Peran Sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/peran-sosial Wed, 10 Mar 2021 07:00:18 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Peran Sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/peran-sosial 32 32 Peran Sosial: Pengertian – Fungsi dan Contohnya https://haloedukasi.com/peran-sosial Thu, 04 Mar 2021 09:57:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22271 Dalam setiap individu manusia, terdapat peranan yang dilakukan dan nantinya akan berpengaruh kepada lingkungan sekitar. baik sesama individu ataupun kelompok. Lalu apakah pengertian dari Peran sosial itu sendiri? berikut ini akan kami ulas secara mendetail tentang peran sosial. Pengertian Peran Sosial Pengertian Secara Umum Peran sosial adalah sebagai seperangkat perilaku, hak, kewajiban, kepercayaan, dan norma […]

The post Peran Sosial: Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam setiap individu manusia, terdapat peranan yang dilakukan dan nantinya akan berpengaruh kepada lingkungan sekitar. baik sesama individu ataupun kelompok. Lalu apakah pengertian dari Peran sosial itu sendiri? berikut ini akan kami ulas secara mendetail tentang peran sosial.

Pengertian Peran Sosial

Pengertian Secara Umum

Peran sosial adalah sebagai seperangkat perilaku, hak, kewajiban, kepercayaan, dan norma sosial yang terhubung sebagaimana dikonseptualisasikan oleh orang-orang dalam situasi sosial. Peran sosial mencakup seperangkat tindakan yang ditetapkan atau ditugaskan untuk setiap individu dalam masyarakat.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Abu Ahmadi (1982)
    Pengertian peran adalah sebagai suatu kompleks pengharapan manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu yang berdasarkan status dan fungsi sosialnya.
  • Soerjono Soekanto (2002:243)
    Definisi peran ialah aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peran.

Ciri-ciri Peran Sosial

  • Terdapat peran kunci atau pokok
  • Ada peran tambahan yang menyokong peran kunci
  • Adanya Role conflict.

Fungsi Peran Sosial

  • Peranan yang dimainkan seseorang dapat mempertahankan kelangsungan struktur masyarakat, seperti peran sebagai ayah atau ibu.
  • Peranan yang dimainkan seseorang dapat pula digunakan untuk membantu mereka yang tidak mampu dalam masyarakat. Tindakan individu tersebut memerlukan pengorbanan, seperti peran Relawan, dokter, perawat, pekerja sosial, dsb.
  • Peranan yang dimainkan seseorang juga merupakan sarana aktualisasi diri, seperti seorang lelaki sebagai suami/bapak, seorang wanita sebagai isteri/ ibu, seorang seniman dengan karyanya, dsb.

Manfaat Peran Sosial

  • Seseorang bisa menjaga kelangsungan struktur masyarakat, seperti peran sebagai seorang ayah atau peran seorang ibu.
  • Seseorang bisa seseorang yang kurang mampu dalam lingkungan atau sebuah wilayah, Tindakan individu tersebut membutuhkan peran seperti perawat, dokter, pekerja sosial, dan lain sebagainya.
  • Untuk bisa menjadi sarana aktualisasi diri, seperti seorang lelaki sebagai seorang suami atau seorang bapak, seorang wanita sebagai seorang isteri atau seoarng ibu, seorang seniman dengan karyanya, dan lain masih banyak contoh yang sejenisnya.

Jenis Peran Sosial

Berbagai kategori peran sosial dalam sosiologi antara lain:

  • Peran Budaya
    Budaya adalah salah satu atribut utama masyarakat. Orang sering terlibat dengan berbagai aspek budaya. Seseorang yang masuk dalam wilayah budaya harus memenuhi harapan masyarakat yang melekat padanya.
  • Diferensiasi Sosial
    Arti diferensiasi sosial pada dasarnya mengacu pada perubahan peran sosial dengan profesi dan hubungan. Individu yang mempraktikkan berbagai profesi, seperti mengajar, memasak, dan memasang pipa memiliki peran yang berbeda untuk dipenuhi.
  • Situasi-Peran khusus
    Orang mengambil peran yang berbeda, sesuai dengan situasinya. Kadang-kadang, seseorang ternyata menjadi korban kecelakaan, atau saksi mata karena situasi yang tidak terduga.
  • Peran Bio-Sosiologis
    Manusia hidup dalam lingkungan tertentu, sehingga mereka memiliki banyak tanggung jawab terhadap konservasi dan pelestarian alam dan anggotanya.
  • Peran Gender
    Peran gender adalah analisis peran yang diharapkan seseorang memainkan contoh status sosial yang sesuai dengan jenis kelamin, seperti peran ayah seharusnya menjadi kepala keluarga dengan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, ibu menjadi pembimbing utama bagi seorang anak, dan lain sebagainya.

Contoh Peran Sosial

  • Peran ideal
    Yaitu peran yang sesuai dengan status sosial. Biasanya peran ideal juga sesuai dengan ekspektasi masyarakat pada umumnya. Sebagai contoh, peran ideal seorang siswa dan mahasiswa adalah belajar. Ketika mendapat tugas sekolah atau kuliah, ia mengerjakannya sembari menyadari peran sosialnya. Ada pula seorang siswa atau mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas sekolah atau kuliah dan banyak mengeluh. Orang tipe ini jelas tidak menjalankan peran idealnya.
  • Peran yang diinginkan
    Yaitu peran yang dimainkan oleh seseorang karena keinginannya sendiri. Misalnya, seorang ayah yang memainkan perannya sebagai seorang kakak pada anaknya yang beranjak remaja. Atau seorang bos yang berperan sebagai mentor pada karyawannya. Peran ini dimainkan karena kehendak pribadi tanpa mempertimbangkan status sosialnya.
  • Peran yang dikerjakan
    Yaitu peran ideal yang dikerjakan atau dieksekusi. Misal, seorang presiden di Indonesia yang juga sekaligus seorang panglima tertinggi dan kepala pemerintahan. Ia mengambil keputusan untuk berperang atau tidak sebagai panglima tertinggi. Ia juga membuat regulasi sebagai kepala pemerintahan. Contoh lain, seorang ayah memilih menjadi kepala keluarga sebagai peran yang dikerjakannya.

The post Peran Sosial: Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Peran Nilai dan Norma Sosial dalam Sosialisasi https://haloedukasi.com/peran-nilai-dan-norma-sosial Sat, 16 Nov 2019 04:29:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=534 Peran nilai dan norma sosial yaitu sebagai bumbu utama dalam sosialisasi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pahami bahwa kita tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan atau pengaruh dari orang lain. Oleh karena itu, bentuk sosialisasi dan nilai-nilai sosial beserta aturan atau norma sosial adalah peran pendorong interaksi sosial dalam kehidupan. Peran tersebut adalah salah satu faktor […]

The post 5 Peran Nilai dan Norma Sosial dalam Sosialisasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Peran nilai dan norma sosial yaitu sebagai bumbu utama dalam sosialisasi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pahami bahwa kita tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan atau pengaruh dari orang lain.

Oleh karena itu, bentuk sosialisasi dan nilai-nilai sosial beserta aturan atau norma sosial adalah peran pendorong interaksi sosial dalam kehidupan.

Peran tersebut adalah salah satu faktor yang mempengaruhi interaksi sosial dan juga senjata penting agar kita bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan baik di tengah masyarakat sosial. Berikut ini beberapa peran nilai dan norma sosial:

1. Alat Motivasi

Dalam bersosialisasi, nilai dan norma sosial dibutuhkan sebagai motivasi bagi tiap individu untuk mewujudkan perilaku sosial yang sesuai agar mencapai interaksi sosial yang baik dan seimbang.

Dalam hal ini, apresiasi yang dapat kita dapatkan dari menjalankan nilai dan norma sosial yang ada yaitu berupa penerimaan jati diri kita oleh masyarakat sekitar.

Dengan adanya nilai-nilai luhur dan norma, kita diharapkan dapat terpacu untuk menjalankan kehidupan sosial sesuai aturan yang telah disepakati bersama.

2. Harga Sosial

Masyarakat cenderung melakukan penilaian sosial terhadap individu maupun suatu kelompok tertentu berdasarkan tingkah laku dan pencapaian mereka di masyarakat.

Penentuan harga sosial bisa dilihat dari bentuk penghargaan sosial yang diberikan kepada seseorang atau golongan tertentu. Tentu pengelompokan dan penilaian ini tak selalu objektif, sebab tolak ukur harga sosial ini tidak nyata, juga cenderung berubah-ubah dengan seiring berjalannya waktu dan perubahan kondisi sosial masyarakat.

Namun, kita diharapkan mampu berpegang pada nilai-nilai sosial di tengah masyarakat agar dapat menjalankan norma yang sesuai pada waktu dan wilayah tertentu terutama dalam hal bersosialisasi.

3. Petunjuk Sosial

Nilai sosial mengandung ide-ide luhur yang dapat dijadikan petunjuk seperti cara berpikir dan cara memandang suatu kejadian sosial, serta dengan sikap apa kita menghadapinya.

Ide-ide ini dapat kita jadikan acuan dalam memilih tindakan sesuai norma sosial yang diharapkan dalam bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan nilai dan norma sosial, kita dapat menentukan sikap yang tepat dan pantas dalam kehidupan sosial dan berperilaku di masyarakat.

Petunjuk dari nilai sosial yaitu bisa kita dapatkan dengan menyerap ide-ide yang dianggap baik oleh masyarakat. Nilai sosial pada tiap wilayah bisa jadi berbeda.

Tiap masyarakat sosial satu dengan lingkungan sosial lainnya bisa jadi memiliki pemahaman berbeda, bahkan cara berpikir dan cara bertindak yang berbeda terhadap suatu nilai tertentu.

Sedangkan norma sosial yaitu berupa peraturan-peraturan seperti larangan atau anjuran yang diterapkan dan dipercaya dalam suatu lingkungan masyarakat.

Norma sosial ini bisa dijadikan pegangan dalam bersosialisasi sehingga interaksi sosial yang kita lakukan lebih efektif dan diterima dengan baik.

4. Alat Solidaritas

Peran lainnya yaitu sebagai alat solidaritas di tengah masyarakat. Nilai-nilai dan norma yang diterima dan disepakati bersama oleh masyarakat biasanya dijadikan acuan serta landasan kooperatif (saling bekerja sama) untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kerja sama yang dimaksud yaitu kerja sama dalam hal yang mungkin tidak bisa dicapai atau diselesaikan sendiri. Adanya pemahaman mengenai pentingnya integrasi sosial dalam pola pikir masyarakat dapat mendorong persatuan, sehingga solidaritas dapat terlahir akibat sosialisasi yang positif dan efektif.

5. Kontrol Sosial

Hal lain yang tak kalah penting yaitu nilai dan norma sosial sebagai alat kontrol sosial dalam kehidupan bersosialisasi. Fungsi ini berhubungan langsung dengan efek kesetaraan, keteraturan, yaitu berupa keadilan sosial yang dapat diupayakan melalui menjalankan nilai dan norma sosial yang ada.

Dalam sosialisasi sendiri, kaidah-kaidah sosial yang berlaku dapat menjadi benteng perlindungan agar kita terhindar dari konflik sosial. Dengan memahami peran dan fungsi nilai-nilai serta norma sosial yang ada, masyarakat akan senantiasa menjaga dan mempertahankan nilai sosialnya.

Kedamaian yang tercipta akibat dari menjalankan nilai dan norma sosial hanya bisa dijalankan jika masing-masing individu berkomitmen untuk menghapus perbedaan dan menyadari pentingnya kebutuhan kita sebagai makhluk sosial untuk hidup bersama, juga bersosialisasi dengan baik.

Sebab kelak, proses sosialisasi ini sendiri memiliki pengaruh dan peran penting dalam melahirkan ide-ide dan budaya baru yang menjadi faktor utama perkembangan nilai dan norma sosial itu sendiri.

The post 5 Peran Nilai dan Norma Sosial dalam Sosialisasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Nilai dan Norma Sosial : Pengertian – Jenis dan Fungsinya https://haloedukasi.com/nilai-dan-norma-sosial Thu, 14 Nov 2019 08:19:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=497 Peran nilai dan norma sosial adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai sosial mengandung ide-ide luhur dalam kebudayaan suatu bangsa tentang hal yang dianggap baik dan benar. Norma Sosial Norma sosial merupakan rentetan petunjuk tentang bagaimana menjalankan ide luhur tersebut. Norma sosial yang hidup di masyarakat biasanya berupa perintah, larangan, maupun […]

The post Nilai dan Norma Sosial : Pengertian – Jenis dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Peran nilai dan norma sosial adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai sosial mengandung ide-ide luhur dalam kebudayaan suatu bangsa tentang hal yang dianggap baik dan benar.

Norma Sosial

Norma sosial merupakan rentetan petunjuk tentang bagaimana menjalankan ide luhur tersebut. Norma sosial yang hidup di masyarakat biasanya berupa perintah, larangan, maupun anjuran yang mengatur sikap dan tingkah laku tiap individu dan kelompok dalam kehidupan sehari-hari.

Norma sosial adalah kebiasaan umum yang terlahir dari nilai sosial. Seiring berjalannya waktu, ia akan menjadi patokan dalam suatu kelompok sosial dalam batas wilayah tertentu.

Ciri – Ciri Norma Sosial

  • Tidak tertulis
  • Hasil dari musyawarah atau kesepakatan bersama masyarakat setempat
  • Mentaati norma yang telah dibuat
  • Norma sosial dapat berubah-ubah sesuai dengan penyesuaian yang terjadi dalam masyarakat

Jenis Norma Sosial

Norma sosial adalah aturan-aturan yang berlaku di kehidupan masyarakat dalam menjalankan nilai sosial di atas. Norma bersifat mengikat tergantung pada beda tingkatannya, seperti pada jenis tingkatan berikut;

  • Usage (cara)

Merujuk pada perbuatan pribadi, dan berhubungan dengan sikap antar individu. Pelanggaran terhadap norma sosial terendah ini biasanya tidak mengundang reaksi yang terlalu besar, melainkan berupa beberapa celaan saja.

  • Folkways (kebiasaan)

Yaitu perbuatan atau tata cara yang dilakukan berulang-ulang dengan cara dan bentuk yang sama. Hukuman atas pelanggaran norma kebiasaan biasanya berupa celaan, juga disertai teguran oleh masyarakat sekitar, bisa keluarga atau orang-orang terdekat, tergantung seberapa berat pelanggarannya.

  • Mores ( tata kelakuan)

Yaitu jenis norma yang sudah memberikan batasan-batasan tertentu dalam mengatur kehidupan bermasyarakat. Tata kelakuan yang diharapkan biasanya menjadi acuan dalam bertingkah laku di tengah pergaulan bermasyarakat secara langsung, sehingga tiap daerah akan mengusung norma kelakukan yang berbeda-beda tergantung nilai adat dan kebiasaan setempat.

Namun, sanksi pelanggaran norma ini bukan saja berupa cemooh, bahkan bisa berupa pengucilan dari pihak keluarga atau masyarakat setempat.

  • Customs (Adat Istiadat)

Yaitu tingkatan tertinggi dalam norma sosial, yang merujuk pada kekuatan untuk menyatukan pola perilaku tiap individu dan kelompok masyarakat sosial.

Hukuman atas pelanggaran norma adat biasanya disesuaikan dengan nilai-nilai adat yang dijalankan oleh masyarakat, juga bedasarkan kebijaksanaan bersama.

Praktiknya, sanksi yang diberikan bisa lebih berat dibandingkan sanksi pada pelanggaran norma-norma lainnya. Selain dikucilkan, pelanggar norma ini bisa sampai diusir dari wilayah tersebut.

Fungsi Norma Sosial

  • Sebagai pengatur tingkah laku atau kehidupan masyarakat agar hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
  • Dapat menstabilkan kehidupan bermasyarakat
  • mencipatkan ketertiban dan juga memiliki rasa keadilan dalam masyarakat
  • Sebagai sistem kontrol sosial dalam bermasyarakat
  • Sebagai pemberi sanksi bagi yang melanggar norma

Berdasarkan kesepakatan yang diterima secara turun-temurun, masyarakat lebih cenderung  menyebutnya sebagai peraturan sosial dan menjadi bagian dari hubungan sosiologi dalam masyarakat. Berbeda dengan norma hukum, meski tidak tertulis dan tidak memiliki sanksi pelanggaran yang mengikat secara pasti.

Nilai Sosial

Nilai sosial adalah ukuran atau patokan, anggapan, keyakinan, atau keputusan yang di anggap benar. Contohnya saja menolong orang lain yang merupakan suatu nilai yang berharga.

Nilai dan norma sosial biasanya lebih dekat dan lebih mudah diterima, karena dianggap benar-benar dapat mewakili nilai yang efektif di masyarakat.

Berikut beberapa Pengertian Nilai Sosial Menurut Para Ahli:

M. Z. Lawang : Nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, apa yang berharga , yang pantas, dan bisa mempengaruhi perilaku sosial dari orang-orang yang bernilai tersebut.

Karel J. Veeger : Sosiologi memandang nilai-nilai sebagai pengertian (sesuatu di dalam kepala tiap orang) mengenai baik tidaknya perbuatan. Jadi, nilai adalah pertimbangan moral atau hasil penelitian.

Ciri- Ciri Nilai Sosial

  • Hasil interaksi antar anggota masyarakat
  • terbentuknya dari proses belajar sosialisasi, contohnya seperti nilai suatu harga persahabatan.
  • Usaha pengembangan diri yang bersifat positif dan negatif
  • Memiliki nilai alat pemuas kebutuhan sosial
  • Memiliki efek yang tentunya berbeda dengan individu lainnya
  • Memiliki pengaru yang berbeda antar warga masyarakat

Jenis- Jenis Nilai Sosial

1. Menurut Notonegoro, nilai sosial terbagi menjadi 3 yaitu :

  • Nilai material, adalah segala sesuatu yang memiliki nilai penting yang sangat berguna bagi manusia berupa jasmani dan rohani.
  • Nilai vital adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas atau suatu kegiatan yang sedang berlangsung.
  • Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan batin manusia

2. Menurut Cylde kluckhohn

  • Nilai sosial mengenai hakikat kehidupan manusia
  • Nilai sosial mengenai hakikat karya manusia
  • Nilai sosial mengenai hakikat akan kedudukan manusia dalam ruang dan waktu.
  • Nilai sosial mengenai hakikat hubungan manusia dengan alam
  • Nilai sosial mengenai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya di dalam suatu lingkungan bermasyarakat.

3. Menurut Walter G. Everett

Menurut Walter G everett, nilai sosial terbagi menjadi 5, yaitu :

  • Nilai ekonomi, yaitu nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Contohnya saja seperti mematahui nilai harga pasar.
  • Nilai rekreasi, yaitu nilai suatu permainan yang di lakukan saat waktu senggang untuk memberikan kesejahteraan baik jasmani maupun rohani.
  • NIlai perserikatan, yaitu nilai yang mempengaruhi berbagai hubungan antar sesama baik dalam lingkungan masyarakat, keluarga, sampai dengan hubungan internasional.
  • Nilai kejasmanian, yaitu nilai yang memiliki hubungan dengan jasmani seseorang
  • Nilai watak, yaitu nilai yang meliputi kepribadian seperti pengontrolan diri, kesalahan pribadi, tantangan, sampai dengan memiliki rasa menolong.

4. Menurut Edward Spranger

  • Nilai teori, yang menentukan identitas sesuatu
  • Nilai ekonomi, yang meliputi kebutuhan dan kegunaan ekonomi
  • Nilai seni, yang berhubungan dengan keindahan contohnya saja seperti kerajinan tangan yang berasal dari suatu daerah
  • Nilai kekuasaan, yang berhubungan dengan politik dan pemerintahan
  • Nilai solidaritas, yang berhubungan dengan kehidupan contohnya saja seperti persahabatan, cinta, dan hidup bersama.

5. Nilai Sosial Berdasarkan Intensitasnya

Nilai sosial yang berdasarkan intensitasny terdiri dari 2 jenis, yaitu nilai dominan dan nilai mendarah daging.

  • Nilai dominan adalah nilai sosial yang memiliki peranan sangat penting dari nilai sosial lainnya. Nilai dominan ini bisa di ukur
  • Nilai yang mendarah daging adalah nilai yang menjadi kepribadian dan juga kebiasaan sejak kecil.

Fungsi Nilai Sosial

  • Membedakan suatu kelas sosial di dalam masyarakat, seperti kelas bawah, kelas menengah, dan kelas atas.
  • Menerapkan dan mematuhi peranan nilai sosial yang ada dalam masyarakat
  • Memmotivasi seseorang untuk mewujudkan keinginannya sesuai dengan nilai sosial yang berlaku sehingga akan memberi dampak positif bagi dirinya sendiri.
  • Mendorong dan saling bekerjasama kepada masyarakat untuk mencapai sesuatu
  • Untuk selalu berbuat baik baik di dalam berhubungan bermasyarakat

Peranan Nilai dan Norma Sosial

Nilai dan norma sosial di atas memiliki peran penting sebagai pedoman dalam mewujudkan keseimbangan dan keteraturan ketika proses sosialisasi.

  • Dengan menerapkan nilai dan norma tersebut di atas, kita dapat meminimalisir perpecahan dan konflik sosial, juga membantu menciptakan tatanan masyarakat yang aman dan stabil.
  • Selain sebagai petunjuk sosial, keduanya juga memiliki fungsi kontrol dalam interaksi sosial agar hubungan sosial dapat berjalan sesuai kaidah yang setara dan teratur.
  • Dalam bersosialisasi, baik nilai-nilai maupun norma sosial akan selalu hidup dan berkembang. Kenyataannya, ketika nilai dan norma sosial tetap dijadikan acuan dalam bersosialisasi.

Proses sosialisasi itulah juga yang memunculkan stigma-stigma baru yang akan menyeimbangkan peran dan fungsi manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Nilai dan norma sosial bukan hanya merupakan alat bersosialisasi, melainkan hasil dari peran dan fungsi hubungan sosial itu sendiri.

Mempelajari nilai dan norma sosial berarti belajar tentang tata cara hidup di tengah masyarakat. Dimana nilai-nilai sosial yang terkandung dapat kita jadikan acuan untuk membandingkan ide-ide manakah yang dianggap baik, pantas dan dapat diterima oleh orang-orang di sekitar kita.

Nilai sosial akan memberikan dorongan kepada tiap individu untuk menjalankan norma-norma sosial, sehingga dalam bersosialisasi individu tersebut dapat menyesuaikan dengan tata perilaku yang diharapkan masyarakat, dengan tingkah laku yang dianggap normal.

The post Nilai dan Norma Sosial : Pengertian – Jenis dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>