persebaran fauna - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/persebaran-fauna Mon, 24 Oct 2022 08:35:49 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico persebaran fauna - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/persebaran-fauna 32 32 6 Contoh Fauna dari Zona Persebaran Oriental https://haloedukasi.com/fauna-dari-zona-persebaran-oriental Fri, 02 Sep 2022 02:10:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38301 Persebaran fauna yang dibagi menjadi 6 zona oleh Wallace antara lain zona paleartik, neartik, neotropik, oriental, ethiopian dan australis. Keenam zona fauna tersebut memiliki keunikan dan karakteristik masing-masing. Fauna oriental adalah fauna yang berada di zona oriental, yaitu wilayah yang meliputi India, Cina Selatan, Filipina, Malaysia dan Indonesia. Namun ada beberapa spesies yang sama dengan […]

The post 6 Contoh Fauna dari Zona Persebaran Oriental appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Persebaran fauna yang dibagi menjadi 6 zona oleh Wallace antara lain zona paleartik, neartik, neotropik, oriental, ethiopian dan australis. Keenam zona fauna tersebut memiliki keunikan dan karakteristik masing-masing.

Fauna oriental adalah fauna yang berada di zona oriental, yaitu wilayah yang meliputi India, Cina Selatan, Filipina, Malaysia dan Indonesia. Namun ada beberapa spesies yang sama dengan zona lain, terutama yang berada di perbatasan zona oriental.

Wilayah oriental memiliki iklim tropis, fauna-fauna oriental memiliki karakteristik khas fauna tropis. Wilayah tropis identik dengan hewan-hewan berikut:

  • Terdapat banyak spesies kera, tak semua zona persebaran fauna memiliki species kera. Habitat kera berada di hutan atau wilayah hijau dengan pohon tinggi.
  • Terdapat banyak spesies kucing, spesies kucing banyak diteukan dalam zona oriental. Termasuk di dalamnya species kucing besar seperti harimau.
  • Banyak spesies ikan air tawar yang penyebarannya sangat luas dan mudah.
  • Terdapat banyak mamalia, kurang lebih ada 30 keluarga mamalia di zona oriental termasuk juga banyak ditemukan mamalia besar.

Perkembangbiakan fauna di wilayah oriental lebih produktif dibandingkan zona lainnya, hal ini karena ekosistem serta iklim yang mendukung.

Namun, kepunahan beberapa spesies juga tak bisa dihindari karena modernisasi yang membuat berukangdan rusaknya habitat asli. Berikut adalah beberap fauna yang hidup di wilayah oriental atau disebut juga fauna oriental.

1. Harimau

Harimau merupakan spesies kucing besar yang termasuk genus panthera. Harimau di tiap wilayah zona oriental memiliki ciri khas tersendiri yang dapat dibedakan melalui loreng pada kulitnya.

Tiap wilayah harimau juga memiliki sebutannya masing-masing, persebaran harimau meliputi Indonesia, Kamboja, Malaysia, Cina, Myanmar, Laos, Thailand, India dan Bangladesh.

Di Indonesia sendiri, harimau atau macan ditemukan di hutan Jawa, Bali dan Sumatera. Namun, harimau Jawa dan Bali saat ini sudah punah.

2. Badak

Badak merupakan mamalia besar dan termasuk hewan herbivora yang hidup di zona oriental. Di Indonesia kita mengenal badak bercula satu, yang termasuk hewan endemik dan satwa yang dilindungi.

Meskipun hewan herbivora, badak memiliki berat hingga lebih dari 1 ton dan kulitnya memiliki ketebalan hingga 5 cm. Badak dapat hidup lebih dari 40 tahun.

Persebaran badak meliputi wilayah Asia Tenggara, India, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos dan Indonesia. Populasi badak di Vietnam telah punah sejak tahun 2010, sedangkan di Indonesia populasi badak yang semakin kecil membuat pemerintah berusaha menambah populasi dan melindungi badak. Konservasi badak di pulau Jawa berada di wilayah Ujung Kulon dan saat ini populasinya sudah kembali stabil.

3. Kijang

Kerabat rusa ini termasuk di dalam genus Muntiacus, kijang atau disebut juga dengan muncak tergolong jenis rusa tertua yang sudah ada sejak lebih dari 30 juta tahun yang lalu. Dulu, kijang dapat ditemukan di wilayah Jerman dan Prancis ketika masa Miosen.

Persebaran kijang saat ini meliputi Asia Selatan dan Asia Tenggara, antara lain di India, Sri Lanka, Indocina, Nepal dan Indonesia. Habitat kijang ini berada di hutan dengan vegatasi yang lebat, perbukitan dan wilayah yang dilalui aliran air.

Kijang di wilayah Indonesia banyak ditemukan di daerah pegunungan Ciremai tepatnya di Taman Nasional Gunung Ciremai.

4. Burung Merak

Salah satu keunikan wilayah oriental yaitu terdapat banyak species burung, merak adalah salah satunya. Burung merak memiliki 3 spesies, namun yang banyak dijumpai yaitu merak biru dan merak hijau.

Merak biru terdapat di wilayah India dan Sri Lanka, sedangkan merak yang paling banyak jumlahnya adalah merak hijau banyak terdapat di wilayah Indonesia dan Myanmar.

Merak dikenal memiliki bulu yang sangat indah, merak jantan memiliki bulu yang lebih lebar dan indah dibandingkan betina. Bulu merak jantan ini digunakan untuk menarik perhatian betina di saan musim kawin.

Merak memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, maka bisa dikatakan merak adalah jenis burung besar yang memiliki tinggi hingga 130 cm. Bulu ekor merak jantan berwarna hijau atau biru, sedangkan merak betina memiliki warna ekor coklat dan ukuran merak betina lebih kecil yaitu sekitar 100 cm.

Di Indonesia sendiri, populasi merak sebagai buruk khas Indonesia sayangnya semakin sedikit, karena dahulu orang banyak memanfaatkan merak untuk diambil bulunya sebagai hiasan, hal ini berpengaruh pada perkembangbiakan merak. Saat ini merak Indonesia hanya mencapai 10 ribu hingga 20 ribu ekor.

5. Ikan Mas

Ikan mas atau ikan karper merupakan ikan air tawar yang sangat mudah dijumpai di mana saja, bahkan mungkin di kolam ikan keluarga. Ikan mas dengan mudah dapat hidup di wilayah tropis, habitatnya di air tawar yang tidak terlalu dalam dan tidak membutuhkan aliran yang deras.

Ikan mas dapat berkembangbiak dengan baik di wilayah yang memiliki suhu 25-30 derajat celsius serta berada di ketinggian 150-600 meter di atas permukaan laut. Ikan mas juga ditemukan hidup di habiatat air payau atau muara sungai.

6. Buaya

Buaya termasuk hewan berdarah dingin yang hidup di wilayah oriental, buaya sebagian besar hidup di perairan air tawar, seperti sungai, rawa dan danau. Buaya adalah hewan karnivora yang memangsa reptil, mamalia dan ikan yang berada di dekatnya.

Persebaran buaya dapat ditemukan di seluruh wilayah oriental, terutama di Indonesia yang memiliki rawa-rawa dan banyak sungai. Populasi buaya semakin sedikit seiring dengan berkurangnya habitat mereka di era modern saat ini, banyak jenis buaya yang masuk dalam kategori hewan yang dilindungi.

Di Indonesia ada beberapa spesies buaya yang dilindungi karena populasinya semakin menurun, yaitu buaya irian, buaya muara, buaya Siam dan buaya sinyulong.

The post 6 Contoh Fauna dari Zona Persebaran Oriental appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Contoh Fauna Zona Persebaran Neotropik https://haloedukasi.com/fauna-zona-persebaran-neotropik Mon, 29 Aug 2022 02:08:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38278 Persebaran fauna yang dikemukakan oleh Wallace ada 6 zona, yaitu zona neartik, paleartik, neotropik, oriental, ethiopian dan australis. Zona-zona persebaran fauna tersebut memberi manfaat di masa kini untuk mempelajari keanekaragaman hayati dan juga turut membantu menanggulangi kepunahan suatu fauna. Wilayah neotropik adalah salah satu zona fauna yang diantaranya meliputi wilayah Amerika Tengah, Karibia serta Amerika […]

The post 7 Contoh Fauna Zona Persebaran Neotropik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Persebaran fauna yang dikemukakan oleh Wallace ada 6 zona, yaitu zona neartik, paleartik, neotropik, oriental, ethiopian dan australis. Zona-zona persebaran fauna tersebut memberi manfaat di masa kini untuk mempelajari keanekaragaman hayati dan juga turut membantu menanggulangi kepunahan suatu fauna.

Wilayah neotropik adalah salah satu zona fauna yang diantaranya meliputi wilayah Amerika Tengah, Karibia serta Amerika Selatan. Wilayah neotropik sebagian besar adalah wilayah yang memiliki iklim tropis, kecuali di wilayah utara yang memiliki iklim sedang.

Secara detail fauna neotropik tersebar di wilayah Florida bagian selatan, Meksiko, Bahama, Panama, Bermuda, Kolombia Timur, Hindia Barat, Venezuela utara dan dataran tingginya, Brazil, Uruguay, Argentina Barat, Amazon, Pegunungan Andez, Gurun Atacama sampai pantai Samudera Pasifik.

Ciri-ciri spesifik ragam fauna di wilayah neotropik ditunjukkan dengan:

  • Banyak ditemui spesies burung, karena ekosistemnya yang mendukung serta tingginya curah hujan dan hutan. Banyak spesies burung yang termasuk satwa endemik sebuah wilayah, atau dengan kata lain hanya dapat ditemukan di sebuah wilayah neotropik.
  • Banyak ditemukan hewan vertebrata, seperti monyet, babi, kuda, babi hutan, burung dan sebagainya.
  • Banyak terdapat hewan mamalia, hewan mamalia yang unik banyak ditemukan di zona neotropik contohnya orangutan.

Zona neotropik diketahui memiliki 32 jenis mamalia dan ada 16 yang termasuk jenis satwa endemik. Berikut adalah beberapa jenis fauna yang berada di wilayah neotropik.

1. Alpaka

Alpaka adalah kerabat unta dari keluarga camelidae, alpaka memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan unta, secara fisik alpaka lebih mirip dengan llama. Alpaka hidup di pegunungan Andes, Amerika Selatan.

Hewan yang hanya memiliki berat 65 kg ini memiliki bulu lebat seperti domba, bahkan bulu alpaka dimanfaatkan menjadi pakaian oleh penduduk di pegunungan Andes.

2. Armadilo

Armadilo adalah hewan mamalia yang hidup di wilayah tropis dan subtropis, ditemukan di Amerika tengah dan selatan. Species armadilo yaitu Zaedyus pichiy hidup di wilayah Argentina memiliki ukuran lebih besar dibanding yang lain dan memiliki bulu.

Armadilo bergaris sembilan juga ditemukan di Amerika Serikat bagian Texas sedangkan jenis armadilo yang paling kecil hanya sepanjang 16 cm, adalah armadilo peri merah muda yang terdapat di Argentina tengah.

Species armadilo yang terancam punah adalah aramdilo raksasa atau Priodontes maximus, spesies ini hidup di wilayah lembah Amazon dan padang rumput. Panjang tubuh armadilo raksasa mencapai 1,5 meter dan berat hingga 30 kg. Sebagian besar jenis armadilo hidup di ekosistem padang rumput dan sebagian kecil di dalam hutan.

3. Babi Hutan

Babi hutan merupakan hewan yang mudah ditemukan karena persebarannya sangat luas, babi hutan adalah jenis asli babi yang menurunkan babi ternak. Babi hutan disebut juga celeng, cukup sulit untuk mengklasifikasikan babi hutan karena banyak terjadi kawin silang.

Kurang lebih ada 25 subspesies babi hutan, karena sulit mengklasifikasikan maka secara singkat ada 4 suspesies yang ditentukan berdasarkan wilayah babi hutan. Babi hutan meskipun secara fisik semua jenisnya mirip, namun ada perbedaan warna kulit karena wilayah geografis tempat tinggalnya.

Habitat babi hutan beragam, mereka bisa hidup di padang rumput dan juga di hutan tropis. Babi hutan lebih suka hidup di hutan yang memiliki vegetasi lebat, namun tak jarang juga babi hutan ditemukan di wilayah perkebunan, seperti perkebunan tebu atau jagung.

4. Orangutan

Tentu kita tidak asing dengan orangutan, karena orangutan adalah primata yang termasuk satwa endemik Indonesia. Orangutan termasuk fauna yang tinggal di zona neotropik, habitat aslinya terdapat di hutan Sumatra dan juga Kalimantan.

Orangutan termasuk satwa yang cerdas karena memiliki sekitar 95% materi genetik yang mirip dengan manusia. Orangutan termasuk mamalia arboreal besar yang hidup di pepohonan, karena habitatnya di hutan tropis maka orangutan memiliki lengan yang panjang dan kuat untuk berayun di antara pepohonan.

5. Piranha

Piranha adalah jenis ikan yang termasuk fauna neotropik, hidup di lembah sungai Orinoco Venezuela hingga sepanjang sungai Parana, Argentina. Diketahui ada 30 spesies piranha di wilayah Amerika Selatan. Piranha memakan serangga, ikan, cacing dan bangkai.

Piranha sering disebut-sebut sebagai ikan kanibal yang memakan jenisnya sendiri, sebenarnya ikan pemakan daging ini hanya menjadi kanibal ketika sumber makanannya berkurang. Tak semua species piranha adalah karnivora, beberapa diantaranya adalah omnivora pemakan tanaman air.

6. Tapir

Salah satu fauna yang tergolong hewan primitif dan hidup di wilayah neotropik adalah Tapir, hewan ini adalah kerabat jauh badak dan kuda. Secara fisik tapir lebih mirip babi dan gajah, bentuk fisiknya kemudian berubah namun tak banyak setelah 55 juta tahun.

Adanya perubahan iklim di zaman es beberapa juta tahun lalu membuat tapir bermigrasi ke tempat yang lebih hangat.

Saat ini habitat tapir berada di hutan hujan tropis di Asia Tenggara, termasuk di wilayah Indonesia dan juga di wilayah Amerika selatan, Meksiko dan Brasil.

Persebaran tapir paling banyak di wilayah Brasil, Venezuela dan Paraguay, saat ini tapir juga ditemukan di wilayah perkebunan penduduk karena semakin berkurangnya habitat asli.

7. Berbagai jenis burung

Wilayah neotropik dikenal dengan ciri-cirinya yaitu memiliki banyak spesies burung. Wilayah Amerika Selatan merupakan wilayah yang paling banyak menyimpan berbagai spesies burung, itulah mengapa memiliki sebutan “Benua Burung”.

Amerika Selatan memiliki 3.402 spesies burung, sedangkan di wilayah Brazil memiliki 1.800 spesies burung dan banyak diantaranya adalah spesies endemik.

Spesies endemik di wilayah Amerika selatan antara lain burung Rhea atau burung unta Amerika, burung Toucan di wilayah Indonesia bagian timur, burung Macau dan burung reptil atau Hoatzin.

The post 7 Contoh Fauna Zona Persebaran Neotropik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Contoh Fauna dari Zona Persebaran Neartik https://haloedukasi.com/fauna-dari-zona-persebaran-neartik Sat, 27 Aug 2022 02:15:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38268 Persebaran 6 wilayah fauna di dunia salah satunya adalah di zona neartik, wilayah fauna neartik terbentang di sebagian Amerika utara, Greenland, Florida tengah hingga bagian tengah Meksiko yang merupakan dataran tinggi. Zona neartik memiliki beragam kondisi alam antara lain hutan boreal, hutan tundra, padang rumput, pegunungan, gurun musim gugur dan juga wilayah yang tertutup es. […]

The post 8 Contoh Fauna dari Zona Persebaran Neartik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Persebaran 6 wilayah fauna di dunia salah satunya adalah di zona neartik, wilayah fauna neartik terbentang di sebagian Amerika utara, Greenland, Florida tengah hingga bagian tengah Meksiko yang merupakan dataran tinggi.

Zona neartik memiliki beragam kondisi alam antara lain hutan boreal, hutan tundra, padang rumput, pegunungan, gurun musim gugur dan juga wilayah yang tertutup es. Adanya keberagaman kondisi alam tersebut menjadikan zona ini memiliki hewan yang juga beragam.

Kondisi alam yang berbeda membuat beberapa habitat di dalam zona neartik, antara lain di wilayah Amerika Utara bagian timur yaitu habitat hutan gugur, habitat fauna padang rumput terdapat di Amerika Utara bagian tengah dan habitat fauna taiga yang berada di bagian utara Amerika utara.

Fauna di zona neartik kurang lebih memiliki 120 keluarga vertebrata dan diantaranya 26 keluarga mamalia. Berbagai macam species reptilia, burung, ikan serta amfibi juga banyak ditemukan di zona neartik.

Jauh di masa silam, wilayah neartik dan paleartik berada satu wilayah, namun adanya aktivitas bumi di masa lampau membuat dua wilayah tersebut terpisah. Hal ini yang membuat adanya beberapa persamaan fauna neartik dan paleartik.

Fauna di neartik juga ada yang merupakan hewan endemik, artinya tidak dapat ditemukan di wilayah lain, misalnya saja belut lumpur dan antelop amerika. Ciri khas hewan yang berada di zona neartik beberapa diantara adalah hewan berkantung dan memiliki tanduk bercabang. Berikut beberapa fauna neartik beserta ciri-cirinya

1. Kalkun

Kalkun merupakan spesies burung namun memiliki ukuran tubuh yang besar, berasal dari ordo Galliformes genus Meleagris.

Kalkun sebenarnya adalah hewan yang asalnya dari Turki namun lebih banyak berkembang biak di Amerika Utara. Kalkun juga menjadi hidangan khas warga Amerika untuk merayakan hari Thanks Giving.

2. Muskox

Muskox adalah kerabat dekat dengan kambing dan domba, meskipun ukuran tubuhnya besar dan lebih mirip bison. Muskox atau Ovibos moschatus termasuk di dalam keluarga caprinae seperti halnya kambing liar, domba dan ibex.

Ciri-ciri muskox selain memiliki ukuran yang besar, yaitu tinggi mencapai 1,2 meter dan panjang hingga 2,5 meter, muskox memiliki tanduk yang terus tumbuh selama mereka masih hidup. Muskox hidup dalam kawanan dalam jumlah banyak untuk melindungi diri dari serangan predator terutama serigala kutub.

Muskox juga memiliki bulu tebal seperti domba bahkan lebih tebal, muskox memiliki 2 lapisan bulu untuk melindungi dari iklim dingin.

Lapisan bulu paling luar berwarna gelap dan panjangnya hingga kaki, sedangkan lapisan ke 2 adalah wol lembut disebut juga qiviut.

Bulu muskox lebih tebal dan lebih hangat dibandingkan wol bulu domba, bulu muskox atau qiviut ini juga dimanfaatkan sebagai bahan baku tekstil dan diperdagangkan.

3. Antelop

Antelop sering dikategorikan sejenis rusa, padahal mamalia yang termasuk fauna neartik ini bukan termasuk jenis rusa namun merupakan jenis sapi dari keluarga boviade, antelop saat ini adalah kategori hewan yang terancam punah. Antelop habitatnya berada di padang rumput di wilayah Amerika utara bagian tengah.

4. Karibu

Karibu adalah sebutan lain rusa kutub, di antara spesies rusa lainnya karibu adalah jenis rusa yang paling besar ukurannya.

Tak seperti antelop yang terancam punah, jumlah populasi karibu di zona neartik masih banyak, namun ada beberapa subspesies yang masuk kategori hewan langka.

Karibu hidup di wilayah arktik, subarktik, tundra dan boreal serta di pegunungan bagian utara Eropa. Karibu paling banyak ditemukan di wilayah Greenland di Amerika Utara.

5. Salamander

Salamander memiliki kedekatan dengan kadal, bentuk tubuhnya ramping dengan ekor yang panjang serta habitatnya berada di tanah lembab atau lahan yang basah. Salamander merupakan salah satu fauna yang dapat ditemukan di wilayah neartik.

6. Rusa Kesturi

Rusa kesturi merupakan rusa yang hidup di zona neartik, merupakan species dari moschus dan memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan rusa yang lain karena tidak memiliki tanduk.

Rusa kesturi adalah herbivora yang memakan daun-daunan, bunga, rumput dan lumut. Rusa kesturi termasuk hewan nokturnal yang hidup secara soliter.

7. Luak Amerika

Luak Amerika atau musang amerika hidup di zona neartik di padang rumput, binatang omnivora ini memangsa tupai dan tikus yang berada di habitat tersebut.

Wilayah habitatnya berada di bagian barat, tengah dan timur laut Amerika Serikat, Meksiko Utara serta bagian selatan Kanada.

Ciri-ciri luak amerika mirip dengan musang eropa meskipun sebenarnya bukan kerabat dekat, luak amerika suka hidup di tanah lempung dan berpasir agar memudahkan menggali tanah untuk mencari mangsa.

8. Kambing Gunung

Kambing berbatu atau kambing gunung memiliki nama ilmiah Oreamnos americanus, meskipun memiliki nama kambing gunung, namun sebenarnya hewan ini merupakan salah satu jenis rusa.

Kambing berbatu ini dikenal juga dengan sebutan rocky mountain goat dan berasal dari Amerika Utara.

Kambing gunung banyak tinggal di pengunungan rocky dan Cascade serta di wilayah pegunungan di Cordillera Barat Amerika Utara. Kambing gunung tinggal di daerah pegunungan dan tebing berbatu yang curam. Kambing gunung juga memiliki bulu tebal untuk melindungi tubuhnya di musim dingin tiba.

The post 8 Contoh Fauna dari Zona Persebaran Neartik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Contoh Fauna Zona Persebaran Paleartik https://haloedukasi.com/fauna-zona-persebaran-paleartik Thu, 25 Aug 2022 06:21:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38213 Wallace telah menetapkan 6 zona zoogeografi atau wilayah fauna di dunia, fauna di dalam zona-zona tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Perbedaan iklim dan situasi alam tiap-tiap zona fauna menjadi faktor yang turut membedakan ciri-ciri fauna di tiap wilayah. Enam zona fauna tersebut yaitu zona paleartik, Neartik, Neotripik, ethiopian dan Australis. Zona paleartik adalah zona yang […]

The post 7 Contoh Fauna Zona Persebaran Paleartik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Wallace telah menetapkan 6 zona zoogeografi atau wilayah fauna di dunia, fauna di dalam zona-zona tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Perbedaan iklim dan situasi alam tiap-tiap zona fauna menjadi faktor yang turut membedakan ciri-ciri fauna di tiap wilayah.

Enam zona fauna tersebut yaitu zona paleartik, Neartik, Neotripik, ethiopian dan Australis. Zona paleartik adalah zona yang persebaran faunanya paling luas di antara zona yang lain, zona paleartik meliputi seluruh benua Eropa, Afrika bagian utara, Asia utara, pegunungan Himalaya hingga laut Mediterania.

Keadaan alam wilayah paleartik beragam, termasuk juga ragam perbedaan suhu serta curah hujan di tiap-tiap wilayah, namun ada beberapa ciri khas pada fauna paleartik yang menjadi persamaannya. Beberapa karakteristik fauna yang berada di zona paleartik antara lain:

  • Didominasi oleh fauna yang berbulu tebal.
  • Fauna zona paleartik mampu beradaptasi dengan suhu yang sangat dingin.
  • Mempunyai ukuran tubuh yang besar.
  • Memiliki beberapa kesamaan dengan fauna zona neartik.

Berikut adalah beberapa fauna yang ditemukan di wilayah atau zona paleartik, ada juga hewan endemik atau hanya ditemukan di sebuah wilayah yang termasuk wilayah paleartik.

1. Panda

Panda merupakan salah satu mamalia yang hidup di wiayah paleartik, hewan ini merupakan hewan endemik yang ditemukan di Cina, habitat aslinya di Tibet dan Sichuan.

Panda atau Ailuropoda melanoleuca diklasifikasikan dalam keluarga beruang, namun panda adalah hewan omnivora, namun panda lebih suka memakan tumbuh-tumbuhan terutama bambu.

Panda saat ini adalah hewan yang dilindungi karena berkurangnya jumlah panda, hal ini diakibatkan rusaknya habitat asli panda. Pemerintah Tiongkok saat ini berusaha menambah populasi panda dari tahun ke tahun.

2. Unta

Unta atau Camelus sp tinggal di zona paleartik yang kering di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, hewan ini sudah dikenal ribuan tahun lalu dan dijadikan alat transportasi di wilayah tersebut. Unta juga dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi penduduk di wilayah tersebut.

Unta memiliki keunikan yaitu dapat menyimpan air di dalam punuknya, hal ini merupakan adaptasi unta terhadap habitatnya yaitu di wilayah gurun yang kering.

3. Rubah Kutub

Rubah kutub merupakan salah satu hewan kutub, hewan karnivora ini habitatnya berada di kutub utara. Rubah kutub berbeda dengan yang lain karena memiliki bulu tebal yang berwarna putih yang dapat melindungi dari suhu rendah kutub.

Bulu rubah kutub dapat berubah warna ketika musim dingin berlalu, untuk beradaptasi dengan suhu yang lebih rendah bulu rubah kutub dapat berubah warna menjadi coklat.

4. Rusa Kutub

Selain rubah kutub, rusa kutub atau Rangifer tarandus juga hiduo di wilayah kutub utara yaitu di wilayah Arktik, subarktik, Tunndra Boreal, Siberia hingga pengunungan utara Eropa. Rusa kutub adalah herbivora yang memakan lumut dan rumput.

Sama halnya dengan ciri khas hewan kutub lainnya, rusa kutub juga memiliki bulu berwarna putih keabu-abuan saat musim dingin dan akan berubah menjadi coklat ketika musim panas. Adaptasi rusa kutub selain bulu yang berubah warna, warna mata rusa kutub juga dapat berubah warna menjadi biru saat musim dingin.

Rusa kutub memiliki ciri khas yang tidak dimiliki rusa dari wilayah lain yaitu tak hanya rusa jantan yang memiliki tanduk, namun rusa kutub betina juga memiliki tanduk.

5. Beruang Kutub

Beruang kutub atau Ursus maritimus adalah mamalia dengan ukuran besar, hal ini adalah salah satu ciri khas hewan di zona paleartik. Beruang kutub termasuk di dalam keluarga ursidae, habitat aslinya berada di wilayah kutub utara di benua arktik.

Salah satu ciri khas hewan kutub yaitu memiliki bulu tebal dan berwarna putih. Beruang kutub merupakan perenang handal yang dapat berenang sejauh hampir 100 km. Beruang kutub adalah hewan individual, betina hidup berkelompok ketika mencari makan dan saat mengandung.

5. Lynx

Hewan satu keluarga dengan kucing ini adalah salah satu fauna di zona paleartik yang hidup di wilayah Eurasia. Lynx adalah salah satu jenis kucing liar yang sudah hampir punah di habitat aslinya yaitu di wilayah Slovenisa dan Kroasia.

Di pertengahan abad ke 20 usaha untuk mengembalikan kondisi habitat Lynx membuahkan hasil, saat ini lynx dapat ditemukan di pegunungan Alpen Slovania dan wilayah kroasia. Bahkan, sebagai spesies yang terancam punah Lynx termasuk spesies yang dilindungi oleh hukum negara tersebut.

6. Beruang Coklat

Seperti telah disebutkan sebelumnya, salah satu ciri khas fauna di wilayah paleartik adalah ukuran tubuhnya yang besar. Beruang coklat juga ditemukan di zona paleartik yaitu di wilayah pegunungan Ural Rusia.

Hewan ini memiliki bulu berwarna coklat, merah coklat atau coklat gelap. Hewan karnivora ini dijadikan simbol tentara Rusia sebagai lambang kekuatan.

7. Harimau Siberia

Harimau Siberia merupakan subspesies yang paling besar di antara 6 subspesies harimau lainnya yang ada di dunia. Habitatnya berada di zona paleartik di pegunungan Sikhote-Alin di Rusia. Harimau Siberia jantan panjangnya mencapai 3,3 meter dengan berat hingga 380 kg.

Berbeda dengan harimau yang berasal dari zona zoogeografi lainnya, harimau Siberia memiliki bulu lebih panjang serta lapisan lemak yang tebal, dan bentuk kaki besar. Hal ini adalah ciri khas harimau yang tinggaldi iklim dingin.

The post 7 Contoh Fauna Zona Persebaran Paleartik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Zona Persebaran Fauna di Dunia Menurut Wallace https://haloedukasi.com/zona-persebaran-fauna-di-dunia Thu, 25 Aug 2022 04:32:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38127 Persebaran fauna di dunia tak lepas dari peranan Alfred Russel Wallace, ia adalah seorang naturalis yang berasal dari Britania Raya, lahir pada tanggal 8 Januari tahun 1823. Wallace banyak melakukan perjalanan ke berbagai dunia untuk melakukan penelitian tentang keanekaragaman hayati yang tersebar di dunia. Dari hasil penjelajahan dan penelitian Wallace, banyak para peneliti flora dan […]

The post 6 Zona Persebaran Fauna di Dunia Menurut Wallace appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Persebaran fauna di dunia tak lepas dari peranan Alfred Russel Wallace, ia adalah seorang naturalis yang berasal dari Britania Raya, lahir pada tanggal 8 Januari tahun 1823. Wallace banyak melakukan perjalanan ke berbagai dunia untuk melakukan penelitian tentang keanekaragaman hayati yang tersebar di dunia.

Dari hasil penjelajahan dan penelitian Wallace, banyak para peneliti flora dan fauna yang terbantu. Salah satu perjalanan Wallace yang populer dikenal dalam bukunya The Malay Archipelago.

Penelitian yang dilakukan Wallace salah satunya dapat mengumpulkan 125.660 spesimen serangga, burung, mamalia, dan reptil di wilayah Indonesia. Peta persebaran fauna dunia yang dikemukakan oleh Wallace hingga saat ini juga menjadi salah satu panduan ilmu zoogeografi.

Beberapa faktor turut mempengaruhi persebaran fauna di dunia, salah satunya adanya faktor alam yang menghambat persebaran fauna, antara lain:

  • Faktor fisik atau keadaan permukaan bumi, yaitu perairan seperti sungai, laut, danau dan daratan seperti gunung, padang pasir, lembah dan sebagainya.
  • Faktor iklim, antara lain suhu, kelembaban, tekanan udara dan sebagainya

Persebaran fauna dunia juga dikategorikan berdasarkan bioma, bioma adalah sebuah wilayah geografis yang diklasifikasikan berdasarkan tumbuhan, hewan, iklim, kondisi alam dan sebagainya. Berikut persebaran fauna yang dikategorikan berdasarkan bioma:

  • Fauna Padang Rumput, misalnya saja fauna yang ditemukan di wilayah Australia dan Afrika. Fauna-fauna tersebut habitatnya di padang rumput
  • Fauna gurun, fauna yang tinggal di iklim gurun memiliki kemampuan beradaptasi dengan habitatnya, contohnya unta dan kadal gurun.
  • Fauna Laut dan Arktik, fauna-fauna tersebut hidup di wilayah perairan, Misalnya saja ikan paus, gurita, penyu, kerang dan sebagainya.
  • Fauna hutan basah, fauna di hutan basah seperti kera, babi hutan, harimau dan sebagainya. Hutan basah lebih banyak di wilayah negara tropis.
  • Fauna Taiga, fauna yang habitatnya berada di hutan yang berada di iklim sedang, biasanya banyak ditemukan lumut pada tanah sekitarnya. Salah satu fauna taiga yaitu Moose.
  • Fauna hutan gugur, fauna yang habitatnya berada di hutan gugur. Contohnya Beruang, Tupai dan rubah.

Ada 6 zona persebaran fauna yang dikemukakan oleh Wallace, yaitu zona Paleartik, zona Neartik, zona Oriental, zona Ethiopian, zona Neotropik, dan zona Australis. Zona persebaran fauna dunia yang dikategorikan oleh Wallace lebih mendetail dalam pengkategoriannya. Berikut adalah 6 zona persebaran fauna dunia oleh Wallace, beserta penjelasannya.

1. Zona Neartik

Zona neartik adalah persebaran fauna di wilayah sebagian besar Amerika Utara dan wilayah Greenland yang meliputi kutub utara hingga wilayah iklim subtropis.

Di wilayah Greenland daratannya selalu tertutup salju, fauna yang hidup di wilayah ini antara lain beruang coklat, bison, tupai dan kelinci.

Sedangkan di wilayah Amerika Utara, termasuk Kanada, wilayahnya terbagi hutan gugur di bagian timur, di bagian tengah area padang rumput dan hutan taiga.

2. Zona Neotropik

Zona fauna eotropik berada di wilayah Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Meksiko. Wilayah neotropik memiliki iklim tropis dan iklim sedang. Beberapa fauna yang dapat ditemukan di wilayah neotropik antara lain kukang, kelelawar, ular anaconda, kura-kura galapagos dan trenggiling.

3. Zona Australis

Zona Australis adalah persebaran fauna di wilayah benua Australia, Selandia Baru, Papua, Maluku dan kepulauan Oseania. Wilayah Australis ada yang sebagian memiliki iklim sedang dan sebagian besar memiliki iklim tropis.

Beberapa contoh fauna yang ditemukan di zona Australis antara lain Kangguru, Koala, burung kiwi dan kasuari serta buaya.

4. Zona Oriental

Zona oriental merupakan zona persebaran fauna di kawasan benua Asia yang meliputi wilayah India, Cina, ASia Selatan dan Asia Tenggara. Wilayah zona oriental ini memiliki iklim tropis dengan hutan hujan, beberapa hewan yang ditemukan di zona ini antara lain badak, harimau, gajah dan orang utan.

5. Zona Paleartik

Zona paleartik merupakan zona persebaran fauna yang wilayahnya paling luas di antara zona yang lain, wilayah zona ini meliputi Eurasia yaitu kutub utara hingga pegunungan Himalaya, sebagian Afrika, Inggris, Jepang dan selat Bering.

Fauna di wilayah paleartik cenderung memiliki ukuran yang lebih besar, sedangkan iklimnya dingin denga curah hujan yang beragam di tiap areanya. Beberapa hewan yang berada di zona ini antara lain rusa kutub, beruang kutub, panda, serigala dan lynx.

6. Zona Ethiopian

Zona ethiopian merupakan wilayah persebaran fauna yang meliputi wilayah benua Afrika, Madagaskar hingga Arab Selatan. Wilayahnya sebagian besar adalah padang rumput dan gurun pasir di sebelah utara.

Beberapa fauna yang hidup di wilayah ethiopian antara lain jerapah, gajah afrika, singa, kuda nil, zebra dan cheetah.

Teori yang dikemukakan oleh Alfred Russel Wallace tentang pembagian 6 zona fauna di dunia hingga sekarang masih dijadikan panduan untuk menyempurnakan penelitian tentang keanekaragaman hayati.

Dengan mengenali keanekaragaman fauna di sebuah zona juga membantu dalam pelestarian satwa, mencegah kepunahan satwa endemik sebuah wilayah dan juga sekaligus revitalisasi habitat asli satwa.

The post 6 Zona Persebaran Fauna di Dunia Menurut Wallace appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Contoh Fauna dari Zona Persebaran Ethiopian https://haloedukasi.com/fauna-dari-zona-persebaran-ethiopian Tue, 23 Aug 2022 02:15:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38168 Peta persebaran fauna di dunia dikategorikan menjadi 6 zona zoogeografi, zona-zona tersebut dikemukakan oleh Alfred Russel Wallace. Wallace adalah ilmuwan dan naturalis dari Britania Raya atau Inggris, beliau merupakan ahli geografi, antropologi dan berkat penelitiannya muncullah zona persebaran fauna di dunia. Enam zona zoogeografi yang dikemukakan oleh Wallace antara lain zona Paleartic, Neartic, Neotropical, Ethiopian, […]

The post 8 Contoh Fauna dari Zona Persebaran Ethiopian appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Peta persebaran fauna di dunia dikategorikan menjadi 6 zona zoogeografi, zona-zona tersebut dikemukakan oleh Alfred Russel Wallace. Wallace adalah ilmuwan dan naturalis dari Britania Raya atau Inggris, beliau merupakan ahli geografi, antropologi dan berkat penelitiannya muncullah zona persebaran fauna di dunia.

Enam zona zoogeografi yang dikemukakan oleh Wallace antara lain zona Paleartic, Neartic, Neotropical, Ethiopian, oriental dan zona Australis. Tiap fauna yang berada di zona-zona tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing.

Kali ini kita akan membahas tentang fauna di zona Ethiopia, zona Ethiopia meliputi daratan benua Afrika, Madagaskar serta daratan Arab selatan. Benua Afrika adalah benua terbesar ke dua di dunia, kondisi alam di wilayah-wilayah Afrika serta iklimnya relatif seragam, di wilayah utara terdapat gurun pasir terluas di dunia yaitu gurun Sahara, gurun pasir ini juga menjadi pembatas zona Ethiopian dan Paleartik.

Selain gurun pasir, wilayah Afrika juga memiliki padang rumput yang luas serta daerah hijau yaitu hutan tropika. Sungai Nil yang melewati zona Ethiopian adalah sungai terpanjang di dunia, dan di sekitarnya juga menjadi habitat beberapa fauna, salah satunya kuda nil.

Berikut adalah beberapa fauna khas zona Ethiopian yang tergolong unik dan khas.

  • Kuda Nil

Nama kuda Nil sendiri diambil dari habitat asli hewan ini, yaitu di sungai Nil. Kuda Nil atau Hippopotamus Amphibius selain dapat ditemukan di sepanjang sunagi Nil, juga dapat ditemukan di Madagaskar, namun ukuran tubuh kuda nil Madagaskar lebih kecil.

Kuda nil memiliki berat tubuh yang dapat mencapai 3 ton, namun kuda nil juga mampu berlari 30 km/jam.

Kuda nil memiliki habitat di dalam air, seluruh fase hidupnya banyak dilakukan di dalam air, bahkan proses reproduksi dan melahirkan pun di dalam air. Kuda nil merupakan herbivora, mereka tetap mencari rumput di daratan

  • Gajah Afrika

Gajah Afrika atau Loxodonata africana memiliki ciri khas ukuran yang lebih besar dibandingkan gajah Asia, gajah Afrika beratnya dapat mencapai 6000 kg. Gajah afrika habitatnya berada di selatan gurun Sahara hingga bentangan pantai barat Afrika.

Populasi gajah Afrika cukup mengenaskan beberapa tahun silam, mengingat perburuan bebas di Afrika banyak pemburu yang membunuh gajah untuk mengambil gadingnya. Habitat gajah Afrika juga banyak terusik karena wilayahnya banyak dijadikan pemukiman penduduk.

  • Hyena

Hyena adalah hewan mamalia yang termasuk di dalam keluarga kucing. Hyiena adalah carnivora yang suka memakan sisa hasil buruan predator lain. Hyena hanya terdapat di wilayah Afrika Selatan, yaitu di Kalahari dan gurun Namib.

Ada 4 jenis Hyiena yang tersebar di wilyah Afrika selatan, dua diantaranya yaitu Spotted hyena dan hyena coklat. Spotted hyena memiliki ukuran paling besar, dengan tinggi 1,2 m hingga 1,8 m dan panjangnya mencapai 81 cm.

  • Cheetah

Cheetah merupakan keluarga kucing besar, hewan ini memiliki kemampuan berlari sangat cepat yaitu mencapai kecepatan 110km/jam. Kemampuannya ini dipakai untuk berburu mangsanya di wilayah padang rumput.

Habitat cheetah berada di wilayah timur dan barat daya Afrika, adanya pembukaan lahan untuk pemukiman penduduk membuat populasi cheetah semakin menurun.

  • Jerapah

Jerapah adalah fauna khas yang hanya dapat ditemukan di wilayah zona Ethiopian, jerapah merupakan hewan mamalia yang paling tinggi, jerapah dewasa tingginya bisa mencapai 5,5 meter da berat hampir 1.400 kg.

Sebagai mamalia herbivora, jerapah sebenarnya memiliki kedekatan keluarga dengan rusa dan sapi. Ada 9 spesies jerapah Afrika yang habitatnya berada di wilayah negara Chad sampai ke Afrika Selatan. Habitat jerapah berada di savana atau padang rumput yang memiliki pohon-pohon tinggi di sekitarnya sebagai sumber makanannya.

  • Gorilla

Gorilla adalah hewan primata yang habitatnya di hutan Afrika, gorilla dapat bertahan hidup hanya 35 tahun di alam liar. Seperti primata yang lain, hewan ini hidup berkelompok, mencari makanan bersama kelompoknya.

Gorilla adalah omnivora yang membutuhkan setidaknya 25 kg makanan setiap harinya, makanan gorila afrika didapatkan dari hutan Afrika antara lain daun-daunan, bunga, biji, ranting, semut atau rayap.

  • Zebra

Zebra adalah fauna khas benua Afrika, hewan ini hanya ada di benua Afrika. Zebra disebut juga kuda loreng, zebra adalah hewan satu genus dengan kuda dan keledai (genus Equus). Ada 3 spesies zebra yang masih bertahan di zona Ethiopian, yaitu zebra grévy, zebra dataran, dan zebra gunung.

Zebra hidup di habitat padang pasir dan savana Afrika di bagian timur serta selatan. Makanannya adalah rumput, daun, buah dan akar-akaran. Zebra menduduki rantai makanan terendah di savana, zebra adalah mangsa empuk bagi singa.

  • Singa Afrika

Singa Afrika dijuluki juga dengan sebutan “Raja Hutan”, dengan berat tubuhnya mencapai lebih dari 200 kg, singa afrika menduduki tahta piramida biomassa tertinggi sebagai predator. Singa afrika hidup berkelompok dan habitatnya di savana.

Ada 8 subspesies singa afrika, subspesies yang paling terkenal adalah singa barbary dan singa kongo timur, singa afrika disebut juga Panthera leo.

The post 8 Contoh Fauna dari Zona Persebaran Ethiopian appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>