Pengertian Premi Asuransi

Premi asuransi adalah sejumlah uang yang wajib atau harus dibayarkan pada setiap bulannya dari pihak yang bertanggung jawab atas keikutsertaan di dalam asuransi.

Tujuan Premi Asuransi

Ada 2 tujuan dari premi asuransi yaitu bagi pihak tertanggung atau nasabah dan bagi pihak penanggung atau perusahaan asuransi. Berikut ini penjelasan dari kedua pihak tersebut yaitu:

Pihak Tertanggung

• Pengalihan Risiko
  Nasabah dapat mengalihkan semua risiko kerugian ke perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi disini sebagai pihak yang menanggung akan membayar ganti rugi dikarenakan risiko kerugian yang dialami oleh nasabah.
• Mendapatkan Jaminan Perlindungan
  Dengan membayar premi asuransi, nasabaha akan mendapatkan jaminan perlindungan terhadap segala risiko yang dialami. Nasabah akan mendapatkan jaminan perlindungan sehingga kerugian dapat diminimalisir.
• Pemerataan Biaya
  Premi memiliki tujuan sebagai alat pemerataan biaya bagi para nasabah. Hanya dengan mengeluarkan biaya tertentu maka nasabah tidak perlu lagi membayar ganti rugi atas segala risiko.

Pihak Penanggung

• Penyeimbang Asuransi
  Pihak asuransi akan mengatur pembayaran premi agar seimbang dengan risiko yang akan ditanggung oleh perusahaan. Melalui cara ini kedua belah pihak tidak akan mengalami kerugian atas kesepakatan tersebut.
• Penghimpunan Dana
  Dana yang dibayarkan para nasabah dalam bentuk premi akan dihimpun dan kemudian dikelola oleh perusahaan asuransi agar berkembang. Dana yang berkembang tersebut dapat digunakan untuk membayar ganti rugi apabila nasabah mengalami kejadian yang merugikan atau tidak terduga.

Fungsi Premi Asuransi

• Fungsi premi yaitu dapat mengembalikan keadaan dari pihak yang tertanggung apabila terjadi suatu kebangkrutan sehingga bisa kembali pada keadaan sebelum kebangkrutan.
• Nasabah bisa menentukan besar dari jumlah uang pertanggungan sesuai yang dibutuhkan.
• Nasabah bisa menentukan besarnya dari jumlah premi yang harus dibayarkan sesuai dengan kemampuan.

Jenis Premi Asuransi

Ada 2 jenis premi asuransi yaitu single premium dan regular premium. Berikut ini penjelasan dari kedua jenis premi asuransi tersebut yaitu:

• Single Premium
  Jenis premi asuransi single premium ini nasabah hanya cukup melakukan pembayaran satu kali saja. Pada umumnya, jenis pembayaran premi tunggal ini adalah produk asuransi yang lebih mengutamakan pada perkembangan nilai investasi. Alokasi untuk investasinya akan lebih tinggi dibandingkan produk asuransi lainnya. Premi tunggal relatif lebih tinggi dibandingkan dengan premi yang dibayarnya secara berkala.
• Reguler Premium
  Pada reguler premium ini nasabah diberikan pilihan untuk membayar secara berkala di dalam satu periode tertentu. Pembayaran reguler premium bisa dilakukan secara bulanan seperti per kuartal, per semester atau bahkan bisa juga dibayar secara tahunan. Jenis pembayaran reguler premium ini memiliki proposisi untuk kebutuhan proteksi, maka dari itu pihak asuransi memberikan banyak pilihan asuransi tambahan agar dapat memenuhi kebutuhan para nasabah di dalam memberikan perlindungan yang maksimal. Reguler premium ini relatif terjangkau dan juga dapat disesuaikan dengan kemampuan nasabah. Uang pertanggungan yang diberikan lebih bear daripada asuransi dengan metode pembayaran tunggal atau single premium.

Faktor yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Premi Asuransi

• Jenis alat yang mengangkut barang atau alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang atau produk yang akan diasuransikan.
• Jenis barang yang diasuransikan, baik jiwa atau barang.
• Cara menyimpan dan pengaturan barang di dalam proses pengangkutan.
• Kondisi barang yang diasuransikan, apakah barang tersebut masih baik atau perlu untuk perawatan.

Cara Menghitung Premi Asuransi

Untuk dapat menentukan tarif premi cukup pada yang pertanggungan yang akan dibayarakan kepada penanggung. Uang penanggungan adalah sejumlah uang yang akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada nasabah jika terjadi kerugian.

Kemudian, untuk menentukan uang pertanggungan dengan cara melakukan perhitungan harga wajar di dalam kondisi saat ini dari benda yang diasuransikan. Tidak dihitung nilai komersial, lokasi, nilai seni dan keunikannya.

Cara Membayar Premi Asuransi

Perusahaan asuransi menawarkan berbagai pilihan di dalam membayar premi asuransi kepada nasabah, hal tersebut berguna untuk mempermudah nasabah di dalam membayar premi. Cara pembayaran premi asuransi melalui auto debit rekening yang paling banyak digunakan, dikarenakan dapat menghindarai dari risiko terlambat.

Dengan begitu, tetap saja nasabah diberikan beberapa pilihan untuk membayar premi untuk memberikan kenyamanan dan kemantapan hati nasabah. Berikut ini beberapa pilihan di dalam membayar premi asuransi yaitu:

• Virtual account
• Kasir
• Auto debit atau kartu kredit
• Open payment.

Akibat jika Telat Membayar Premi Asuransi

Premi asuransi merupakan suatu hal yang wajib atau kewajiban bagi nasabah untuk membayar sesuai dengan jumlah dan tempo waktu yang sudah disepakati untuk dapat mendapatkan manfaat dari asuransi tersebut. Ada beberapa akibat atau konsekuensi jika nasabah terlambat di dalam membayar premi asuransi yaitu:

• Kehilangan proteksi yang berujung kepada kerugian finansial atau keuangan dan hal ini terjadi dikarenakan polis mati sehingga manfaat dari asuransi tidak dapat diberikan kembali. Misalnya, nasabah tidak akan bisa mengklaim biaya pengobatan rumah sakit jika polis dalam keadaan mati.
• Jika polis mati dan tidak dapat dihidupkan kembali, maka nasabah harus membeli asuransi lain. Ini akan dapat merugikan nasabah, dikarenakan harus memulai ulang dari awal.
• Jika nasabah ingin polisnya dapat hidup kembali, ada beberapa ketentuan agar dapat menghidupkan polis kembali. Misalnya dengan membayar bunga dan denda yang sudah ditentukan.

Cara Memilih Premi Asuransi yang Terjangkau

• Belilah Asuransi selagi masih Muda
  Semakin tua umur seseorang, maka juga akan semakin mahal premi yang harus dibayarkan. Dikarenakan jumlah premi ditentukan berdasarkan dari risiko yang dimiliki oleh para nasabah. Oleh karena itu, beli produk premi juga selagi muda dan dengan membeli di usia muda akan jauh lebih murah daripada membeli premi di usia tua.
• Pilih Produk Asuransi
  Jika ingin membeli produk asuransi namun tidak ingin membayar dalam jumlah yang besar, pilihlah asuransi kesehatan murni. Produk asuransi lain biasanya lebih mahal daripada asuransi kesehatan murni. Perusahaan akan menanggung risiko jika terjadi kerugian saja dan premi yang diinvestasikan tidak dapat diambil.
• Kenali Produk Asuransi sebelum Membeli
  Asuransi jika nasabah bisa cermat dan teliti maka bisa menemukan asuransi dengan harga yang murah dan dengan perlindungan yang maksimal. Pastikan juga premi yang dipilih sesuai dengan kondisi keuangan yang dimiliki nasabah.

The post Premi Asuransi: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.