penyakit - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/penyakit Thu, 17 Feb 2022 04:09:56 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico penyakit - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/penyakit 32 32 10 Jenis Olahraga untuk Penderita Diabetes https://haloedukasi.com/jenis-olahraga-untuk-penderita-diabetes Thu, 17 Feb 2022 04:02:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30295 Olahraga termasuk aktivitas fisik yang dapat membantu diabetes untuk menurunkan berat badan dan mencegah berbagai jenis komplikasi diabetes berbahaya yang lainnya. Simak pembahasan berikut ini mengenai jenis-jenis olahraga yang baik bagi penderita diabetes. 1. Yoga Olahraga yang cocok untuk penderita diabetes yaitu yoga. Yoga merupakan penggabungan gerakan tubuh yang dapat membangun kelenturan, kekuatan dan keseimbangan. […]

The post 10 Jenis Olahraga untuk Penderita Diabetes appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Olahraga termasuk aktivitas fisik yang dapat membantu diabetes untuk menurunkan berat badan dan mencegah berbagai jenis komplikasi diabetes berbahaya yang lainnya.

Simak pembahasan berikut ini mengenai jenis-jenis olahraga yang baik bagi penderita diabetes.

1. Yoga

Olahraga yang cocok untuk penderita diabetes yaitu yoga. Yoga merupakan penggabungan gerakan tubuh yang dapat membangun kelenturan, kekuatan dan keseimbangan.

Yoga sangat bermanfaat dalam membantu diabetes, memperbaiki fungsi saraf, mengurangi stres, menjaga kadar gula darah, dan melawan resistensi insulin, serta meningkatkan massa otot.

2. Jalan Cepat

Jalan cepat merupakan latihan aerobik yang dapat dilakukan penderita diabetes. Karena jalan cepat berguna meningkatkan denyut jantung sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.

Dapat dikatakan bahwa olahraga jalan cepat ini menjadi salah satu olahraga yang paling tepat untuk penderita diabetes dapat mengatur intensitasnya sesuai dengan kemampuan fisik dan kondisi kesehatannya.

Oleh sebab itu, berjalan cepat cocok untuk membantu menurunkan berat badan berlebih yang menjadi penyebab diabetes.

3. Bersepeda

Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang dapat dilakukan untuk penderita diabetes. Bersepeda memiliki manfaat yang dapat menguatkan jantung dan meningkatkan fungsi paru-paru.

Tidak hanya itu, olahraga bersepeda juga dapat membakar kalori untuk menjaga berat badan pada penderita diabetes dan meningkatkan aliran darah ke kaki.

4. Senam Diabetes

Senam diabetes memfokuskan penyesuaian gerakan fisik dengan irama dan jenis olahraga ini sangat baik bagi penderita diabetes.

Senam diabetes memiliki manfaat yang dapat membantu melancarkan sirkulasi darah pada seorang penderita diabetes. Sirkulasi darah yang lancar dapat meningkatkan metabolisme di dalam tubuh sehingga dapat membantu penyerapan insulin.

Senam diabetes gerakannya tidak berbeda dengan senam kebanyakan karena setiap gerakannya bertujuan untuk meregangkan dan merilekskan otot dan persendian tubuh.

5. Berenang

Berenang termasuk salah satu olahraga yang baik untuk penderita diabetes karena tidak memberikan tekanan pada sendi.

Berenang lebih mudah dilakukan dibanding dengan berlari lari karena dapat mengurangi aliran darah ke pembuluh darah kecil dengan secara berlebihan. Sedangkan berenang justru melatih kedua otot tubuh bagian atas dan bawah pada saat yang bersamaan.

Oleh karena itu, hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes yang mengalami gejala diabetes seperti kesemutan pada bagian kaki dan juga yang mengalami komplikasi gangguan saraf neuropati diabetik.

Berenang juga dapat menurunkan tingkat stres, menurunkan kadar kolesterol dan membakar 350-420 kalori per jamnya. Namun, perhatikan juga keselamatan diri agar tidak tergelincir atau tergores karena luka diabetes akan lama sembuh dan rentan terhadap infeksi.

6. Latihan Angkat Beban

Latihan angkat beban direkomendasikan sebagai salah satu jenis olahraga yang dapat dilakukan bagi penderita diabetes karena memiliki manfaat utama untuk meningkatkan massa otot.

Ketika massa otot bertambah, maka penderita diabetes akan dengan mudah mengendalikan gula darah dalam tubuhnya.

Tidak hanya itu, latihan angkat beban juga dapat membantu tubuh untuk merespon insulin dengan lebih baik, sehingga tubuh dapat memperbaiki penyerapan dan penggunaan gula darah secara lebih optimal.

Namun, sebelum melakukan olahraga angkat beban harus konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter karena olahraga ini mempunyai risiko cedera yang cukup besar.

7. Pilates

Pilates merupakan olahraga kebugaran yang di rancang untuk meningkatkan kekuatan inti, koordinasi, dan keseimbangan.

Pilates juga bermanfaat dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah. Jadi, kamu dapat mendaftar kelas Pilates untuk mengikuti olahraga ini di gym terdekat.

8. Tai chi

Tai chi merupakan beladiri yang bermanfaat bagi kesehatan karena dipercaya dapat mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan tubuh. Olahraga ini dilakukan dengan cara mengalirkan serangkaian gerakan lambat dan santai dengan pernapasan dalam.

Tai chi termasuk cara yang efektif bagi penderita diabetes tipe 2 dalam mengelola glukosa dan dan kadar A1C.

Tai chi juga memberikan kebugaran dan mengurangi stres bagi penderita diabetes serta dapat meningkatkan keseimbangan dan dapat mengurangi kerusakan saraf atau neuropati yang merupakan komplikasi umum pada penderita diabetes.

Walaupun manfaat terakhir tersebut masih belum terbukti, namun menjaga keseimbangan setiap hari merupakan komponen yang penting untuk tetap sehat seiring bertambahnya usia.

9. Olahraga Tim

Apabila kamu malas dan merasa sulit untuk memotivasi diri sendiri untuk berolahraga, mungkin kamu dapat bergabung dengan olahraga tim. Karena bagaimanapun olahraga dapat membuat tubuh menjadi sehat.

Kesempatan untuk bersosialisasi dengan rekan satu tim dan komitmen yang di buat dapat membantu menemukan motivasi untuk rutin berolahraga. Kamu bisa mencoba olahraga seperti sepak bola, softball, tenis berpasangan, atau bola basket.

10. Hiking

Hiking merupakan salah satu olahraga terbaik untuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan untuk para penderita diabetes. Karena bagi penderita diabetes tipe 2, menurunkan berat badan adalah hal yang sangat penting.

Ketika hiking sejauh 3 km/jam dan memiliki berat 68 kg, maka membakar 240 kalori yang dimiliki per jamnya.

Hiking juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol yang sering kali menjadi pemicu penyakit jantung dan seringkali dikaitkan sebagai komplikasi panjang dari diabetes.

Sekian pembahasan mengenai jenis-jenis olahraga untuk penderita diabetes. Olahraga yang dilakukan secara teratur dapat menghasilkan kesehatan tubuh yang baik.

The post 10 Jenis Olahraga untuk Penderita Diabetes appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Jenis Olahraga untuk Penderita Penyakit Asam Lambung https://haloedukasi.com/jenis-olahraga-untuk-penderita-penyakit-asam-lambung Thu, 17 Feb 2022 03:51:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30306 Untuk sebagian orang menderita penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung apabila melakukan olahraga justru akan memperparah gejalanya sehingga menyebabkan asam lambung naik. Oleh karena itu, berikut ini 5 jenis olahraga untuk penderita asam lambung: 1. Bersepeda Olahraga bersepeda dengan santai atau sepeda statis merupakan salah satu jenis olahraga untuk penderita asam lambung […]

The post 5 Jenis Olahraga untuk Penderita Penyakit Asam Lambung appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk sebagian orang menderita penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung apabila melakukan olahraga justru akan memperparah gejalanya sehingga menyebabkan asam lambung naik. Oleh karena itu, berikut ini 5 jenis olahraga untuk penderita asam lambung:

1. Bersepeda

Olahraga bersepeda dengan santai atau sepeda statis merupakan salah satu jenis olahraga untuk penderita asam lambung karena dapat mengurangi ketidaknyamanan akibat naiknya asam lambung.

Tidak hanya baik untuk penderita asam lambung saja, ternyata bersepeda juga baik untuk kesehatan jantung, dan juga jenis olahraga kardiovaskular yang mampu melatih bagian sendi dan otot tubuh, serta dapat menurunkan berat badan.

Namun jika ingin bersepeda harus dilakukan dengan santai dan lebih lambat serta tidak terlalu kuat. Sebaiknya pilihlah bersepeda dengan posisi yang tegak.

2. Yoga

Olahraga selanjutnya yaitu yoga. Yoga adalah salah satu jenis olahraga dengan banyak gerakan serta termasuk dalam olahraga tubuh dan pikiran.

Yoga merupakan program latihan lambat dengan dampak rendah yang bagus untuk membantu mengurangi tekanan pada asam lambung.

Tidak hanya itu, dengan melakukan yoga dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar dan segar, dan dapat membantu mengendalikan stres serta mengurangi rasa mudah gelisah.

Latihan pernapasan dan peradangan badan ketika sedang yoga dapat mengurangi tekanan yang ada di dalam lambung. Hal ini sudah terbukti membantu pencernaan pada beberapa orang. Hindari posisi berbaring supaya tidak terjadi peningkatan gejala.

Namun, jika ingin melakukan yoga dengan hasil dan manfaat yang maksimal serta mencegah risiko cedera. Maka kamu dapat mengikuti kelas yoga bersama dengan seorang instruktur profesional.

3. Jalan santai

Jalan santai merupakan olahraga yang cocok dilakukan untuk para penderita asam lambung.

Selain sebagai olahraga kardio, jalan santai juga memiliki berbagai manfaat lain yang tidak kalah baik dan bagus untuk tubuh, seperti dapat meningkatkan sistem imun tubuh, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Apabila memiliki penyakit asam lambung, berjalan kaki adalah olahraga terbaik. Berjalan santai dapat dilakukan dengan berjalan di sekeliling halaman rumah atau taman sambil menikmati pemandangan sekitar supaya stres berkurang. Sehingga, penyakit asam lambung yang dialami akan dapat dikendalikan.

4. Berenang

Berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh penderita sama lambung. Karena dengan berenang dapat membakar kalori dengan baik.

Ketika kamu berenang selama 30 menit, mampu membakar 360 kalori bagi wanita dan 420 kalori bagi pria.

Walaupun olahraga aman untuk penderita asam lambung, namun kamu juga harus memperhatikan teknik berenang dan melakukan teknik renang tertentu seperti menoleh ke samping untuk menarik napas selama setiap gerakan renang.

Saat berenang, semua otot pada tubuh akan bekerja. Gerakan berenang akan menghindari adanya tekanan di perut, sehingga risiko lonjakan asam lambung atau GERD dapat dihindari.

5. Pilates

Olahraga selanjutnya yaitu pilates. Pilates mirip dengan yoga, namun tentu berbeda atau biasa dikenal sebagai yoga versi modern.

Pilates merupakan olahraga dalam bentuk latihan fisik yang berfokus pada penguatan dan rehabilitasi tubuh. Olahraga pilates ini dapat menjadi solusi ketika kondisi asam lambung kambuh dan meredakan kecemasan yang mengganggu perut.

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dan terbaik untuk penderita asam lambung, kamu dapat mencoba pilates dengan berlatih pilates bersama instruktur kebugaran.

Perlu kamu ketahui juga, ada beberapa olahraga yang sangat tidak direkomendasikan untuk penderita asam lambung karena dapat memicu kambuhnya asma lambung, yaitu angkat beban, lagi sprint, senam, lompat tali, naik turun tangga, dan bersepeda dengan intensitas yang tinggi.

Tips Olahraga untuk penderita asam lambung

Berikut ini tips olahraga untuk penderita asam lambung supaya asam lambung yang naik dapat berkurang, yaitu:

  • Setelah makan jangan langsung berolahraga. Hal ini dikarenakan, berolahraga dengan kondisi perut yang penuh dapat menambah tekanan pada stinger, otot yang ada di antara lambung dan esofagus yang menyebabkan naiknya asam lambung. Sebaiknya berolahraga setelah dua jam selesai makan.
  • Hindari makanan yang dapat menyebabkan asam lambung sebelum olahraga. Jenis makanan yang dikonsumsi sebelum berolahraga juga penting diperhatikan. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari yaitu minuman yang mengandung kafein, cokelat, minuman yang asam, makanan pedas dan berlemak, serta buah-buahan asam seperti lemon. Beberapa jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi sebelum berolahraga yang mengandung rendah protein, rendah lemak, tapi tinggi karbohidrat.
  • Perbanyak minum air putih karena minum air putih dapat membantu proses pencernaan berjalan lancar, sehingga risiko terjadi gangguan lambung pun akan berkurang.
  • Saat berolahraga, disarankan untuk tidak menempatkan tubuh di posisi telentang karena dapat membuat asam lambung menaik. Saat melakukan crunches, sit up, angkat beban, kamu bisa tambahkan bantal atau alat lain untuk mengganjal tubuh supaya tidak sepenuhnya terlentang. Jenis olahraga yang paling baik untuk pengidap asam lambung adalah yang dilakukan sambil duduk atau berdiri secara perlahan.
  • Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman. Apabila memakai pakaian olahraga yang terlalu ketat justru akan menambah tekanan pada area bagian perut dan memicu gangguan.

Itulah pembahasan mengenai macam-macam olahraga untuk penderita asam lambung. Semoga artikel ini dapat membantu.

The post 5 Jenis Olahraga untuk Penderita Penyakit Asam Lambung appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Macam Fobia Unik dan Aneh di Dunia https://haloedukasi.com/phobia-unik-dan-aneh-di-dunia Mon, 25 Jan 2021 10:09:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19937 Phobia berasal dari kata “phobos” yang artinya ketakutan. Bahasa ini diambil dari bahasa Yunani. Secara harfiah, phobia diartikan sebagai ketakutan terhadap sesuatu yang tidak biasa dan tidak beralasan. Disadari atau tidak, setiap orang mungkin saja memiliki phobia dalam dirinya. Berikut ini contoh phobia di dunia: 1. Claustrophobia Yaitu ketakutan tidak beralasan seseorang pada ruang tertutup […]

The post 10 Macam Fobia Unik dan Aneh di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Phobia berasal dari kata “phobos” yang artinya ketakutan. Bahasa ini diambil dari bahasa Yunani.

Secara harfiah, phobia diartikan sebagai ketakutan terhadap sesuatu yang tidak biasa dan tidak beralasan. Disadari atau tidak, setiap orang mungkin saja memiliki phobia dalam dirinya. Berikut ini contoh phobia di dunia:

1. Claustrophobia

Yaitu ketakutan tidak beralasan seseorang pada ruang tertutup atau ruang sempit. Hal yang wajar jika seseorang takut dalam keadaan yang demikian saat terjadi situasi yang genting.

Namun orang dengan claustrophobia merasa takut tanpa alasan yang jelas atau realistis. Orang dengan phobia ini biasanya akan menghindari ruang tertutup atau sempit, seperti lift, terowongan, dan toilet umum.

Mereka dengan phobia ini dianjurkan untuk duduk dekat jendela atau memilih akses ruang terbuka seperti eskalator atau jembatan penyeberangan.

2. Gerontophobia

Manusia tumbuh dari usia bayi hingga lansia. Namun ternyata ada sebagian orang yang mengidap rasa takut untuk menjadi tua. Orang-orang dengan ketakutan demikian disebut dengan gerontophobia.

Mereka biasanya mudah histeris saat mengetahui dirinya sudah tua. Ha lain yang nampak adalah, mereka takut saat melihat perubahan fisik mereka yang semakin menua.

3. Zoophobia

Phobia semacam ini lumayan umum dijumpai pada beberapa orang. Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang memiliki ketakutan terhadap hewan tertentu.

Pengidap Zoophobia cenderung takut dengan binatang berlendir seperti:

  • Kadal (Scoliodentosaurophobia)
  • Katak (Ranidaphobia)
  • Ular (Ophidiophobia)
  • Laba-laba (Arachnophobia)
  • Kecoa (Kastaridaphobia)
  • Belatung (Scoleciphobia)
  • Tikus (Musophobia)
  • Cacing (Vermiphobia)
  • Ngengat (Mottephobia) dan sebagainya

4. Nyctophobia

Istilah ini dipergunakan bagi orang-orang dengan ketakutan terhadap ruang gelap. Selain istilah tersebut beberapa orang menggambarkan dengan istilah Scotophobia, Lygophobia serta Achluophobia.

Phobia ini banyak menimpa anak-anak atau orang dewasa sekalipun. Penderita akan sering menolak keluar setelah gelap, bahkan takut tidur sendirian. Hal ini juga bisa berdampak pada orang-orang yang berada di sekitar individu tersebut.

5. Aerophobia

dikenal juga dengan nama aviophobia, yaitu ketakutan untuk naik transportasi udara. Seperti pesawat terbang, helikopter, balon udara, dan lain-lain.

Aerophobia memiliki beberapa gejala yang dapat dikenali. Antara lain berkeringat, gelisah, meningkatnya denyut jantung, mual, muntah, serta mengalami gangguan pencernaan seperti mulas.

Biasanya gejala yang muncul sudah dapat dirasakan ketika di bandara. Phobia ini terjadi pada diri seseorang setelah ia mengalami trauma yang mendalam. Bisa karena kecelakaan, turbulensi yang berat, ataupun kenangan buruk perihal  orang yang disayangi.

6. Acrophobia

Berbeda dengan Aerophobia. Acrophobia salah satu jenis phobia yang paling umum. Mereka dengan ketakutan ini, akan menghindari beberapa tempat yang memiliki ketinggian ekstrim. Seperti jurang, menara, maupun olahraga panjat tebing. Phobia ini hanya bisa disembuhkan dengan terapi.

7. Phobophobia

Phobia ini merupakan jenis yang kompleks. Hal ini dikarenakan seseorang dengan fobia semacam ini tidak memiliki hal spesifik untuk ditakuti. Ia takut pada fobia yang dimilikinya.

Banyak masyarakat yang kurang mengerti tentang kecemasan si penderita. Sehingga seringkali menjadi bulan bulanan di lingkungannya sendiri.

8. Geliophobia

Phobia satu ini memang cukup aneh. Biasanya setiap orang menginginkan kebahagiaan dan canda tawa. Namun seseorang dengan geliophobia justru cenderung menarik diri dari hal-hal lucu yang mengundang tawa. Mereka akan lebih memilih menyendiri saja.

9. Nomophobia

Yaitu takut lepas dengan ponselnya. Phobia jenis ini sangat erat kaitannya dengan kaum milenial. Bagaimana tidak, mereka sangat bergantung dengan ponsel dan media sosialnya masing-masing.

Segala aktifitas mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali mayoritas sangat lekat dengan ponselnya masing-masing. Phobia ini dapat memicu banyak efek negatif yang berdampak pada penggunanya sendiri.

10. Allodoxaphobia

Ini adalah jenis fobia yang sangat langka. Allodoxaphobia diyakini terkait dengan pengalaman yang kurang baik sebelumnya, di mana penderitanya tidak dapat mengekspresikan pendapat mereka dengan benar atau mengalami penolakan.

The post 10 Macam Fobia Unik dan Aneh di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
HIV/AIDS: Definisi, Gejala dan Pencegahan https://haloedukasi.com/hiv-aids Fri, 15 Jan 2021 08:46:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19325 Sejarah HIV/AIDS Sejarah singkat, AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) ditemukan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1981. Saat itu CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menemukan kasus penyakit pneumonia (Pneumocystis jiroveci) pada pria homoseksual serta menjumpai infeksi opurtunistik pada 26 orang pria homoseksual di New York, San Francisco, dan Los Angeles. Kemudian, pada […]

The post HIV/AIDS: Definisi, Gejala dan Pencegahan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sejarah HIV/AIDS

Sejarah singkat, AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) ditemukan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1981.

Saat itu CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menemukan kasus penyakit pneumonia (Pneumocystis jiroveci) pada pria homoseksual serta menjumpai infeksi opurtunistik pada 26 orang pria homoseksual di New York, San Francisco, dan Los Angeles.

Kemudian, pada tahun 1983 virus HIV (Human Immonudeficiency Virus) ditemukan dari pasien dengan riwayat limfadenopati. Tepat pada tahun berikutnya, secara jelas ditemukan bukti bahwa virus HIV merupakan penyebab dari AIDS.

Definisi HIV/AIDS

HIV kepanjangan dari “Human Immunodeficiency Virus’”merupakan virus yang menyerang atau menginfeksi serta melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Virus HIV memiliki tonjolan glikoprotein gp120 dan gp41 yang berfungsi sebagai reseptor terhadap CD4. Sementara itu, CD4 merupakan protein yang dapat ditemukan pada limfosit T yang berperan sebagai sistem imunitas tubuh.

CD4 inilah yang diinfeksi oleh virus HIV, sehingga menyebabkan imunitas tubuh menjadi melemah. Ketika sistem kekebalan tubuh diserang oleh virus HIV, selanjutnya tubuh tidak akan bisa melawan berbagai infeksi dan penyakit sebagai bentuk pertahanan diri.

Infeksi yang disebabkan oleh HIV selanjutnya akan berkembang menjadi infeksi opurtunistik yang dikenal sebagai AIDS. Infeksi opurtunistik ditandai dengan munculnya berbagai macam penyakit akibat dari melemahnya daya tahan tubuh.

Sampai saat ini, belum ditemukannya obat ataupun vaksin yang dapat menangani HIV/ AIDS secara menyeluruh. Hanya saja terdapat obat ARV (antiretoviral) untuk mengendalikan virus HIV dalam melakukan replikasi (memperbanyak) diri di tubuh penderita.

Obat ARV juga bermanfaat untuk memperpanjang usia bagi penderita untuk menjadi pribadi yang produktif.

Tipe-Tipe HIV

Di dunia ini, virus HIV diketahui terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu HIV-1 dan HIV-2. Masing-masing tipe tersebut terbagi lagi menjadi beberapa subtipe.

Kebanyakan kasus, virus HIV-1 adalah pemicu AIDS yang tersebar di seluruh dunia. Sedangkan HIV-2 kebanyakan masih terisolasi pada binatang dan beberapa pasien di Afrika Barat.

Infeksi virus HIV dapat disebabkan oleh lebih dari 1 subtipe virus, terutama bila seseorang tertular lebih dari 1 orang. Kondisi ini disebut sebagai ‘superinfeksi’.

Meskipun kondisi ini sangat jarang ditemukan dari penderita HIV, risiko penderita dengan superinfeksi cukup tinggi pada 3 tahun pertama setelah terinfeksi.

Gejala HIV/AIDS

Penderita HIV sudah mulai menunjukkan beberapa gejala pada 2 minggu setelah terinfeksi. Namun gejala yang ditimbulkan tidak akan sama terhadap penderita HIV lainnya.

Ada juga penderita HIV yang tidak menunjukkan gejala sama sekali pada 2 minggu pertama setelah terinfeksi. Hal ini diakibatkan oleh perbedaan sistem imun masing-masing.

Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi HIV hampir sama seperti penyakit flu pada umumnya. Oleh karena itu, banyak orang menganggap mereka tidak terinfeksi virus HIV walaupun melakukan kegiatan yang berisiko.

Berikut beberapa gejala-gejala yang ditimbulkan akibat terinfeksi HIV, antara lain:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Kelelahan terus menerus
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Sakit tenggorokan
  • Ruam pada kulit
  • Nyeri otot dan sendi
  • Luka pada mulut (sariawan)
  • Luka pada organ intim
  • Sering berkeringat di malam hari
  • Diare

Tahapan Perkembangan Virus

Perkembangan virus HIV di dalam tubuh terdiri dari 4 tahapan. Tahapan-tahapan ini merupakan tahapan perkembangan dari awal terinfeksi hingga menjadi suatu penyakit opurtunistik (AIDS).

Stadium 1: Periode Jendela (1-3 Bulan atau Bahkan 6 Bulan)

HIV sudah masuk ke dalam tubuh hingga terbentuknya antibodi. Pada tahap ini test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus.

Pada periode jendela sangat penting untuk diperhatikan karena pada periode ini penderita sudah bisa menularkan virus kepada orang lain. Tahap ini bisa berlangsung antara 2 minggu sampai 6 bulan.

Stadium 2: HIV Positif Asimptomatik

Pada tahap ini HIV mulai berkembang di dalam tubuh dan test HIV sudah bisa mendeteksi keberadaan virus karena antibodi yang mulai terbentuk. Penderita tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung pada daya tahan penderita tersebut.

Stadium 3: HIV Positif dengan Gejala Penyakit >1 bulan

Pada tahap ini penderita dipastikan positif HIV dengan sistem kekebalan tubuh yang semakin menurun. Mulai muncul gejala infeksi opurtunitis, misalnya pembengkakan kelenjar limfa atau diare terus-menerus. Umumnya tahap ini berlangsung selama 1 bulan, bergantung pada daya tahan tubuh penderita.

Stadium 4: AIDS CD4<200

Sistem kekebalan tubuh semakin menurun dan berbagai penyakit lain (infeksi opurtunitis) timbul yang menyebabkan kondisi penderita semakin parah. Pada tahap ini, penderita harus secepatnya dibawa ke dokter dan menjalani tahap anti-retroviral virus (ARV).

Tahap Penularan HIV/AIDS

HIV akan menular jika melalui tahapan berikut ini:

  • Exit: adanya jalan keluar bagi virus dari tubuh orang yang terinfeksi, baik melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan lain sebagainya.
  • Survive: untuk dapat menularkan HIV kepada orang lain, virus tersebut harus mampu bertahan hidup.
  • Sufficient: jumlah virusnya harus cukup untuk dapat menginfeksi.
  • Enter: virus harus masuk ke tubuh melalui aliran darah.

Di samping itu, perlu diingat bahwa virus HIV tidak akan menular melalui:

  • Menyentuh dan berjabat tangan
  • Gigitan nyamuk/ serangga
  • Air mata/ air liur
  • Batuk/ Bersin
  • Berenang
  • Berbagi makanan atau alat makan
  • Kursi toilet atau tempat mandi
  • Berpelukan atau berciuman pipi
  • Berada dekat, tinggal, atau kerja dengan penderita

Deteksi Dini HIV/AIDS

Siapa yang sebaiknya melakukan tes HIV? Pertanyaan ini seharusnya ditanamkan dalam diri kita masing-masing.

Beberapa orang tidak peduli terhadap kegiatan berisiko yang telah dilakukannya. Selain itu, deteksi dini HIV/AIDS perlu dilakukan untuk mengetahui secara cepat status HIV/AIDS dalam diri kita, apakah positif atau negatif.

Berikut orang-orang yang seharusnya melakukan deteksi dini HIV/AIDS:

  1. Sering melakukan hubungan seks beresiko seperti berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan pengaman, seperti kondom.
  2. Pengguna NAPZA suntik atau sering menggunakan jarum suntik (tato atau tindik) bersama-sama.
  3. Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV dan bayi yang tidak diketahui asal-usulnya (adopsi).
  4. Ibu hamil di wilayah epidemi HIV dan AIDS.
  5. Penderita TBC, diabetes atau penyakit kelamin lainnya.
  6. Pernah menerima donor darah atau organ.
  7. Warga binaan permasyarakatan seperti Napi.

Deteksi dini HIV/AIDS dilakukan secara rutin apabila sering melakukan kegiatan yang berisiko. Hal ini dilakukan untuk dengan sigap dan tepat dalam mengambil langkah ke depannya apabila terinfeksi virus HIV.

Deteksi dini HIV/AIDS dapat dilakukan dengan melakukan tes VCT (Voluntary Counselling and Testing) yang dilakukan di Puskesmas atau Rumah Sakit di seluruh Indonesia.

Pencegahan HIV/AIDS

Setiap orang tidak akan ingin terinfeksi oleh virus HIV. Untuk itu, perlu adanya rasa kewaspadaan diri untuk mencegah penularan virus HIV. Diantaranya:

  • Abstinence: tidak melakukan hubungan seks bebas.
  • Be faithful: setia terhadap pasangan, tidak bergonta-ganti pasangan.
  • Condom: menggunakan kondom saat melakukan seks sebagai bentuk kewaspadaan.
  • Drug: tidak menggunakan/mengonsumsi narkoba.
  • Education: aktif mencari informasi mengenai seksualitas dan bahaya yang ditimbulkan.

The post HIV/AIDS: Definisi, Gejala dan Pencegahan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Wabah Mematikan yang Pernah Menyerang Dunia, Selain Covid-19 https://haloedukasi.com/wabah-mematikan-yang-pernah-menyerang-dunia-selain-covid-19 Mon, 11 Jan 2021 03:16:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19029 Saat ini dunia sedang dihadapkan dengan merebaknya virus berbahaya yaitu virus corona Covid-19. Angka penyebaran Covid-19 ini tergolong tinggi. Virus corona bukanlah virus pertama yang menyerang dunia. Penyakit lainnya sudah pernah menyerang dunia jauh sebelum corona hadir. Diketahui penyakit ini adalah yang paling mematikan sepanjang sejarah. Kondisi seperti ini disebut dengan wabah. Wabah apa saja […]

The post 8 Wabah Mematikan yang Pernah Menyerang Dunia, Selain Covid-19 appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saat ini dunia sedang dihadapkan dengan merebaknya virus berbahaya yaitu virus corona Covid-19. Angka penyebaran Covid-19 ini tergolong tinggi.

Virus corona bukanlah virus pertama yang menyerang dunia. Penyakit lainnya sudah pernah menyerang dunia jauh sebelum corona hadir.

Diketahui penyakit ini adalah yang paling mematikan sepanjang sejarah. Kondisi seperti ini disebut dengan wabah. Wabah apa saja yang pernah menghantui masyarakat di dunia? Berikut penjelasannya:

1. Wabah Justinian

Dalam catatan sejarah dunia setidaknya ada tiga wabah yang disebabkan oleh bakteri yang sama. Bakteri tersebut yaitu Yesrinia pestis. Tiga wabah ini tercatat sebagai wabah paling mematikan di dunia.

Wabah pertama yang muncul akibat bakteri ini yaitu wabah Justinian.

Wabah ini terjadi sekitar abad ke 6 atau 1.500 tahun yang lalu di Konstantinopel. Disebut “Justinian” karena pada saat itu Konstantinopel berada di bawah pemerintahan Justinianus.

Menurut peneliti penyebaran wabah ini hingga ke berbagai negara. Penyakit ini menyerang dunia dengan cepat seperti di Eropa, Asia, Afrika Utara, dan Arab.

Begitu ganasnya penyakit ini hingga memakan korban jiwa sebanyak 30-50 juta orang. Melenyapkan hampir setengah dari penduduk Bumi pada saat itu.

Akibat dari wabah ini Konstantinopel pun jatuh karena di salahkan atas penyebaran penyakit mematikan dan membuat negara-negara yang terpapar mengalami kerugian besar.

Wabah ini terus terjadi pada setiap generasi manusia karena orang-orang pada saat itu belum ditemukan bagaimana cara mencegah wabah Justinian selain menghindari orang yang terinfeksi.

Orang-orang yang lolos dari Justinian adalah orang yang memiliki daya tahan tubuh yang bagus.  

2. Pes (Black Death)

Pes adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri yang sama dengan Justinian yaitu Yesrinia pestis. Pes juga dikenal dengan istilah “Black Death”. Wabah ini menyerang dunia pada tahun 1347.

Dalam waktu empat tahun wabah ini merenggut nyawa sebanyak 25 juta jiwa di Eropa.

Meski wabah ini terjadi ratusan tahun lalu namun penelitian belum bisa mengungkapkan teori pasti bagaimana wabah ini menghilang.

Teori yang masih dipercayai hingga kini yaitu pemutusan rantai penyebaran Pes berkaitan dengan karantina. Pada saat itu pemerintah di Pelabuhan Regusa, Italia mewajibkan setiap anak buah kapal untuk mengisolasi diri di kapal selama 30 hari.

Kegiatan ini disebut dengan istilah “trentino”. Namun 30 hari dirasa tidak cukup untuk membuktikan bahwa para pelayar bersih dari wabah.

Maka masa isolasi mandiri ditambah menjadi 40 hari yang kemudian dikenal dengan nama “quarantine” atau dalam bahasa Indonesia “karantina”.

Ini menjadi awal mula karantina mulai dilakukan ketika wabah merajalela.

Pes akan mudah menyebar jika berada di lingkungan yang padat, sistem sanitasi yang tidak baik, dan jumlah populasi binatang pengerat yang tinggi.

3. Cacar

Jika kita mendengar kata cacar saat ini mungkin kita menganggap hal itu adalah penyakit biasa yang tidak berbahaya. Namun tidak jika kamu mendengar penyakit ini di tahun 430 SM. Pada tahun ini cacar menjadi penyebab kematian bagi 20% penduduk di kota Athena, Yunani.

Penyakit yang disebabkan oleh virus Variola ini akan menyebabkan demam tinggi dan ruam kulit yang khas pada penderitanya. Ruam ini akan meninggalkan bekas permanen di kulit penderitanya.

Kebanyakan cacar akan menyerang di area wajah. Bahkan beberapa penderita cacar mengalami kebutaan.

Cacar telah menjadi wabah endemik di Eropa, Asia dan Arab selama kurun waktu berabad-abad. Hingga pada tahun 1600 penyakit ini muncul di Amerika Utara.

Amerika Serikat berhasil menemukan vaksin untuk mengobati dan mencegah penyebaran cacar pada tahun 1770. Penemunya yaitu Edward Janner seorang dokter dari Inggris.

Beliau berhasil mengembangkan vaksin cacar sapi yang membantu tubuh menghasilkan imun kepada cacar air tanpa menimbulkan penyakit lainnya. Cacar pun berhenti mewabah pada tahun 1949. Beruntung cacar bukan lagi menjadi ancaman warga dunia.

4. Wabah Besar London (Great Plague of London)

Black death atau Pes bukan akhir dari penderitaan London. Setelah wabah Pes berakhir London terus mengalami wabah setiap 20 tahun. Kejadian ini terus berulang selama 300 tahun.

Dalam kurun waktu tersebut setidaknya Inggris dilanda 40 wabah. Peristiwa ini dimulai dari tahun 1348 dan berakhir di tahun 1665.

Wabah terakhir terjadi di tahun 1665 yaitu siklus terakhir dari wabah Pes sekaligus menjadi yang terparah di Inggris. Pada tahun ini korban jiwa mencapai 100 ribu dalam waktu tujuh bulan.

Untuk mencegah penularan wabah ini pemerintah Inggris menerapkan aturan yaitu warga yang terinfeksi wabah harus memasang tali jerami di depan rumahnya.

Jika seseorang hendak keluar rumah namun memiliki anggota keluarga yang terinfeksi maka orang tersebut harus membawa tiang yang dicat warna putih.

Binatang peliharaan warga seperti anjing dan kucing yang dianggap berpotensi membawa wabah akan dibunuh secara massal. Demi mengakhiri wabah ini.

Cara pemerintah mengakhiri wabah ini yaitu memaksa warganya untuk tetap tinggal di rumah dan menguburkan jasad yang terinfeksi wabah secara massal.

5. Kolera

Kolera adalah penyakit yang diakibatkan oleh makanan dan minuman yang terkontaminasi. Kolera sempat dilupakan oleh warga dunia karena sudah tidak mewabah lagi sehingga dinamakan dengan “wabah yang terlupakan”

Hal ini karena wabah kolera sudah tidak muncul lagi setelah tahun 1923. Secara mengejutkan wabah ini muncul kembali pada tahun 1961 dan merupakan kolera putaran ke 7.

Kolera gelombang ke 7 memakan korban sebanyak 1.3 juta hingga 4 juta orang dilaporkan terinfeksi setiap tahunnya dan merenggut nyawa 21.000 hingga 143.000 jiwa. Kolera umumnya menyerang negara-negara miskin dan tidak terjadi di negara-negara maju.

Penyakit kolera juga tercatat pernah menyerang Indonesia pada tahun 1821 yaitu pada kolera siklus pertama. Korbannya mencapai 100.000 orang hanya di Pulau Jawa dan merupakan yang terbanyak dibanding negara tetangga pada saat itu.

Wabah kolera masih berlanjut hingga abad 21 yaitu di Zimbabwe tepatnya pada tahun 2008 dan 2009. Zimbabwe melaporkan kasus sebanyak 69.000 terinfeksi dan 4.200 kasus kematian.

Ekonomi Zimbabwe mengalami keruntuhan sehingga menyebabkan wabah kolera semakin parah. Hal ini diperburuk dengan infrastruktur yang terfragmentasi dan perawatan kesehatan yang buruk. Makanan dan air bersih pun sulit ditemui di Zimbabwe.

Walaupun sudah jarang dijumpai namun saat ini kolera menjadi pembunuh ke tiga di negara-negara yang tidak memiliki sistem pengolahan limbah yang baik sehingga mencemari sumber air minum masyarakat.

6. Wabah Flu Spanyol

Flu Spanyol yang diakibatkan oleh virus ini terjadi pada tahun 1918. Virus ini menginfeksi 500 juta jiwa di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Kasus kematiannya dilaporkan mencapai 50 juta jiwa. Jumlah yang melebihi angka kematian warga sipil akibat Perang Dunia 1.

Dinamakan “Flu Spanyol” karena pada saat wabah ini melanda, Spanyol adalah negara satu-satunya yang melaporkan adanya virus ini. Sedangkan Inggris, Amerika, dan Italia dilarang melaporkan hal-hal yang berbahaya yang terjadi pada pasukannya.  

Spanyol adalah negara yang netral pada saat perang dunia I sehingga bisa menyebar luaskan berita wabah flu Spanyol.

Virus yang muncul pada awal Maret 1918 ini memiliki gejala flu musiman namun lebih ganas dan sangat mudah menyebar. Penyebaran lebih ganas lagi pada gelombang ke dua dikarenakan virus ini bermutasi dan ikut menyebar dengan pasukan tentara perang dunia I.

Wabah ini bermula dari Pasukan AS yang dikirim untuk perang di Eropa. Pada bulan April dan Mei 1918 virus ini berhasil menyerang negara Inggris, Prancis, Spanyol, dan Italia.

Virus ini menyerang semua kalangan usia dari yang muda, remaja, hingga lanjut usia. Hal ini membuat semua orang ketakutan.

Gelombang ke tiga muncul di Australia pada bulan Januari 1919. Angka kematian pada gelombang ini sama tingginya dengan gelombang ke dua.

Pada gelombang dua ini kasus flu Spanyol ditemukan di Indonesia. Korban jiwa akibat Flu Spanyol di Indonesia ini tidak diketahui pasti karena pada saat itu belum mengenal sistem sensus penduduk. Namun diperkirakan virus ini merenggut nyawa sebanyak 1,5 juta jiwa.

Kebutuhan perang yang harus terus berjalan dan alat yang tidak memadai untuk melakukan pengembangan vaksin menjadi penyebab utama virus ini dengan leluasa menginfeksi manusia.

7. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

SARS dilaporkan mewabah pertama kali pada 31 Januari 2003 di Guangzhou, China. Pasien pertama yang terinfeksi virus ini yaitu seorang pedagang ikan. Gejalanya mirip dengan flu yaitu meliputi nyeri otot, demam, batuk, lelah yang luar biasa, dan sakit tenggorokan.

SARS dinyatakan berakhir pada maret 2004. Virus ini berhasil menginfeksi 8.000 orang di 29 negara. Kasus kematian yang tercatat akibat virus ini yaitu 774 jiwa dengan tingkat kematian 10%.

Negara yang paling banyak terinfeksi SARS yaitu China, Kanada, dan Taiwan. Meski negeri asalnya adalah China namun kondisi terburuk justru dialami oleh Kanada.

Penyebaran virus ini ke negara negara di belahan Bumi lainnya sama seperti virus covid-19 yaitu melalui pesawat terbang. Virus ini dengan cepat meluas ke berbagai penjuru dunia dalam waktu hanya satu hari.

SARS sangat meresahkan warga dunia sehingga orang yang terinfeksi harus segera dilacak keberadaannya agar tidak menyebarluaskan lagi. Bahkan petugas medis penanganan SARS di beri kartu identitas dan barcode untuk melacka pergerakan dari zona satu ke zona lainnya.

8. Ebola

Kasus ebola pertama kali muncul di Kongo pada tahun 1976. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh kelelawar. Virus ini kemudian menginfeksi manusia melalui daging binatang liar yang diperdagangkan di Afrika.

Virus ini menular dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh, feses, darah, dan muntahan yang mengenai mulut, hidung, dan luka yang terbuka.

Wabah ini dilaporkan kembali menyerang Afrika pada tahun 2013 hingga saat ini. Angka kematian yang diakibatkan Ebola sangatlah tinggi yaitu 88% atau sekitar 280 dari 318 orang yang terinfeksi akan meninggal.  

Dengan angka kamatian tersebut, saat ini Ebola merupakan penyakit yang paling mematikan di abad 21.

Nama Ebola diambil dari tempat pertama kali virus ini ditemukan yaitu di desa Yambuku persisnya di dekat sungai Ebola.

Gejala yang ditimbulkan penyakit ini adalah demam mendadak, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, ruam, diare hingga pendarahan.

Kabar baiknya adalah vaksin virus ebola sudah ditemukan, namun belum memiliki izin edar dikarenakan masih diperlukannya penelitian lebih dalam lagi. Meski begitu vaksin ini bisa digunakan dalam penggunaan terbatas.

The post 8 Wabah Mematikan yang Pernah Menyerang Dunia, Selain Covid-19 appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Vibrio Cholerae: Morfologi, Fisiologi dan Penyakit yang Ditimbulkan https://haloedukasi.com/vibrio-cholerae Mon, 28 Dec 2020 06:56:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18021 Pengertian Vibrio cholerae Vibrio cholerae adalah salah satu jenis bakteri yang ditemukan pertama kali oleh Robert Koch pada tahun 1884. Vibrio cholerae masuk dalam family Vibrionaceae dengan genus Vibrio. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit kolera pada manusia. Klasifikasi Vibrio cholerae: Kindom: Bacteria Filum: Proteobacteria Ordo: Vibrionales Class: Gamma proteobacteria Family: Vibrionaceae Genus: Vibrio Species: Vibrio […]

The post Vibrio Cholerae: Morfologi, Fisiologi dan Penyakit yang Ditimbulkan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Vibrio cholerae

Vibrio cholerae adalah salah satu jenis bakteri yang ditemukan pertama kali oleh Robert Koch pada tahun 1884. Vibrio cholerae masuk dalam family Vibrionaceae dengan genus Vibrio. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit kolera pada manusia.

Klasifikasi Vibrio cholerae:

  • Kindom: Bacteria
  • Filum: Proteobacteria
  • Ordo: Vibrionales
  • Class: Gamma proteobacteria
  • Family: Vibrionaceae
  • Genus: Vibrio
  • Species: Vibrio cholerae

Morfologi Vibrio cholerae

Vibrio cholerae termasuk bakteri jenis gram negatif yang berbentuk batang bengkok seperti koma dengan ukuran 2-4 µm. Bakteri ini apabila dibiakkan akan berbentuk batang lurus yang menyerupai bakteri enteric gram negatif.

Vibrio cholerae bergerak aktif, karena memiliki satu buah flagella yang halus pada ujungnya. Bakteri ini tidak membentuk spora, koloni berbentuk cembung, halus, bulat dan bergranula pada sinar cahaya.

Vibrio cholerae bersifat oksidase positif. Bakteri ini dapat meragikan sukrosa dan manosa dan tidak meragikan arabinosa.

Vibrio cholerae apabila tumbuh pada pembenihan pepton yang mengandung triptofan dan nitrit dalam jumlah yang cukup, akan menghasilkan indol dan mereduksi nitrat.

Fisiologi Vibrio cholerae

Vibrio cholerae bersifat aerob atau anaerob fakultatif. Suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri ini adalah 18-37oC.

Bakteri ini dapat tumbuh  pada pH 7,0, tetapi bakteri ini toleran pada pH alkalis sampai 9,0. Namun, bakteri ini akan mati pada tingkat keasaman pH acid ≤ 6,0.

Pada umumnya, bakteri ini hidup dan bertumbuh dengan cepat pada pH netral, namun akan mengalami kematian yang sangat cepat pada pH asam.

Penyakit yang Ditimbulkan Vibrio cholerae

Vibrio cholerae banyak ditemukan di permukaan air. Bakteri ini mampu bertahan di perairan laut dan darat serta dapat berkoloni di saluran pencernaan khususnya pada usus halus.

Vibrio cholerae tidak masuk ke dalam aliran darah tetapi tetap berada di usus halus. Vibrio cholerae yang virulen akan menempel pada mikrovili permukaan sel epitel usus halus. 

Setelah menempel pada mikrovili permukaan sel epitel usus halus, bakteri ini akan mengeluarkan toksin kolera (enterotoksin). Toksin kolera tersebut akan diserap di permukaan ganglioside sel epitel dan merangsang hipersekresi air dan klorida, serta menghambat absorbsi natrium.

Akibatnya, tubuh akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Seseorang yang terinfeksi bakteri ini akan mengalami masa inkubasi selama 1-4 hari sampai timbul gejala penyakit.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae adalah kolera. Gejala kolera dimulai dengan munculnya diare yang encer dan berlimpah, tanpa rasa mulas dan tanpa adanya tenesmus.

Dalam waktu singkat, tinja yang semula berwarna dan berbau feses berubah menjadi cairan putih keruh yang menyerupai air cucian beras. 

Cairan ini mengandung mucus, sel epithelial, dan bakteri Vibrio cholerae. Gejala lain yang akan muncul adalah muntah dan kejang otot. Otot yang terlibat antara lain betis, biseps, triseps, pektoralis dan dinding perut.

Penderita akan kehilangan cairan dan elektrolit dengan cepat yang dapat mengakibatkan dehidrasi berat, syok dan anuria. Tanda dehidrasi yang muncul adalah:

  • Suara serak
  • Kelopak mata cekung
  • Bibir kering
  • Tulang pipi menonjol
  • Turgor kulit berkurang
  • Jari jari tangan dan kaki tampak kurus dan keriput
  • Diuresis berangsur-angsur kurang dan berakhir dengan enuria

The post Vibrio Cholerae: Morfologi, Fisiologi dan Penyakit yang Ditimbulkan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Benarkah Kucing Menyebabkan Kemandulan? https://haloedukasi.com/benarkah-kucing-menyebabkan-kemandulan Mon, 07 Dec 2020 06:35:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16316 Seringkali kita mendengar bahwa kucing bisa menyebabkan mandul. Orangtua zaman dulu sering memberikan nasihat, terutama kepada anak perempuan mereka. Jika seorang perempuan belum menikah dan mempunyai anak, lebih baik jangan memelihara kucing terlebih dahulu. Tetapi apakah benar bahwa kucing dapat menyebabkan kemandulan? Atau itu hanya mitos saja? Nyatanya kucing dapat menyebabkan kemandulan hanya mitos saja. […]

The post Benarkah Kucing Menyebabkan Kemandulan? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seringkali kita mendengar bahwa kucing bisa menyebabkan mandul. Orangtua zaman dulu sering memberikan nasihat, terutama kepada anak perempuan mereka.

Jika seorang perempuan belum menikah dan mempunyai anak, lebih baik jangan memelihara kucing terlebih dahulu. Tetapi apakah benar bahwa kucing dapat menyebabkan kemandulan? Atau itu hanya mitos saja?

Nyatanya kucing dapat menyebabkan kemandulan hanya mitos saja. Salah satu penyebab kemandulan adalah adanya parasit yang bernama Toxoplasma gondii atau toksoplasma yang bersarang di tubuh manusia. Toksoplasma disebarkan dari hewan ke manusia.

Toxoplasma gondii sendiri adalah sel tunggal yang dapat menyebarkan infeksi, baik pada hewan liar dan hewan peliharaan yang kotor maupun pada manusia.

Parasit ini sebenarnya banyak ditemukan pada kucing, parasit ini biasanya akan bertelur di usus kucing dan keluar bersamaan dengan kotoran kucing.

Jika ada orang yang menyentuh secara langsung kotoran kucing yang sudah terkontaminasi dengan toksoplama, maka orang tersebut akan terkena parasit tersebut.

Tapi perlu diingat, tidak semua binatang terutama kucing, memiliki toxoplasma gondii di dalam tubuh mereka. Binatang yang kotor saja yang biasanya terdapat toxoplasma gondii.

Umumnya infeksi toxoplasma gondii pada orang yang sehat tidak membahayakan, karena sistem imun tubuh dapat menangkalnya, tetapi untuk orang yang mempunyai imun lemah seperti ibu hamil dapat membahayakan janin karena dapat memperlambat perkembangan janin, bahkan dapat membuat keguguran.

Toxoplasma gondii juga dapat menyebabkan masalah reproduksi atau yang lebih parah dapat menyebabkan kemandulan.

Perlu ditekankan, bahwa yang dapat menyebabkan kemandulan bukanlah kucing, melainkan parasit toxoplasma gondii. Disarankan untuk rajin memeriksakan kesehatan kucing ke dokter hewan dan memeriksa apakah kucing tersebut terinfeksi parasit tersebut.

The post Benarkah Kucing Menyebabkan Kemandulan? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Jenis Penyakit pada Sistem Ekskresi https://haloedukasi.com/jenis-penyakit-pada-sistem-ekskresi Wed, 25 Nov 2020 06:00:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15814 Gangguan atau kerusakan organ dalam sistem ekskresi atau pengeluaran mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi fisiologis tubuh. Limbah dalam tubuh akan terakumulasi dan menghambat kerja organ tubuh lainnya. Berikut akan dipaparkan beberapa gangguan maupun penyakit yang terdapat pada sistem pengeluaran: Gagal Ginjal Salah satu gangguan pada sistem pengeluaran yang sangat berbahaya adalah gagal ginjal. Hal ini mengakibatkan […]

The post 4 Jenis Penyakit pada Sistem Ekskresi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gangguan atau kerusakan organ dalam sistem ekskresi atau pengeluaran mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi fisiologis tubuh. Limbah dalam tubuh akan terakumulasi dan menghambat kerja organ tubuh lainnya.

Berikut akan dipaparkan beberapa gangguan maupun penyakit yang terdapat pada sistem pengeluaran:

  • Gagal Ginjal

Salah satu gangguan pada sistem pengeluaran yang sangat berbahaya adalah gagal ginjal.

Hal ini mengakibatkan terlambat atau terhentinya penyaringan darah oleh ginjal tersebut sehingga zat-zat yang berguna akan tertimbun di dalam darah.

  • Radang ginjal

Gangguan ini seringkali terjadi pada ginjal. Penyakit ini dinamakan pula pielonefritis.

Radang ginjal disebabkan oleh infeksi bakteri yang pada umumnya terdapat di kantung kemih kemudian menyebar di ginjal.

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini yaitu demam, panas dingin, dan sakit punggung. Jika tidak segera diatasi penyakit ini akan menjurus ke gagal ginjal.

  • Glomerulonefiris

Penyakit ini dicirikan dengan adanya radang pada beberapa glomerulus dalam ginjal. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh rusak. Antibodi dan zat lainnya membentuk suatu partikel besar dalam darah yang kemudian terperangkap dalam glomerulus.

Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya radang pada glomerulus. Gejala yang ditimbulkan antara lain terdapat darah dalam urin, pembengkakan bagian tubuh, adanya protein yang terdapat dalam urin ketika diperiksa di laboratorium.

  • Batu ginjal

Batu ginjal merupakan kelainan pada ginjal yang diakibatkan terakumulasinya garam dan zat mineral yang kemudian membentuk kristal seperti zat kalsium yang terbentuk dalam ginjal dan saluran urin lainnya. Batu ginjal ada yang kecil dan ada yang besar.

Batu ginjal kecil dapat dikeluarkan dari tubuh dengan sendirinya, sedangkan batu ginjal besar membutuhkan pembedahan atau dipecahkan menjadi bagian yang lebih kecil yang dinamakan ultrasonic litotripsy.

The post 4 Jenis Penyakit pada Sistem Ekskresi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Herpes: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati https://haloedukasi.com/herpes Mon, 23 Nov 2020 00:54:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15521 Banyak virus yang terdapat di sekitar kita, salah satunya adalah herpes. Herpes termasuk ke dalam jenis virus yang menyerang pada kulit manusia. Penderita herpes biasanya sembuh dengan obat dari dokter maupun obat alami. Pengertian Herpes Herpes merupakan jenis virus yang menyerang kulit dan dapat mennginfeksi pada manusia. Infeksinya ditandai dengan kulit yang melepuh, kering serta […]

The post Herpes: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Banyak virus yang terdapat di sekitar kita, salah satunya adalah herpes. Herpes termasuk ke dalam jenis virus yang menyerang pada kulit manusia. Penderita herpes biasanya sembuh dengan obat dari dokter maupun obat alami.

Pengertian Herpes

herpes

Herpes merupakan jenis virus yang menyerang kulit dan dapat mennginfeksi pada manusia. Infeksinya ditandai dengan kulit yang melepuh, kering serta luka yang keluar airnya.

Virus herpes ini dapat menyerang siapa saja, tidak mengenal gender, umur dan lainnya. Virus ini dapat menular jika seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah melakukan kontak langsung dengan si penderita herpes.

Jenis Virus Herpes

  • Beta herpesvirus: Jenis herpes ini siklusnya dapat berkembang dengan panjang. Virus tersembunyi di dalam tubuh dan mengakibatkan kulit yang terinfeksi jadi membengkak.
  • Gamma herpesvirus: Virus jenis ini menyerang limfosit T atau B pada tubuh manusia.
  • Alfa herpesvirus: Jenis herpes ini siklus berkembang biaknya sangat cepat dan infeksinya tersembunyi atau tanpa gejala. Jenis herpes ini bisa kambuh kapanpun.

Penyebab Herpes

  • Faktor usia:Umumnya herpes menyerang manusia yang berusia di atas 50 tahun, karena mereka memiliki kekebalan tubuh yang lemah dan menurun.
  • Stres: Pada saat kita stres atau sedang banyak pikiran tubuh akan melepaskan zat kimia, yang akan mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh pada manusia.
  • Tidak hanya pada usia yang sudah berumur saja, usia muda dan sehat pun bisa terserang oleh virus herpes ini.
  • Seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya bermasalah, biasanya bisa terserang virus ini. Misalnya pada penderita HIV/AIDS.

Gejala Herpes

Berikut beberapa gejala umum herpers:

  • Badan demam dan menggigil
  • Dada menjadi sesak
  • Nyeri pada bagian persendian
  • Nafsu makan menurun
  • Badan terasa lelah
  • Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening

Umumnya gejala herpes sering muncul dalam beberapa tahapan, diantaranya:

  • Stadium primer

Stadium ini terjadi pada hari ke-2 hingga hari ke-8 setelah virus herpes terinfeksi. Gejala yang muncul pada stadium ini biasanya terdapat ruam atau lepuh pada kulit dan rasanya sakit.

  • Stadium laten

Pada stadium ini luka yang sebelumnya akan mereda. Pada fase ini, virus sedang berkembang dan melakukan penyebaran ke saraf tulang belakang yang terdapat di bawah ku;it.

  • Stadium peluruhan

Pada fase ini penderita herpes tidak mengeluhkan gejala khusus atau rasa sakit. Di dalam fase ini, virus berkembang pada ujung saraf, dan jika sudah terinfeksi akan menghasilkan cairan yang terkandung dalam air mani.

Cara Pengobatan Herpes

Luka karena virus herpes pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 2-4 minggu. Namun, hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat menghilangkan virus ini dari dalam tubuh.

Pengobatan herpes memfokuskan pada mencegah penyebaran virusnya, menghilangkan luka dan lepuhan akibat dari virus ini. Untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri akibat virus herpes ini, ada tips untuk menguranginya:

  • Menggunakan pakaian yang longgar, jangan yang ketat. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi terjadinya gesekan pakaian pada luka akibat virus herpes. Apabila Anda menggunakan pakaian yang ketat akan memperkeruh keadaan si luka tersebut.
  • Kompres luka. Mengompres luka akibat herpes dapat dilakukan menggunakan air hangat atau juga air dingin.
  • Menjaga area luka agar tetap kering dan bersih. Jangan sampai terkena debu atau yang lainnya, karena dapat menyebabkan infeksi dan memperparah luka herpes tersebut.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri.
  • Jangan menggunakan obat oles antibiotik karena hal tersebut dapat memperlambat proses penyembuhan.

The post Herpes: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
86 Nama Penyakit dalam Bahasa Jepang https://haloedukasi.com/nama-penyakit-dalam-bahasa-jepang Thu, 12 Nov 2020 02:27:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=14405 Kali ini kita akan belajar tentang nama-nama penyakit “byoumei”「病名」dan gejalanya “shoujyou” 「症状」dalam bahasa Jepang. Sakit dalam bahasa Jepang, yaitu byouki 「病気」。 Jika kita sakit dan berobat ke rumah sakit atau klinik, dokter yang biasa dipanggil sensei 「先生」dalam bahasa Jepang akan mengajukan pertanyaan どうしましたか  (dou shimashitaka?) yang berarti “ada apa? / sakit apa?”. Dari pertanyaan tersebut, […]

The post 86 Nama Penyakit dalam Bahasa Jepang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan belajar tentang nama-nama penyakit “byoumei”「病名」dan gejalanya “shoujyou” 「症状」dalam bahasa Jepang. Sakit dalam bahasa Jepang, yaitu byouki 「病気」。

Jika kita sakit dan berobat ke rumah sakit atau klinik, dokter yang biasa dipanggil sensei 「先生」dalam bahasa Jepang akan mengajukan pertanyaan どうしましたか  (dou shimashitaka?) yang berarti “ada apa? / sakit apa?”.

Dari pertanyaan tersebut, kita bisa menjawab berbagai keluhan yang terjadi pada diri kita dalam bahasa Jepang. Berikut ini adalah nama-nama penyakit dan gejala beserta artinya

NoNama Penyakit dan GejalaHuruf KanaRomajiArti
1体がだるいからだ が だるいKarada ga daruiBadan lemas
2頭痛  /  頭が痛いずつう /  あたま が いたいZutsuu / Atama ga itaiSakit kepala
3吐き気がするはきけ が するHakike ga suruMual / mau Muntah
4眩暈 / 眩暈がするめまい / めまい が するMemai / Memai ga suruPusing
5寒気がするさむけ が するSamuke ga suruKedinginan / Meriang
6熱がある / 熱  /  発熱するねつ が ある /  ねつ  /  はつねつするNetsu ga aru / Netsu / Hatsunetsu suruDemam
7下痢をするげりをするGeri wo suruDiare
8便秘をするべんぴをするBenpi wo suruSambelit / Susah BAB
9咳が出るせき が でるSeki ga deruBatuk
10鼻水が出るはなみずがでるHanamizu ga deruPilek
11鼻がつまるはな が つまるHana ga tsumaruHidung tersumbat
12血が出るち が でるChi ga deruBerdarah
13痒いかゆいKayuiGatal
14肩がこる / 肩こりかた が こる / かたこりKata ga koru / KatakoriSakit bahu / bahu pegal
15風 / 風邪を引くかぜ / かぜをひくKaze / Kaze wo hikuMasuk angin / flu
16インフルエンザ InfuruenzaInfluenza
17顔色が悪いかおいろがわるいKaoiro ga waruiWajah pucat
18火傷をするやけどをするYakedo wo suruLuka bakar
19怪我  / 怪我をするけが  / けがをするKega / Kega wo suruLuka / Cedera
20指を切るゆびをきるYubi wo kiruJari terluka
21捻挫ねんざNenzaKeseleo
22疲労ひろうHirouLelah
23歯が痛い 歯痛はがいたい / しつう;はいたHa ga itai / Shitsuu ; HaitaSakit gigi
24お腹が痛いおなかがいたいOnaka ga itaiSakit perut
25胃が痛いいがいたいI ga itaiMaag / sakit lambung
26苦痛くつうKutsuuNyeri
27アルレギー AruregiAlergi
28蕁麻疹じんましんJinmashinGatal alergi
29震える          ふるえるFurueruGemetar
30ぎっくり腰ぎっくりごしGikkuri goshiSakit pinggang
31難聴なんちょうNanchouGangguan pendengaran
32骨折こっせつKossetsuPatah tulang
33こぶ KobuBengkak
34腫れるはれるHareruMembengkak
35不眠症ふみんしょうFuminshouInsomnia
36炎症えんしょうEnshouRadang; peradangan
37水痘すいとうSuitouCacar air
38寝汗ねあせNeaseBerkeringat di malam hari
39盲腸炎  / 虫垂炎 / 盲腸もうちょうえん  / ちゅうすいえん / もうちょうMouchouen / Chuusuien / MouchouUsus buntu; radang usus buntu
40尿酸にょうさんNyousanAsam urat
41ウィルス WirusuVirus
42(A, B, C, D, E) 型肝炎(A, B, C, D, E)  がたかんえん(A, B, C, D, E) GatakanenHepatitis (A, B, C, D, E)
43肝炎ウィルスかんえんウィルスKanen wirusuVirus hepatitis
44盲目もうもくMoumokuButa
45白内障はくないしょうHakunaishouKatarak
46痺れしびれShibireMati rasa
47高血圧こうけつあつKouketsuatsuTekanan darah tinggi
48猩紅熱しょうこうねつShoukounetsuDemam berdarah (DBD)
49腎不全じんふぜんJinfuzenGagal ginjal
50コレラ KoreraKolera
51麻痺まひMahiLumpuh
52性交不能せいこうふのうSeikoufunouImpotensi
53お溺おできOdekiBisul
54痙攣けいれんKeirenKejang
55マラリア MarariaMalaria
56チクングンヤ熱; チクングニア熱チクングンヤねつ; チクングニアねつChikungunya netsu; Chikungunia netsuDemam cikungunya ; cikungunya
57リウマチ RiumachiRematik
58心不全心しんふぜんShinfuzenGagal jantung
59心臓麻痺;   心臓発作しんぞうまひ; しんぞうほっさShinzoumahi / ShinzouhossaSerangan jantung
60エイズ EizuAIDS
61花柳病かりゅうびょうKaryuubyouPenyakit menular seksual
62発疹はっしん; ほっしんHasshin; HosshinRuam / bintik merah
63発疹チフスはっしんチフス; ほっしんチフスHasshin chifusu; Hosshin chifusuTifus / tipes
64打撲傷だぼくしょうDabokushouBekas luka / memar
65ポリオ PorioPolio
66喘息; 喘息が起こるぜんそく; ぜんそくがおこるZensoku ; Zensoku ga okoruAsma
67気管支炎きかんしえんKikanshienBronkitis
68がんGanKanker
69淋病りんびょうRinbyouKencing nanah
70湿疹しっしんShisshinEksim
71はしか HashikaCampak
72皮膚病ひふびょうHifubyouPenyakit kulit
73糖尿病とうにょうびょうTounyoubyouDiabetes melitus
74肝不全かんふぜんKanfuzenGagal hati / liver
75肺炎はいえんHaienRadang paru-paru (pneumonia)
76腫瘍しゅようShuyouTumor
77象皮病ぞうひびょうZouhibyouPenyakit kaki gajah
78貴顕きけんKikenKoma
79敗血症はいけつしょうHaiketsushouKeracunan darah
80黒色腫こくしょくしゅKokushokushuMelanoma
81結膜炎けつまくえんKetsumakuenKonjungtivis
82食欲がない  / 食欲不振しょくよくがない  /  しょくよくふしんShokuyoku ga nai / shokuyokufushinTidak nafsu makan
83すぎすぎする Sugisugi suruRasa sakit yang berdenyut
84ひりひりする Hirihiri suruRasa sakit yang menyengat
85きりきりする Kirikiri suruRasa sakit yang tajam
86新型コロナウイルスしんがたコロナウイルスShingata corona wirusuNovel Corona Virus (Covid-19)

The post 86 Nama Penyakit dalam Bahasa Jepang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>