portofolio - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/portofolio Thu, 21 Dec 2023 01:33:52 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico portofolio - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/portofolio 32 32 Portofolio: Pengertian, Fungsi dan Contoh https://haloedukasi.com/portofolio Tue, 12 Dec 2023 07:11:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47026 Apa itu Portofolio? Portofolio memiliki pengertian yang bervariasi tergantung pada konteksnya. Secara umum, “portofolio” merujuk pada kumpulan atau koleksi dari sesuatu. Namun, dalam pembahasan kali ini portofolio merujuk pada konteks karir dan pendidikan. Dalam konteks karir dan pendidikan, “portofolio” adalah kumpulan dokumen, sertifikat, dan bukti pencapaian yang mencerminkan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman seseorang. Portofolio ini […]

The post Portofolio: Pengertian, Fungsi dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Portofolio?

Portofolio memiliki pengertian yang bervariasi tergantung pada konteksnya. Secara umum, “portofolio” merujuk pada kumpulan atau koleksi dari sesuatu. Namun, dalam pembahasan kali ini portofolio merujuk pada konteks karir dan pendidikan.

Dalam konteks karir dan pendidikan, “portofolio” adalah kumpulan dokumen, sertifikat, dan bukti pencapaian yang mencerminkan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman seseorang. Portofolio ini sering digunakan sebagai alat untuk menunjukkan kredensial atau untuk mendukung aplikasi pekerjaan atau pendaftaran ke institusi pendidikan.

Portofolio adalah kumpulan dokumen, contoh pekerjaan, dan bukti pencapaian yang dirancang untuk memperlihatkan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman seorang individu dalam konteks karir atau pekerjaan. 

Portofolio berfungsi sebagai alat untuk mempresentasikan diri dengan lebih komprehensif dan mendalam daripada sekadar resume atau curriculum vitae (CV). Tujuan utama dari portofolio adalah untuk memperkuat profil seorang individu di mata calon pemberi kerja, rekan kerja, atau klien. 

Portofolio membantu membuktikan dan memberikan gambaran yang lebih kaya tentang kemampuan dan kontribusi seorang individu di tempat kerja. Penggunaan portofolio dapat menjadi strategi yang efektif dalam menjawab pertanyaan wawancara kerja, mendukung aplikasi pekerjaan, atau membangun merek pribadi dalam karir profesional.

Perbedaan CV dan Portofolio

CV (Curriculum Vitae) dan portofolio adalah dua bentuk dokumen yang digunakan dalam konteks karir, tetapi keduanya memiliki tujuan dan konten yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara CV dan portofolio:

1. Tujuan

CV (Curriculum Vitae)

CV digunakan untuk memberikan ringkasan singkat tentang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan kualifikasi seorang individu. Ini memberikan pandangan umum tentang latar belakang profesional dan pendidikan seseorang.

Portofolio

Portofolio bertujuan untuk menyajikan contoh konkret dari pekerjaan atau proyek yang telah dilakukan oleh seseorang. Ini memberikan wawasan mendalam tentang kemampuan, kreativitas, dan kontribusi seorang individu melalui sampel pekerjaan nyata.

2. Konten

CV (Curriculum Vitae)

CV mencakup informasi seperti pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, sertifikasi, dan penghargaan. Ini biasanya terstruktur dalam format yang jelas dan singkat.

Portofolio

Portofolio berisi contoh-contoh nyata dari pekerjaan yang telah dilakukan, seperti laporan proyek, desain grafis, kode program, presentasi, atau materi kreatif lainnya. Ini bisa mencakup dokumen tertulis, gambar, atau karya visual.

3. Struktur

CV (Curriculum Vitae)

CV memiliki struktur yang relatif kaku dan terorganisir dengan jelas. Biasanya, CV mencakup bagian-bagian seperti pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan informasi kontak.

Portofolio

Portofolio sering kali lebih fleksibel dalam strukturnya. Ini dapat berbentuk situs web, dokumen digital, atau bahkan presentasi multimedia yang menampilkan berbagai jenis karya.

4. Fokus

CV (Curriculum Vitae)

Fokus CV adalah memberikan gambaran umum dan ringkas tentang latar belakang profesional dan pendidikan seseorang. Ini dirancang untuk memberikan informasi cepat kepada pemberi kerja atau rekruter.

Portofolio

Fokus portofolio adalah memberikan bukti konkret dari kemampuan dan kualitas pekerjaan seseorang. Ini memungkinkan para pemberi kerja untuk melihat pekerjaan aktual yang telah dilakukan dan mengevaluasi kualitasnya.

5. Penggunaan

CV (Curriculum Vitae)

CV digunakan secara umum untuk melamar pekerjaan, pengajuan beasiswa, atau keperluan formal lainnya yang memerlukan ringkasan latar belakang.

Portofolio

Portofolio digunakan untuk menunjukkan contoh-contoh pekerjaan atau proyek secara lebih rinci, biasanya dalam situasi di mana bukti konkret dibutuhkan, seperti dalam industri kreatif, desain, atau pengembangan perangkat lunak.

Fungsi Portofolio

Portofolio memiliki beberapa fungsi penting, terutama dalam konteks karir dan profesional. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari portofolio:

1. Menyajikan Pekerjaan atau Proyek

Portofolio memungkinkan seseorang untuk menyajikan contoh-contoh konkret dari pekerjaan atau proyek yang telah mereka lakukan. Ini memberikan gambaran mendalam tentang kemampuan, kreativitas, dan kualitas pekerjaan seseorang.

2. Mendemonstrasikan Keterampilan dan KompetensI

Melalui portofolio, individu dapat mendemonstrasikan keterampilan dan kompetensi mereka dalam suatu bidang tertentu. Contoh pekerjaan nyata membuktikan kemampuan praktis dan aplikatif.

3. Membuktikan Pengalaman dan Pendidikan

Portofolio dapat digunakan untuk membuktikan pengalaman kerja dan pendidikan seseorang. Ini memberikan pemberi kerja atau rekruter pemahaman yang lebih mendalam tentang perjalanan karir dan pencapaian pendidikan seseorang.

4. Menunjukkan Proses Kreatif atau Pekerjaan Kolaboratif

Jika pekerjaan atau proyek melibatkan proses kreatif atau kolaboratif, portofolio dapat membantu menjelaskan bagaimana ide dikembangkan, bagaimana solusi ditemukan, dan bagaimana individu berkontribusi dalam konteks tim.

5. Peningkatan Kredibilitas dan Kepercayaan Diri

Mempunyai portofolio yang baik dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan diri seseorang. Ini memberikan bukti konkret yang dapat dilihat oleh orang lain untuk mendukung klaim atau pernyataan yang dibuat oleh individu.

6. Meningkatkan Peluang Kerja

Portofolio yang kuat dapat menjadi alat yang efektif dalam mencari pekerjaan atau peluang karir. Memberi pemberi kerja gambaran yang lebih baik tentang kualifikasi dan kualitas pekerjaan seseorang.

7. Peningkatan Keterlibatan Komunitas

Dalam beberapa konteks, seperti di bidang seni atau desain, portofolio dapat menjadi alat untuk berbagi karya dengan komunitas atau audiens. Ini memungkinkan para profesional untuk membangun koneksi dan mendapatkan umpan balik.

8. Pembangunan Merek Pribadi

Portofolio membantu dalam membangun merek pribadi atau identitas profesional. Ini menciptakan gambaran yang konsisten dan positif tentang kemampuan dan kontribusi seseorang di tempat kerja.

9. Proses Pembelajaran dan Peningkatan Diri

Merancang portofolio memerlukan refleksi terhadap pekerjaan dan pencapaian, membantu individu untuk lebih memahami perkembangan karir mereka dan menetapkan tujuan masa depan.

10. Menyampaikan Kisah Pekerjaan atau Karir

Portofolio memungkinkan seseorang untuk menyampaikan kisahnya sendiri dalam karir atau pekerjaan. Ini membantu menciptakan narasi yang kohesif dan meyakinkan.

Contoh Portofolio

Berikut adalah contoh potongan-potongan yang dapat dimasukkan dalam sebuah portofolio. Ingatlah bahwa konten portofolio dapat bervariasi tergantung pada bidang pekerjaan atau industri.

Contoh Portofolio Lamaran Kerja

Sebuah portofolio lamaran kerja dapat berisi berbagai elemen yang mencerminkan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman seorang pelamar. Berikut adalah contoh elemen-elemen yang dapat dimasukkan dalam portofolio lamaran kerja:

1. Halaman Depan atau Sampul

Nama lengkap, judul “Portofolio Lamaran Kerja,” dan informasi kontak.

2. Ringkasan Eksekutif

Pernyataan singkat yang merangkum latar belakang, tujuan karir, dan kelebihan yang dimiliki oleh pelamar.

3. Resume atau Curriculum Vitae (CV)

Rangkuman singkat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, sertifikasi, dan informasi kontak.

4. Portofolio Online (Opsional)

Jika memungkinkan, sertakan tautan ke portofolio online yang berisi contoh-contoh pekerjaan atau proyek yang relevan.

5. Contoh Pekerjaan atau Proyek

Beberapa contoh pekerjaan atau proyek yang mencerminkan kemampuan dan keterampilan pelamar. Ini bisa berupa laporan proyek, desain, presentasi, atau kode program.

6. Sertifikat atau Penghargaan

Dokumen yang mencatat sertifikasi, pelatihan, atau penghargaan yang mendukung kualifikasi dan keterampilan pelamar.

7. Rekomendasi atau Testimoni

Surat rekomendasi atau testimoni dari atasan, kolega, atau klien yang memberikan referensi positif tentang pekerjaan pelamar.

8. Tanggung Jawab dan Pencapaian

Deskripsi rinci tentang tanggung jawab dan pencapaian selama bekerja di posisi tertentu. Berfokus pada kontribusi positif dan dampak yang dihasilkan.

9. Pendidikan dan Pelatihan

Rincian tentang pendidikan formal, kursus, atau pelatihan yang mendukung kualifikasi dan keterampilan yang dimiliki.

10. Evaluasi Kinerja atau Ulasan

Jika tersedia, masukkan dokumen atau ringkasan evaluasi kinerja yang memberikan gambaran tentang kualitas pekerjaan dan kinerja pelamar.

11. Halaman Kontak

Informasi kontak tambahan, seperti alamat email, nomor telepon, atau tautan ke profil media sosial profesional.

12. Ringkasan Tautan Media Sosial (Opsional)

Jika relevan, sertakan tautan ke profil media sosial profesional, seperti LinkedIn, yang menunjukkan jaringan dan keterlibatan profesional.

13. Surat Pengantar (Opsional)

Surat pengantar singkat yang merinci minat dan motivasi pelamar terhadap pekerjaan yang diinginkan.

Tips Membuat Portofolio

Membuat portofolio yang efektif dapat meningkatkan peluang Anda dalam dunia profesional. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat portofolio yang menonjol:

1. Tentukan Tujuan Portofolio Anda

Pahami tujuan utama Anda membuat portofolio. Apakah untuk mencari pekerjaan baru, mendemonstrasikan keterampilan, atau mempromosikan diri secara umum?

2. Identifikasi Target Audience

Ketahui siapa yang akan melihat portofolio Anda. Sesuaikan presentasi dan kontennya agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan target audiens Anda.

3. Pilih Elemen Kunci

Pilih elemen-elemen kunci yang ingin Anda sertakan dalam portofolio, seperti proyek-proyek terbaik, sertifikat, testimoni, dan informasi kontak.

4. Pilih Format yang Tepat

Pilih format yang sesuai dengan bidang pekerjaan Anda. Ini bisa berupa situs web, dokumen PDF, atau presentasi visual, tergantung pada jenis pekerjaan atau industri Anda.

5. Tampilkan Keragaman

Sertakan contoh pekerjaan yang mencakup berbagai jenis proyek atau keterampilan untuk menunjukkan keragaman dan fleksibilitas Anda.

6. Fokus pada Kualitas daripada Kuantitas

Pilih konten berkualitas tinggi. Sertakan pekerjaan yang menonjol dan mencerminkan kemampuan dan kreativitas terbaik Anda.

7. Berikan Konteks dan Cerita

Jelaskan konteks setiap proyek dan sertakan cerita di sekitar pencapaian Anda. Bagikan tantangan yang dihadapi, solusi yang diberikan, dan hasil yang dicapai.

8. Tampilkan Proses Kerja

Jika memungkinkan, sertakan cuplikan atau penjelasan tentang proses kerja Anda. Ini dapat memberikan wawasan tambahan tentang pendekatan dan metodologi Anda.

9. Desain yang Menarik

Berikan perhatian pada desain portofolio. Pastikan tata letak, warna, dan tipografi sesuai dan menarik. Gunakan desain yang mencerminkan kepribadian dan gaya profesional Anda.

10. Sederhana dan Mudah Dinavigasi

Portofolio sebaiknya sederhana dan mudah dinavigasi. Gunakan struktur yang terorganisir dengan baik, sehingga orang dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari.

11. Tampilkan Feedback atau Testimoni

Jika Anda memiliki testimoni atau ulasan positif dari klien atau rekan kerja, pertimbangkan untuk menyertakannya. Ini dapat meningkatkan kredibilitas Anda.

12. Tampilkan Kemajuan dan Perkembangan

Jika memungkinkan, sertakan portofolio yang mencerminkan perkembangan dan kemajuan Anda seiring waktu. Ini menunjukkan bahwa Anda terus berkembang dan meningkat.

13. Perhatikan Rincian Kontak

Pastikan informasi kontak Anda mudah diakses. Jika Anda memiliki profil media sosial profesional atau situs web, sertakan juga tautannya.

14. Perbarui Secara Berkala

Perbarui portofolio Anda secara berkala. Tambahkan proyek terbaru dan pastikan semua informasi tetap relevan.

15. Uji Kelayakan

Sebelum membagikan portofolio Anda, uji kelayakan dengan meminta teman atau rekan kerja memberikan umpan balik. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik dan memberikan kesan yang baik.

16. Perhatikan Hak Cipta

Pastikan Anda mematuhi hak cipta dan izin penggunaan untuk setiap proyek yang Anda sertakan dalam portofolio.

The post Portofolio: Pengertian, Fungsi dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penilaian Portofolio: Pengertian, Prinsip dan Ciri-Ciri https://haloedukasi.com/penilaian-portofolio Thu, 30 Dec 2021 07:43:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30111 Pernah mendengar penilaian portofolio? Tentunya, kata portofolio sudah tak asing lagi di telinga. Portofolio kerap diartikan sebagai kumpulan karya seseorang. Lalu, apa jadinya jika portofolio menjadi bahan penilaian bagi peserta didik? Selengkapnya akan diulas berikut ini Pengertian Penilaian Portofolio Pengertian Portofolio secara etimologi terdiri dari dua kata yakni port dan folio. Port memiliki arti laporan […]

The post Penilaian Portofolio: Pengertian, Prinsip dan Ciri-Ciri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernah mendengar penilaian portofolio? Tentunya, kata portofolio sudah tak asing lagi di telinga. Portofolio kerap diartikan sebagai kumpulan karya seseorang. Lalu, apa jadinya jika portofolio menjadi bahan penilaian bagi peserta didik? Selengkapnya akan diulas berikut ini

Pengertian Penilaian Portofolio

Pengertian Portofolio secara etimologi terdiri dari dua kata yakni port dan folio. Port memiliki arti laporan sedangkan folio memiliki arti lengkap atau penuh. Maka, portofolio dapat diartikan sebagai laporan lengkap dari seluruh kegiatan seseorang.

Sementara itu, jika dikaitkan dengan penilaian hasil belajar, penilaian portofolio dapat diartikan sebagai teknik penilaian yang menggunakan bukti hasil belajar siswa sesuai dengan kompetensi yang dikuasai.

Portofolio dalam penilaian dapat diartikan sebagai usaha untuk mendapatkan informasi secara berkala, berkesinambungan menyeluruh mengenai proses, hasil pertumbuhan, perkembangan wawasan pengetahuan, sikap serta keterampilan peserta didik yang bersumber dari catatan dan dokumen pengalaman pribadi.

Ciri-ciri Penilaian Portofolio

Berikut ini adalah ciri khas dari penilaian portofolio:

  1. Menggunakan amplop, tas atau folder sebagai tempat menyimpan dokumen penting sesorang yang ingin dinilai.
  2. Dokumen penting yang dimaksud misalnya surat keputusan, jurnal atau publikasi ilmiah, surat keterangan atau sertifikat bahwa yang bersangkutan telah mengerjakan sesuatu selama waktu yang telah ditentukan.
  3. Menerapkan penilaian persepsi diri sendiri, yaitu yang bersangkutan menilai atau melaporkan diri sendiri tentang tindakan, prestasi atau tindak produktif penting yang didukung dengan bukti fisik yang relevan.
  4. Memakai penilaian bertingkat untuk menempatkan bobot penilaian yang lebih objektif terhadap siswa, guru atau dosen pengusul.
  5. Menggunakan penilaian bertingkat misalnya pada penilaian dosen, penilaian di tingkat universitas untuk dosen universitas negeri.
  6. Dapat beradaptasi dengan media teknologi informasi, misalnya internet.

Fungsi Penilaian Portofolio

Portofolio tidak hanya memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan hasil pekerjaan peserta didik melainkan juga menjadi sumber informasi bagi guru dan siswa. Portofolio memiliki fungsi untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kompetensi pada diri siswa. Portofolio menjadi bahan lanjutan dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan oleh siswa sehingga guru dan siswa dapat mengembangkan kemampuannya.

Portofolio kerja memiliki fungsi sebagai formatif dan diagnostik. Untuk peserta didik, portofolio kerja digunakan sebagai refleksi. Sementara itu, untuk guru, portofolio memiliki fungsi sebagai masukan guru dalam membantu untuk mengidentifikasi kelemahan, kelebihan, dan merancang strategi untuk mencapai kompetensi peserta didik.

Tujuan Penilaian Portofolio

Penilaian Portofolio memiliki beberapa tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut berdasarkan atas apa yang dikerjakan dan siapa yang menggunakannya. Adapun tujuan penilaian portofolio digunakan untuk mencapai beberapa tujuan berikut.

  1. Untuk mengetahui perkembangan yang dialami peserta didik.
  2. Untuk mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung.
  3. Memberikan perhatian pada prestasi kerja peserta didik.
  4. Merefleksikan kesanggupan untuk mengambil risiko dan melakukan eksperimen.
  5. Meningkatkan efektifitas proses pembelajaran.
  6. Dapat bertukar informasi dengan orang tua/ wali murid dengan guru lain.
  7. Dapat membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada peserta didik.
  8. Dapat meningkatkan kemampuan refleksi diri.
  9. Dapat membantu peserta didik dalan merumuskan tujuan.

Prinsip-Prinsip Penilaian Portofolio

  1. Antara guru dan peserta didik saling percaya (mutual trust).

Didalam proses penilaian portofolio, guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling memercayai. Mereka harus merasa berpihak sebagai pihak yang saling membutuhkan dan memiliki semangat untuk saling membantu

2. Adanya kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik

Kerahasiaan hasil pengumpulkan bahan dan hasil penilaiannya perlu dijaga dengan baik, tidak disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak memiliki kepentingan.

  1. Milik bersama antara peserta didik dan guru

Guru dan siswa perlu memiliki bersama dokumen portofolio. Oleh karena itu, guru serta siswa perlu menyepakati bersama dimana hasil karya akan disimpan dan bagian baru yang akan dimasukkan.

  1. Kepuasan

Hasil kerja portofolio seharusnya berisi keterangan serta bukti yang dapat memuaskan bagi guru serta peserta didik. Portofolio seharusnya merupakan bukti prestasi peserta didik dan keberhasilan pembinaan guru.

  1. Kesesuaian

Hasil kerja yang dikumpulan merupakan hasil kerja yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran dalam kurikulum.

  1. Penilaian proses dan hasil

Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses serta hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan perilaku harian siswa mengenai sikap belajar, tingkat antusias siswa dalam pembelajaran.

Jenis Penilaian Portofolio

  1. Hasil proyek
  2. Laporan hasil pengamatan peserta didik
  3. Analisis situasi yang sesuai dengan mata pelajaran
  4. Deskripsi pemecahan suatu masalah
  5. Laporan hasil penyelidikan
  6. Penyelesaian soal terbuka
  7. Hasil pekerjaan rumah
  8. Laporan hasil kerja kelompok
  9. Hasil rekaman belajar dapat berupa video, audio, dan komputer
  10. Fotokopi piagam peserta didik
  11. Hasil karya dari mata pelajaran yang bersangkutan
  12. Cerita terhadap mata pelajaran
  13. Cerita tentang usaha siswa dalam mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan

Langkah-Langkah Penilaian Portofolio

  1. Menjelaskan kepada siswa tentang maksud dan tujuan pembelajaran
  2. Menjelaskan sampel portofolio yang dipakai
  3. Peserta didik diwajibkan untuk mengumpulkan dan mengarsipkan portofolio
  4. Peserta didik diharuskan mencantumkan tanggal pembuatan
  5. Penentuan kriteria penilaian sampel
  6. Revisi terhadap portofolio yang tidak sesuai kriteria

Contoh Penerapan Penilaian Portofolio

Contoh portofolio siswa untuk penilaian atau assessment bisa berbentuk produksi siswa yang berisi karya, hasil proyek, penyelidikan ataupun praktik yang dilakukan siswa disajikan secara tertulis, gambar atau laporan pengamatan, analisis situasi, laporan kerja kelompok, hasil kerja menggunakan alat rekam video, dan lainnya sesuai dengan mata pelajaran yang bersangkutan.

Portofolio kerja terdiri dari pengantar, daftar isi, hasil penilaian diri atau refleksi, dan jurnal atau catatan harian siswa tentang topik.

Cara Melakukan Penilaian Portofolio

Sesudah peserta didik mengumpulkan portofolio maka tugas guru selanjutnya adalah menyimpan berkas tersebut. Namun, sebelum itu terdapat dua tahapan yang dapat dilakukan dalam pembuatan portofolio yakni sebagai berikut.

  1. Tahap I

Pada tahap 1 ini adalah tahap mengembangkan portofolio proses, di mana guru mengamati perkembangan hasil belajar siswa selama beberapa periode tertentu.

  1. Tahap II

Pada tahapan ini, kegiatan pengembangan portofolio prodik atau terbaik. Portofolio atau hasil terbaik akan menunjukkan perubahan hasil belajarnya.

Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Portofolio

Kelebihan

  1. Dapat melihat perkembanhan serta pertumbuhan kemampian siswa dari waktu ke waktu
  2. Dapat membantu guru melakukan kegiatan penilaian adil, objek, dan dapat dipertanggungjawabkan
  3. Mengajak peserta didik belajar bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan
  4. Terjadinya peningkatan peran peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
  5. Memberikan kesempayan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan
  6. Dapat digunakan untuk menilai kelas yang siswanya heterogen

Kekurangan

  1. Membutuhkan waktu serta kerja yang ekstra
  2. Penilaian ini dianggap kurang reliable dibandingkan dengan penilaian lain
  3. Terdapat kecenderungan guru hanya memperhatikan pencapaian akhir saja.
  4. Tidak adanya kriteria penilaian yang jelas
  5. Guru dan siswa belum terlalu memahami penilaian ini karena penilaian portofolio ini dianggap masih baru
  6. Penilaian ini sulit dilakukan
  7. Dapat menjebak peserta didik jika terlalu sering menggunakan format yang lengkap dan detail.

Kesimpulan Pembahasan

Portofolio secara etimologi terdiri dari dua kata yakni port dan folio. Port memiliki arti laporan sedangkan folio memiliki arti lengkap atau penuh. Maka, portofolio dapat diartikan sebagai laporan lengkap dari seluruh kegiatan seseorang.

Portofolio memiliki fungsi untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kompetensi pada diri siswa. Portofolio menjadi bahan lanjutan dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan oleh siswa sehingga guru dan siswa dapat mengembangkan kemampuannya.

Dengan penilaian portofolio dapat melihat perkembangan serta pertumbuhan kemampuan siswa dari waktu ke waktu. Selain itu, dapat membantu guru melakukan kegiatan penilaian adil, objek, dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun, disamping itu, penilaian ini memerlukan waktu yang ekstra sehingga dinilai tidak efektif

The post Penilaian Portofolio: Pengertian, Prinsip dan Ciri-Ciri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>