Permainan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/permainan Fri, 07 Jul 2023 00:42:15 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Permainan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/permainan 32 32 4 Teknik Dasar Lempar Lembing https://haloedukasi.com/teknik-dasar-lempar-lembing Wed, 05 Jul 2023 00:00:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44171 Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga yang melibatkan lemparan sebuah alat yang disebut lembing. Lembing adalah sebuah tongkat yang memiliki ujung tajam yang dirancang untuk dilempar sejauh mungkin ke dalam lapangan yang ditentukan. Dalam olahraga ini, atlet berlari dengan kecepatan tinggi dan kemudian melempar lembing dengan menggunakan teknik khusus. Tujuan utama adalah melempar lembing […]

The post 4 Teknik Dasar Lempar Lembing appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga yang melibatkan lemparan sebuah alat yang disebut lembing. Lembing adalah sebuah tongkat yang memiliki ujung tajam yang dirancang untuk dilempar sejauh mungkin ke dalam lapangan yang ditentukan.

Dalam olahraga ini, atlet berlari dengan kecepatan tinggi dan kemudian melempar lembing dengan menggunakan teknik khusus. Tujuan utama adalah melempar lembing sejauh mungkin di lapangan yang ditentukan atau mencapai jarak tertentu.

Lempar lembing merupakan cabang olahraga yang terdapat dalam kompetisi atletik internasional, seperti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Atletik. Dalam kompetisi, atlet dinilai berdasarkan jarak lemparan mereka, dengan atlet yang mencapai jarak terjauh menjadi pemenang.

Berikut terdapat beberapa teknik dasar lempar lembing yang perlu diketahui:

1. Teknik Dasar Memegang Lembing

Memahami teknik dasar memegang lembing merupakan salah satu hal yang paling penting dalam permainan lempar lembing. Lilitan tali yang ada pada bagian lembing merupakan tempat yang paling efektif untuk memegang lembing. Dalam teknik dasar memegang lembing terbagi menjadi tiga jenis, berikut diantaranya:

1. Gaya Amerika

Gaya amerika merupakan salah satu cara untuk memegang lembing yang paling mudah dilakukan terutama bagi pemain pemula yang ingin belajar permainan lempar lembing. Gaya ini memiliki kekuatan dorongan yang dihasilkan oleh ibu jari dan jari telunjuk lebih tinggi.

Adapun cara memegang lembing menggunakan gaya amerika yakni dengan memegang lembing pada bagian tali diantara jari telunjuk dan ibu jari. Kemudian pada bagian telapak tangan dan jari lainnya menggenggam tongkat.

2. Gaya Finlandia

Gaya finlandia menjadi gaya dalam memegang lembing yang banyak dipraktekkan oleh atlet. Gaya ini juga memiliki dorongan yang sama kuatnya dengan dorongan yang dihasilkan dari gaya amerika. Hal yang membedakan antara gaya finlandia dengan gaya amerika pada teknik memegang saja.

Cara memegang lembing menggunakan gaya finlandia yaitu dengan memegang pada bagian lilitan tali dengan jari tengah dan ibu jari yang bertemu. Pada jari telunjuk tetap lurus mengikuti lembing dan sisa jari yang lain menggenggam seperti biasa.

3. Gaya Penjepit

Gaya memegang lembing yang terakhir adalah gaya penjepit. Sama seperti namanya, gaya penjepit ini merupakan cara memegang lembing dengan posisi menjepit menggunakan jari telunjuk dan jari tengah pada bagian lilitan tali.

Gaya penjepit dapat menjadi pilihan untuk dipraktekkan pada permainan lempar lembing untuk mencegah terjadinya luka di siku akibat salah melempar. Namun perlu diperhatikan bahwa lilitan tali yang tipis juga dapat memicu terjadinya celaka saat melempar jika tidak berhati-hati.

2. Teknik Dasar Membawa Lembing

Teknik dasar membawa lembing dalam olahraga lempar lembing adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatur posisi tubuh dan mempersiapkan lembing sebelum lemparan. Berikut langkah-langkah membawa lembing:

  1. Berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu.
  2. Pegang lembing dengan satu tangan di belakang kepala Anda, dengan pegangan yang sesuai.
  3. Tangan yang memegang lembing harus tetap kuat dan stabil, tetapi juga fleksibel untuk memungkinkan gerakan yang halus.
  4. Lengan yang memegang lembing harus agak rileks dan tidak tegang.
  5. Posisikan bahu yang memegang lembing sedikit lebih rendah daripada bahu yang tidak memegang lembing.
  6. Kaki yang berada di sisi yang memegang lembing harus berada di belakang kaki yang lain.
  7. Kaki belakang (kaki yang tidak memegang lembing) sedikit diangkat, dengan berat tubuh yang ditopang oleh kaki depan.
  8. Fokuskan pandangan Anda pada target tersebut untuk membantu mengarahkan lemparan.

3. Teknik Dasar Melempar Lembing

Teknik dasar melempar lembing dalam olahraga lempar lembing melibatkan serangkaian langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan lemparan yang efektif dan jarak yang maksimal. Berikut langkah-langkah dalam melakukan teknik dasar untuk melempar lembing:

  1. Berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu.
  2. Pegang lembing dengan satu tangan di belakang kepala, dengan telapak tangan menghadap ke atas dan pegangan yang sesuai.
  3. Mulailah berlari dengan langkah yang seimbang dan mantap.
  4. Percepat kecepatan perlahan hingga mencapai kecepatan penuh saat mendekati titik lemparan.
  5. Pertahankan keseimbangan tubuh dan lakukan langkah-langkah yang koordinatif.
  6. Ketika mencapai titik lemparan, letakkan kaki belakang (kaki yang tidak memegang lembing) di tanah dan dorong dengan kuat, memindahkan berat tubuh ke kaki tersebut.
  7. Buka tubuh ke arah target dan torsi pinggul ke sisi yang memegang lembing.
  8. Luncurkan lengan yang memegang lembing ke depan dengan kecepatan tinggi.
  9. Seret lembing dengan lengan yang kuat, melewatkan lembing di sepanjang jalur yang benar.
  10. Lepaskan lembing pada saat yang tepat saat lengan mencapai titik tertinggi.
  11. Lanjutkan gerakan tubuh Anda setelah melepaskan lembing untuk menjaga keseimbangan dan memaksimalkan momentum.
  12. Pastikan kaki dan tubuh tetap terkendali selama langkah setelah lemparan.

4. Teknik Dasar Berlari

Dalam permainan lempar lembing, berlari menjadi salah satu aspek penting untuk membangun kecepatan dan momentum yang diperlukan dalam melempar lembing. Berikut adalah beberapa teknik dasar untuk berlari dalam permainan lempar lembing:

  1. Ambil posisi awal dengan berdiri tegak dan kaki terbuka selebar bahu.
  2. Pastikan tubuh Anda rileks dan siap untuk bergerak.
  3. Mulailah dengan langkah awal yang kuat dan tajam dari kaki belakang.
  4. Dorong tanah dengan kaki belakang untuk mendapatkan kecepatan awal yang baik.
  5. Lakukan langkah-langkah yang terkoordinasi dengan mempercepat kecepatan Anda secara bertahap.
  6. Pertahankan keseimbangan dan pastikan langkah-langkah Anda berjalan sejajar dan teratur.
  7. Ketika Anda mendekati titik lemparan, buka tubuh Anda ke arah target.
  8. Lakukan torsi pada pinggul dan pinggang untuk menghasilkan energi rotasi yang optimal.
  9. Usahakan untuk menjaga kecepatan Anda saat mendekati titik lemparan.
  10. Jaga ritme dan pastikan tidak ada penurunan kecepatan yang signifikan.
  11. Selama berlari, pastikan Anda menjaga keseimbangan tubuh Anda.
  12. Fokus pada langkah yang stabil dan hindari gerakan yang berlebihan yang dapat mengganggu keseimbangan.
  13. Setelah melempar lembing, pastikan Anda melanjutkan gerakan tubuh Anda untuk menjaga keseimbangan dan memaksimalkan momentum.

Peraturan dalam Lempar Lembing

Peraturan dalam lempar lembing dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat kompetisi yang dilakukan. Namun, ada peraturan umum yang sering diterapkan dalam olahraga lempar lembing.

Pada area lempar terdapat area lempar yang ditandai, biasanya berupa lingkaran atau sektor. Atlet harus melempar lembing dari dalam area yang ditentukan dan tidak boleh melanggar garis batas.

Lembing yang digunakan harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh badan pengatur olahraga yang berwenang. Lembing harus memiliki panjang, berat, dan spesifikasi yang tepat.

Dalam teknik melempar, atlet harus menggunakan teknik yang benar dalam melempar lembing, termasuk posisi tubuh, langkah-langkah, dan teknik lemparan yang sesuai. Beberapa teknik yang umum digunakan pada permainan lempar lembing.

Pada penilaian, lembing diukur dari titik lempar (poin awal lemparan) ke titik di mana lembing pertama kali menyentuh tanah. Jarak lemparan diukur dalam satuan yang sesuai, seperti meter atau kaki.

Putaran atau ronde lempar lembing biasanya, setiap atlet memiliki serangkaian lemparan atau putaran tertentu, dan hasil terbaik mereka dihitung untuk menentukan pemenang.

The post 4 Teknik Dasar Lempar Lembing appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Posisi Pemain Bola Voli dan Tugasnya https://haloedukasi.com/posisi-pemain-bola-voli Tue, 07 Jun 2022 03:14:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=35174 Bola voli merupakan olahraga yang juga sangat digemari oleh orang Indonesia selain badminton. Olahraga bola voli membutuhkan lapangan dengan ukuran 9 m x 18 m. Olahraga ini beranggotakan 6 orang di setiap tim nya. Olahraga bola voli dimainkan oleh 2 tim pemain. Pertandingan diadakan di sebuah lapangan yang dibatasi oleh jaring. Untuk mendapatkan poin, salah […]

The post 5 Posisi Pemain Bola Voli dan Tugasnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bola voli merupakan olahraga yang juga sangat digemari oleh orang Indonesia selain badminton. Olahraga bola voli membutuhkan lapangan dengan ukuran 9 m x 18 m. Olahraga ini beranggotakan 6 orang di setiap tim nya.

Olahraga bola voli dimainkan oleh 2 tim pemain. Pertandingan diadakan di sebuah lapangan yang dibatasi oleh jaring. Untuk mendapatkan poin, salah satu tim harus bisa menjatuhkan bola ke area lapangan lawan atau lawan melakukan kesalahan.

Bola voli merupakan olahraga permainan. Sama seperti olahraga permainan lainnya, bola voli juga memiliki peraturan dasar yang harus dipatuhi oleh pemain. Salah satu peraturan olahraga bola voli ini adalah posisi pemain dan pergerakannya.

1. Server

Server merupakan pemain bola voli yang bertugas melakukan servis atau pukulan yang menandai dimulainya permainan atau rally. Server merupakan pemain dengan nomor posisi 1. Setelah melakukan servis, pemain server akan menjadi libero atau defender.

2. Smasher atau Spiker

Smasher atau spiker merupakan pemain yang berada di samping kiri atau kanan tosser. Tugas pemain smasher adalah melakukan service apabila bola datang kepadanya. Selain itu, smasher juga bertugas untuk memblok bola yang datang dari lawan saat mereka melakukan service yang kuat.

Smasher atau spiker merupakan pemain dengan nomor posisi 2 dan 4. Pemain ini berada di depan, di dekat net. Selain itu, smasher harus melakukan serangan terhadap lawan sehingga mendapatkan poin. Smasher atau spiker ini berperan sebagai penyerang dan bertahan dalam jalannya pertandingan permainan bola voli.

3. Libero atau Defender

Libero atau defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan dalam sebuah rally dan berada di garis belakang permainan. Pemain dengan posisi libero mempunyai warna seragam yang berbeda dengan anggota lainnya. Karena perbedaan ini, pemain libero terlihat mencolok.

Posisi pemain libero ini bertugas menerima dan menahan terhadap serangan lawan dengan melakukan passing. Adapun teknik passing yang digunakan adalah passing atas dan juga passing bawah. Oleh karena itu, pemain dengan posisi libero atau defender harus memiliki kemampuan passing yang baik.

Libero atau defender merupakan pemain dengan nomor posisi 5 dan 6. Selain menahan bola yang diberikan lawan, libero juga bertugas memberikan bola pertama kepada tosser agar tosser bisa memberikan umpan kepada smasher.

Pemain libero dapat keluar masuk lapangan sesuai kebutuhan. Hal ini tidak terhitung sebagai pergantian tim. Oleh sebab inilah, pemain libero diberikan seragam yang berbeda dengan pemain yang berada di posisi lain.

4. Set Upper atau Tosser

Pemain pada posisi tosser bertugas memahami keinginan seluruh anggota tim dalam pertandingan. Bisa dibilang posisi ini merupakan posisi terpenting. Tugas dari tosser adalah meneruskan bola ke area musuh, mengeksekusi bola agar mendapat poin serta melakukan pertahanan di area depan.

Pemain dengan posisi tosser adalah pemain dengan nomor posisi 3. Tosser juga bertugas memberikan umpan kepada smasher. Pemain bola voli dengan posisi ini biasanya akan melakukan pukulan bola kedua. Selanjutnya, bola dari tosser akan diarahkan kepada smasher yang bertugas melakukan smash ke wilayah permainan lawan.

Seorang tosser harus mempunyai kecerdasan dalam memberi umpan, mempunyai kualitas umpan yang baik dan dapat memberikan berbagai variasi umpan kepada tim. Selain bisa mengumpan kepadateman, tosser juga harus pandai melakukan blok.

5. Bloker

Pemain bloker adalah pemain yang bertugas memblok bola yang dilemparkan oleh pemain lawan. Hal ini bertujuan untuk menghentikan serangan dari lawan. Pemain dengan posisi bloker juga dapat melakukan pukulan dadakan jika ada bola tanggung.

Posisi para pemain bola voli di lapangan
Posisi Pemain Bola Voli

Peraturan Permainan Bola Voli

Peraturan permainan bola voli berdasarkan pada FIVB (Federation Internationale de Volleyball) yaitu:

  1. Tiap regu atau tim mempunyai kesempatan 3 kali untuk memukul bola. Pada awal pertandingan, salah seorang pemain wajib melakukan serve ke area lawan yang dilakukan oleh seorang server.
  2. Tim yang memenangkan rally berhak mendapat 1 poin serta mempunyai hak melakukan serve. Saat rally telah selesai, pemainnya harus bertukar tempat. Arah pergerakan pertukaran pemain searah dengan jarum jam.
  3. Jumlah pemain dalam 1 tim adalah 6 orang. Hanya 3 pemain yang boleh melakukan blok di dekat net. Sedangkan pemain lainnya bertugas memukul bola melewati net, dari belakang garis serang atau garis 3 meter (garis yang memisahkan garis depan dan belakang lapangan).
  4. Pergantian pemain diperbolehkan selama pertandingan berlangsung. Umumnya komposisi pemain dalam permainan bola voli adalah seorang seter, 2 orang bloker, 2 receiver-hitter, serta seorang spiker.
  5. Satu regu bisa mencetak 1 poin di setiap rally, terlepas tim mana yang melakukan serve terlebih dahulu.
  6. Pertandingan permainan bola voli terdiri atas 5 set. Empat set pertama menggunakan sistem 25 rally poin. Sedangkan set terakhir menggunakan 15 poin.
  7. Adanya peran libero, yang tidak bisa melakukan serve, pergantian posisi, serta melakukan pukulan bola. Libero menggunakan seragam berwarna beda yang berdiri di bagian belakang lapangan. Libero bertugas menjaga pertahanan bagian belakang serta untuk memperpanjang sistem rally poin.

The post 5 Posisi Pemain Bola Voli dan Tugasnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Olahraga Tradisional Indonesia dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/olahraga-tradisional-indonesia Thu, 14 May 2020 02:18:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6471 Selain olahraga sepak bola, bulu tangkis, hingga basket, Indonesia juga memiliki olahraga tradisional. Olahraga tradisional merupakan sebuah permainan yang telah mengakar, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan menjadi aset budaya bangsa. Beberapa olahraga tradisional yang ada Indonesia, yaitu: 1. Pencak Silat Pencak silat merupakan olahraga tradisional yang juga sering dipertandingkan di ajang internasional, seperti SEA […]

The post 12 Olahraga Tradisional Indonesia dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Selain olahraga sepak bola, bulu tangkis, hingga basket, Indonesia juga memiliki olahraga tradisional.

Olahraga tradisional merupakan sebuah permainan yang telah mengakar, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan menjadi aset budaya bangsa.

Beberapa olahraga tradisional yang ada Indonesia, yaitu:

1. Pencak Silat

pencak silat

Pencak silat merupakan olahraga tradisional yang juga sering dipertandingkan di ajang internasional, seperti SEA Games dan Asian Games.

Pencak silat menjadi olaraga jenis bela diri sama seperti karate milik Jepang, taekwondo milik Korea dan kungfu milik Cina, yang membedakannya dari cara memainkannya.

Cara memainkan pencak silat dimulai dari sikap atau posisi dan pergerakannya, ketika pesilat bergerak menjadi petarung maka gerakannya berubah mengikuti posisi lawan dengan berkelanjutan sesuai penguasaan tekniknya.

Teknik tersebut terdiri dari teknik serangan dan teknik bertahan dengan rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian bawah dan atas, seperti kaki, lutut, tangan, lengan dan telapak kaki.

2. Phantol

phantol

Phantol merupakanolahraga tradisional yang berasal dari Rembang Jawa Timur.

Awalnya phantol digelar pada zaman kerajaan Majapahit untuk mencari orang-orang terkuat untuk bertugas menjadi penjaga pelabuhan agar bebas dari ancaman perampok.

Cara memainkan phantol hampir mirip dengan pencak silat namun teknik yang digunakannya berbeda.

Teknik yang digunakan olahraga phantol mengarah kepada gulat tradisional.

Biasanya phantol dipertandingkan ketika akhir bulan saat purnama, berlokasi dekat dengan pantai dan merupakan tradisi yang harus dijaga.

3. Geudeu-geudeu

geudeu geudeu

Geudeu-geudeu merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Pidie, Aceh.

Cara memainkan geudeu-geudeu hampir mirip dengan panthol, namun yang membedekannya yaitu jumlah peserta.

Geudeu-geudeu terdiri dari dua tim yang beranggotakan tiga orang dan semua anggota tim akan bergulat secara bersamaan.

Sehingga bagi orang awan, geudeu-geudeu mungkin terlihat seperti tempat perkelahian secara massal.

Maka dari itu geudeu-geudeu dapat menjadi olahraga tradisional yang keras karena pesertanya pasti akan cedera pada tubuhnya atau bahkan bisa sampai meninggal.

Namun olahraga tradisional geudeu-geudeu tidak terlalu terkenal diluar daerah Pidie.

4. Karapan Sapi

karapan sapi

Karapan sapi merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Madura. Olahraga karapan sapi awalnya diciptakan dari petani-petani untuk membantu membajak sawahnya, namun orang-orang menarik melihat hal tersebut hingga terjadilah olahraga ini.

Cara memainkan karapan sapi mirip dengan pacuan kuda namun bukan menggunakan kuda melainkan dua ekor sapi.

Penunggangnya akan menaiki kereta kayu lalu menggunakan dua ekor sapi tersebut untuk menariknya.

Pemenangnya akan menjadi yang pertama mencapai garis finish, biasa jarak pacuannya sekitar 100 meter.

5. Gerobak Sodor

gerobak sodor

Gerobak sodor merupakan olahraga tradisional yang terkenal dikalangan anak-anak kecil namun perlahan olahraga ini sudah mulai dilupakan.

Cara memainkan gerobak sodor dengan membentuk dua tim yang terdiri dari 3-7 orang.

Dua tim tersebut terbagi menjadi tim penghadang dan tim yang melewati hadangan tersebut.

Sebagai tim penghadang, hanya dapat bergerak secara horizontal sesuai dengan garis yang sudah di buat.

Biasa nya garis tersebut berbentuk kotak-kotak dengan tambahan 1 garis ditengah-tengah.

Untuk tim yang melewati hadangan harus berasil melewati dari ujung ke ujung dan kembali lagi.

Bila semua anggota berhasil melewati hadangan dan sudah kembali ketempat semula maka dapat dikatakan tim tersebut sebagai pemenang.

6. Pacu Jalur

pacu jalur

Pacu jalur merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Riau yang dilakukan diatas sungai.

Cara memainkan pacu jalur dengan membentuk tim yang beranggotakan 40-60 orang.

Anggota tersebut akan berada diatas perahu yang berukuran panjang 25-40 m dengan lebar 1.3-1.5 m.

Setiap perahu terdiri dari satu komandan yang akan memberikan intruksi kepada anggotanya.

Intruksi tersebut dapat berupa menyanyi untuk menentukan irama kayuhan.

Biasanya olahraga pacu jalur dilombakan ketika hari kemerdekaan dan mulai menjadi salah satu cabang olahraga yang mulai dipertandingkan di ajang SEA Games.

7. Tarik Tambang

tarik tambang

Tarik tambang merupakan olahraga tradisional yang populer dan sederhana bagi masyarakat indonesia.

Tarik tambang sering diperlombakan diberbagai acara di Indonesia, seperti peringatakan hari kemerdekan, gathering ataupun outhing.

Cara memainkan tarik tambang yaitu dengan menyediakan satu tali tambang untuk ditarik oleh dua tim dengan jumlah anggota per tim minimal 5 orang.

Permainan akan dimulai ketika tali tambang berada pada titik tengah dan semua anggota tim telah memegang tali tambangnya masing-masing.

Lalu peluit akan dibunyikan, kedua tim akan berlomba saling tarik tambang dan tim yang kalah adalah tim yang tertarik ke sisi tengah.

Selain kekuatan, strategi juga cukup penting dalam memenangkan perlombaan tarik tambang.

Maka dari itu perlombaan tarik tambang sering dimanfaatkan untuk melatih kerjasama dan kekompakan tim.

8. Bakiak

bakiak

Bakiak merupakan sebuah sandal besar yang terbuat dari kayu panjang yang dihaluskan, dapat memuat tiga atau empat orang dan diberikan selop khusus.

Olahraga tradisional bakiak berasal dari Sumatera Barat. Memiliki manfaat yang hampir sama dengan tarik tambang, yaitu untuk melatih kerjasama dan kekompakan tim.

Cara memainkannya dengan membentuk satu tim yang terdiri dari tiga atau empat orang.

Semua anggota tim akan berjalan bersama-sama menggunakan bakiak dari garis start hingga finish.

Olahraga tradisional bakiak saat ini masih sering diperlombakan terutama ketika hari kemerdekaan karena olahraga tradisional ini cukup menghibur dan dapat diikuti oleh siapa saja.

9. Zawo-zawo

zawo zawo

Zawo-zawo dalam Bahasa Indonesia berarti lompat batu merupakan olahraga tradisional yang berasal dan hanya dapat dijumpai di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.

Awalnya, ketika suku-suku di Nias masih terpecah belah untuk membuat pertahanan ditumpuklah batu-batu hingga membentuk trapesium setinggi dua meter.

Sebagai pertanda untuk mempersiapkan diri sebelun perang maka batu-batu tersebut harus dilompati.

Sehingga cara memainkan zawo-zawo dengan melompati batu-batu tersebut.

Setelah perang usai, kegunaan zawo-zawo berubah menjadi sebuah ritual bagi pemuda Nias sebelum mempersunting wanita idamannya.

Apabila pemuda tersebut berhasil melakukakan zawo-zawo maka diakan sebuah pesta dan jamuan makan sebagai perayaan.

10. Enggrang

engkrang

Enggrang merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Jawa. Enggrang sering dipertandingkan ketika ada acara-acara nasional ataupun hari kemerdekaan.

Cara memainkan enggrang cukup sederhana, karena hanya memerlukan sepasang bambu panjang dengan ukuran kecil yang cukup untuk menahan badan dan sepasang kayu yang berfungsi sebagai pijakan.

Untuk dapat menjadi pemenang, peserta harus berjalan dengan enggrang dari start sampai finish tanpa terjatuh, sehingga peserta diwajibkan seimbang diatas enggrang.

Olahraga ini cukup menantang namun sayang sekali enggrang jaman sekarang mulai susah ditemui dan bahkan keberadaanya mulai hampir punah.

11. Balap Karung

balap karung

Balap karung merupakan olahraga tradisional yang cukup sering diperlombakan di Indonesia diberbagai kegiatan, terutama pada hari kemerdekaan.

Awalnya balap karung diciptakan ketika Indonesia mereeka untuk memperingati masa-masa kelam berpakaian karung goni ketika zaman penjajahan Jepang.

Cara memainkan balap karung hanya memerlukan karung sebagai alatnya. Peserta diwajibkan masuk kedalam karung lalu berjalan atau melompat dengan cepat dari start menuju finish.

Bila peserta ada yang terjatuh biasanya diperbolehkan melanjutkan pertandingan.

Bagi peserta yang dapat berada difinish terlebih dahulu akan dinyatakan sebagai pemenang.

12. Tiban

tiban

Tiban merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Biasanya olahraga tiban juga dibungkus dengan kesenian.

Awalnya tiban dilakukan sebagai upacara ritual sejak zaman hindu di kerjaan Kediri.

Ritual tersebut diadakan ketika musim kemarau berfungsi untuk memanggil hujan agar para dewa kasihan dan menurunkan hujan.

Cara memainkan tiban zaman dulu dengan berjemur dibawah terik matahari, namun karena dirasa kurang menyedihkan, maka tiban juga dilakukan dengan mencambuk tubuh hingga berdarah-darah.

Masing-masing peserta akan saling mencambuk secara bergantian hingga turun hujan.

Lalu karena dianggap sebagai tradisi yang menarik, tiban mulai dilakukan dipanggung atau dipusat keramaian agar dapat dinikmati oleb masyarakat.

Tiban dizaman sekarang, dimainkan dengan dua pasang peserta yang saling membawa cambuk yang terbuat dari lidi pohon aren dan akan saling mencambuk bagian punggung lawan secara bergantian.

Untuk menghindari terjadinya luka yang banyak, peserta atau lawan diperbolehkan menghindar.

Maka dari itu peserta tiban membutuhkan ketahanan fisik dan keberanian yang bagus.

The post 12 Olahraga Tradisional Indonesia dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>