portugis - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/portugis Thu, 01 Sep 2022 07:06:12 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico portugis - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/portugis 32 32 10 Negara yang Pernah Dijajah Portugis https://haloedukasi.com/negara-yang-pernah-dijajah-portugis Thu, 01 Sep 2022 07:06:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38353 Portugis adalah salah satu negara yang paling awal melakukan penjelajahan untuk mendapatkan wilayah kekuasaan seluas-luasnya. Bersama dengan Spanyol, Portugis merupakan bangsa yang mempelopori bangsa Eropa lainnya untuk melakukan misi ekspedisi. Penjelajahan tersebut dilakukan untuk menemukan wilayah yang menghasilkan komoditas utama di Eropa pada waktu itu yakni rempah-rempah.  Tujuan lainnya adalah menyebarkan agama nasrani. Pada saat […]

The post 10 Negara yang Pernah Dijajah Portugis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Portugis adalah salah satu negara yang paling awal melakukan penjelajahan untuk mendapatkan wilayah kekuasaan seluas-luasnya. Bersama dengan Spanyol, Portugis merupakan bangsa yang mempelopori bangsa Eropa lainnya untuk melakukan misi ekspedisi.

Penjelajahan tersebut dilakukan untuk menemukan wilayah yang menghasilkan komoditas utama di Eropa pada waktu itu yakni rempah-rempah. 

Tujuan lainnya adalah menyebarkan agama nasrani. Pada saat itu untuk menghindari konflik antara Spanyol dan Portugis dibuatlah Perjanjian Tordesillas. Berdasarkan Perjanjian ini dunia dibagi menjadi dua melalui garis demarkasi.

Garis ini membentang dari Kutub Selatan hingga Kutub Utara. Bagian sisi barat dari garis tersebut adalah milik Spanyol sedangkan sisi timur garis adalah milik Portugis. Berikut ini adalah wilayah-wilayah bekas jajahan bangsa Portugis. 

1. Brazil 

Brazil adalah sebuah negara federasi yang ada di Amerika Selatan. Negara ini menjadi yang paling besar di kawasannya baik dari segi ukuran maupun populasi penduduknya. Brazil juga menjadi negara paling timur di Amerika Selatan. Negara ini akhirnya berhasil merdeka pada 7 September 1822. 

Sebelumnya negara ini dijajah oleh Portugis selama 3 abad. Portugis sampai di Brazil untuk pertama kalinya pada tahun 1500. Selama 3 abad sumber daya alam Brazil dieksploitasi oleh Portugis. Komoditas yang diambil Portugis di Brazil antara lain gula, kopi, tembakau, kapas, dan emas. Brazil menjadi negara jajahan Portugis yang terbesar

2. Indonesia

Indonesia berada di sebelah timur garis demarkasi. Hal ini menjadi kesempatan bagi Portugis untuk mengklaim indonesia sebagai negara jajahannya. Afonso de Albuquerque berhasil membawa pasukannya sampai ke wilayah Nusantara tepatnya di Maluku pada tahun 1511. Portugis menjadi bangsa pertama yang menjajah Indonesia. 

Wilayah kekuasaan Portugis di Indonesia meliputi Sumatra, Jawa, Banda dan Malaka. Kekuasaan mereka berlangsung hingga tahun 1526. Alasan Portugis meninggalkan Indonesia adalah pada saat itu banyak kerajaan-kerajaan yang menentang Portugis.

Selain itu kedatangan bangsa lain yang lebih besar yakni Belanda juga menyebabkan Portugis harus mundur. Ketika di Indonesia, Portugis memonopoli perdagangan rempah-rempah. 

3. Angola

Angola merupakan negara yang ada di wilayah Afrika bagian selatan. Negara ini merupakan bekas jajahan dari Portugis. Mereka datang pada tahun 1483 di Sungai Kongo dan secara perlahan mengambil alih kekuasaan di wilayah tersebut. Portugis akhirnya menyatakan secara resmi bahwa Angola adalah negeri jajahannya pada 14 Mei 1575. 

Portugis menguasai Angola dalam kurun waktu yang sangat lama yakni hampir 400 tahun. Angola merdeka dari Portugis pada tahun 1975. Selama di Angola mengeksploitasi karet, minyak, kopi hingga berlian. 

4. Mozambik 

Negara lainnya di Afrika yang pernah dijajah Portugis adalah Mozambik. Bangsa Portugis pertama kali menginjak daratan Mozambik pada tahun 1498.

Pelayaran Portugis ke Mozambik dipimpin oleh Vasco da Gama di wilayah yang saat ini Teluk Maputo. Mereka kemudian mendirikan pemukiman dan kolonisasi di sepanjang pantai sampai ke Zambezi. 

Mozambik memikirkan nasib yang sama dengan Angola yakni masih berada di bawah kekuasaan Portugis hingga PD II berakhir. Mozambik akhirnya dimerdekakan pada tahun 1975. Sumber daya alam yang diambil oleh Portugis dari Mozambik antara lain kapas, kopi dan tembakau. 

5. Timor Leste

Negara ini dulunya salah satu provinsi di Indonesia sampai dengan 20 Mei 2002. Timor Leste merupakan negara bekas jajahan Portugis yang dimulai pada tahun 1702 hingga 1975. Saat itu Portugis berbagi wilayah kekuasaan dengan Belanda. Bagian barat kepulauan diberikan kepada Belanda dan bagian timur adalah milik Portugis. 

Wilayah barat yang dimaksud adalah Indonesia saat ini dan wilayah timur adalah Timor Leste. 

Portugis pertama kali datang ke Timor Leste tahun 1640 di sebelah barat Kupang. Portugis datang ke Timor Leste untuk mengeksploitasi hasil kopi mereka. Negara ini akhirnya dilepaskan karena terjadi kerusuhan politik dan Portugis lebih berfokus pada negara koloninya yang berada di Afrika. 

6. Makau 

Makau adakah negara yang berlokasi di Asia Timur. Letaknya berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Cina. Negara ini pernah menjadi jajahan Portugis yakni dari tahun 1557 dan pada tahun 1999 kedaulatan Makau diserahkan kembali ke Cina. Makau menjadi negara di Tiongkok yang pertama sekaligus terakhir menjadi koloni Portugis. 

Namun perjuangan Portugis mendapatkan Makau tidak mudah karena bersaing dengan dinasti Tiongkok kalau itu. Mereka baru mendeklarasikan kedaulatannya atas Makau tahun 1783.

Makau menjadi negara yang digunakan mereka sebagai pos perdagangan dengan memanfaatkan pelabuhan yang ada di sana. Kapten yang memimpin pasukan Portugis ke Macau adalah Jorge Alvarez. 

7. Goa, India

Goa adalah negara bagian India yang paling kecil wilayahnya namun juga paling kaya. Wilayah ini adalah teritorial pertama bagi Portugis di Asia. Ekspedisi yang dipimpin oleh Afonso de Albuquerque ini berhasil mencapai Goa tahun 1510. Di sini lah pangkalan utama mereka di wilayah timur dan berlangsung selama 50 tahun. 

Karena posisinya sebagai pusat kerajaan Portugis Timur maka Goa mendapatkan hak istimewa yakni berkomunikasi langsung dengan raja dan dapat mengirim utusan untuk mengatasi kepentingannya di pengadilan. Kolonisasi Portugis di Goa berakhir pada 19 Desember 1961 setelah perlawanan sejak tahun 1940. 

8. Tanjung Verde 

Tanjung Verde adalah negara yang berada di Afrika tepatnya di kepulauan Samudra Atlantik Utara. Pada abad ke-15 Dinís Dias menemukan pulau-pulau di sekitar tanjung ini dan memulai kolonisasi.

Kekuasaan Portugis di Tanjung Verde berakhir pada tahun 1975. Portugis menjadikan Tanjung Verde sebagai pusat perdagangan budak di Afrika. 

9. Sao Tome dan Principe

Negara Republik Demokratik Sao Tome dan Principe adalah sebuah negara yang terletak di Afrika dekat dengan equator.

Ini adalah negara pulau yang paling besar di kawasan Afrika Tengah. Pada mulanya tanah ini adalah tanah kosong sampai tahun 1470 sampai akhirnya ditemukan oleh bangsa Portugis yang dipimpin oleh Fernão do Pó. 

Bangsa Portugis membawa budak-budak dari wilayah Afrika lainnya ke tanah Sao Tome dan Principe. Mereka dipekerjakan untuk menanam gula. Portugis akhirnya memberikan kemerdekaan kepada Sao Tome dan Principe pada tahun 1975. 

10. Kolombo, Sri Lanka 

Kolombo adalah salah satu kota di Sri Lanka dan merupakan kota yang terbesar. Pada tahun 1505 bangsa Portugis yang dipimpin oleh Vasco da Gama sampai di kota ini.

Namun, pada tahun 1592, Kerajaan Kandy menginvasi wilayah ini. Kedua bangsa tersebut kemudian membuat perjanjian tahun 1621 yang menghasilkan Kerajaan Kandy berada di bawah kekuasaan Portugis. 

Konflik yang terus terjadi di Kolombo dimanfaatkan oleh Belanda untuk mengambil alih kekuasaan Portugis. Pada akhirnya Portugis kalah dan kekuasaan diserahkan kepada Belanda pada tahun 1638. Seperti di Indonesia, Portugis mengeksploitasi rempah-rempah yang ada di Kolombo.

The post 10 Negara yang Pernah Dijajah Portugis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alasan Ternate Melakukan Perlawanan Terhadap Portugis yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/alasan-ternate-melakukan-perlawanan-terhadap-portugis Sun, 06 Jun 2021 03:24:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24872 Dalam sejarah, latar belakang Portugis saat datang ke Indonesia adalah melengkapi kebutuhan akan bahan-bahan pokok yang dimiliki oleh bangsa kita. Untuk mencukupi kebutuhan di negaranya, Portugis melakukan pelayaran ke timur dengan maksud untuk mencari rempah-rempah. Pada 15 Agustus 1511, mereka berhasil merebut Malaka dan kemudian mengalihkan perhatiannya ke Maluku karena mereka telah mengetahui bahwa Maluku merupakan penghasil rempah-rempah besar. Segala upaya dikerahkan […]

The post Alasan Ternate Melakukan Perlawanan Terhadap Portugis yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam sejarah, latar belakang Portugis saat datang ke Indonesia adalah melengkapi kebutuhan akan bahan-bahan pokok yang dimiliki oleh bangsa kita.

Untuk mencukupi kebutuhan di negaranya, Portugis melakukan pelayaran ke timur dengan maksud untuk mencari rempah-rempah. Pada 15 Agustus 1511, mereka berhasil merebut Malaka dan kemudian mengalihkan perhatiannya ke Maluku karena mereka telah mengetahui bahwa Maluku merupakan penghasil rempah-rempah besar.

Segala upaya dikerahkan untuk bekerjasama dengan kerajaan Ternate yang saat itu tidak akur dengan kerajaan Tidore. Sampai akhirnya berhasil dalam membangun kerjasama tersebut. Lalu apa alasan sampai Kerajaan Ternate memerangi Portugis saat itu? Berikut penjelasannya.

Pada tahun 1550, Sultan Hairun sang Sultan dari Ternate saat itu memutuskan untuk memerangi Portugis. Pada awalnya pada tahun 1546 datang seorang misionaris terkenal, Santo Fransiskus Xaverius ke Ternate.

Sultan kemudian memberi izin untuk kegiatan misionaris di Maluku dengan syarat kegiatan misionaris hanya ditujukan bagi rakyat Ternate yang masih menganut animisme, apapun tindakan untuk memengaruhi orang islam beralih agama dilarang. Namun belakangan peraturan itu dilanggar. 

Hal itu digunakan oleh Portugis sebagai tameng dalam upayanya merongrong Ternate, sejumlah kerajaan kecil yang telah dikristenkan dihasut untuk menentang Ternate, rakyat kerajaan-kerajaan kecil yang muslim dipaksa beralih agama. Tindakan Portugis inilah yang kemudian menimbulkan kemarahan Sultan Khairun dan akhirnya secara terang-terangan mengumumkan perang terhadap Portugis.

Hingga akhirnya pada tahun 1570, Sang Sultan dibunuh oleh Portugis yang bersekongkol dengan Gubernur Maluku saat itu, yaitu Gubernur De Mesquita.

Hal inilah yang memicu kemurkaan orang-orang Ternate serta raja-raja Maluku lainnya. Dewan diraja Ternate, yang didukung oleh para kaicili dan sangaji (penguasa daerah), mengadakan musyawarah di Pulau Hiri dan menetapkan Kaicili Baab sebagai Sultan Ternate berikutnya, dengan gelar Sultan Baabullah Datu Syah.

Sultan Baabullah yang berjanji akan memusuhi dan mengusir Portugis dari tanah Maluku mempunyai strategi sendiri dalam memerangi Portugis. Salah satunya adalah dengan menikahi saudari Sultan Gapi Baguna dari Tidore.

Beberapa raja Maluku lainnya menyisihkan sejenak perselisihan mereka dan bergabung di bawah pasukan Baabullah dan bendera Ternate. Begitu pula sejumlah penguasa daerah di sekitar Maluku.

Beliau memimpin segenap rakyat Maluku menentang Portugis dalam peperangan selama 5 tahun berikutnya dan berhasil mengusir Portugis dari bumi Maluku untuk selamanya tahun 1575.

The post Alasan Ternate Melakukan Perlawanan Terhadap Portugis yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perjanjian Saragosa: Latar Belakang, Isi dan Dampaknya https://haloedukasi.com/perjanjian-saragosa Sat, 26 Dec 2020 06:50:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17614 Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Maka tak heran para penjelajah samudera menjadikan Indonesia sebagai tempat berlabuhnya. Banyak sekali rempah-rempah dan bahan baku produksi yang tersedia di Indonesia. Namun, saat itu keberadaannya belum dapat dieksploitasi secara maksimal oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan Bangsa Indonesia akan teknik pengolahan rempah […]

The post Perjanjian Saragosa: Latar Belakang, Isi dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Maka tak heran para penjelajah samudera menjadikan Indonesia sebagai tempat berlabuhnya.

Banyak sekali rempah-rempah dan bahan baku produksi yang tersedia di Indonesia. Namun, saat itu keberadaannya belum dapat dieksploitasi secara maksimal oleh masyarakat Indonesia.

Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan Bangsa Indonesia akan teknik pengolahan rempah rempah. Dengan adanya peluang tersebut, para Bangsa Barat saling berlomba-lomba untuk menguasai Indonesia, demi mendapatkan semua rempah rempahnya.

Maka tak heran banyak negara yang rela untuk berperang demi menguasai rempah rempah yang ada.

Salah satu contohnya adalah Bangsa Portugis dengan Bangsa Spanyol. Yang akhirnya pergolakannya berakhir dengan sebuah perjanjian. Perjanjian tersebut dikenal dengan sebutan Perjanjian Saragosa.

Sejarah Perjanjian Saragosa

Perjanjian Saragosa merupakan sebuah perjanjian yang telah ditandatangani pada tanggal 22 April 1529. Yang mana dalam kesepakatan tersebut melibatkan kedua belah pihak dari Spanyol dan juga Portugis.

Penetapan Perjanjian Saragosa ini bertujuan untuk membagi wilayah kekusaan untuk kedua negara tersebut dengan sangat adil.

Dalam perjanjian tersebut telah disepakati bahwa belahan bumi yang berada pada bagian Timur dibagi dengan adanya kedua kerajaan yang dilalui oleh batas garis bujur.

Yang mana batas garis bujur melintang melalui 297,5 legua atau 17 derajat sebelah Timur dari kepulauan Maluku. Pelaksanaan Perjanjian Saragosa ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Tordesillas yang telah ditetapkan sebelumnya.

Yang mana dalam Perjanjian Tordesillas telah membagi belahan bumi bagian Barat diantara Spanyol dengan Portugis. Dan pelaksanaannya diprakarsai oleh Paus.

Pembagian tersebut bukan berarti tanpa sebab, melainkan Paus telah melihat sebelumnya persaingan yang terjadi diantara Portugis dan Spanyol dalam memperebutkan daerah koloni.

Sehingga Paus memutuskan perjanjian tersebutlah yang paling tepat untuk menyelesaikan perselisihan diantara dua pihak itu.

Latar Belakang Perjanjian Saragosa

Adanya Perjanjian Saragosa dilatarbelakangi karena adanya pertikaian yang terjadi antara Bangsa Spanyol dan juga Bangsa Portugis. Yang mana kedua Bangsa tersebut saling berlomba untuk dapat menguasai daerah Maluku.

Selain itu, kedua negara tersebut juga saling berambisi untuk dapat memonopoli perdagangan rempah rempah yang ada di wilayah Maluku.

Pada awalnya Bangsa yang pertama kali sampai di wilayah Maluku adalah Bangsa Portugis. Saat itu portugis sampai ke Maluku pada tahun 1512 M. Yang mana kedatangan dari Portugis sangat disambut dengan hangat oleh Raja Ternate. Dalam waktu yang bersamaan ternyata Raja Ternate sedang bertikai dengan Kerajaan Tidore.

Dengan kedatangan Bangsa Portugis, Raja Ternate pun tidak menyia nyiakan kesempatan tersebut. Raja Ternate tidak segan segan untuk meminta bantuan Bangsa Portugis dalam pertikaiannya dengan Raja Tidore. Dalam permintaannya itu Raja Ternate meminta bantuan dari Bangsa Portugis untuk membangun sebuah benteng.

Yang nantinya benteng tersebut dijadikan sebagai benteng pertahanan oleh pihak Ternate. Sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan oleh Portugis,

Raja Ternate akan memberikan hak untuk Portugis melakukan melakukan monopoli perdagangan di wilayah Maluku. Namun, kesenangan tersebut tidak berlangsung lama, pada tahun 1521 M,  Bangsa Spanyol yang juga melakukan penjelajahan samudera tiba pada wilayah Tidore.

Kedatangan dari Bangsa Spanyol menjadi tonggak awal dari terjadinya konflik perebutan wilayah yang melibatkan Portugis dan juga Spanyol.

Konflik tersebut semakin pecah saat kedua pihak saling menunding satu sama lain bahwa salah satu diantara mereka telah melanggar Perjanjian Tordesillas yang sebelumnya telah dibuat. Perjanjian Tordessilas merupakan perjanjian yang sebelumnya telah dibuat oleh Portugis dan juga Spanyol.

Untuk menyelesaikan persengketaan yang kembali terjadi antara Potugis dengan Spanyol diadakan kembali sebuah perjanjian. Dimana perjanjian tersebut diberi nama dengan Treaty of Zaragoza atau yang dikenal dengan Perjanjian Saragosa.

Tujuan Diadakannya Perjanjian Saragosa

Perjanjian Saragosa ini ditujukan untuk menyelesaikan pertikaian yang terjadi antara Portugis dengan Spanyol.

Yang mana dengan adanya perjanjian ini Portugis dengan Spanyol tidak akan bersaing kembali satu sama lain untuk memperebutkan kerajaan dan koloni di wilayah Maluku.

Dan untuk menyelesaikan semua pertikaian yang ada Spanyol dan Portugis sepakat untuk menjalani hasil keputusan dari perjanjian ini.

Tokoh yang Terlibat dalam Perjanjian Saragosa

Dalam pembuatan Perjanjian Saragosa, melibatkan dua pihak yang berselisih, yakni Bangsa Spanyol dan Bangsa Portugis.

Bangsa Spanyol diwakili oleh Kaisar Charles V. Sedangkan dari pihak Bangsa Portugis sendiri diwakili oleh Raja John III.

Kedua perwakilan dari masing masing negara tersebut terlibat dalam hal penandatanganan hasil Perjanjian Saragosa yang telah disepakati bersama.

Kronologi Perjanjian Saragosa

Pada awalnya Portugis dan Spanyol merupakan negara pertama yang berhasil menemukan negara penghasil rempah rempah yang sangat baik.

Dengan adanya hal tersebut mereka tidak ingin kawasan Asia tenggara didatangi oleh Bangsa Eropa lainnya dengan tujuan yang sama yaitu mencari rempah rempah.

Kedua negara tersebut pun dalam perkembangannya saling membangun kerajaan dagang mereka dengan sangat kuat.

Sehingga untuk mendukung hal tersebut baik Portugis maupun Spanyol melakukan monopoli perdagangan. Dalam kenyataannya kedua negara tersebut saling bersaingsatu sama lain untuk menguasai wilayah yang ada di kawasan Asia Tenggara. Sehingga tercetuslah penetapan Perjanjian Saragosa yang diprakarsai oleh Paus.

Yang mana hasil keputusan dari Perjanjian Saragosa dianggap tepat untuk menyelesaikan perselisihan antara Portugis dan Spanyol.

Saragosa membagi bumi menjadi dua bagian, bagian kekuasaan Portugis dan bagian kekuasaan Spanyol.

Perjanjian Saragosa ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Tordesillas yang sebelumnya telah disepakati oleh kedua belah pihak pada tanggal 7 Juni 1494.

Perjanjian Tordesillas tersebut disepakati tak lama setelah Christopher Colombus berhasil menjelajahi benua Amerika pada tahun 1492.

Pasca penguasaan konstatinopel di tangan Turki Ottoman, para negara negara di Eropa harus bersaing satu sama lain untuk mencari sumber rempah rempah baru dan tentunya yang terbaik.

Melalui kesepakatan Perjanjian Tordesillas, Portugis dan Spanyol secara tidak langsung telah mendapatkan izin untuk menguasai wilayah wilayah yang ada di luar Eropa.

Yang mana harus tetap berpegang teguh pada kesepakatan yang telah disetujui yakni, Spanyol berkuasa atas garis Barat, sedangkan Portugis berkuasa atas sebelah Timur.

Isi Perjanjian Saragosa

Perjanjian Saragosa akhirnya ditetapkan dan dibentuk pada 22 April 1529 tepatnya di kota Saragosa, Spanyol. Dengan pemrakarsanya yaitu Paus.

Penetapan dari Perjanjian Saragosa ini ditandatangani oleh Raja John III beserta dengan Kaisae Charles V.

Berikut isi Perjanjian Saragosa yang telah ditetapkan untuk menentukan wilayah kekuasaan Spanyol dengan Portugis.

  • Bumi dibagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah kekuasaan Bangsa Spanyol dan wilayah kekuasaan Bansga Portugis.
  • Wilayah kekuasaan dari Bangsa Spanyol membentang dari Mexico ke arah Barat hingga sampai ke kepulauan Filipina. Sedangkan wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brazil ke arah Timur hingga sampai ke kepulauan Maluku. Dan daerah yang berada di sebelah Utara dari garis saragosa merupakan daerah kekuasaan dari Bangsa Portugis.

Dampak dari Perjanjian Saragosa

Terdapat beberapa dampak yang dihasilkan melalui Perjanjian Saragosa ini. Dampak yang paling dirasakan oleh Bangsa Spanyol adalah mereka harus meninggalkan wilayah Maluku dengan berat hati.

Yang mana sebagai ganti kekuasaannya yang berada di wilayah Maluku, Spanyol dapat memusatkan segala kegiatan perdagangannya di wilayah Filipina. Sedangkan semua wilayah yang ada di Maluku sudah menjadi kekuasaan dari Bangsa Portugis.

The post Perjanjian Saragosa: Latar Belakang, Isi dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dampak Penjajahan Portugis Bagi Bangsa Indonesia https://haloedukasi.com/dampak-penjajahan-portugis Tue, 21 Jan 2020 02:36:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3265 Masa penjajahan Portugis yang terjadi selama puluhan tahun tidak hanya meninggalkan luka. Namun beberapa perubahan dalam berbagai bidang yang bernilai positif. Warisan positif dari Portugis masih tetap lestari, bahkan menyatu sempurna dengan sendi kehidupan indonesia dari beberapa segi. Berikut di antaranya : Segi Politik Dampak penjajahan Portugis dalam bidang politik ternyata memiliki pengaruh besar sampai […]

The post Dampak Penjajahan Portugis Bagi Bangsa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Masa penjajahan Portugis yang terjadi selama puluhan tahun tidak hanya meninggalkan luka. Namun beberapa perubahan dalam berbagai bidang yang bernilai positif.

Warisan positif dari Portugis masih tetap lestari, bahkan menyatu sempurna dengan sendi kehidupan indonesia dari beberapa segi. Berikut di antaranya :

Segi Politik

Dampak penjajahan Portugis dalam bidang politik ternyata memiliki pengaruh besar sampai kehidupan sekarang, berikut diantaranya :

  • Adanya hukum perdata dan pidana yang dipakai saat pengadilan merupakan bentuk dari politik Portugis kala itu yang berhubungan dengan nilai dan norma sosial.
  • Ketika Portugis menduduki Indonesia, suasana politik tidaklah kondusif. Rakyat tidak bisa menyampaikan apresiasi mereka.
  • Sang penguasa cenderung dimanfaatkan Portugis untuk memeras dan menekan rakyat.
  • Para pemimpin seperti bupati tidak dihormati oleh penjajah. Wibawa mereka hilang di hadapan rakyat.
  • Segala tindakan diawasi oleh pimpinan penjajah. Mereka harus tunduk pada aturan yang dibuat pihak penjajah.
  • Pihak Portugis tidak mengizinkan pimpinan seperti bupati membela rakyat. Kalau nekat maka penghasilan, jabatan, keluarga, nyawa mereka taruhannya.

Segi Ekonomi

Penjajahan portugis bagi bangsa indonesia juga memiliki dampak dalam bidang ekonomi, yaitu :

  • Penjajah membuat sistem perekonomian memakai model monopoli. Semuanya dikuasai oleh penjajah tanpa terkecuali.
  • Memberlakukan sistem tanam paksa. Rakyat semakin miskin dan kelaparan.
  • Tidak ada lagi hubungan sosial yang dinamis antar individu sebagai pribadi merdeka.
  • Menerapkan sistem liberal pintu terbuka. Jadi dapat dibayangkan bukan? Pihak pemilik modal terbanyak akan menguasai. Pribumi lagi-lagi ditekan.
  • Sampai sekarang kaum barat adalah pemilik kapital yang telah menguasai bidang industri di negara tercinta ini. Jika hal tersebut dibiarkan maka bangsa kita akan tergerus pihak asing. Apalagi sektor industri merupakan wahana empuk untuk para kapitalis. Kaum muda profesional bisa tersisih karena kekuasaan mereka.

Segi Sosial Budaya

Lamanya portugis menguasai indonesia menjadikan indonesia terperosok ke dalam sosial dan kebudayaan portugis, berikut di antaranya :

  • Ketika Indonesia dimasuki oleh penjajah dari golongan kulit putih seperti Portugis. Ternyata mereka begitu kejam mengguncang kondisi sosial, dengan melakukan intimidasi dan diskriminasi.
  • Pribumi tidak memiliki perlindungan hukum, dililit kewajiban, kesempatan pendidikan tidak diberikan, begitu juga dalam posisi di pemerintahan.
  • Membentuk feodalisme yang lebih memuliakan pangkat daripada prestasi. Jadi, bentuk bentuk interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat masih perlu diperbaiki sesuai dengan identitas bangsa yang tercantum pada bhineka tunggal ika.
  • Pada abad 15, masyarakat kita yang masih tradisional telah diajari cara bergaul, gaya berpakaian, gaya hidup, pendidikan model bangsa barat. Bahkan beberapa ajaran mereka bertentangan seperti mabuk, seks bebas, pemerasan, penindasan. Bahkan sampai hari ini pun kebiasaan itu belum bisa hilang.

Segi Pendidikan

Dalam beberapa sisi, ternyata dampak penjajahan portugis juga dapat di temukan dalam bidang pendidikan, antara lain :

  • Saat pertama kali portugis masuk ke Indonesia mereka membentuk sekolah agama katolik yang letaknya di Maluku. Seiring berjalannya waktu penjajah juga mendirikan sekolah kejuruan. Sekolah kejuruan Dibagi dua yaitu jurusan kedokteran dan calon pegawai negeri.
  • Banyak kosakata yang memang mirip seperti milik penjajah. Tentu saja ini sebuah hal positif yang mereka tinggalkan. Khususnya terkait dunia pendidikan.
  • Berkembangnya teknologi terhadap pendidikan merupakan dampak dari penjajahan portugis.

Segi Teknologi

Setelah portugis masuk, perkembangan teknologi di indonesia melesat maju, berikut di antaranya :

  • Ketika Indonesia didatangi pihak penjajah, segalanya masih bersifat manual dan tradisional. Lebih banyak menggunakan layar dan sistem kemudi kapal pakai manual. Saat penjajah ini masuk sistem penggeraknya menggunakan mesin yang kompleks.
  • Indonesia mulai mengenal mesin cetak dan telegraf. Mengobarkan semangat juang melalui media cetak koran lewat berita-berita. Dari situlah rakyat tersulut untuk merebut kemerdekaan dari cengkeraman penjajah.
  • Indonesia mulai komunikasi atau memberikan informasi penting secepat kilat. Karena ada mesin telegraf yang diwariskan penjajah.

Segi Pertahanan

Portugis memberikan pengaruh pertahanan yang banyak bagi indonesia seperti berikut ini :

  • Mudahnya Indonesia pada abad ke 15 silam dimasuki penjajah karena minimnya sistem pertahanan negara. Itu terbukti dengan mudahnya mereka dihasut oleh penjajah. Namun setelah beberapa tahun lamanya dijajah, sistem pertahanan Indonesia maju.
  • Selain itu tentara Indonesia semakin kuat dengan tambahan personil yang memiliki kemampuan perang. Saat awal bangkit jumlah angkatan perang menembus angka 30000.
  • Pabrik senjata bermunculan di daerah Gresik dan Semarang. Sehingga saat perang tidak pakai bambu runcing lagi.
  • Benteng pertahanan juga banyak dibangun di tiap daerah.
  • Didirikannya pangkalan laut besar di Ujung Kulon serta Surabaya.

Ada dampak yang memang berpengaruh positif untuk kemajuan bangsa. Tidak ada lagi ketertinggalan, cara berpikir dan bekerja lebih modern.

Begitulah efek panjang ketika suatu negara pernah dijajah oleh pihak yang sudah memiliki keunggulan lebih.

Jadi, kita sebagai warga negara harus berusaha terus melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada persatuan lebih banyak lagi.

Demikian artikel ini kami sampaikan, semoga bermanfaat.

The post Dampak Penjajahan Portugis Bagi Bangsa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>