Perubahan Kimia - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/perubahan-kimia Tue, 10 Oct 2023 01:02:10 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Perubahan Kimia - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/perubahan-kimia 32 32 31 Contoh Perubahan Fisika dan Kimia https://haloedukasi.com/contoh-perubahan-fisika-dan-kimia Tue, 10 Oct 2023 01:02:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45822 Fisika dan kimia merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari materi yang ada di alam semesta. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan fisika dan kimia. Semuanya dipelajari dan menjadi ilmu pengetahuan bagi umat manusia. Salah satu yang dipelajari dalam fisika dan kimia yaitu perubahan materi. Perubahan materi banyak terjadi dan […]

The post 31 Contoh Perubahan Fisika dan Kimia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fisika dan kimia merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari materi yang ada di alam semesta. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan fisika dan kimia. Semuanya dipelajari dan menjadi ilmu pengetahuan bagi umat manusia.

Salah satu yang dipelajari dalam fisika dan kimia yaitu perubahan materi. Perubahan materi banyak terjadi dan kita temukan di sekitar kita. Perubahan-perubahan materi tersebut ada yang bersifat perubahan fisika, dan ada pula yang bersifat perubahan kimia. 

Di bawah ini akan dibahas tentang perubahan fisika dan perubahan kimia. Akan dijelaskan pula perbedaan antara keduanya beserta dengan contoh-contohnya. 

Apa Itu Perubahan Fisika Dan Kimia

Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah suatu perubahan yang terjadi pada zat, dimana perubahan tersebut hanya dapat dilihat dan diamati melalui tampilan fisiknya atau berdasarkan penampilan luarnya saja. Perubahan fisika tidak mengubah struktur atau komposisi kimia yang terdapat pada zat tersebut. Dengan kata lain, perubahan fisika hanya mengubah bentuk suatu zat, tetapi tidak mengubah atau membuat zat tersebut menjadi zat lain atau zat baru.

Sifat dari perubahan fisika yaitu dapat dilihat serta diamati secara langsung dari luar. Setelah materi atau zat tersebut berubah, maka materi atau zat tersebut dapat berubah kembali menjadi seperti semula. Contohnya, ketika es dikeluarkan dari freezer, maka akan mencair, tapi dapat berubah kembali menjadi es apabila dimasukkan kembali ke dalam freezer.

Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah suatu perubahan yang terjadi pada bentuk serta ukuran materi atau zat yang nantinya akan menghasilkan zat yang baru. Perubahan kimia yang terjadi pada suatu zat akan menghasilkan jenis serta sifat materi atau zat yang berbeda dari sebelumnya. Hal ini kemudian dikenal dengan sebutan atau istilah reaksi kimia atau reaksi. Reaksi kimia akan menimbulkan substansi atau komposisi yang menyusun zat tersebut berubah dan tersusun dengan rumus kimia yang baru.

Reaktan merupakan unsur dari suatu reaksi, sementara hasil akhir reaksi tersebut adalah suatu produk. Pada praktiknya perubahan kimia pada suatu zat atau materi akan menimbulkan terjadinya penyusutan zat tersebut ketika berubah. Misalnya terjadi pada campuran hidrogen dan oksigen dengan produk yang dihasilkannya yaitu air.

Perbedaan Perubahan Fisika Dan Kimia

Perubahan fisika dan perubahan kimia dapat diketahui dengan melihat perbedaan-perbedaan yang terjadi antara keduanya. Perbedaan antara perubahan fisika dan kimia seperti berikut ini:

Perubahan Fisika

Perubahan fisika dapat dilihat dan ditandai dengan hal-hal berikut ini:

  1. Terjadinya perubahan wujud materi atau zat. Perubahan ini bisa terjadi karena adanya proses pencairan, pembekuan, pelelehan, dan sebagainya.
  2. Terjadinya pelarutan materi atau zat. Pelarutan pada perubahan fisika tidak merusak atau mengubah struktur kimia pada zat, seperti pada pelarutan garam atau gula dalam air.
  3. Terjadinya perubahan bentuk materi atau zat. Tetapi perubahan tersebut tidak merubah sifat dari materi atau zat tersebut. Sehingga bentuk asalnya masih dapat dikenali.

Perubahan Kimia

Sedangkan untuk perubahan kimia dapat diamati dengan hal-hal di bawah ini:

  1. Terjadinya perubahan suhu pada materi atau zat. Ini berhubungan dengan panas atau kalor berupa penyerapan panas atau pelepasan panas, sehingga mengalami perubahan suhu.
  2. Terjadinya perubahan warna pada materi atau zat. Warna merupakan suatu kandungan sifat kimia, sehingga akan berubah apabila terjadi perubahan kimia.
  3. Munculnya endapan. Hal ini dikarenakan adanya suatu zat yang sudah tidak bisa larut lagi.
  4. Munculnya gas. Reaksi kimia yang melibatkan gas karbon akan memunculkan gas, seperti dalam pembakaran yang menghasilkan gas karbondioksida.
  5. Terjadi perubahan pH pada materi atau zat. Derajat keasamannya akan berubah sehingga menimbulkan terjadinya perubahan pH.

Contoh Perubahan Fisika

Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia, kini kita dapat mengenali mana yang termasuk perubahan fisika dan perubahan kimia. Berikut ini 16 contoh perubahan fisika yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Es batu yang diletakkan pada udara terbuka pada suhu ruang, maka akan mencair.
  2. Mentega yang meleleh dengan proses pencairan.
  3. Lilin yang dibakar, maka suhu panas akan membuat lilin tersebut meleleh.
  4. Pada perebusan air, ada air yang berubah menjadi gas. Proses ini disebut penguapan atau air yang menguap. Maka air yang berubah menjadi gas tersebut merupakan perubahan fisika.
  5. Uap udara yang berubah menjadi salju, dikarenakan adanya proses pengkristalan.
  6. Kapur barus yang dibiarkan pada lemari dan lama-kelamaan habis. Kapur tersebut menyublim, yaitu perubahan fisika dari benda padat menjadi gas.
  7. Baju basah yang dijemur dibawah terik sinar matahari akan mengering, sebab air yang terdapat pada baju tersebut mengalami penguapan.
  8. Pada pagi hari, rumput dan tanaman basah oleh embun, proses pengembunan ini merupakan perubahan dari gas menjadi cair.
  9. Wadah atau gelas yang di dalamnya berisi es batu air dingin akan basah karena terdapat butiran-butiran air, ini juga karena adanya pengembunan. 
  10. Batu kerikil yang berubah bentuk dan ukurannya  menjadi kecil-kecil dalam proses pembuatan pasir.
  11. Pengharum ruangan yang disemprotkan berubah dari zat cair menjadi gas dan menyebar di udara.
  12. Air yang disimpan di freezer berubah menjadi es, dalam hal ini air membeku.
  13. Kayu yang dibuat menjadi meja.
  14. Kain diubah menjadi baju atau celana.
  15. Beras yang digiling menjadi tepung.
  16. Gula yang dilarutkan dalam air.

Contoh Perubahan Kimia

Di bawah ini merupakan 15 contoh perubahan kimia:

  1. Gula yang dipanaskan dan berubah menjadi karamel termasuk perubahan kimia, sebab bukan hanya bentuknya yang berubah, tetapi struktur kimianya juga mengalami perubahan.
  2. Makanan yang dibiarkan dan menjadi busuk, akan mengalami perubahan warna dan menimbulkan bau tidak sedap. Ini memunculkan zat baru dengan proses kimia, sehingga termasuk perubahan kimia.
  3. Ketika tempe digoreng akan berubah warna, disebabkan adanya perubahan pada ikatan-ikatan karbon pada tempe tersebut.
  4. Kertas yang dibakar menjadi abu, komposisi kimia pada abu sudah tidak sama dengan komposisi kimia pada kertas. 
  5. Besi yang jadi berkarat akibat reaksi atas cuaca, suhu, air, dan oksigen merupakan sebuah perubahan kimia.
  6. Penguraian sampah akibat pengaruh suhu atau mikroorganisme pengurai dalam tanah.
  7. Kedelai dengan bantuan mikroorganisme pada ragi berubah menjadi tempe. Senyawa pada tempe sudah berbeda dari kedelai.
  8. Feses atau tinja yang merupakan perubahan dari makanan yang diproses oleh sistem pencernaan.
  9. Keju yang merupakan hasil perubahan dari susu.
  10. Nasi basi merupakan nasi yang mengalami perubahan kimia, karena nasi mengalami peningkatan pH sehingga menjadi asam.
  11. Oksigen yang berubah menjadi karbondioksida dalam proses pernapasan.
  12. Singkong yang dibuat menjadi tape.
  13. Makanan yang dimasak.
  14. Roti yang berjamur, diakibatkan adanya reaksi kimia sehingga berubah warna dan bau, struktur kimianya pun berubah.
  15. Karbondioksida dan air berubah menjadi karbohidrat dan oksigen dalam proses fotosintesis.

The post 31 Contoh Perubahan Fisika dan Kimia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
34 Contoh Perubahan Kimia dan Jenisnya https://haloedukasi.com/contoh-perubahan-kimia Mon, 08 May 2023 00:56:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42986 Perubahan kimia adalah fenomena alami yang sering terjadi di sekitar kita. Sebagai contoh, ketika logam berkarat atau buah apel membusuk, itu adalah karena adanya reaksi kimia yang terjadi di dalamnya. Perubahan kimia juga dapat terjadi pada tingkat molekuler, seperti ketika dua zat dicampur bersama dan bereaksi untuk membentuk zat baru. Dalam artikel ini, kita akan […]

The post 34 Contoh Perubahan Kimia dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perubahan kimia adalah fenomena alami yang sering terjadi di sekitar kita. Sebagai contoh, ketika logam berkarat atau buah apel membusuk, itu adalah karena adanya reaksi kimia yang terjadi di dalamnya.

Perubahan kimia juga dapat terjadi pada tingkat molekuler, seperti ketika dua zat dicampur bersama dan bereaksi untuk membentuk zat baru. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang perubahan kimia, apa yang menyebabkannya, dan mengapa itu penting untuk dipahami.

 Apa Itu Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah proses di mana zat atau bahan mengalami perubahan dalam komposisi kimia mereka. Hal ini terjadi ketika ikatan kimia antara atom-atom dalam zat diubah atau dipecahkan, menghasilkan zat baru dengan sifat-sifat yang berbeda dari zat asli.

Beberapa contoh perubahan kimia yang umum terjadi di sekitar kita adalah oksidasi logam, pembusukan bahan organik, pembakaran bahan bakar fosil, dan reaksi antara zat kimia tertentu. Penting untuk dipahami bahwa perubahan kimia ini berbeda dengan perubahan fisika, di mana tidak ada perubahan dalam komposisi kimia zat atau bahan tersebut.

Memahami perubahan kimia penting dalam berbagai bidang ilmu, termasuk kimia, biologi, dan teknik, karena hal ini dapat membantu kita memahami dan memprediksi sifat-sifat dan perilaku zat-zat dan bahan-bahan di dunia ini.

Ciri-ciri

Perubahan kimia memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat diidentifikasi untuk membedakannya dari perubahan fisika. Berikut adalah beberapa ciri-ciri perubahan kimia:

1. Pembentukan zat baru

Perubahan kimia selalu melibatkan pembentukan zat baru dengan sifat-sifat yang berbeda dari zat asalnya. Ini berarti bahwa ada perubahan dalam komposisi kimia zat tersebut dan pembentukan ikatan kimia baru antara atom-atomnya.

2. Perubahan energi

Perubahan kimia dapat menghasilkan pelepasan atau penyerapan energi dalam bentuk panas, cahaya, atau suara. Contohnya adalah reaksi pembakaran yang melepaskan panas dan cahaya, atau reaksi elektrolisis yang membutuhkan energi untuk terjadi.

3. Perubahan warna

Perubahan warna sering terjadi pada perubahan kimia karena adanya pembentukan zat baru dengan sifat optik yang berbeda. Contohnya adalah perubahan warna ketika besi teroksidasi dan menjadi karat.

4. Pembentukan gas

Perubahan kimia dapat menghasilkan pelepasan gas yang dapat dilihat atau tidak. Contohnya adalah reaksi antara natrium dan air yang menghasilkan gas hidrogen.

5. Pembentukan endapan

Perubahan kimia juga dapat menghasilkan pembentukan endapan padat dari zat-zat yang bereaksi. Contohnya adalah reaksi antara natrium bikarbonat dan asam sitrat yang menghasilkan endapan padat.

Aspek Perubahan Kimia

Perubahan kimia melibatkan berbagai aspek yang penting untuk dipahami. Berikut adalah beberapa aspek perubahan kimia yang perlu dijelaskan secara lebih detail:

1. Energi

Perubahan kimia selalu melibatkan perubahan energi, baik itu pelepasan atau penyerapan energi. Ketika reaksi kimia terjadi, ikatan kimia antara atom-atom dalam zat diubah atau dipecahkan, yang dapat menghasilkan pelepasan atau penyerapan energi dalam bentuk panas, cahaya, atau suara.

Contohnya adalah reaksi pembakaran yang melepaskan panas dan cahaya, atau reaksi elektrolisis yang membutuhkan energi untuk terjadi. Pemahaman tentang aspek energi dalam perubahan kimia sangat penting dalam berbagai bidang, seperti kimia, fisika, dan teknik.

2. Kecepatan

Kecepatan perubahan kimia dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti suhu, konsentrasi, dan katalisator.

Perubahan kimia yang lebih cepat dapat menghasilkan reaksi yang lebih kuat atau bahkan melepaskan energi yang lebih besar, seperti reaksi ledakan atau reaksi yang menghasilkan panas yang sangat tinggi. Sebaliknya, perubahan kimia yang lebih lambat dapat memungkinkan reaksi kimia yang lebih terkontrol, seperti dalam proses produksi farmasi atau kosmetik.

3. Produk dan Reaktan

Perubahan kimia melibatkan pembentukan zat baru dari reaksi antara zat-zat atau bahan-bahan yang dikenal sebagai reaktan. Produk dari reaksi kimia adalah zat-zat baru yang memiliki sifat-sifat yang berbeda dari reaktan awalnya.

Misalnya, ketika besi teroksidasi, ia bereaksi dengan oksigen untuk membentuk zat baru yang dikenal sebagai karat. Memahami produk dan reaktan dalam perubahan kimia penting dalam berbagai bidang, seperti kimia, biologi, dan farmasi.

4. Keseimbangan

Reaksi kimia sering berlangsung dalam kondisi keseimbangan, di mana laju reaksi maju dan mundur seimbang satu sama lain.

Keseimbangan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suhu, tekanan, konsentrasi, dan katalisator. Pemahaman tentang keseimbangan dalam perubahan kimia penting dalam berbagai bidang, seperti kimia, biologi, dan geologi.

Jenis Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi pada zat atau bahan yang mengakibatkan terbentuknya zat baru dengan sifat dan karakteristik yang berbeda dari zat atau bahan asalnya. Jenis perubahan kimia dapat dibedakan berdasarkan beberapa faktor, seperti tipe reaksi kimia, jenis zat yang terlibat, dan efek fisik dan kimia yang terjadi. Berikut adalah beberapa jenis perubahan kimia yang perlu dipahami:

1. Oksidasi

Oksidasi adalah jenis perubahan kimia yang terjadi ketika suatu zat atau bahan bereaksi dengan oksigen. Proses oksidasi dapat terjadi secara lambat atau cepat, dan menghasilkan berbagai produk yang berbeda tergantung pada jenis zat yang terlibat.

Contohnya adalah ketika besi teroksidasi dan membentuk karat, atau ketika kayu terbakar dan melepaskan karbon dioksida.

2. Reduksi

Reduksi adalah kebalikan dari oksidasi, yaitu ketika suatu zat atau bahan kehilangan oksigen atau mendapatkan elektron. Proses reduksi dapat terjadi secara alami atau diinduksi oleh zat kimia tertentu. Contohnya adalah ketika logam seperti tembaga atau perak direduksi untuk membentuk ion-logam.

3. Hidrolisis

Hidrolisis adalah jenis perubahan kimia yang terjadi ketika suatu zat atau bahan bereaksi dengan air. Proses hidrolisis sering terjadi dalam reaksi kimia biologis dan juga dalam industri kimia. Contohnya adalah ketika garam natrium klorida bereaksi dengan air dan membentuk larutan garam.

4. Fermentasi

Fermentasi adalah jenis perubahan kimia yang terjadi ketika mikroorganisme seperti bakteri atau jamur mengubah zat atau bahan tertentu menjadi zat baru. Proses fermentasi sering terjadi dalam pembuatan makanan dan minuman seperti keju, yoghurt, dan bir. Contohnya adalah ketika bakteri dalam susu mengubah laktosa menjadi asam laktat.

5. Polimerisasi

Polimerisasi adalah jenis perubahan kimia yang terjadi ketika molekul-molekul kecil bergabung bersama membentuk molekul-molekul yang lebih besar dan kompleks. Proses polimerisasi sering terjadi dalam produksi plastik dan karet. Contohnya adalah ketika molekul-molekul etilena bergabung bersama membentuk molekul-molekul polietilena.

6. Dekomposisi

Dekomposisi adalah jenis perubahan kimia yang terjadi ketika zat atau bahan tertentu terurai menjadi zat atau bahan yang lebih sederhana. Proses dekomposisi dapat terjadi secara alami atau diinduksi oleh zat kimia tertentu. Contohnya adalah ketika air mengalami fotodegradasi menjadi oksigen dan hidrogen.

Contoh Perubahan Kimia

Berikut ini adalah beberapa contoh perubahan kimia yang terjadi di sekitar kita:

  1. Logam yang berkarat
  2. Kayu yang terbakar dan membentuk abu
  3. Roti yang mengembang ketika dipanggang
  4. Telur yang matang ketika dimasak
  5. Pembentukan gas ketika soda dicampur dengan cuka
  6. Kembang api yang terbakar dan membentuk asap
  7. Reaksi antara asam dan basa
  8. Pemutihan pakaian menggunakan pemutih kimia
  9. Perubahan warna pada buah yang matang
  10. Penghitaman pisang yang terlalu matang
  11. Pembusukan makanan karena bakteri
  12. Pengerasan semen setelah dicampur dengan air
  13. Perubahan warna pada kertas yang terpapar sinar matahari
  14. Pembuatan keju dari susu melalui fermentasi bakteri
  15. Pengoksidan besi yang menghasilkan karat
  16. Pembentukan asam sulfat dari gas sulfur dioksida dan air
  17. Pembentukan karbon dioksida pada proses respirasi
  18. Pembentukan ozon pada lapisan stratosfer
  19. Pembentukan lapisan kromium pada permukaan baja
  20. Pembentukan kapur pada air yang keras
  21. Penguraian limbah organik menjadi gas metana
  22. Pembentukan urea melalui reaksi amonia dan karbon dioksida
  23. Pemanis yang mengalami karamelisasi pada suhu tinggi
  24. Penyepuhan logam untuk membuat perhiasan atau dekorasi
  25. Pembentukan asam nitrat dari reaksi asam nitrit dan oksigen
  26. Proses pembuatan bir melalui fermentasi maltoza
  27. Pembentukan mineral dari air laut melalui proses kristalisasi
  28. Penghitaman tulang karena kandungan mineral di dalamnya
  29. Pembentukan polimer melalui reaksi kimia polimerisasi
  30. Perubahan warna pada daun selama musim gugur
  31. Reaksi kimia pada proses pengelupasan cat pada permukaan
  32. Pembentukan embun pada suhu rendah
  33. Reaksi kimia pada proses pengawetan makanan
  34. Perubahan aroma dan rasa pada proses pematangan anggur menjadi minuman anggur

Itulah beberapa contoh perubahan kimia yang terjadi di sekitar kita. Penting untuk memahami perubahan kimia ini karena dapat memengaruhi berbagai bidang kehidupan, seperti kesehatan, lingkungan, dan teknologi.

The post 34 Contoh Perubahan Kimia dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Perbedaan Perubahan Kimia dan Fisika https://haloedukasi.com/perbedaan-perubahan-kimia-dan-fisika Wed, 22 Mar 2023 05:25:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42138 Suatu materi yang ada di dunia ini pasti akan mengalami perubahan, entah secara fisika, kimia atau biologi. Namun, masih banyak orang yang sulit membedakan antara perubahan fisika dan kimia. Ingin mengetahui perbedaan perubahan fisika dan kimia secara mendalam? Yuk, simak artikel berikut ini sampai habis! Pengertian Perubahan Fisika Perubahan fisika adalah bentuk perubahan suatu materi […]

The post 7 Perbedaan Perubahan Kimia dan Fisika appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Suatu materi yang ada di dunia ini pasti akan mengalami perubahan, entah secara fisika, kimia atau biologi. Namun, masih banyak orang yang sulit membedakan antara perubahan fisika dan kimia.

Ingin mengetahui perbedaan perubahan fisika dan kimia secara mendalam? Yuk, simak artikel berikut ini sampai habis!

Pengertian Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah bentuk perubahan suatu materi yang tidak mengubah komposisi Kimianya, melainkan hanya mengubah bentuk tampilan fisiknya saja. Perubahan fisika sama sekali tidak materi atau membentuk zat baru pada sebuah benda.

Pengertian Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah bentuk perubahan suatu materi yang memengaruhi komposisi Kimianya. Pada perubahan kimia menghasilkan zat baru atau jenis dan sifat materi yang berbeda. Perubahan tersebut biasa disebut dengan istilah reaksi kimia.

Reaksi kimia tersebut memunculkan komposisi atau substansi penyusun zat yang berubah, sehingga menimbulkan rumus kimia baru.

Reaktan merupakan unsur dari suatu reaksi, sementara hasil akhir dari reaksi tersebut merupakan produk. Pada praktiknya perubahan kimia akan mengalami penyusutan zat, seperti campuran oksigen dengan hydrogen akan menghasilkan air.

Sifat Perubahan Fisika

Perubahan Fisika bersifat reversible atau perubahannya dapat kembali lagi, seperti es batu bisa mencair menjadi air dan air bisa dikembalikan lagi menjadi es batu. Terlebih perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru, melainkan zat lama yang bentuknya berubah.

Sifat Perubahan Kimia

Sebaliknya, perubahan kimia bersifat irreversible atau perubahannya tidak dapat kembali lagi karena komposisi atau substansi kimianya sudah berubah.

Seperti misalkan kayu yang dibakar menjadi abu yang berarti komposisi kimianya sudah berubah, sementara abu tidak bisa kembali lagi menjadi kayu.

Macam-Macam Perubahan Fisika dan Kimia

1. Perubahan fisika

  • Mencair adalah bentuk perubahan yang terjadi pada zat padat menjadi cair karena bersentuhan langsung dengan energi panas.
  • Membeku adalah bentuk perubahan yang terjadi pada zat cair menjadi padat karena melepas energi panas.
  • Mengkristal adalah bentuk perubahan yang terjadi pada zat gas menjadi padat karena melepaskan energi panas.
  • Menguap adalah bentuk perubahan yang terjadi pada zat cair menjadi gas karena bantuan energi panas.
  • Menyumblim adalah bentuk perubahan yang terjadi pada zat past menjadi gas karena bantuan energi panas.
  • Mengembun adalah bentuk perubahan yang terjadi pada zat gas menjadi cair karena melepaskan energi panas.

2. Perubahan kimia

  • Membusuk adalah perubahan yang ditandai dengan munculnya bau dan perubahan pada ukuran dan warna karena terjadi perubahan zat yang dipengaruhi oleh cuaca dan suhu.
  • Keterbakaran adalah perubahan kimia yang tidak bisa merubah zat menjadi bentuk semula.
  • Meledak adalah perubahan kimia karena zat-zat aktif yang bisa berubah dalam kondisi tertentu.
  • Kereaktifan adalah perubahan kimia yang terjadi karena adanya reaksi oksigen dan logam, sehingga merubah suatu zat benda dengan bantuan suhu atau kelembapan.
  • Larut adalah perubahan kimia yang tidak bisa mengembalikan suatu zat pada bentuk semula karena sifatnya yang membuat zat bisa tercampur sempurna.
  • Beracun adalah perubahan kimia karena zat-zat tersebut memiliki banyak unsur-sunsur yang berbahaya.

Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia

Perubahan FisikaPerubahan Kimia
Bersifat reversible atau suatu zat yang berubah ke bentuk lain bisa kembali ke bentuk awal.Bersifat irreversible atau suatu zat yang berubah tidak bisa kembali ke bentuk awal.
Perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru.Perubahan kimia menghasilkan zat baru.
Penyebab perubahan dikarenakan oleh suhu dan gaya.Penyebab perubahan dikarenakan oleh reaksi kimia.
Perubahan terjadi pada bentuk, ukuran, massa, dan warna.Perubahan hanya terjadi pada zatnya.
Terjadi pelarutan pada perubahan fisika, namun tidak merusak komposisi kimianya.Terjadi perubahan pH.

Contoh Perubahan Fisika dan Kimia

1. Perubahan fisika

  • Menyemprotkan pengharum ruangan atau parfum terjadi perubahan dari zat cair menjadi gas yang tersebar ke udara atau baju.
  • Merebus air terjadi perubahan dari zat cair menjadi gas atau terjadi penguapan. Komponen kimia saat merebus air tetap sama yakni H2O menjadi H2 dan O2.
  • Melelehkan mentega terjadi perubahan dari zat padat menjadi zat cair atau mengalami pencairan.
  • Mencairkan es batu atau membiarkan es batu di udara terbuka terjadi perubahan dari zat padat menjadi zat cair.
  • Membakar lilin bisa meleleh karena adanya energi panas yang membuat lilin menjadi cair.

2. Perubahan kimia

  • Saat pembuatan karamel dari gula dengan cara dipanaskan terjadi perubahan kimia, sebab banyak molekul yang berubah tak hanya bentuk fisiknya saja, melainkan komposisi kimianya.
  • Buah-buahan atau makanan yang membusuk terjadi perubahan kimia, sebab memunculkan bau tidak sedap dan merubah tampilan seperti tekstur dan warna. Gejala tersebut bisa terjadi karena adanya zat baru.
  • Pelapukan kayu karena sering terkena air hujan terjadi perubahan kimia, sebab adanya kenaikan tingkat keasaman pada kayu sehingga mengalami pelapukan.
  • Saat menggoreng tempe juga terjadi perubahan kimia, sebab mengalami perubahan warna tempe menjadi cokelat yang artinya adanya perubahan pada ikatan-ikatan karbon pada bahan tempe tersebut.
  • Pembakaran kertas yang menghasilkan abu terjadi perubahan kimia. Zat-zat pada abu tersebut sudah tidak bisa kembali lagi menjadi kertas dan menghasilkan zat baru.

The post 7 Perbedaan Perubahan Kimia dan Fisika appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>