pidato persuasif - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pidato-persuasif Mon, 18 Jan 2021 05:36:44 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pidato persuasif - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pidato-persuasif 32 32 9 Kaidah Kebahasaan Pidato Persuasif Beserta Contohnya https://haloedukasi.com/kaidah-kebahasaan-pidato-persuasif Mon, 18 Jan 2021 05:36:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19377 Kali ini kita akan membahas mengenai pidato persuasif, khususnya mengenai kaidah kebahasaannya dan bagaimana cara menulis pidato persuasif. Simak penjelasan berikut ini. Pidato persuasif merupakan salah satu jenis pidato yang bertujuan memengaruhi dan meyakinkan pendengarnya untuk melakukan sesuatu dengan menyajikan argumen atau pendapat yang jelas dan logis. Pidato persusif adalah satu satu contoh eksposisi. Adapun […]

The post 9 Kaidah Kebahasaan Pidato Persuasif Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan membahas mengenai pidato persuasif, khususnya mengenai kaidah kebahasaannya dan bagaimana cara menulis pidato persuasif. Simak penjelasan berikut ini.

Pidato persuasif merupakan salah satu jenis pidato yang bertujuan memengaruhi dan meyakinkan pendengarnya untuk melakukan sesuatu dengan menyajikan argumen atau pendapat yang jelas dan logis. Pidato persusif adalah satu satu contoh eksposisi.

Adapun kaidah kebahasaan pidato persuasif antara lain:

1. Nominalisasi

Nominalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan (1) proses membentuk nomina dari kelas kata yang lain dengan menggunakan afiks tertentu, (2) proses atau hasil membentuk satuan berkelas nominal dari kata, frasa, klausa, atau kalimat berkelas lain.

Secara singkat, nominalisasi adalah proses pembentukan nomina dari kelas kata lain menjadi nomina. Nominalisasi berfungsi untuk menghubungkan antarkalimat dalam pidato persuasif.

Contohnya:

  • Kalimat 1: Kita bisa membantu menanggulangi banjir.
  • Kalimat 2: Menanggulangi banjir perlu dilakukan oleh semua pihak secara bersama-sama agar dapat dirasakan manfaatnya.
  • Nominalisasi dari menanggulangi menjadi penanggulangan
  • Kalimat (1) dan (2) dihubungkan dengan kata menanggulangi -penanggulangan.
  • Kita bisa membantu menanggulangi banjir. Penganggulangan banjir perlu dilakukan oleh semua pihak secara bersama-sama agar dapat dirasakan manfaatnya.

2. Menggunakan Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai tindakan atau perbuatan yang dinyatakan oleh predikat. Penggunaan kalimat pasif bertujuan agar informasi yang disampaikan menjadi lebih formal dan kuat.

Contohnya : Penganggulangan banjir perlu dilakukan oleh semua pihak secara bersama-sama agar dapat dirasakan manfaatnya. Kebiasaan membuang sampah di sungai harus dihentikan.

3. Menggunakan Pronomina

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pronomina merupakan kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda; kata ganti seperti aku, engkau, diakamikitamereka.

Dalam pidato persuasif, umumnya tidak digunakan pronomina persona pertama (saya), tetapi menggunakan pronomina yang menggambarkan sebagian anggota masyarakat, misalnya, dia, mereka, bangsa Indonesia, masyarakat Indonesia, warga negara.

Contohnya:

Penganggulangan banjir perlu dilakukan oleh semua pihak secara bersama-sama agar dapat dirasakan manfaatnya. Kebiasaan membuang sampah di sungai harus dihentikan. Hal ini penting dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia agar tidak ada lagi sampah di sungai.

4. Menggunakan Istilah Khusus Sesuai dengan Topik yang Dibahas

Misalnya ketika topik yang dibahas mengenai lingkungan, maka istilah teknis yang mungkin akan muncul seperti, ekosistem, lingkungan hidup, pelestarian, pencemaran, sanitasi, dsb.

5. Menggunakan Sinonim

Sinonim merupakan bentuk bahasa yang memiliki makna sama atau hampir sama. Sinomin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain.

Sinonim digunakan dengan tujuan menghindari pengulangan kata yang sama. Misalnya: penelitian, investigasi, pemeriksaan, penyelidikan.

6. Menggunakan Kata Benda Abstrak

Kata benda abstrak merupakan kata yang menyatakan sebuah benda yang tidak dapat dilihat (abstrak) atau tidak dapat tangkap oleh panca indera. Misalnya, keyakinan, kegembiraan, kebaikan, gagasan, ide, ilmu, kemiskinan, waktu dsb.

7. Menggunakan Kata Emotif

Kata emotif merupakan kata yang berhubungan dengan emosi atau perasaan sehingga membuat audiens/pendengarnya ikut merasakan emosi tersebut. Misalnya: Pembakaran bahan bakar fosil dapat menghancurkan lingkungan.

8. Menggunakan Konjungsi Sebab-Akibat

Konjungsi sebab-akibat merupakan konjungsi yang digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat. Kata tugas tersebut digunakan untuk menghubungkan gagasan antarparagraf dan antarkalimatnya. Misalnya, karena, sebab, oleh sebab itu, oleh karena itu.

9. Menggunakan Kata Keterangan Modalitas

Kata keterangan modalitas merupakan keterangan yang menyatakan sikap pembicara perbuatan, keadaan, peristiwa, atau sikap terhadap lawan bicaranya.

Modalitas menyatakan keinginan, sikap, perasaan, pernyataan kepada lawan bicaranya. Misalnya, pasti, sunguh, nyaris, mungkin, sebenarnya, semoga, paling banyak, umumnya, dapat.

The post 9 Kaidah Kebahasaan Pidato Persuasif Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pidato Persuasif: Pengertian – Struktur dan Contohnya https://haloedukasi.com/pidato-persuasif Fri, 06 Nov 2020 13:10:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13802 Pembahasan kali ini mengenai pelajaran bahasa indonesia tentang pidato persuasif, dari pengertian, struktur sampai membahas contoh dari pidato persuasif. Pengertian Pidato Persuasif Pengertian Secara Umum Secara umum Pidato persuasif adalah salah satu jenis pidato yang isinya bersifat mempengaruhi, dan bersifat mengajak atau membujuk para pendengarnya agar mereka yakin dan mau bertindak sesuai dengan tujuan dari […]

The post Pidato Persuasif: Pengertian – Struktur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pembahasan kali ini mengenai pelajaran bahasa indonesia tentang pidato persuasif, dari pengertian, struktur sampai membahas contoh dari pidato persuasif.

Pengertian Pidato Persuasif

Pengertian Secara Umum

Secara umum Pidato persuasif adalah salah satu jenis pidato yang isinya bersifat mempengaruhi, dan bersifat mengajak atau membujuk para pendengarnya agar mereka yakin dan mau bertindak sesuai dengan tujuan dari pidato tersebut.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut KBBI, ada dua pengertian pidato, yaitu:

Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak;

Pidato adalah wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. Berpidato adalah mengucapkan pidato.

Menurut KBBI, pengertian persuasif adalah bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin).

Jadi pengertian pidato persuasif menurut KBBI adalah pengungkapan isi pikiran yang disampaikan secara halus.

Struktur Pidato Persuasif

Berikut adalah struktur dari pidato persuasif:

  • Pembuka
    Berisi salam, penghormatan, dan ucapan syukyur. Penghormatan berupa ucapan hormat kepada tokoh-tokoh atau hadirin yang hadir dalam suatu kegiatan. Urutan penyebutan penghormatan dimulai dari tokoh yang jabatannya paling tinggi sampai kepada yang paling rendah.
  • Pendahuluan
    Pendahuluan berisi gambaran dari isi pidato tersebut.
  • Isi
    Bagian ini berisi tujuan dan informasi yang penting yang akan disampaikan. Bagian ini berisi isi infomrasi secara rinci dan jelas.
  • Penutup
    Penutup berisi kesimpulan, harapan, dan salam penutup.

Contoh Pidato Persuasif

Berikut adalah contoh dari pidato persuasif, sebagai berikut:

Sukses adalah impian semua orang. Kesuksesan bisa digapai dengan seribu cara. Tapi untuk bisa menjadi orang yang sukses, tentunya dibutuhkan kerja keras, doa, dan juga strategi yang cerdas. Salah satu pintu menuju kesuksesan adalah dengan menjadi wirausaha. Ubahlah hidup dengan langkah yang berani. Keputusan yang besar akan membuat perubahan besar dalam hidup Anda.

Apalagi di era yang serba canggih. Kemajuan zaman dan teknologi menjadi pemicu bagi kita untuk memanfaatkannya sebagai peluang menghasilkan keuntungan. Generasi yang dekat dengan teknologi adalah sumber pasar yang bagus bagi para wirausaha. Teknologi yang semakin canggih juga memudahkan Anda untuk menciptakan peluang bisnis.

Menjadi pengusaha dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada saat ini adalah kunci kesuksesan. Ciptakanlah peluang usaha dari problematika lingkungan sekitar Anda. Karena negeri ini butuh lebih banyak wirausahawan muda dibandingkan dengan karyawan. Menjadi wirausaha juga merupakan bentuk kecintaan kita pada tanah air.

Dengan menjadi seorang wirausaha, kita bisa membuka kesempatan kerja bagi sesama. Mengurangi pengangguran dan juga membantu pertumbuhan ekonomi negeri ini. Kita bisa menjadi bagian dari kemajuan negeri. Kita bisa menjadi salah satu bagian dari anak bangsa yang mengentaskan kemiskinan. Dengan menjadi wirausaha, maka kita pun telah berjuang mengentaskan kemiskinan.

Maka, tak ada salahnya menjadi wirausaha muda. Meskipun dibutuhkan proses untuk sampai pada titik kesuksesan. Tapi menjadi wirausaha akan membuat hidup kita sepenuhnya berubah. Wirausaha adalah kunci penggerak perekonomian bangsa. Jadi, mulai sekarang berfikirlah untuk bisa menciptakan peluang bisnis. Bukan hanya menjadi masyarakat yang konsumtif semata.


The post Pidato Persuasif: Pengertian – Struktur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>