
Tak ada tempat bersembunyi
Tak ada memohon belas kasih
Semua sudah menyatu
Amal satu-satunya penolong
Amal satu-satunya cahaya
Merintih tiada berarti
Menyesal tiada berguna
Barulah sadar dunia yang fana

6. Satire

Puisi baru yang berisikan tentang sindran atau kritikan yang ditujukan kepada seseorang maupun sesuatu. Puisi ini menggunakan gaya bahasa yang disampaikan dalam bentuk parodi, ironi, atau sarkasme.

contoh :

Lihatlah kami
Peluh dan keringat adalah kawan kami
Banting tulang adalah kesetiaan kami
Kekurangan adalah kelebihan kami
Penderitaan adalah keseharian kami
Tapi lihatlah dirimu
Tertawa di atas peluh keringat kami
Bersantai di atas remuknya tulang kami
Berfoya di atas kekurangan kami
Kau curi semua hak kami
Kau curi sesuap nasi kami
Kau berlimpah harta atas nama kami
Kau berjanji atas nama kami
Kami hanya cukup diam
Di atas sajadah kami
Semoga Tuhan membalas kezhaliman ini

7. Elegi

Syair atau nyanyian yang mengandung ungkapan duka cita dan ratapan, khususnya yang ditujukan pada peristiwa kematian. Biasnaya puisi ini digunakan sebagai bentuk ungkapan sebuah rasa duka maupun keluh kesah dikarenakan kematian maupun kepergian seseorang.

Contoh :

Dalam erangan jiwa
Aku menangis mengingat-Mu
Dalam pilunya hati
Aku bersujud kepada-Mu
Dalam ratap tangisku
Aku berserah kepada-Mu
Renungi semua dosa dan khilaf
Takutku dan sesalku
Merangkai doa selalu kupanjatkan
Ya Tuhan…
Ampunilah dosaku
Ampunilah khilafku

Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya

Setelah membahas apa saja jenis puisi baru berdasarkan dari isinya, maka kini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai puisi baru yang berdasarkan bentuknya.

  • Distikon. Merupakan puisi yang setiap baitnya terdiri atas 2 baris. Biasanya puisi ini disebut sebagai puisi 2 seuntai.
  • Terzina. Merupakan bentuk puisi yang setiap baitnya terditi atas 3 baris. Puisi ini juga disebut sebagai puisi 3 seuntai.
  • Kuatrain. Kuatrain merupakan jenis puisi baru setiap baitnya berisikan 4 baris. Puisi ini juga dikenal sebagai puisi 4 seuntai.
  • Kuint. Puisi baru setiap baitnya terdiri atas 5 baris. Puisi ini juga dikenal sebagai puisi 5 seuntai.
  • Sektet. Merupakan jenis puisi baru yang setiap baitnya terdiri atas 6 baris atau ang juga disebut sebagai puisi 6 seuntai
  • Septime. Merupakan jenis puisi baru yang setiap baitnya terdiri dari 7 baris atau yang disebut pula sebagai puisi 7 seuntai.
  • Oktaf. Merupakan puisi baru yang setiap baitnya terdiri atas 8 baris. Puisi ini biasa disebut sebagai double kuatrain atau puisi 8 seuntai
  • Soneta. Merupakan jenis puisi baru yang terdiri atas 14 baris. Dalam puisi ini terbagi menjadi 2, dua bait pertama berisikan 4 baris dan dua bait kedua yang berisikan masing-masing 3 baris. Yang menjadi pegangan dalam pembuatan Soneta adalah jumlah baris di dalamnya yaitu 14 baris.

Nah itu tadi penjelasan mengenai puisi, jenis, dan ciri-ciri dari masing-masing bentuk puisi. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

The post Jenis – Jenis Puisi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>