penulisan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/penulisan Thu, 24 Mar 2022 02:44:32 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico penulisan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/penulisan 32 32 8 Unsur Ekstrinsik Novel dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/unsur-ekstrinsik-novel Thu, 24 Mar 2022 02:44:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32917 Novel merupakan suatu karya tulis yang dihasilkan dengan cara melaksanakan penuangan ide dan atau pun juga pemikiran dari si penulis yang dengan kesadaran sendiri untuk dapat menghasilkan suatu karya tulis yang murni dan berasal dari penulis itu sendiri. Novel sendiri dapat terdiri dari berbagai macam jenis novel, mulai dari novel yang berjenis fiksi, dokumentasi terkait […]

The post 8 Unsur Ekstrinsik Novel dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Novel merupakan suatu karya tulis yang dihasilkan dengan cara melaksanakan penuangan ide dan atau pun juga pemikiran dari si penulis yang dengan kesadaran sendiri untuk dapat menghasilkan suatu karya tulis yang murni dan berasal dari penulis itu sendiri.

Novel sendiri dapat terdiri dari berbagai macam jenis novel, mulai dari novel yang berjenis fiksi, dokumentasi terkait dengan biografi seseorang, dan sebagainya.

Terdapat beberapa macam hal yang dapat mempengaruhi penulis dalam menentukan gaya penulisan dan juga penentuan jalan cerita dari novel itu sendiri. Yang pertama yang sering dikenal adalah terkait dengan unsur intrinsik dari pembuatan novel itu sendiri.

Hal ini merupakan suatu unsur yang pola murninya berasal dari pribadi si penulis tersebut yang kemudian akan ikut menentukan gaya penulisan dan penentuan komponen yang lain dari novel itu sendiri. Kemudian unsur yang lainnya adalah unsur ekstinsik dari pembuatan novel itu sendiri.

Untuk lebih mengetahui apa saja komponen yang membentuk dari unsur ekstrinsik yang mempengaruhi si penulis dalam menyusun suatu novel kita harus mengetahui program dari masing-masing komponen tersebut.

1. Kondisi dari Perekonomian suatu Negara

Salah satu unsur dari komponen ekstrinsik yang ada pada penentuan dalam proses penyusunan suatu novel itu sendiri adalah kondisi dari perekonomian suatu negara itu sendiri.

Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terkait dengan penulisan serta penentuan dari arah perkembangan novel tersebut secara nyata.

Dikarenakan, pada proses suatu perekonomian yang ada, secara langsung maupun tidak langsung akan memiliki suatu pengaruh yang besar dan secara nyata berpengaruh pula pada si penulis novel.

Hal ini lah yang kemudian pengaruh tersebut akan tertuang pula dalam karya tulis penulisan dari novel itu sendiri baik disadari maupun tidak disadari oleh si penulis.

2. Kondisi dan Situasi Politik yang Berlaku

Salah satu unsur dari komponen ekstrinsik yang ada pada penentuan dalam proses penyusunan suatu novel itu sendiri adalah kondisi dan situasi politik yang sedang berlaku itu sendiri.

Sama dengan kondisi perekonomian dari suatu negara, kondisi politik tentu akan sangat berpengaruh pula terhadap kehidupan dari si penulis novel itu. Semisal contohnya dari penggalakan suatu kebijakan atas aksi politik dan juga sebagainya.

Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terkait dengan penulisan serta penentuan dari arah perkembangan novel tersebut secara nyata.

3. Unsur dari Sosial Terkini

Salah satu unsur dari komponen ekstrinsik yang ada pada penentuan dalam proses penyusunan suatu novel itu sendiri adalah unsur dari sosial terkini yang ada pada saat itu.

Kondisi sosial yang menentukan dari proses penyusunan novel tersebut lambat laun akan segera diimplikasikan pada penulisan novel. Unsur dari sosial yang saat penulisan novel tentu akan terserap secara otomatis ke dalam novel itu sendiri.

Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terkait dengan penulisan serta penentuan dari arah perkembangan novel tersebut secara nyata.

4. Nilai Agama yang Ada

Unsur dan juga komponen yang membentuk terkait dengan unsur ekstrinsik dari penyusunan suatu novel salah satu contohnya adalah nilai agama itu sendiri.

Hal ini tidak dapat dikecualikan dari penyusunan suatu novel itu sendiri dikarenakan pentingnya suatu nilai agama dalam proses dan juga aktivitas apa pun. Tidak terkecuali pula dalam hal penyusunan dari suatu novel itu sendiri.

Hal ini guna dapat menjaga koridor dari penyusunan dan kemudian alir cerita serta penentuan dari arah novel yang sedang disusun itu sendiri dengan tidak tekecuali.

5. Ideologi Dasar dalam Masyarakat Bernegara

Ideologi merupakan sesuatu paradigma kuat yang melekat dalam nurani masyarakat yang bernegara dengan baik. Hal ini tentu saja juga tidak luput menjadi faktor ekstrinsik yang akan mempengaruhi pula dari penyusunan novel itu sendiri.

6. Pengajaran terkait Nilai Sosial

Unsur dan juga komponen yang membentuk terkait dengan unsur ekstrinsik dari penyusunan suatu novel salah satu contohnya adalah nilai sosial itu sendiri. Nilai sosial dapat diartikan dengan suatu kepentingan dari norma yang menyusun karakter masyarakat yang ada dan berlaku.

Hal ini tidak dapat dikecualikan dari penyusunan suatu novel itu sendiri dikarenakan pentingnya suatu nilai sosial dalam proses dan juga aktivitas apa pun. Tidak terkecuali pula dalam hal penyusunan dari suatu novel itu sendiri dengan wajar dan juga senyatanya.

7. Kestabilan dan Kesejahteraan Lingkungan

Lingkungan dari penulis tentu akan menentukan pula dari proses penyusunan novel. Sehingga apabila suatu lingkungan tersebut memiliki kestabilan dan kesejahteraan yang baik, maka akan mempengaruhi pula dari hasil karya penulisan atas novel itu sendiri.

8. Keutamaan dari Nilai Budaya

Unsur dan juga komponen yang membentuk terkait dengan unsur ekstrinsik dari penyusunan suatu novel salah satu contohnya adalah nilai kebudayaan itu sendiri.

Nilai kebudayaan merupakan suatu kebiasaan yang kerap dilakukan secara berulang kali sehingga menjadi satu komponen yang lengkap dengan tepat dan baik.

Hal ini tidak dapat dikecualikan dari penyusunan suatu novel itu sendiri dikarenakan pentingnya suatu nilai budaya dalam proses dan juga aktivitas apa pun. Tidak terkecuali pula dalam hal penyusunan dari suatu novel itu sendiri.

The post 8 Unsur Ekstrinsik Novel dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Struktur Artikel Ilmiah yang Wajib Diketahui https://haloedukasi.com/struktur-artikel-ilmiah Thu, 21 Oct 2021 02:18:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27795 Untuk menyiapkan sebuah artikel ilmiah ataupun tidak ilmiah tentu tidak hanya membutuhkan kreatifitas penulisnya. Tetapi ada empat tahapan yang harus dilewati yaitu persiapan preparasi, inkubasi, iluminasi, serta yang terakhir adalah verifikasi. Selain itu, sebelum menulis dibutuhkan struktur yang jelas agar saat penulisan rapi dan mudah dibaca. Untuk struktur artikel ilmiah bukan penelitian serta artikel ilmiah […]

The post 10 Struktur Artikel Ilmiah yang Wajib Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk menyiapkan sebuah artikel ilmiah ataupun tidak ilmiah tentu tidak hanya membutuhkan kreatifitas penulisnya. Tetapi ada empat tahapan yang harus dilewati yaitu persiapan preparasi, inkubasi, iluminasi, serta yang terakhir adalah verifikasi.

Selain itu, sebelum menulis dibutuhkan struktur yang jelas agar saat penulisan rapi dan mudah dibaca. Untuk struktur artikel ilmiah bukan penelitian serta artikel ilmiah hasil penelitian tidak ada perbedaannya. Hanya saja pada artikel yang bukan penelitian tidak memiliki struktur metode. Berikut struktur artikel ilmiah yang bisa menjadi panduan Anda.

1. Judul

Setiap penulisan apa pun tentu harus memiliki judul, begitu juga dengan artikel ilmiah. Pastikan artikel ilmiah mempunyai judul yang jelas sesuai dengan penelitian. Pemberian judul sangat membantu pembaca untuk mengetahui pokok utama penelitian yang dilakukan. Jumlah kata untuk judul artikel ilmiah disarankan tidak boleh lebih dari 10 kata untuk bahasa inggris dan tidak boleh lebih 12 kata untuk jurnal bahasa indonesia.

Usahakan untuk tidak menggunakan kata penghubung, menyebutkan objek, tempat ataupun bahan penelitian dengan detail. Hal itu bertujuan agar judul tulisan tidak terlalu panjang. Kemudian judul haruslah rata tengah, serta menggunakan jenis huruf yang jelas. Judul disarankan untuk mengandung kata kunci pembahasan yang sedang diteliti.

2. Baris Kepemilikan

Baris kepemilikan wajib ditulis agar tidak bisa diklaim dan dijiplak dengan sembarangan. Baris kepemilikan biasanya terdiri atas dua nama penulis serta afiliasi kelembagaan tempat penulis. Afiliasi kelembagaan biasanya berisikan tempat dimana penulis sedang belajar. Pastikan nama penulis merupakan orang yang berpartisipasi langsung mulai dari perencanaan, penelitian, menganalisa hasil, pembahasan, serta ikut menulis laporan.

Untuk jabatan baik akademik ataupun fungsional serta gelar kesarjanaan jangan dicantumkan. Sedangkan untuk nama lembaga harus dicantumkan dengan lengkap hingga nama negara yang ditulis di bawah baris nama penulis. Bisa juga menyertakan alamat email, pos serta fax untuk memudahkan korespondensi.

Saat penulis yang berpartisipasi tidak hanya satu orang serta memiliki kelembagaan yang berbeda, pastikan untuk mencantumkan alamat dengan jelas serta menggunakan tanda superskrip dengan huruf kecil di belakang nama penulisnya. Sedangkan untuk nama penulis korespondensi berikanlah tanda bintang.

3. Abstrak

Abstrak didalam artikel ilmiah sama dengan intisari yang berisikan kontribusi, ide penelitian, hasil serta menjelaskan implikasi penelitian. Saat menulis abstrak jangan memakai singkatan, persamaan matematika, tabel, diagram, catatan kaki ataupun referensi.

Abstrak biasanya tidak terlalu panjang hanya satu paragraf dan berisikan 150-200 kata. Jangan lupa memasukan kata kunci 3-5 kata, yang merupakan pokok utama pembahasan dalam penelitian. Ketika menulis abstrak, pastikan mengandung pembahasan seperti berikut :

  • Tuliskan tujuan utama pembuatan artikel ilmiah.
  • Mejelaskan manfaat ataupun kontribusinya.
  • Memberikan ide konseptual dalam metode penelitian.
  • Menjelaskan desain penelitiannya serta proses penellitiannya.
  • Tuliskan hasil serta kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.

4. Kata Kunci

Kata kunci biasanya diambil dari pembahasan penelitian dan hanya berisikan 3 hingga 5 kata saja. Kata kunci ditulis berdasarkan urutan abjad. Setiap kata kunci hanya dipisahkan titik koma. Jangan menggunakan terlalu banyak kata penghubung.

5. Pendahuluan

Pendahuluan biasanya berisikan konteks utama penelitian serta memaparkan tujuan dari penelitian. Dalam pendahuluan ada tiga bagian yang harus ditulis yaitu latar belakang, permasalahan, serta solusinya.

Pada pendahuluan akan dijelaskan alasan penelitian dilakukan, lalu menjelaskan permasalahannya, serta menghubungkannya dengan teori yang berhubungan dengan topik penelitian. Pendahuluan juga harus mencantumkan referensi berupa artikel jurnal guna mendukung abstrak yang ditulis.

6. Metode Penelitian

Metode penelitian berisikan penjelasan beberapa hal seperti metode yang dipakai untuk penelitian. Mulai dari pembahasan desain percobaannya, peralatan selama penelitian, metode untuk pengumpulan data.

Lalu ada juga metode yang digunakan dalam pengembangan sistem serta metode pengujiannya. Pastikan untuk menjelaskan secara detail agar memudahkan pembacanya.

7. Hasil

Hasil harus berisikan temuan selama penelitian, mulai dari analisis hasil serta membandingkan hasil penelitian dengan penelitian lainnya. Didalam bagian hasil seringkali disertai dengan referensi acuan guna membandingkan hasil penelitiannya, model ataupun teori yang digunakan dalam penelitian sebelumnya. Pastikan juga untuk memjelaskan hasil penelitian secara verbal.

8. Pembahasan

Dalam pembahasan bisa menggunakan tabel ataupun grafik serta keterangan gambar bukan dalam bentuk kalimat secara ringkas dan padat. Pastikan untuk memberi keterangan di bawah gambar atau grafik serta judul di atas tabel. Gunakan huruf kapital dalam pemberian judul tabel.

Tidak perlu menulis angka yang sudah dicantumkan didalam tabel serta pembahasan. Saat ingin menonjolkan hasil penelitian, sajikanlah dalam bentuk lain seperti persentase ataupun selisih. Sedangkan saat ingin menunjukkan angkanya, arahkan pada tabel yang berisikan angka tersebut.

Biasanya dalam jurnal internasional tidak menuliskan bahasa statistik didalam pembahasan. Dalam pembahasan biasanya akan menjelaskan hasil penelitian sudah sesuai hipotesis atau belum serta menjelaskan argumentasinya.

Saat ingin menuliskan pengutipan rujukan, pastikan tidak terlalu panjang bahkan kalau bisa dihindari saja. Untuk menuliskan pendapat orang lain cukup disarikan atau bisa ditulis menggunakan kalimat sendiri. Jangan memakai kalimat yang sama persis. Kumpulkanlah penelitian yang sejenis agar bisa dirujuk berkelompok.

9. Kesimpulan

Saat menulis hasil kesimpulan pastikan bahwa itu adalah jawaban dari pertanyaan penelitian, serta jangan memakai kalimat statistik.

Kesimpulan biasanya berisikan rangkuman hasil penelitian, informasi mengenai kelebihan serta metode yang dipakai dalam penelitian. Sehingga dalam kesimpulannya biasanya akan dicantumkan saran buat penelitian selanjutnya. Biasanya hanya ditulis satu paragraf saja dan dalam bentuk esai, bukan berbentuk numerical.

10. Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah bagian akhir dari artikel penelitian. Biasanya daftar pustaka berisikan daftar karya miliki penulis lain yang dikutip seperti artikel penelitian lain, makalah, serta buku. Biasanya saat menuliskan daftar pustaka jurnal akan ditulis pada halaman yang sama dengan kesimpulan.

Didalam daftar pustaka biasanya tercantum secara beurutan mulai dari nama pengarang, tahun penerbitan, judul, nama serta tempat penerbitnya. Sedangkan untuk artikel jurnal penelitian harus menuliskan informasi secara mendetail mulai dari volume, nomor penerbitan, DOI, bahkan link websitenya.Untuk gaya penulisan yang digunakan dalam daftar pustaka tidaklah sama, tapi seringkali memakai format IEEE, yang terdiri dari angka didalam kurung persegi.

The post 10 Struktur Artikel Ilmiah yang Wajib Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>