phrase - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/phrase Thu, 15 Dec 2022 06:50:11 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico phrase - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/phrase 32 32 Gerund Phrase: Pengertian – Jenis dan Contoh Kalimat https://haloedukasi.com/gerund-phrase Thu, 15 Dec 2022 06:30:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40107 Dalam bahasa Inggris, ada banyak bentuk frasa atau phrase, misalnya noun phrase, adjective phrase, adverbial phrase, prepositional phrase, dan masih banyak lagi. Contoh lainnya adalah gerund phrase. Mungkin kamu pernah dengan kata gerund. Gerund adalah kata kerja atau verb yang ditambahkan imbuhan -ing yang berfungsi sebagai kata benda (noun). Maksudnya adalah kata kerja bentuk –ing […]

The post Gerund Phrase: Pengertian – Jenis dan Contoh Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam bahasa Inggris, ada banyak bentuk frasa atau phrase, misalnya noun phrase, adjective phrase, adverbial phrase, prepositional phrase, dan masih banyak lagi. Contoh lainnya adalah gerund phrase. Mungkin kamu pernah dengan kata gerund.

Gerund adalah kata kerja atau verb yang ditambahkan imbuhan -ing yang berfungsi sebagai kata benda (noun). Maksudnya adalah kata kerja bentuk –ing yang biasa kita lihat atau dengar seperti studying, swimming, eating dan going semuanya dapat menjadi sesuatu yang berfungsi sebagai subjek dan objek dari suatu kalimat.

Pengertian Gerund Phrase

Gerund phrase sederhananya adalah frasa yang dimulai dengan gerund atau verb-ing. Gerund dapat berfungsi sebagai kata benda dan dapat menempati subjek atau objek.

Frasa atau phrase sendiri adalah sekelompok kata yang mengandung subjek atau kata kerja. Jadi frasa gerund atau gerund phrase dapat berfungsi sebagai subjek atau objek atau bahkan pelengkap sambil menambahkan lebih banyak detail pada kalimat.

Bagaimana kita bisa mengidentifikasi gerund phrase?

  • Gerund phrase biasanya dimulai dengan gerund.
  • Frasa gerund memiliki objek, modifier (penjelas) atau bahkan keduanya.
  • Seluruh frasa gerund berfungsi sebagai kata benda atau noun.

Jenis Gerund Phrase Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, gerund phrase terbagi menjadi beberapa jenis. Mari kita lihat penjelasannya dan contoh kalimatnya.

1. Gerund Phrase as Subject (Sebagai Subjek Kalimat)

Gerund phrase sebagai subjek artinya frasa tersebut bertindak sebagai subjek kalimat. Seperti yang kita tahu, subjek selalu diletakkan di awal kalimat. Jadi, kita bisa temukan gerund phrase di awal kalimat ketika berfungsi sebagai subjek.

Contoh:

  • Eating after midnight is a bad habit. (Makan setelah tengah malam adalah kebiasaan buruk.)
  • Traveling around the city and taking pictures are my favorite hobby. (Berpergian keliling kota dan mengambil gambar atau foto adalah hobi favorit saya.)
  • Playing a piano is one of my best skills. (Bermain piano adalah salah satu kemampuan terbaik saya.)
  • Writing cursive in English is the hardest skill have ever tried. (Menulis tegak bersambung dalam bahasa Inggris adalah kemampuan tersulit yang saya pernah coba.)
  • Harry heard splashing in the pool. (Harry mendengar suara percikan air di kolam.)

Jika kita lihat contoh-contoh di atas, eating after midnight, travelling around the city and taking pictures, dan playing a piano adalah frasa gerund yang bertindak sebagai subjek kalimat. Letaknya ada di awal kalimat, berbentuk verbing dan fungsinya sebagai kata benda, serta terdiri dari sekelompok kata.

2. Gerund Phrase as Objects (Sebagai Objek Kalimat)

Berbeda dengan gerund as subjects, gerund as objects terletak setelah kata kerja. Jadi, letaknya bukan di awal kalimat, melainkan di tengah atau bahkan di akhir kalimat.

Berbicara tentang objek, ada dua jenis objek dalam kalimat yaitu: objek langsung (direct object) dan objek preposisi (object of prepositions).

Contoh:

  • My little brother hates drawing people and scenery. (Adik laki-laki saya benci menggambar orang dan pemandangan.)
  • The chef doesn’t like cooking Japanese food. (Koki itu tidak suka memasak makanan Jepang.)
  • The firefighter is afraid of hurting the cat. (Petugas pemadam kebakaran itu takut menyakiti kucing itu.)
  • Before painting the wall, they decided to eat their lunch first. (Sebelum mengecat dindingnya, mereka bertekad untuk makan makanan siang mereka terlebih dahulu.)
  • I love writing with a colorful pen. (Saya suka menulis dengan pena berwarna.)
  • He admitted cheating on the test. (Dia mengaku bahwa dia telah menyontek saat test.)
  • The doctor advised drinking plain milk. (Dokter menyarankan untuk meminum susu plain.)

Seperti dijelaskan sebelumnya, gerund phrase yang berfungsi sebagai objek kalimat terletak di belakang kata kerja atau bahkan preposisi.

3. Gerund Phrase as Compliment (Sebagai Pelengkap)

Fungsi gerund phrase as compliment adalah sebagai penjelas. Maksudnya adalah gerund phrase di sini menyatakan atau memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu kata benda. Gerund phrase sebagai penjelas biasanya mengikuti kata kerja state of being, misalnya is, am, are, was, were, will be, etc.)

Contoh:

  • Pamela’s favorite hobby is diving into the deep pool or sea. (Hobi favorit Pamela adalah menyelam ke kolam atau laut yang dalam.)
  • Competition is trying to do better than your opponent. (Berlomba artinya Anda mencoba melakukan sesuatu lebih baik dari lawan Anda.)
  • Josh’s habit is studying in a quiet room. (Kebiasaan Josh adalah belajar di ruangan yang sunyi.)
  • My cat’s favorite hobby is sleeping on the floor. (Hobi favorit kucing saya adalah tidur di lantai.)
  • His main job is typing all the letters sent to another company. (Tugas utamanya adalah mengetik semua surat yang dikirimkan ke perusahaan lain.)

Kedua frasa gerund di atas termasuk gerund phrase as compliment karena mengikuti kata kerja state of being, yaitu is.

The post Gerund Phrase: Pengertian – Jenis dan Contoh Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Jenis Frasa dalam Bahasa Inggris https://haloedukasi.com/jenis-frasa-dalam-bahasa-inggris Mon, 12 Dec 2022 02:37:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39995 Kamu sering melihat suatu serangkaian kata yang memiliki makna, tetapi kalimatnya tidak lengkap karena tidak adanya subjek atau kata kerja. Di dalam Bahasa Inggris, kalimat tersebut disebut sebagai phrase (frasa). Kalau kita sering membaca atau mendengarkan percakapan Bahasa Inggris, pasti sering menemui beragam phrase dalam setiap pesan atau pembicaraan antar pembicara. Phrase sangat umum sekali […]

The post 5 Jenis Frasa dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kamu sering melihat suatu serangkaian kata yang memiliki makna, tetapi kalimatnya tidak lengkap karena tidak adanya subjek atau kata kerja. Di dalam Bahasa Inggris, kalimat tersebut disebut sebagai phrase (frasa).

Kalau kita sering membaca atau mendengarkan percakapan Bahasa Inggris, pasti sering menemui beragam phrase dalam setiap pesan atau pembicaraan antar pembicara. Phrase sangat umum sekali dalam setiap komunikasi Bahasa Inggris.

Meskipun sudah sering mendengar, tetapi apakah kamu masih bingung? Jika iya, kamu sedang ada di halaman yang tepat. Mari simak uraian di bawah ini untuk penjelasan lengkap mengenai phrase.

Pengertian Phrase

Phrase adalah beberapa kata yang membentuk suatu arti tanpa adanya subject dan verb. Phrase dapat diartikan sebagai sekumpulan dua atau lebih kata yang melengkapi suatu arti pada suatu klausa atau kalimat. Pada umumnya, terdiri dari head word dan modifiers.

Frasa juga memiliki peran menjadi complement di mana melengkapi informasi dari subjek atau verb. Dapat berupa gabungan kata panjang atau singkat, asalkan tidak terdapat satu kata. Fungsi frasa bermacam-macam bisa menjadi adverb, kata sifat dan preposisi.

Jenis Frasa dan Cara Menggunakannya 

Penggunaan frasa terdapat beberapa jenis dimana dikelompokkan berdasarkan penggunaannya. 

  • Noun Phrase

Frasa ini berperan sebagai noun pada suatu kalimat. Maka itu, phrase disini tersusun dari beberapa noun atau beberapa kata yang dapat memodifikasi makna dari noun dimaksud. 

Terdiri dari noun sebagai head word, dimana kata lainnya seperti determiner atau modifier biasanya muncul setelah head word. Serangkaian kata ini berfungsi sebagai noun pada suatu kalimat.

Rumus penggunaan: determiner + adjective + modifier noun + head word

Agar lebih mengerti gambaran penggunaannya, boleh lihat contoh kalimat di bawah ini.

He buys a cool big car. (dia membeli mobil keren yang besar)

Kata ditebalkan itu merupakan contoh dari noun phrase. “Car” merupakan head word. Sedangkan “a” adalah determiner dan “cool big” berperan sebagai adjective modifier.

  • Prepositional Phrase

Merupakan frasa dalam bentuk preposisi. Penggunaan bisa berupa hanya preposisi atau objek preposisi (noun atau pronoun), dimana biasanya bisa ditambahkan modifier.

Rumus penggunaan : preposition + object of preposition

Untuk pemakaiannya dapat dilihat pada kalimat berikut: 

The dinner is served on the table. (Makan malam sudah siap santap di atas meja).

Apabila kalimat di atas diperhatikan, maka terdapat preposisi lokasi “on” yang terletak sebelum determinerthe” dan head nountable”.

The table” juga merupakan objek preposisi. Kesatuan ketiga kata tersebut membentuk menjadi frasa preposisi, karena menggunakan preposisi pada frasanya.

  • Adjective Phrase 

Pemakaian frasa ini sebagai adjective. Karenanya, fungsinya sama dengan adjective pada suatu kalimat, dimana memodifikasi atau memberikan informasi tambahan untuk noun dan pronoun. Frasa ini terdiri dari adjective, modifier dan kata lainnya sebagai pengubah noun atau pronoun.

Rumus penggunaan: modifier, preposition, etc + adjective + noun

Ingin tahu cara menggunakannya bagaimana? Lihat kalimat berikut.

The girl with black dress is my cousin. (Gadis yang memakai gaun hitam itu adalah sepupuku)

Ketiga kata tersebut berfungsi sebagai adjective phrase yang memodifikasi nounthe girl” pada kalimat ini. Kata “black” merupakan adjective sedangkan “dress” adalah head noun.

  • Adverb Phrase

Frasa ini berperan sebagai adverb, dimana memberikan keterangan tambahan verb atau adverb lainnya. Frasanya terdiri dari adverb dan kata lainnya (seperti modifier, noun dan adjective). Sekumpulan kata berikut menjadi sebuah adverb phrase.

Mari simak pemakaiannya di bawah.

The student types very fast. (Siswa itu mengetik sangat cepat).

Very fast” adalah frasa adverb berfungsi memodifikasi verbtypes”. Dalam frasa tersebut terdiri dari adverbvery” dan adjectivefast”. 

  • Verb Phrase

Penggunaannya sebagai verb. Susunan katanya terdiri dari main verb dan auxiliaries, seperti modal.

Rumus Pemakaian: auxiliary verb + main verb

Cara penggunananya seperti: 

She is swimming in the sea. (Dia berenang di laut)

Is swimming” merupakan frasa verb dimana terdiri dari auxiliary/to beis” dan present participleswimming”. Fungsi kesatuan kata tersebut sebagai verb

The post 5 Jenis Frasa dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Appositive Phrase: Pengertian – Jenis dan Contoh Kalimat https://haloedukasi.com/appositive-pronoun https://haloedukasi.com/appositive-pronoun#respond Mon, 08 Aug 2022 02:19:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37830 Dalam bahasa Inggris pastinya kita mengenal dengan pronoun (pronomina) dan noun (nomina)dalam sebuah kalimat yang menjadi satu. Ada saatnya ketika kita ingin menjelaskan maksud yang ada pada noun maupun pronoun agar lebih mudah dipahami, bukan? Nah, hal ini sama dengan penggunaan dari salah satu jenis frasa yang akan menjadi topik pembahasan kita kali ini. Namanya […]

The post Appositive Phrase: Pengertian – Jenis dan Contoh Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam bahasa Inggris pastinya kita mengenal dengan pronoun (pronomina) dan noun (nomina)dalam sebuah kalimat yang menjadi satu. Ada saatnya ketika kita ingin menjelaskan maksud yang ada pada noun maupun pronoun agar lebih mudah dipahami, bukan?

Nah, hal ini sama dengan penggunaan dari salah satu jenis frasa yang akan menjadi topik pembahasan kita kali ini. Namanya appositive phrase. Ada yang tau apa itu appositive phrase?

Jika belum, yuk disimak dan belajar mengenai appositive phrase di bawah ini!

Pengertian

Appositive phrase adalah frase yang berfungsi menjelaskan atau mendeksripsikan kata benda (noun) atau kata ganti benda (pronoun) yang diikutinya. Appositive phrase di sini sebenarnya memiliki fungsi untuk memberikan informasi tambahan dalam bentuk modifier yang kemudian membentuk appositive phrase tersebut.

Penggunaan appositive phrase sendiri juga mempunyai aturan yang penulisan antara appositive dengan clause pertama dan noun yang disebutkan biasanya akan dibatasi dengan koma (,) atau tanda pisah (-) apabila appositive phrase tersebut bersifat non-restrictive. Namun ternyata penulisan tersebut juga dapat dibatasi dengan tanda kurung.

Jenis Appositive Phrase

Dalam appositive phrase terdapat dua jenis lagi yang perlu kamu ketahui, seperti:

1. Restrictive Appositive

Yaitu berperan untuk memberikan informasi penting yang terkandung atau terkait di dalam noun atau noun phrase yang dijelaskannya. Contohnya berupa:

Johnson’s friend, Willy, likes me. (Teman Johnson, Willy, menyukai saya)

2. Non-Restrictive Appositive
Sedangkan untuk non-restrictive appositive adalah noun atau noun phrase yang dianggap tidak penting keberadaannya. Karena jika dihilangkan, hal ini tidak mengganggu keutuhan makna sebuah kalimat. Contohnya:

Rihanna, will hold her biggest concert next week in Indonesia. (Rihanna, akan mengadakan konser besarnya minggu depan di Indonesia)

Contoh Kalimat Appositive Phrase

Setelah membahas mengenai pengertian sampai ke jenis-jenis appositive phrase, sekarang kita beralih ke contohnya. Berikut contoh kalimat appositive phrase yang dapat kamu pelajari penulisannya.

  1. Her dream, to be a doctor, has made her work harder. (Mimpinya, untuk menjadi dokter, telah membuatnya bekerja keras)
  2. Most of my classmates idolize BTS, a famous Korean boyband. (Mayoritas dari teman sekelasku mengidolakan BTS, sebuah boyband Korea yang terkenal)
  3. My friend, Teris, left his phone in my house last night. (Temanku, Teris, meninggalkan handphone nya di rumahku tadi malam)
  4. My father, an actor, is very handsome. (Ayah saya, seorang aktor, sangatlah tampan)
  5. My friend, Santi, just became a new mother. (Teman saya Santi baru saja menjadi seorang ibu)
  6. Her hobby, singing a song, makes her famous in the school. (Hobinya, menyanyi lagu, membuat dia terkenal di sekolah)
  7. Mr Steve, our science teacher, is very kind. (Tuan Steve, guru sains kita, sangat baik hati)
  8. Daniel, the actor from Indonesian, will go to America. (Daniel, seorang aktor dari Indonesia, akan pergi ke Amerika)
  9. Jane, the girl with her short hair, is my sister. (Jane, gadis dengan rambut pendek itu, adalah kakak saya)
  10. A friendly country, Malaysia, is a nice place for all people. (Negara yang ramah, Malaysia merupakan tempat yang ramah untuk semua orang)
  11. His hobby, playing basket ball, spend lots of his time. (Hobinya, bermain bola basket, menghabiskan banyak waktunya)
  12. Her hobby, taking a picture, is very interesting and good. (Hobinya, mengambil gambar, sangatlah menarik dan bagus)
  13. Mrs. Anita, the owner of a bakery shop, sold her shop to her partner. (Ibu Anita, seorang pemilik toko kue, menjual tokonya kepada temannya)
  14. The best motorcycle, Mio, is the fastest for us. (Motor terbaik, Mio, adalah motor yang tercepat untuk kami)
  15. My cat, Kate, hates vegetables. (Kucing saya, Kate, tidak suka sayuran)
  16. Her daughter, Anne, acted so kind to her siblings. (Anak perempuannya bernama Anne bersikap baik pada saudara-saudaranya)
  17. My mother, Susi, just became a new manager at a company. (Ibu saya Susi baru saja menjadi seorang manager di sebuah perusahaan)
  18. My best friend, Jesnie, just graduated from University of Indonesia. (Teman baik saya Jesnie baru saja lulus dari Universitas Indonesia)
  19. The most diligent student in our class, Ericta, is my close friend. (Siswa paling rajin di kelas kita Ericta, adalah teman dekatku)
  20. Portugal, a very far place, is going to be our holiday destiny. (Portugal, tempat yang sangat jauh, akan menjadi tujuan liburan kita)

The post Appositive Phrase: Pengertian – Jenis dan Contoh Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/appositive-pronoun/feed 0
Infinitive Phrase: Pengertian – Cara Penggunaan dan Contoh Kalimat https://haloedukasi.com/infinitive-phrase https://haloedukasi.com/infinitive-phrase#respond Sat, 06 Aug 2022 02:23:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37815 Pastinya kalian semua sudah mengenal namanya verb dan bagaimana bentukan dari verb itu. Hal ini akan memudahkan pemahaman kita dalam pembahasan kali ini. Yah, yang akan kita bahas yaitu bentuk dasar dari verb yakni infinitive. Pengertian Infinitive berfungsi untuk mengungkapkan keberadaan atau tindakan tanpa mengacu pada seseorang, nomor, tense, dan kata benda lainnya. Tapi, yang […]

The post Infinitive Phrase: Pengertian – Cara Penggunaan dan Contoh Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pastinya kalian semua sudah mengenal namanya verb dan bagaimana bentukan dari verb itu. Hal ini akan memudahkan pemahaman kita dalam pembahasan kali ini. Yah, yang akan kita bahas yaitu bentuk dasar dari verb yakni infinitive.

Pengertian

Infinitive berfungsi untuk mengungkapkan keberadaan atau tindakan tanpa mengacu pada seseorang, nomor, tense, dan kata benda lainnya. Tapi, yang menjadi pokok pembahasan kali ini adalah infinitive phrase.

Jadi, infinitive phrase pada dasarnya adalah suatu frasa yang intinya terletak pada infinitive. Sedangkan secara umumnya, merupakan frasa yang di dalamnya bisa atau tidak terdapat infinitive, objek, atau modifier (berupa kata, frasa, atau klausa yang merupakan adjective/adverb digunakan untuk menerangkan infinitive).

Aturan Penggunaan

Penggunaan infinitive phrase intinya selalu menggunakan rumus to + simple form of verb (verb 1) yang kemudian bisa ditambah atau tanpa ditambah oleh modifier dan noun object. Selain itu penggunaan infinitive phrase juga dapat digunakan sebagai noun (kata benda), adjective (kata sifat), adverb (kata keterangan).

  1. Infinitive Phrase sebagai Noun

Infinitive phrase berperan sebagai noun yang digunakan sebagai bentuk dari subject, object, complement subject, dan complement object. Contohnya masing-masing seperti:

Subject
To make you happy is my dream.
(Membuat kamu senang adalah impianku)

Object
I want to buy the shoes tomorrow.
(Saya ingin membeli sepatu itu besok)

Complement Subject
My planning is to travel around the world with you.
(Rencana ku adalah menjelajahi seluruh dunia denganmu)

Complement Object
I want you to tell me anything.
(Saya ingin kamu menceritakan kepadaku apapun itu )

  1. Infinitive Phrase sebagai Adjective

Saat infinitive phrase sebagai adjective maka digunakan untuk menerangkan noun atau pronoun dalam kalimat.

Contohnya:

• The best way to meet her is to visit her home.
(Cara terbaik untuk menemuinya adalah mengunjungi rumahnya)
• Let me show you the best way to draw a cat.
(Mari saya tunjukkan ke kamu cara terbaik untuk menggambar kucing )

3. Infinitive Phrase sebagai Adverb

Yang terakhir infinitive phrase sebagai adverb memiliki fungsi untuk menerangkan verb/kata kerja. Contohnya:

• I bought some vegetable to make the salad.
(Saya membeli beberapa buah untuk membuat salad)
To meet him, you have to make an appointment first.
(Untuk bertemu dengannya, kamu harus membuat janji terlebih dahulu)

Contoh Kalimat Infinitive Phrase

Selanjutnya juga sudah tersedia contoh kalimat infinitive phrase lainnya yang dapat kamu pahami sendiri agar lebih menguasai materi infinitive phrase.

  1. Nena wants to take music lessons. (Nena ingin mengambil pelajaran musik)
  2. I need a story book to read on my holiday. (Saya butuh buku cerita untuk baca di hari liburku)
  3. To get the accesss, you must login first. (Untuk mendapatkan akses, kamu harus masuk terlebih dahulu)
  4. Lidia was looking for a way to earn money. (Lidia sedang mencari cara untuk mendapatkan uang)
  5. To buy a house in Bali, my sister needs a lot of effort. (Untuk membeli sebuah rumah di Bali, saudariku membutuhkan banyak usaha)
  6. To make sad people to be happy is my dream. (Membuat orang-orang sedih menjadi bahagia adalah impianku)
  7. The best time to call him is at morning. (Waktu terbaik untuk menelponnya adalah di pagi hari)
  8. It is the wrong way to make a cupcake. (Itu cara yang salah untuk membuat kue mangkuk)
  9. I love the entertaiment article. I need one to read on weekend. (Saya suka artikel tentang dunia entertain. Saya butuh satu untuk dibaca hari libur)
  10. He teaches me to play badminton. (Dia mengajari ku bermain bulu tangkis)
  11. I want to eat spaghetti for dinner. (Saya ingin makan spagheti untuk makan malam)
  12. To be patient during the exam is always good. (Bersabar selama ujian selalu baik)
  13. To learn a new lessons is not easy. (Untuk belajar pelajaran baru tidaklah mudah)
  14. We visit to see her last condition after the surgery. (Kami mengunjungi untuk melihat kondisi terakhirnya setelah operasi)
  15. He goes to Bandung to look for a job. (Dia pergi ke Bandung untuk mencari pekerjaan)
  16. They told me not to go to the festival. (Mereka mengatakan padaku untuk tidak pergi ke festival itu)
  17. They tell me to sing your favourite song. (Mereka mengatakan kepadaku untuk menyanyikan lagu kesukaan saya)
  18. I love to playing with my friends. (Saya senang bermain dengan teman saya)
  19. I show them the best way to count quickly. (Saya menunjukkan kepada mereka cara terbaik untuk menghitung dengan cepat)
  20. Vanie came early this morning to check the room. (Vanie datang lebih pagi untuk mengecek ruangan itu)

The post Infinitive Phrase: Pengertian – Cara Penggunaan dan Contoh Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/infinitive-phrase/feed 0
Prepositional Phrase: Pengertian – Aturan Penggunaan dan Contoh Kalimat https://haloedukasi.com/prepositional-phrase https://haloedukasi.com/prepositional-phrase#respond Thu, 04 Aug 2022 03:19:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37768 Di dalam kalimat bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris kita pastinya sering menemukan sebuah rangkaian kalimat yang didalamnya terdapat kata keterangan mengenai waktu, kondisi sekitar, maupun tempat. Nah, hal ini berkaitan dengan namanya salah satu jenis frasa, yaitu frasa preposisi atau yang disebut prepositional phrase di bahasa Inggris. Apa sih arti prepositional phrase itu? Atau bagaimana […]

The post Prepositional Phrase: Pengertian – Aturan Penggunaan dan Contoh Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam kalimat bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris kita pastinya sering menemukan sebuah rangkaian kalimat yang didalamnya terdapat kata keterangan mengenai waktu, kondisi sekitar, maupun tempat.

Nah, hal ini berkaitan dengan namanya salah satu jenis frasa, yaitu frasa preposisi atau yang disebut prepositional phrase di bahasa Inggris. Apa sih arti prepositional phrase itu? Atau bagaimana bentuk katanya dalam sebuah kalimat? Pastinya ingin tahu, bukan? Yuk, langsung simak aja penjelasan berikut ini.

Pengertian

Jadi yang disebut prepositional phrase adalah sekelompok kata yang terdiri dari preposisi, objek, dan kata apa pun yang memodifikasi objek tersebut. Prepositional phrase dalam sebuah kalimat berfungsi menerangkan suatu kata di kalimat, seperti misal kata benda. Selain itu prepositional phrase juga berperan sebagai adverb, kata deskriptif, dan kata benda sehingga bisa menjadi adverbial phrase, noun phrase atau adjective phrase.

Aturan Penggunaan

Preposisi contohnya middle, to, in, on, at, about, with, over, into, for, until, dan lain-lain. Penulisan kata prepositional phrase juga memiliki aturan penulisannya tersendiri yang terdiri dari dua macam rumus, seperti berikut:

  • Preposition + Noun, Pronoun, Gerund, or Clause

Contoh kalimatnya seperti:

  • I will study all day long at home. (Saya akan belajar seharian di rumah)

Contoh:

  • Preposition + Modifier(s) + Noun, Pronoun, Gerund, or Clause
  • The missing kids was found alone under the bridge. (Anak hilang itu ditemukan sendirian dibawah jembatan)

Contoh Kalimat Prepositional Phrase

Selain dua contoh di atas, terdapat banyak lagi kalimat kalimat contoh dari prepositional phrase dalam bahasa Inggris. Di bawah ini sudah mimin sebutkan macam-macam contoh kalimat prepositional phrase.

  1. The best time to exercise is after you wake up. (Waktu yang bagus untuk berolahraga adalah setelah kamu bangun tidur)
  2. The girl with a red dress is my sister. (Gadis dengan gaun merah itu adalah adikku)
  3. Kevin and his family went to Sydney during the holiday. (Kevin dan keluarganya pergi ke Sydney selama liburan)
  4. We will coming back for six month. (Kami akan datang kembali sekitar enam bulan)
  5. Angela got her new shoes from her boyfriend. (Angela mendapat sepatu baru dari pacarnya)
  6. The cinema is next to the book store. (Bioskop itu berada di sebelah toko buku)
  7. The kitten is below the table. (Anak kucing itu berada di bawah meja)
  8. Nessa is waiting in the office. (Nessa sedang menunggu di kantor)
  9. The girl in the middle is the best singer. (Perempuan yang berada ditengah itu adalah penyanyi terbaik)
  10. He will go in the morning. (Dia akan pergi nanti pagi)
  11. Dave studied in Indonesia University. (Dave pernah kuliah di Universitas Indonesia)
  12. Evelyn is a girl in the white skirt. (Evelyn adalah gadis yang memakai rok putih)
  13. Last sunday, I had a fight with my brother. (Minggu lalu, saya bertengkar dengan abang saya)
  14. The room with blue wall is my sister’s room. (Ruangan dengan tembok yang biru adalah ruangan kakak saya)
  15. My house is between the school and the mall. (Rumah saya berada di antara sekolah dan pusat perbelanjaan)
  16. The bus station is in front of a coffee shop. (Stasiun bus itu berada di depan kedai kopi)
  17. My mom always buy vegetables and fish in the fresh market. (Ibu saya selalu membeli sayuran dan ikan segar di pasar)
  18. She will sing a song on a concert tomorrow. (Dia akan menyanyikan sebuah lagu di konser besok)
  19. I’ll be just waiting for you at the school this morning. (Saya sedang menunggu kamu di sekolah pagi ini)
  20. The test result will come in the third week. (Hasil ujian akan keluar pada minggu ketiga)

The post Prepositional Phrase: Pengertian – Aturan Penggunaan dan Contoh Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/prepositional-phrase/feed 0
10 Common Expressions Menggunakan ‘Make’ dan Contoh Kalimatnya https://haloedukasi.com/common-expressions-menggunakan-make Tue, 16 Mar 2021 00:48:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22166 Common expression merupakan ungkapan yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Kali ini kita akan membahas common expression yang menggunakan verb atau kata kerja ‘make’. Berikut Common Expressions Menggunakan ‘Make‘ dan Contoh Kalimatnya. Make It Easy For Make it easy for bermakna mempermudah atau memberi kemudahan seseorang atau sesuatu. Forget your ego. You need to make […]

The post 10 Common Expressions Menggunakan ‘Make’ dan Contoh Kalimatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Common expression merupakan ungkapan yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Kali ini kita akan membahas common expression yang menggunakan verb atau kata kerja ‘make’. Berikut Common Expressions Menggunakan ‘Make‘ dan Contoh Kalimatnya.

Make It Easy For

Make it easy for bermakna mempermudah atau memberi kemudahan seseorang atau sesuatu.

Forget your ego. You need to make it easy for him to understand that you miss him. (Lupakan egomu. Kamu perlu mempermudahnya agar tahu bahwa kamu merindukannya. )

Make Sense

Make sense berati masuk akal atau dapat dipahami oleh akal manusia.

No matter how hard I try to understand, it just doesn’t make sense to me. (Seberapa keras aku mencoba memahami, ini tidak masuk akal bagiku.)

Make Living

Make living berarti memperoleh penghasilan atau mencari nafkah.

If you can do your hobby to make living, you’re lucky. (Jika kamu bisa melakukan hobimu untuk memperoleh penghasilan, kamu beruntung.)

Make Time For

Make time for memiliki makna menyisihkan atau meluangkan waktu untuk seseorang atau sesuatu.

I don’t want to be those parents who work all day long and can’t make time for their kids. (Aku tidak ingin menjadi orang tua yang bekerja seharian dan tidak dapat menyisihkan waktu untuk anak-anak mereka.)

Make The Most Of

Ketika kita tahu bahwa sesuatu tidak akan terulang atau berlangsung lama lagi, maka kita akan memanfaatkan saat terakhir sebaik mungkin hingga kita merasa puas dan tidak akan menyesal di kemudian hari. Common expression yang tepat untuk situasi tersebut adalah make the most of.

Let’s make the most of this day before we get back to campus. (Ayo habiskan hari ini sepuasnya sebelum kembali ke kampus.)

Make A Noise

Make a noise berarti menyebabkan atau membuat keributan.

Don’t make a noise or you will wake them. (Jangan membuat keributan atau kau akan membangunkan mereka.)

Make A Mess

Make a mess memiliki makna membuat atau menyebabkan kekacauan.

I’m sorry. I didn’t mean to make a mess. (Aku menyesal. Aku tidak bermaksud membuat kekacauan.)

Make A Difference

Ketika kita melakukan sesuatu dengan harapan akan terjadi perubahan maka tindakan itu disebut make a difference.

Stop trying to do something about it. If you think that it will make a difference, you’re wrong. (Berhenti berusaha melakukan sesuatu untuk itu. Jika kamu pikir itu akan membuat perbedaan, kamu salah.)

Make Do With

Make do with dapat diartikan sebagai bertahan.

Now that I’ve got nothing left here until the payday, I will find a way to make do with the last food I have. (Sekarang bahwa aku tidak punya apa-apa tersisa di sini hingga waktu gajian, aku akan mencari cara untuk bertahan dengan makanan terakhir yang aku punya.)

Make A Point

Make a point memiliki makna memastikan bahwa suatu tindakan akan dilakukan demi tujuan tertentu.

Make a point to check your belonging before you get off the train. (Pastikan untuk memeriksa barang bawaanmu sebelum turun dari kereta.)

The post 10 Common Expressions Menggunakan ‘Make’ dan Contoh Kalimatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Frasa Ekspresi Kekecewaan dalam Bahasa Inggris https://haloedukasi.com/frasa-ekspresi-kekecewaan-dalam-bahasa-inggris Thu, 04 Feb 2021 02:26:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20660 Ada beberapa frasa dan ekspresi yang sering dan sangat umum dipakai oleh para penutur asli bahasa Inggris untuk menunjukkan kekecewaan dalam percakapan mereka. Berikut ini penjelasan dan contoh penggunaan ekspresi tersebut. 1. Disappoint / Disappointment / Disappointing / Disappointed Bermakna suatu kejadian yang mengecewakan seseorang, membuat perasaan kecewa, sedih, tidak senang karena kenyataan yang ada […]

The post 5 Frasa Ekspresi Kekecewaan dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ada beberapa frasa dan ekspresi yang sering dan sangat umum dipakai oleh para penutur asli bahasa Inggris untuk menunjukkan kekecewaan dalam percakapan mereka. Berikut ini penjelasan dan contoh penggunaan ekspresi tersebut.

1. Disappoint / Disappointment / Disappointing / Disappointed

Bermakna suatu kejadian yang mengecewakan seseorang, membuat perasaan kecewa, sedih, tidak senang karena kenyataan yang ada tidak terjadi sesuai dengan harapannya.

Contoh:

The match really disappointed me, as my favorite team was defeated. (Pertandingan itu benar-benar mengecewakanku, karena tim favoritku kalah.)

The result of my Mathematics test is such a disappointment although I have taken course. (Hasil tes Matematikaku begitu mengecewakan meskipun aku sudah mengambil kursus.)

The menu at the new restaurant looked different from the advertisement on social media so it was really disappointing. (Menu di restoran baru ini terlihat berbeda dengan iklan di media sosial sehingga sangat mengecewakan.)

I was so disappointed when I knew that I didn’t win the lottery. (Aku sangat kecewa ketika aku tahu aku tidak memenangkan undiannya.)

That’s so disappointing! (Itu benar-benar mengecewakan!)

2. Letdown

Mempunyai makna perasaan kecewa atau kekecewaan yang dialami seseorang karena suatu hal yang tidak terjadi sesuai dengan ekspektasi atau harapan mereka.

Contoh:

The biggest letdown of the match was the penalty decision for the opponent team. (Kekecewaan terbesar dari pertandingan tersebut adalah keputusan penalti untuk tim lawan.)

The main event didn’t run very well and that was a big letdown for all the staffs. (Acara utama tidak berjalan dengan baik dan itu merupakan kekecewaan yang besar bagi semua staf.)

I gave him good pay but his job was a letdown. (Aku memberinya gaji yang bagus tetapi pekerjaannya mengecewakan.)

The contestant felt a letdown after she had made fatal mistake as she performed. (Kontestan itu merasakan kekecewaan setelah dia membuat kesalahan fatal saat dia tampil.)

What a letdown! (Sungguh mengecewakan!)

3. Damp Squib

Frasa ini memiliki makna dimana suatu acara atau kegiatan tidak berlangsung dan malah berakhir menjadi sesuatu yang mengecewakan baginya karena tidak sesuai dengan ekspektasi atau harapan mereka di awal.

Contoh:

The birthday party turned out to be a damp squib because many people didn’t show up. (Pesta ulang tahunnya jadi mengecewakan karena banyak orang yang tidak hadir.)

The magic show became a damp squib because the tricks were monotonous. (Pertunjukan sulap itu mengecewakan karena triknya membosankan.)

The heavy rain came and turned the supposed to be outdoor event into a damp squib. (Hujan deras datang dan mengubah acara yang seharusnya di luar ruangan itu menjadi kekecewaan.)

Everything had been planned before but still the whole thing turned out to be a damp squib on the day. (Semuanya telah direncanakan sebelumnya, tetapi tetap saja semuanya berubah jadi mengecewakan pada hari itu.)

At first the football league was delayed but then it became a damp squib for the supporters because the football association decided to cancel the competition this year. (Pada awalnya liga sepakbola ditunda tetapi kemudian menjadi kekecewaan bagi para suporter karena asosiasi sepakbola memutuskan untuk membatalkan kompetisi tahun ini.)

4. Bummer

Mempunyai makna sesuatu yang membuat seseorang merasa kecewa, kesal, frustasi dan juga bersimpati atas suatu kejadian.

Contoh:

It’s a real bummer that she couldn’t attend the reunion. (Sangat mengecewakan dia tidak bisa menghadiri reuninya.)

The concert was a bummer. (Konsernya benar-benar mengecewakan.)

You forgot our tickets? Bummer! Kamu melupakan tiket kita? Sayang sekali!)

We’d better cheer her up a bit. She had a bummer of a day. (Lebih baik kita sedikit menghiburnya. Dia menjalani hari yang mengecewakan.)

What a bummer! (Sungguh mengecewakan!)

5. What A Pity / What A Shame / That’s Too Bad

Frasa ini digunakan untuk mengekspresikan kekecewaan atau juga penyesalan seseorang tentang sesuatu kejadian yang dia alami atau dengarkan.

Contoh:

What a pity that you can’t join us. (Sayang sekali kamu tidak bisa bergabung dengan kami.)

What a shame that you can’t be able to meet him. (Sayang sekali kamu tidak bisa bertemu dengannya.)

That’s a pity. I really wanted to eat that but it’s sold. (Sayang sekali. Aku sangat ingin makan itu tapi sudah habis terjual.)

That’s a shame that the match must be delayed. (Sayang sekali pertandingan itu harus ditunda.)

That’s too bad I had already had dinner with my boss. (Sangat disayangkan aku sudah makan malam dengan bosku.)

The post 5 Frasa Ekspresi Kekecewaan dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Alternatif kata “Yes” dan Contoh Kalimatnya https://haloedukasi.com/alternatif-kata-yes Thu, 21 Jan 2021 03:10:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19729 Saat mengobrol dengan seseorang, kita sering mendapat pertanyaan atau tawaran yang membutuhkan jawaban ‘ya atau tidak’. Umumnya, cara paling mudah mengatakan “Ya” adalah dengan mengatakan “Yes”. Namun, penutur asli mempunyai beberapa cara yang biasa dipakai untuk mengganti kata “Yes”. Berikut kata-kata lain yang biasa digunakan untuk menyatakan “Ya” atau “Yes”. 1. Go On Then Mempunyai […]

The post 5 Alternatif kata “Yes” dan Contoh Kalimatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saat mengobrol dengan seseorang, kita sering mendapat pertanyaan atau tawaran yang membutuhkan jawaban ‘ya atau tidak’. Umumnya, cara paling mudah mengatakan “Ya” adalah dengan mengatakan “Yes”.

Namun, penutur asli mempunyai beberapa cara yang biasa dipakai untuk mengganti kata “Yes”. Berikut kata-kata lain yang biasa digunakan untuk menyatakan “Ya” atau “Yes”.

1. Go On Then

Mempunyai makna mengiyakan atau mempersilahkan dan bisa digunakan untuk menerima tawaran dari seseorang.

Contoh dalam percakapan:

A: My brother got an accident, can I leave this work to you? (Kakakku mengalami kecelakaan, bolehkan aku menyerahkan pekerjaan ini padamu?)
B: Go on then, I’ll finish it later. (Ya silahkan, aku akan menyelesaikannya nanti.)

2. If You Insist

Mempunyai makna “ya” dan biasa digunakan untuk menyetujui sesuatu dengan sopan atau menyetujui hal yang tidak begitu ingin dilakukan.

Contoh dalam percakapan:

A: Would you like another glass? (Apa kamu mau segelas lagi?)
B: If you insist. (Ya kalau kamu bersikeras.)

3. Absolutely

Digunakan untuk mengkonfirmasi tentang suatu hal tersebut adalah benar, tentu saja.

Contoh dalam percakapan:

A: Are you Blackpink fan? (Apa kamu fans Blackpink?)
B: Absolutely! (Ya tentu!)

4. Works For Me

Biasa digunakan untuk mengkonfirmasi “ya” atau menyetujui sesuatu karena tidak merasa keberatan, tidak masalah dan merasa sesuai dengannya.

Contoh dalam percakapan:

A: How about we delay our meeting until tomorrow? (Bagaimana kalau kita menunda rapatnya sampai besok?)
B: Works for me. (Ya, tidak masalah buatku.)

5. I’m in

Mempunyai makna “ya” dalam persetujuan dan penerimaan terhadap ide atau gagasan seseorang.

Contoh dalam percakapan:

A: Wanna get some coffee after work? (Mau minum minum setelah pulang kerja?)
B: I’m in. (Ya mau.)

The post 5 Alternatif kata “Yes” dan Contoh Kalimatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan “On Time” dan “In Time” dan Contoh Kalimatnya https://haloedukasi.com/perbedaan-on-time-dan-in-time-dan-contoh-kalimatnya Thu, 07 Jan 2021 08:45:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18493 On time atau in time? Meski sama-sama menerangkan waktu, keduanya tidak berarti sama dan penggunaanya pun tidak dapat disamakan. Supaya tidak bingung kapan harus menggunakan on time dan in time, simak Perbedaan Antara On Time dan In Time dan Contoh Kalimatnya berikut. On Time On time berarti tepat waktu atau sesuai dengan waktu yang telah […]

The post Perbedaan “On Time” dan “In Time” dan Contoh Kalimatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
On time atau in time? Meski sama-sama menerangkan waktu, keduanya tidak berarti sama dan penggunaanya pun tidak dapat disamakan. Supaya tidak bingung kapan harus menggunakan on time dan in time, simak Perbedaan Antara On Time dan In Time dan Contoh Kalimatnya berikut.

  • On Time

On time berarti tepat waktu atau sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. On time menandakan bahwa sesuatu berlangsung tidak melewati waktu yang ditentukan atau mengalami keterlambatan.

On time juga digunakan ketika kita mengharapkan orang lain untuk tidak terlambat. Berikut contoh-contoh penggunaa on time:

Be on time, please. (Tolong jangan telat.)

We’re leaving at 7 o’clock. Please be on time. (Kita akan pergi pukul tujuh. Dimohon tepat waktu.)

All participants are expected to come to the venue on time. (Seluruh peserta diharapkan datang ke lokasi tepat waktu.)

Please come to the test on time if you don’t want to miss some parts. (Mohon datang ke ujian tepat waktu jika Anda tidak ingin melewatkan beberapa bagian.)

Why are you late? Did something happen? You’re usually on time. (Mengapa kamu terlambat? Apakah terjadi sesuatu? Kamu biasanya tepat waktu.)

Every employee must arrive at the office on time in order to avoid getting points from the general manager. (Setiap pegawai harus tiba di kantor tepat waktu supaya tidak mendapat poin dari general manager.)

  • In Time

In time berarti lebih awal atau tidak terlambat. Ketika kita menggunakan in time, dapat berarti bahwa kita tidak terlambat atau tertinggal untuk suatu jadwal atau kejadian.

Misalnya sebuah pertunjukan dimulai jam 3 tepat, tetapi kita datang jam 3.04, maka dapat dikatakan kita tiba in time karena meski tidak tepat waktu (on time), setidaknya kita masih sempat melihat pertunjukannya. Untuk lebih jelasnya, simak contoh-contoh berikut:

You arrived just in time. The movie is about to start. (Kamu datang tepat waktu. Filmnya akan mulai.)

There was traffic but luckily I got here in time. (Tadi ada kemacetan tetapi untungnya aku sampai di sini tepat waktu.)

I left my laptop at home so I had to come back. Fortunately, I could still join the lecture in time. (Aku meninggalkan laptopku di rumah sehingga aku harus kembali. Untungnya, aku masih bisa mengikuti kuliah dengan tidak terlalu terlambat.)

Will you please tell him to leave just in case I can’t be there in time? (Maukah kamu memberitahunya untuk pergi kalau aku tidak bisa sampai di sana tepat waktu?)

It was good that the package came just in time before you left your house. (Itu bagus bahwa paketnya datang lebih awal sebelum kamu meninggalkan rumah.)

I’m so glad we came to the park in time and watched the fountain show from the beginning. (Aku sangat senang kita tiba di taman lebih awal dan melihat pertunjukan air mancur dari awal.)

The post Perbedaan “On Time” dan “In Time” dan Contoh Kalimatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Verb Phrase: Pengertian, Susunan dan Fungsi https://haloedukasi.com/verb-phrase Mon, 12 Oct 2020 07:35:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11084 Pengertian Verb Phrase Dalam bahasa Inggris, verb phrase atau phrasal verb memiliki dua pengertian. Pengertian pertama berdasarkan traditional grammar, verb phrase merupakan suatu kelompok kata kerja utama (main verb) atau auxiliary verb (kata kerja bantu) berupa linking verb. Kata kerja utama atau main verb di sini yakni verb apapun dan bukan auxiliary verb. Sedangkan untuk […]

The post Verb Phrase: Pengertian, Susunan dan Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Verb Phrase

Dalam bahasa Inggris, verb phrase atau phrasal verb memiliki dua pengertian. Pengertian pertama berdasarkan traditional grammar, verb phrase merupakan suatu kelompok kata kerja utama (main verb) atau auxiliary verb (kata kerja bantu) berupa linking verb.

Kata kerja utama atau main verb di sini yakni verb apapun dan bukan auxiliary verb. Sedangkan untuk auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb (be, do, have) ataupun modal auxiliary (can, could, will, would, may, might, shall, should, must, dan ought to).

Pengertian kedua verb phrase berdasarkan pada generative grammar, yakni predikat dalam suatu kalimat, yang mencakup main verb, auxiliary verb, dan juga complement atau modifier jika ada, akan tetapi tidak termasuk subjek kalimat.

Complement sendiri dibutuhkan apabila kata kerja utama berupa transitive verb, sedangkan untuk modifier yakni kata, frasa, atau klausa yang berfungsi sebagai adjective atau adverb (kata keterangan) dan menerangkan kelompok atau kata lain.

Untuk mempermudah membedakan antara traditional grammer dengan generative grammer, lihat pada tabel di bawah ini!

Traditional Grammar+/- Auxiliary verb + main verb
Generative Grammar+/- Auxiliary verb + main verb +/- complement +/- modifier

Keterangan:

  • Complement dibutuhkan apabila main verb merupakan transitive verb.
  • Modifier dapat berupa adjective, adverb, atau lainnya.

Susunan Verb Phrase

Perhatikan contoh di bawah ini!

She eats fruit salad everyday. (Dia makan salad buah setiap hari).

Traditional grammar: eat
Generative grammar: eats fruit salad everyday
We will go to school at 6 am. (Kami akan pergi ke sekolah pada pukul 6 pagi).  

Traditional grammar: will go
Generative grammar: will go to school at 6 am
She is sad. (Dia sedih)

Traditional grammar: is
Generative grammar: is sad
I do understand your explanation. (Aku mengerti penjelasanmu)  

Traditional grammar: do understand
Generative grammar: do understand your explanation
We would have stayed for them if we had known they leave that night. (Kami akan tinggal untuk mereka jika kami tahu mereka pergi malam itu).  

Traditional grammar: would have stayed
Generative grammar: would have stayed for them if we had known they leave that night

Berdasarkan contoh di atas, diketahui jika verb phrase sendiri tersusun atas enam macam, antara lain:

  • Hanya main verb. Verb dapat berbentuk present tense maupun past tense.
    Contoh:
 Verb 
IAmSleepy
HeWasHappy
LinaGivesan apple
TheyMadeBBQ
  • Terdiri atas auxiliary verb “be” yang diikuti main verb dalam bentuk –ing
    Contoh:
 BeVerb-ing
IamReading
WewereEating
ItWasRaining
  • Terdiri atas auxiliary verb “have” yang diikuti dengan main verb bentuk lampau (past participle). Kata “have” dapat juga dipakai untuk tenses lampau.
    Contoh:
 HaveVerb 3 
IhadEatenCookies
Wehaveworkedsince 2 months
ShehasGoneHome
  • Terdiri atas auxiliary verb “have” + “been” yang diikuti oleh main verb dalam bentuk –ing
    Contoh:
 Have beenVerb – ing 
Youhave beenplayingcomputer
Hehas beenpickingMangoes
Ihad beencookingSoup
  • Terdiri atas modal auxiliary verb yang diikuti oleh main verb
    Contoh:
 modalVerb 1 
IWillReadLater
WecouldSaveIt
Heshallcome 
  • Terdiri atas modal auxiliary verb dan auxiliary “be”, “have”, atau “have been” yang diikuti oleh verb. Dalam satu kalimat dapat memiliki dua auxiliary verb “will +be” atau “should + have”. Akan tetapi dalam satu kalimat hanya diperbolehkan menggunakan satu modal auxiliary verb.

Contoh:

 modalauxiliaryVerb
ShewillBeCrying
TheyshouldHaveSharing
Imusthave beenCutting

Fungsi Verb Phrase

  1. Verb yang terdapat pada verb phrase sebagai inti dari verb phase itu sendiri.
    Contoh:
    • Eat
    • Go
    • Drunk
    • Have gone
    • Sleep
  2. Verb phrase berfungsi sebagai predikat dalam sebuah klausa. Berdasarkan aturan grammar, klausa terdiri atas subjek dan predikat.
    Contoh:
    • Roy is dancing. (Roy menari)
    • Baby sleep. (Bayi tidur)
    • The dance will be performed by Roy. (Tarian akan dipertunjukkan oleh Roy)
  3. Verb phrase noun phrase modifier atau frase yang tersusun oleh words dan phrases, berperan sebagai noun atau menjelaskan noun phrase.
    Contoh:
    • You are the woman bringing red bag. (Kamu adalah wanita yang membawa tas merah).
    • My brother saw you eating popcorn in my room. (Kakak laki-laki saya melihat kamu memakan popcorn di dalam kamarku).
    • Do you have any snack? I am hungry. (Kamu memiliki beberapa cemilan? Aku lapar)
  4. Verb phrase sebagai adjective phrase complements atau susunan phrases dan clauses menjadi pelengkap dalam sebuah adjective phrase.
    Contoh:
    • I am confuse to see the movie ending. (Aku bingung untuk melihat bagian akhir film itu).
    • They should be happy to get big prize. (Mereka seharusnya bahagia mendapatkan hadiah besar).
  5. Verb phrase dapat sebagai verb phrase complements yakni suatu frasa yang melengkapi sebuah verb phrase.
    Contoh:
    • I want to see my favorite rider. (Aku ingin melihat pembalap favoritku).
    • She helps my brother to do the task. (Dia membantu adik laki-lakiku mengerjakan tugas).
    • Would you mind drive my car? (Maukah kamu mengendarai mobilku?)

The post Verb Phrase: Pengertian, Susunan dan Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>