peternakan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/peternakan Wed, 06 Oct 2021 14:45:05 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico peternakan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/peternakan 32 32 Agrikultur : Pengertian-Sektor dan Jenisnya https://haloedukasi.com/agrikultur-pengertian-sektor-dan-jenisnya Wed, 06 Oct 2021 14:45:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27391 Indonesia merupakan negara yang mempunyai julukan Gemah Ripah Loh Jinawi, yang sangat berkaitan erat dengan kemakmuran negeri ini di bidang pertanian. Selain itu, negara ini juga berjuluk negara agraris, karena sektor pertaniannya yang cukup besar mencakup di seluruh negeri. Pengertian Agrikultur Agrikultur atau dapat diartikan sebagai pertanian adalah seni dan ilmu mengolah tanah, menanam tanaman […]

The post Agrikultur : Pengertian-Sektor dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara yang mempunyai julukan Gemah Ripah Loh Jinawi, yang sangat berkaitan erat dengan kemakmuran negeri ini di bidang pertanian. Selain itu, negara ini juga berjuluk negara agraris, karena sektor pertaniannya yang cukup besar mencakup di seluruh negeri.

Pengertian Agrikultur

Agrikultur atau dapat diartikan sebagai pertanian adalah seni dan ilmu mengolah tanah, menanam tanaman dan memelihara ternak. Ini mencakup penyiapan produk tumbuhan dan hewan untuk digunakan masyarakat dan distribusinya ke pasar.

Pertanian menyediakan sebagian besar makanan dan kain dunia. Kapas, wol, dan kulit semuanya adalah produk pertanian. Pertanian juga menyediakan kayu untuk konstruksi dan produk kertas.

Produk-produk ini, serta metode pertanian yang digunakan, dapat bervariasi dari satu bagian dunia ke bagian dunia lainnya.

Sektor Agrikultur

1. Tanaman Pangan

Padi adalah salah satu sektor tanaman yang termasuk dalam bidang agrikultur. Pada adalah salah satu produk tanaman yang dengan hasil panen paling mendominasi di Indonesia. Selain padi, tanaman pangan lainnya yang besar juga adalah ubi, jagung, sayuran, buah-buahan, dll.

2. Perkebunan

Salah satu sektor yang paling banyak mengalami pertumbuhan konsisten daripada sektor lainnya adalah sektor perkebunan yang mana areal perkebunan selalu dan hasil produksi selalu hampir berbanding lurus antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk di Indonesia sendiri, sektor perkebunan ini mencakup komoditi ekspor, seperti kelapa sawit, coklat, karet, teh, dan juga kelapa.

3. Kehutanan

Salah satu hasil dari sektor kehutanan adalah kayu. Produk dari kayu di negara Indonesia ini mengikuti arus regulasi dari berbagai pihak terkait, seperti kementrian lingkungan hidup dan kehutanan. Karena, jika produksi kayu di Indonesia tidak dikendalikan secara sempurna atau sembarangan, maka dampaknya adalah punahnya kelestarian alam di Indonesia.

4. Peternakan

Peternakan merupakan sektor agrikultur yang menjadi salah satu usaha kecil yang banyak dilakukan oleh masyarakat.

Untuk di Indonesia sendiri, peternakan dibedakan menjadi dua berdasarkan ukurannya, yaitu peternakan sapi,kuda, kerbau dan uyang sebagai peternakan besar, serta peternakan kecil yang mencakup ayam, bebek, angsa, burung, dan jenis unggas lain. Hasilnya bisa berbentuk daging, susu, dan telur.

5. Perikanan

Seperti yang kita sudah ketahui bersama, bahwa Indonesia adalah salah satu negara maritim dengan luas perairan mencapai 3,25 juta km2. Nah, salah satu sektor agrikultur yang memiliki peranan penting dalam struktur sosial dan ekonomi di Indonesia adalah perikanan.

Selain itu, ikan juga bisa dijadikan sebagai objek komoditas ekspor. Produk lainnya yang termasuk di dalamnya juga adalah udang, rumput laut, mutiara, dll.

Walaupun beberapa sektor dalam agrikultur masih terpecah-pecah, namun hektar tanaman pangan masih menjadi fokus utama pemerintah untuk saat ini dalam hal menghasilkan dan meningkatkan hasil pangan, karena walaupun Indonesia adalah negara penghasil padi terbesar, nyatanya Indonesia masih mengandalkan impor beras dari negara lain.

Jenis Agrikultur

Pertanian Terindustrialisasi

Pertanian industri adalah jenis pertanian di mana sejumlah besar tanaman dan ternak diproduksi melalui teknik industri untuk tujuan penjualan. Tujuan dari pertanian industri adalah untuk meningkatkan hasil panen, yang merupakan jumlah makanan yang diproduksi untuk setiap unit lahan.

Tanaman dan ternak yang dibuat melalui jenis pertanian ini diproduksi untuk memberi makan massa dan produknya dijual ke seluruh dunia.

Pertanian industri mampu menghasilkan makanan dalam jumlah besar karena metode pertanian yang digunakan. Alih-alih menggunakan hewan dan tenaga kerja untuk bekerja di ladang, pertanian industri menggunakan mesin-mesin besar, yang lebih bertenaga dan dapat bekerja lebih cepat dan lebih keras.

Pergeseran ke arah mesin telah meningkatkan penggunaan bahan bakar fosil di pertanian industri, dan, oleh karena itu, harga makanan dapat berfluktuasi seiring dengan perubahan harga minyak. Pertanian industri juga meningkatkan hasil panen dengan berinvestasi dalam sistem irigasi yang besar dan dengan menggunakan pupuk kimia dan pestisida.

Pupuk kimia yang digunakan dalam pertanian industri sering menambahkan nutrisi anorganik ke dalam tanah untuk meningkatkan hasil dan ukuran tanaman. Penggunaan pestisida juga umum di industri pertanian, dan sebagian besar pestisida membantu meningkatkan hasil dengan membunuh hama yang merugikan atau memakan tanaman.

Teknik pertanian lain yang digunakan dalam pertanian industri adalah metode menanam monokultur, yaitu ketika satu tanaman ditanam dalam skala besar. Meskipun penanaman monokultur dapat meningkatkan hasil keseluruhan, metode pertanian ini juga lebih rentan terhadap penyakit dan menyebabkan pengurangan variasi pola makan konsumen.

Pertanian Subsisten

Meskipun pertanian industri diperlukan untuk memberi makan populasi manusia yang terus bertambah, ada jenis pertanian lain yang secara teratur dipraktikkan saat ini. Pertanian subsisten adalah ketika seorang petani tinggal di sejumlah kecil tanah dan menghasilkan cukup makanan untuk memberi makan rumah tangganya dan memiliki hasil panen yang kecil.

Tujuan pertanian subsisten adalah untuk menghasilkan makanan yang cukup untuk menjamin kelangsungan hidup keluarga individu. Jika ada kelebihan makanan yang diproduksi, itu dijual secara lokal ke keluarga atau individu lain.

Pertanian subsisten sangat bervariasi dari pertanian industri dalam hal metode pertanian yang digunakan. Jenis pertanian ini sangat padat karya karena semua pekerjaan dilakukan oleh manusia dan hewan dan hanya perkakas tangan dan mesin sederhana yang digunakan untuk mengolah tanah.

Pertanian subsisten tidak bergantung pada pupuk kimia atau pestisida dan sebaliknya menggunakan teknik yang lebih alami. Sebagian besar petani memiliki hewan, termasuk ayam, kambing dan sapi, dan kotoran dari hewan ini digunakan untuk menyuburkan tanaman.

Tanaman yang dihasilkan kemudian dikonsumsi atau dijual, dan bagian tanaman yang tidak dapat dimakan digunakan untuk memberi makan ternak. Ini menciptakan sirkuit tertutup di dalam pertanian di mana tidak ada yang sia-sia.

Alih-alih menggunakan pestisida kimia, petani subsisten mengandalkan predator alami hama untuk mengendalikan populasi hama. Perbedaan utama lainnya antara pertanian industri dan pertanian subsisten adalah apa yang ditanam.

Tidak seperti pertanian industri yang menggunakan monokultur, pertanian subsisten mengandalkan polikultur , yaitu ketika berbagai jenis tanaman ditanam di satu area. Penanaman polikultur adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dari lahan yang sempit.

Produk Agrikultur

  • Tanaman pangan yang mencakup padi, jagung, singkong, kentang, ubi jalar, sayur-sayuran, buah-buahan, dan seluruh produk olahan dari tanaman pangan.
  • Perkebunan yang mencakup teh, coklat, kopi, karet, kelapa, sawit, tebu, dan seluruh produk olahan dari perkebunan.
  • Kehutanan yang mencakup kayu, gaharu, gondorukem, madu, rotan, dan seluruh produk olahan dari hutan.
  • Peternakan yang mencakup daging, susu, telur, bulu hewan ternak, dan seluruh produk olahan dari peternakan.
  • Perikanan; ikan, udang, kerang, rumput laut, mutiara, dan semua produk olahan hasil perikanan.

Kesimpulan

Pengertian agrikultur secara luas adalah suatu upaya untuk memproduksi atau membuat makanan, pangan, serat dan hasil lainnya dalam bidang pertanian yang memerlukan tenaga manusia, yang di dalamnya pun termasuk berbagai jenis tanaman tertentu serta pertambahan pada berbagai hewan lokal.

Para ahli juga ada yang berpendapat bahwa pengertian agrikultur adalah suatu ilmu dan praktik di dalam dunia pertanian, termasuk di dalamnya budidaya untuk menanam tanaman dan menernak hewan agar bisa menghasilkan berbagai bahan makanan dan produk lainnya yang diperlukan untuk hidup manusia.

Jadi, pengertian agrikultur adalah cabang dari ilmu biologi untuk mampu menggunakan sumber daya hayati secara lebih maksimal dan optimal.

The post Agrikultur : Pengertian-Sektor dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Prospek Kerja Peternakan yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/prospek-kerja-peternakan Sat, 06 Feb 2021 03:05:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20812 Salah satu disiplin ilmu sains yang banyak dibutuhkan dalam usaha sektor pangan adalah Ilmu Peternakan. Ada banyak sekali profesi yang membutuhkan lulusan Fakultas Peternakan sebagai tenaga ahlinya. Berikut adalah beberapa profesi yang bisa digeluti oleh mereka yang menempuh pendidikan peternakan di bangku kuliah. 1. Peneliti Peneliti merupakan salah satu profesi yang dibutuhkan di hampir semua […]

The post 6 Prospek Kerja Peternakan yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu disiplin ilmu sains yang banyak dibutuhkan dalam usaha sektor pangan adalah Ilmu Peternakan. Ada banyak sekali profesi yang membutuhkan lulusan Fakultas Peternakan sebagai tenaga ahlinya.

Berikut adalah beberapa profesi yang bisa digeluti oleh mereka yang menempuh pendidikan peternakan di bangku kuliah.

1. Peneliti

Peneliti merupakan salah satu profesi yang dibutuhkan di hampir semua bidang ilmu, termasuk peternakan. Peneliti di sektor peternakan bertugas untuk melakukan penelitian terhadap hewan ternak dan segala hal yang terkait dengannya.

Tujuan dari penelitian peternakan sendiri adalah untuk bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil ternak sehingga bisa menjadi faktor yang memperkuatt ketahanan pangan suatu negara.

Peneliti peternakan bisa bekerja sebagai pegawai pemerintah di Dinas Peternakan maupun di  Badan Penelitian dan Pengembangan Ternak Nasional . selain itu, juga bisa bekerja sebagai peneliti di laboratorium perusahaan yang bergerak di bidang peternakan

2. Pegawai atau Tenaga Ahli Perusahaan

Selain menjadi peneliti, lulusan Fakultas Peternakan juga bisa menjadi tenaga ahli atau di suatu industri yang berkaitan dengan  peternakan. Diantaranya adalah di perusahaan pengolah produk-produk peternakan ataupun di perusahaan yang memproduksi pakan ternak.

Dengan keahlian terkait ternak, tentunya para lulusan peternakan sangat diperlukan guna membantu kelancaran produksi di perusahaan yang bersangkutan

3. Dosen

Seorang lulusan peternakan juga bisa memilih profesi sebagai dosen prodi peternakan, terlebih apabila memang memiliki minat di bidang pendidikan dan pengajaran. Untuk bisa  menjadi dosen, maka perlu  melanjutkan kuliah ke jenjang S2 terlebih dahulu guna memenuhi strandar kompetensi seorang dosen.

4. Industri Pengolahan Limbah

Industri peternakan yang berskala besar tentunya akan menghasilkan limbah peternakan yang tidak sedikit. Oleh karenanya diperlukan juga kerjasama dengan industri pengolah limbah. Seorang lulusan peternakan tentu memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang mumpuni mengenai bagaimana cara mengatasi atau mengolah limbah hasil peternakan. Inilah yang bisa menjadi alternatif profesi setelah lulus bagi mereka yang menempuh pendidikan di Fakultas Peternakan.

5. PNS atau ASN di  Instansi Pemerintahan

Menjadi PNS atau ASN masih banyak menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Untuk mereka yang menyelesaikan pendidikan di bidang peternakan tentunya  juga bisa mencoba mengikuti seleksi CPNS untuk mengisi kekurangan tenaga di berbagai instansi terkait, seperti di Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian, dan sebagainya.

6. Wirausaha

Menjadi wirausaha tentu merupakan salah satu pilihan yang bisa dilakukan oleh semua orang. Selain bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, menjadi wirausaha adalah sebuah profesi yang menantang dan membuka peluang keuntungan yang tidak sedikit.

Seorang lulusan fakultas peternakan bisa membuka usaha binatang ternak secara mandiri, baik itu tenak unggas, ataupun ternak binatang sedang dan besar. Dengan bekal pengetahuan mengenai hewan ternak, tentunya akan membantu dalam mengembangkan bisnis ternaknya.

The post 6 Prospek Kerja Peternakan yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>