perusahaan manufaktur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/perusahaan-manufaktur Fri, 18 Aug 2023 08:28:34 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico perusahaan manufaktur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/perusahaan-manufaktur 32 32 10 Contoh Manajemen Operasional Perusahaan Manufaktur https://haloedukasi.com/contoh-manajemen-operasional-perusahaan-manufaktur Mon, 14 Aug 2023 05:51:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44922 Manajemen operasional perusahaan merujuk pada rangkaian aktivitas yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian semua aspek operasional harian dalam suatu perusahaan. Hal tersebut mencakup manajemen sumber daya, proses produksi, distribusi, pelayanan pelanggan, pengelolaan persediaan, pemeliharaan peralatan, pengendalian kualitas, dan manajemen risiko operasional. Tujuannya adalah untuk mencapai efisiensi, produktivitas, dan hasil yang diinginkan dalam operasional perusahaan, […]

The post 10 Contoh Manajemen Operasional Perusahaan Manufaktur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Manajemen operasional perusahaan merujuk pada rangkaian aktivitas yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian semua aspek operasional harian dalam suatu perusahaan.

Hal tersebut mencakup manajemen sumber daya, proses produksi, distribusi, pelayanan pelanggan, pengelolaan persediaan, pemeliharaan peralatan, pengendalian kualitas, dan manajemen risiko operasional.

Tujuannya adalah untuk mencapai efisiensi, produktivitas, dan hasil yang diinginkan dalam operasional perusahaan, serta memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan rencana dan standar yang telah ditetapkan.

Berikut contoh manajemen operasional dalam perusahaan manufaktur.

1. Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi merupakan bagian penting dari manajemen operasional perusahaan yang melibatkan penentuan jadwal produksi, alokasi sumber daya, dan pengaturan proses produksi guna memenuhi permintaan pelanggan serta mencapai tujuan perusahaan.

Beberapa aspek penting dari perencanaan produksi dalam manajemen operasional perusahaan yaitu :

  • Menentukan kapan produk harus diproduksi berdasarkan permintaan pasar, musim, atau faktor-faktor lain yang memengaruhi penjualan
  • Mengidentifikasi berapa banyak tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan fasilitas yang diperlukan untuk memproduksi jumlah yang diinginkan
  • Memastikan persediaan bahan baku dan barang jadi mencukupi tanpa terjadi kelebihan atau kekurangan yang dapat menghambat proses produksi
  • Menentukan urutan dan waktu pengerjaan setiap tahap produksi untuk meminimalkan waktu tunggu
  • Mengoptimalkan penggunaan peralatan dan memastikan bahwa produk-produk diproduksi dan dikirim tepat waktu kepada pelanggan.

Perencanaan produksi yang baik memungkinkan perusahaan mengoptimalkan proses produksi, menghindari gangguan, dan merespons perubahan pasar dengan cepat dan efisien.

2. Pengendalian Persediaan

Pengendalian persediaan adalah bagian penting dari manajemen operasional dalam perusahaan manufaktur yang melibatkan pengaturan dan pengawasan stok bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.

Tujuannya adalah untuk menjaga ketersediaan persediaan dalam tingkat yang tepat untuk mendukung produksi dan distribusi yang lancar, sambil menghindari biaya yang tidak perlu. Upaya yang dilakukan perusahaan manufatur untuk mencapai tujuan tersebut meliputi :

  • Memantau jumlah bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi yang tersedia dalam gudang secara berkala
  • Menganalisis tren dan data historis untuk meramalkan kebutuhan persediaan di masa depan
  • Menerapkan sistem first-in, first-out (FIFO) atau firstexpiry, firstout (FEFO) untuk menghindari persediaan yang rusak atau kadaluarsa, dan
  • Mengembangkan hubungan yang baik dengan pemasok untuk memastikan pasokan bahan baku yang konsisten dan tepat waktu.

Pengendalian persediaan yang efektif membantu perusahaan menghindari biaya penyimpanan berlebihan, mengurangi risiko kekurangan persediaan, dan mendukung produksi yang efisien serta pelayanan pelanggan yang baik.

3. Pemeliharaan Peralatan

Pemeliharaan peralatan menjadi aspek kunci dalam manajemen operasional perusahaan manufaktur yang melibatkan perawatan, perbaikan, dan pengawasan terhadap semua peralatan produksi yang digunakan dalam proses manufaktur.

Tujuannya adalah untuk menjaga kinerja optimal peralatan, memperpanjang umur pakai, menghindari downtime yang tidak terencana, dan menjaga keselamatan di tempat kerja. Beberapa contoh pemeliharaan di perusahaan yaitu :

  • Melakukan perawatan rutin, seperti pembersihan, pelumasan, dan penggantian komponen yang rentan aus
  • Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, mengganti bagian yang aus atau rusak dengan komponen baru agar peralatan tetap berfungsi dengan baik
  • Merencanakan penggantian peralatan yang sudah tua atau tidak efisien untuk menghindari risiko kerusakan yang sering terjadi
  • Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai cara merawat dan menggunakan peralatan dengan benar.

Pemeliharaan peralatan yang efektif membantu perusahaan menjaga kelancaran produksi, menghindari kerusakan yang tidak perlu, mengurangi biaya perbaikan darurat, dan memaksimalkan masa pakai peralatan.

4. Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas dalam manajemen operasional perusahaan manufaktur adalah serangkaian tindakan yang diambil untuk memastikan bahwa produk atau barang yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

Hal itu melibatkan proses pengawasan, pengujian, dan evaluasi produk selama berbagai tahap produksi untuk meminimalkan cacat, memastikan kepuasan pelanggan, dan menjaga reputasi perusahaan. Beberapa aspek pengendalian kualitas dalam manajemen operasional perusahaan manufaktur meliputi

  • Pemantauan dan mengendalikan setiap tahap produksi untuk meminimalkan variabilitas dan memastikan konsistensi produk
  • Memeriksa kualitas bahan baku dan komponen sebelum digunakan dalam produksi, memenuhi standar sertifikasi kualitas seperti ISO 9001 untuk menunjukkan komitmen terhadap pengendalian kualitas yang baik, dan
  • Melakukan pengujian pada produk selama berbagai tahap produksi untuk mendeteksi cacat atau masalah sejak awal.

5. Merencanakan Kapasitas Produksi

Merencanakan kapasitas produksi dalam manajemen operasional perusahaan manufaktur adalah proses menentukan kapasitas produksi maksimal yang dapat dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Serta melibatkan pengaturan dan pengelolaan sumber daya, fasilitas, dan tenaga kerja untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan efisien dan efektif. Mengidentifikasi dan mengatur sumber daya seperti mesin, bahan baku, dan tenaga kerja.

sumber daya tersebut diperlukan untuk mencapai kapasitas produksi yang ditargetkan, memperhitungkan biaya yang terkait dengan peningkatan kapasitas, seperti biaya peralatan tambahan dan tenaga kerja, dan memperhitungkan waktu dan biaya yang diperlukan untuk pemeliharaan, perbaikan, dan peningkatan peralatan yang ada merupakan contoh dari perencanaan kapasitas produksi di perusahaan.

Merencanakan kapasitas produksi membantu perusahaan menghindari underutilization atau overutilization dari sumber daya, memaksimalkan produktivitas, dan merespons perubahan permintaan pasar secara tepat waktu.

6. Pengelolaan Rantai Pasokan Bahan Baku

Pengelolaan rantai pasokan bahan baku dalam manajemen operasional perusahaan manufaktur merupakan proses mengatur, mengawasi, dan mengelola seluruh aliran dan aktivitas yang terlibat dalam memperoleh bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi.

Hal itu meliputi perencanaan pasokan, pengadaan, pengangkutan, penyimpanan, dan pengelolaan persediaan bahan baku secara efisien untuk memastikan kelancaran produksi. Upaya tersebut dilakukan bertujuan :

  • Untuk membantu memastikan pasokan bahan baku yang stabil, menghindari kekurangan yang dapat menghambat produksi
  • Menghindari biaya ekstra yang muncul dari kelebihan persediaan atau perubahan perencanaan, dan
  • Dapat memperkuat hubungan bisnis dan membantu dalam negosiasi harga yang lebih baik.

Dalam keseluruhan, pengelolaan rantai pasokan bahan baku membantu menciptakan lingkungan yang stabil, efisien, dan adaptif dalam operasional perusahaan manufaktur.

7. Pengelolaan Tenaga Kerja

Pengelolaan tenaga kerja dalam manajemen operasional perusahaan manufaktur adalah proses mengatur, mengawasi, dan mengoptimalkan karyawan yang terlibat dalam produksi dan operasional perusahaan.

Contohnya seperti memilih karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, memiliki keterampilan yang diperlukan, dan dapat berkontribusi pada operasional, mengatur jadwal kerja yang efisien dan memastikan bahwa ada cukup tenaga kerja untuk menghadapi permintaan produksi, memastikan lingkungan kerja yang aman, kondisi kerja yang layak, dan memberikan manfaat atau tunjangan yang sesuai.

Dan memberikan akomodasi kebutuhan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan. Dengan melakukan pengelolaan tenaga kerja yang baik membantu menciptakan lingkungan kerja yang produktif, motivasi karyawan yang tinggi, dan kontribusi maksimal dari setiap anggota tim dalam pencapaian tujuan perusahaan manufaktur.

8. Optimalisasi Proses Produksi

Optimalisasi proses produksi dalam manajemen operasional perusahaan manufaktur adalah upaya untuk memaksimalkan efisiensi, kualitas, dan produktivitas dalam semua tahap produksi barang atau produk. Tujuannya adalah mengurangi pemborosan, meningkatkan output, dan menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Beberapa langkah dalam optimalisasi proses produksi meliputi :

  • menganalisis langkah-langkah produksi secara rinci untuk mengidentifikasi potensi bottlenecks atau kegiatan yang tidak perlu
  • Mengidentifikasi jenis pemborosan seperti overproduction, waiting time, unnecessary transportation, inventory excess, over-processing, dan defects
  • Menggunakan teknologi seperti otomatisasi, sensor, dan analisis data untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi proses produksi
  • Menerapkan siklus PDCA (PlanDoCheckAct) untuk terus memperbaiki dan meningkatkan proses secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai departemen untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah dalam proses produksi.

Optimalisasi proses produksi membantu perusahaan manufaktur mencapai hasil yang lebih baik dalam hal efisiensi, kualitas, dan respons terhadap perubahan permintaan pasar. Hal itu juga memungkinkan perusahaan untuk bersaing lebih baik di pasar dengan biaya yang lebih rendah dan produk yang lebih baik.

9. Pengendalian Biaya Produksi

Pengendalian biaya produksi adalah langkah-langkah yang diambil dalam manajemen operasional perusahaan manufaktur untuk mengelola dan mengurangi biaya yang terkait dengan proses produksi barang atau produk.

Tujuannya pengendalian biaya produksi adalah :

  • Untuk meningkatkan efisiensi operasional
  • Mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan profitabilitas.
  • Mengidentifikasi dan memahami komponen biaya produksi, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik
  • Memantau dan mengendalikan penggunaan bahan baku untuk menghindari pemborosan dan kelebihan persediaan
  • Mengatur jadwal produksi dengan efisien untuk menghindari biaya idle time dan perubahan produksi yang mahal, dan
  • Meminimalkan jumlah produk cacat yang memerlukan biaya untuk diperbaiki atau dibuang.

Dengan melakukan pengendalian biaya produksi, perusahaan membantu perusahaan manufaktur menjaga profitabilitas, mengurangi pemborosan, dan mendapatkan keuntungan lebih besar dari setiap unit produk yang dihasilkan. Hal itu juga dapat membantu perusahaan bersaing lebih baik di pasar dengan harga yang lebih kompetitif.

10. Manajemen Risiko Operasional

Manajemen risiko operasional adalah pendekatan yang digunakan dalam manajemen operasional perusahaan manufaktur untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan memitigasi risiko yang terkait dengan proses produksi, operasional, dan bisnis secara keseluruhan.

Tujuannya manajemen resiko operasional adalah :

  • Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan atau kejadian negatif yang dapat mempengaruhi kelancaran operasional dan profitabilitas perusahaan.
  • Mengidentifikasi potensi risiko yang dapat muncul dalam operasional perusahaan, seperti gangguan produksi, kekurangan pasokan, perubahan regulasi, atau masalah kualitas
  • Mengembangkan dan menerapkan kontrol dan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko yang teridentifikasi
  • Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan untuk mengatasi risiko human error dan melakukan audit internal secara berkala untuk menilai efektivitas kontrol dan mengidentifikasi potensi risiko.

Langkah-langkah tersebut dapat membantu perusahaan manufaktur mengantisipasi, mengurangi, dan mengatasi risiko yang dapat mengganggu kelancaran produksi dan operasional. Ini juga berkontribusi pada perlindungan aset perusahaan dan menjaga reputasi perusahaan dalam situasi yang tidak terduga.

Prioritas dan aspek manajemen operasional dapat bervariasi tergantung pada jenis produk, ukuran perusahaan, dan lingkungan operasionalnya.

The post 10 Contoh Manajemen Operasional Perusahaan Manufaktur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Perusahaan Manufaktur Terbesar di Dunia https://haloedukasi.com/perusahaan-manufaktur-terbesar-di-dunia Wed, 27 Jul 2022 00:24:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37488 Industri manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak untuk memproduksi suatu barang dengan menggunakan bahan mentah, dengan peralatan mesin dan produksi dalam skala produksi yang besar menjadi suatu barang jadi maupun barang setengah jadi. Menurut Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, industri manufaktur dinilai lebih produktif dan bisa memberikan efek berantai secara luas sehingga mampu meningkatkan […]

The post 10 Perusahaan Manufaktur Terbesar di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Industri manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak untuk memproduksi suatu barang dengan menggunakan bahan mentah, dengan peralatan mesin dan produksi dalam skala produksi yang besar menjadi suatu barang jadi maupun barang setengah jadi.

Menurut Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, industri manufaktur dinilai lebih produktif dan bisa memberikan efek berantai secara luas sehingga mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku, memperbanyak tenaga kerja, menghasilkan sumber devisa terbesar, serta penyumbang pajak dan bea cukai terbesar.

Kementerian Perindustrian mencatat beberapa sektor memiliki kinerja diatas PDB secara nasional, diantaranya industri logam dasar sebesar 9,94%, industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 7,53%, serta industri alat angkutan sebesar 6,33%.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa industry manufaktur memiliki peranan yang penting dalam perkembangan perekonomian.

Berikut daftar 10 perusahaan manufaktur terbesar di dunia.

1. Volkswagen Group

Volkswagen group merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang otomotif. Volkswagen group banyak melahirkan merek-merek ternama seperti Audi, Bugatti, Lamborghini, Porsche, Bentley, maupun Ducati, dll.

Volkswagen didirikan pada tahun 1937 dengan kantor pusat berada di Wolfsburg, Jerman. CEO Volkswagen group saat ini adalah Herbert Diess.

Pendapatan yang berhasil diperoleh oleh Volkswagen Group sendiri mampu mencapai 282 miliar USD. Hal ini menjadikan Volkswagen Group mampu menjadi perusahaan manufaktur nomor 1 terbesar di dunia.

2. Apple Inc.

Apple adalah perusahaan manufaktur multinasional yang bergerak di bidang teknologi. Perusahaan ini merancang, mengembangkan, dan menjual barang elektronik, perangkat lunak komputer, serta layanan daring.

Produk dari Apple Inc. yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat diantaranya iPhone, iPad, iPod, Apple Watch, iOS, iTunes, Safari, dll.

Perusahaan ini didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada 1 April 1976. Kantor pusat dari Apple Inc. berada di California, Amerika Serikat.

Pendapatan yang berhasil diperoleh oleh Apple Inc. sendiri mampu mencapai 265,595 miliar USD.

3. Toyota Group

Toyota group merupakan perusahaan manufaktur dengan perusahaan utamanya yaitu Toyota Industries Corporation dan Toyota Motor Corporation. Tentunya Toyota sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, karena produknya memang sudah memiliki brand yang kuat.

Perusahaan ini berpusat di Jepang dan didirikan pada 28 Agustus 1987. Pendiri dari Toyota industries ini adalah Sakichi Toyoda.

Pendapatan yang berhasil diperoleh oleh Toyota Group sendiri mampu mencapai 265,1 miliar USD.

4. Samsung Electronics

Samsung Electronics merupakan perusahaan elektronik multinasional. Perusahaan ini merupakan produsen komponen elektronik berupa baterai, sensor citra, semi konduktor, modul kamera, dan layar bagi perusahaan-perusahaan besar lainnya.

Perusahaan ini juga menyediakan barang-barang elektronik lainnya seperti ponsel pintar, tablet, ponsel lipat dengan merk ternama yaitu Samsung Galaxy.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 13 Januari 1969 dengan kantor pusat berada di Suwon, Korea Selatan.

Pendapatan yang berhasil diperoleh oleh Samsung Electronics sendiri mampu mencapai 200,6 miliar USD.

5. Daimler Group

Daimler Group merupakan perusahaan otomotif multinasional yang juga menjadi bagian dari perusahaan manufaktur terbesar di dunia. Perusahaan ini dikenal sebagai produsen mobil dan truk yang telah terkemuka. Daimler group memiliki merek mobil, truk, sepeda motor ternama seperti Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mercedes-AMG, Smart Automobile, dll.

Perusahaan ini didirikan pada tahun1926 dengan kantor pusat berada di Stuttgart, Jerman.

Pendapatan yang berhasil diperoleh oleh Daimler Group sendiri mampu mencapai 185,2 miliar USD.

6. Hon Hai Precision Industry

Hon Hai Precision Industry atau yang lebih dikenal dengan nama Foxconn Technology Group merupakan produsen elektronik multinasional.

Perusahaan ini memproduksi barang-barang elektronik seperti Nintendo, Nokia, Xiaomi, PlayStation, Xbox, Wii, BlackBerry, dll. Barang elektronik tersebut nantinya akan digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar lainnya.

Hon Hai Precision Industry memiliki kantor pusat di Distrik Tucheng, New Taipei, Taiwan. Pendiri perusahaan ini adalah Terry Gou dan didirikan pada 20 Februari 1974.

Pendapatan yang berhasil diperoleh oleh Hon Hai Precision Industry sendiri mampu mencapai 177 miliar USD.

7. Cardinal Health

Cardinal Health merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri kesehatan. Perusahaan ini berperan dalam pemasok dan produsen produk farmasi, kesehatan, dan medis multinasional.

Selama masa pandemi Covid-19 Cardinal Health turut berperan dalam penyedia dan pengirim alat pelindung diri (APD) serta kebutuhan medis lainnya seperti obat-obatan ke seluruh dunia.

Cardinal Health memiliki kantor pusat di Dublin, Ohio, Amerika Serikat.Pendapatan yang berhasil diperoleh oleh Cardinal Health sendiri mampu mencapai 162,5 miliar USD.

8. General Motors Company

General Motors Company merupakan salah-satu perusahaan otomotif multinasional. Perusahaan ini mendesain, membuat, memasarkan, dan mendistribusikan kendaraan dan suku cadang kendaraan, serta memberikan layanan jasa pembiayaan.

General Motors Company juga memproduksi kendaraan dengan sembilan merek, yaitu Baojun, Buick, Cadillac, Chevrolet, GMC, GMSV, Jie Fang, Ravon, dan Wuling.

Perusahaan ini didirikan oleh William C. Durant, Charles Steward Mott, dan Frederic L. Smith pada 16 September 1908. General Motors Company memiliki kantor pusat di Detroit, Michigan, Amerika Serikat.

Pendapatan yang berhasil diperoleh oleh General Motors Company sendiri mampu mencapai 152,35 miliar USD.

9. Ford Motor Company

Ford Motor Company merupakan perusahaan yang bergerak di industri otomotif. Perusahaan ini menjual mobil dengan merek Ford dan Lincoln.

Perusahaan ini didirikan pada 16 Juni 1903 oleh Henry Ford. Kantor pusat Ford Motor Company berada di Dearborn, Michigan, Amerika Serikat.

Pendapatan yang berhasil diperoleh oleh Ford Motor Company sendiri mampu mencapai 146,91 miliar USD.

10. Honda Motor Company

Honda Motor Company merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi mobil, sepeda motor, dan peralatan daya. Spesialis dari Honda Motor Company yakni Acura, Honda Aircraft Company, Honda Automobiles, dan Honda Motorcycles.

Perusahaan ini didirikan oleh Sochiro Honda dan Takeo Fujisawa pada tahun 1946. Kantor pusat Honda Motor Company berada di Minato, Tokyo, Jepang.

Pendapatan yang berhasil diperoleh oleh Honda Motor Company sendiri mampu mencapai 112 miliar USD.

The post 10 Perusahaan Manufaktur Terbesar di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Perusahaan Manufaktur Terbesar  di Indonesia https://haloedukasi.com/perusahaan-manufaktur-terbesar-di-indonesia Mon, 27 Jun 2022 06:05:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36057 Dari berbagai bentuk atau jenis perusahaan yang ada di Indonesia, baik yang bergerak di bidang jasa, distribusi, maupun produksi barang atau produk, ada yang disebut dengan perusahaan manufaktur. Secara ringkas, yang dimaksud dengan perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya adalah membeli bahan baku untuk kemudian diolah menjadi barang atau produk yang siap dipasarkan.   Contoh […]

The post 9 Perusahaan Manufaktur Terbesar  di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dari berbagai bentuk atau jenis perusahaan yang ada di Indonesia, baik yang bergerak di bidang jasa, distribusi, maupun produksi barang atau produk, ada yang disebut dengan perusahaan manufaktur.

Secara ringkas, yang dimaksud dengan perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya adalah membeli bahan baku untuk kemudian diolah menjadi barang atau produk yang siap dipasarkan.  

Contoh dari perusahaan manufaktur adalah pabrik. Ada banyak sektor manufaktur di Indonesia, seperti  manufaktur makanan dan minuman, tekstil, pakaian jadi, kimia dan produk kimia, farmasi, elektronik, mesin, dan sebagainya.

Secara garis besar, perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia terbagi ke dalam tiga sektor utama, yaitu sektor industri dasar dan kimia, sektor barang konsumsi, dan aneka industri. Berikut adalah perusahan-perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia berdasarkan sektornya.

Sektor Industri Dasar dan Kimia

Sektor industri dasar dan kimia merupakan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis bahas mentah untuk industri dan produk kimia, seperti semen, keramik, porselen, kaca, logam, bahan kimia, plastik, pakan ternak, kayu dan pengolahannya seperti pulp dan kertas, dan sebagainya.

Berikut adalah perusahan manufaktur terbesar di Indonesia yang bergerak pada sektor industri dasar dan kimia.

1. PT Semen Indonesia (SMGR)

PT Semen Indonesia atau yang dikenal dengan sebutan Semen Gresik merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada subsektor industri semen.

Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1953 ini memiliki empat pabrik yang berlokasi di Gresik, Tuban, Padang, dan Tonasa. Selain itu, ada pula pabrik di Vietnam dengan nama Thang Long Cement Join Stock Company (TLCC).

Kegiatan utama perusahaan ini adalah di bidang penambangan, penggalian, dan pengolahan bahan mentah yang digunakan dalam industri semen, serta termasuk juga dalam pemasaran dan distribusinya.

2. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Japfa Comfeed Indonesia merupakan perusahaan agri-food terbesar di Indonesia. perusahaan manufaktur yang beroperasi secara komersil sejak tahun 1975 ini memproduksi  berbagai jenis pakan ternak.

Selain memproduksi pakan ternak, Japfa Comfeed Indonesia  juga bergerak di bidang bisnis peternakan ayam, vaksin hewan ternak, pengolahan unggas, peternakan sapi, serta budidaya ikan dan udang.

3. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis kertas. Pabrik yang telah berdiri sejak tahun 1972 ini berlokasi di Sidoarjo serta berkantor pusat di Jakarta.

Sektor Industri Barang Konsumsi

Perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor industri barang konsumsi adalah perusahaan manufaktur yang kegiatan usahanya adalah memproduksi berbagai jenis barang konsumsi akhir, seperti makanan, minuman, rokok, kosmetik, farmasi atau obat-obatan, peralatan rumah tangga, dan sebagainya.

Berikut adalah perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang industri barang konsumsi.

1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

PT Indofood CBP Sukses Makmur merupakan anak perusahaan dari PT. Indofood Sukses Makmur (INDF). Perusahaan manufaktur yang sangat sukses ini memiliki 50 pabrik  yang tersebar di seluruh indonesia untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.

PT Indofood CBP Sukses Makmur memiliki enam divisi yang masing-masing memproduksi  mie instan, dairy atau produk susu, snack atau makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman. Selain itu, ada juga bisnis kemasan dan karton yang dijalankan guna mendukung kegiatan utamanya.

2. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

PT Gudang Garam Tbk merupakan perusahaan manufaktur barang konsumsi berupa rokok. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1958 ini memproduksi berbagai jenis rokok kretek, seperti  sigaret kretek klobot, sigaret kretek linting-tangan, dan sigaret kretek linting-mesin.

3. PT. Kimia Farma (KAEF)

PT. Kimia Farma  adalah perusahaan manufaktur di bidang farmasi pertama di Indonesia. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1817 ini menyediakan layanan kesehatan dan kelengkapannya yang terintegrasi mulai dari klinik, apotek, dan laboratorium klinik.

Selain itu, PT. Kimia Farma  juga merupakan manufaktur farmasi, riset dan pengembangan, perdagangan, distribusi, serta pemasaran dan ritel.

Perusahaan ini memiliki enam pabrik yang khusus untuk memproduksi obat bebas, etikel, generic, lisensi, dan bahan baku.

4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

PT Unilever Indonesia merupakan perusahaan multinasional terkemuka di Indonesia yang produknya banyak digunakan masyarakat luas.

Perusahaan manufaktur ini memproduksi berbagai barang konsumsi mulai dari makanan dan minuman, personal care, hingga perlengkapan rumah tangga.

Untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, PT Unilever Indonesia mendirikan  sembilan pabrik yang tersebar di area Jababeka-Cikarang dan Rungkut-Surabaya. Adapun kantor pusat PT Unilever Indonesia ada di Tangerang.

Sektor Aneka Industri

Perusahaan manufaktur di sektor aneka industri memproduksi berbagai produk seperti mesin dan alat berat, tekstil dan garment,  otomotif dan komponen,  kabel dan elektronik, dan sebagainya.

Berikut adalah pabrik manufaktur terbesar di Indonesia yang bergerak pada sektor aneka industri.

1. PT Astra International Tbk (ASII)

PT Astra International  merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada berbagai sektor bisnis. Selain bergerak di bidang otomotif, perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1957 ini juga melakukan kegiatan pertambangan, konstruksi dan energi, infrastruktur dan logistik,  agribisnis, properti, serta menyediakan layanan keuangan yang dilakukan oleh 58 anak perusahaan miliknya.

2. PT Sri Rejeki Isman Tbk

PT Sri Rejeki Ismanatau yang terkenal dengan nama Sritex ini merupakan perusahaan manufaktur tekstil dan garment yang terbesar di Asia Tenggara.

Perusahaan yang  terletak di Sukoharjo ini memiliki empat bidang produksi mulai dari pemintalan, penenunan, finishing, hingga pakaian atau busana jadi.

Produk yang dihasilan oleh Sritex di antaranya adalah benang berkualitas tinggi, kain mentah tenun, pewarnaan dan printing, serta seragam dan produk fashion.

Bahkan seragam militer Indonesia dan seragam 35 negara lain, termasuk NATO, juga diproduksi oleh perusahaan ini.

The post 9 Perusahaan Manufaktur Terbesar  di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perusahaan Manufaktur: Pengertian – Karakteristik dan Contohnya https://haloedukasi.com/perusahaan-manufaktur Tue, 17 Nov 2020 03:51:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=14869 Di Indonesia, tentu kita tahu bahwa terdapat banyak perusahaan di berbagai industri baik itu domestik maupun asing. Satu diantaranya yaitu industri manufaktur. Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kaya akan sumber daya alam, maka wajar apabila banyak perusahaan yang bergerak pada industri manufaktur. Lalu tahukah Anda apa itu perusahaan manufaktur dan fungsi dalam […]

The post Perusahaan Manufaktur: Pengertian – Karakteristik dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di Indonesia, tentu kita tahu bahwa terdapat banyak perusahaan di berbagai industri baik itu domestik maupun asing. Satu diantaranya yaitu industri manufaktur.

Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kaya akan sumber daya alam, maka wajar apabila banyak perusahaan yang bergerak pada industri manufaktur.

Lalu tahukah Anda apa itu perusahaan manufaktur dan fungsi dalam usahanya? Mari simak dengan seksama penjelasan berikut ini.

Pengertian Perusahaan Manufaktur

Pengertian Menurut KBBI

Dalam KBBI, kata “manufaktur” diartikan sebagai proses mengubah bahan mentah menjadi barang untuk dapat digunakan atau dikonsumsi oleh manusia.

Pengertian Secara Umum

Secara umum, perusahaan manufaktur adalah kelompok perusahaan yang mengolah atau mengubah sumber bahan baku mentah menjadi barang yang memiliki nilai dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan serta keinginannya.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Heizer (2005) mendefinsikan perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang membuat barang dengan manual atau mesin melalui sehingga dapat digunakan oleh konsumen.
  • Wigjosoebroto (2006) mengartikan perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang melakukan proses produksi tertentu untuk mengubah sumber daya menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah.
  • John A. Schey (2009) menjabarkan perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memiliki sistem mulai dari perencanaaan, pengeolaan, pemeliharaan, hingga pemasaran kepada konsumen dengan produk yang dapat bertahan lama.
  • Gasperz (2009) menyatakan perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memiliki aktivitas untuk memberi nilai tambah pada barang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Sejarah Perusahaan Manufaktur

Zaman dahulu, manufaktur berawal dari seorang tukang yang memiliki keahlian dan dibantu oleh para pembantu-pembantunya serta berasal dari perdesaan. Mereka memanfaatkan hasil ertanian untuk dilah menjadi sebuah barang atau makanan dengan tujuan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Memasuki zaman pra-industri para pembantu mulai belajar dengan bekerja demi mengasah keahlian. Lalu terciptalah sistem perserikatan perlindungan kerja untuk melindungi keahlian dan ketrampilan para pembantu pada saat itu.

Memasuki zaman revolusi industri, mulai pabrik-pabrik berskala kecil hingga sedang bermunculan. Setelah itu semakin banyak pabrik-pabrik beroperasi di berbagai negara mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

Istilah dalam Perusahaan Manufaktur

  • Manufacturing, merupakan sebuah kumpulan proses atau kegiatan yang meliputi pemilihan bahan baku, perencanaan pembuatan produk, pengelolahan bahan mentah menjadi barang jadi, pemeliharaan hasil barang produksi, hingga manajemen.
  • Fabrikasi, merupakan serangkai proses mengubah bentuk barang mentah menjadi barang jadi dengan mesin-mesin dan biasanya dilakukan di suatu pabrik.
  • Assembly, merupakan serangkai proses merakit komponen-komponen tertentu secara bersamaan untuk menghasilkan sebuah rakitan atau produk secara lengkap dan utuh.
  • Manufacturing system, merupakan penggabungan antara manufacturing dengan assembly demi memaksimalkan kinerja produktivitas.

Karakteristik Perusahaan Manufaktur

  • Terdapat kegiatan atau proses mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
  • Konsumen tidak ikut andil dalam proses produksi dan hanya bisa langsung menggunakan barang hasil produksi.
  • Barang produksi yang dihasilkan harus berwujud fisik serta dapat dirasakan dan digunakan oleh konsumen.
  • Adanya sebuah hal yang dapat membuat konsumen untuk bergantung pada barang hasil produksi yang telah digunakan.

Tujuan Perusahaan Manufaktur

  • Untuk memahami dan mendalami karakteristik manufaktur baik dalam negeri maupun luar negeri.
  • Untuk memberikan pemahaman mengenai pengaruh manufaktur luar negeri atau internasional terhadap industri dalam negeri dan pertumbuhan ekonomi nasional.
  • Untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai kebutuhan industri secara global.
  • Untuk mengetahui berbagai kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dan diminati oleh konsumen.

Fungsi Perusahaan Manufaktur

  • Fungsi Produksi
    Merupakan fungsi yang menjadi pokok pada perusahaan manufaktur, yaitu mengolah barang mentah menjadi barang jadi siap dipakai untuk konsumen.
  • Fungsi Pemasaran
    Merupakan fungsi yang menjadi tujuan pada perusahaan-perusahaan manufaktur, yaitu memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dari penjualan hasil barang produksi.
  • Fungsi Administrasi dan Umum
    Merupakan fungsi yang membutuhkan dana serta memiliki pengaruh terhadap keefektifan perusahaan-perusahaan manufaktur seperti kebijakan, pengawasan, dan pengarahan.
  • Fungsi Keuangan

  • Merupakan fungsi yang menyediakan dana untuk kelancaran dan pengembangan perusahaan-perusahann manufaktur.

Kebutuhan Biaya Perusahaan Manufaktur

  • Biaya Produksi
    • Biaya bahan mentah, merupakan biaya yang digunakan untuk mendapatkan bahan mentah
    • Biaya tenaga kerja, merupakan biaya yang digunakan untuk menggaji tenaga kerka.
    • Biaya overhead, merupakan biaya yang digunakan untuk pemeliharaan mesin atau peralatan, pembayaran tagihan listrik, dan lain sebagainya.
  • Biaya Pemasaran, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendanai fungsi pemasaran seperti proses pengenalan produk atau promosi.
  • Biaya Administrasi, merupkan biaya yang dikeluarkan untuk mendanai fungsi adminstrasi seperti personalia.

Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur

Proses Procurement

Merupakan proses yang menangani kegiatan berkaitan dengan pengadaan kebutuhan produksi yang menunjang pegawai dalam melaksanakan tugasnya seperti peralatan pembersih, medis, keselamatan dan lain sebagainya.

Proses In out Inventory

Merupakan proses yang menangani kegiatan masuk keluarnya barang dalam perusahaan-perusahaan di industri manufaktur, sehingga memerlukan pencatatan yang baik, detail, dan jelas baik secara hardfile maupun softfile.

Proses Prduction

Merupakan proses yang menangani pengelolaaan dari bahan mentah menjadi barang jadi, sehingga memerlukan ketelitian maupun memperhatikan quality control dan harus sesuai dengan standar yang berlaku.

Proses Marketing & Selling

Merupakan proses yang menangani kegiatan mendekatkan produk dengan konsumen dan manarik konsumen agar bersedia membeli hingga menggunakannya.

Sistem Perusahaan Manufaktur

  • Penerapan Pull System
    Merupakan sistem yang diterapkan padaa perusahaan manufaktur untuk menarik material diwaktu tertentu dem meningkatkan flesbelitas perusahan.
  • Sistem Kualitas
    Merupakan sistem yang diterapkan padaa perusahaan manufaktur untuk fokus meningkatkan kualitas produk demi kenyamanan konsumen.
  • Sistem Perencanaan & Eksekusi
    Merupakan sistem yang diterapkan padaa perusahaan manufaktur untuk mengembangkan produk demi meminialisir adanya kegagalan produk atau pemborosan.
  • Sistem Perbaikan
    Merupakan sistem yang diterapkan padaa perusahaan manufaktur untuk melakukan perbaika secara terus-menerus atau berskala demi tidak kehilangan konsumen tetap.
  • Sistem Pengambilan Keputusan
    Merupakan sistem yang diterapkan padaa perusahaan manufaktur untuk dapat mengambil keputusan yang cepat da tepat demi meningkatkan kinerja dalam proses pengolohaan produk.

Klasifikasi Bidang Perusahaan Manufaktur

  • Bidang Makanan
    Perusahaan manufaktur dalam bidang makanan memiliki proses mengubah hasil pertanian dan ternak menjadi produk yang dapat dikonsumsi oleh konsumen dan dapat bertahan lama atau tidak cepat basi.
  • Bidang Tekstil
    Perusahaan manufaktur dalam bidang tekstil memiliki proses mengubah kapas, benang hingga kain menjadi produk pakaian yang dapat langsung dikenakan oleh konsumen.
  • Bidang Otomotif
    Perusahaan manufaktur dalam bidang otomotif memiliki proses yang membutuhkan teknologi tinggi untuk mengubah atau merakit komponen-komponen tertentu menjadi sebuah produk yang dapat dikendarai oleh konsumen.
  • Bidang Elektronik
    Perusahaan manufaktur dalam bidang elektronik memiliki proses yang membutukan teknologi tinggi untuk menciptakan atau membuat sebuah produk yang dapat langsung digunakan oleh konsumen demi mempermudah kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Bidang Bahan Kimia
    Perusahaan manufaktur dalam bidang bahan kimia memiliki proses yang membutukan teknologi tinggi dan ketelitian tinggi untuk menciptakan sebuah produk yang dapat digunakan oleh konsumen dengan aman.

Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia

  • Bidang Makanan
    • PT. Indofoood CBP Sukses Makmur, Tbk
    • PT. Mayora, Tbk
    • PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk
  • Bidang Tekstil
    • PT. Argo Pantes, Tbk
    • PT. Eratex Djaya, Tbk
    • PT. Asia Pasific Fibers, Tbk
  • Bidang Otomotif
    • PT. Astra International, Tbk
    • PT. Gajah Tunggal, Tbk
    • PT. Goodyear Indonesia, Tbk
  • Bidang Elektronik
    • Sat Nusa Persada, Tbk
    • PT. Panasonic
    • PT. Samsung
  • Bidang Bahan Kimia
    • Kabel Farma, Tbk
    • Unilever Indonesia
    • Mustika Ratu.

The post Perusahaan Manufaktur: Pengertian – Karakteristik dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Biaya Perusahaan Manufaktur dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-biaya-perusahaan-manufaktur Mon, 30 Mar 2020 03:12:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5087 Dalam akuntansi, Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang mengolah bahan- bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual. Kegiatan mengolah bahan mentah ini dikerjakan di pabrik dan memiliki standar masing-masing dalam proses manufacturing atau fabrikasi. Contoh perusahaan manufaktur antara lain produksi alat elektronik, pabrik garmen, makanan dan minuman serta otomotif. Dalam proses produksi tentu saja […]

The post Jenis-jenis Biaya Perusahaan Manufaktur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam akuntansi, Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang mengolah bahan- bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.

Kegiatan mengolah bahan mentah ini dikerjakan di pabrik dan memiliki standar masing-masing dalam proses manufacturing atau fabrikasi.

Contoh perusahaan manufaktur antara lain produksi alat elektronik, pabrik garmen, makanan dan minuman serta otomotif.

Dalam proses produksi tentu saja perusahaan manufaktur memerlukan biaya-biaya untuk menghasilkan produk jadinya yang memiliki nilai jual.

Ada 5 jenis biaya produksi yang dimiliki perusahaan manufaktur, berikut penjelasannya.

1. Biaya Bahan Baku

Biaya untuk membeli bahan-bahan utama yang akan diolah menjadi barang jadi.

Contoh: pembelian kain untuk bahan baku perusahaan garmen yang nantinya diolah menjadi pakaian.

Metode yang digunakan untuk menghitung biaya bahan baku antara lain:

1. Metode Identifikasi Khusus

Metode Identifikasi Khusus diterapkan berdasarkan prinsip arus barang harus sama dengan arus biaya.

Maka perlu dikategorikan tiap-tiap jenis barang berdasarkan harga pokoknya.

Dan untuk masing-masing kelompok diberi kartu persediaan, agar masing-masing harga pokok bisa diketahui.

Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-barang yang dijual dan sisanya merupakan persediaan akhir.

Cara ini sering digunakan untuk perusahaan yang menggunakan prosedur pencatatan persediaan dengan metode fisik maupun perpetual.

Akan tetapi, metode ini membutuhkan waktu yang lama dan tidak efisien dalam prosesnya.

2. Metode Rata-Rata

Metode Rata-Rata, metode ini disebut juga dengan metode rata-rata sederhana.

Perhitungan harga pokok rata-rata dilakukan dengan cara membagi jumlah harga perolehan dengan kuantitasnya.

Ada 2 metode yang digunakan untuk menghitung persediaan akhir dan harga pokok penjualan (HPP), Yaitu:

  • Metode Fisik

Metode pencatatan pesediaan dimana persediaan barang dagangan tidak dicatat secara kontinue.

Sehingga persediaan barang dagang akhir dihitung secara fisik yang ada di gudang. Contoh metode fisik :

Barang-barang yang disimpan di gudang pada tanggal 14 Februari 2017 dihitung berjumlah 300 kg.

  • Metode Perpetual

Metode Perpetual yaitu barang-barang yang dikeluarkan akan dibebani harga pokok pada akhir periode.

Karena harga pokok rata-rata baru dihitung pada akhir periode.

Maka jurnal untuk mencatat berkurangnya persediaan barang juga dibuat pada akhir periode.

Apabila harga pokok rata-rata dicatat setiap ada pengeluaran barang

Maka diperlukan untuk menghitung harga pokok rata-rata setiap kali terjadi pembelian barang.

Sehingga dalam satu periode akan terdapat beberapa harga pokok rata-rata.

Cara seperti ini disebut rata-rata bergerak (moving average).

Bila menggunakan cara perhitungan rata-rata bergerak kartu piutang-nya akan nampak seperti berikut ini:

Harga pokok rata-rata per kg yang baru akan dihitung setiap kali ada pembelian barang.

Pengeluaran barang berikutnya dihitung dengan harga pokok rata-rata tersebut sampai ada pembelian lagi.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)

Tenaga kerja yang dimaksud adalah yang berperan langsung dalam proses produksi.

Misalnya tukang kayu, yang langsung membuat barang-barang pada perusahaan mebel.

Dalam perusahaan manufaktur, upah dari tenaga kerja dihitung dari jumlah hari kerja karyawan,

Kemudian apabila ada keterlambatan kehadiran akan dikurangi dengan berapa kali karyawan tersebut terlambat masuk kerja,

Dan juga besar hutang koperasi yang dimilikinya.

3. Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Biaya yang dipakai untuk keperluan lain selain bahan baku dan tenaga kerja langsung disebut biaya overhead pabrik.

Misalnya baut, mur, (komponen mesin produksi), biaya untuk tenaga kerja yang tidak langsung (seperti gaji para mandor),

Perbaikan peralatan, tagihan air serta telepon dan lain sebagainya

4. Biaya Pemasaran

Biaya ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk menunjang target penjualan misalnya: Biaya iklan, gaji wiraniaga, komisi wiraniaga dll

5. Biaya Administrasi dan Umum

Adalah pembiayaan operasional kantor yang mendukung kegiatan produksi.

Seperti: gaji direktur, gaji sekretaris, biaya listrik, telepon, air, penyusutan bangunan dll.

The post Jenis-jenis Biaya Perusahaan Manufaktur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>