Perserikatan Bangsa Bangsa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/perserikatan-bangsa-bangsa Wed, 10 Aug 2022 07:11:02 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Perserikatan Bangsa Bangsa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/perserikatan-bangsa-bangsa 32 32 7 Alasan Indonesia Kembali Menjadi Anggota PBB https://haloedukasi.com/alasan-indonesia-kembali-menjadi-anggota-pbb Wed, 10 Aug 2022 07:11:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37871 Perserikatan Bangsa-bangsa atau United Nation adalah organisasi dunia yang dibentuk setelah Perang Dunia II berakhir. Setiap negara merdeka berhak untuk menjadi anggota PBB dan akan dibantu untuk memajukan negaranya. Saat ini jumlah anggota PBB sudah mencapai 193 negara termasuk Indonesia.  Indonesia resmi bergabung dan menjadi anggota ke 60 PBB setelah 5 tahun merdeka. Namun hubungan […]

The post 7 Alasan Indonesia Kembali Menjadi Anggota PBB appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perserikatan Bangsa-bangsa atau United Nation adalah organisasi dunia yang dibentuk setelah Perang Dunia II berakhir. Setiap negara merdeka berhak untuk menjadi anggota PBB dan akan dibantu untuk memajukan negaranya. Saat ini jumlah anggota PBB sudah mencapai 193 negara termasuk Indonesia. 

Indonesia resmi bergabung dan menjadi anggota ke 60 PBB setelah 5 tahun merdeka. Namun hubungan Indonesia dengan PBB tidak berjalan dengan mudah.

Karena beberapa alasan Indonesia memutuskan keluar dari PBB tepat pada tanggal 1 Januari 1965. Dengan keputusan tersebut, Indonesia menjadi negara pertama dan satu-satunya hingga saat ini yang pernah keluar dari PBB. 

Namun pada akhirnya Indonesia kembali menjadi anggota PBB dengan statusnya yakni sebagai anggota tetap. Indonesia kembali ke PBB pada tanggal 28 September 1966 yakni pada masa Orde Baru. Mengapa Indonesia yang secara tegas menyatakan keluar kembali ke PBB? tentu ada alasan dan beberapa faktor yang mendorong yakni sebagai berikut. 

1. Hubungan Indonesia dan Malaysia yang Membaik

Salah satu alasan kuat keluarnya Indonesia dari PBB adalah masuknya Malaysia yang merupakan negara boneka Inggris sebagai anggota tidak tetap PBB. Keputusan tersebut sangat ditentang oleh Ir. Soekarno namun setelah masa kepemimpinan berakhir kondisi telah berubah.

Sejak masa Orde Baru yakni era kepresidenan Soeharto hubungan Indonesia dengan Malaysia menjadi baik. Indonesia dan Malaysia menjalin hubungan kerja sama dan hubungan diplomatik yang baik. 

Segala hal yang membuat hubungan Indonesia dengan Malaysia menjadi renggang sudah ditinggalkan. Sudah saatnya menumbuhkan rasa saling menghormati agar negara semakin maju.

Normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia dicapai melalui hasil Perundingan Bangkok dalam Jakarta Accord yang ditandatangani pada 11 Agustus 1966. Isi dari hasil Perundingan Bangkok antara lain: 

  • Rakyat Sabah dan Serawak akan diberi kesempatan menegaskan lagi keputusan yang telah diambil mengenai kedudukan mereka dalam Federasi Malaysia.
  • Kedua pemerintah menyetujui memulihkan hubungan diplomatik.
  • Kedua pemerintah menghentikan segala bentuk permusuhan.

2. Ruang Gerak Indonesia Menjadi Sempit

Pada saat PBB memutuskan untuk menjadikan Malaysia sebagai negara anggota sebenarnya mendapat pertentangan dari negara lain selain Indonesia.

Namun keputusan Indonesia untuk keluar dari PBB juga sangat disayangkan oleh negara lain mengingatkan kala itu Indonesia baru saja merdeka. Oleh karena kita masih banyak membutuhkan kerja sama dengan lainnya. 

Sejak tidak lagi menjadi anggota PBB tentu hubungan Indonesia dengan negara lain juga merenggang serta ruang geraknya tidak sebebas dulu. Indonesia tidak dapat menentukan memenuhi segala kebutuhan negaranya karena membutuhkan kerja sama negara lain. 

3. Meneruskan Hubungan Kerja Sama dengan PBB 

Bukan hanya Indonesia saja yang membutuhkan PBB namun PBB juga membutuhkan Indonesia. Artinya ada hubungan timbal balik yang saling menguntungkan di antara keduanya. Hubungan tersebut dicerminkan pada aktifnya Indonesia dalam membantu PBB untuk mendamaikan negara-negara konflik terutama negara Islam dan negara di Asia Tenggara. 

Hal itu menunjukkan bahwa Indonesia sungguh-sungguh dalam menjunjung tinggi nilai toleransi. Sikap tersebut bisa menjadi contoh nyata bagi negara anggota PBB yang lainnya. Pada saat Indonesia keluar masih terjadi konflik antara suku, ras dan agama di beberapa negara bahkan terjadi invasi Afghanistan oleh Amerika Serikat.

Tindakan tindakan melanggar HAM tersebut mendorong Indonesia untuk kembali bergabung dengan Indonesia agar bisa berpartisipasi kembali untuk menyelesaikan masalah. Tentu dengan menjadi anggota PBB maka jalannya akan lebih mudah. 

4. Menyuarakan Perdamaian Dalam Sidang ke-21 PBB

PBB memiliki agenda tahunan yakni sidang yang diikuti oleh seluruh anggota melalui perwakilannya. Dalam sidang tersebut setiap perwakilan dapat menyampaikan suara dan pendapatnya. Karena Indonesia sudah bukan lagi negara anggota maka tidak ada perwakilan dalam persidangan ke 21 tersebut. 

Padahal salah satu tujuan negara Indonesia adalah menciptakan perdamaian abadi dan menghapuskan segala bentuk penjajahan di seluruh dunia. Sedangkan masih ada negara lain yang mendapat penindasan dari negara lain yakni Palestina.

Keinginan untuk membantu Palestina semakin kuat karena banyak saudara-saudara umat muslim disana. Untuk itu lah Indonesia merasa harus kembali ke PBB untuk memberikan suara perdamaian. 

5. Permintaan Dewan Pertahanan dan Keamanan Luar Negeri 

Usia Indonesia masih sangat muda kalau itu dan belum memiliki kekuatan militer yang mumpuni sehingga rawan terhadap serangan.

Penyerangan tersebut bisa terjadi kapan saja dan sangat mungkin mengancam kedaulatan bangsa. Meskipun saat itu Indonesia sudah menjadi negara dengan angkatan darat terkuat di Asia Tenggara namun tetap saja masih membutuhkan bantuan dari negara lainnya. 

Terlebih lagi setelah keluar dari PBB banyak negara yang lain yang menyudutkan Indonesia. Oleh sebab itu lah untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia Dewan Keamanan dan Pertahanan Luar Negeri mendesak pemerintah agar kembali ke PBB. 

6. Persamaan Indonesia dan PBB

Indonesia dan PBB memiliki banyak persamaan menurut Abdul Ghani. Persamaan tersebut antara lain adalah cita-cita keduanya yakni mewujudkan kemerdekaan yang sejati bagi setiap bangsa di dunia. Selain itu baik Indonesia maupun PBB sama-sama lahir setelah Perang Dunia II berakhir. 

7. PBB Banyak Membantu Indonesia

Selama Indonesia menjadi negara anggota PBB banyak membantu Indonesia untuk menyelesaikan masalah dan mewujudkan cita-cita nasional. Contohnya adalah pada saat Agresi Militer Belanda I, membentuk Komisi Tiga Negara, memerdekakan Irian Barat, serta menyuarakan Penentuan Pendapat Rakyat atau Pepera dalam sidang PBB. 

The post 7 Alasan Indonesia Kembali Menjadi Anggota PBB appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Alasan Indonesia Keluar dari PBB pada 1965 https://haloedukasi.com/alasan-indonesia-keluar-dari-pbb-pada-1965 Wed, 10 Aug 2022 07:06:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37870 PBB adalah salah satu organisasi internasional yang diikuti oleh Indonesia sejak 28 September 1950. Dengan begitu Indonesia secara resmi menjadi negara ke-60 sekaligus mendapat pengakuan kemerdekaan dari 59 negara. Organisasi ini adalah organisasi internasional terbesar yang bermarkas di New York, Amerika Serikat dan sudah berdiri sejak 24 Oktober 1945. Tujuan dari berdirinya PBB adalah untuk […]

The post 5 Alasan Indonesia Keluar dari PBB pada 1965 appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
PBB adalah salah satu organisasi internasional yang diikuti oleh Indonesia sejak 28 September 1950. Dengan begitu Indonesia secara resmi menjadi negara ke-60 sekaligus mendapat pengakuan kemerdekaan dari 59 negara.

Organisasi ini adalah organisasi internasional terbesar yang bermarkas di New York, Amerika Serikat dan sudah berdiri sejak 24 Oktober 1945. Tujuan dari berdirinya PBB adalah untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan tidak adanya lagi peperangan serta membantu negara-negara anggotanya untuk berkembang. 

Namun pada tanggal 20 Januari 1965, Indonesia secara resmi mengeluarkan diri dari PBB. Apa yang melatarbelakangi Keluarnya Indonesia dari Perserikatan Bangsa-bangsa? Simak ulasan di bawah ini. 

1. Rencana Pembentukan Negara Federasi Malaysia

Alasan pertama yang menguatkan Indonesia untuk keluar dari PBB adalah Malaysia. Kala itu terdapat rencana untuk mendirikan negara federasi Malaysia yakni gabungan antara Tanah Melayu, Sarawak, Sabah, Singapura dan Brunei Darussalam. 

Negara yang rencananya dibentuk pada tahun 1961 ini tidak disetujui oleh presiden pertama kita yakni Ir. Soekarno. Ir. Soekarno berpendapat pembentukan negara tersebut merupakan upaya neo-kolonialisme dari Inggris. Pertentangan ini mendapat dukungan Dari Filipina dan juga China

2. Bergabungnya Malaysia sebagai Anggota PBB

Setelah adanya rencana pembentukan negara federasi Malaysia Ir. Soekarno dengan tegas mengatakan ketidaksetujuannya. Pernyataan tersebut disampaikan pada tanggal 1 Desember 1964 melalui perwakilan Indonesia di PBB untuk Sekretaris Jenderal PBB yakni U Thant. 

Namun ternyata pernyataan yang berisikan ancaman tersebut tidak ditanggapi oleh PBB. Sebaliknya, pada tanggal 7 Januari 1965 Malaysia resmi bergabung dengan PBB. Meski status Malaysia di PBB adalah sebagai anggota tidak tetap namun tidak dapat dibenarkan karena Malaysia merupakan negara boneka Inggris.

Hal itu berbahaya bagi revolusi Indonesia dan bukan hal yang tidak mungkin Malaysia suatu saat mengambil suara yang sama dengan Inggris. 

3. Citra Buruk AS di Indonesia

Amerika Serikat memiliki jejak yang kurang baik di Indonesia. Hal itu dikarenakan negara adidaya ini pernah membenci Islam yang mana adalah agama mayoritas rakyat Indonesia.

Sementara itu markas besar PBB berada di New York, Amerika Serikat. Dengan kekuatan militer nya yang paling kuat itu, Ir. soekarno khawatir akan terjadi hal-hal yang merugikan negara kita. 

Hal buruk yang dikhawatirkan seperti AS akan mempengaruhi negara-negara lain untuk satu suara demi kepentingannya sendiri. Kekhawatiran Ir. Soekarno berdasarkan pada jejak pengaruh di negara konflik seperti penyebab perang Suriah dan Amerika Serikat serta Afganistan yang diinvasi oleh Amerika Serikat. Tindakan-tindakan tersebut tentu mengundang amarah seluruh muslim dunia termasuk Indonesia. 

4. Hubungan Amerika Serikat dengan Israel

Amerika Serikat menjalin hubungan baik dan persahabatan dengan negara-negara lainnya di dunia. Salah satu negara sahabat Amerika Serikat adalah Israel yang merupakan negara gabungan liberal dan Yahudi. Negara ini kerap melakukan penindasan utamanya untuk Palestina. 

Di sisi lain, posisi kesekretariatan PBB selalu dipegang oleh Amerika Serikat. Hal ini memberikan efek buruk yakni dukungan untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan misi PBB. Dukungan tersebut dapat terlihat salah satunya adalah pengakuan terhadap Yerusalem sebagai Ibukota Israel. 

5. Sikap PBB yang Tidak Adil 

Anggota PBB berasal dari seluruh penjuru dunia. Sudah sepatutnya apapun bentuk permasalahan negara anggotanya, PBB harus bersikap adil. Namun beberapa kali PBB justru bersikap tidak adil. Setelah pernyataan dan ancaman dari Indonesia yang tidak ditanggapi, pendapat dari China dihiraukan PBB. 

Suara China justru kalah dengan suara Amerika Serikat. Hal tersebut diduga karena perbedaan ideologi yang dimiliki keduanya di mana China berpegan pada komunisme sedangkan Amerika Serikat berpegang pada liberalisme.

Sikap tersebut tentu membuat Indonesia merasa tidak nyaman karena menunjukan adanya kesenjangan terhadap mereka yang berbeda. 

The post 5 Alasan Indonesia Keluar dari PBB pada 1965 appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia dan PBB yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/peran-indonesia-dalam-perdamaian-dunia-dan-pbb Thu, 16 Dec 2021 03:55:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29572 PBB adalah forum internasional yang mendukung perdamaian dunia. Forum yang didirikan pada 24 Oktober 1945 di San Francisco, California ini telah diikuti oleh 193 negara yang artinya sudah lebih dari 50 persen negara di dunia sudah bergabung.  Dari ratusan negara tersebut sudah termasuk Indonesia yang aktif sejak 28 September 1950 lalu. Visi dan misi PBB […]

The post 6 Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia dan PBB yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
PBB adalah forum internasional yang mendukung perdamaian dunia. Forum yang didirikan pada 24 Oktober 1945 di San Francisco, California ini telah diikuti oleh 193 negara yang artinya sudah lebih dari 50 persen negara di dunia sudah bergabung. 

Dari ratusan negara tersebut sudah termasuk Indonesia yang aktif sejak 28 September 1950 lalu. Visi dan misi PBB sama dengan yang diharapkan oleh Indonesia yaitu menginginkan dunia yang damai. Sehingga tyak heran jika bangsa kita sering melakukan kegiatan yang berakitan dengan misi perdamaian dunia.

Berikut ini adalah peranan Indonesia dalam perdamaian dunia dan juga selama bergabung di Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB

1. Mendirikan Kontingen Garuda

Indonesia selama berabad-abad mengalami sejarah pahit yakni dijajah oleh bangsa lain. Mengetahui betapa menderitanya penjajahan maka Indonesia juga ingin menciptakan dunia yang damai. 

Prinsip ini tentu sejalan dengan visi misi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam mewujudkan hal tersebut NKRI mendirikan kontingen Garuda yang akan dikirim ke negara-negara konflik seperti Sudan Selatan, perang saudara di Kongo, Lebanon Selatan dan negara lainnya. 

Pasukan ini diberi tugas negara dan visi misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia. Lebih dari 1000 pasukan Kontingen Garuda tersebar di lima negara konflik di seluruh belahan Bumi. 

2. Indonesia Pelopor Traktat Bangkok 

Traktat Bangkok adalah sebuah kesepakatan yang dilakukan oleh negara-negara di Asia Tenggara. Salah satu pelopor terciptanya perjanjian ini adalah Indonesia. Perjanjian ini ditandatangani pada ditandatangani pada 15 September 1995 di Bangkok Thailand dan mulai berlaku pada 28 Maret 1997. 

Isi dari traktat ini pada intinya adalah menciptakan kawasan Asia Tenggara yang bebas nuklir mengingat dampak dari reaksi nuklir yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Oleh sebab itu kesepakatan ini disebut juga dengan Kawasan Bebas Senjata Nuklear Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone atau disingkat menjadi SEANWFZ. 

3. Indonesia Pelopor Gerakan Non-Blok

Presiden Soekarno bersama dengan pemimpin dari negara lain yakni Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, dan Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito mendirikan sebuah gerakan internasional yang bertujuan agar tidak berpihak pada negara manapun. Pada saat itu meski perang dunia sudah berakhir namun masih ada perang dingin antara blok barat dan blok timur. 

Oleh sebab itu lah organisasi ini tercipta agar tidak ada lagi perang dingin. Organisasi yang kemudian dikenal dengan nama GNB ini didirikan pada 1961 di Beograd,  Serbia, Yugoslavia. 

4. Mengadakan KTT dan KAA

Setelah perang dunia II berakhir pada tahun 1945 dunia tidak langsung damai begitu saja. Masih banyak permasalahan-permasalahan yang harus dihadapi oleh negara yang baru saja merdeka termasuk Indonesia. Oleh sebab itu Indonesia mengadakan pertemuan di Bandung dengan negara-negara bekas jajahan koloni barat terutama di wilayah Asia-Afrika. 

Pertemuan tersebut berlangsung pada tanggal 1956 dan menghasilkan Dasasila Bandung. Pertemuan ini disebut dengan Konferensi Asia-Afrika

Namun ternyata di saat yang bersamaan ada negara yang baru merdeka yakni Yugoslavia yang dimana lokasinya tidak berada di wilayah Asia-Afrika. Sehingga pertemuan ini diganti menjadi Konferensi Tingkat Tinggi atau dikenal dengan KTT. 

Indonesia bahkan dipercaya menjadi tuan rumah KTT 4 kali yakni pada KTT ASEAN Ke-1 yang diadakan di Bali tahun 1976, KTT ASEAN Ke-9 di Bali tahun 2003, KTT ASEAN Ke-18 di Jakarta pada Mei 2011 dan KTT ASEAN Ke-19 di Bali pada November 2011. 

5. Membantu Menyelesaikan Konflik Negara Lain

Selain menjaga negara konflik dengan mengirim pasukan Kontingen Garuda Indonesia juga membantu menyelesaikan masalah mereka. Salah satunya adalah Indonesia mengadakan pertemuan Jakarta Informal Meeting (JIM) untuk menyelesaikan konflik saudara Vietnam dan Kamboja. 

Indonesia yang pada saat itu mengirim Menteri Luar Negeri Ali Alatas menghasilkan gencatan senjata kedua negara dan menarik tentara Vietnam yang berada di wilayah perbatasan Kamboja. Hasil tersebut kemudian berlanjut ke Perjanjian Paris yang telah disepakati oleh 19 negara. Pertemuan-pertemuan menginspirasi PBB untuk membentuk UNTAC (United Nation Transitional Authority in Cambodia) yang berperan dalam penataan kembali Kamboja dalam berbagai aspek Kamboja. 

contoh lain peran Indonesia dalam menangani konflik negara lain adalah dengan menjadi mediator antara Filipina dan Moro Nationalism Liberation Front (MNLF) 

6. Bantuan Indonesia dalam Bentuk Kemanusiaan

Bantuan-bantuan yang diberikan Indonesia terhadap negara lain tidak hanya dalam bentuk mengirimkan pasukan saja tetapi dalam bidang kemanusiaan juga. RI yang tergabung dalam Food and Agricultural Organization atau FAO sejak tanggal 28 November 1949 ini aktif memberikan bantuan kepada negara yang dilanda kelaparan.

Pada tahun 1984 Indonesia mengirim bantuan pangan ke Ethiopia. Indonesia juga aktif berperan sebagai penyedia pangan khususnya di ASEAN. Apabila salah satu negara ASEAN darurat pangan maka Indonesia sudah siap membantu dengan cadangan makannya. 

Indonesia juga pernah memberikan tempat tinggal untuk para pengungsi dari Vietnam antara tahun 1979 sampai 1996. Rakyat Vietnam diberi perlindungan di Pulau Galang, Batam.

The post 6 Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia dan PBB yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Struktur PBB dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/struktur-pbb Wed, 02 Dec 2020 01:26:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15181 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) adalah sebuah Organisasi Internasional yang tujuan utamanya untuk menjaga perdamaian antar negara dengan membebaskan negara dari belenggu peperangan. Dalam Piagam BBB yang diselenggarakan pada Konferensi Asia Afrika telah ditetapkan struktur dan wewenang PBB, diantaranya: Dewan Keamanan Dewan keamanan merupaka pusat kegiatan PBB. Artinya seluruh tanggung jawab mengenai keamanan dan perdamaian internasional […]

The post Struktur PBB dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) adalah sebuah Organisasi Internasional yang tujuan utamanya untuk menjaga perdamaian antar negara dengan membebaskan negara dari belenggu peperangan.

Dalam Piagam BBB yang diselenggarakan pada Konferensi Asia Afrika telah ditetapkan struktur dan wewenang PBB, diantaranya:

Dewan Keamanan

Dewan keamanan merupaka pusat kegiatan PBB. Artinya seluruh tanggung jawab mengenai keamanan dan perdamaian internasional diserahkan seluruhnya pada bagian ini.

Negara yang tergabung sebagai Dewan Keamanan antara lain adalah China, Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis, China.

Beberapa tugas dari Dewan Keamanan ini adalah menyusun siasat untuk menghentikan pertikaian antar negara dan menghentikan peperangan antar negara.

Majelis Umum

Majelis umum terdiri dari seluruh anggota negara PBB. Setiap negara memiliki lima orang wakil dan satu suara.

Dalam memutuskan suatu isu penting maka suara yang diambil adalah 2/3 dari jumlah suara yang ada. Namun jika isunya tidak terlalu penting maka yang diambil adalah mayoritas suara.

Tugas dari Majelis Umum adalah memilih dewan keamanan, dewan perwakilan, hakim-hakim Mahkamah Internasional dan seketaris jenderal PBB.

Tugas lainnya adalah merancang anggara belanja PBB dan menyelasaikan masalah secara damai.

Dewan Ekonomi dan Sosial

Dewan Ekonomi dan Sosial terdiri dari 18 anggota yang dipilih oleh Majelis Umum.

Masa keanggotaannya adalah enam tahun sekali. Setiap tahunnya terdapat pergantian 6 orang anggota.

Tugas dari jabatan ini adalah mempelopori penelitian khususnya di bidang ekonomi dan sosial. Menyelenggarakn konferensi ekonomi dan sejenisnya. Melaksanakan kegiatan ekonomi dan sosial.

Dewan Perwalian

Dewan Perwalian terdiri dari wakil negara yang dipilih yang dipercaya mengurus suatu daerah ditambah dengan Dewan Keamanan.

Tugas dari Dewan Perwalian ini adalah mengusahakan kemajuan negara yang diwakili di bidang sosial, ekonomi, politik serta kemerdekaan negara. Memberi dorongan untuk menghormati hak asasi manusia.

Mahkamah Internasional

Mahkamah Internasional dipilih oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 hakim.

Lokasi mahkamah ini berada di Den Haag, Belanda. Ke 15 hakim ini diberikan masa jabatan 9 tahun.

Tugas Mahkamah Internasional adalah menerima perkara dari negara yang bersengketa, memberi nasihat kepada dewan keamanan dan majelis umum mengenai perkara hUkum

Sekretariat

Sekretariat PBB merupakan pusat administrasi PBB dan diketuai oleh Seketaris Jendral PBB. Sekjen PBB dipilih oleh Majelis Umum dan Dewan Kemanan dan diberi masa jabatan 5 tahun.

Tugas dari Sekjen PBB adalah bertindak sebagai kepala administrasi PBB, membuat laporan tahunan dan membawa perkara-perkara internasional ke Dewan Keamanan PBB.  

The post Struktur PBB dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perserikatan Bangsa-bangsa: Pengertian – Sejarah Hingga Tujuan didirikannya https://haloedukasi.com/perserikatan-bangsa-bangsa Thu, 05 Nov 2020 06:54:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13670 Kali ini kita akan membahas mengenai Perserikatan Bangsa Bangsa, berikut pembahasannya. Apa itu Perserikatan Bangsa Bangsa? Perserikatan bangsa bangsa adalah sebuah organisasi internasional yang keanggotaanya mencakup berbagai negara di dunia. Organisasi ini dibentuk untuk dapat memfasilitasi kepentingan anggotanya. Kepentingan tersebut dapat berupa, memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi manusia […]

The post Perserikatan Bangsa-bangsa: Pengertian – Sejarah Hingga Tujuan didirikannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan membahas mengenai Perserikatan Bangsa Bangsa, berikut pembahasannya.

Apa itu Perserikatan Bangsa Bangsa?

Perserikatan bangsa bangsa adalah sebuah organisasi internasional yang keanggotaanya mencakup berbagai negara di dunia. Organisasi ini dibentuk untuk dapat memfasilitasi kepentingan anggotanya.

Kepentingan tersebut dapat berupa, memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi manusia serta pencapaian perdamaian dunia.

Sejarah Berdirinya Perserikatan Bangsa Bangsa

Dalam menyelesaikan permasalahan perang dunia II, Liga Bangsa Bangsa dianggap gagal. Untuk menanggulangi terjadinya perang dunia III, tepat pada tahun 1945 PBB didirikan. Pembentukan Perserikatan Bangsa Bangsa guna menggantikan peran Liga Bangsa Bangsa yang gagal dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Selain itu, PBB juga diharapkan mampu mengembang tugas dari LBB, seperti meningkatkan kerja sama dalam pemecahan perokonomian, sosial, serta kemanusiaan.

Dalam perkembangannya, pembentukan PBB dipelopori oleh lima negara. Negara pelopor itu terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, serta Republik Rakyat China.

Sejarah berdirinya PBB, juga dilatarbelakangi oleh sebuah cita cita. Cita cita tersebut ialah menciptakan perdamaian dunia diantara negara negara di dunia sebelum terjadinya dua peperangan besar itu. Perang dunia I berlangsungpada 1914 hingga 1918.

Sedangkan perang dunia II terjadi antara tahun 1939 hingga 1945. Dalam perkembangannya, presiden Amerika Serikat mengajukan untuk diadakannya pertemuan.

Pertemuan tersebut mempertemukan Amerika Serikat dengan Perdana Menteri Inggris .

Pertemuan itu diadakan di atas kapal Augusta yang sedang berlayar di Samudra Atlantik. Agenda pertemuan itu membahas mengenai perdaamaian dunia serta rencana untuk menanggulangi korban lebih banyak yang diakibatkan akibat perperangan.

Berikut isi kesepakatan yang lahir dari pertemuan itu. Kesepakatan itu diberi nama Piagam Atlantik. Berikut isinya.

  • Setiap bangsa tidak diperkenankan untuk melakukan perluasan wilayah.
  • Setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri.
  • Setiap bangsa berhak ikut serta dalam perdagangan internasional.
  • Menciptakan perdamaian dunia agar setiap bangsa dapat hidup bebas dari rasa takut serta kemiskinan.

Isi piagam tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat dunia. Hal tersebut ditandai dengan diadakannya sebuah konferensi di Washington, Amerika Serikat. Agenda konferensi tersebut menyetujui mengenai isi dari piagam atlantik.

Perkembangan Perserikatan Bangsa Bangsa Hingga Saat Ini

Sejak didirikannya pada tahun 1945,PBB sudah memiliki anggota sebanyak 192 negara. Hal itu menurut catatan tahun 2007.

Markas pertama dari PBB berdiri di San Fransisco. Namun pada tahun 1946 kantor pusatnya sudah berpindah di New York.

Nama PBB/UNO pertama kali digunakan secara resmi pada 1 Januari 1942. Hal tersebut bertujuan untuk mengikat wakil wakil pihak yang berseteru kepada prinsip prinsip piagm atlantik. Selain itu, untuk menerima sumpah dari mereka guna menjaga keamanan kuasa paksi.

Setelah upaya itu, pihak berseteru terus memantapkannya dengan ditandatanganinya kesepakatan kesepakatan  dalam persidangan yang dilakukan di Moscow, Kaherah dan Thaheran sewaktu masih berkonflik.

Dalam pertemuan pertemuan selanjutnya dicapailah rancangan pokok mengenai struktur keorganisasian PBB.

Mulai dari tujuan, wakil wakil anggota dari tiap negara, struktur,serta susunan dewan.

Hal itu dilakukan demi memelihara keamanan serta keslamatan antar bangsa, kerja sama ekonomi dan sosial antar bangsa. Rancangan tersebut telah dibicarakan dan diperdebatkan oleh beberapa wakil negara dan utusan bangsa.

Selanjutnya, PBB diresmikan secara tetap pada 24 Oktober 1945. Hal iu terjadi selepas piagamnya telah diratifikasi oleh lima anggota tetap dewan keamanan (DK), yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik Rakyat China, serta diikuti dengan 46 negara lainnya.

Indonesia pun turut menunjukan eksistensinya dengan bergabung dengan PBB. Indonesia resmi menjadi anggota PBB yang ke-60 pada 28 September 1950. Namun, saat Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia.

Yang saat itu dipicu karena Malaysia mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap PBB. Indonesia memutuskan untuk keluar dari organisasi PBB.

Semenjak keputusan tersebut, Indonesia banyak dikucilkan oleh pergaulan Internasional. Dan menanggung berbagai kerugian.

Tujuan didirikannya Perserikatan Bangsa Bangsa

Adapun tujuan dari PBB sebagai berikut.

  • Memelihara perdamaian serta keamanan dunia
  • Mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan asas asas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, serta tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain
  • Mengembangkan kerja sama internasional dalam memecahkan masalah masalah terkait ekonomi, sosial, budaya, serta kemanusiaan.
  • Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.
  • Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, maupun agama.
  • Menjadikan pusat kegiatan bangsa bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis sesuai dengan tujuan PBB.

Dampak Berdirinya Perserikatan Bangsa Bangsa

Banyak dampak positif yang dirasakan Indonesia semenjak bergabung dengan PBB. PBB aktif dalam membantu penyelesaian permasalahan di Indonesia. Berikut dampak dampak berdirinya PBB.

  • PBB turut berperan dalam menyelesaikan pertikaian antara Indonesia-Belanda dalam upaya mencapai kemerdekaan dengan mengirimkan KTN serta UNCI.
  • PBB berjasa menyelesaikan pengembalian Irian Barat ke pangkuan NKRI dengan bantuan UNTEA.
  • PBB banyak memberikan bantuan dalam bidang ekonomi, sosial,serta budaya melalui IMF, IBRD, UNESCO, WHO, dan sebagainya.

Peran Indonesia dalam Perserikatan Bangsa Bangsa

Hubungan antara Indonesia dengan PBB mengalami pasang surut. Indonesia sempat memutuskan untuk keluar dari keanggotaan PBB.Namun, pemerintah Indonesia melalaui Presiden Soeharto memutuskan untuk kembali menjadi salah satu anggota PBB.

Indonesia menujukkan peran aktifnya dalam penyelenggaraan aktifitas PBB. Berikut peran Indonesia dalam PBB.

  • Mengirim pasukan misi garuda pertama kali ke Timur Tengah
  • Pengiriman pasukan misi garuda II dan III ke negara Kongo
  • Pengiriman pasukan misi garuda IV, V, VI, VII, serta VIII untuk menyelesaikan konflik di Vietnam
  • Ikut aktif dalam menyelesaikan konflik di Bosnia
  • Berperan penting dalam pembentukkan badan kekuasaan sementara PBB yang berada di kamboja. Pembentukan tersebut diawasi oleh pemerintahan transisi Kamboja.

Lembaga Perserikatan Bangsa Bangsa

Berikut ini lembaga khusus PBB dan bidangnya.

  • FAO : Organisasi Pangan dan Pertanian
  • IAEA : Badan Tenaga Atom Internasional
  • ICAO : Organisasi Penerbangan Sipil Internasional
  • IFAD : Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian
  • ILO : Organisasi Buruh Internasional
  • IMO : Organisasi Maritim Internasional
  • IMF : Dana Moneter Internasional
  • ITU : Uni Telekomunikasi Internasional
  • UNESCO : Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • UNIDO : Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • UPU : Kesatuan Pos Sedunia
  • WB : Bank Dunia
  • WFP : Program Pangan Dunia
  • WHO : Organisasi Kesehatan Dunia
  • WIPO : Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia
  • UNWTO : Organisasi Pariwisata Dunia
  • WMO : Organisasi Meteorologi Dunia

The post Perserikatan Bangsa-bangsa: Pengertian – Sejarah Hingga Tujuan didirikannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>