peribahasa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/peribahasa Thu, 27 Oct 2022 04:41:40 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico peribahasa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/peribahasa 32 32 10 Contoh Bahasa Kiasan Dalam Teks Sejarah https://haloedukasi.com/contoh-bahasa-kiasan-dalam-teks-sejarah Thu, 27 Oct 2022 04:41:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39337 Makna kias dalam teks (novel) sejarah adalah makna kata atau rangkaian kata yang berbeda dengan makna kata atau rangkaian kata penyusunnya. Perbedaan ini dapat menimbulkan keindahan dalam cerita atau juga menyampaikan pesan tertentu. Hal inilah yang mendorong penggunaan makna kias. Penggunaan makna kias dalam cerita adalah salah satu gaya penulisan yang kerap digunakan. Makna kias […]

The post 10 Contoh Bahasa Kiasan Dalam Teks Sejarah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Makna kias dalam teks (novel) sejarah adalah makna kata atau rangkaian kata yang berbeda dengan makna kata atau rangkaian kata penyusunnya. Perbedaan ini dapat menimbulkan keindahan dalam cerita atau juga menyampaikan pesan tertentu. Hal inilah yang mendorong penggunaan makna kias.

Penggunaan makna kias dalam cerita adalah salah satu gaya penulisan yang kerap digunakan. Makna kias menimbulkan keindahan sehingga kerap dibuat untuk meningkatkan daya Tarik sebuah karya sastra. Makna kias dapat dituangkan baik dalam bentuk kata, rangkaian kata, atau yang lainnya.

Sama halnya dalam penulisan cerpen atau novel lainnya. Novel sejarah juga banyak menggunakan makna kias dalam penulisannya. Tujuan menggunakan makna kias adalah untuk memperkuat rasa imajinasi atau khayalan para pembaca.

Di dalam novel sejarah kata kias dapat berupa kata, frasa, ungkapan, dan peribahasa. Kata atau frasa yang bermakna kiasan ini digunakan si penulis untuk menumbuhkan khayalan atau imajinasi para pembaca saat membacanya atau membuat lebih indah ceritanya. Makna kias atau makna konotasi yang terdapat dalam teks cerita atau novel sejarah bisa dilihat sebagai berikkut :

  • Setidaknya kini peluru tidak akan lagi menghujani diriku.

Menhujani = terkena

  • Ratusan korban jiwa berguguran hanya untuk menumpas beberapa orang Londo.

Berguguran = tewas, meninggal dunia, terbunuh

  • Namun karena Ronggo Lawe pernah menjadi tulang punggungnya di waktu beliau masih berjuang dahulu.

Tulang punggung = penopang ekonomi

  • Di antara para Ibu Ratu yang terpukul hatinya, hanya Ibu Ratu Rajapatni Biksuni Gayatri yang bisa berpikir sangat tenang.

Terpukul hatinya = sangat sedih

  • Mampukan Cakradana menjadi tulang punggung mendampingi istrinya menyelenggarakan pemerintahan?.

Tulang punggung = sandaran atau sumber kekuatan

  • Di sebelahnya, Gajah Mada membeku.

Membeku = diam saja

  • Ia tahu benar Tholib Sungkar Az-Zubaid adalah kucing hitam di waktu malam dan burung merak di waktu siang.

Kucing hitam di waktu malam dan burung merak di waktu siang = orang yang menakutkan secara fisik namun baik hatinya

  • Bau kemenyan menyebar menyapa hidung siapapun tanpa terkendali.
  • Majapahit memang bisa berada dalam kekuasaannya, dan kekuasaan manakah yang lebih tinggi dibandingkan kekuasaan seorang raja.
  • Dalam hati kecilnya bayangan Sang Adipati, yang jelas memberanikan istrinya, antara sebenarnya mengawang dan mengancam hendak merobek-robek hatinya.

The post 10 Contoh Bahasa Kiasan Dalam Teks Sejarah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Perbedaan Ungkapan, Peribahasa dan Gaya Bahasa https://haloedukasi.com/perbedaan-ungkapan-peribahasa-dan-gaya-bahasa Thu, 23 Dec 2021 01:13:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29948 Meskipun menggunakan bahasa Indonesia sebagai percakapan sehari-hari, nyatanya mempelajari bahasa Indonesia lebih mendalam tidak mudah. Terkadang sering ditemukan kata-kata asing dalam bahasa Indonesia yang tidak semua orang mengetahui apa maknanya. Kata-kata asing tersebut biasanya banyak ditemukan pada kalimat ungkapan, peribahasa, ataupun gaya bahasa. Sekilas ketiganya tidaklah berbeda terutama dalam penggunaan kata-kata. Namun pada kenyataannya ungkapan, […]

The post 3 Perbedaan Ungkapan, Peribahasa dan Gaya Bahasa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Meskipun menggunakan bahasa Indonesia sebagai percakapan sehari-hari, nyatanya mempelajari bahasa Indonesia lebih mendalam tidak mudah. Terkadang sering ditemukan kata-kata asing dalam bahasa Indonesia yang tidak semua orang mengetahui apa maknanya.

Kata-kata asing tersebut biasanya banyak ditemukan pada kalimat ungkapan, peribahasa, ataupun gaya bahasa. Sekilas ketiganya tidaklah berbeda terutama dalam penggunaan kata-kata. Namun pada kenyataannya ungkapan, peribahasa, dan gaya bahasa sangatlah berbeda.

Dan berikut penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan antara ungkapan, peribahasa, dan gaya bahasa.

1. Pengertian

Pengertian Ungkapan

Ungkapan atau bisa juga disebut sebagai idiom merupakan gabungan kata yang memiliki makna baru. Kata-kata tersebut tidak mempunyai hubungan dengan kata pembentuk dasarnya. Ungkapan juga dapat disebut sebagai satuan bahasa yang maknanya tidak dapat disimpulkan berdasarkan kaidah umum yang berlaku.

Ungkapan juga merupakan bentuk ekspresi dalam bentuk frasa atau istilah yang tidak diperoleh dari makna harfiah serta dari susunan bagian-bagiannya. Akan tetapi, ungkapan mempunyai kiasan yang hanya diketahui melalui penggunaan lazim atau berada dalam sebuah kalimat.

Pengertian Peribahasa

Peribahasa adalah suatu kelompok kata atau kalimat yang memiliki susunan tetap dan biasanya mengisahkan suatu maksud tertentu. Di dalam peribahasa sendiri terdapat bidal, perumpamaan, dan ungkapan.

Peribahasa juga dapat diartikan sebagai ungkapan atau kalimat ringkas yang padat, berisi perbandingan, nasihat, perumpamaan, prinsip hidup ataupun aturan tingkah laku.

Peribahasa mempunyai beberapa fungsi yakni memberikan nasihat, tanda identitas pembicara dalam suatu kelompok, hingga pengamatan terhadap dunia dan keadaan.

Pengertian Gaya Bahasa

Gaya bahasa merupakan suatu bentuk pengungkapan perasaan atau pikiran menggunakan kata atau kalimat tertentu. Umumnya digunakan kalimat ringkas berupa perbandingan, perumpamaan, nasihat, norma tingkah laku, dan nilai-nilai hidup.

Gaya bahasa atau majas memiliki tujuan yakni membuat para pembaca memperoleh efek tertentu yang bersifat emosional dari apa yang dibaca. Oleh karena itu, menciptakan gaya bahasa harus memperhatikan kesesuaian kata serta didukung tanda baca yang tepat agar dapat menimbulkan nada kebahasaan.

2. Ciri-Ciri

Ciri-Ciri Ungkapan

Adapun ciri-ciri ungkapan antara lain:

  • Tersusun atas dua kata atau lebih.
  • Susunan kata tetap atau absolut.
  • Makna kata-kata penyusun telah hilang.
  • Terdapat makna idiom atau kiasan.

Ciri-Ciri Peribahasa

Adapun ciri-ciri peribahasa antara lain:

  • Memiliki struktur susunan tetap dan arti kata-kata yang dalam. Sehingga dalam peribahasa sudah pasti tidak dapat diubah.
  • Umumnya digunakan untuk menyindir atau memperindah bahasa.
  • Kata-kata yang digunakan teratur, mudah didengar dan memiliki makna.
  • Dibuat berdasarkan pandangan dan perbandingan yang amat teliti terhadap alam serta peristiwa yang terjadi di masyarakat.
  • Dibentuk dengan bahasa yang padat dan indah sehingga melekat dalam masyarakat hingga turun temurun.

Ciri-Ciri Gaya Bahasa

Secara umum gaya bahasa dikelompokkan menjadi empat jenis meliputi:

  • Gaya bahasa atau majas perbandingan
  • Gaya bahasa atau majas penegasan
  • Gaya bahasa atau majas pertentangan
  • Gaya bahasa atau majas sindiran

Dari setiap gaya bahasa tersebut masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis gaya bahasa atau majas. Dan tentu saja setiap majas memiliki ciri khas masing-masing.

Seperti majas hiperbola yang memiliki ciri berisi kata-kata yang menggambarkan hal berlebihan. Majas lainnya yakni majas personifikasi yang mempunyai ciri penggambaran benda mati seolah hidup.

3. Contoh

Contoh Ungkapan

Contoh kata-kata ungkapan antara lain:

  • Banting tulang = bekerja keras
  • Akal bulus = tipu muslihat
  • Anak bawang = pemain yang tidak masuk ke dalam hitungan
  • Angkat kaki = pergi
  • Berat sebelah = tidak adil
  • Bermuka dua = orang yang tidak dapat dipercaya
  • Besar mulut = banyak bicara
  • Buah tangan = oleh-oleh
  • Darah biru = bangsawan
  • Gigit jari = kecewa
  • Jago merah = api kebakaran
  • Kepala batu = tidak mau menurut
  • Lapang dada = iklas
  • Naik darah = marah
  • Silat lidah = pandai bicara

Contoh Peribahasa

Berikut beberapa contoh dari peribahasa:

  • Bagai air di atas daun talas = orang yang tidak memiliki pendirian tetap atau selalu berubah-ubah
  • Ada udang di balik batu = ada suatu hal yang tersembunyi
  • Seperti katak dalam tempurung = orang yang tidak memiliki banyak pengetahuan
  • Besar pasak daripada tiang = besar pengeluaran daripada pemasukan
  • Tidak ada gading yang tak retak = tidak ada sesuatu hal yang tidak ada cacatnya
  • Bagai pinang dibelah dua = seseorang yang kembang serta mempunyai sifat atau karakter sama.
  • Gajah dipelupuk mata tidak tampak, kuman diseberang laut tampak = kesalahan diri sendiri tidak terlihat, namun kesalahan orang lain terlihat jelas
  • Jauh di mata dekat di hati = maskipun terpisah jarak, namun tetap di hati dan terkenang
  • Orang yang runcing tanduk = orang terkenal karena menjadi orang jahat
  • Pandai berminyak air = orang kreatif yang dapat memanfaatkan barang-barang tak berguna
  • Rendah gunung tinggi harapan = harapan yang tinggi
  • Makan bubur berpanas-panas = terlalu terburu-buru sehingga akhirnya kecewa dan rugi
  • Lain di mulut lain di hati = perkataan yang diucapkan berbeda dengan yang ada di hati
  • Kecil-kecil cabai rawit = terlihat kecil namun pemberani
  • Akibat nila setitik rusak susu sebelangga = karena kesalahan kecil menyebabkan semua menjadi salah.

Contoh Gaya Bahasa

Berikut beberapa contoh gaya bahasa atau majas:

  • Majas hiperbola = suara petir yang menggelegar sangat memekakan telinga
  • Majas personifikasi = ombak sedang berkejar-kejaran
  • Majas metafora = dia hampir bangkrut karena memiliki hutang dengan lintah darat
  • Majas litotes = mari singgah di gubuk kecil kami. (gubuk yang dimaksud adalah rumah besar dan mewah)
  • Majas ironi = rapi sekali tulisanmu, sampai-sampai aku tidak dapat membaca setiap katanya.
  • Majas metafora = memang betul, anak emas memang selalu disayang.
  • Majas sarkasme = dasar otak udang!
  • Majas pleonasme = saya sebentar lagi akan turun ke bawah
  • Majas repetisi = aku yakin dia akan segera datang, dia pasti akan segera datang
  • Majas alegori = perjalanan hidup manusia seperti roda yang berputar, kadang berada di atas kadang pula berada di bawah.

The post 3 Perbedaan Ungkapan, Peribahasa dan Gaya Bahasa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perumpamaan: Pengertian – Ciri dan Contohnya https://haloedukasi.com/perumpamaan Thu, 21 Jan 2021 19:37:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19858 Perumpamaan adalah salah satu jenis peribahasa yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia. Perumpamaan sering kita dapati dalam karya sastra seperti, novel atau cerpen, puisi, lagu, bahkan digunakan pula dalam percakapan sehari-hari. Pengertian Perumpamaan Pengertian Secara Umum Secara umum, perumpamaan adalah kalimat penggambaran suatu hal yang dibandingkan dengan apa yang ada di lingkungan alam sekitarnya. Adapun […]

The post Perumpamaan: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perumpamaan adalah salah satu jenis peribahasa yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia. Perumpamaan sering kita dapati dalam karya sastra seperti, novel atau cerpen, puisi, lagu, bahkan digunakan pula dalam percakapan sehari-hari.

Pengertian Perumpamaan

Pengertian Secara Umum

Secara umum, perumpamaan adalah kalimat penggambaran suatu hal yang dibandingkan dengan apa yang ada di lingkungan alam sekitarnya. Adapun hal dimaksud bisa berupa sifat dan perilaku manusia serta suatu keadaan tertentu.

Untuk menyatakan perbandingan tersebut maka digunakan kata-kata perbandingan seperti bagai, laksana, seumpama, bak, dan sebagainya.

Pengertian Menurut KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan bahwa:

  • Umpama adalah yang menjadi contoh (persamaan, perbandingan) dengan yang lain-lain. Sama halnya dengan bagaikan, seakan-akan atau seumpama.
  • Perumpamaan adalah perbandingan, ibarat atau peribahasa yang berupa perbandingan.

Ciri-ciri Perumpamaan 

Diantara ciri-ciri perumpamaan adalah:

  • Dari segi bentuknya, perumpamaan berupa kalimat pendek.
  • Dari segi isinya, perumpamaan menyebutkan perbandingan yang jelas mengenai perilaku manusia dengan lingkungan atau alam sekitar.
  • Adanya kata-kata pembanding, misalnya: seperti, umpana, laksana, bagai, ibarat, bak, dan semisalnya.

Fungsi Perumpamaan 

Fungsi dari perumpamaan antara lain adalah:

  • Memperjelas sebuah ungkapan dengan melalui perbandingan dengan hal lain.
  • Memberikan permisalan terhadap suatu tindakan atau perbuatan dengan keadaan di sekitar.
  • Menambah keindahan bahasa.

Contoh Perumpamaan

Berikut adalah beberapa contoh perumpamaan dan artinya :

NOPERUMPAMAANARTI
1Bagai air di daun talasOrang yang tidak memiliki pendirian tetap atau mudah terombang-ambing
2Bagai anak ayam kehilangan induknyaOrang yang mengalami kesukaran atau kebingungan karena kehilangan pelindung atau panutan.
3Seperti katak dalam tempurungseseorang yang wawasannya kurang luas, bodoh, picik.orang yang wawasannya tidak luas
4Bagai bumi dan langitSesuatu yang sangat jauh perbedaannya
5Laksana burung di dalam sangkarSeseorang yang hidupnya terkekang
6Bagaikan minyak dengan airSesuatu yang tidak bisa disatukan
7Bagai telur di ujung tandukKeadaan kritis, rentan atau sangat mendekati bahaya
8Seperti mendapat durian runtuhMendapat keberuntungan atau sesuatu yang luar biasa
9Mereka bagaikan pinang dibelah duaWajah mereka sangat mirip sekali
10Wajahnya laksana rembulan di malam hariWajahnya bersinar terang

The post Perumpamaan: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
70 Kumpulan Peribahasa Indonesia dan Artinya https://haloedukasi.com/kumpulan-peribahasa-indonesia https://haloedukasi.com/kumpulan-peribahasa-indonesia#respond Thu, 17 Dec 2020 03:28:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16442 Peribahasa adalah kalimat ringkas yang mengandung ungkapan, perumpamaan, nasihat, perbuatan, prinsip hidup seseorang. Peribahasa termasuk ungkapan tidak langsung karena memiliki makna yang tersirat dalam menyampaikan sesuatu hal. Berikut tabel dari kumpulan peribahasa Indonesia. No Peribahasa Arti 1 Adat pasang turun naik Di dalam dunia ini tidak ada yang kekal dan abadi 2 Adat sepanjang jalan, […]

The post 70 Kumpulan Peribahasa Indonesia dan Artinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Peribahasa adalah kalimat ringkas yang mengandung ungkapan, perumpamaan, nasihat, perbuatan, prinsip hidup seseorang. Peribahasa termasuk ungkapan tidak langsung karena memiliki makna yang tersirat dalam menyampaikan sesuatu hal.

Berikut tabel dari kumpulan peribahasa Indonesia.

NoPeribahasaArti
1Adat pasang turun naikDi dalam dunia ini tidak ada yang kekal dan abadi
2Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betungPekerjaan yang diselesaikan sesuai tata cara yang berlaku
3Ada uang abang sayang, tidak ada uang abang melayangRasa suka karena sedang berada, dan tidak suka bila menderita
4Ada rotan ada duriAda senang ada susah
5Air susu di balas dengan air tubaKebaikan dibalas dengan kejahatan
6Bagai kacang direbus satuPerumpamaan orang yang sangat suka cita
7Bagai air di daun talasOrang yang tidak tetap pendiriannya
8Bagai anjing menyalak di ekor gajahOrang kecil melawan orang yang berpangkat tinggi dan berkuasa
9Bagai bumi dengan langitSuatu keadaan yang jauh perbedaan nya.
10Bagai dapat durian runtuhMendapat keuntungan yang besar tanpa bersusah payah
11Bagai tulang dan dagingPersahabatan yang sangat erat.
12Bagai ibu beranak tunggalOrang yang selalu menaruh kekhawatiran.
13Bagai panas mengandung hujanSeorang yang berpura-pura gembira namun ia sedang bersedih.
14Bagai menyurat di atas airMelakukan pekerjaan yang sia-sia
15Berani malu takut matiBerani mengerjakan sesuatu yang terlarang namun merasa sangat menyesal ketika ketahuan
16Cacing hendak jadi nagaOrang yang miskin tetapi meniru kelakuan orang kaya
17Dahulu timah sekarang besi.Seseorang yang turun martabatnya
18Di laut jadi buaya di darat jadi harimau
Dimana-mana selalu menimbulkan bahaya.
19Di luar bagaikan madu didalam bagaikan empedu
Hanya perkataan nya yang manis, hatiya busuk
20Di beri hati mau jantung
Diberi sedikit minta banyak, tidak ada puasnya
21Diam seribu bahasaTidak berkata sepatah pun
22Di tatang di telapak tanganSesuatu yang sangat di sayangi
23Dimana ranting dipatah, disit air di sauk
Kita harus menghormati adat-istiadat di mana kita tinggal
24Dirintang beruk berayunOrang yang menyia-nyiakan waktu
25Duduk seorang bersempit-sempit duduk bersama berlapang-lapangHendak nya saling tolong-menolong
26Embacang buruk kulitOrang yang buruk muka tetapi hatinya baik
27Enak sama dimakan, pahit sama dimuntahkanSenasib sepenanggungan
28Gali lubang tutup lubangHutang baru untuk membayar hutang lama.
29Gelen seperti cupak hanyutOrang yang sombong
30Gajah mat meninggalkan gadingOrang yang telah mati yang berbuat baik selama hidupnya selalu di sebut kebaikan nya
31Guru kencing berdiri, murid kencing berlariContoh yang jelek dari seorang guru akan ditiru oleh muridnya dengan perbuatan yang lebih jelek.
32Gila di ubun-ubunMengharapkan sesuatu yang tak mungkin tercapai
33Genting menanti putus, biang menanti tembukSuatu pekerjaan hampir berhasil
34Hidung dicium, pipi digigitMenyembunykan perbuatan jahat dengan perbuatan baik
35Hari baik dibuang-buang, hari buruk di kejar-kejarOrang yan tidak pandai membagi waktu, sehingga terbuang percuma
36Hati tak lepas dendam tak sudahBelum puas menerima kenyataan atau masih penasaran.
37Hendak mulia hinakan diriJika ingin dihormati orang, janganlah sombong.
38Ibarat ayam gadis bertelurOrang yang tidak tetap mengerjakan suatu pekerjaan
39Ibarat beban terlepas dari bahuMasih tetap menjadi tanggung jawa
40Ibarat burung dalam sangkar, mata lepas badan terkurungTerjamin segala kebutuhannya, tetapi kebebasan tidak ada.
41Ibarat telur di ujung tandukBerada dalam bahaya atau dalam keadaan kritis
42Jadi kaki tanganMenjadi orang yang sangat dipercaya
43Janji ditepati, ikrar dimuliakanJanji yang tidak dirubah lagi
44Janganlah bercermin di air keruhJanganlah terpengaruh oleh contoh yang buruk
45Karam berdua, seorang basahDua orang melakukan kesalahan, yang dihukum satu orang
46Kepala ke bawah kaki keatasOrang yang bekerja keras
47Kucing pergi tikus menariBila pimpinan pergi bawahan bersenang hati tidak bekerja
48Kerasnya seperti batu, lembutnya seperti bubur.Sekeras apapun hati seseorang kalau pandai mengambil hati nya akan tunduk juga
49Kasturi mati karena bau nyaSeseorang yang teraniaya karena hartanya
50Langit runtuh bumi terbanOrang yang bingung dan kehilangan akal karena tidak ada tempat bergantung
51bumi mana yang tidak terkena hujansetiap orang pasti tidak akan luput dari kesalahan
52lancar kaji karena di ulangsuatu pekerjaan akan berjalan lancar apabila sering di lakukan
53Malu malu kucingPura-pura malu
54Mandi tak basahTidak berani mengerjakan sesuatu yang mengandung resiko
55Menyinggung mata bisul orangMelukai hati orang lain
56Orang berdarah putihSeorang bangsawan
57Orang sukar baharu kayaOrang yang tadi nya miskin menjadi kaya dan sombong
58Padi disisip dengan lalangHarta yang halal dicampur dengan harta yang haram
59Pahit bagai empeduSesuatu yang sangat menyusahkan hati
60Pahit-pahit tahi ayamMengerjakan pekerjaan hanya rajin dan giat pada awal nya saja
61Pucuk dicinta ulampun tibaMendapatkan sesuatu yang sangat diharapkan
62Pukul anak sindir menantuSindiran yang tidak langsung
63Rambut sama hitam hati masing-masingSetiap manusia berlawanan pendapatnya
64Rawan murah gigi habisTidak dapat merasakan kesenangan karena sudah tua
65Rumah buruk disapu catOrang tua yang suka bersolek
66sambil menyelam minum airMengerjakan dua pekerjaan sekaligus dalam waktu bersamaan
67Sebesar-besar nya bumi di tampar tak kenaPekerjaan yang sial sekali
68Sedia Payung sebelum hujanSebelum terjadi sesuatu kita harus berhati-hati
69Senjata makan tuanIngin mencelakakan orang lain akhirnya dirinya sendiri yang kena
70Sepantun elang dengan ayam lambat laun di sambar jugaLaki-laki dan perempuan kalau berdekatan mudah di goda setan

The post 70 Kumpulan Peribahasa Indonesia dan Artinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/kumpulan-peribahasa-indonesia/feed 0
30 Contoh Proverbs dalam Bahasa Inggris https://haloedukasi.com/proverbs-dalam-bahasa-inggris Thu, 17 Dec 2020 03:09:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16854 Pengertian Provebs Proverbs adalah “peribahasa”. Peribahasa sendiri adalah sebuah ungkapan dengan susunan kata yang mutlak yang memiliki makna nasihat. Proverbs umumnya sudah digunakan sejak dulu dan biasa diucapkan atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata yang tersusun dalam sebuah proverbs tidak bisa diartikan secara harfiah, namun harus diartikan secara keseluruhan yang biasanya jauh berbeda dari susunan kata yang ada. Contoh Proverbs dalam […]

The post 30 Contoh Proverbs dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Provebs

Proverbs adalah “peribahasa”. Peribahasa sendiri adalah sebuah ungkapan dengan susunan kata yang mutlak yang memiliki makna nasihat. Proverbs umumnya sudah digunakan sejak dulu dan biasa diucapkan atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kata-kata yang tersusun dalam sebuah proverbs tidak bisa diartikan secara harfiah, namun harus diartikan secara keseluruhan yang biasanya jauh berbeda dari susunan kata yang ada.

Contoh Proverbs dalam Bahasa Inggris

Berikut ini adalah contoh-contoh proverbs dalam Bahasa Inggris yang populer:

  • Two Wrongs Don’t Make Right

Jangan berbuat buruk pada seseorang meskipun mereka pernah menyakitimu. Meskipun perbuatan buruk itu terjadi dua kali, hal tersebut tidaklah membuatnya benar.

  • A Friend in Need is a Friend Needed

Teman sejati adalah teman yang selalu membantumu saat dalam masalah.

  • Great Minds Think Alike

Orang-orang yang cerdas biasanya memiliki pandangan dan pemikiran yang sama.

  • If You Snooze You Lose

Jangan menunda jika ingin berhasil.

  • Better Safe than Sorry

Selalu berhati-hati dalam melakukan atau mengatakan sesuatu.

  • Haste Makes Waste

Jika melakukan sesuatu dengan terburu-buru pasti akan melakukan kesalahan.

  • Love is Blind

Seseorang yang jatuh cinta akan selalu menganggap orang yang ia cintai itu sempurna, tidak peduli kesalahan maupun kekurangannya.

  • Honesty is the Best Policy.

Mengungkapkan kejujuran selalu lebih baik dari pada berbohong.

  • A Penny Saved is a Penny Earned

Selalu berhemat, jangan boros.

  • Beggars Can’t be Choosers.

Saat kita sangat membutuhkan pertolongan, janganlah terlalu pemilih oleh siapa dan bagaimana kita akan dibantu. 

  • Actions Speak Louder than Words

Tindakan lebih penting dari sekedar ucapan.

  • A Picture is Worth a Thousand Words

Sebuah gambar yang mampu menyampaikan pesan lebih baik daripada kata-kata.

  • Better Late than Never

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

  • There is no Such Thing as Free Lunch

Sesuatu yang diberikan secara cuma-cuma memiliki maksud tersembunyi di baliknya.

  • Practice Makes Perfect

Jika ingin sempurna dalam suatu hal, maka harus selalu latihan dengan rajin.

  • When in Rome, do as the Romans do

Ketika berada di sebuah tempat atau wilayah, bersikaplah sesuai dengan peraturan yang berlaku di sana.

  •  One Man’s Trash is Another Man’s Treasure.

Setiap orang memiliki opini yang berbeda tentang hal yang berharga. Sesuatu mungkin diabaikan oleh seseorang, namun sesuatu itu mungkin sangat berharga bagi yang lainnya.

  • Easy Come Easy Go

Dalam hidup ini, segala sesuatu sangat mudah datang dan pergi.

  • No Man is an Island

Tidak ada manusia yang mampu hidup tanpa bantuan orang lain.

  • What’s Done is Done

Kamu tidak bisa mengubah hal yang terlanjur terjadi.

  • Mind Your Own Business

Jangan mengusik kehidupan orang lain.

  • Money is Root of All Evil

Uang adalah akar dari semua masalah.

  • Lie Down with Dogs, Wake up with Fleas

Jika kita bergaul dengan orang-orang jahat dan tidak jujur, makan sesuatu yang buruk akan terjadi.

  • The Early Bird Catches the Worm

Mengawali hari lebih awal untuk mengerjakan semua tugas dan pekerjaan lebih bermanfaat daripada menundanya.

  • Two Heads are Better than One

Sering kali, lebih mudah melakukan sesuatu bersama-sama daripada sendirian.

  • Don’t Bite the Hand that Feeds You

Janganlah mencurangi atau menyakiti seseorang yang telah membantu kita.

  • No Pain No Gain

Tiada keberhasilan tanpa kerja keras.

  • Good Things Come to Those Who Wait

Hal terbaik akan datang pada mereka yang sabar menunggu.

  • You Can’t Make an Omelet without Breaking few Eggs

Ketika melakukan sesuatu yang besar, kamu mungkin akan melalukan kesalahan, bahkan mengganggu orang lain. Namun jangan khawatir, cukup fokus pada tujuan.

  • Don’t Judge a Book by its Cover

Jangan menilai seseorang dari penampilannya.

The post 30 Contoh Proverbs dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
20 Peribahasa Bahasa Inggris yang Mirip Bahasa Indonesia https://haloedukasi.com/peribahasa-bahasa-inggris-yang-mirip-bahasa-indonesia Sun, 01 Nov 2020 12:51:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13209 Dalam bahasa Inggris, peribahasa disebut dengan proverb. Proverb adalah sebuah ungkapan untuk menyatakan suatu kondisi atau situasi yang rumit. Sedikit berbeda dengan idiom, proverb biasanya berisi sebuah nasihat tentang bagaimana seseorang harus berperilaku. Proverb juga berisi norma yang umumnya disepakati dan disetujui oleh banyak orang. Proverb bersifat metafora. Dengan kata lain tidak bisa diartikan secara […]

The post 20 Peribahasa Bahasa Inggris yang Mirip Bahasa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam bahasa Inggris, peribahasa disebut dengan proverb. Proverb adalah sebuah ungkapan untuk menyatakan suatu kondisi atau situasi yang rumit.

Sedikit berbeda dengan idiom, proverb biasanya berisi sebuah nasihat tentang bagaimana seseorang harus berperilaku. Proverb juga berisi norma yang umumnya disepakati dan disetujui oleh banyak orang.

Proverb bersifat metafora. Dengan kata lain tidak bisa diartikan secara harfiah, namun memiliki makna yang lebih dari itu.

Ada beberapa proverb atau peribahasa yang artinya mirip dengan peribahasa Indonesia. Di bawah ini adalah beberapa peribahasa yang wajib kalian ketahui.

1. Don’t Judge a Book By Its Cover

Peribahasa ini sangat populer dan sering digunakan, baik dalam bahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia. Peribahasa ini memiliki arti, “jangan menilai buku dari sampulnya.”

Maksud dari peribahasa ini adalah bahwa kita tidak boleh menilai sesuatu/seseorang hanya dari luarnya saja.

Sama seperti buku yang tidak bisa dinilai hanya dari tampilan sampulnya saja, kita juga tidak boleh menilai manusia berdasarkan penampilannya. Kita harus mengenal dan memahami karakter seseorang sebelum menilai orang tersebut.

2. As You Sow, So You Shall Reap

Peribahasa dalam bahasa Inggris yang satu ini memiliki perumpamaan yang sama seperti dalam bahasa Indonesia. Peribahasa yang juga cukup populer dan sering digunakan oleh orang.

Dalam bentuk bahasa Indonesianya, peribahasa ini berbunyi “apa yang kamu tanam, itulah yang akan kamu petik.”

Maksud dari peribahasa ini adalah jika kita menanam (melakukan) hal baik, maka kita akan memetik (dibalas) dengan kebaikan.

Sebaliknya, jika kita melakukan sebuah keburukan atau kejahatan maka kita akan menuai keburukan dan musibah pula. Peribahasa ini biasa digunakan untuk menasihati orang agar selalu berbuat baik kepada orang lain.

3. Appearance Can Be Deceptive

Peribahasa dalam bahasa Inggris yang satu ini memiliki makna yang hampir sama dengan peribahasa bahasa Indonesia, yaitu “air tenang menghanyutkan”.

Maksud dari peribahasa ini adalah bahwa penampilan seseorang bisa menipu bagaimana sebenarnya orang tersebut. Seseorang bisa terlihat sangat baik di depan kita, namun kita tidak tau bagaimana sebenarnya sifat orang tersebut, hanya dengan melihat penampilannya saja.

Karena seperti arti dari peribahasa ini, penampilan bisa menipu. Hampir sama dengan “air tenang menghanyutkan”, bukan? Orang yang tampak biasa saja bisa jadi adalah orang yang berbahaya.

4. When in Rome, Do as Romans Do

Dalam peribahasa bahasa Indonesia, proverb ini memiliki perumpamaan yang sama dengan peribahasa “dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”.

Ketika kita berada di tempat baru yang tidak pernah kita kunjungi, kita harus mengikuti aturan dan norma yang diyakini oleh orang-orang di sana. Kita tidak boleh bertindak seenaknya.

5. A Good Markmans May Miss

Peribahasa dalam bahasa Inggris yang satu ini memiliki makna bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak pernah melakukan kesalahan. Sepandai apapun orang tersebut melakukan sesuatu, pasti pernah gagal walau hanya sekali.

Proverb di atas memiliki makna yang sama dengan peribahasa “sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga”.

6. A Bad Workman Blames His Tools

Peribahasa dalam bahasa Inggris ini biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang suka menyalahkan sesuatu/seseorang ketika dia gagal atau terjadi hal buruk yang menimpanya.

Proverb itu memiliki perumpamaan yang serupa dengan peribahasa “buruk muka cermin dibelah”.

7. Still Water Runs Deep

Proverb yang satu ini biasa digunakan untuk menggambarkan orang yang biasanya pendiam, tapi ternyata memiliki pengetahuan luas ataupun kemampuan yang luar biasa.

Namun, peribahasa ini juga bisa menggambarkan di mana orang yang awalnya kita anggap baik ternyata bisa melakukan hal yang sangat buruk.

Dalam peribahasa bahasa Indonesia perumpamaan ini dikenal dengan “diam-diam menghanyutkan”.

8. Actions Speak Louder Than Words

Peribahasa Bahasa Inggris yang satu ini memiliki makna bahwa seseorang yang banyak berbuat atau melakukan sesuatu lebih disegani daripada seseorang hanya banyak bicara.

Dalam bahasa Indonesia perumpamaan ini sama seperti peribahasa, “sedikit bicara banyak bekerja”.

Daripada hanya banyak bicara, lebih baik lakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya karena orang tidak menyukai seorang pembual.

9. Blood is Thicker than Water

Peribahasa ini memiliki arti “darah lebih kental daripada air” dalam bahasa Indonesia. Kalian pasti pernah mendengarnya entah itu secara langsung atau melalui film.

Maksud dari peribahasa di atas adalah bahwa persaudaraan itu lebih berarti daripada pertemanan. Dengan kata lain bisa disederhanakan menjadi, tidak ada hubungan yang kuat selain hubungan persaudaraan.

10. Don’t Bite Off More Than You Chew

Peribahasa dalam bahasa Inggris di atas memiliki arti bahwa penting sekali untuk tidak melakukan sesuatu atau berharap sesuatu di luar kemampuan kita.

Kita boleh bermimpi setinggi-tingginya, namun harus tetap melihat pada realita yang ada. Dalam bahasa Indonesia perumpamaan ini biasa disebut dengan “pungguk merindukan bulan”.

11. It’s No Use Criying Over Spilt Milk

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, peribahasa ini berarti “tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah”.

Maksud dari peribahasa itu adalah tidak ada gunanya menyesali sesuatu yang telah terjadi. Peribahasa ini biasa digunakan untuk menyatakan sesuatu yang telah terjadi dan tidak bisa diubah kembali.

Peribahasa dalam bahasa Indonesia yang mirip dengan perumpamaan ini adalah “nasi telah menjadi bubur”.

12. No Pain, No Gain

Peribahasa yang satu juga merupakan peribahasa yang populer dan sering digunakan.

Peribahasa ini menyatakan bahwa jika kita ingin memperoleh hasil yang besar atau memuaskan maka kita harus bekerja keras untuk meraihnya.

Tidak akan ada keberhasilan jika kita tidak berjuang terlebih dahulu. Proverb yang satu ini tentu juga memiliki peribahasa versi bahasa Indonesia, yaitu “bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”.

15. Where There’s A Smoke, There’s A Fire

Dalam versi bahasa Indonesia, peribahasa yang satu ini berbunyi “dimana ada asap, disitu ada api”. Yang mana makna dari peribahasa itu adalah bahwa ketika ada masalah pasti ada penyebabnya.

Peribahasa ini sering digunakan ketika terjadi suatu masalah namun belum diketahui penyebabnya. Namun, meskipun belum diketahui, setiap masalah selalu ada penyebab yang menimbulkannya.

16. Kill Two Birds With One Stone

Ada peribahasa dalam bahasa Indonesia yang sama dengan peribahasa di atas, yaitu “sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui”.

Maksud dari peribahasa ini biasa digunakan ketika menggambarkan situasi di mana seseorang bisa menyelesaikan dua masalah atau pekerjaan sekaligus dalam satu waktu.

17. When There Is A Will, There Is A Way

Untuk peribahasa yang satu ini, benar-benar mirip dengan peribahasa bahasa Indonesia yang berbunyi “dimana ada kemauan pasti ada jalan”.

Peribahasa ini menggambarkan jika kita memang bersungguh-sungguh ingin meraih sesuatu yang kita inginnya, pasti akan ada cara untuk meraihnya.

18. Like Father Like Son

Peribahasa yang satu ini juga merupakan peribahasa yang sering digunakan. Peribahasa ini menggambarkan sifat seorang anak yang tidak jauh berbeda dengan orang tuanya.

Maknanya sangat sama persis seperti peribahasa bahasa Indonesia yang berbunyi “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”.

19. Rub Salt Into The Wound

Dalam versi bahasa Indonesia, proverb yang satu ini berbunyi “sudah jatuh tertimpa tangga pula”.

Peribahasa ini biasa digunakan ketika menggambarkan situasi seseorang yang mengalami berbagai musibah secara terus menerus.

20. Practice Makes Perfect

Salah satu situasi yang bisa menggambarkan peribahasa di atas adalah ketika kita ingin memenangkan suatu perlombaan, kita harus terus berlatih hingga kita benar-benar menguasainya.

Proverb tersebut memiliki makna yang sama dengan peribahasa “alah bisa karena terbiasa”.

The post 20 Peribahasa Bahasa Inggris yang Mirip Bahasa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Peribahasa: Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya https://haloedukasi.com/peribahasa Sun, 16 Aug 2020 13:44:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9533 Pengertian Peribahasa Peribahasa merupakan ungkapan ataupun kalimat yang menyatakan maksud dan disampaikan secara tersirat. Peribahasa juga dapat diartikan sebagai bentuk ungkapan tidak langsung, akan tetapi tersirat dalam menyampaikan hal-hal yang dapat dimengerti. Berdasarkan kamus linguistik, peribahasa adalah penggalan kalimat yang telah membeku bentuk, makna dan fungsinya di dalam masyarakat dan pendengar. Ciri-Ciri Peribahasa Adapun ciri-ciri […]

The post Peribahasa: Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Peribahasa

Peribahasa merupakan ungkapan ataupun kalimat yang menyatakan maksud dan disampaikan secara tersirat. Peribahasa juga dapat diartikan sebagai bentuk ungkapan tidak langsung, akan tetapi tersirat dalam menyampaikan hal-hal yang dapat dimengerti.

Berdasarkan kamus linguistik, peribahasa adalah penggalan kalimat yang telah membeku bentuk, makna dan fungsinya di dalam masyarakat dan pendengar.

Ciri-Ciri Peribahasa

Adapun ciri-ciri dari peribahasa yakni:

  1. Susunan kata yang terdapat pada peribahasa mempunyai struktur tetap, artinya peribahasa tidak dapat diubah.
  2. Umumnya peribahasa diciptakan dan dibentuk berlandaskan pandangan serta perbandingan yang amat teliti terhadap alam dan juga peristiwa yang berlaku di masyarakat.
  3. Peribahasa dibentuk dengan ikatan bahasa yang indah dan padat, tidak heran peribahasa akan selalu melekat di mulut masyarakat hingga turun temurun.
  4. Digunakan dengan tujuan untuk menyindir atau memperindah bahasa. Kata-kata yang digunakan lebih teratur dan mempunyai makna tersendiri.

Jenis-Jenis Peribahasa

Peribahasa terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Pepatah

Merupakan jenis peribahasa yang mempunyai makna atau nasihat dari orang tua, biasanya digunakan untuk mematahkan lawan bicara. Contoh: biar lambat asal selamat, bagai kejatuhan bulan, kecil-kecil cabai rawit, dan sebagainya.

  • Bidal atau pameo

Peribahasa ini mengandung makna sindiran, ejekan atau peringatan kepada para pendengar dan pembaca. Contoh: malu bertanya sesat di jalan.

  • Ungkapan

Peribahasa yang mengandung makna kiasan tentang keadaan dan kelakuan yang dinyatakan menggunakan pepatah atau beberapa kata saja. Contoh: panjang tangan, kabar angin, ringan kaki, dan lain sebagainya.

  • Perumpamaan

Peribahasa yang berisi kelompok kata dalam mengungkapkan kondisi atau perbuatan seseorang dan membandingkannya dengan alam sekitar. Perumpamaan ini biasanya diawali dengan kata “bak”, “bagai”, “seperti”, dan lain sebagainya.

  • Semboyan

Semboyan adalah frasa atau kalimat yang digunakan sebagai bentuk gambaran prinsip hidup atau pedoman.

  • Ibarat

Ibarat atau tamsil yakni kalimat kiasan yang menggunakan kata ibarat dalam membandingkan sesuatu.

Contoh Peribahasa

  1. Ada udang dibalik batu (artinya: ada maksud tersembunyi).
  2. Cepat kaki ringan tangan (artinya: orang yang suka tolong menolong dalam suatu kebaikan).
  3. Dari telaga yang jernih tak akan mengalir air yang keruh (artinya: orang-orang yang baik pasti akan melahirkan keturunan yang baik pula).
  4. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi (artinya: sejajar dalam tingkatan/martabat/kedudukan).
  5. Bagai air di atas daun talas (artinya: orang yang tidak memiliki pendirian yang tetap atau plin-plan).
  6. Ada asap ada api (artinya: segala akibat pasti ada bahaya).
  7. Ada gula ada semut (artinya: di mana ada kesenangan, di situlah pasti orang berkumpul atau ada keramaian).
  8. Bagai pungguk merindukan bulan (artinya: mengharapkan sesuatu yang sulit untuk diwujudkan).
  9. Dikasih hati minta jantung (artinya: orang yang tidak tahu terima kasih).
  10. Anjing menggonggong, khalifah berlalu (artinya: meskipun banyak halangan dalam usaha, kita tidak boleh berputus asa).
  11. Besar pasak dari pada tiang (artinya: besar pengeluaran daripada pendapatan).
  12. Belum beranak sudah ditimang (artinya: belum berhasil namun sudah bersenang-senang terlebih dahulu).
  13. Tak ada rotan akar pun jadi (artinya: apabila yang baik tidak ada, yang kurang baik pun dapat dimanfaatkan).
  14. Bagai api dalam sekam (artinya: perbuatan jahat yang tidak terlihat).
  15. Bagai pinang dibelah dua (artinya: orang kembar atau memiliki sifat dan karakter yang sama).
  16. Tak ada gading yang tak retak (artinya: tidak ada sesuatu yang tak ada cacatnya).
  17. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing (artinya: selalu bersama-sama dalam suka dan duka, baik dan buruk, sama-sama ditanggung).
  18. Air beriak tanda tak dalam (artinya: orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak pengetahuannya).
  19. Seperti katak dalam tempurung (artinya: orang yang tidak memiliki banyak pengetahuan).
  20. Genggam bara api biar menjadi arang (artinya: bila melakukan sesuatu harus dilakukan dengan kesabaran agar mendapatkan hasil yang maksimal).
  21. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi (artinya: orang tua yang berperilaku seperti anak muda).
  22. Air tenang menghanyutkan (artinya: orang yang diam biasanya banyak pengetahuan).
  23. Kalah jadi abu, menang jadi arang (artinya: pertandingan yang tidak akan dimenangkan oleh siapapun).
  24. Karena nila setitik rusak susu sebelanga (artinya: akibat kesalahan kecil, hilang segala kebaikan yang telah dilakukan).
  25. Mencabik baju di dada (artinya: menceritakan aib sendiri kepada orang lain).
  26. Ombak kecil jangan dibaikan (artinya: permasalahan kecil yang mungkin mendatangkan bahaya harus diperhatikan juga).
  27. Bagai cacing kepanasan (artinya: selalu gelisah, tidak tenang karena malu, susah).
  28. Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa mati (artinya: budi baik orang hanya dapat dibalas dengan kebaikan juga).
  29. Terpegang di abu hangat (artinya: memperoleh atau mencampuri hal yang menyusahkan).
  30. Setinggi-tinggi bangau terbang, surutnya ke kubangan (artinya: sejauh-jauh orang merantau, akhirnya kembali lagi ke tempat asal atau kampung halaman lagi).
  31. Menegakkan benang basah (artinya: melakukan pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan).
  32. Kaki naik kepala turun (artinya: selalu sibuk dengan pekerjaan).
  33. Harimau mati karena belang (artinya: mendapatkan musibah karena menunjukan keunggulannya).
  34. Gayung bersambut, kata berjawab (artinya: menangkis serangan musuh, menjawab perkataan orang).
  35. Gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama (artinya: orang baik akan selalu meninggalkan nama baik dan orang jahat akan meninggalkan nama buruk).

The post Peribahasa: Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>