perkembangbiakan generatif - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/perkembangbiakan-generatif Tue, 16 Jan 2024 09:45:47 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico perkembangbiakan generatif - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/perkembangbiakan-generatif 32 32 10 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak secara Generatif https://haloedukasi.com/contoh-tumbuhan-yang-berkembang-biak-secara-generatif Tue, 16 Jan 2024 09:45:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47628 Makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan akan selalu berkembang biak untuk memperbanyak diri dan bertahan hidup. Cara perkembangbiakannya pun bisa berbeda-beda antara satu dengan lainnya, seperti halnya pada tumbuhan yang kita kenal dengan perkembangbiakan secara vegetatif maupun generatif. Pada perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif, tidak ada proses perkawinan, sedangkan perkembangbiakan secara generatif terdapat proses […]

The post 10 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak secara Generatif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan akan selalu berkembang biak untuk memperbanyak diri dan bertahan hidup. Cara perkembangbiakannya pun bisa berbeda-beda antara satu dengan lainnya, seperti halnya pada tumbuhan yang kita kenal dengan perkembangbiakan secara vegetatif maupun generatif.

Pada perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif, tidak ada proses perkawinan, sedangkan perkembangbiakan secara generatif terdapat proses perkawinan yang melalui sistem penyerbukan. Penyerbukan yang terjadi pada tumbuhan sama dengan pembuahan karena alat kelamin jantan pada tumbuhan adalah serbuk sari dan alat kelamin betinanya adalah kepala putik (keduanya ada di bagian bunga tumbuhan).

Serbuk sari yang menempel ke kepala putik adalah bentuk proses penyerbukan atau pembuahan tanpa adanya bantuan manusia. Penyerbukan terjadi secara alami dan dengan sendirinya, maka bila terdapat tumbuhan tanpa serbuk sari dan/atau kepala putik, tentu tumbuhan tersebut tidak mengalami pembuahan dalam bentuk penyerbukan.

Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis proses penyerbukan, yakni antara lain :

  • Penyerbukan sendiri : Penyerbukan ini terjadi saat serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri dan masih satu pohon (bisa dibantu oleh angin).
  • Penyerbukan silang : Penyerbukan ini terjadi saat serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari pohon yang berbeda hanya saja masih satu jenis (dapat terjadi karena bantuan angin).
  • Penyerbukan tetangga : Penyerbukan ini terjadi saat serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain atau bunga yang berbeda tapi masih satu pohon (dapat terjadi karena bantuan angin).
  • Penyerbukan bastar : Penyerbukan ini terjadi saat serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain pada pohon yang berbeda dan berbeda jenis pula walaupun masih tergolong se-famili (dapat terjadi karena bantuan angin dan contohnya adalah antara cabe rawit dan cabe merah).

Untuk mengenal apa saja contoh tumbuhan yang berkembang biak secara generatif, maka berikut ini adalah sejumlah daftar yang dapat diketahui.

1. Jagung

Jagung (Zea mays ssp.) juga berkembang biak secara generatif dengan cara yang sama seperti padi, yakni melalui bantuan angin. Jenis tumbuhan jagung sendiri pun bervariasi, ada yang mampu bertahan di dataran tinggi dengan suhu rendah, namun ada pula yang tumbuh sempurna di daerah dataran rendah bersuhu hangat.

Namun dari segi perkembangbiakan, selama ada angin maka penyerbukan atau pembuahan dapat terjadi dengan mudah. Angin akan membawa dan meniupkan benang sari untuk hinggap pada kepala putik bunga tanaman jagung lain; selama memperoleh air dan paparan matahari langsung secara cukup, pertumbuhan jagung akan sesuai ekspektasi.

2. Padi

Padi (Oryza sativa) pun merupakan tumbuhan yang berkembang biak secara generatif, khususnya penyerbukan anemogami, yakni penyerbukan dengan bantuan angin. Diperkirakan berasal dari India atau Indocina, padi kemudian sampai ke Indonesia pada sekitar abad ke-14 dan 15.

Dari tanaman padi pada dasarnya terhasilkan serbuk biji kecil yang bila terkena embusan angin akan mudah terbang dan tersebar di udara. Biji tersebut adalah alat reproduksi yang kemudian memicu pembuahan dalam bentuk penyerbukan sehingga terjadi perbanyakan tanaman padi untuk kemudian dipanen, dilakukan pengolahan gabah serta pemisahan beras dari sekam, lalu akhirnya menjadi beras saja ketika sampai ke konsumen.

Embusan angin membantu terjadinya penyerbukan sebab biji yang tertiup angin bisa hinggap di mana saja, termasuk ke kepala putik. Terdapat tiga jenis tanaman padi yang kini masyarakat kenal dan olah, yakni padi pera, padi wangi, dan ketan.

3. Jambu Air

Jambu air (Syzygium aqueum) adalah contoh lain tumbuhan yang perkembangbiakannya secara generatif melalui penanaman biji lebih dulu ke dalam tanah. Diperkirakan asal-mulanya dari Asia Tenggara, tumbuhan ini berupa perdu setinggi 3-10 meter dengan daun tunggal berhadap-hadapan dan bertangkai 0,5-1,5 cm.

Meski diketahui tergolong sebagai tumbuhan yang berkembang biak secara generatif, jambu air juga dapat ditanam dan dikembangbiakkan melalui tunas cangkok. Buah dengan tipe buah buni yang terkadang bisa menawarkan rasa manis, asam, asam manis, hingga sepat ini sering disajikan dalam bentuk rujak atau setup dan asinan.

4. Jambu Biji

Jambu biji (Psidium guajava) juga dikenal sebagai jambu klutuk atau jambu batu di mana tumbuhan tropis ini juga merupakan tumbuhan yang perkembangbiakannya secara generatif walau juga dapat secara vegetatif (cara tunas). Berasal dari Brasil, jambu biji akhirnya bisa sampai ke Indonesia karena telah melalui Thailand.

Jambu biji adalah tumbuhan yang bisa berkembang biak secara generatif setelah menanam bijinya secara langsung ke dalam tanah. Hanya saja, untuk proses perbanyakan jambu biji banyak orang yang kini lebih memilih cara perkembangbiakan vegetatif (cara pencangkokan).

5. Salak

Salak (Salacca zalacca) adalah tanaman buah yang perkembangbiakannya secara generatif walaupun juga dapat secara vegetatif. Salak bercirikan bentuk perdu pada palma (seringkali tidak berbatang), beranak banyak, dan berduri banyak dengan daun majemuk menyirip sepanjang 3-7 meter terdiri dari tangkai, pelepah dan anak daun berduri panjang.

Seperti tumbuhan lain, salak dapat berkembang biak secara generatif dengan lebih dulu menanam bijinya di dalam tanah. Tidak sekadar bisa memanfaatkan buahnya untuk pembuatan buah kalengan, asinan, maupun manisan, salak juga kerap dijadikan obat diare dan bahan obat lainnya.

6. Kacang Panjang

Kacang panjang (Vigna unguiculata) merupakan salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara generatif karena bunganya sempurna (memiliki tangkai, kelopak, benang sari, kepala putik, dan mahkota bunga). Jenis sayur yang masih tergolong dalam Kelompok Sesquipedalisini banyak dan mudah dijumpai di Asia Timur dan Asia Tenggara.

Terkenal sebagai tanaman sayuran yang biasa dimasak maupun dijadikan bahan obat-obatan, perkembangbiakan kacang panjang melalui proses pembuahan dalam bentuk penyerbukan biasanya terjadi karena adanya peran serangga.

Serangga yang membawa benang sari secara tidak sengaja akan menyebarkannya ke tumbuhan sejenis lainnya. Untuk penanamannya sendiri pun tergolong mudah, sebab 2-3 biji yang ditanamn di dalam lubang sedalam 1-2 cm dan ditutupi tanah 1 bulan kemudian akan berbunga dan saat sudah 45 hari bisa dipanen.

7. Tomat

Tomat (Solanum lycopersicum) juga merupakan contoh lain dari tumbuhan yang perkembangbiakannya secara generatif. Tumbuhan yang berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah ini pertumbuhannya diawali dengan proses penyemaian biji di dalam tanah.

Penanam perlu menunggu sampai muncul 4 daun sejati yang lalu disusul dengan penanaman atau proses menjadikan bibit terlebih dulu. Tumbuhan dengan tiga warna pada buah, yakni hijau, kuning dan merah dan biasa dibuat masakan jenis sayur ini bisa dipanen ketika berumur 9 minggu.

8. Alpukat

Alpukat (Persea americana) merupakan contoh tumbuhan lainnya yang berkembang biak secara generatif melalui penanaman biji lebih dulu ke dalam tanah. Tanaman asal Meksiko serta Amerika Tengah ini menghasilkan buah dengan rasa yang tidak manis namun bertekstur sangat halus.

Ketika berhasil menanam, pohon alpukat akan tumbuh dengan ketinggian batang bisa sampai 20 meter. Daunnya pun bisa memiliki panjang 12-25 cm dengan bunga berwarna hijau agak kuning yang cenderung tersembunyi, sementara itu daging buah biasanya berwarna hijau muda atau kekuningan yang bisa dikonsumsi dengan tambahan gula atau susu kental manis bagi yang tidak suka rasa hambar.

9. Kacang Tanah

Kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah tumbuhan yang berkembang biak secara generatif dan penanamannya dilakukan pada jenis tanah gembur dan subur. Agar tumbuh secara sempurna, kacang tanah harus berada pada area tanah di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut dan tanah dengan pH antara 6,0-6,5.

Selama memperoleh cukup air serta sinar matahari yang maksimal, kacang tanah dapat tumbuh dengan baik. Tumbuhan yang berasal dari India, Amerika Serikat, China, dan Nigeria ini kemudian semakin menyebar dan akhirnya dapat dijumpai secara mudah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, dan Provinsi Sumatra Utara.

Sebelum terjadi pembuahan dalam bentuk penyerbukan pada kepala putik bunga tumbuhan kacang tanah, biji perlu ditanam lebih dulu untuk kemudian berkembang dan bisa dipanen. Selain bisa dikonsumsi manusia, pemanfaatan umum kacang tanah adalah untuk dijadikan pakan ternak.

10. Kopi

Tanaman kopi (Coffea sp.) berkembang biak secara generatif namun juga memerlukan bantuan manusia melalui proses penyebaikan benih kopi. Tumbuhan ini beragam jenisnya, sehingga lama masa untuk berbuah bisa berbeda-beda, seperti halnya kopi arabika baru berbuah pada usia 3-4 tahun dan kopi robusta pada umur 2,5-3 tahun.

Meski kini tumbuhan kopi banyak ditemukan secara mudah di Indonesia, asal tanaman ini adalah dari daratan Afrika sebelum kemudian dibudidayakan dan tersebar ke seluruh bagian bumi. Untuk menanamnya, dibutuhkan proses menyemai biji kopi lebih dulu (memastikan juga biji kopi bebas hama dan terjamin sehat).

Produksi biji kopi juga diketahui hanya sekali dalam setahun, yakni dari bulan Juli sampai September yang disebut sebagai musim panen raya. Tidak sekadar biji kopinya yang bermanfaat, daun tanaman kopi yang masih muda bisa direbus dan dijadikan obat hipertensi/tekanan darah tinggi hingga masalah pernapasan.

The post 10 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak secara Generatif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>