pengertian virus - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengertian-virus Wed, 15 Jan 2020 03:27:50 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pengertian virus - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengertian-virus 32 32 Pengertian Virus TMV https://haloedukasi.com/pengertian-virus-tmv Wed, 15 Jan 2020 03:20:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3195 Tobacco Mosaic Virus (TMV) adalah virus RNA rantai tunggal yang masuk ke dalam genus Tobamovirus. Virus ini menginfeksi berbagai tanaman, terutama tembakau dan anggota keluarga Solanaceae lainnya. Infeksi virus ini gejala pada ciri-ciri kehidupan tumbuhan seperti bintik “mosaik” dan perubahan warna pada daun. TMV adalah virus pertama yang ditemukan. Virus ini adalah patogen pertama yang […]

The post Pengertian Virus TMV appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tobacco Mosaic Virus (TMV) adalah virus RNA rantai tunggal yang masuk ke dalam genus Tobamovirus. Virus ini menginfeksi berbagai tanaman, terutama tembakau dan anggota keluarga Solanaceae lainnya. Infeksi virus ini gejala pada ciri-ciri kehidupan tumbuhan seperti bintik “mosaik” dan perubahan warna pada daun. TMV adalah virus pertama yang ditemukan. Virus ini adalah patogen pertama yang diidentifikasi sebagai virus. 

Struktur Virus TMV

Struktur Virus TMV

Tobacco Mosaic Virus memiliki bentuk seperti batang. Kapsidnya terdiri dari 2130 molekul kapsomer dan satu molekul RNA rantai tunggal. Fungsi kapsomer pada virus yaitu merakit diri sendiri menjadi struktur heliks seperti batang di sekitar RNA.

Monomer protein terdiri dari 158 asam amino yang dirangkai menjadi empat heliks utama. Virus ini memiliki panjangnya sekitar 300 nm dan diameter sekitar 18 nm. TMV adalah virus termostabil. Pada daun kering, dapat bertahan hingga 50° C selama 30 menit.

Tumbuhan Inang dan Gejala Infeksi

Seperti pengertian virus dalam biologi tumbuhan lainnya, TMV memiliki kisaran inang yang sangat luas dan memiliki gejala berbeda tergantung pada jenis dan ciri-ciri kelompok makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan terutama pada tumbuhan yang terinfeksi. TMV diketahui menginfeksi anggota dari sembilan famili tumbuhan, dan setidaknya 125 spesies individu, termasuk tembakau, tomat, lada, mentimun, dan sejumlah bunga hias.

Secara umum, daun yang terinfeksi akan menunjukkan gejala berkerut, keriting, atau memanjang. Namun, jika TMV menginfeksi ciri-ciri makhluk hidup seperti anggur dan apel, virus ini hampir tidak menunjukkan gejala. Gejala awal yang ditimbulkan oleh infeksi virus ini adalah munculnya warna hijau muda di antara urat daun muda.

Setelah itu akan muncul pola “mosaik” pada permukaan daun. Lama kelamaan, akan muncul kerutan atau keriting daun secara acak. Gejala ini berkembang dengan cepat dan terlihat lebih jelas pada daun muda. 

Infeksi virus TMV tidak menyebabkan kematian tanaman, tetapi jika infeksi terjadi di awal musim, tanaman akan menjadi kerdil. Daun bagian bawah akan mengalami “mosaik terbakar” terutama selama periode cuaca panas dan kering. Dalam kasus ini, akan ditemukan jaringan mati pada di daun. Hal tersebut merupakan salah satu fase infeksi virus TMV yang paling menyebabkan kerugian bagi tumbuhan.

Lingkungan 

TMV dikenal sebagai salah satu virus yang paling stabil. Virus ini memiliki rentang hidup yang sangat luas. Selama suhu di sekitarnya tetap di bawah sekitar 40 derajat Celcius, TMV dapat mempertahankan bentuk stabilnya asalkan ada inang untuk diinfeksi. Rumah kaca atau perkebunan merupakan kondisi yang paling menguntungkan bagi TMV untuk menyebar, karena populasi yang padat dan suhu yang konstan sepanjang tahun.

Virus TMV dapat menyebar melalui kontak tumbuhan inang dengan vektor atau pembawa virus, yaitu ciri-ciri organisme hidup serangga seperti kutu daun dan wereng. Kontak antar tumbuhan juga dapat menularkan virus TMV. Di dalam tumbuhan, virus menyebar melalui floem. Setelah virus menemukan tumbuhan inang, TMV akan melalui proses infeksi dan kemudian proses pengertian replikasi virus.

Penanganan

Salah satu metode pengendalian yang umum untuk TMV adalah sanitasi, seperti membuang tanaman yang terinfeksi dan mencuci tangan di antara setiap penanaman. Rotasi tanaman juga harus dilakukan untuk menghindari tanah / benih yang terinfeksi setidaknya setiap dua tahun. 

Demikian informasi mengenai pengertian virus TMV atau Tobacco Mosaic Virus. Virus ini merupakan virus yang menginfeksi tumbuhan seperti tembakau, tomat, lada, mentimun, dan masih banyak lagi.

The post Pengertian Virus TMV appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Virus CMV https://haloedukasi.com/pengertian-cmv Wed, 08 Jan 2020 03:48:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3083 Cytomegalovirus atau yang biasa dikenal dengan CMV merupakan genus virus dari ordo Herpesvirales dan famili Herpesviridae. CMV berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘sito’ yang berarti sel, dan ‘megalo’ yang berarti besar. Virus ini menginfeksi ciri-ciri makhluk hidup manusia dan ciri-ciri kingdom Animalia primata sebagai inang alaminya. CMV yang menginfeksi manusia adalah yang paling banyak dipelajari. […]

The post Pengertian Virus CMV appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cytomegalovirus atau yang biasa dikenal dengan CMV merupakan genus virus dari ordo Herpesvirales dan famili Herpesviridae. CMV berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘sito’ yang berarti sel, dan ‘megalo’ yang berarti besar. Virus ini menginfeksi ciri-ciri makhluk hidup manusia dan ciri-ciri kingdom Animalia primata sebagai inang alaminya. CMV yang menginfeksi manusia adalah yang paling banyak dipelajari. Delapan spesies dari genus ini merupakan virus CMV yang menginfeksi manusia, contohnya Human betaherpesvirus 5 atau HHV-5. 

Ciri-ciri organisme hidup CMV pertama kali diamati oleh ahli patologi Jerman Hugo Ribbert pada tahun 1881 ketika ia melihat sel-sel yang membesar dengan nukleus yang membesar berada dalam sel-sel tubuh bayi. Bertahun-tahun kemudian, antara tahun 1956 dan 1957, Thomas Huckle Weller bersama-sama dengan Smith dan Rowe secara terpisah mengisolasi virus, yang kemudian dikenal sebagai “cytomegalovirus“.

Struktur Cytomegalovirus diselimuti dengan icosahedral berbentuk bulat atau pleomorfik, dan geometri bulat, serta memiliki T = 16 simetri. Diameternya sekitar 150-200 nm. Genom bersifat linier dan tidak terfragmentasi. Virus ini memiliki panjang sekitar 200 kb. Virus ini memperbanyak diri di dalam inangnya atau pengertian replikasi secara mitosis dan juga secara pengertian lisogenik.

Taksonomi

Dalam Herpesviridae, CMV termasuk dalam subfamili Betaherpesvirinae, yang juga mencakup genera Muromegalovirus dan Roseolovirus. Beberapa spesies CMV telah diidentifikasi dan diklasifikasikan untuk mamalia yang berbeda. Spesies CMV yang paling banyak diteliti adalah human cytomegalovirus (HCMV), yang juga dikenal sebagai human betaherpesvirus 5 (HHV-5). 

Spesies CMV primata lainnya termasuk cytomegalovirus simpanse (CCMV) yang menginfeksi simpanse dan orangutan, dan simian cytomegalovirus (SCCMV). Ada pula Rhesus cytomegalovirus (RhCMV) yang menginfeksi kera. Selanjutnya terdapat dua virus yang ditemukan pada spesies monyet nokturnal, yaitu herpesvirus aotus 1 dan herpesvirus aotus 3.

Tikus juga memiliki virus yang sebelumnya disebut CMV yang sekarang direklasifikasi di bawah genus Muromegalovirus; genus ini mengandung cytomegalovirus tikus (MCMV) juga dikenal sebagai Murid betaherpesvirus 1 (MuHV-1) dan Murid betaherpesvirus 2 (MuHV-2).

Spesies

Terdapat 11 jenis spesies dari Cytomegalovirus, yaitu:

  • Aotine betaherpesvirus 1
  • Cebine betaherpesvirus 1
  • Cercopithecine betaherpesvirus 5
  • Human betaherpesvirus 5
  • Macacine betaherpesvirus 3
  • Macacine betaherpesvirus 8
  • Mandrilline betaherpesvirus 1
  • Panine betaherpesvirus 2
  • Papiine betaherpesvirus 3
  • Papiine betaherpesvirus 4
  • Saimiriine betaherpesvirus 4

Penularan pada Manusia

Sebagian besar orang yang terinfeksi pengertian virus dan contohnya CMV yang dinyatakan sehat, tidak akan merasa mengalami gejala apa pun. CMV merupakan virus yang menyebabkan cacar air, herpes simpleks dan mononukleosis. CMV dapat menginfeksi tubuh dan menjadi tidak aktif, namun dapat aktif kembali sewaktu-waktu. Selama aktivasi, virus dapat menular dari orang yang terinfeksi ke orang lainnya. Virus ini menyebar melalui cairan tubuh – termasuk darah, air seni, air liur, ASI, air mata, dan cairan kelamin. Penularan dapat terjadi melalui:

  • Menyentuh mata atau bagian dalam hidung dan mulut setelah bersentuhan dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
  • Kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.
  • ASI dari ibu yang terinfeksi.
  • Transplantasi organ atau transfusi darah.
  • Seorang ibu yang terinfeksi dapat menularkan virus kepada bayinya sebelum atau selama kelahiran.

Demikian informasi mengenai virus Cytomegalovirus. CMV merupakan virus yang menginfeksi manusia dan primata. CMV dapat menginfeksi siapapun tanpa menunjukkan gejala pada tubuh. CMV dapat menjadi masalah serius apabila menginfeksi ibu hamil atau orang dengan sistem imun rendah.

The post Pengertian Virus CMV appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Replikasi Virus https://haloedukasi.com/pengertian-replikasi-virus Thu, 02 Jan 2020 08:00:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=2963 Virus tidak bisa berkembang biak sendiri tanpa bantuan ciri-ciri kelompok makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan. Virus membutuhkan sel inang untuk melakukan replikasi. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang berarti virus tidak dapat berkembang biak tanpa adanya sel inang yang masih hidup dan memiliki ciri-ciri makhluk hidup. Virus tidak memiliki enzim untuk melakukan metabolisme dan […]

The post Pengertian Replikasi Virus appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Virus tidak bisa berkembang biak sendiri tanpa bantuan ciri-ciri kelompok makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan. Virus membutuhkan sel inang untuk melakukan replikasi. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang berarti virus tidak dapat berkembang biak tanpa adanya sel inang yang masih hidup dan memiliki ciri-ciri makhluk hidup.

Virus tidak memiliki enzim untuk melakukan metabolisme dan tidak memiliki ribosom atau perlengkapan selular untuk membuat protein sendiri. Oleh karena itu, virus yang terisolasi hanya merupakan paket-paket yang berisi sekumpulan gen yang berpindah dari satu sel inang ke sel inang lainnya. Inang dari virus dapat berupa sel manusia, sel ciri-ciri kingdom animalia, sel ciri-ciri kehidupan tumbuhan, dan sel ciri-ciri kingdom monera.

Virus memiliki salah satu dari asam nukleat DNA atau RNA. Asam nukleat tersebut merupakan materi genetik yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein atau kombinasi ketiganya. Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa jenis sel inang tertentu. Proses replikasi virus dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Berikut penjelasannya:

  1. Siklus litik

Siklus litik merupakan bentuk replikasi virus yang puncaknya ditandai dengan matinya sel inang. Siklus litik terdiri dari 5 fase, yaitu:

  • Adsorpsi: menempelnya ujung ekor virus pada dinding sel inang. Setelah berhasil menempel pada sel inang, kemudian virus mengeluarkan enzim penghancur berupa lisozim untuk membentuk lubang pada dinding sel inang.
  • Penetrasi: virus tersebut kemudian menginjeksikan DNA ke dalam sel inang. Hanya DNA virus yang masuk ke dalam sel inang. Bagian virus lain seperti kepala dan ekor tetap tertinggal di luar sel dan selanjutnya akan terlepas dan tidak berfungsi lagi.
  • Sintesis: DNA virus yang telah diinjeksikan ke sel inang akan menghancurkan DNA sel inang dan kemudian DNA virus mengambil alih peran DNA sel inang. DNA virus akan mereplikasi diri berulang-ulang dengan cara menggandakan diri dalam jumlah yang banyak. Pada tahap ini terbentuk komponen virus seperti kepala, ekor, dan serabut ekor virus.
  • Perakitan: bagian-bagian kapsid yang awalnya terpisah selanjutnya dirakit menjadi kapsid virus baru kemudian DNA virus masuk ke dalamnya. Terbentuklah tubuh virus yang utuh.
  • Litik: sel inang mati dan dinding sel inang pecah, kemudian virus-virus hasil dari replikasi pun keluar dan siap menginfeksi sel inang yang lain.
  1. Siklus lisogenik

Pada pengertian dan contoh siklus lisogenik, sel inang tidak segera mengalami litik atau pecah. Asam nukleat virus yang menginfeksi akan melakukan replikasi di dalam sel inang, dari satu generasi ke generasi yang lain. Siklus lisogenik terdiri dari 6 fase, yaitu:

  • Adsorpsi: sama seperti siklus litik, awal mula replikasi virus ditandai dengan ujung ekor virus yang menempel pada dinding sel inang. Setelah itu, virus akan menggunakan enzim lisozim untuk melubangi dinding sel inang. 
  • Penggabungan: DNA dari sel inang terlepas, lalu DNA dari virus menggabungkan diri pada antara rantai DNA inang yang lepas. Terbentuklah DNA baru yang sudah disisipi oleh DNA virus.
  • Pembelahan: saat DNA bakteri melakukan replikasi, maka DNA virus yang tidak aktif atau disebut profage juga ikut melakukan replikasi. Jumlah profage DNA virus akan mengikuti jumlah sel inangnya.
  • Sintesis: apabila ada zat kimia tertentu atau radiasi tinggi, maka DNA virus akan menjadi aktif kemudian dapat menghancurkan DNA sel inang dan akan memisahkan diri. Selanjutnya, virus membentuk kapsid baru dan melakukan replikasi.
  • Perakitan: Kapsid baru virus terbentuk dan DNA hasil replikasi masuk ke dalam kapsid tersebut untuk membentuk virus-virus baru.
  • Litik: setelah terbentuk virus baru, sel inang akan litik atau pecah. Virus-virus baru akan keluar dari sel inang dan siap untuk menyerang sel inang baru.

Demikian informasi mengenai replikasi atau perkembangbiakan virus. Proses replikasi virus dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.

The post Pengertian Replikasi Virus appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>