perusahaan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/perusahaan Fri, 04 Aug 2023 03:04:28 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico perusahaan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/perusahaan 32 32 Obligasi Korporasi: Pengertian, Risiko, Keuntungan dan Contoh https://haloedukasi.com/obligasi-korporasi Wed, 26 Jul 2023 00:14:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44663 Apa itu Obligasi Korporasi  Obligasi korporasi adalah bentuk instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta atau korporasi untuk meminjamkan uang kepada investor. Dengan kata lain, obligasi korporasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk mengumpulkan dana dari pasar modal. Penerbitan obligasi korporasi adalah salah satu cara bagi perusahaan untuk memperoleh sumber pendanaan […]

The post Obligasi Korporasi: Pengertian, Risiko, Keuntungan dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Obligasi Korporasi 

Obligasi korporasi adalah bentuk instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta atau korporasi untuk meminjamkan uang kepada investor. Dengan kata lain, obligasi korporasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk mengumpulkan dana dari pasar modal.

Penerbitan obligasi korporasi adalah salah satu cara bagi perusahaan untuk memperoleh sumber pendanaan tambahan dalam rangka membiayai proyek-proyek ekspansi, restrukturisasi utang, investasi dalam penelitian dan pengembangan, dan berbagai kebutuhan keuangan lainnya.

Cara kerja obligasi korporasi mirip dengan pinjaman, di mana perusahaan yang menerbitkan obligasi berjanji untuk membayar kembali pokok utangnya pada tanggal jatuh tempo tertentu, disertai dengan pembayaran bunga yang biasanya dilakukan secara periodik (misalnya setiap enam bulan sekali) hingga jatuh tempo tiba.

Investor yang membeli obligasi korporasi biasanya mencari pendapatan bunga yang stabil dan lebih rendah risikonya dibandingkan dengan saham. Peringkat kredit penerbit obligasi dan kondisi keuangan perusahaan adalah faktor penting yang mempengaruhi tingkat risiko dan tingkat bunga yang ditawarkan pada obligasi korporasi.

Secara umum, tujuan perusahaan menerbitkan obligasi korporasi adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan. Sementara itu, bagi investor yang hendak membeli surat utang adalah untuk mendapatkan kupon dari hasil investasi tersebut.

Apabila tenggat waktu surat utang tersebut telah berakhir maka artinya pembiayaan kupon juga akan ukut berakhir dan nilai pokok obligasi korporasi akan dikembalikan seperti semula.

Keuntungan Obligasi Korporasi

Investasi dalam obligasi korporasi dapat memberikan beberapa keuntungan bagi para investor. Berikut adalah beberapa keuntungan dari obligasi korporasi:

1. Pendapatan Bunga yang Stabil

Salah satu keuntungan utama dari obligasi korporasi adalah mendapatkan pendapatan bunga yang stabil. Perusahaan yang menerbitkan obligasi akan membayar bunga kepada pemegang obligasi sesuai dengan tingkat bunga yang ditentukan. 

Pembayaran bunga ini biasanya dilakukan secara periodik (misalnya setiap enam bulan sekali) dan memberikan sumber pendapatan yang teratur bagi para investor.

2. Diversifikasi Portofolio

Investasi dalam obligasi korporasi membantu mendiversifikasi portofolio investasi. Dalam rangka mengurangi risiko, sebaiknya membagi dana investasi ke berbagai kelas aset, termasuk obligasi. 

Obligasi korporasi dapat memberikan stabilitas pada portofolio karena pergerakan harganya biasanya tidak sekuat saham atau aset berisiko lainnya.

3. Rendahnya Risiko Dibandingkan Saham

Meskipun investasi tetap memiliki risiko, risiko obligasi korporasi cenderung lebih rendah dibandingkan dengan saham. Posisi utang yang didukung oleh aset perusahaan (misalnya, obligasi yang dijamin oleh aset) dapat memberikan tingkat keamanan lebih tinggi daripada saham, terutama saat perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau bangkrut.

4. Potensi Keuntungan Modal

Selain pendapatan bunga, ada juga potensi keuntungan modal jika Anda membeli obligasi korporasi di pasar sekunder dan harga obligasi tersebut meningkat seiring waktu.

Jika tingkat suku bunga turun setelah membeli obligasi dengan tingkat bunga yang lebih tinggi, nilai pasar obligasi tersebut bisa naik karena investor lain ingin membeli obligasi dengan tingkat bunga lebih tinggi.

5. Peringkat Kredit

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam obligasi korporasi, dapat mengevaluasi peringkat kredit yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit kepada perusahaan penerbit. 

Obligasi dengan peringkat kredit yang tinggi cenderung lebih aman dan dapat memberikan kepercayaan pada para investor tentang kemampuan perusahaan untuk membayar kembali utangnya.

Risiko Obligasi Korporasi

Meskipun obligasi korporasi dianggap sebagai instrumen keuangan yang relatif lebih aman daripada saham, tetap ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan oleh para investor sebelum berinvestasi dalam obligasi korporasi.

Obligasi korporasi memang memberikan besaran kupon yang lebih tinggi dari obligasi pemerintah, namun setiap investor harus memperhatikan konsep high risk high return. Hal tersebut disebabkan bahwa berdasarkan keuntungan, risiko, dan karakteristik obligasi ini lebih direkomendasikan bagi investor yang dapat memberikan dana besar dan banyak berpengalaman.

Beberapa risiko obligasi korporasi antara lain:

1. Risiko Kredit (Default Risk)

Risiko kredit adalah risiko bahwa perusahaan penerbit obligasi tidak mampu atau tidak mau membayar kembali pokok utang (nilai nominal) dan/atau membayar bunga sesuai kesepakatan. Jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau mengalami kebangkrutan, investor dapat kehilangan sebagian atau seluruh investasi mereka.

2. Risiko Suku Bunga (Interest Rate Risk)

Obligasi korporasi memiliki tingkat bunga tetap (coupon rate), dan pergerakan suku bunga di pasar dapat mempengaruhi harga dan nilai pasar obligasi. Jika suku bunga naik, obligasi dengan tingkat bunga tetap dapat menjadi kurang menarik bagi investor dibandingkan dengan obligasi baru dengan tingkat bunga yang lebih tinggi. Akibatnya, nilai pasar obligasi yang ada bisa turun.

3. Risiko Likuiditas

Obligasi korporasi mungkin memiliki tingkat likuiditas yang berbeda di pasar sekunder. Jika suatu obligasi memiliki likuiditas rendah, mungkin lebih sulit untuk menjualnya dengan cepat tanpa mengalami penurunan harga. Investor mungkin mengalami kesulitan mengubah obligasi menjadi uang tunai jika diperlukan sebelum mencapai jatuh tempo.

4. Risiko Pasar (Market Risk)

Harga obligasi korporasi dapat dipengaruhi oleh perubahan umum dalam pasar keuangan. Gejolak pasar, ketidakstabilan ekonomi, atau peristiwa global tertentu dapat menyebabkan pergerakan harga obligasi korporasi.

5. Risiko Inflasi

Jika tingkat inflasi melebihi tingkat bunga obligasi, pembayaran bunga tetap dari obligasi korporasi dapat kehilangan daya beli seiring waktu, mengurangi nilai riil dari investasi tersebut.

6. Risiko Perusahaan

Kinerja keuangan dan operasional perusahaan penerbit juga dapat mempengaruhi risiko obligasi korporasi. Jika perusahaan mengalami penurunan kinerja atau menghadapi masalah keuangan, risiko default dan penurunan harga obligasi dapat meningkat.

7. Risiko Lainnya

Selain risiko-risiko di atas, ada faktor-faktor lain seperti perubahan regulasi atau hukum, risiko mata uang (untuk obligasi korporasi denominasi valuta asing), dan risiko politik yang dapat mempengaruhi investasi dalam obligasi korporasi.

Beberapa Langkah untuk Membeli Obligasi Korporasi

Terdapat dua cara Investor dapat membeli obligasi korporasi, yakni dapat dengan mekanisme pasar perdana dan pasar sekunder. Dalam mekanisme pasar perdana adalah investor membeli langsung melalui perusahaan sekuritas resmi ketika masa penawaran perdana. 

Dalam mekanisme pasar sekunder berarti investor membeli obligasi korporasi melalui mekanisme perbankan atau pun bursa.

Berikut beberapa langkah yang dapat diikuti untuk memberi obligasi korporasi.

Membeli obligasi korporasi memerlukan beberapa langkah yang perlu diikuti dengan hati-hati agar Anda dapat membuat keputusan investasi yang bijaksana. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk membeli obligasi korporasi:

  1. Tentukan tujuan investasi Anda dan seberapa besar toleransi risiko yang Anda miliki. Pertimbangkan apakah Anda mencari pendapatan bunga yang stabil, proteksi modal, atau kombinasi keduanya. Memahami tujuan dan risiko investasi dapat membantu memilih obligasi korporasi yang sesuai dengan profil investasi.
  2. Lakukan riset tentang berbagai obligasi korporasi yang tersedia di pasar. Perhatikan faktor-faktor seperti peringkat kredit (credit rating) penerbit obligasi, tingkat bunga (coupon rate), jatuh tempo (maturity date), likuiditas, dan kondisi keuangan perusahaan. Tinjau juga kondisi pasar keuangan saat ini dan pertimbangkan dampaknya terhadap harga obligasi.
  3. Untuk membeli obligasi korporasi, dapat menggunakan jasa perusahaan pialang atau platform investasi online. Pastikan memilih broker atau platform yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
  4. Tentukan jumlah dana yang ingin Anda investasikan dalam obligasi korporasi. Sesuaikan dengan rencana keuangan Anda dan alokasi aset secara keseluruhan dalam portofolio investasi Anda.
  5. Setelah memilih obligasi korporasi yang ingin Anda beli, lakukan order pembelian melalui broker atau platform investasi. Biasanya, Anda dapat memasukkan jenis obligasi, jumlah yang ingin dibeli, dan harga yang bersedia Anda bayar (jika membeli di pasar sekunder).
  6. Setelah melakukan order pembelian, broker atau platform investasi akan mengkonfirmasi transaksi dan memproses pembelian obligasi korporasi. Pada tahap ini, Anda akan memasukkan dana untuk membeli obligasi.
  7. Setelah membeli obligasi korporasi, pantau secara teratur kinerja dan kondisi keuangan perusahaan penerbit. Perhatikan juga perubahan suku bunga dan faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi investasi Anda.
  8. Pertimbangkan untuk mendiversifikasi portofolio Anda dengan membeli beberapa obligasi korporasi dari perusahaan yang berbeda. Diversifikasi membantu mengurangi risiko kredit dan perusahaan khusus yang dapat mempengaruhi portofolio Anda.
  9. Selalu evaluasi kembali portofolio Anda secara berkala dan sesuaikan investasi Anda sesuai dengan perubahan tujuan, profil risiko, dan kondisi pasar.

Contoh Obligasi Korporasi

Sesuai namanya, obligasi korporasi merupakan  jenis obligasi yang diterbitkan perusahaan, baik perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Adapun tujuan penerbitan obligasi ini adalah untuk membiayai kebutuhan operasional atau pertumbuhan perusahaan. Obligasi korporasi biasanya terdiri dari dua jenis kupon, diantaranya kupon tetap dan floating. Berikut ini terdapat beberapa contoh obligasi yang diterbitkan korporasi atau perusahaan:

  1. Pada tahun 2021, Obligasi yang diterbitkan AB Sinar Mas Multifinance Seri A. Obligasi ini mempunyai tenggat waktu satu tahun dan memberikan kupon tetap.
  2. Pada tahun 2016, Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Seri C. Obligasi ini diterbitkan dengan tenggat waktu lima tahun. Kupon yang diberikan bersifat tetap sebesar 10,25%.
  3. Pada tahun 2019, Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap 1 Seri B. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun. Selain itu, obligasi ini juga memberikan kupon tetap sebesar 8,20%.
  4. Pada tahun 2017, Obligasi I Kereta Api Indonesia Seri A. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun dengan kupon 7,75%.
  5. Pada tahun 2012, Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II Seri A yang dikeluarkan dan mempunyai jangka waktu obligasi ini adalah lima tahun dengan kupon 9,25%.
  6. Pada tahun 2016, Obligasi I Angkasa Pura II Seri A yang diterbitkan di bulan Juni. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun dengan kupon tetap sebesar 8,60%.
  7. Pada tahun 2018, Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Seri A. Kupon yang diberikan sebesar 9% dengan jangka waktu obligasi tiga tahun.

Penutup

Sebagai catatan terakhir, salah satu hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi dalam obligasi korporasi adalah rating. Dalam obligasi korporasi, rating merupakan suatu peringkat yang telah dilabeli oleh perusahaan atau institusi yang berwenang sebagai penilai obligasi mengenai kemampuan dan kelayakan penerbitnya.

Bagi investor yang dapat memahami obligasi secara komprehensif maka dapat dengan tepat meletakkan dana investasinya. Oleh karena itu, investor juga perlu memperhatikan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum membeli obligasi korporasi.

The post Obligasi Korporasi: Pengertian, Risiko, Keuntungan dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Peran Ekonomi Mikro dalam Mempermudah Perusahaan Beserta Contohnya https://haloedukasi.com/peran-ekonomi-mikro-dalam-mempermudah-perusahaan Mon, 08 May 2023 03:33:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42995 Pendapatan perusahaan di Indonesia dapat meningkat dengan adanya ekonomi mikro karena ada potensi pelanggan baru yang terbuka. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, atau produk kebersihan dapat memanfaatkan jaringan usaha mikro sebagai agen atau reseller produk mereka. Dengan adanya kerja sama ini, perusahaan dapat meningkatkan jangkauan pasar […]

The post 9 Peran Ekonomi Mikro dalam Mempermudah Perusahaan Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pendapatan perusahaan di Indonesia dapat meningkat dengan adanya ekonomi mikro karena ada potensi pelanggan baru yang terbuka. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, atau produk kebersihan dapat memanfaatkan jaringan usaha mikro sebagai agen atau reseller produk mereka.

Dengan adanya kerja sama ini, perusahaan dapat meningkatkan jangkauan pasar mereka hingga ke wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau dan juga dapat menawarkan produk-produk mereka dengan harga yang lebih terjangkau melalui penjualan melalui agen-agen usaha mikro.

Selain itu, beberapa perusahaan yang membutuhkan bahan baku tertentu juga dapat memanfaatkan usaha mikro sebagai pemasok. Misalnya, perusahaan makanan yang membutuhkan bumbu-bumbu khas Indonesia dapat memanfaatkan usaha mikro sebagai pemasok bahan baku mereka.

Berikut adalah beberapa peran ekonomi mikro terhadap perusahaan di Indonesia.

1. Pemasok Bahan Baku

Perusahaan dapat memanfaatkan produk yang dihasilkan oleh ekonomi mikro sebagai bahan baku untuk produksi mereka. Contohnya, perusahaan makanan ringan menggunakan tepung atau kacang-kacangan yang diproduksi oleh usaha mikro lokal.

2. Distribusi Produk

Perusahaan dapat memanfaatkan jaringan distribusi ekonomi mikro untuk menjual produk mereka ke pasar yang lebih luas. Misalnya, perusahaan produk kecantikan dapat menjual produk mereka melalui warung-warung kecil di kota-kota kecil.

3. Meningkatan Akses ke Pasar

Ekonomi mikro dapat membantu perusahaan mengakses pasar yang sebelumnya sulit dijangkau. Contohnya, perusahaan dapat bekerja sama dengan pedagang kecil untuk menjual produk mereka di daerah-daerah pedesaan.

4. Pengembangan Inovasi

Perusahaan dapat belajar dari ekonomi mikro untuk mengembangkan produk yang lebih inovatif dan terjangkau. Misalnya, perusahaan teknologi dapat melihat bagaimana usaha mikro di bidang teknologi mengembangkan produk baru yang sederhana namun efektif.

5. Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi

Dengan memberikan peluang usaha dan akses ke pasar, ekonomi mikro dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi di daerah-daerah tertentu. Hal ini juga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan, seperti meningkatkan daya beli konsumen.

Dengan memanfaatkan usaha mikro sebagai mitra bisnis, perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari sisi efisiensi, seperti pengurangan biaya distribusi dan pengadaan bahan baku, serta potensi peningkatan pendapatan karena dapat memperluas pasar mereka.

Oleh karena itu, peran ekonomi mikro dapat membantu mempermudah kegiatan bisnis perusahaan di Indonesia dan dapat membawa dampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.

6. Memenuhi kebutuhan

Ekonomi mikro memiliki peran penting dalam mempermudah perusahaan, terutama perusahaan kecil dan menengah, dalam memenuhi kebutuhan mereka. Salah satu contoh peran ekonomi mikro adalah dengan menyediakan layanan keuangan dan pembiayaan yang dapat membantu perusahaan kecil dan menengah untuk mengembangkan bisnis mereka.

7. Menyediakan bahan produksi perusahaan

Selain itu, ekonomi mikro juga dapat memberikan dukungan dalam hal produksi dan pemasaran produk. Misalnya, ekonomi mikro dapat memasok bahan baku atau menyediakan jasa produksi untuk perusahaan kecil dan menengah yang tidak memiliki kapasitas produksi sendiri.

8. Sebagai kebijakan ekonomi

Secara resmi konsep ekonomi mikro baru diakui dan dijadikan sebagai bagian dari kebijakan ekonomi nasional pada awal tahun 2000-an, terutama setelah terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998. Sejak saat itu, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan peran ekonomi mikro dalam perekonomian nasional.

9. Membantu perusahaan kecil dan menengah

Di sisi pemasaran, ekonomi mikro dapat membantu perusahaan kecil dan menengah dalam memasarkan produk mereka dengan harga yang lebih terjangkau. Dalam hal ini, ekonomi mikro dapat memberikan akses ke pasar lokal yang lebih luas dan membantu mempromosikan produk melalui jaringan mereka sendiri.

Dalam keseluruhan, peran ekonomi mikro dapat membantu perusahaan kecil dan menengah untuk lebih terlibat dalam aktivitas ekonomi dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya beli masyarakat, dan memperbaiki kesejahteraan sosial secara keseluruhan.

Contoh perusahaan ekonomi mikro di Indonesia

Contoh perusahaan yang menggunakan ekonomi mikro di Indonesia adalah sebagai berikut.

  • PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk

Perusahaan ini bergerak di bidang industri makanan dan minuman, termasuk produk-produk tepung terigu, mie instan, minuman ringan, dan produk-produk biskuit. PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk memiliki program CSR yang terfokus pada pengembangan ekonomi mikro melalui pelatihan dan pendampingan kepada petani dan usaha kecil di daerah-daerah yang berdampak langsung pada bisnis perusahaan.

  • PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)

BRI merupakan bank terbesar di Indonesia yang fokus pada layanan keuangan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Bank ini memiliki program pinjaman untuk pelaku usaha mikro dan kecil, yang dikenal sebagai Kredit Usaha Rakyat (KUR), untuk membantu membiayai usaha mereka.

  • PT Sarihusada Generasi Mahardhika

Perusahaan ini bergerak di bidang industri makanan dan minuman, khususnya produk-produk susu seperti susu bubuk dan susu kental manis. PT Sarihusada Generasi Mahardhika memiliki program CSR yang fokus pada pengembangan ekonomi mikro dengan melibatkan peternak sapi perah lokal dalam rantai pasok susu perusahaan.

  • PT Nestle Indonesia

Perusahaan ini bergerak di bidang industri makanan dan minuman, termasuk produk-produk kopi, teh, dan makanan siap saji. PT Nestle Indonesia memiliki program CSR yang terfokus pada pengembangan ekonomi mikro melalui pelatihan dan pendampingan kepada petani kopi dan usaha kecil di daerah-daerah yang berdampak langsung pada bisnis perusahaan.

  • PT Unilever Indonesia Tbk

Perusahaan ini bergerak di bidang industri bahan pangan, perawatan pribadi, dan perawatan rumah tangga, termasuk merek-merek terkenal seperti Dove, Sunsilk, dan Rinso. PT Unilever Indonesia Tbk memiliki program CSR yang terfokus pada pengembangan ekonomi mikro. Melalui pelatihan dan pendampingan kepada petani kelapa sawit, tani teh, dan petani sayuran lokal di daerah-daerah yang berdampak langsung pada bisnis perusahaan.


The post 9 Peran Ekonomi Mikro dalam Mempermudah Perusahaan Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bootstrapping: Pengertian, Tahapan dan Kelebihan https://haloedukasi.com/bootstrapping Wed, 05 Apr 2023 00:43:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42388 Apa Itu Bootstrapping Bootstrapping merupakan proses untuk memulai sebuah bisnis tanpa menarik investasi atau dengan modal yang minim dari pihak eksternal. Biasanya metode bootstrapping digunakan untuk membiayai usaha kecil dengan membeli dan menggunakan sumber daya dengan biaya dari pemiliknya. Umumnya bootstrapping dilakukan tanpa berbagi ekuitas atau meminjam uang dari bank dengan jumlah besar. Sebuah bisnis […]

The post Bootstrapping: Pengertian, Tahapan dan Kelebihan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Itu Bootstrapping

Bootstrapping merupakan proses untuk memulai sebuah bisnis tanpa menarik investasi atau dengan modal yang minim dari pihak eksternal. Biasanya metode bootstrapping digunakan untuk membiayai usaha kecil dengan membeli dan menggunakan sumber daya dengan biaya dari pemiliknya. Umumnya bootstrapping dilakukan tanpa berbagi ekuitas atau meminjam uang dari bank dengan jumlah besar.

Sebuah bisnis dengan bootstrapping ditandai dengan sumber pembiayaan yang terbatas. Selain itu juga ditandai dengan tingginya ketergantungan pada sumber biaya internal, kartu kredit, jaminan properti dan pinjaman.

Bootstrapping bukan hanya terkait pembangunan usaha dengan uang pemiliknya melainkan juga terkait dengan cara perusahaan dijalankan. Dengan kata lain bootstrapping adalah mengenai cara menjalankan sebuah perusahaan secara mandiri dan menggunakan strategi pembiayaan kreatif.

Mengapa Memilih Metode Bootstrapping

Biasanya bootstrapping diterapkan oleh pengusaha pemula karena dapat memungkinkan membangun sebuah perusahaan tanpa pengalaman dalam menarik investor. Beberapa alasan lain pengusaha memilih metode bootstrapping adalah

  1. Kurang berpengalaman dalam perencanaan suatu bisnis atau usaha
  2. Kurangnya keterampilan dalam pemasaran produk 
  3. Kurangnya pengetahuan terkait cara mengumpulkan pembiayaan 
  4. Tidak mau berbagi pendapatan atau tidak tau perhitungan pembagian pendapatan dengan investor
  5. Sulitnya mencari investor 

Tahapan Bootstrapping

Dalam metode bootstrapping terdapat tiga tahapan yang dapat dilalui oleh para pelaku pengusaha, diantaranya adalah

  • Tahapan Pemula

Tahapan pemula ini merupakan tahap awal dimana dimulai dengan menggunakan uang tabungan atau pendapatan pribadi untuk memulai suatu bisnis. Tak jarang tahap awal ini dimulai dengan sejumlah pinjaman dari teman.

Jenis usaha yang menggunakan metode bootstrapping biasanya dimulai dari usaha kecil sehingga kemungkinan untuk memulainya tidak membutuhkan biaya yang besar. Kemudian seiring berjalannya waktu pemilik usaha dapat mengembangkan produk dan layanan dari usahanya.

Pada tahap awal kemungkinan akan ada banyak tantangan namun pemilik usaha perlu meyakini bahwa produk akan diterima pasar dan dapat menghasilkan pendapatan sesuai keinginan. 

  • Tahapan Menengah (Pendanaan dari Pelanggan)

Tahap selanjutnya yaitu tahap dimana usaha sudah mulai berjalan dan menghasilkan pendapatan dari pelanggan. Hal ini menandakan bahwa pemilik usaha sudah bisa memulai mengelola laba yang dihasilkan secara simultan.

Tahap ini juga merupakan tahapan dimana pemilik usaha dapat mengembangkan usahanya dan melakukan pemasaran yang efektif. Untuk itu seiring berkembangnya usaha maka laba yang dihasilkan juga akan lebih tinggi.

  • Tahapan Kredit

Pada tahapan ketiga ini umumnya pemilik usaha telah memiliki arus kas dan pendapatan yang lebih baik. Bahkan dapat mengembangkan usahanya dengan menambah peralatan dan merekrut pegawai.

Untuk itu pemilik usaha mulai mengembangkan modal yang dimiliki dengan pengajuan kredit usaha atau membangun relasi dengan investor. Tentunya dengan perhitungan apakah perputaran kas yang dimiliki mampu untuk menutup utang usahanya tersebut.

Kelebihan Bootstrapping

Bootstrapping memiliki beberapa kelebihan antara lain yaitu

  1. Pemilik usaha mendapatkan banyak pengalaman karena membangun usaha dari nol dengan mempertaruhkan biaya sendiri sehingga akan menghemat modal usaha serta tidak dituntut untuk mengembalikan biaya.
  2. Pemilik usaha dapat dengan leluasa menentukan arah bisnis. Berbeda dengan usaha yang mendapatkan pendanaan dari investor. Dengan bootstrapping pemilik usaha dapat mengelola usaha tanpa adanya intervensi dari investor.
  3. Dapat mengembangkan jiwa wirausaha. Pemilik usaha dituntut mampu mengelola bisnisnya sendiri mulai dari merancang strategi serta tujuan usahanya. Yang mana pemilik usaha dituntut untuk membuat keputusan terkait usahanya dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil
  4. Potensi keutungan menjadi maksimal. Karena tidak perlu membagi keuntungan dengan investor. Selain itu karena pendanaan dilakukan secara mandiri dan potensi utang usaha juga rendah maka pemilik usaha dapat mengambil keuntungan usaha secara penuh

Kekurangan Bootstraping

Selain kelebihan bootstrapping memiliki beberapa kekurangan diantaranya

  1. Sumber daya yang terbatas baik itu terkait dana atau manusia. Karena hal ini potensi pengembangan usaha tidak secepat usaha lain yang memiliki sumber daya yang memadai.
  2. Tidak ada relasi bisnis. Para investor biasanya memiliki relasi yang luas karena akan berdampak pada kegiatan pemasaran usaha yang didanai. Namun pada metode bootstrapping relasi bisnis bisa didapatkan dengan upaya lebih mengingat relasi penting untuk perkembangan sebuah usaha
  3. Resiko ditanggung penuh oleh pemilik usaha. Usaha dengan metode bootstrapping yang memiliki kontrol penuh terhadap bisnisnya maka segala resiko juga akan ditanggung pemilik usaha itu sendiri

Tips Sukses Bootstrapping

Berikut beberapa tips yang dapat membantu pemula bisnis dalam metode bootstrapping 

  1. Membuat rencana bisnis dengan matang. Merencanakan bisnis periu dilakukan sebelum mengawali suatu usaha. Karena dengan perencanaan pemilik dapat mengatur dan meminimalisir potensi resiko gagal.
  2. Merencanakan ide bisnis yang mana dapat menyelesaikan suatu masalah karena berpeluang untuk mendapatkan target pembeli. Jika suatu usaha tidak dapat menyelesaikan masalah maka tidak ada target penjualan.
  3. Menginvestasikan laba bersih. Berinvestasi dengan laba bersih juga dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis lebih cepat
  4. Memanfaatkan jaringan komunikasi pribadi. Berawal dari jaringan kontak pribadi usaha dapat berkembang dengan sendirinya. Misalkan menawarkan produk ke teman dekat dan teman tersebut memposting di media sosialnya. Tentu secara tidak langsung promosi bisnis jadi lebih luas.

The post Bootstrapping: Pengertian, Tahapan dan Kelebihan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Contoh Surat Penawaran Kerjasama https://haloedukasi.com/contoh-surat-penawaran-kerjasama Wed, 05 Apr 2023 00:11:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42405 Apa itu Surat Penawaran Kerjasama  Surat penawaran kerjasama merupakan surat yang berisikan mengenai informasi baik berupa produk maupun jasa. Selain itu surat ini juga dapat berisikan iklan, relasi, ataupun surat permintaan. Surat penawaran bertujuan untuk menarik minat pelanggan terhadap produk-produk perusahan. Dalam dunia bisnis surat penawaran memiliki peranan yang penting karena bersangkutan dengan keberhasilan perusahaan […]

The post 12 Contoh Surat Penawaran Kerjasama appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Surat Penawaran Kerjasama 

Surat penawaran kerjasama merupakan surat yang berisikan mengenai informasi baik berupa produk maupun jasa. Selain itu surat ini juga dapat berisikan iklan, relasi, ataupun surat permintaan. Surat penawaran bertujuan untuk menarik minat pelanggan terhadap produk-produk perusahan.

Dalam dunia bisnis surat penawaran memiliki peranan yang penting karena bersangkutan dengan keberhasilan perusahaan dalam menawarkan produk ke pelanggan. Penawaran yang ditujukan kepada pelanggan dapat menjadi penilaian terhadap ketertarikan pelanggan pada ketersediaannya untuk membeli produk.

Secara umum, surat penawaran juga dapat dipahami sebagai dokumen yang dibuat oleh perusahaan untuk mengajukan kerjasama dengan berbagai pihak. Bentuk kerjasama tersebut dapat berkaitan dengan barang maupun jasa.

Surat ini juga dapat menjadi media komunikasi awal sebelum perusahaan membangun hubungan kerjasama lebih lanjut dengan suatu pihak. Perusahaan perlu menjalin kerjasama dengan pihak luar agar bisnis yang dijalankan semakin kuat dan meningkatkan perolehan laba yang lebih besar.

Ciri-Ciri Surat Penawaran Kerjasama 

Surat penawaran menjadi media komunikasi kepada pelanggan untuk dapat menarik perhatian dan minat terhadap produk perusahaan, sehingga surat ini bersifat persuasif. Maka dari itu, surat ini dapat dengan mudah dibedakan dengan jenis surat lainnya.

Berikut ciri-ciri surat penawaran yang penting untuk dipahami.

  1. Surat penawaran mempunyai dua bentuk yaitu surat formal dan surat resmi, kedua bentuk tersebut sama-sama memiliki isi kos surat dan alamat surat.
  2. Surat penawaran kerjasama bersifat persuasif karena menawarkan kerjasama disertai dengan prosedur kerjasamanya.
  3. Surat tersebut dirancang dengan terstruktur, sistematis, rapi, jelas langsung inti, singkat, padat, dan mudah dimengerti oleh semua orang.
  4. Penulisan dalam surat penawaran harus menyesuaikan aturan baku yang berlaku atau menggunakan bahasa yang resmi.

Fungsi Surat Penawaran Kerjasama 

Fungsi utama surat penawaran adalah untuk menawarkan kerjasama kepada suatu pihak. Berikut beberapa fungsi surat penawaran lainnya yang juga perlu diketahui.

  1. Guna memperkenalkan suatu produk perusahaan kepada pelanggan atau pihak yang akan diajak untuk bekerjasama.
  2. Mengenalkan kelebihan dan keuntungan yang akan diperoleh apabila ada pihak yang bersedia untuk diajak bekerja sama.
  3. Sebagai media komunikasi awal perusahaan kepada pelanggan untuk membangun hubungan kerjasama.
  4. Memperluas jangkauan dan jaringan bisnis, menambah relasi, dan meningkatkan keuntungan.
  5. Meningkatkan pemasaran produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan ke publik.

Struktur Surat Penawaran Kerjasama 

Dalam membuat surat penawaran kerjasama terdapat struktur yang perlu diperhatikan, diantaranya sebagai berikut.

1. Kop Surat

Kop surat menjadi bagian yang berisikan informasi terkait perusahaan yang mengirimkan surat penawaran kerjasama, adapun informasi-informasi yang perlu ada dalam bagian ini sebagai berikut:

  • Kontak yang dapat dihubungi,
  • Nama perusahaan pengirim surat,
  • Alamat perusahaan pengirim surat.

2. Kepala Surat

Kepala surat berisikan beberapa hal penting yang meliputi:

  • Perihal,
  • Lampiran,
  • Alamat tujuan surat,
  • Nomor surat penawaran,
  • Tanggal pembuatan surat penawaran.

3. Pembuka Surat

Pembuka surat menjadi bagian awal yang berisikan dengan kata “dengan hormat,..” dan penjelasan singkat perihal latar belakang dikirimkan surat penawaran kerjasama.

4. Isi Surat

Isi surat menjadi bagian inti dari surat penawaran kerjasama yang berisikan penjelasan mengenai penawaran yang ingin ditawarkan, teknis atau prosedur kerjasama, dan informasi kelebihan bisnis yang sedang dijalani perusahaan guna meyakinkan pihak yang diajak kerjasama untuk menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan.

Pada bagian isi surat penawaran kerjasama terbagi menjadi tiga alinea, namun jumlahnya dapat lebih menyesuaikan keperluan setiap perusahaan, berikut penjelasannya.

  • Alinea Pertama

Pada alinea pertama berisikan berisikan pengenalan produk seperti identitas produk, kualitas, harga yang ditawarkan, dan keterangan lain yang perlu untuk disampaikan. Jika surat ini merupakan balasan dari surat permintaan penawaran maka harus menuliskan perihal yang berkaitan dengan balasan.

  • Alinea Kedua

Pada alinea kedua ini pengirim surat dapat mencantumkan prosedur kerjasama mulai dari cara pembayaran, cara penyerahan barang, cara pengepakan barang, dan potongan harga yang ditawarkan apabila bersedia untuk diajak bekerja sama, serta keterangan lain yang diperlukan.

  • Alinea Ketiga

Dalam alinea terakhir ini pengirim surat sebaiknya menuliskan harapan-harapan atas kerjasama yang hendak dilakukan, selain itu harus menyampaikan ucapan terimakasih kepada calon atau pihak yang akan diajak untuk bekerja sama.

5. Penutup Surat

Pada bagian penutup surat biasanya berisikan harapan agar dapat menjalin hubungan kerjasama antara pihak perusahaan dan pihak penerima surat. Selain itu, pada akhir bagian ini juga terdapat nama, tanda tangan, dan stempel sebagai bentuk validitas surat tersebut.

Dalam menyusun struktur penulisan surat penawaran kerjasama terdapat beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, berikut diantaranya.

  1. Surat penawaran kerjasama wajib menggunakan bahasa formal dan resmi, secara penulisannya juga harus singkat, jelas, rapi, padat, dan mudah dipahami.
  2. Dalam surat penawaran kerjasama harus mencantumkan identitas perusahaan atau instansi yang mengirimkan surat supaya penerima surat mengerti perusahaan mana yang ingin menjalin kerjasama.
  3. Menjelaskan secara detail mengenai penawaran yang akan ditawarkan dalam surat penawaran kerjasama agar penerima surat dapat mudah memahami tujuan surat tersebut.
  4. Alamat pengirim harus dicantumkan dengan sejelas-jelasnya, untuk menghindari kekeliruan.
  5. Pada akhir bagian wajib mencantumkan nama lengkap disertai dengan tanda tangan dan stempel sebagai bukti yang valid.

Contoh Surat Penawaran Kerjasama

Agar semakin memahami surat penawaran kerjasama, berikut beberapa contoh yang dapat dijadikan sebagai referensi.

1. Contoh Surat Penawaran Kerjasama Pelatihan

Contoh Surat Penawaran Kerjasama Pelatihan
Contoh Surat Penawaran Kerjasama Pelatihan

2. Contoh Surat Penawaran Kerjasama Percetakan

Contoh Surat Penawaran Kerjasama Percetakan
Contoh Surat Penawaran Kerjasama Percetakan

3. Contoh Surat Penawaran Kerjasama Sponsor 1

Contoh Surat Penawaran Kerjasama Sponsor 1
Contoh Surat Penawaran Kerjasama Sponsor 1

4. Contoh Surat Penawaran Kerjasama Sponsor 2

Contoh Surat Penawaran Kerjasama Sponsor 2
Contoh Surat Penawaran Kerjasama Sponsor 2

5. Contoh Surat Penawaran Kerjasama Antar Pesanan

Contoh Surat Penawaran Kerjasama Antar Pesanan
Contoh Surat Penawaran Kerjasama Antar Pesanan

6. Contoh Surat Penawaran Kerjasama Bahasa Inggris 1

Contoh Surat Penawaran Kerjasama Bahasa Inggris 1
Contoh Surat Penawaran Kerjasama Bahasa Inggris 1

7. Contoh Surat Penawaran Kerjasama Bahasa Inggris 2

Contoh Surat Penawaran Kerjasama Bahasa Inggris 2
Contoh Surat Penawaran Kerjasama Bahasa Inggris 2

8. Contoh Surat Penawaran Kerjasama Periklanan Digital

Contoh Surat Penawaran Kerjasama Periklanan Digital
Contoh Surat Penawaran Kerjasama Periklanan Digital

9. Contoh Surat Penawaran Kerjasama Distributor

Contoh Surat Penawaran Kerjasama Distributor
Contoh Surat Penawaran Kerjasama Distributor

10. Contoh Surat Penawaran Kerjasama Pembuatan Website

Contoh Surat Penawaran Kerjasama Pembuatan Website
Contoh Surat Penawaran Kerjasama Pembuatan Website

11. Contoh Surat Penawaran Kerjasama Laboratorium

Contoh Surat Penawaran Kerjasama Laboratorium
Contoh Surat Penawaran Kerjasama Laboratorium

12. Contoh Surat Penawaran Kerjasama Travel dengan Hotel

Contoh Surat Penawaran Kerjasama Travel dengan Hotel
Contoh Surat Penawaran Kerjasama Travel dengan Hotel

The post 12 Contoh Surat Penawaran Kerjasama appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Metode Manajemen Persediaan dan Fungsinya https://haloedukasi.com/metode-manajemen-persediaan Fri, 03 Feb 2023 09:10:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41238 Sebelum membahas mengenai macam-macam metode manajemen persediaan, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai pengertian manajemen persediaan. Manajemen persediaan dapat dipahami sebagai suatu metode yang terstruktur dan sistematis yang digunakan untuk mendapatkan, menyimpan, dan mengambil keuntungan dari aset non-modal seperti bahan baku ataupun barang jadi dengan jumlah stok, tempat, waktu, dan anggaran yang tepat. Tujuan mengimplementasikan manajemen […]

The post 5 Metode Manajemen Persediaan dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebelum membahas mengenai macam-macam metode manajemen persediaan, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai pengertian manajemen persediaan.

Manajemen persediaan dapat dipahami sebagai suatu metode yang terstruktur dan sistematis yang digunakan untuk mendapatkan, menyimpan, dan mengambil keuntungan dari aset non-modal seperti bahan baku ataupun barang jadi dengan jumlah stok, tempat, waktu, dan anggaran yang tepat.

Tujuan mengimplementasikan manajemen persediaan dalam sebuah bisnis ataupun usaha adalah untuk mengatur persediaan barang atau produk sesuai dengan jumlah dan anggaran yang tepat, serta menghindari ketidakpastian terhadap waktu, stok maupun pemasok yang tidak sesuai dengan permintaan sehingga tidak timbul permasalahan dalam suatu perusahaan.

Untuk mengelola persediaan produk maka setiap perusahaan ataupun pebisnis menyiapkan beberapa metode yang dapat digunakan dalam manajemen persediaan. Berikut lima metode manajemen persediaan yang perlu diketahui.

1. Metode EOQ

EOQ merupakan kepanjangan dari Economic Order Quantity dan dapat disebut metode kuantitas pesanan ekonomi. EOQ merupakan salah satu metode manajemen persediaan dengan jumlah pemesanan paling ekonomis. Jumlah belanja barang yang dilakukan oleh suatu perusahaan sesuai dengan pesanan yang telah diterima.

Mekanisme EOQ yakni barang akan disediakan apabila bisnis di suatu perusahaan mendapatkan pesanan dan secara keseluruhan telah ditentukan oleh pemesan mulai dari waktu barang, jumlah barang hingga spesifikasinya. 

Dengan begitu maka perusahaan akan memperkirakan mulai dari kebutuhan bahan hingga harga bahan baku. Dari sini maka perusahaan akan menelaah jumlah kebutuhan dan anggaran yang diperlukan.

Bagi perusahaan yang menerapkan metode manajemen persediaan EOQ maka perusahaan tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perawatan dan biaya gudang. Hal ini menjadi kelebihan metode EOQ yang tidak ada pada metode manajemen persediaan lainnya.

2. Metode MRP

MRP merupakan kepanjangan dari Material Requirement Planning. MRP merupakan salah satu metode manajemen persediaan yang memiliki pengendalian dan perencanaan persediaan untuk menjamin bahan baku selalu tersedia.

Metode MRP berguna untuk memastikan persediaan dalam jumlah yang sedikit. Apabila suatu perusahaan mengimplementasikan metode ini maka perusahaan tersebut dapat melakukan perencanaan mulai dari jadwal pembelian, produksi, hingga durasi pengiriman persediaan bahan baku.

Adapun tujuan perusahaan dapat mengimplementasikan metode MRP adalah untuk menjaga persediaan barang dalam jumlah yang terbatas. Hal ini disebabkan karena jumlah persediaan barang yang sedikit maka anggaran persediaan juga menjadi kecil.

3. Metode JIT

JIT merupakan kepanjangan dari Just In Time. JIT merupakan salah satu metode manajemen persediaan dimana perusahaan tidak melakukan stok barang atau tidak memiliki persediaan. 

Melalui metode ini apabila suatu perusahaan tidak memiliki persediaan, maka perusahaan tidak memiliki biaya atau beban atas persediaan.

Perusahaan dapat mendatangkan pasokan bahan baku hanya pada saat sedan diperlukan dengan cara bekerja sama dengan beberapa pemasok barang atau bahan baku.

Perusahaan disarankan untuk membangun relasi yang baik dengan pemasok atau supplier sehingga pada saat perusahaan memerlukan persediaan maka pemasok akan segera untuk memenuhi permintaan tersebut.

4. Metode Analisa ABC

Metode analisa ABC merupakan salah satu metode manajemen persediaan yang mana dapat  melakukan pengklasifikasian persediaan berdasarkan total dari jumlah persediaan.

Dengan begitu, maka setiap item atau produk persediaan akan diberikan label sesuai dengan pengklasifikasian kelasnya masing-masing.

Contoh penerapan metode analisa ABC, persediaan meja dan kursi. Perusahaan dapat memberikan meja sebagai grade A karena meja memerlukan perlakuan khusus selama penyimpanan barang tersebut dalam gudang agar tidak rusak.

Sedangkan kursi dapat diklasifikasikan menjadi grade B karena penyimpanan barang tersebut lebih mudah bila dibandingkan dengan meja.

5. Metode Periodic Review

Metode periodic review mengharuskan perusahaan melakukan pemesanan barang persediaan dengan jangka waktu atau interval yang sama. Hal pertama yang dapat dilakukan perusahaan adalah membuat jadwal pemesanan barang.

Pemesanan barang dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disusun sehingga pengeluaran anggaran dapat diperkirakan dari waktu sebelumnya. Jadwal pemesanan barang biasanya tersusun dan terjadwal dengan rutin sehingga perusahaan memiliki persiapan.

Melalui metode ini maka mengharuskan perusahaan untuk dapat menyetok barang dalam jumlah banyak supaya perusahaan dapat mengantisipasi apabila terdapat pesanan produksi dalam jumlah banyak.

Keuntungan bagi perusahaan yang menerapkan metode ini adalah dapat meredam fluktuasi permintaan bahan baku dan tidak perlu melakukan proses administrasi yang panjang.

Fungsi Metode Manajemen Persediaan

Implementasi metode manajemen persediaan akan membantu perusahaan dalam manajemen stok dan menghindari kerugian sehingga metode ini memiliki peran penting bagi seluruh perusahaan. Berikut beberapa fungsi metode manajemen perusahaan yang perlu diketahui.

1. Menghindari Kekurangan Pasokan

Hal yang harus diperhatikan bagi semua perusahaan yang bergerak dalam bidang dagang, bisnis, maupun usaha adalah mengantisipasi kekurangan pasokan atau persediaan.

Meskipun pesanan pasokan bahan baku sudah pasti akan datang sesuai jadwal yang telah tersusun namun langkah antisipasi juga penting dilakukan.

Tujuan mengantisipasi pasokan adalah untuk berjaga-jaga apabila terjadi persediaan datang terlambat dan menyebabkan terganggunya proses produksi produk perusahaan sehingga menghambat proses produktivitas dan kinerja.

2. Menghindari Pesanan Tidak Sesuai

Menghindari pesanan persediaan atau pasokan yang ternyata ketika datang tidak sesuai dengan kebutuhan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun kasus tersebut jarang sekali terjadi pada perusahaan-perusahaan namun perusahaan dapat melakukan langkah antisipasi.

Langkah antisipasi dapat berguna untuk menghindari kerugian ataupun permasalahan yang akan terjadi kedepan. Langkah tersebut dapat dilakukan dengan cara memastikan pesanan persediaan yang diterima sesuai dengan keperluan dan kebutuhan proses produksi.

3. Menjamin Kelancaran Proses Produksi

Kelancaran proses produksi menjadi hal yang perlu diperhatikan bahkan bila perlu diprioritaskan karena proses produksi merupakan kerja utama perusahaan dan penilaian terhadap suatu perusahaan yang paling berdampak besar.

Bagi perusahaan yang berorientasi dalam memproduksi barang, proses produksi harus selalu dipastikan tetap beroperasi dengan baik. Hal ini dilakukan agar dapat menjaga kestabilan keuntungan dengan menyediakan kebutuhan dan kepuasan bagi pelanggan atau konsumen.

Penutup

Itulah penjabaran mengenai beberapa metode dan fungsi-fungsi manajemen persediaan yang penting untuk dipahami bagi suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi maupun bisnis untuk menjaga kestabilitasan, keuntungan, dan menghindari kerugian bagi perusahaan.

The post 5 Metode Manajemen Persediaan dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Knowledge Management: Pengertian, Jenis dan Manfaat https://haloedukasi.com/knowledge-management Fri, 03 Feb 2023 08:03:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41237 Pengertian Knowledge Management Knowledge management atau manajemen pengetahuan merupakan bidang interdisipliner dari bermacam bidang seperti sosiologi, ilmu informasi, manajemen, filsafat, ekonomi, teknik, dan lain sebagainya.  Knowledge management mendalami cara kerja sebuah organisasi berjalan secara efektif dengan mengimplementasikan aset pengetahuan. Melalui strategi tersebut maka dapat digunakan untuk menganalisis, mempertahankan, membagikan, meningkatkan, dan mengorganisir informasi yang dimiliki […]

The post Knowledge Management: Pengertian, Jenis dan Manfaat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Knowledge Management

Knowledge management atau manajemen pengetahuan merupakan bidang interdisipliner dari bermacam bidang seperti sosiologi, ilmu informasi, manajemen, filsafat, ekonomi, teknik, dan lain sebagainya. 

Knowledge management mendalami cara kerja sebuah organisasi berjalan secara efektif dengan mengimplementasikan aset pengetahuan. Melalui strategi tersebut maka dapat digunakan untuk menganalisis, mempertahankan, membagikan, meningkatkan, dan mengorganisir informasi yang dimiliki oleh suatu organisasi.

Adapun tujuan knowledge management yaitu dapat membantu perusahaan mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang kegiatan operasional dan bisnis. Dengan demikian kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif memberi dampak positif terhadap suatu perusahaan atau organisasi.

Pengertian knowledge management menurut Prijosaksono dan Sembel (2002) adalah serangkaian proses yang terstruktur dalam memahami informasi yang telah dimiliki oleh suatu perusahaan dan mencari hal yang diperlukan oleh setiap karyawan di dalam perusahaan dan memberikan akses fasilitas apabila dibutuhkan.

Sedangkan menurut Ariani (2003) knowledge management dapat dipahami sebagai dukungan individu untuk menyampaikan informasi yang dimilikinya dengan cara menciptakan lingkungan dan sistem untuk mengorganisasikan, memahami, dan menyebarkan pengetahuan ke setiap perusahaan.

Definisi knowledge management dalam Widayana (2005) dapat dipahami sebagai suatu sistem yang dapat menciptakan, mendokumentasikan, mengklasifikasi, serta menyebarkan pengetahuan dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, pengetahuan dapat mudah digunakan kapanpun sesuai keperluan.

Jenis dan Sumber Knowledge Management 

Knowledge management memiliki dua jenis yaitu explicit knowledge dan tacit knowledge. Berikut penjelasan kedua jenis knowledge management tersebut.

1. Explicit Knowledge (Pengetahuan Eksplisit)

Explicit knowledge atau pengetahuan eksplisit merupakan suatu hal yang dapat disimbolkan dalam bentuk angka dan kata-kata, serta dapat disampaikan dalam bentuk ilmiah, spesifikasi, manual, dan lain sebagainya.

Jenis ini dapat diteruskan dari satu individu ke individu lainnya secara formal dan sistematis. Jenis ini juga dapat dipahami sebagai bentuk proses, metode, cara, dan pengalaman desain dari suatu produksi. 

Explicit knowledge menjadi salah satu jenis knowledge management yang mudah ditemui dan ditransfer kepada orang lain dibandingkan dengan jenis knowledge management lainnya. Hal tersebut disebabkan karena jenis ini sulit untuk dibagi melalui ruang dan waktu.

2. Tacit Knowledge (Pengetahuan Implisit)

Tacit knowledge atau pengetahuan implisit merupakan salah satu jenis knowledge management yang bersumber dari dalam pikiran manusia yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk tulisan, melainkan ada dalam benak orang-orang yang berada dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Jenis ini merupakan pengetahuan dari para pakar, baik secara individu maupun kelompok seperti masyarakat yang memiliki pengalaman. Jenis ini bersifat sangat personal dan tidak mudah untuk diinterpretasikan sehingga sulit untuk disampaikan kepada orang lain.

Tacit knowledge memiliki dua dimensi yakni dimensi teknis dan dimensi kognitif. Dimensi teknis bersifat informal dan mengandung prinsip teknis pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pengalaman yang sulit dipahami dan diungkapkan.

Sedangkan dimensi kognitif terdiri dari mental, emosi, idealisme, persepsi, kepercayaan dan values yang sulit dijelaskan. Dimensi ini akan mempengaruhi pola pikir individu dalam menerima segala informasi yang ada di sekitarnya.

Teori Knowledge Management 

Setelah memahami pengertian-pengertian mengenai knowledge management maka secara penerapan dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat berbeda-beda. Namun terdapat beberapa konsep atau teori yang dapat menitikberatkan knowledge management, berikut diantaranya.

  1. Terdapat usaha yang berorientasi pada peningkatan sistem kognisi antara organisasi atau perusahaan, individu, komputer, dan teknologi.
  2. Terdapat aset-aset pengetahuan yang dikelola, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi, individu atau kelompok.
  3. Terdapat serangkaian proses pengadaan, pengelolaan, manajemen, penyimpanan, dan pemanfaatan pengetahuan yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
  4. Terdapat distribusi pengetahuan dan pengalaman baik melalui akses langsung ke database maupun melalui kolaborasi dari lingkungan internal atau eksternal pada perusahaan.
  5. Terdapat kreativitas dan pembaharuan dalam memproduksi pengetahuan baru.

Komponen Knowledge Management

Adapun komponen-komponen yang ada pada knowledge management yang perlu diketahui, diantaranya sebagai berikut.

1. People

People dapat diartikan sebagai orang yang memiliki pengetahuan, dapat mengelola sistem, serta berkomitmen terhadap proses strategi. Dalam membangun relasi antar orang maka dapat didukung dengan budaya sharing agar penyebaran pengetahuan dapat terbanguan sehingga menghasilkan suatu networks community.

2. Hasil

Hasil penerapan knowledge management dapat digunakan untuk landasan fundamental dalam proses penentuan keputusan. Contohnya yakni filosofi, tradisi, kebenaran, buku, sistem, prinsip, dan lain sebagainya.

3. Proses

Proses merupakan penyesuaian dari strategi, prinsip dan praktek untuk memastikan bahwa knowledge management berjalan dengan efektif pada saat diterapkan dalam suatu perusahaan atau organisasi.

4. Makna Data

Data maupun informasi yang telah dikumpulkan akan memiliki makna jika dihubungkan dengan konsep lainnya.. Hasilnya akan berupa konsep, cerita, gagasan, ide, dan lain sebagainya.

5. Teknologi

Teknologi memiliki peran penting sebagai pendukung dalam implementasi knowledge management yang dibutuhkan individu dengan kompetensi yang dimiliki pada saat digunakan. Teknologi juga berperan sebagai pendorong bagi suatu perusahaan untuk maju.

6. Bersifat Distrik

Knowledge management tidak akan memiliki makna apabila tidak diproses. Hal tersebut juga berlaku dalam jenis-jenis data lainnya, seperti tabel, kode, angka, kata, dan data tertentu lainnya.

7. Manajemen Informasi

Sekumpulan informasi akan lebih mudah dimengerti apabila telah melalui proses pengelolaan.  Dengan begitu akan menghasilkan kerangka kerja yang bersifat struktural seperti teori, aksioma, fakta, dan cerita yang kompleks.

Siklus Hidup Knowledge Management

Siklus hidup knowledge management atau dapat disebut juga sebagai general knowledge model (GKM) terdiri dari empat klasifikasi. Berikut penjelasan keempat siklus hidup knowledge management tersebut.

1. Knowledge Creation

Knowledge creation atau penciptaan pengetahuan merupakan suatu proses dalam memproduksi pengetahuan baru, siklus ini dapat dilakukan dengan proses pengembangan, penemuan, dan pengumpulan pengetahuan.

2. Knowledge Retention 

Knowledge retention atau penyimpanan pengetahuan merupakan suatu proses yang bertujuan untuk merawat dan pengambilan kembali pengetahuan yang telah ada.

3. Knowledge Transfer

Knowledge transfer atau pemindahan pengetahuan merupakan suatu proses yang digunakan untuk mendistribusikan pengetahuan dari satu pihak ke pihak lainnya yang meliputi proses komunikasi, penerjemahan, perubahan, dan pemilahan.

4. Knowledge Utilization

Knowledge utilization atau pemanfaatan pengetahuan merupakan suatu proses yang berhubungan dengan fungsi pengetahuan yang telah ada.

Level Knowledge Management 

Knowledge management memiliki beberapa tingkatan yang perlu diketahui. Berikut empat level Knowledge management.

1. Level Satu

Level satu atau dapat disebut juga dengan manajemen dokumen merupakan tahap mengelola isi informasi, mengorganisasikan, serta menyebarkan informasi. Individu dapat melakukan akses dan pencarian dokumen secara online dalam suatu database.

2. Level Dua

Selanjutnya level dia atau analisis data dan menerapkannya sehingga menjadi informasi. Individu dapat menyampaikan informasi ke sistem, membuat isi baru dan mengembangkan database pengetahuan. Selain itu, individu juga dapat membaca, mengunduh, melengkapi, dan mengirim dokumen ke tujuan yang dikehendaki.

3. Level Tiga

Pada level ini informasi akan dianalisis dan diimplementasikan menjadi suatu pengetahuan. Hal ini memerlukan pemahaman mengenai input dan output informasi untuk mendorong aktivitas perusahaan. Pengetahuan yang diciptakan oleh perusahaan melalui proses pemerolehan, distribusi, dan komunikasi.

4. Level Empat

Level terakhir adalah menganalisis pengetahuan dan menerapkannya sehingga membuat orang menjadi bijaksana. Enterprise intelligence dikembangkan dalam level ini dengan tujuan membangun jaringan pakar, interaksi, dan kinerja pendukung.

Manfaat Knowledge management 

Knowledge management berperan penting terhadap kebutuhan suatu perusahaan dari mulai skala mikro hingga makro. Oleh karena itu, strategi ini memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Berikut lima manfaat knowledge management yang perlu diketahui.

1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Perusahaan yang mengaplikasikan knowledge management dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal tersebut terjadi karena apabila seluruh karyawan dan individu di perusahaan mendapatkan informasi dengan cepat maka kualitas perusahaan akan meningkat pula.

Selain itu, kualitas pelayanan yang disediakan oleh perusahaan akan menjadi meningkat pula kepada konsumen atau pelanggan. Informasi yang mudah diperoleh oleh perusahaan mampu memperbaiki kualitas produk dan mampu memenuhi permintaan konsumen.

2. Efisien dalam Membuat Keputusan Bisnis

Perusahaan mampu membuat keputusan secara lebih efisien dan efektif apabila mengimplementasikan strategi knowledge management. Melalui strategi tersebut maka perusahaan akan mendapatkan akses pengalaman yang berbeda dan mempertimbangkan perspektif baru.

Penerapan knowledge management berguna bagi perusahaan untuk terus memberikan pengaruh positif terhadap pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan yang berkaitan.

3. Dapat Menciptakan Perubahan dan Inovasi

Knowledge management dapat menjadi akses untuk memperoleh informasi dari seluruh aspek-aspek perusahaan dan membantu dalam proses inovasi serta perusahaan dengan lebih efektif. Hal ini juga akan berdampak positif bagi pertumbuhan dan perubahan pada perusahaan.

4. Meningkatkan Efisiensi Operasional pada Setiap Unit

Dengan menerapkan knowledge management maka perusahaan akan lebih mudah dalam mendapatkan informasi terbaru. Selain itu, dapat meningkatkan kinerja seluruh karyawan perusahaan dengan menerapkan kolaborasi antara knowledge management, teknologi dan SDM.

5. Mempermudah dalam Mengakses Informasi dan Pengetahuan

Knowledge management dapat mempermudah dalam mengumpulkan informasi yang digunakan untuk kepentingan di suatu perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja seluruh karyawan di perusahaan tersebut.

Contoh Knowledge Management 

Berikut beberapa contoh knowledge management yang perlu diketahui.

1. File Penelitian

Perusahaan yang sedang mengembangkan produk baru akan melakukan penelitian lapangan mengenai kompetitor lain dan melakukan grup fokus untuk menggali informasi yang diperlukan dalam produk atau pasar antar perusahaan.

Informasi tersebut akan diinput dalam suatu database yang terisi dari data-data objektif mengenai potensi dan peluang penjualan pasar, serta menggambarkan aset dan proses yang dimiliki oleh pesaing lain yang dapat dimanfaatkan sebagai pemenuhan potensi penjualan dan kebutuhan pelanggan.

2. File Proyek Bersama

Kelompok karyawan dapat melakukan kerja secara kolaboratif dalam suatu proyek. Kelompok tersebut memiliki sistem file dan informasi bersama sehingga setiap individu atau karyawan dapat memiliki kesempatan untuk mengunggah dan memberi tanggapan mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan lainnya.

3. Database Feedback

Database feedback atau basis data umpan balik dapat dimiliki oleh suatu perusahaan dari pelanggan dan karyawan. Bahkan, seluruh anggota perusahaan atau organisasi akan mendapatkan masukan berupa feedbase ke dalam database.

Kebermanfaatan feedback dari pelanggan maupun karyawan adalah perusahaan atau organisasi dapat mengembangkan produk dan kualitas untuk pemenuhan kepuasan pelanggan dan karyawan, selain itu dapat menambah citra perusahaan menjadi lebih baik.

The post Knowledge Management: Pengertian, Jenis dan Manfaat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Contoh Perusahaan Leasing di Indonesia https://haloedukasi.com/contoh-perusahaan-leasing Wed, 21 Sep 2022 04:47:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38751 Perkembangan bisnis di Indonesia mendorong munculnya banyak jenis bisnis baru. Dari sekian banyak jenis usaha yang ada di Indonesia, salah satunya adalah perusahaan leasing. Sewa guna usaha atau leasing adalah kegiatan pembiayaan yang diberikan kepada perusahaan untuk tujuan menyediakan barang dan modal kepada perusahaan (pelanggan) untuk jangka waktu tertentu. Fungsi lembaga keuangan sebagai leasing berbeda dengan […]

The post 9 Contoh Perusahaan Leasing di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perkembangan bisnis di Indonesia mendorong munculnya banyak jenis bisnis baru. Dari sekian banyak jenis usaha yang ada di Indonesia, salah satunya adalah perusahaan leasing. Sewa guna usaha atau leasing adalah kegiatan pembiayaan yang diberikan kepada perusahaan untuk tujuan menyediakan barang dan modal kepada perusahaan (pelanggan) untuk jangka waktu tertentu.

Fungsi lembaga keuangan sebagai leasing berbeda dengan fungsi bank, keduanya memiliki kesamaan yaitu bergerak di bidang jasa keuangan. Namun, perusahaan leasing adalah badan hukum yang hanya bergerak dalam penyediaan atau penyediaan modal usaha dan tidak dapat menarik modal secara langsung dari masyarakat.

Apa Itu Perusahaan Leasing

Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang atau modal yang dapat dilakukan oleh siapa saja yang membutuhkan, baik badan usaha maupun perorangan yang menggunakan barang tersebut. Kegiatan persewaan seringkali memiliki jangka waktu tertentu dan cara pembayaran juga berbeda-beda.

Bentuk cicilan ini memudahkan nasabah karena tidak perlu menyiapkan uang dalam jumlah besar sekaligus. Jumlah pembayaran tergantung pada harga barang dan jangka waktu pembayaran yang dipilih.

Ya Pengertian lain dari leasing adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh pemilik barang atau modal dengan pihak lain yang disebut pelanggan yang bekerja sama dengannya. Setelah perjanjian ditandatangani, pelanggan menerima barang atau modal dan melakukan pembayaran hingga waktu yang dipilih.

Orang yang memiliki barang atau modal disebut lessor, sedangkan peminjam atau pelanggan disebut lessee.

Leasing adalah kegiatan yang sering diandalkan orang Indonesia. Kehadirannya membantu masyarakat untuk membeli barang atau memperoleh modal yang diperlukan. Misalnya, saat membeli perangkat elektronik, kendaraan, modal awal, dll.

Contoh Perusahaan Leasing

Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan leasing yang mendominasi pasar dan  berkembang pesat dengan banyak cabang yang tersebar di seluruh  Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. PT Adira Dinamika Multifinance Tbk

PT Adira Dinamika Multifinance Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dan mitra  asuransi yang didirikan pada tahun 1990. Saat ini, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk berkembang dan menjadi salah satu kendaraan terbesar perusahaan pembiayaan di Indonesia.

Adira memiliki lebih dari 600  cabang yang tersebar di seluruh  Indonesia. Pada awal Maret 2004, kepemilikan  PT Adira Dinamika Finance ditawarkan kepada publik agar Adira dapat dikonversi menjadi PT Adira Dinamika Multifinance Tbk atau tercatat di bursa efek.

Pemegang saham terbesar saat ini adalah Bank Danamon dengan 75% kepemilikan Mega Alu Profits Ltd dengan rasio ekuitas 20%.

2. PT Buana Finance Tbk

PT Buana Finance Tbk adalah lembaga keuangan semi-swasta yang awalnya didirikan pada pertengahan 1980-an sebagai PT BBL Leasing Indonesia. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini terus berkembang seiring dengan kemajuan industri keuangan di Indonesia.

Pada tahun 2005, perusahaan berubah nama menjadi PT Buana Finance Tbk. Perseroan memfokuskan usahanya pada persewaan mobil bekas dan kredit konsumer.

3. PT BFI Finance Indonesia

PT BFI Finance Indonesia didirikan pada tahun 1982. Awalnya, perusahaan ini bernama PT Manufacturer Hanover Leasing Indonesia, sebuah perusahaan patungan antara Hanover Manufacturer Leasing Joint Stock Company dari Amerika Serikat Ky dan pemegang saham Indonesia.

PT BFI merupakan salah satu perusahaan keuangan tertua yang didirikan di Indonesia dan PT BFI juga tercatat sebagai perusahaan keuangan pertama yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Indonesia.

4. PT Mandala Multifinance Tbk

PT Mandala Multifinance Tbk adalah perusahaan keuangan yang didirikan pada tanggal 13 Agustus 1983. Saat pertama kali didirikan, perusahaan tersebut bernama PT Vidya Cipta Leasing Corporation.

PT Mandala Multifinance Tbk bergerak di bidang sewa guna usaha, kartu kredit, anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Saat ini, PT Mandala Multifinance memfokuskan bisnisnya sebagai penyedia kredit kendaraan bermotor roda dua.

Pemegang saham utama adalah PT Jayamandiri Gemasejati dengan 70,42 miliar saham, Alex Hendrawan menjadi anggota dengan 5,05% saham.

5. PT Danasupra Erapacific Tbk

PT Danasupra Erapacific Tbk (Persero) telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode perdagangan DEFI. Danasuppra adalah perusahaan keuangan yang didirikan pada tahun 1994.

Korporasi yang berbentuk badan hukum ini melakukan kegiatan usaha antara lain persewaan dalam bentuk pembelian alat produksi kepada penyewa, anjak piutang berupa pembelian atau pengalihan piutang, pendapatan jangka pendek dari transaksi keuangan di dalam dan luar negeri, dan pembiayaan konsumsi.

6. PT HD Finance Tbk

PT HD Finance Tbk didirikan pada tanggal 20 September 1972 dengan nama asli PT Indonesia Lease Corporation. Selama karirnya, ia beberapa kali berganti nama menjadi PT. Disewakan Mitra Pradityatama  (1988), PT. Niaga Leasing Corporation (1995), PT. Niaga Leasing (2000) dan PT. Niaga Indovest Finance (2001).

Nama HD Finance dikukuhkan pada tahun 2005 dan  terdaftar di BAE di Kantor BAE Kota Jakarta Barat. Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta dan memiliki 31 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang persewaan, anjak piutang dan  kartu kredit.

7. PT Trust Finance Indonesia Tbk

PT Trust Finance Indonesia Tbk awalnya bernama PT KIA Asia Finance. Perusahaan ini didirikan pada bulan Februari 1990. Pemisahan PT KIA Mobil Indonesia sebagai pemegang saham utama pada tahun 2002 mengakibatkan perubahan nama perusahaan menjadi PT Trust Finance Indonesia Tbk.

Trust Finance bergerak di sektor pembiayaan konsumen dalam bentuk pembiayaan atau peralatan permodalan, antara lain leasing keuangan, anjak piutang, pembiayaan kartu kredit, dan pembiayaan berbasis syariah.

8. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk didirikan pada tahun 1982 dengan nama asli PT Jakarta Tokyo Leasing. Perusahaan ini bergerak di bidang sponsorship sepeda motor, khususnya sepeda motor Honda.

9. BCA Finance

Central Bank Asia Multi Finance adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan multi fungsi roda dua hingga roda empat. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Central Sentosa Finance (CSF).

BCA Finance resmi beroperasi pada 17 Oktober 2010. Berbicara tentang kendaraan roda dua dan empat, BCA Finance juga menyediakan layanan kredit. Namun, kredit ini hanya untuk kendaraan roda empat, baik dalam kondisi baru maupun bekas.

BCA Finance akan memberikan kemudahan bagi Anda yang ingin membeli sepeda motor secara cicilan namun dengan harga yang murah dan mendapatkan berbagai insentif menarik  lainnya.

Perusahaan kemudian berubah nama menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk pada tahun 2000. Perusahaan ini menjadi bagian dari kelompok usaha PT Bank Maybank Indonesia Tbk (PT Bank Internasional Indonesia Tbk) sebagai pemegang saham pengendali 43% dan terus meningkat pada 2015. Tingkat kepemilikan sahamnya adalah 68,55%.

The post 9 Contoh Perusahaan Leasing di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Bentuk Perusahaan Di Indonesia https://haloedukasi.com/bentuk-perusahaan Sat, 27 Aug 2022 01:13:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38280 Di Indonesia, ada berbagai macam bentuk bisnis yang umum. Tentu saja, ketika Anda melamar pekerjaan, Anda akan mencari klasifikasi perusahaan, dari sistem bisnisnya hingga sistem dan bentuk kerjanya. Untuk memberi tahu Anda lebih banyak tentang perusahaan,  disini akan menjelaskan di sini apa arti  perusahaan dan berbagai  bentuknya. Apa Itu Perusahaan? Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita […]

The post 6 Bentuk Perusahaan Di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di Indonesia, ada berbagai macam bentuk bisnis yang umum. Tentu saja, ketika Anda melamar pekerjaan, Anda akan mencari klasifikasi perusahaan, dari sistem bisnisnya hingga sistem dan bentuk kerjanya. Untuk memberi tahu Anda lebih banyak tentang perusahaan,  disini akan menjelaskan di sini apa arti  perusahaan dan berbagai  bentuknya.

Apa Itu Perusahaan?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bicara dulu tentang arti perusahaan. Perusahaan adalah suatu organisasi bisnis, baik komersial maupun industri, yang dijalankan oleh suatu perkumpulan dan sekelompok orang untuk bekerja sama menuju suatu tujuan bersama.

Biasanya, sebuah perusahaan akan memproduksi produk yang kemudian akan dipasarkan ke publik untuk merangsang kegiatan ekonomi. Nah, setiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing, baik mengenai pengelolaan karyawan maupun tujuan bisnisnya.

Dalam menjalankan bisnis, bisnis sudah memiliki catatan administrasi yang lengkap dan rencana yang dirancang dengan baik. Sampai saat ini sudah banyak perusahaan yang didirikan di Indonesia, baik yang diasuransikan oleh badan hukum maupun tidak.

Bentuk Perusahaan

1. PT (Perseroan Terbatas)

Sebagian besar dari Anda mungkin tidak asing dengan bentuk perusahaan ini. Perusahaan yang sudah berstatus PT (Perseroan Terbatas) umumnya dianggap perusahaan besar.

Istilah itu sendiri mengacu pada badan komersial yang dilindungi hukum yang modalnya terdiri dari saham. PT (Perseroan Terbatas) adalah badan hukum bisnis yang memungkinkan investor asing untuk melakukan bisnis di sana.

Perusahaan yang telah masuk kategori PT akan beroperasi berdasarkan hukum komersial di Indonesia. Saat ini, ada berbagai jenis PT di Indonesia, yaitu perusahaan negara, swasta, perorangan, dalam negeri, asing dan publik atau publik.

  • PT Terbuka

PT dengan gaya terbuka cenderung memberikan tindakan kepada publik. Dengan demikian, jual beli saham jenis PT ini cukup mudah. Memang, tidak jarang perusahaan publik menawarkan kepemilikan sebagian saham kepada investor.

  • PT Tertutup

Berbeda dengan PT terbuka, bentuk perusahaan PT  ini membatasi penjualan saham hanya kepada individu atau kelompok tertentu. Biasanya, PT tertutup hanya dimiliki oleh keluarga atau kelompok tertentu, sehingga tidak dipublikasikan, termasuk penawaran saham.

  • PT Perseorangan

PT Perseorangan adalah jenis PT yang sahamnya dikeluarkan dan dimiliki oleh satu orang. Pemilik saham biasanya adalah direktur perusahaan, yang memiliki kekuasaan eksklusif dalam struktur perusahaan.

  • PT Domestik

Seperti namanya, PT Domestik adalah perusahaan yang didirikan di dalam negeri dan tunduk pada peraturan di Indonesia.

  • PT Asing

PT Asing Berbeda dengan PT nasional, PT asing adalah perusahaan yang didirikan di luar negeri dan tunduk pada peraturan yang berlaku di dalam negeri. Misalnya, ada PT luar negeri yang dibangun di Indonesia. Oleh karena itu, PT  harus mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia.

  • PT Umum atau PT Publik

Pada dasarnya jenis PT ini mirip dengan PT Terbuka, menawarkan saham kepada siapa saja. Saham kelas PT ini juga diperdagangkan secara publik.

2. CV (Commanditaire Vennotschap)

Sponsor Vennotschap berarti kemitraan terbatas. Menurut Pemerintah Bisnis Belanda, CV mencakup setidaknya  dua orang yang mempercayakan uang atau properti kepada satu atau lebih orang yang menjalankan bisnis.

Berbeda dengan PT, bentuk korporasi ini belum berbadan hukum. Hal ini ditegaskan oleh Pasal 19 KUHP, yang menyatakan bahwa persekutuan komanditer  bertanggung jawab secara pribadi atas segala kegiatannya.

Untuk membuat pembuatan CV, dokumen-dokumen berikut diperlukan:

  • Akta Pendirian Perusahaan
  • Surat Keterangan Domisili Perusahaan
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • Kuasa Peradilan
  • SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
  • TDP (Surat Tanda Daftar Perusahaan)

3 . UD (Usaha Dagang)

Bentuk perusahaan ini tentunya lebih sederhana dibandingkan dengan PT. Dilansir dari Hukum Online, UD merupakan jenis badan usaha yang dimiliki oleh satu orang. Hal ini berbeda dengan PT yang harus memiliki minimal dua pemegang saham.

Seperti CV, UD juga bukan badan hukum. Untuk mendirikan UD, syarat-syarat tertentu harus dipenuhi:

  • izin pendaftaran usaha
  • permohonan NPWP (nomor pokok wajib pajak)
  • SIUP (surat izin usaha)
  • TDP (surat tanda daftar perusahaan)

4. Koperasi

Koperasi adalah badan usaha atau badan hukum yang anggota saling bekerjasama dalam kegiatan ekonomi. Dalam koperasi, anggotanya bersifat sukarela tanpa ada batasan.

Nilai-nilai yang dipertahankan oleh anggota yang mendasari kegiatan koperasi adalah kekerabatan, gotong royong, tanggung jawab, demokrasi, keadilan, dll.

Pasal 3 UU Perkoperasian No. 25 Tahun 1992 menjelaskan bahwa tujuan koperasi adalah untuk kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, koperasi juga berperan serta dalam pembangunan ekonomi nasional.

5. Firma

Seperti halnya UD dan CV, perusahaan tidak berbadan hukum seperti PT. Bentuk perusahaan ini cukup sederhana dalam konstitusinya. Setidaknya dua orang atau lebih diperlukan untuk menjalankan entitas bisnis ini dengan nama yang sama.

Setiap anggota bertanggung jawab penuh atas bisnis tersebut. Jadi, jika suatu saat perusahaan bangkrut dan memiliki hutang yang besar, para anggota mau tidak mau  harus menanggungnya.

6. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Pada dasarnya BUMN adalah badan usaha yang melayani kepentingan  umum dan berada di bawah pengawasan langsung  pemerintah. Modal usaha juga berasal dari pemerintah. Selain Badan Usaha Milik Negara, terdapat pula BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh pemerintah daerah.

Inilah penjelasan singkat tentang berbagai jenis perusahaan yang harus Anda ketahui.

The post 6 Bentuk Perusahaan Di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Manfaat Segmentasi Pasar dan Kategorinya https://haloedukasi.com/manfaat-segmentasi-pasar Wed, 20 Jul 2022 06:07:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37261 Segmentasi pasar merupakan bagian hal penting dalam berbisnis yang memiliki banyak manfaat bagi suatu perusahaan. Secara umum, segmentasi pasar merupakan salah satu strategi untuk memahami dan mengetahui konsumen atau pelanggan lebih jauh. Dari hal tersebut maka segmentasi pasar akan membawa bisnis berjalan sesuai dengan langkah yang tepat. Pengertian segmentasi pasar menurut Amstrong dan Kotler adalah […]

The post 8 Manfaat Segmentasi Pasar dan Kategorinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Segmentasi pasar merupakan bagian hal penting dalam berbisnis yang memiliki banyak manfaat bagi suatu perusahaan. Secara umum, segmentasi pasar merupakan salah satu strategi untuk memahami dan mengetahui konsumen atau pelanggan lebih jauh. Dari hal tersebut maka segmentasi pasar akan membawa bisnis berjalan sesuai dengan langkah yang tepat.

Pengertian segmentasi pasar menurut Amstrong dan Kotler adalah sebagai strategi pemetaan pasar ke dalam beberapa kelompok yang berbeda berdasarkan karakteristik, kebutuhan, perilaku, serta keinginan suatu perusahaan untuk mengetahui konsumen dengan lebih baik.

Sedangkan menurut Ferrel dan Pride segmentasi pasar merupakan sistem pembagian pasar dengan mengetahui target konsumen atau pelanggan yang tepat untuk bisnis pasar suatu perusahaan. Pembagian tersebut berdasarkan jenis pelanggan, jumlah konsumen, keinginan, keminatan, kebutuhan, dan karakteristik yang sama.

Berikut beberapa manfaat segmentasi pasar, yaitu:

1. Mendapatkan Peluang Baru Bagi Perusahaan

Manfaat segmentasi pasar yang pertama adalah dapat melakukan analisis yang komprehensif. Perusahaan akan melakukan penilaian terhadap pasar yang memiliki peluang bagi suatu perusahaan dan menghindarkan adanya potensi ancaman dari pesaing.

Misalnya ada suatu perusahaan memilih fokus pada pasar dengan volume penjualan yang besar dengan pasar pesaing yang lebih sedikit.

2. Alur Pemasaran yang Terarah

Segmentasi pasar yang dibedakan berdasarkan letak geografis, psikografi, dan jenis industrial akan memberikan deskripsi dan analisis kebutuhan pasar akan suatu produk dan jasa. Perusahaan yang mengerti dan memahami segmentasi konsumen maka akan menghasilkan ide pemasaran yang lebih terarah sesuai target.

Menurut Titis Sudartono, segmentasi pasar merupakan kegiatan pemasaran yang dapat dilakukan oleh pebisnis atau suatu perusahaan agar lebih terarah, serta sumber daya dan potensi yang dimiliki oleh perusahaan dapat dimanfaatkan secara lebih efektif dan efisien.

3. Biaya yang Lebih Hemat

Menurut Art Weinstein, manfaat segmentasi pemasaran yaitu sebagai alat identifikasi dan analisis guna menentukan strategi promosi yang efektif sesuai pasar.

Perusahaan dapat melakukan kegiatan promosi yang sesuai dengan segmentasi pasar untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan menghemat anggaran pengeluaran.

4. Mengembangkan Produk yang Responsif

Dengan segmentasi pasar perusahaan akan lebih mudah mengembangkan produk yang responsif dan memberikan posisi yang kuat. Selain itu, perusahaan akan fokus pada suatu pasar, menghasilkan produk baik barang maupun jasa, dan strategi pemasaran yang sesuai dengan pasar.

Pengaruh terhadap perusahaan yang telah menerapkan segmentasi pasar adalah konsumen akan merasa puas telah mempercayakan perusahaan karena keinginan dan kebutuhan dipenuhi dengan baik. 

Selanjutnya, perusahaan akan lebih responsif dan meningkatkan loyalitas pada konsumen terhadap perusahaan. Dengan begitu maka posisi perusahaan akan semakin kuat pada pasar bila dibandingkan dengan kompetitor lain.

5. Menerapkan Strategi Marketing yang Sesuai

Segmentasi pasar akan mempermudah perusahaan untuk menentukan dan memahami karakteristik konsumen sehingga dapat mengetahui arah strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar.

Jika pemasaran kuat maka komunikasi dengan pelanggan akan meningkat dan dapat memenuhi karakteristik dan kebutuhan pelanggan.

6. Menarik Pelanggan yang Tepat

Setelah mengetahui dan memahami strategi pemasaran yang digunakan sudah tepat maka perusahaan akan dapat langsung menarik pelanggan yang berkeinginan membeli produk di perusahaan tersebut.

7. Meningkatkan Branding Bisnis

Dengan segmentasi pasar akan mempengaruhi pelanggan merasa lebih dipahami dan dilayani dengan baik, sehingga di masa depan pelanggan akan terus menggunakan produk dan layanan suatu perusahaan yang sama. Serta dapat meningkatkan branding bisnis karena memahami dengan baik apa yang diinginkan konsumen maupun pelanggan.

8. Meningkatkan Keuntungan

Penjualan yang telah menerapkan segmentasi pasar akan mempermudah perusahaan dalam menawarkan produk kepada pelanggan sehingga dapat meningkatkan keuntungan dalam penjualan.

Meningkatkan keuntungan dapat dengan cara mengembangkan produk yang lebih baik dan sesuai kebutuhan pelanggan untuk memenuhi permintaan.

Kategori Segmentasi Pasar

Kategori segmentasi pasar dibedakan menjadi empat jenis, antara lain segmentasi psikologis, demografis, perilaku, dan geografis. Berikut penjelasan lebih lengkap.

1. Segmentasi Psikologis

Segmentasi psikologis merupakan suatu pengelompokan konsumen berdasarkan aspek psikologis pelanggan. Secara umum, pelaksanaan segmentasi psikologis cukup rumit. Hal ini dikarenakan suatu perusahaan wajib memahami selera, keinginan, dan kebutuhan konsumen lebih jauh.

Untuk menerapkan segmentasi psikologis ini suatu perusahaan dapat memanfaatkan survei seperti pembagian kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui preferensi dari konsumen. Preferensi tersebut antara lain ketertarikan, hobi, gaya hidup, dan lain-lain.

2. Segmentasi Demografis

Jenis segmentasi pasar selanjutnya adalah segmentasi demografis. Segmentasi demografis adalah suatu pengelompokan konsumen berdasarkan aspek-aspek yang meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status menikah, dan lain sebagainya.

3. Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku merupakan pengelompokan konsumen berdasarkan perilaku terhadap produk bisnis yang ditawarkan, seperti sikap, loyalitas, pengetahuan, reaksi atau respon, dan penggunaan produk terkait dari seorang pelanggan. Segmentasi jenis ini biasanya lebih terikat dengan proses pengambilan keputusan konsumen.

4. Segmentasi Geografis

Jenis segmentasi berikutnya adalah segmentasi geografis. Segmentasi geografis merupakan pengelompokan konsumen berdasarkan aspek lokasi seperti tempat tinggal. Jenis segmentasi ini menjadi bagian yang tidak kalah penting karena setiap produk dan jasa yang dibutuhkan dapat berbeda di setiap lokasi, keadaan, dan cuaca.

The post 8 Manfaat Segmentasi Pasar dan Kategorinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Total Quality Management (TQM): Pengertian, Prinsip dan Keuntungan https://haloedukasi.com/total-quality-management Thu, 07 Jul 2022 05:28:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36574 Apa itu Total Quality Management? Total Management System atau disingkat dengan TQM merupakan bagian dari suatu sistem manajemen yang berorientasi baik pada pelanggan maupun karyawan guna meningkatkan perbaikan secara berkesinambungan.  TQM merupakan suatu konsep manajemen modern yang dapat memberikan tanggapan secara tepat pada setiap perubahan yang ada baik melalui kekuatan eksternal maupun internal pada suatu […]

The post Total Quality Management (TQM): Pengertian, Prinsip dan Keuntungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Total Quality Management?

Total Management System atau disingkat dengan TQM merupakan bagian dari suatu sistem manajemen yang berorientasi baik pada pelanggan maupun karyawan guna meningkatkan perbaikan secara berkesinambungan. 

TQM merupakan suatu konsep manajemen modern yang dapat memberikan tanggapan secara tepat pada setiap perubahan yang ada baik melalui kekuatan eksternal maupun internal pada suatu organisasi maupun perusahaan. Prinsip TQM sangat sederhana yaitu memikirkan cara terbaik untuk dapat bersaing dalam persaingan global dengan kualitas yang terbaik.

TQM memiliki data, komunikasi, dan strategi yang secara efektif dapat mengintegrasikan kemapanan kualitas kegiatan-kegiatan serta budaya yang ada dalam suatu perusahaan. Jadi, TQM dapat dikatakan sebagai pendekatan manajemen guna meningkatkan keberhasilan dalam jangka panjang melalui kepuasan pelanggan.

TQM mendorong seluruh elemen seperti anggota atau karyawan dalam suatu perusahaan turut serta berpartisipasi secara aktif untuk mencapai peningkatan kualitas produk, proses, budaya, dan layanan yang lebih baik.

Dengan TQM maka kualitas kinerja akan menjadi meningkat, serta produk dan layanan akan mendapatkan tujuan kepuasan pelanggan. TQM melibatkan seluruh bagian dari suatu organisasi, komunitas, atau perusahaan untuk menjaga keseimbangan dalam proses peningkatan tujuan.

9 Elemen Pokok Total Quality Management

Terdapat 9 Elemen Pokok dalam Sistem Manajemen TQM (Total Quality Management). Kesembilan elemen pokok tersebut diantaranya adalah :

1. Memprioritaskan Kepuasan Pelanggan

Pelanggan merupakan pihak yang akan menilai ukuran kualitas produk dan layanan yang dihasilkan suatu perusahaan dapat memenuhi kebutuhan atau tingkatan kualitas yang keinginan pelanggan. 

Seluruh kegiatan atau aktivitas yang ada dan dilakukan oleh sebuah organisasi/perusahaan seperti pelatihan karyawan, perbaikan proses, penggunaan mesin canggih ataupun adopsi teknologi terbaru akan dinilai oleh pelanggan melalui pertimbangan dan ukuran dari segi kebermanfaatan. 

2. Partisipasi Seluruh Karyawan

Karyawan memiliki peran yang sangat penting bagi suatu perusahaan sebab karyawan merupakan sumber daya utama untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Dari hal tersebut, keterlibatan karyawan secara keseluruhan dapat mendukung peningkatan kualitas bagi suatu perusahaan secara berkesinambungan. 

Upaya yang dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan kualitas karyawan melalui penyelenggaraan pelatihan-pelatihan sesuai bidang dan dukungan peningkatan keterampilan karyawan sehingga perusahaan akan memiliki dampak positifnya.

3. Berfokus Pada Proses

Potensi dasar dalam meningkatkan sistem manajemen TQM adalah memfokuskan perhatian pada proses. Proses merupakan langkah-langkah yang meliputi penerimaan atau input dari supplier baik eksternal maupun internal, serta membuat suatu perubahan sehingga menghasilkan keluaran atau output yang akan didistribusikan kepada pelanggan.

4. Sistem yang Terintegrasi

Dalam suatu perusahaan terbentuk suatu ruang lingkup kerja dalam bentuk departementalisasi baik secara horizontal maupun vertikal yang merepresentasikan suatu keahlian setiap bidang-bidang.

Untuk menyatukan antar departemen atau bidang-bidang tersebut maka diperlukannya suatu integrasi sistem agar tujua, visi, misi, sasaran, kebijakan, dan strategi dapat tercapai dan menggerakkan seluruh karyawan untuk berpartisipasi secara aktif.

5. Pendekatan Strategi dan Sistematik

Strategi dan sistematik menjadi bagian yang penting dalam upaya meningkatkan manajemen kualitas di suatu perusahaan maupun organisasi. Upaya tersebut dapat terealisasi melalui apa yang disebut sebagai perencanaan strategi atau manajemen strategi perusahaan.

6. Peningkatan yang Berkesinambungan

Salah satu cara untuk melakukan analisis dan menciptakan metode bersaing dengan efektif adalah dengan melakukan peningkatan yang berkesinambungan. Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk mencapai tujuan dan dapat memenuhi harapan seluruh pihak yang memiliki kepentingan.

7. Keputusan berdasarkan Fakta

Data merupakan alat ukur terhadap kinerja suatu perusahaan. Data dapat dikumpulkan berdasarkan informasi yang ada dan terbukti secara fakta yang akurat. Pada TQM mewajibkan suatu perusahaan untuk melakukan pengumpulan dan analisis terhadap data secara berkesinambungan.

Hal tersebut akan menjadikan data sebagai latar belakang pertimbangan suatu perusahaan mengambil keputusan dan membuat kebijakan yang tepat sasaran dan akurat, serta sesuai kebutuhan yang ada.

8. Komunikasi

Dalam operasional sehari-hari, perusahaan pasti akan mengalami perubahan baik perubahan dalam strategi, kebijakan, jadwal maupun metode pelaksanaan.

Perubahan tersebut perlu dikomunikasikan dengan baik kepada semua karyawan yang bersangkutan. Komunikasi yang baik juga akan menimbulkan motivasi dan semangat kerja dalam mencapai tujuan perusahaannya.

9. Pendidikan dan Pelatihan 

Pendidikan dan pelatihan akan meningkatkan keterampilan seluruh karyawan mengenai segala sesuatu yang dibutuhkan oleh pelanggan. Selain itu, pengumpulan informasi seputar kebutuhan pelanggan akan membantu karyawan dalam memperbaiki mutu dan memecahkan permasalahan. 

Pelatihan biasanya dibagi menjadi dua jenis yakni pelatihan inti dan pelatihan tambahan. Pada pelatihan inti akan memastikan bahwa bahasa dan alat akan sama diperbaiki oleh semua perusahaan, sedangkan pelatihan tambahan merupakan pelatihan dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan yang paripurna seperti statistik, teknik, dan benchmarking.

Perangkat Total Quality Management

Terdapat enam perangkat total quality management (TQM), antara lain :

1. Lembar Periksa

Check Sheet
Check Sheet

Lembar periksa atau check sheet merupakan suatu formulir yang dibuat untuk mencatat data. Lembar periksa memiliki beberapa karakteristik yakni dapat dicatat lebih mudah, mencegah kehilangan data, menentukan sumber masalah, pemecahan masalah, dan memeriksa beberapa item secara bersamaan.

2.  Diagram Tebar

Diagram Tebar
Diagram Tebar

Diagram tebar dapat menunjukkan korelasi antara dua pengukuran dalam dua variabel. Langkah-langkah pembuatan diagram tebar antara lain, mengumpulkan data, input data, membuat sumbu tegak dengan skala dan keterangan, serta menentukan titik koordinat berdasarkan data yang ada.

3.  Diagram Sebab – Akibat

Diagram sebab-akibat
Diagram sebab-akibat

Diagram sebab-akibat atau dapat disebut juga dengan diagram Ishikawa merupakan sebuah teknik skematik yang dapat mengetahui letak-letak permasalahan. Adapun manfaat diagram sebab-akibat ini, antara lain menghubungkan antar faktor, brainstorming, serta melibatkan banyak orang.

Meskipun demikian, diagram sebab-akibat juga memiliki kekurangan antara lain sangat kompleks, membutuhkan kesabaran, memerlukan dedikasi, dan sulit dalam memfasilitasi.

4. Diagram Pareto 

Diagram Pareto
Diagram Pareto

Diagram pareto merupakan sebuah cara pengelolaan masalah, kesalahan, ataupun cacat pada suatu data untuk membantu dalam menyelesaikan dan memecahkan permasalahan tersebut melalui beberapa prosedur antara lain menetapkan klasifikasi data, mengurutkan penyebab, membangun tabel, dan menggambarkan histogram.

5.  Diagram Alir

Diagram alir
Diagram alir

Diagram alir atau dapat disebut dengan flowchart merupakan diagram yang secara grafis menggambarkan sebuah proses. Manfaat dari diagram ini antara lain dapat mengidentifikasi perbaikan, membantu pekerja, dan membangkitkan dukungan melalui partisipasi. 

6.  Histogram

Histogram
Histogram

Histogram merupakan alat yang menggambarkan penyebaran distribusi data berdasarkan magnitude dalam bentuk grafik balok. Balok-balok yang terdapat dalam histogram dihasilkan dari persamaan sturge yang memberikan jumlah kelas-kelas data yang terdapat dalam grafik histogram setelah mendapatkan perkiraan jumlah kelas.

Keuntungan TQM

Berikut tujuh keuntungan yang didapatkan oleh organisasi atau perusahaan yang menerapkan TQM.

1. Hemat Biaya

TQM dapat mengurangi pengeluaran pada suatu organisasi dan perusahaan jika diterapkan dalam waktu ke waktu, terutama di bidang scrap, rework, layanan lapangan, dan pengurangan biaya garansi. 

Hal ini disebabkan karena pengurangan biaya akan didistribusikan secara langsung kepada laba bottom-line dengan tanpa tambahan biaya yang perlu dikeluarkan. Bahkan jika memungkinkan TQM dapat memberikan peningkatan profitabilitas. 

2. Kepuasan Pelanggan

Perusahaan yang menerapkan TQM akan mendapatkan sedikit keluhan dari pelanggan sebab perusahaan memiliki produk, jasa, ataupun layanan yang lebih baik bila dibandingkan dengan kompetitor, sehingga dalam interaksi dengan pelanggan akan cenderung lebih bebas dari kesalahan.

Peningkatan pangsa pasar dapat dipengaruhi oleh tingkat kepuasan pelanggan. Hal ini dikarenakan pelanggan yang ada dapat mendatangkan lebih banyak pelanggan lain.  

3. Mengurangi Cacat

TQM dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk memperbaiki kesalahn dan memiliki penekanan kuat pada peningkatan kualitas dalam suatu proses, daripada memeriksa kualitas menjadi suatu proses.

4. Peningkatan Moral Karyawan

TQM dapat membawa pengaruh terhadap partisipasi karyawan untuk mendukung proses keberhasilan yang mengarah pada peningkatan moral. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap pengurangan pergantian karyawan, dan mengurangi biaya untuk melatih karyawan baru. 

5. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan

Perusahaan yang telah menerapkan TQM akan merasakan manfaat dalam hal memahami persaingan dan kompetisi antar kompetitor. Dengan pengembangan strategi yang efektif, pangsa pasar, dan lain sebagainya akan meningkatkan kualitas dan kepercayaan diri untuk maju pada daya saing pasar.

Suatu perusahaan harus berkompetisi dengan standar yang ketat karena akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup banyak karyawan maupun organisasi. TQM dapat membantu dalam memahami pelanggan di pasar dan memberikan kesempatan terhadap suatu organisasi ataupun perusahaan untuk memenuhi kompetisi. 

6. Mengembangkan Sistem Komunikasi

Sistem komunikasi yang memadai serta prosedur yang tepat akan mendorong pada pengembangan organisasi ke arah yang benar, namun jika sebaliknya maka suatu organisasi akan bergerak ke arah yang salah karena hambatan. 

Hambatan komunikasi akan berdampak pada kesalahpahaman, produktivitas rendah, kualitas buruk, duplikasi upaya dan motivasi kerja yang rendah. Teknik TQM mengikat karyawan dari berbagai bagian, departemen dan tingkat manajemen untuk membentuk komunikasi dan interaksi yang efektif.

7. Peninjauan Progress Setiap Saat

Untuk mengembangkan strategi perbaikan maka TQM akan membantu dalam peninjauan proses yang diperlukan tanpa henti. Upaya untuk memenuhi tantangan yang dinamis maka diperlukan peningkatan kualitas yang harus dilakukan secara terus-menerus.

Manfaat yang dapat dirasakan secara nyata oleh suatu perusahaan antara lain meningkatnya kualitas produk, profitabilitas, peningkatan produktivitas, kepuasan pelanggan, peningkatan minat kerja, peningkatan hubungan sosial, membangun reputasi perusahaan menjadi lebih baik, dan budaya partisipatif.

Kesimpulan

Pada akhir bagian ini bisa disimpulkan bahwa TQM merupakan suatu konsep pengembangan kualitas dengan pendekatan totalitas. Kualitas perusahaan dapat dinilai dari sudut pandang konsumen yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. 

Konsep total dalam konsumen bukan hanya sebagai pembeli melainkan sebagai proses yang ditentukan agar dapat memberikan kepuasan. Kualitas produk, jasa, maupun layanan bukan hanya dipandang dalam arti sempit melainkan pandangan dari keseluruhan aspek dari perusahaan itu sendiri.

Perangkat yang dibutuhkan oleh TQM harus dikelola oleh orang yang profesional dan dapat dipercaya karena perangkat TQM berhubungan langsung dengan data dan pengelolaannya. Selain itu, TQM sangat direkomendasikan untuk diterapkan oleh suatu organisasi maupun perusahaan untuk mencapai tujuan, visi, misi, dan mendatangkan banyak kebermanfaatan. Hal ini diadakan demi keberlangsungan hajat hidup banyak karyawan dan organisasi yang terlibat yang menggantungkan kesejahteraan hidup pada perusahaan.

The post Total Quality Management (TQM): Pengertian, Prinsip dan Keuntungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>