PLTN - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pltn Sat, 28 May 2022 01:51:16 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico PLTN - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pltn 32 32 2 Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir Sat, 28 May 2022 01:51:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34994 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir menjadi salah satu sumber daya listrik yang digunakan di berbagai negara. Pembangkit listrik dengan sumber daya ini mulai dikembangan pada tahun 1950 di Amerika Serikat. PLTN memiliki beberapa jenisnya berdasarkan macam reaktor yang digunakannya. Penjelasan mengenai jenis-jenis PLTN ada di bawah ini.  1. Reaktor Fisi  Jenis yang pertama dan yang paling […]

The post 2 Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir menjadi salah satu sumber daya listrik yang digunakan di berbagai negara. Pembangkit listrik dengan sumber daya ini mulai dikembangan pada tahun 1950 di Amerika Serikat. PLTN memiliki beberapa jenisnya berdasarkan macam reaktor yang digunakannya. Penjelasan mengenai jenis-jenis PLTN ada di bawah ini. 

1. Reaktor Fisi 

Reaktor Fisi 

Jenis yang pertama dan yang paling banyak digunakan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah jenis reaktor Fisi atau disebut juga sebagai fisi spontan. PLTN ini menghasilkan panas dari reaksi fisi nuklir yang berasal dari isotop fissil uranium dan plutonium. Reaksi fisi dapat dihasilkan tanpa adanya proses penembakan neutron yang muncul akibat adanya 2 partikel subatomik yang berbenturan. 

Pada PLTN dengan jenis ini akan lebih banyak memproduksi neutron karena setiap neutron yang diproduksi oleh reaksi fisi akan menghasilkan reaksi fisi lainnya yang berarti juga melepaskan neutron.  Uranium di dalam reaktor fisi menghasilkan atom-atom yang memiliki massa lebih kecil layaknya  Ba, Kr, Zr, Te, Sr, Cs, I, La dan Xe. 

Reaktor ini dibedakan lagi menjadi beberapa macam seperti berikut ini. 

  • Reaktor Termal
    Reaktor termal yakni jenis reaktor fisi yang memanfaatkan neutron termal atau neutron lambat. Jenis ini adalah yang paling umum digunakan dalam pembangkit listrik yang bersumber dari nuklir. Neutron termal digunakan untuk memperlambat neutron hingga mendekati energi kinetik rata-rata partikel yang ada di sekitarnya sehingga kecepatan neutron berkuran untuk dijadikan  neutron termal berkecepatan rendah.  Dengan begitu proses reaksi berantai dapat terkendali dan terus berlangsung. 
  • Reaktor Cepat
    Rektor cepat atau disebut juga dengan istilah fast-neutron reactor (FNR) digunakan untuk menopang reaksi berantai fisi. Jika dalam reaktor termal membutuhkan moderator neutron termal pada reaktor cepat tidak membutuhkannya karena keduanya memiliki bahan bakar yang berbeda. Sebagai gantinya reaktor cepat membutuhkan bahan bakar yang relatif kaya bahan fisil. Dengan kata lain reaktor termal menggunakan neutron lambat sedangkan pada reaktor yang ditemukan pada tahun 1950 ini menggunakan neutron cepat. Dibandingkan dengan reaktor termal, reaktor cepat menghasilkan lebih banyak neutron ketika reaksi fisi berlangsung serta atom-atom yang dihasilkan juga memiliki massa yang lebih berat. 
  • Reaktor Subkritis
    Reaktor subkritis merupakan jenis reaktor fisi yang menggunakan neutron dari luar sebagai tambahan karena tidak mengandalkan reaksi berantai.  Reaktor ini menghasilkan reaksi fisi tanpa mencapai kekritisan. Ada dua tipe dari reaktor ini yang pertama adalah reaktor yang sudah menyediakan neutron di dalam mesin fusi nuklir atau dikenal dengan istilah sebagai hibrida fusi-fisi. Tipe yang kedua adalah neutron dihasilkan dari spalasi inti berat oleh partikel bermuatan seperti proton yang dipercepat oleh akselerator partikel. Tipe yang kedua dikenal sebagai  accelerator-driven system atau ADS. Kelebihan dari reaktor jenis ini adalah limbah yang berjangka pendek karena adanya unsur transuranik jangka panjang yang dapat dipecah. Namun sayangnya reaktor ini hanya menghasilkan sedikit neutron saja. Hingga saat ini PLTN jenis ini belum ada yang merealisasikannya dan masih sebatas konsep atau teori.

2. Reaktor Fusi 

Reaktor Fusi 

Reaktor fusi merupakan sebuah gagasan dalam pembangkit listrik yang masih terus diamati di berbagai negara. Reaktor jenis ini memanfaatkan panas dari reaksi fusi nuklir untuk menghasilkan listrik. Dalam reaksi ini dua atom yang memiliki massa lebih kecil akan menyatu sehingga terbentuk inti atom yang lebih berat. Pada proses ini juga terjadi pelepasan energi. 

Bahan baku yang digunakan dalam reaksi ini adalah deuterium dan tritium ataupun campuran dari keduanya. Raktor ini terus diteliti agar memiliki keuntungan yang lebih banyak dari reaktor fisi seperti limbah radioaktif yang lebih sedikit sert lebih minim kecelakaan. Namun sayangnya meski sudah dilakukan penelitian sejak tahun 1940, pembangunan reaktor fusi masih terhalang oleh sulitnya memadupadankan antara suhu, tekanan, dan waktu. 

The post 2 Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN): Karakteristik – Komponen dan Prinsip Kerja https://haloedukasi.com/pembangkit-listrik-tenaga-nuklir Wed, 18 May 2022 01:55:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34693 Pada masa modern seperti saat ini rasanya hampir semua peralatan membutuhkan listrik. Kegiatan mulai dari yang ada di rumah tangga hingga  bidang industri besar pun akan terganggu  jika tidak ada listrik. Namun listrik yang kita gunakan ini memerlukan sumbernya untuk menghasilkan energi tersebut. Salah satu bahan yang digunakan sebagai pembangkit listrik adalah nuklir. Dibawah ini […]

The post Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN): Karakteristik – Komponen dan Prinsip Kerja appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada masa modern seperti saat ini rasanya hampir semua peralatan membutuhkan listrik. Kegiatan mulai dari yang ada di rumah tangga hingga  bidang industri besar pun akan terganggu  jika tidak ada listrik. Namun listrik yang kita gunakan ini memerlukan sumbernya untuk menghasilkan energi tersebut. Salah satu bahan yang digunakan sebagai pembangkit listrik adalah nuklir.

Dibawah ini adalah pembahasan lengkap mengenai sejarah, jenis-jenis hingga apa saja kekurangan dan kelebihan PLTN. 

Apa yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir?

Pembangkit listrik Tenaga Nuklir atau disingkat sebagai PLTN adalah sebuah pembangkit listrik termal yang berasal dari pemecahan atom di dalam reaktor kemudian akan memanaskan air dan mengubahnya menjadi uap sehingga turbin berputar dan menghasilkan nuklir.

Pembangkit listrik jenis ini menggunakan uranium sebagai sumber panasnya. PLTN mampu menghasilkan daya listrik yang cukup besar yakni 40 Mwe sampai mencapai 2000 MWe.  

Karakteristik Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir memiliki karakter sendiri yakni sebagai berikut

  •  menggunakan bahan bakar uranium.
  • moderator H20, grafit, D2O.
  • Tidak menggunakan Reaktor berpendingin gas (HTR) suhu tinggi.
  • Ramah Lingkungan.

Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Komponen adalah segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu hal. Di bawah ini adalah komponen dasar da komponen pendukung yang ada dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. 

Komponen Dasar

Komponen dasar adalah komponen yang paling utama dimana dalam hal ini adalah yang menghasilkan reaksi nuklir, memanaskan uap hingga mengeluarkan tekanan yang sangat tinggi dan menghasilkan listrik. Berikut ini komponen dasar dari PLTN.

  • Containment Building
    Containment Building disebut juga sebagai kubah penahan PLTN karena memang atapnya menggembung seperti kubah. Di tempat ini lah terdapat pendingin rektor dan juga komponen pendukung lainnya. Bangunan ini sangat penting karena berfungsi sebagai perisai atau pelindung selama proses reaksi fusi yang berbahaya serta mencegah penyebaran polusi apabila terjadi kebocoran nuklir. Oleh sebab itu struktur bangunan ini harus kuat karena harus kuat menahan tekanan sampai 80 psi. 
  • Uranium Fuel
    Uranium oksida adalah bahan dasar dari PLTN yang berguna untuk mengontrol reaksi berantai sehingga energi nuklir yang diproduksi tetap terjaga. Bahan dasar ini disimpan di dalam uranium fuel storage yakni sebuah wadah berbentuk tabung dengan tinggi 4 meter dan dilapisi oleh bahan metal.  Tabung ini juga merupakan tempat berlangsungnya reaksi fisi.
  • Reactor Vessel
    Reactor Vessel merupakan tempat yang digunakan sebagai reaktor nuklir yang memiliki bentuk berupa tabung atau silinder dan mengeluarkan cahaya biru.
  • Control Rods
    Control Rods adalah batang kendali yang berfungsi untuk mengendalikan elemen-elemen di dalam reaktor dan sebagai penyerap neutron. Komponen ini terbuat dari boron karbida atau indium kadmium yang berpotensi dapat mengendalikan elemen neutron. 
  • Steam Generator 
    Steam generator adalah komponen yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya konversi air menjadi uap dengan cara menukar energi panas yang didapatkan dari pembangkit ke air. Desain dari komponen ini harus sangat  diperhatikan karena fungsinya sebagai penekan pencemaran radiasi terhadap uap air. 
  • Turbin
    Uap air akan menghasilkan tekanan yang sangat tinggi sehingga berubah menjadi energi putaran. Energi ini memiliki tekanan molekul sehingga akan menggerakkan pedal dan gerigi yang ada di PLTN. 
  • Generator Listrik 
    Nama lain dari generator listrik adalah alternator yakni komponen yang bertugas untuk mengubah energ rotasi yang dihasilkan turbin menjadi energi listrik. 

Komponen Pendukung Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 

Setelah membahas komponen-komponen dasar yang ada dalam PLTN, berikut ini adalah komponen pendukungnya yakni yang digunakan dalam proses penyaluran uap panas dan juga tahap pendinginan.

  • Pressurizer
    Komponen yang memiliki tekanan tinggi ini digunakan sebagai penyeimbang dan pengendali tekanan di dalam vakum ruangan. 
  • Steam Lines
    Steam lines adalah jaringan pipa-pipa yang digunakan sebagai tempat mengalirnya  uap panas yang berfungsi untuk menggerakan turbin. Jaringan pipa ini terdapat di sepanjang steam generator hingga condenser. Fungsi lainnya dari streamlines adalah untuk mengendalikan tekanan dan arah alian. 
  • Pump 
    Pump atau pipa adalah komponen yang dimanfaatkan untuk mengalirkan uap dan air. Pipa ini akan membawa air hasil sulingan condenser menuju ke dalam steam generator. 
  • Condenser
    Condenser adalah komponen pendukung PLTN yang difungsikan sebagai wadah proses kondensasi uap panas agar dapat digunakan kembali sebagai bahan dasar untuk memproduksi uap panas.   
  • Menara Pendingin
    Menara pendingin atau cooler tower yakni wadah berbentuk seperti menara cerobong ini yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya perpindahan panas dari uap panas ke air baku. Di menara pendingin ini lah energi panas yang ada di air baku dilepaskan ke atmosfer. Dengan begitu maka air dapat dimanfaatkan kembali yang akan diproses oleh condenser. 

Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Prinsip kerja atau cara kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir melalui beberapa tahapan pertama yakni sebagai berikut. 

  • Tahap paling pertama dari PLTN adalah memasukkan uranium ke dalam reaktor nuklir. Pada proses ini akan terjadi pelepasan energi pan dan pembelahan inti atom yang akan menghasilkan neutron dan akan saling membelah atom lain yang ada di dalam reaktor. 
  • Tahap selanjutnya adalah batang kendal akan naik atau turun untuk menyerap neutron sehingga reaksi berantai dapat terkendali. 
  • Setelah itu langkah selanjutnya adalah air dipompa melalui reaktor supaya energi panas yang dihasilkan pada reaksi berantai tersebut dapat terkumpul. 
  • Air yang sudah di pompa tersebut kemudian dialirkan ke ruangan condenser agar aliran tertutup memanas.
  • Tahap selanjutnya adalah air yang ada di dalam condenser akan melepaskan energi panasnya ke cooler atau pendingin. Pada proses ini air mengalami perubahan menjadi uap. 
  • Air yang sudah menjadi uap tersebut kemudian bergerak dari condenser menuju ke turbin. Uap ini mengandung tekanan yang sangat tinggi sehingga dapat menggerakan turbin dengan kecepatan tinggi.
  • Turbin yang bergerak tersebut kemudian menghasilkan listrik karena terhubung dengan generator listrik. 

Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Dari berbagai cara atau sumber sebagai pembangkit listrik, PLTN adalah yang paling mengundang pro kontra karena beberapa bahayanya namun juga memiliki banyak manfaat. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari PLTN. 

Kelebihan

Kelebihan atau manfaat dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir antara lain sebagai berikut. 

  • Membutuhkan Area yang Sempit
    Pembangunan Pembankit Listrk Tenaga Nuklir atau PLTN tidak membutuhkan area yang luas bahkan tergolong relatif sempit. 
  • Lebih Ramah Lingkungan 
    Pembangkit listrik jenis ini tidak menghasilkan polutan seperti halnya pada pmbangkit listrik tenaga thermal yang berbahan dasar fosil. Sehingga PLTN dinilai lebih ramah lingkungan terutama untuk udara serta tidak menghasilkan hujan asam. Tak hanya itu PLTN juga tidak menghasilkan CO2 sehingga memperburuk pemanasan global.
  • Energi yang Besar
    Dibandingkan dengan embangkit listrik lainnya PLTN adalah yang paling banyak menghasilkan energi listrik meskipun hanya menggunakan bahan bakar yang sedikit. Fisi nuklir memiliki efisiensi sebesar 8000 kali dari bahan bakar fosil tradisional. 
  • Bahan Baku Berlimpah 
    PLTN memanfaatkan uranium sebagai bahan dasar untuk menghasilkan listrik. Selain hanya memerlukan sedikit bahan baku PLTN yakni uranium sangat mudah didapatkan karena jumlahnya yang berlimpah. 
  • Dapat Diandalkan 
    Maksud dari dapat diandalkan adalah PLTN tidak bergantung pada cuaca seperti halnya PLTB dan PLTA. PLTN tidak akan terpengaruh oleh cuaca dan iklim dari luar sehingga energi yang dihasilkan stabil. Dengan kata lain PLTN akan terus menghasilkan energi sepanjang tahun.  
  • Biaya Operasi Murah
    Biaya pengoperaian PLTN tregolong murah dibandingkan dengan pembangkit listrik bertenaga gas, batu bara, atau minyak. 

Kekurangan

Meskipun memiliki banyak manfaat yang menggiurkan namun ada pula kontroversi dari PLTN karena memiliki kekurangan seperti berikut ini. 

  • Proses Pembangunan yang Mahal
    Biaya untuk mengoperasikan PLTN memang murah namun sebelum mengoperasikannya tentu harus melalui proses pembangunannya. Proses untuk mendirikan PLTN membutuhkan biaya yang besar. Diperkirakan proses pembangunan PLTN setidaknya memerlukan biaya hingga 9 Miliar USD. Biaya tersebut biasanya akan bertambah dalam proses pembuatannya. Selain itu limbah-limbah yang dihasilkan PLTN tidak bisa dibuang sembarangan sedangkan biaya untuk pembuangan limbah ini pun memakan biaya yang besar pula.
  • Rawan Kecelakaan 
    Sebagian dari kalian mungkin akan merasa khawatir jika mendengar kata nuklir atau PLTN pasalnya pada 26 April 1986 telah terjadi kecelakaan di PLTN Rusia yakni insiden Chernobyl. Dalam tragedi tersebut diperkirakan memakan korban jiwa sebanyak 10 ribu. Kecelakan pembangkit listrik tenaga nuklir juga terjadi di Fukushima pada tahun 2011. Hal ini mengindikasikan bahwa seberapa aman dari PLTN maka tetap saja rawan kecelakaan yang tergolong besar. 
  • Limbah Radioaktif
    PLTN memang tidak menghasilkan banyak limbah namun bersifat radioaktif sehingga dapat membahayakan makhluk hidup. Radiasi nuklir sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai penyakit hingga kematian. Selain itu tidak ada cara untuk memusnahkan limbah nuklir sehingga menjadi tantangan yang paling besar. 
  • Ancaman Keamanan
    Dalam proses pembuatan nuklir tentu diiringi dengan perlengkapan keamananya. Namun hal tersebut tidak menjamin keamanan akan terjadi terutama dari eksternal. Para teroris maupun kelompok lainnya biasanya akan menargetkan PLTN untuk menyebabkan kehancuran atau bisa juga untuk mencuri uraniumnya agar dapat dijadikan senjata nuklir. 

Negara yang Memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Terlepas dari Kontroversi nya, beberapa negara di dunia ini tetap menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. 

  • Amerika Serikat
    Amerika Serikat saat ini menjadi negara dengan PLTN terbesar di dunia sekaligus menjadi pencetus dari sumber energi ini.  Negara Adidaya ini pertama kali menggunakan PLTN pada tahun 1951 yang berlokasi di dekat Arco, Idaho. Saat ini AS telah mendirikan 93 reaktor dengan kapasitas 95,523 MWe. 
  • Perancis 
    Perancis menjadi negara dengan PLTN terbesar di Eropa dan kedua di dunia. Negeri Menara Eifel ini memiliki 53 reaktor nuklir dengan kapasitas 61,370 MWe. 
  • China
    Republik Rakyat China menjadi negara ke tiga dengan PLTN terbanyak dan merupakan yang paling cepat perkembangannya. Saat ini Negeri Tirai Bambu memiliki 54 buah reaktor nuklir dan 14 buah yang masih berada dibawah konstruksi. Kapasitas yang dimiliki oleh PLTN China yakni sebesar 50,789. 
  • Jepang 
    Negeri Sakura juga memanfaatkan uranium sebagai sumber tenaga listrik mereka. Jepang mempunyai 33 buah reaktor nuklir yang sudah beroperasi dan satu lagi yang masih berada di bawah konstruksi pembangunan dan memiliki kapasitas 31,679 MWe. 
  • Rusia
    Rusia menjadi negara selanjutnya dengan kapasitas energi nuklir sebanyak 28,578 dengan 37 reaktor nuklir yang saatnya ini sudah beroperasi. Jumlah ini akan bertambah karena negara terbesar di dunia ini masih memiliki 4 buah yang masih dalam tahap pembangunan.  

The post Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN): Karakteristik – Komponen dan Prinsip Kerja appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>