peta - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/peta Tue, 07 Mar 2023 04:22:07 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico peta - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/peta 32 32 Perbedaan Heiho dan PETA https://haloedukasi.com/perbedaan-heiho-dan-peta Tue, 07 Mar 2023 04:22:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41817 Pada perang pasifik, Jepang membutuhkan banyak cadangan pasukan militer. Sehingga, jepang memutuskan untuk mendirikan organisasi militer yang anggota pasukannya terdiri dari pemuda indonesia, yaitu Heiho dan PETA. Heiho dan PETA merupakan dua organisasi militer yang dibentuk oleh jepang, namun keduanya memiliki perbedaan. Berikut ini perbedaan Heiho dan PETA, diantaranya Perbedaan dalam Tujuannya Perbedaan dalam Anggotanya […]

The post Perbedaan Heiho dan PETA appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada perang pasifik, Jepang membutuhkan banyak cadangan pasukan militer. Sehingga, jepang memutuskan untuk mendirikan organisasi militer yang anggota pasukannya terdiri dari pemuda indonesia, yaitu Heiho dan PETA.

Heiho dan PETA merupakan dua organisasi militer yang dibentuk oleh jepang, namun keduanya memiliki perbedaan. Berikut ini perbedaan Heiho dan PETA, diantaranya

Perbedaan dalam Tujuannya

  • Heiho merupakan organisasi militer buatan jepang yang memiliki tujuan membantu jepang dalam membangun pasukan militer, membangun pertahanan, menjaga keamanan markas-markas, ikut membantu pasukan jepang dalam peperangan, dan mendistribusikan dan menjaga persedian perang seperti, senjata dan amunisi.
  • PETA merupakan organisasi militer yang dibuat oleh jepang dengan tujuan mempertahankan tanah air dari serangan sekutu, sebagai mata-mata Jepang dan membantu jepang dalam menghadapi asia timur raya dari serangan blok sekutu.

Perbedaan dalam Anggotanya

  • Heiho adalah organisasi militer yang terdiri dari pasukan pekerja atau buruh lapangan yang awalnya ditugaskan sebagai pekerja konstruksi militer jepang, namun karena terdesak akhirnya pasukan Heiho dipersenjatai.
  • Sedangkan PETA adalah organisasi militer yang terdiri dari pasukan korps militer murni yang sengaja dibangun oleh jepang untuk mempertahankan indonesia ketika sekutu menyerang. Jadi, anggota yang bergabung dalam PETA murni satuan militer.

Perbedaan dalam Militer Jepang

  • Pasukan Heiho dimasukkan menjadi salah satu struktur militer Jepang dan menjadi organisasi militer buatan Jepang yang paling terlatih kemiliterannya dibanding organisasi lain, bahkan termasuk PETA.
  • Sedangkan PETA merupakan organisasi militer buatan Jepang namun tidak dimasukkan ke dalam struktur militer Jepang. Peta hanya sebagai pasukan gerilya yang membantu Jepang saat melawan serangan musuh dengan tiba-tiba.

The post Perbedaan Heiho dan PETA appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Jenis Peta Berdasarkan Skala dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/jenis-peta-berdasarkan-skala Fri, 10 Feb 2023 06:46:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41372 Peta berasal dari bahasa Yunani ‘mappa’ yang artinya penutup meja atau taplak. Peta diartikan sebagian lembaran yang memuat sebagian maupun seluruh permukaan bumi pada bidang yang datar dengan skala tertentu. Peta ditampilkan dalam berbagai cara yang berbeda, misalnya terdapat peta digital yang dapat ditampilkan pada layar komputer maupun peta konvensional yang tercetak. Jika beberapa peta […]

The post 5 Jenis Peta Berdasarkan Skala dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Peta berasal dari bahasa Yunani ‘mappa’ yang artinya penutup meja atau taplak. Peta diartikan sebagian lembaran yang memuat sebagian maupun seluruh permukaan bumi pada bidang yang datar dengan skala tertentu.

Peta ditampilkan dalam berbagai cara yang berbeda, misalnya terdapat peta digital yang dapat ditampilkan pada layar komputer maupun peta konvensional yang tercetak. Jika beberapa peta tersebut dikumpulkan, maka dapat disebut dengan atlas.

Peta menggambarkan keadaan permukaan bumi ke dalam bidang yang datar. Tidak hanya itu, peta juga berisi fenomena alam serta buatan yang memuat informasi untuk dipergunakan dalam mengelola sumberdaya di berbagai bidang, misalnya pertanian, kehutanan, perencanaan tata ruang, pertambangan, perkebunan, dan bidang lainnya.

Peta terbagi ke dalam 3 jenis. Pertama, peta berdasarkan isinya dibagi menjadi dua; peta umum dan peta khusus. Peta umum dapat menampilkan seluruh permukaan bumi, sedangkan peta khusus (peta tematik) hanya dapat menampilkan informasi bentuk permukaan bumi tertentu.

Peta umum dibagi lagi ke dalam 2 kategori, yaitu peta topografi (menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya) dan peta korografi (menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum).

Kedua, peta berdasarkan bentuk atau simetrisnya maka peta dibedakan menjadi 5 kelompok, yaitu peta foto, peta timbul, peta digital, peta garis, dan peta datar. Peta datar, peta dua dimensi, peta biasa, peta planimetri adalah peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta tersebut digambarkan dengan warna yang berbeda atau dengan simbol maupun penanda lainnya.

Jenis terakhir peta berdasakan bentuknya, yaitu peta foto. Peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara kemudian berisi legenda, garis kontur, dan nama disebut dengan peta foto

Terakhir, jenis peta berdasarkan skalanya dibagi menjadi 5, yaitu peta kadaster, peta skala besar, peta skala sedang, peta skala kecil, dan peta skala geografi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis peta berdasarkan skalanya, yuk baca terus artikelnya!

Jenis Peta Berdasarkan Skalanya

  • Peta Kadaster

Peta kadaster adalah jenis peta yang memiliki rentang skala dari mulai 1: 100 sampai dengan 1: 5.000. Peta kadaster pada umumnya digunakan untuk memberikan gambaran mengenai luas tanah atau gambaran untuk sertifikat tanah.

  • Peta Skala Besar

Peta skala besar adalah peta dengan rentang skala antara 1: 5.000 sampai dengan 1: 250.000. Peta skala besar dapat berfungsi untuk menggambarkan daerah yang sempit, misalnya peta kelurahan, peta desa, peta kecamatan, dan peta kota.

  • Peta Skala Sedang

Peta skala sedang mempunyai skala antara 1: 250.001 hingga 1: 500.000. Wilayah yang dapat dijangkau dengan menggunakan peta skala sedang adalah pulau, provinsi, dan lain sebagainya.

  • Peta Skala Kecil

Peta jenis ini mempunyai skala antara 1: 500.001 hingga 1 : 1.000.000. Daerah yang digambar dengan peta skala kecil terbilang luas, misalnya satu negara.

  • Peta Skala Geografi

Jenis peta skala geografi memiliki skala yang lebih kecil dari 1: 1.000.000. Dikarenakan ukuran skala geografi kecil, maka wilayah yang menjadi cakupannya lebih luas, seperti peta dunia dan peta benua.

Manfaat Peta

Secara umum, peta bermanfaat untuk membantu kita untuk mengetahui letak antara satu daerah dengan daerah lainnya di permukaan bumi, mengetahui ukuran suatu daerah, menggambarkan beragam bentuk di permukaan bumi, hingga dapat digunakan untuk mempelajari beragam fenomena alam.

Namun, apakah hanya itu saja manfaat peta? Ternyata, peta memiliki sejumlah manfaat untuk berbagai macam kepentingan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa manfaat peta, diantara lain :

  • Mengetahui Jarak

Peta dapat digunakan untuk mengetahui jarak antara satu tempat dengan tempat lainnya dengan skala peta. Skala tersebut merupakan perbandingan dari jarak pada peta terhadap jarak sesungguhnya pada permukaan bumi.

  • Mengetahui Arah

Peta dapat membantu kita dalam mengetahui arah suatu tempat. Misalnya, dengan menggunakan peta kawasan ASEAN, maka kita dapat mengetahui negara Indonesia terletak disebelah selatan negara Filipina. Sementara itu, negara Brunei Darussalam terletak di sebelah utara Kalimantan.

  • Menjelaskan Kondisi Lingkungan

Peta dapat dimanfatkan untuk menjelaskan kondisi dari suatu tempat atau lingkungan. Misalnya, kita dapat mengetahui wilayah kutub, daerah tropis, maupun daerah sedang.

Melalui warna yang ada pada peta, maka kita dapat mengetahui wilayah tersebut merupakan daerah pegunungan atau daerah datar.

Misalnya, pada peta warna hijau digunakan untuk menandakan dataran rendah, sedangkan warna coklat ditandai sebagai daerah pegunungan.

  • Mengetahui Kepadatan Penduduk

Melalui peta tematik, kika dapat mengetahui data-data yang diinginkan, seperti : kepadatan penduduk pada suatu daerah.

Peta tematik dapat menjelaskan provinsi apa saja yang padat akan penduduk dan provinsi mana saja yang jarang memiliki penduduk.

  • Memperkirakan Peluang Pekerjaan

Dengan menggunakan peta, kita dapat memperkirakan peluang pekerjaan apa saja yang dapat dilakukan. Sebagai contoh, jika kita ingin menjalankan usaha pertambakan, maka lokasi yang tepat untuk membangun pekerjaan tersebut adalah tepi laut. Tempat tersebut dapat terlihat dengan mudah pada peta.

Demikianlah informasi mengenai peta berdasarkan skalanya serta jenis-jenis peta pada umumnya. Semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk lebih mudah memahami materi pembelajaran mengenai peta, ya!

The post 5 Jenis Peta Berdasarkan Skala dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Jenis Peta Berdasarkan Bentuk dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/jenis-peta-berdasarkan-bentuk Fri, 10 Feb 2023 02:58:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41403 Peta adalah penggambaran umum mengenai permukaan bumi di bidang yang datar dan telah diperkecil menggunakan skala tertentu yang ditambahi simbol dan juga keterangan. Peta menjelaskan suatu wilayah dengan sangat detail dan jelas secara geografis. Kita sudah sangat terbiasa dengan peta, semenjak sekolah dasar sampai selesai sekolah pun peta menjadi teman baik dalam kehidupan. Dulu, peta […]

The post 3 Jenis Peta Berdasarkan Bentuk dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Peta adalah penggambaran umum mengenai permukaan bumi di bidang yang datar dan telah diperkecil menggunakan skala tertentu yang ditambahi simbol dan juga keterangan. Peta menjelaskan suatu wilayah dengan sangat detail dan jelas secara geografis.

Kita sudah sangat terbiasa dengan peta, semenjak sekolah dasar sampai selesai sekolah pun peta menjadi teman baik dalam kehidupan. Dulu, peta hanya tersedia dalam bola dunia yang disebut globe, buku atlas yang berisi kumpulan dari beberapa peta, dan peta dalam bentuk lembaran.

Kini, peta hadir dalam genggaman manusia dengan semakin canggihnya tehnologi. Perubahan dalam dunia modern telah mengubah peta bisa dibawa kemana-mana hanya dalam satu perangkat.

Peta hadir dalam bentuk digital yang sangat membantu untuk tidak perlu lagi membawa buku atlas dan lembaran peta kemana pun kita pergi. Peta hadir dalam semua handphone pintar yang bisa diakses semudah sentuhan jari.

Secara umum, peta terbagi dalam 4 jenis yaitu berdasarkan; kategori, jenis, skala, dan bentuk. Dalam pembahasan kali ini, kita belajar tentang jenis peta berdasarkan bentuk.

Jenis Peta Berdasarkan Bentuknya

  • Datar

Jenis peta datar sering juga disebut dengan peta dua dimensi, istilah yang sering disebut adalah planimetri. Kenapa disebut dengan peta datar? Sebab, peta ini bentuknya datar.

Jenis peta berdasarkan bentuk datar sering kita jumpai dalam bentuk dan warna yang bervariasi. Peta datar dibuat pada permukaan datar seperti; kertas, kain, kanvas, dan papan.

  • Timbul

Peta timbul merupakan peta yang dibuat dalam bentuk 3D, nama lainnya adalah stereometri. Peta timbul ini bisa disentuh permukaannya, berbeda dengan yang datar.

Bentuk tiga dimensi ini menyerupai dengan bentuk aslinya yang ada di bumi. Peta yang menggambarkan gunung serta dataran tinggi, kedalaman laut, terlihat lebih menonjol dan sangat mirip dengan aslinya bumi.

  • Digital

Jenis peta dalam bentuk digital memang terkesan tidak nyata tetapi ada. Peta dalam bentuk digital dibuat menggunakan komputer secara digital dan juga dengan bantuan satelit yang terkoneksi langsung dengan produk digital.

Peta yang diambil oleh satelit lengkap dengan gambaran bumi yang memenuhi elemen garis kontur, nama, dan legenda. Peta bentuk digital ini juga menyajikan fenomena alam dan wilayah dengan titik dan garis.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang paling sering kita gunakan adalah aplikasi Google Maps. Aplikasi yang membantu memproyeksikan peta dalam bentuk garis maupun foto dengan sangat akurat

Manfaat Peta dalam Kehidupan Sehari-hari

Peta selalu dicari oleh setiap manusia. Peta sudah menjadi kebutuhan yang sangat krusial dalam kehidupan manusia dari sejak dulu sampai sekarang. Jadi, peta ini sebagai alat yang dijadikan manusia untuk kebutuhan yang dapat membantunya dalam kehidupan.

Saat kita hendak pergi ke suatu tempat baru baik dalam satu kecamatan, kita sering sekali menggunakan peta agar hemat waktu tidak terbuang percuma karena tidak jelas arah tujuan.

Nah, pasti penasaran apa saja manfaat peta selain dari tidak membuat diri kita kesasar. Ayo, cek manfaat peta dalam kehidupan kita sehari-hari di bawah ini:

  • Memudahkan Mencari Arah Lokasi Tempat

Peta sangat berguna untuk menentukan arah suatu tujuan kita. Jadi, dengan arah yang jelas sebagai pencari jalan kita akan bebas dari hal yang paling menakutkan yaitu kesasar. Peta membantu kita agar tidak bingung.

Manfaat peta yang paling terasa bisa sampai dengan waktu dan prediksi yang sudah kita rencanakan. Apalagi sekarang sudah ada peta dalam bentuk digital tentu saja menjadi sangat terbantu.

  • Memberikan Data tentang Daerah Tertentu

Selain dari fungsi peta menentukan letak suatu tempat, justru peta memberikan data tentang suatu daerah tertentu dengan sangat detail dan jelas.

Jika kamu hendak bepergian ke suatu daerah, kamu akan tahu dimana lokasi yang padat penduduk dan yang tidak ada penduduknya. Informasi ini bisa kamu dapatkan dalam data yang ditampilkan dalam peta.

  • Memberikan Informasi Potensi Usaha

Pengusaha itu pintar menggunakan peta. Pengusaha membaca peta untuk mendapatkan informasi tertentu tentang potensi usaha yang akan dibangunnya kedepan.

Peta memberikan informasi yang detail tentang daerah yang mudah dan cocok untuk usaha tertentu. Contohnya, jika ada pengusaha yang ingin membuka kebun jeruk.

Maka peta dapat mengarahkan dan memberikan pilihan lokasi dataran tinggi yang cocok dengan potensi bisnis yang hendak dijalankan.

  • Menunjukan Ketinggian Suatu Tempat

Saat membaca peta, pasti kamu melihat ada ketinggian suatu tempat yang berbeda. Ada penjelasan tentang dataran tinggi, dataran rendah, dan kedalaman di bawah permukaan air laut, dan pegunungan.

Membaca peta ketinggian itu identik dengan warna. Ada warna hijau untuk informasi tentang dataran rendah. Warna kuning menunjukkan dataran tinggi.

Sedangkan untuk warna orange itu pegunungan. Dan warna merah cenderung cokelat hitam menunjukkan lereng gunung.

  • Memberikan Informasi Transportasi

Peta sangat berguna untuk mengetahui jenis trasportasi apa yang bisa digunakan dalam satu daerah. Transportasi di peta itu melipurt dari trasnportasi air, trasnportasi udara, dan transportasi darat.

The post 3 Jenis Peta Berdasarkan Bentuk dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Perbedaan Peta, Atlas dan Globe? https://haloedukasi.com/perbedaan-peta-atlas-dan-globe Tue, 31 Jan 2023 02:15:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41121 Peta, atlas, dan globe adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan bumi. Masing-masing memiliki peran yang berbeda. Dalam hal memilih antara peta, atlas, dan globe, pemilihan tergantung pada kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Sebelum kita membahas langsung mengenai perbedaannya, alangkah bagusnya kita tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan peta, atlas dan globe itu sendiri. […]

The post Apa Perbedaan Peta, Atlas dan Globe? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Peta, atlas, dan globe adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan bumi. Masing-masing memiliki peran yang berbeda.

Dalam hal memilih antara peta, atlas, dan globe, pemilihan tergantung pada kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.

Sebelum kita membahas langsung mengenai perbedaannya, alangkah bagusnya kita tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan peta, atlas dan globe itu sendiri.

Apa itu Peta, Atlas dan Globe?

Peta

Peta adalah representasi bidang dari sebagian atau seluruh dunia yang menunjukkan bagian-bagian tertentu dari permukaan Bumi. Peta sering dibuat menggunakan skala dan warna untuk menunjukkan informasi seperti pegunungan, sungai, dan batas negara.

Peta juga dapat menunjukkan letak geografis suatu tempat, jarak antar tempat, dan arah perjalanan. Peta bisa dibuat secara tradisional dengan menggambar tangan atau dibuat menggunakan perangkat lunak komputer.

Komponen-komponen yang terdapat pada peta antara lain:

  • Skala: Menunjukkan rasio antara jarak pada peta dan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
  • Legenda: Menjelaskan simbol, warna, dan tanda yang digunakan pada peta.
  • Batas administratif: Menunjukkan batas negara, propinsi, atau kabupaten.
  • Garis longitude dan latitude: Menunjukkan posisi geografis suatu tempat pada peta.
  • Sungai dan danau: Menunjukkan aliran air dan letak danau.
  • Pegunungan dan pegunungan: Menunjukkan topografi daratan.
  • Ikon atau tanda: Menunjukkan informasi seperti titik objek wisata, bandara, dan stasiun kereta api.
  • Arah angin: Menunjukkan arah angin dari suatu tempat.
  • Kompas Mawar: Menunjukkan arah utara, selatan, timur, dan barat.
  • Nama jalan dan lokasi: Menunjukkan nama jalan dan letak lokasi pada peta.

Atlas

Atlas adalah buku yang mengandung beberapa peta dan grafik yang menunjukkan informasi geografis dan statistik. Atlas sering memiliki peta yang menunjukkan dunia, benua, negara, dan wilayah lokal.

Atlas juga menyediakan informasi seperti demografi, ekonomi, dan geologi suatu tempat. Kelebihan atlas adalah menyediakan informasi yang lebih komprehensif dibandingkan peta, sehingga mempermudah pemahaman terhadap suatu tempat.

Terdapat beberapa komponen yang ada pada atlas, di antaranya:

  • Peta: Atlas biasanya mencakup berbagai jenis peta, seperti peta dunia, peta benua, peta negara, dan peta wilayah.
  • Legenda: Menjelaskan simbol, warna, dan tanda yang digunakan pada peta.
  • Indeks: Menunjukkan daftar nama tempat dan lokasi yang ditemukan pada atlas.
  • Daftar negara: Menunjukkan informasi tentang negara, termasuk nama, ibu kota, dan populasi.

Globe

Globe adalah model tiga dimensi dari Bumi. Globe menunjukkan bagian dunia dan letak geografis dengan benar, tetapi sering kurang detail dibandingkan peta atau atlas.

Globe juga lebih sulit untuk memperlihatkan informasi geografis dengan jelas dibandingkan peta atau atlas. Kelebihan globe adalah memberikan pandangan yang lebih nyata dan visual dari suatu tempat, sehingga lebih mudah untuk memahami bagaimana suatu wilayah terlihat secara keseluruhan.

Beberapa komponen yang terdapat pada globe:

  • Bola: Terbuat dari material seperti plastik atau akrilik yang membentuk representasi tiga dimensi dari bumi.
  • Ekor: Terdiri dari bahan seperti kayu atau logam yang digunakan untuk menopang globe dan mempermudah rotasinya.
  • Garis Longitude dan Latitude: Menunjukkan posisi geografis suatu tempat pada globe.
  • Arah angin: Menunjukkan arah angin dari suatu tempat.

Dengan memahami komponen-komponen ini, seseorang dapat membaca dan menggunakan peta dengan lebih baik.

Perbedaan Peta, Atlas dan Globe

Peta, atlas, dan globe adalah alat visual yang digunakan untuk menunjukkan informasi geografis. Meskipun memiliki fungsi yang sama, ketiga alat tersebut memiliki perbedaan yang mendasar. Berikut adalah perbedaan antara peta, atlas, dan globe:

  • Bentuk

Peta adalah representasi dua dimensi dari sebuah wilayah geografis, sedangkan atlas adalah kumpulan beberapa peta dalam bentuk buku, dan globe adalah representasi tiga dimensi bumi.

  • Skala

Peta memiliki skala yang lebih besar daripada globe sehingga memperlihatkan lebih banyak detail dalam wilayah yang lebih kecil. Namun, globe memiliki tampilan yang lebih realistik dalam menunjukkan bentuk bumi.

  • Informasi

Peta dan atlas biasanya mencakup informasi seperti jalan, wilayah administratif, dan lokasi geografis. Sementara, globe juga mencakup informasi seperti garis lintang dan bujur, serta lokasi bintang dan planet.

  • Ukuran

Peta dan atlas biasanya lebih kecil dan mudah dibawa bepergian, sedangkan globe biasanya lebih besar dan tidak mudah dibawa.

  • Harga

Harga peta dan atlas relatif lebih murah daripada harga globe, meskipun tergantung pada ukuran dan detail informasi yang ditampilkan.

Kesimpulannya, peta, atlas, dan globe memiliki perbedaan yang mendasar dalam bentuk, skala, informasi, ukuran, dan harga. Setiap alat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan dari ketiga hal diatas adalah tergantung kesukaan anda.

Misalnya, jika seseorang ingin melihat bagaimana suatu wilayah terlihat seperti secara visual, maka globe akan menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika seseorang ingin memiliki informasi geografis dan statistik yang lebih detail, maka peta atau atlas akan menjadi pilihan yang lebih baik.

The post Apa Perbedaan Peta, Atlas dan Globe? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Keunggulan dan Kelemahan Penginderaan Jauh https://haloedukasi.com/keunggulan-dan-kelemahan-penginderaan-jauh Tue, 24 Jan 2023 02:46:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41053 Penginderaan jauh merupakan sebuah ilmu dan seni mendapatkan informasi, pengukuran data suatu objek, area atau fenomena dalam jarak jauh menggunakan suatu alat tanpa adanya kontak fisik dengan objek yang sedang diamati. Penginderaan jauh ini contohnya ialah pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal, dan lain sebagainya. Penggunaan penginderaan jauh dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Penginderaan jauh […]

The post 8 Keunggulan dan Kelemahan Penginderaan Jauh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penginderaan jauh merupakan sebuah ilmu dan seni mendapatkan informasi, pengukuran data suatu objek, area atau fenomena dalam jarak jauh menggunakan suatu alat tanpa adanya kontak fisik dengan objek yang sedang diamati. Penginderaan jauh ini contohnya ialah pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal, dan lain sebagainya.

Penggunaan penginderaan jauh dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Penginderaan jauh ini memiliki keunggulan dan kelemahan yang diberikan. Sebelum membahas keunggulan dan kelemahan penginderaan jauh, sebaiknya kamu harus mengetahui terlebih dulu apa itu penginderaan jauh.

Pengertian Penginderaan Jauh

Pengeinderaan jauh juga disebut dengan istilah inderaja. Inderaja berasal dari bahasa Inggris yang artinya remote sensing. Istilah penginderaan jauh diketahui oleh sebagian besar orang dengan ilmu yang berhubungan tentang pengamatan cuaca serta teknik yang melibatkan instrumen pengamatan luar angkasa. Namun, beberapa ahli mendefinisikan penginderaan jauh ini berbeda-beda.

Menurut American Society of Photogrammetry, penginderaan jauh merupakan pengukuran atau perolehan informasi dari beberapa sifat objek atau fenomena, dengan menggunakan alat perekam yang secara fisik terjadi kontak dengan objek yang diamati.

Curran berpendapat bahwa penginderaan jauh adalah penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.

Sedangkan penginderaan jauh menurut Lillesand dan Kiefer adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisa data yang diperoleh menggunakan beberapa alat tanpa adanya kontak langsung terhadap obyek, wilayah, atau gejala yang dikaji.

Penggunaan penginderaan jauh untuk mengamati sebuah objek jarak jauh seperti luar angkasa, planet, permukaan bumi, sedimentasi tanah, gunung, aktivitas bawah laut hingga memonitor janin dengan ultrasonik dan lain sebagainya.

Keunggulan dan Kelemahan Penginderaan Jarak Jauh

Penggunaan inderaja yang amat penting ini tentu memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Berikut ini keunggulan dan kelemahan pengggunaan penginderaan jauh.

Keunggulan Penginderaan Jauh

Kegunaan penginderaan jauh dalam beberapa aspek memberikan keunggulan dan manfaat tersendiri. Adapun keunggulan penginderaan jauh antara lain:

  • Menggambarkan Permukaan Bumi Lengkap

Karena beberapa alat penginderaan jauh digunakan untuk mengamati obyek yang terletak di ketinggian hingga mencapai atmosfer bahkan luar angkasa seperti satelit membantu menggambarkan permukaan bumi. Apabila penginderaan jauh dilakukan, peneliti dapat mengetahui permukaan bumi karena citra yang dihasilkan

Penggunaan penginderaan jauh menggambarkan permukaan secara lengkap sehingga data dan informasi yang diperoleh dalam penginderaan jauh berfungsi untuk menambah informasi geografis dan pengetahuan lebih banyak terkait gejala yang ada di atmosfer bumi atau luar angkasa.

  • Mengetahui Gejala Cuaca dan Iklim

Selain digunakan untuk mengamati permukaan bumi, penginderaan jauh berfungsi untuk mengamati gejala cuaca dan iklim di suatu wilayah. Pengamatan semacam ini dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Cuaca maupun iklim dapat diamati menggunakan beberapa alat meteorologi yang berguna untuk melakukan pengamatan tekanan udara, suhu, kelembapan udara, kecepatan angin, curah hujan dan tingkat kebasaan atmosfer.

Penggunaan penginderaan jauh, bermanfaat untuk mengamati gejala cuaca maupun iklim yang akan terjadi sehingga dapat di analisa dan diprediksi terlebih dahulu, seperti ramalan cuaca harian yang menginformasikan cuaca di setiap harinya.

Begitu juga dengan iklim, pengamatan ini dapat memberikan informasi awal ketika akan adanya perubahan iklim.

  • Memudahkan untuk Memetakan Daerah Bencana

Dalam bidang Geologi, penginderaan jauh dapat dilakukan untuk memudahkan pemataan daerah bencana.

Pemantauan daerah bencana (gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, atau tsunami) dilakukan menggunakan pesawat terbang serta aplikasi sistem informasi geografis (SIG), sehingga ketika terjadi bencana di suatu daerah penginderaan jauh akan memudahkan untuk memetakan daerah bencana.

Dengan demikian, penginderaan jauh akan menginformasikan daerah mana saja yang kemungkinan terdampak bencana susulan sehingga bisa melakukan upaya pencegahan dan penyelamatan daerah lainnya di sekitarnya.

  • Membantu Perencanaan Proyek Pembangunan

Keunggulan lainnya yang bisa diperoleh yaitu membantu perencanaan proyek pembangunan. Hal ini dikarenakan proyek pembangunan memerlukan pengamatan terhadap daerah tertentu mulai dari struktur tanah, hingga cuaca. Oleh sebab itu, penginderaan jauh berguna untuk membantu perencanaan proyek pembangunan.

  • Menghemat Waktu, Tenaga dan Biaya

Penggunaan penginderaan jauh akan lebih menghemat waktu, tenaga, juga pengeluaran biaya. Karena pengamatan dalam penginderaan jauh lebih cepat dalam menangkap citra obyek yang diamati, sehingga informasi yang dibutuhkan datang lebih cepat.

Dengan penginderaan jauh, peneliti akan lebih menghemat waktu, tenaga, juga biaya ketika melakukan sebuah penelitian atau pengamatan suatu obyek.

Kelemahan Penginderaan Jauh

Selain memiliki keunggulan, penggunaan penginderaan jarak jauh juga memiliki kelemahan. Berikut beberapa kelemahan penggunaan penginderaan jauh.

  • Membutuhkan biaya mahal

Kelemahan penginderaan jauh yang pertama ialah kebutuhan biaya yang mahal. Karena alat-alat penginderaan jauh hanya digunakan untuk pengamatan obyek tertentu mulai dari bencana, pemantauan debu vulkanik, pemantauan cuaca di atmosfer bumi, hingga pemantauan di dalam laut yang membutuhkan alat-alat canggih. Untuk mendapatkan alat-alat inderaja ini, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.

  • Memerlukan Keahlian Khusus

Selain biaya mahal, kelemahan inderaja atau penginderaan jauh yaitu membutuhkan seseorang dengan keahlian khusus. Hal ini dikarenakan penggunaan alat inderaja tidak dapat digunakan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian khusus atau mereka yang berkecimpung di bidang tersebut.

Oleh sebab itu, ketika akan melakukan pengamatan suatu obyek perlu mendatangkan para ahli di bidangnya seperti ketika melakukan penginderaan jauh untuk melakukan pengamatan sifat fisis air laut, harus bekerja sama dengan para ahli di Bidang Oseanografi.

  • Data Citra Foto dan Non-foto Sulit Didapatkan

Meski keunggulan penginderaan jauh akan memperoleh data yang cepat, namun tidak menutup kemungkinan data citra foto maupun non-foto sulit didapatkan.

Beberapa hal yang menjadi faktor sulitnya mendapat citra atau gambaran obyek yang diamati ialah karena alat-alat inderaja tidak melakukan kontak secara langsung dengan obyek tersebut. Maka dari itu, citra yang ingin didapatkan juga tidak selalu berjalan dengan lancar.

The post 8 Keunggulan dan Kelemahan Penginderaan Jauh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Manfaat Peta Topografi yang Penting untuk Dikenali https://haloedukasi.com/manfaat-peta-topografi Wed, 18 Jan 2023 08:08:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40774 Ketika ingin mengunjungi daerah tertentu yang belum pernah Anda kunjungi, tentu Anda akan kebingungan untuk mencapai lokasi yang Anda tuju. Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi dalam bidang datar yang diperkecil dengan skala. Menurut Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta diartikan dengan suatu gambar pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung dan lain […]

The post 7 Manfaat Peta Topografi yang Penting untuk Dikenali appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketika ingin mengunjungi daerah tertentu yang belum pernah Anda kunjungi, tentu Anda akan kebingungan untuk mencapai lokasi yang Anda tuju. Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi dalam bidang datar yang diperkecil dengan skala. Menurut Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta diartikan dengan suatu gambar pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung dan lain sebagainya.

Menggunakan peta adalah salah satu cara yang paling efektif ketika Anda ingin mengetahui lokasi yang sebelumnya belum pernah Anda kunjungi seperti ketika berkunjung di daerah terpencil, kota atau saat berada di negara lain. Peta memiliki beberapa macam, dengan ketentuan dan fungsi yang berbeda salah satunya peta topografi.

Istilah peta topografi ini mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga Anda, bukan? Namun, Anda mungkin belum mengetahui lebih jelas peta tipografi beserta manfaatnya. Untuk memudahkanmu mengetahui pengertian dan manfaat dari peta topografi, simak penjelasan berikut ini sampai akhir.

Apa itu Peta Topografi?

Peta topografi merupakan gambaran yang lebih terperinci untuk mengilustrasikan fitur alami atau buatan manusia yang ada di pada permukaan bumi seperti jalan, kereta api, rel atau jalur kereta api, jalur transmisi listrik, kontur sungai, danau dan lain sebagainya.

Peta topografi menggunakan garis kontur dalam pemetaannya serta rasio yang besar, membuat peta jenis ini lebih detail dibandingkan dengan jenis peta lainnya. Dengan konsep simbol dan gambaran yang demikian, menjadikan peta topografi cocok digunakan untuk aktivitas di luar ruangan.

Sama halnya dengan jenis peta yang lain, peta topografi juga memiliki manfaat. Adapun manfaat peta topografi, antara lain:

  • Penunjuk Jalan dan Posisi

Manfaat peta topografi yang pertama adalah sebagai penunjuk jalan dan posisi. Peta jenis ini sangat berfungsi untuk menunjukkan arah atau jalan serta posisi dimana Anda berada. Anda dapat membawa peta topografi ketika memulai perjalanan di tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

Peta topografi memiliki spesifikasi ukuran dan gambar yang lebih baik dari peta jenis lainnya. Dalam peta ini dapat memperlihatkan luas suatu tempat serta jarak lokasi yang ada di permukaan bumi. Didukung dengan visualisasi gambar fitur-fitur alam atau buatan yang terang, memudahkan siapa saja untuk mengenalinya.

Dengan menggunakan skala dan rasio yang besar pula, peta topografi di ilustrasikan lebih jelas dan detail sehingga banyak orang menggunakannya agar tidak tersesat saat di perjalanan.

  • Referensi Pembuatan Peta Lainnya

Karena peta topografi digambarkan secara detail, tak heran jika digunakan sebagai referensi dan acuan pembuatan peta lainnya.

Penyajian unsur alam dan buatan dalam simbol yang tampak jelas mulai dari skala dalam bidang datar, penomoran, jenis proyeksi tertentu, simbol georeferensi tertentu, hingga data-data lapangan.

Dengan semua informasi yang ada dalam peta topografi, menjadikan peta ini sebagai peta dasar dan referensi untuk pembuatan peta jenis lainnya.

  • Menunjukkan Tingkat Kecuraman Lereng

Peta topografi menggambarkan kontur setiap permukaan bumi dengan jelas. Dalam peta ini, Anda akan mengetahui tingkat kecuraman suatu lereng di seluruh gunung dan pegunungan yang ada.

Tingkat kecuraman suatu lereng diilustrasikan dengan garis kontur, di mana jika garisnya berdekatan berarti menunjukkan lahan tersebut curam. Begitu juga apabila jarak kontur lebih renggang, menunjukkan lahan tersebut ialah lahan yang datar sehingga aman untuk dilewati.

  • Penunjuk Arah Saat Hiking

Saat hiking atau mendaki gunung, Anda jelas akan membutuhkan alat untuk menunjukkan arah. Melakukan pendakian membutuhkan peta topografi untuk mengetahui medan yang akan ditempuh.

Dengan menggunakan peta jenis ini, Anda dapat dengan mudah memilih medan yang akan dilalui sehingga tidak tersesat dan terhindar dari medan berbahaya. Penggunaan peta topografi menjadi sangat penting saat hiking, karena medan pendakian terbilang curam dan cukup berbahaya.

  • Membantu Menentukan Lokasi Pembangunan

Manfaat peta topografi selanjutnya adalah membantu untuk menentukan lokasi pembangunan. Pembangunan yang dimaksudkan adalah pembangunan prasarana atau tempat umum, agar berlokasi diwilayah strategis sehingga mudah dijangkau masyarakat.

Dalam hal ini, peta topografi berfungsi menunjukkan daerah mana yang memiliki kontur tanah yang cocok untuk pembangunan.

Contoh pembangunan prasarana ialah jalan, waduk, bendungan, bandara, dan lain sebagainya yang membutuhkan pengamatan yang tempat untuk pemilihan lokasi.

Selain pembangunan prasarana umum, peta topografi juga digunakan ketika ingin membangun suatu industri besar hingga membangun perumahan. Dalam hal ini, peta topografi berfungsi menunjukkan daerah mana yang memiliki kontur tanah yang cocok untuk pembangunan prasarana umum atau kepentingan individu.

  • Membantu Perencanaan Proyek

Proyek pembangunan terus digalakkan oleh pemerintah sebagai upaya untuk memajukan negara dan menyejahterakan masyarakat. Perencanaan proyek yang terus berlangsung hingga saat ini seperti kereta api baik KRL maupun MRT, jalan tol, jalan layang dan proyek pembangunan lainnya guna mempermudah masyarakat saat bepergian.

Proyek yang semacam ini membutuhkan penentuan rute yang pas untuk meminimalisir kegagalan serta pertimbangan keamanan kedepannya.

Dalam proyek pembangunan semacam ini, peta topografi sangat dibutuhkan untuk menentukan lokasi proyek berdasarkan kondisi geografisnya. Dengan bantuan peta topografi, proyek pembangunan yang sedang dilakukan dapat menentukan lokasi yang tepat.

  • Memudahkan Misi Penyelamatan

Ketika terjadi bencana di suatu daerah atau sedang melakukan misi penyelamatan pada titik tertentu yang memiliki akses sulit dijangkau akan menggunakan peta topografi.

Menggunakan peta topografi dapat membantu memudahkan upaya penyelamatan korban, baik melalui darat maupun udara dengan memprediksi keberadaan korban secara akurat serta medan yang akan dihadapi.

Oleh sebab itu dalam misi penyelamatan korban, peta topografi akan membantu mempercepat berjalannya proses pencarian.

  • Memudahkan Penelitian dan Ahli Geologi

Manfaat peta topografi yang terakhir ialah untuk memudahkan para ahli geologi dalam melakukan penelitian.

Disebabkan gambaran dan ilustrasi permukaan bumi dalam peta topografi terperinci sehingga memudahkan para ahli dalam melakukan penelitian terhadap kondisi geografis secara nyata seperti memperkirakan area tertentu, termasuk zona erosi, zona akumulasi sedimen bahkan memprediksi wilayah yang mengalami tanah longsor.

The post 7 Manfaat Peta Topografi yang Penting untuk Dikenali appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Contoh Interpretasi Citra berserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/contoh-interpretasi-citra Wed, 28 Dec 2022 03:38:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40437 Geografi merupakan salah satu cabang ilmu yang akan mempelajari mengenai kebumian dari mulai langit, permukaan, hingga selimut bumi bahkan hingga ke inti bumi. Ilmu geografi paling banyak akan mengkaji tentang permukaan bumi yang disebabkan karena di dalam permukaan bumi tentunya terdapat berbagai macam objek yang bisa dikaji lebih dalam dan tidak akan ada habisnya.  Untuk […]

The post 8 Contoh Interpretasi Citra berserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Geografi merupakan salah satu cabang ilmu yang akan mempelajari mengenai kebumian dari mulai langit, permukaan, hingga selimut bumi bahkan hingga ke inti bumi. Ilmu geografi paling banyak akan mengkaji tentang permukaan bumi yang disebabkan karena di dalam permukaan bumi tentunya terdapat berbagai macam objek yang bisa dikaji lebih dalam dan tidak akan ada habisnya. 

Untuk mempelajari suatu ilmu, hal yang paling mudah adalah dengan bantuan kenampakan secara visual yang dapat berbentuk gambar, peta, grafik, video, dan lain sebagainya. Untuk pembelajaran ilmu geografi sendiri umumnya yang paling banyak adalah menggunakan bantuan sebuah media peta.

Media peta akan sangat cocok disertakan dalam semua pembelajaran geografi karena ilmu inilah yang mengandung seluruh aspek dasar dalam pendekatan spasial dan pendekatan keruangan. Pemetaan objek tersebut tentunya mengandung 3 unsur dasar yang utama yaitu data, analisis, dan tahapan interpretasi citra. 

Interpretasi Citra

Interpretasi citra adalah sebuah kegiatan yang merangkum hasil mengenai data dan analisis lapangan yang kemudian akan dijadikan sebagai wujud dari sebuah pembelajaran dalam bentuk peta.

Interpretasi citra merupakan penginderaan jauh di mana pada intinya lebih mengutamakan suatu kejelasan data dan analisis secara lebih mendalam. Tentunya agar peta yang disajikan dapat dibuat sesuai oleh kartografer dengan baik. Hal itu sangat bermanfaat bagi para pembaca supaya peta tersebut bisa diterima informasinya secara maksimal. 

Interpretasi citra menjadi kegiatan untuk mengkaji foto udara atau citra penginderaan jauh lainnya dengan maksud untuk mengidentifikasi sebuah objek dan menilai arti penting dari objek tersebut. Interpretasi citra penginderaan jauh dilakukan dengan mengamati unsur-unsur interpretasi yang dilakukan melalui tahapan proses deteksi, identifikasi dan analisis, dan klasifikasi.

Interpretasi citra memiliki fungsi mengidentifikasi suatu objek yang nampak pada citra dan juga yang tidak nampak. Interpretasi citra melengkapi berbagai macam unsur peta yang berdasarkan bentuknya, interpretasi citra dibedakan menjadi 2 macam, yaitu bentang alam dan bentang sosial budaya. 

Contoh Interpretasi Citra

  • Sungai

Sungai adalah contoh interpretasi citra yang merupakan sebuah daerah perairan yang memanjang menjadi berbagai macam bentuk dengan hulu sungai sebagai sumbernya dan hilir atau muara sungai sebagai tujuan dari alirannya. Hulu sungai ditandai dengan adanya daerah pegunungan, bukit, dataran tinggi, lalu hilir atau muara sungai ditandai dengan adanya dataran rendah, pesisir pantai, dan juga laut.

Daerah aliran sungai pada suatu kenampakan peta ditandai dengan warna biru dengan permukiman penduduk yang dilalui bersifat memanjang mengikuti arus sungai. Tentunya berbeda dengan permukiman penduduk yang terdapat di pusat kota yang memiliki sifat untuk lebih mengelompok.

  • Dataran Banjir

Bentang alam dataran banjir bukanlah suatu dataran yang sedang terjadi banjir karena pada dasarnya definisi dari dataran banjir adalah kawasan dataran rendah yang dilalui oleh daerah aliran sungai. Potensi terjadinya banjir di kawasan tersebut membuat daerah ini dinamakan sebagai dataran banjir dengan kenampakan pada peta yang ditandai dengan warna hijau muda. Sehingga dataran banjir menjadi salah satu contoh interpretasi citra.

Dengan ketinggian berkisar antara rentang 0 sampai dengan 200 meter diatas permukaan laut, dataran banjir juga bisa ditemukan di pesisir sungai. Dalam kehidupan nyata, daerah pesisir pantai utara Pulau Jawa rentan terjadi rob dengan naiknya permukaan air sehingga lebih tinggi dari daratan.

  • Gumuk Pasir

Gumuk pasir adalah bentang alam yang terdapat di Parangtritis, Yogyakarta yang terbentuk karena hancurnya batuan sedimen akibat dari proses pelapukan komponen abiotik dalam jumlah yang besar.

Pada kenampakan peta, gumuk pasir ditandai dengan warna coklat gelap yang ternyata tidak hanya terdapat di Parangtritis, Yogyakarta, namun persebarannya terdapat di berbagai macam belahan dunia. Gumuk pasir masuk dalam bioma gurun yang dengan mudah bisa ditemukan di Afrika, Tiongkok, Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Meksiko.

  • Hutan Bakau

Hutan bakau merupakan sebuah kawasan pantai yang banyak ditumbuhi dengan tanaman bakau yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya abrasi. Abrasi terjadi karena adanya pengikisan tanah oleh air laut yang ditandai dengan mundurnya garis pantai yang menjadi semakin menjorok ke dalam dan membentuk sebuah teluk. Hutan bakau akan ditandai dengan simbol semak-semak dalam interpretasi citra di pemetaan.

  • Hutan Rawa

Hutan rawa adalah suatu bentuk rawa di tengah hutan yang dalam interpretasi citra di pemetaan, hutan rawa akan ditandai dengan wujud rerumputan sebagai simbolnya.

Hutan rawa terbentuk karena adanya kandungan air yang terlalu banyak aibat dari proses hidrologi di tengah hutan, sehingga akan membuat tanah tidak dapat menyerap air dengan baik.

Rawa memiliki kedalaman berkisar dalam antara 0 sampai dengan 1 meter yang biasanya terletak di dataran rendah dan memungkinkan air akan menjangkaunya.

  • Jalan Raya

Pada kenampakan peta, jalan raya ditandai dengan jalur yang memanjang dan berkelok-kelok dengan warna dan bentuk yang beragam dikarenakan jalan raya dapat dibagi menjadi jalan tol, jalan kota, jalan kolektor, jalan desa, dan jalan setapak. Ciri dari interpretasi citra jalan raya tidak memiliki simbol khusus selain dari bentuk memanjang dan berkelok dengan pembedaan berbagai jenis simbol jalan yang hendak dibubuhkan.

  • Terowongan

Terowongan dalam interpretasi citra biasanya terdapat dalam jalur rel yang memiliki rona gelap serta bentuk yang kecil di dalam peta. Terowongan menjadi sebuah pelengkap yang manis dalam kenampakan jalur kereta pada sebuah peta.

  • Stasiun

Stasiun merupakan salah satu contoh interpretasi citra yang berdasarkan bentuknya dari objek sosial budaya dengan stasiun pada kenampakan peta yang disimbolkan dengan menjadi wujud sebuah kereta api.

Keunikan dari adanya interpretasi citra stasiun adalah tidak ditemukannya pada kawasan dataran tinggi, dimana hal ini dikarenakan kemustahilan sebuah kereta dalam yang akan melalui daerah dataran tinggi.

The post 8 Contoh Interpretasi Citra berserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Unsur Penyusun Peta dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/unsur-penyusun-peta Mon, 24 Oct 2022 03:04:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39251 Terdapat berbagai jenis peta yang dibuat menurut fungsi dan kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat misalnya saja peta topografi, peta tematik, peta khusus, dan lainnya yang digunakan untuk melihat letak geografis suatu wilayah. Peta dibuat dengan tujuan untuk memberikan suatu informasi mengenai penggambaran data mengenai sebuah wilayah, contohnya seperti perhitungan luas dan jarak suatu wilayah. Gambaran secara […]

The post 12 Unsur Penyusun Peta dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Terdapat berbagai jenis peta yang dibuat menurut fungsi dan kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat misalnya saja peta topografi, peta tematik, peta khusus, dan lainnya yang digunakan untuk melihat letak geografis suatu wilayah.

Peta dibuat dengan tujuan untuk memberikan suatu informasi mengenai penggambaran data mengenai sebuah wilayah, contohnya seperti perhitungan luas dan jarak suatu wilayah.

Gambaran secara konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil dalam peta akan sesuai dengan ketampakannya dari atas yang berguna untuk menjadi sumber informasi pada perencanaan dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.

Pengertian Peta

Istilah peta berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa dengan artinya yang berarti taplak atau kain penutup meja dan ilmu yang mempelajari tentang pembuatan peta adalah kartografi.

Peta merupakan sebuah gambaran dari permukaan bumi yang menunjukkan keseluruhan maupun sebagian wilayah pada bidang datar dengan menggunakan unsur-unsur peta yang diperkecil dengan skala tertentu dan umumnya dibuat dalam berbagai bentuk di antaranya, peta konvensional dan peta digital yang bisa ditampilkan pada komputer maupun smartphone.

Dengan memanfaatkan penggunaan peta, kita bisa melihat sebagian atau seluruh permukaan Bumi dalam suatu wilayah dengan jelas yang dibuat dengan menggambarkan berbagai tanda dan keterangan serta isinya yang sangat mudah dipahami melalui sistem proyeksi yang kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa.

Unsur Penyusun Peta

  • Judul Peta

Judul peta menjadi salah satu unsur penyusun peta karena biasanya memuat informasi yang ada dalam sebuah peta di mana peran dari sebuah judul peta sangat penting sebab itu merupakan hal pertama yang dilihat oleh pembaca ketika melihat suatu peta.

Judul peta perlu menggambarkan isi dan jenis peta yang biasanya ditulis menggunakan huruf kapital. Dari judul kita dapat mengetahui secara keseluruhan apa yang dimuat dari isi peta tersebut dan informasinya juga harus sesuai dengan isi informasi dalam peta yang biasanya terletak di atas tengah atau di tempat lain namun tidak mengganggu tampilan seluruh peta.

  • Garis Tepi

Garis tepi dalam peta merupakan sebuah garis yang terletak di bagian tepi peta dengan ujung dari setiap garis itu bertemu dengan ujung garis yang lain. Manfaat garis tepi ialah untuk membantu gambar peta terlihat lebih rapi, sehingga ketika membaca peta dapat enak untuk dilihat.

  • Garis Astronomi atau Koordinat

Garis astronomi atau koordinat dalam peta adalah unsur penyusun peta berikutnya dan biasanya ada di dalam tepi peta yang berbentuk angka-angka koordinat dalam satuan derajat, menit, dan detik yang berguna untuk menentukan lokasi suatu tempat di peta. Garis bujur dan garis lintang disebut sebagai garis astronomi yang mempunyai fungsi untuk menunjukkan satuan derajat dan menentukan lokasi suatu tempat.

  • Legenda

Legenda adalah sebuah keterangan dari simbol-simbol yang menjadi kunci untuk pembaca agar dapat memahami peta. Keberadaan legenda sangat penting karena peta umumnya memiliki beberapa simbol yang menunjukkan karakteristik sebuah wilayah.

Fungsi dari penulisan legenda pada peta ini agar peta lebih mudah dipahami oleh pembacanya, ditambah tidak adanya aturan mengenai penggunaan simbol maupun warna untuk menerjemahkan informasi di peta, sehingga digunakanlah simbol-simbol legenda ini.

  • Simbol

Simbol pada peta digunakan untuk mewakili objek yang sebenarnya agar informasi dan fenomena yang informatif dapat ditunjukkan dengan penggunaan simbol yang harus sederhana dan bersifat umum sehingga mudah dimengerti oleh para pembaca.

Simbol dalam peta menggunakan tanda atau gambar yang mewakili ketampakan permukaan bumi di suatu wilayah yang umumnya menggunakan 3 jenis simbol yang biasanya dikenal dalam peta. Simbol tersebut di antaranya, yaitu simbol titik yang digunakan untuk menyajikan informasi terkait tempat ataupun data posisional.

Serta yang ketiga, simbol area yang biasa dimanfaatkan untuk menunjukkan suatu jenis area tertentu dengan gambar, misalnya simbol untuk menggambarkan danau, sawah, rawa-rawa dan lain sebagainya.

  • Inset

Dalam peta terdapat komponen inset yang menunjukan kedudukan daerah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya dengan fungsi untuk menjelaskan gambaran wilayah di peta utama dan perbedaannya dengan wilayah lain di sekelilingnya.

Sebagai contoh, ketika membuat gambar Pulau Jawa sebagai peta utama, dibutuhkan peta Indonesia sebagai insetnya agar posisi Pulau Sumatera dan pulau lainnya juga dapat terlihat.

  • Skala

Skala merupakan sebuah perbandingan antara jarak 2 titik di peta dengan jarak sesungguhnya di permukaan bumi atau lapangan, yang dihitung dengan menggunakan satuan yang sama. Terdapat 3 jenis skala dalam peta, yang pertama yaitu skala angka, skala grafis, dan skala verbal.

  • Orientasi

Orientasi merupakan salah satu unsur dalam peta yang digunakan sebagai penunjuk arah yang menunjukkan letak posisi dan arah suatu titik/wilayah di mana biasanya, orientasi dalam peta berbentuk sebuah tanda panah yang menunjuk ke arah utara.

  • Sumber Data Peta

Dalam peta, sumber peta menjadi salah satu unsur yang paling penting juga karena menunjukkan asal informasi yang digunakan ketika peta tersebut dibuat. Sumber peta juga bisa digunakan untuk memperjelas rujukan sumber yang dipakai oleh si pembuat peta.

  • Tahun Pembuatan Peta

Adapun tahun pembuatan peta digunakan untuk dapat membantu para pembaca agar bisa menganalisis berbagai kecenderungan perubahan dari waktu ke waktu yang terjadi dalam suatu wilayah.

Info tahun itu pun bisa digunakan untuk memberikan informasi terkait keakuratan data yang digunakan per tahun dalam pembuatan peta.

  • Lettering

Dalam peta, lettering merupakan semua tulisan bermakna yang terdapat di peta dengan bentuk hurufnya meliputi huruf kapital, huruf kecil, kombinasi huruf kapital-kecil, maupun huruf tegak dan miring. Semua penggunaan lettering tersebut mempunyai fungsi tersendiri yang digunakan untuk memperjelas peta.

  • Warna Peta

Umumnya, warna peta dimanfaatkan untuk memberikan perbedaan antar objek yang tergambar di dalam peta di mana sejumlah penggunaan warna yang berbeda tersebut mempunyai maksudnya dalam peta.

Warna-warna yang digunakan di antaranya, yaitu cokelat, biru, hijau, merah dan hitam, serta warna putih yang menggambarkan berbagai ketampakan permukaan bumi.

The post 12 Unsur Penyusun Peta dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kenali 5 Jenis Simbol pada Peta dan Artinya https://haloedukasi.com/jenis-simbol-pada-peta Thu, 04 Aug 2022 06:40:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37774 Simbol peta digunakan sebagai tanda yang terdapat pada peta dengan tujuan untuk meminimalisir dan mewakili bentuk yang aslinya atau yang sebenarnya seperti simbol pada gunung dengan bentuk segitiga, simbol sungai dengan bentuk garis yang meliuk-liuk dan masih banyak lagi bentuk bentuk simbol yang terdapat pada peta. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai simbol simbol pada peta […]

The post Kenali 5 Jenis Simbol pada Peta dan Artinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Simbol peta digunakan sebagai tanda yang terdapat pada peta dengan tujuan untuk meminimalisir dan mewakili bentuk yang aslinya atau yang sebenarnya seperti simbol pada gunung dengan bentuk segitiga, simbol sungai dengan bentuk garis yang meliuk-liuk dan masih banyak lagi bentuk bentuk simbol yang terdapat pada peta.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai simbol simbol pada peta silakan simak pembahasan di bawah ini:

Simbol Warna

Simbol warna yang terdapat pada peta dengan warna warna tertentu digunakan untuk mewakili objek yang sebenarnya harus secara konvensional atau dengan kata lain memiliki kesesuaian terhadap kelaziman umum.

Simbol warna ini digunakan pada peta yang bersifat umum saja karena untuk peta yang bersifat khusus memiliki perbedaan dalam bentuk penyajian warna yang digunakan pada peta tersebut, warna-warna konvensional itu dibagai menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut:

  • Warna Cokelat

Warna cokelat ini digunakan untuk menggambarkan pada daerah pegunungan dam warna cokelat disinipun berbeda beda karena disesuaikan lagi dengan tinggi atau rendahkan suatu pegunungan.

  • Warna Biru

Warna biru digunakan untuk menggambarkan derah perairan seperti daerah perairan sungai, danau,laut dan daerah perairan lainnya, warna biru yang digunakan pun berbeda beda ada warna biru muda untuk perairan yang dangkal dan jika warna birunya lebih tua maka itu digunakan untuk daerah perairan yang lebih dalam.

  • Warna Hijau

Warna hijau digunakan untuk menggambarkan daerah daerah tumbuhan tumbuhan hijau seperti pada hutan, perkebunan dan masih banyak lagi.

  • Warna Merah dan Hitam

Warna merah dan hitam ini adalah kebalikannya dari warna hijau yang memiliki sifat alami, sedangkan warna merah dan hitam ini menunjukkan atau menggambarkan pada hasil yang sifatnya berasal dari manusia atau dengan kata lain dibangun oleh manusia yaitu seperti permukiman, jalan, batas wilayah dan lain lain.

  • Warna Putih

Warna putih digunakan untuk menggambarkan atau menunjukkan adanya sebuah es atau daerah yang memiliki salju seperti gunung dengan puncak salju, tetapi warna yang satu ini jarang digunakan di wilayah Indonesia.

Indonesia bukan negara yang memiliki musim salju seperti pada negara sub-tropis lainnya yang memiliki musim salju di negaranya maka negara-negara tersebut pasti akan memiliki simbol peta dengan warna putih sesuai dengan musim yang dimilikinya yaitu musim salju.

Simbol Titik

Simbol titik digunakan untuk menggambarkan objek objek yang berukuran kecil pada permukaan bumi seperti objek sekolah, rumah sakit dan lain sebagainya. Simbol titik di sini dibagi menjadi dua macam yaitu yang pertama adalah simbol titik piktorial merupakan simbol yang digunakan untuk melambangkan objek yang sebenarnya.

Simbol tersebut memiliki kemiripan dengan bentuk yang aslinya, salah satu contohnya yaitu pada simbol bandara dengan bentuk pesawat karena memiliki hubungan dengan bandara seperti pada objek yang aslinya.

Kemudian ada juga bentuk pelabuhan dengan bentuk jangkar dan masih banyak lagi simbol-simbol piktorial pada peta yang menyerupai bentuk atau objek aslinya.

Yang kedua ada simbol geometrik yaitu sebuah simbol yang menggunakan bangun pada geometrik seperti lingkaran kecil berwarna hitam untuk ibu kota kabupaten, segitiga berwarna hitam untuk gunung berapi tidak aktif dan segitiga warna merah untuk gunung berapi, persegi panjang berwarna merah untuk ibu kota negara dan masih banyak lagi.

Simbol Garis

Simbol garis digunakan pada peta dengan tujuan untuk menggambarkan objek geografi dengan bentuk yang memanjang seperti pada sungai dengan bentuk garis yang digambarkan adalah garis yang tidak lurus tetapi meliuk liuk.

Jalan raya digambarkan dengan simbol memanjang yang sejajar tetapi tidak tegak lurus, rel kereta digambarkan dengan bentuk memanjang dan warna yang dimilikinya adalah warna hitam, batas negara digambarkan dengan bentuk (+) yang sejajar dan berwarna hitam.

Jalan raya digambarkan dengan garis tegak lurus pada bagian atas dan bawah dengan warna yang dimilikinya yaitu warna hitam dan simbol simbol lainnya yang memiliki bentuk memanjang pada permukaan bumi

Simbol Wilayah

Simbol wilayah adalah simbol pada peta yang digunakan untuk menggambarkan atau mewakilkan objek yang terdapat dipermukaan bumi yang memiliki luas, seperti pada area pesawahan dengan simbol garis garis miring dengan ukuran yang kecil-kecil.

Area pulau dilambangkan dengan huruf P satu dan PP untuk area pulau pulau, area perkebunan digambarkan dengan bentuk pohon atau tumbuhan yang menyerupai tanaman atau pohon yang menjadi tanam di kebun tersebut, seperti perkebunan kepala sawit akan memiliki simbol pohon kelapa sawit pada peta.

Area permukiman pada peta digambarkan dengan bentuk persegi panjang berwarna oranye, area sawah digambarkan dengan bentuk persegi panjang yang diarsir berwarna biru muda dan masih banyak lagi simbol simbol lainnya.

Simbol Huruf

Simbol huruf digunakan pada peta bersamaan dengan simbol lainnya dan memiliki sifat untuk melengkapi penggunaan simbol saja dan biasanya huruf yang digunakan yaitu berupa huruf awal atau inisial dari objek yang terdapat pada sebuah peta.

Contohnya seperti pada objek rumah makan dengan simbol huruf yang dipergunakannya yaitu RM diambil dari huruf awalnya saja lalu contoh yang kedua yaitu rumah sakit dengan simbol huruf RS yang diambil dari awal huruf pada kata rumah sakit.

The post Kenali 5 Jenis Simbol pada Peta dan Artinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kenali 3 Jenis Proyeksi Peta dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-proyeksi-peta Fri, 22 Jul 2022 03:06:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37328 Secara umum Proyeksi Peta di artikan sebagai suatu proses yang dilakukan untuk memindahkan garis lintang atau sistem paralel dan garis bujur  atau meridian yang berbentuk globe ke dalam bidang datar atau peta. Proyeksi peta ini secara singkat diartikan sebagai proses pemindahan atau pemetaan bentuk globe kedalam peta yang di lakukan dengan ukuran dan riancian yang […]

The post Kenali 3 Jenis Proyeksi Peta dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara umum Proyeksi Peta di artikan sebagai suatu proses yang dilakukan untuk memindahkan garis lintang atau sistem paralel dan garis bujur  atau meridian yang berbentuk globe ke dalam bidang datar atau peta.

Proyeksi peta ini secara singkat diartikan sebagai proses pemindahan atau pemetaan bentuk globe kedalam peta yang di lakukan dengan ukuran dan riancian yang akurat, proses pemindahan ini harus dilakukan persis seperti yang ada pada objek sebelumnya, dengan memahami bentuk bentuk permukaan bumi, luas permukaan bumi, dan jarak antara satu titik koordinat dan titik koordinat lainnya.

Pemindahan peta atau proyeksi peta bisa dilakukan untuk keseluruhan permukaan bumi maka pemilihan proyeksi memiliki tuntutan yang harus diperhatikan seperi bentuk, luas dan letak daerah yang akan dipetakan, serta ciri dan ke khasan yang asli harus dipertahankan sesuai objek sebelumnya.

Proyeksi peta memiliki jenis jenis tersendiri yaitu proyeksi peta berdasarkan sifat asli, berdasarkan kedudukan sumbu simetris, dan berdasarkan bidang asal proyeksi.

Lebih lengkap jenis proyeksi peta dapat di rincikan sebagai berikut,

Berdasarkan Sifat asli

  • Proyeksi Ekuivalen

Proyeksi ini berfokus terhadap luas yang terdapat pada suatu objek, agar menciptakan hasil yang maksimal dan membuat proyeksi peta yang dipindahkan.

  • Proyeksi Konform

Proyeksi ini berfokus terhadap bentuk dan sudut-sudut pada peta yang harus diperhatikan agar mampu memperoleh hasil yang maksimal.

  • Proyeksi Ekuidistan

Proyeksi ini dilakukan dengan memfokuskan jarak- jarak yang ada di peta dengan jarak asli yang ada di permukaan bumi yang sudah dikalikan dengan skala.

Berdasarkan Kedudukan Sumbu Simetris

  • Proyeksi Normal

Proyeksi ini dapat dilihat apabila sumbu simetrisnya berhimpit dengan sumbu bumi.

  • Proyeksi Miring

Proyeksi ini dapat dilihat apabila sumbu simetrisnya membentuk sudut terhadap sumbu bumi.

  • Proyeksi Transversal

Proyeksi ini dapat dilihat apabila sumbu simetrinya tegak lurus pada sumbu bumi atau bisa juga terletak di bidang ekuator atau dalam bahasa lainnya disebut proyeksi ekuatorial

Berdasarkan Bidang asal proyeksi

1. Proyeksi Zenithal (Azimuthal)

Proyeksi ini memanfaatkan bidang datar sebagai proyeksinya, proyeksi ini berhubungan dengan bola bumi yang memusatkan objek pada satu titik.

Proyeksi zenithal ini digolongkan menjadi tiga macam yaitu proyeksi zenithal normal, proyeksi zenithal transfersal dan Proyeksi oblique. Proyeksi Azimuthal memiliki ciri ciri tersendiri yaitu:

  • Memiliki garis garis bujur sebagai garis lurus yang memiliki pusat pada kutub.
  • Memiliki garis lintang yang digambarkan dalam bentuk lingkaran.
  • Memiliki sudut antara garis bujur yang sama dengan yang lainnya.
  • Mampu menggambarkan seluruh permukaan bumi apabila proyeksi berbentuk lingkaran.

2. Proyeksi Kerucut (Conical Projection)

Proyeksi ini adalah proses yang mana dilakukan dengan memindahkan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut, normalnya proyeksi ini cocok untuk daerah lintang tengah, proyeksi ini melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari.

Proyeksi ini juga digolongkan menjadi tiga bagian yaitu, proyeksi kerucut standar, proyeksi kerucut transversal, dan proyeksi kerucut miring.

3. Proyeksi Silinder atau Tabung

Proyeksi ini adalah proses dimana permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder yang berhubungan dengan bola bumi, apabila sebuah proyeksi menyentuh khatulistiwa maka garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garis meridian merupakan garis lurus vertikal.

Proyeksi silinder ini memiliki keuntungan tersendiri, di antaranya dapat dimanfaatkan untuk memproyeksikan daerah yang luas, dapat menggambarkan daerah yang ada disekitaran khatulistiwa, dan daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.

Artinya proyeksi silinder ini cocok untuk menggambarkan daerah ekuator dikarenakan arah kutubnya terjadi pemekaran dan pengembangan garis lintang.

3. Proyeksi Gabungan

Proyeksi ini sering disebut juga dengan proyeksi arbitrary, proyeksi ini sering dimanfaatkan dalam menggambarkan peta-peta yang ada disekitar dan dapat di jumpai dalam kehidupan sehari hari, secara umum proyeksi gabungan ini merupakan proyeksi atau kerangka peta yang dapat di peroleh dengan perhitungan.  

Secara singkat, proyeksi peta adalah proses dimana seseorang ingin melakukan pemindahan kontur bumi yang dapat kita ukur dari globe, atau kontur bumi yang sudah di hitung menggunakan skala tertentu, proyeksi peta juga bermanfaat dalam menggambarkan suatu bentuk permukaan bumi yang di tinjau dari kemiringan bentuk dan jarak.

Sebagai upaya dalam menggali pengetahuan dari segi bentuk dan jarak peta pada globe dengan bentuk aslinya, dan juga bermanfaat untuk penggunaan garis lintang dan garis bujur dalam sebuah proyeksi yang kita gunakan hanya untuk mengukur luas suatu tempat di peta tersebut.

The post Kenali 3 Jenis Proyeksi Peta dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>