pengukuran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengukuran Fri, 13 Aug 2021 04:35:28 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pengukuran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pengukuran 32 32 Ketidakpastian Pengukuran: Pengertian – Hal yang Perlu diperhatikan dan Kesalahannya https://haloedukasi.com/ketidakpastian-pengukuran Thu, 12 Aug 2021 05:08:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26236 Pada pembahasan kali ini kita akan membahas seputar ketidakpastian pengukuran, berikut pembahasannya. Apa itu Ketidakpastian Pengukuran? Setiap pengukuran memiliki ketidakpastian pengukuran yang disebabkan oleh beberapa hal, baik oleh faktor manusia, lingkungan, maupun alat yang digunakan. Oleh karena itu, dalam melakukan pengukuran selalu disertakan nilai ketidakpastiannya, misalnya deviasi standarnya atau dalam harga mutlak maupun dalam kesalahan […]

The post Ketidakpastian Pengukuran: Pengertian – Hal yang Perlu diperhatikan dan Kesalahannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas seputar ketidakpastian pengukuran, berikut pembahasannya.

Apa itu Ketidakpastian Pengukuran?

Setiap pengukuran memiliki ketidakpastian pengukuran yang disebabkan oleh beberapa hal, baik oleh faktor manusia, lingkungan, maupun alat yang digunakan. Oleh karena itu, dalam melakukan pengukuran selalu disertakan nilai ketidakpastiannya, misalnya deviasi standarnya atau dalam harga mutlak maupun dalam kesalahan relatif (persen). Kesalahan adalah penyimpangan nilai yang diukur dari nilai sebenarnya telah dapat digolongkan menjadi tiga kesalahan yaitu kesalahan umum, kesalahan sistematis, dan kesalahan acak.

  • Kesalahan umum (keteledoran)
    Kesalahan umum merupakan kesalahan yang sering diakibatkan oleh keterbatasan pengamat ketika melakukan pengukuran seperti kurang mahirnya dalam menggunakan alat atau merangkai alat.
  • Kesalahan sistematis
    Kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan instrumen atau alat yang digunakan dalam proses pengukuran seperti kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, keausan alat, melemahnya elastisitas pegas, kesalahan paralaks dan sebagainya.
  • Kesalahan Acak (random)
    Kesalahan acak merupakan kesalahan yang disebabkan fluktuasi-fluktuasi yang sulit dikendalikan, misalnya fluktuasi tegangan listrik PLN, panas yang terserap ke lingkungan, gerak acak dari partikel, dan lain sebagainya. Proses pengukuran suatu besaran dengan menggunakan alat ukur berskala, seringkali tidak dapat menyatakan hasil pengukuran secara pasti. Ketidakpastian dalam menentukan hasil pengukuran tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kesalahan alamiah, kesalahan alat, kesalahan objek ukur, maupun kesalahan manusia.
  • Kesalahan Alamiah
    Kesalahan alamiah adalah kesalahan yang disebabkan karena faktor lingkungan yang sulit untuk dikontrol. Misalnya pengaruh cuaca efek suhu, gravitasi, angin, dan lain sebagainya.
  • Kesalahan Alat
    Kesalahan alat merupakan kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan kalibrasi, faktor keausan alat, ataupun karakter keterbatasan alat itu sendiri.
  • Kesalahan Objek Ukur
    Salah satu contoh kesalahan objek ukur terjadi ketika mengukur diameter pipa yang memiliki permukaan luar pipa tidak berbentuk lingkaran sempurna.
  • Kesalahan Manusia
    Kesalahan manusia merupakan kesalahan yang disebabkan karena pengamatan yang tidak tepat (kesalahan paralaks) yaitu pengamatan yang tidak secara tegak lurus pada skala yang diamati ataupun karena cacat mata serta kesalahan dalam rangkaian alat atau cara menggunakan alat dan sebagainya.

Hal-hal yang Perlu diperhatikan Agar tidak Terjadi Ketidakpastian Pengukuran

  • Kalibrasi Alat. Dimana alat-alat yang akan digunakan untuk pengukuran harus dikalibrasi secara tepat sesuai dengan standar yang ada.
  • Presisi atau ketepatan yang dimungkinkan akan didapat hasil yang relatif sama untuk beberapa kali pengukuran terhadap suatu objek ukur yang sama. Alat yang bagus adalah alat yang mempunyai presisi tinggi.
  • Akurasi atau ketelitian. Sebuah alat dikatakan baik jika mempunyai ketelitian tinggi yang ditunjukkan oleh batas ketelitian alat atau jumlah angka pentingnya.
  • Sensitifitas atau kepekaan. Sebuah alat yang bagus adalah alat yang mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap sekecil apapun perubahan yang ditimbulkan misalnya terhadap perubahan suhu yang sangat kecil sudah dapat terdeteksi.

Pengukuran dalam fisika dapat dilakukan secara tunggal atau hanya sekali pengukuran maupun secara berulang sehingga diperoleh hasil rata-rata yang lebih mendekati nilai sebenarnya.

Kesalahan Akibat Ketidakpastian Pengukuran dalam Operasi Aljabar

Pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung, dalam proses perhitungannya angka-angka hasil pengukuran menambah besarnya ketidakpastian pengukuran.

  • Operasi penjumlahan dan pengurangan
    Hasil dari operasi penjumlahan dan pengurangan memiliki kesalahan mutlak yang nilainya sama dengan jumlah dari kesalahan mutlak masing-masing.
P= (a ± b) dan Q= (c ± d)

Maka,

P + Q = [(a+b) ± (c+d)]
P – Q = [(a+c) ± (b+d)]
  • Operasi perkalian atau pembagian

Operasi ini hasilnya memiliki kesalahan relatif atau persen kesalahan yang nilainya sama dengan jumlah dari kesalahan relatif masing-masing.

P= (a ± b%) dan Q= (c ± d%)

Maka,

P + Q = [(axc) ± (b% + d%)]
P – Q = [(a:c) ± (b% + d%)]

The post Ketidakpastian Pengukuran: Pengertian – Hal yang Perlu diperhatikan dan Kesalahannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Satuan Pengukuran Berat serta Contoh Soalnya https://haloedukasi.com/satuan-pengukuran-berat Sat, 12 Dec 2020 17:53:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16559 Tentu kita sering kali melihat pengukuran berat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh pengukuran berat seperti kita pergi ke pasar, kerap kali kita melihat pedagang pasar menjual minyak goreng, ayam, tepung terigu, dan sebagainya dalam ukuran ons atau kilogram. Hubungan antar satuan berat dapat digambarkan pada tangga berikut: Keterangan: Setiap turun satu tangga, dikali 10 Setiap naik […]

The post Satuan Pengukuran Berat serta Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tentu kita sering kali melihat pengukuran berat dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh pengukuran berat seperti kita pergi ke pasar, kerap kali kita melihat pedagang pasar menjual minyak goreng, ayam, tepung terigu, dan sebagainya dalam ukuran ons atau kilogram.

Hubungan antar satuan berat dapat digambarkan pada tangga berikut:

Keterangan:

  • Setiap turun satu tangga, dikali 10
  • Setiap naik satu tangga, dibagi 10

Hubungan satuan berat lainnya, antara lain sebagai berikut:

  • 1 kuintal = 100 kg
  • 1 ton = 10 kuintal = 1.000 kg
  • 1 pon = 5 ons
  • 1 kg = 10 ons = 2 pon
  • 1 hg = 1 ons
  • 1 ons = 100 gram

1. Ibu belanja minyak goreng 3 kg, beras 0,8 kuintal, dan terigu 35 ons. Berat barang belanjaan ibu seluruhnya adalah… kg

Pembahasan:
3 kg = 3 kg
1 kuintal = 100 kg
0,8 kuintal = 0,8 x 100 = 80 kg
1 kg = 10 ons (hg)
35 ons = 35 : 10 = 3,5 kg

Berat belanjaan ibu = 3 kg + 80 kg + 3,5 kg
= 86,5 kg

2. Toko Salma menerima kiriman beras sebanyak 20 karung beras yang beratnya masing-masing 50 kg. Keesokan harinya ia menjual ke agen sebanyak 4 kuintal. Sisa beras yang masih tersedia adalah…

Pembahasan:
1 kuintal = 100 kg
Berat seluruh beras = 20 karung x 50 kg
= 1000 kg (dijadikan dalam kuintal)
= 10 kuintal

Dijual ke agen sebanyak 4 kuintal, berarti jumlah beras berkurang sehingga sisa beras tersebut adalah
Sisa beras = 10 kuintal – 4 kuintal
= 6 kuintal

3. Hasil dari 4,2 kg = … mg

Pembahasan:
1 Kg = 1 x 1.000.000 = 1.000.000 mg (turun 6 tingkat)
4,2 kg = 4,2 x 1.000.000 = 4.200.000 mg

4. Hasil dari 0,25 hg + 20 cg = … dg

Pembahasan:
1 hg = 1 x 1.000 = 1.000 dg
0,25 hg = 0,25 x 1.000 = 250 dg
1 cg = 1 : 10 = 0,1 dg
20 cg = 20 : 10 = 2 dg
Hasil dari 0,25 hg + 20 cg = (250 + 2) dg
= 252 dg

5. Ibu mempunyai stok beras sebanyak 2 ton. Kemudian Ibu membeli lagi kepada agen beras sebanyak 0,5 kuintal. Keesokan harinya, Ibu menjual beras tersebut sebanyak 300 pon. Sisa beras Ibu sekarang adalah … kg

Pembahasan:
1 ton = 1.000 kg
2 ton = 2 x 1.000 = 2.000 kg
1 kuintal = 100 kg
0,5 kuintal = 0,5 x 100 = 50 kg
1 kg = 2 pon
300 pon = 300 : 2 = 150 kg

Sisa beras Ibu sekarang = 2.000 kg + 50 kg – 150 kg
= 1.900 kg

The post Satuan Pengukuran Berat serta Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Satuan Luas dan Contoh Soalnya https://haloedukasi.com/satuan-luas Fri, 11 Dec 2020 05:32:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16563 Luas merupakan ukuran besaran yang menyatakan ukuran suatu daerah atau permukaan yang dibatasi dengan jelas. Hubungan antar satuan luas dapat digambarkan sebagai berikut. km2 – hm2 – dam2 – m2 – dm2 – cm2 – mm2 ka ha daa are da ca ma cara mudah menghafal ukuran luas setiap kotak dikalikan 10 Keterangan: - satu […]

The post Satuan Luas dan Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Luas merupakan ukuran besaran yang menyatakan ukuran suatu daerah atau permukaan yang dibatasi dengan jelas. Hubungan antar satuan luas dapat digambarkan sebagai berikut.

km2hm2dam2m2dm2cm2mm2
kahadaaaredacama
cara mudah menghafal ukuran luas setiap kotak dikalikan 10
Keterangan:
- satu langkah ke kanan dikali 100 (untuk ukuran persegi/2)
- satu langkah ke kanan dikali 10 (untuk ukuran are)
- satu langkah ke kiri dibagi 100 (untuk ukuran persegi/2)
- satu langkah ke kiri dibagi 10 (untuk ukuran are)

Harus diingat:

hm2 = ha (hektare)
dam2 = are (are)
m2 = ca (centiare)

Contoh Soal:

1. Luas tanah Pak Mahdi 1,5 ha. Di atas tanah tersebut dibangun rumah seluas 250 m2, kolam renang 75 m2, dan ditanami buah serta sayuran seluas 7.200 m2. Berapa are luas tanah Pak Mahdi yang tidak terpakai?

Pembahasan:
1 ha = 1 x 100 = 100 are
1,5 ha = 1,5 x 100 = 150 are
1 m2 = 1 : 100 = 0,01 are
(250+75+7.200) m2 = 7.525 : 100 = 75,25 are

Tanah yang tidak terpakai = 150 are – 75,25 are
= 74,75 are

2. Pak Darsono memiliki 3 petak tanah yang luasnya 0,5 hektar, 35 dam2, dan 15 are. Luas tanah Pak Ahmad seluruhnya adalah … m2.

Pembahasan:
1 ha = 1 x 10.000 = 10.000 m2
0,5 ha = 0,5 x 10.000 = 5.000 m2
1 dam2 = 1 x 100 = 100 m2
35 dam2 = 35 x 100 = 3.500 m2
1 are = 1 x 100 = 100 m2
15 are = 15 x 100 = 1.500 m2

Luas tanah Pak Ahmad seluruhnya = (5.000 + 3.500 +1.500) m2
= 10.000 m2

3. Luas tanah suatu taman kota 18 dam2. Di antara tanah tersebut ditanami pohon 450 ca, taman bermain 11 are, dan selebihnya untuk tempat parkir. Luas tempat parkir adalah … m2.

Pembahasan:
1 dam2 = 1 x 100 = 100 m2
18 dam2= 18 x 100 = 1.800 m2
1 ca = 1 m2
450 ca = 450 m2
1 are = 1 x 100 = 100 m2
11 are = 11 x 100 = 1.100 m2

Luas tempat parkir= 1.800 m2 – (450 m2 + 1.100m2)
= 1.800 m2 – 1.550 m2
= 250 m2

4. Julia mempunyai dua lembar kertas berwarna biru dan merah. Luas kertas berwarna biru 1,56 ca dan luas kertas berwarna merah 132 dm2. Kedua kertas tersebut digunakan Julia untuk menghias kamarnya, sehingga sisa kertas tersebut 600 cm2. Luas kertas warna yang digunakan untuk menghias kamar Julia adalah … cm2.

Pembahasan:
1 ca = 1 x 10.000 = 10.000 cm2
1,56 ca = 1,56 x 10.000 = 15.600 cm2
1 dm2 = 1 x 100 = 100 cm2
132 dm2= 132 x 100 = 13.200 cm2
600 cm2 = 600 cm2

Luas kertas yang digunakan = (15.600 + 13.200 – 600) cm2
= 28.200 cm2

5. Pak Jali memiliki kebun berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 500 m dan lebar 250 m. Sebanyak 2/5 bagian kebun itu akan ditanami ubi. Luas kebun yang tidak ditanami ubi adalah … ha

Pembahasan:
Luas kebun = P X L
= 500 m x 250 m
= 125.000 m2
Luas kebun yang ditanami ubi = 2/5 x 125.000 m2
= 50.000 m2
Luas kebun yang tidak ditanami ubi = 125.000 m2 – 50.000 m2
= 75.000 m2
= 75.000 : 10.000
= 7,5 ha

6. Hasil dari 8 dam2 – 4 are + 20 m2 = … ca

Pembahasan:
1 dam2 = 1 x 100 = 100 ca
8 dam2 = 8 x 100 = 800 ca
1 are = 1 x 100 = 100 ca
4 are = 4 x 100 = 400 ca
1 m2 = 1 ca
20 m2 = 20 ca

Hasil dari 8 dam2 – 4are + 20m2 = (800 – 400+ 20) ca
= 420 ca

The post Satuan Luas dan Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>