Product positioning - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/product-positioning Mon, 25 Apr 2022 08:06:47 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Product positioning - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/product-positioning 32 32 Product Positioning: Pengertian – Tujuan dan Cara Menggunakannya https://haloedukasi.com/product-positioning Mon, 25 Apr 2022 08:06:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33569 Hal yang tidak boleh dilupakan dalam pemasaran suatu produk adalah product positioning atau penempatan produk, karena hal tersebut bisa memberikan pengaruh pada keberhasilan penjualan sebuah produk di pasaran. Untuk lebih memahami tentang apa yang dimaksud dengan product positioning, berikut ini akan dibahas secara lengkap mengenai pengertian, tujuan, dan cara penggunaan product positioning dalam pemasaran. Pengertian […]

The post Product Positioning: Pengertian – Tujuan dan Cara Menggunakannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hal yang tidak boleh dilupakan dalam pemasaran suatu produk adalah product positioning atau penempatan produk, karena hal tersebut bisa memberikan pengaruh pada keberhasilan penjualan sebuah produk di pasaran.

Untuk lebih memahami tentang apa yang dimaksud dengan product positioning, berikut ini akan dibahas secara lengkap mengenai pengertian, tujuan, dan cara penggunaan product positioning dalam pemasaran.

Pengertian Product Positioning 

Product positioning secara umum diartikan sebagai suatu strategi pemasaran yang menyajikan manfaat produk kepada konsumen target. Product positioning akan menunjukkan dimana penempatan produk yang sesuai dengan target pasar serta akan memengaruhi strategi atau rencana pemasaran kedepannya.

Definisi lain dari product positioning adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli, sebagai berikut:

  • Philip Kotler menyatakan bahwa positioning adalah tindakan untuk merancang produk dan bauran pemasaran sehingga tercipta kesan tertentu di dalam ingatan konsumen.
  • Kotler dan Keller menyebutkan positioning sebagai cara untuk mencari posisi yang tepat di dalam pasar setelah menentukan strategi segmentasi yang digunakan.

Tujuan Product Positioning

Menurut Hasan (2008), ada tiga tujuan melakukan product positioning bagi sebuah perusahaan, yakni:

  • Untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar sehingga produk tersebut tampak berbeda dan terpisah dengan merek produk kompetitor.
  • Menempatkan produk sedemikian rupa agar dapat menyampaikan beberapa keunikan produk kepada konsumen.
  • Mencapai hasil yang ditargetkan oleh perusahaan, diantaranya memenuhi kebutuhan segmen pasar yang spesifik, membatasi kemungkinan terjadinya perubahan mendadak pada penjualan, dan untuk menciptakan keyakinan pelanggan pada merek yang ditawarkan.

Selain itu, product positioning juga bertujuan untuk:

  • Membantu dalam memahami siapa konsumen target serta menentukan fitur produk yang paling menarik bagi mereka.
  • Membantu dalam strategi pemasaran dengan membuat pesan efektif dengan lebih banyak prospek dan penjualan.
  • Membantu memetakan area di mana produk bisa mengungguli produk kompetitor.

Cara Menggunakan Product Positioning dalam Bisnis

Untuk menentukan product positioning, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai berikut:

1. Memahami Pelanggan

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam menggunakan product positioning adalah dengan mengidentifikasi target konsumen dari produk atau layanan yang ditawarkan. Identifikasi tersebut bisa berupa perilaku konsumen, detai demografis, lokasi geografis, maupun psikologis mereka.

Selain itu, perlu juga membuat prediksi bagaimana konsumen target berpindah dari perilaku dan produk satu ke perilaku dan produk lainnya dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhinya dalam mengambil keputusan tersebut, seperti:

  • Push, yaitu dorongan yang membuat konsumen tidak menyukai suatu produk.
  • Pull, yaitu alasan yang membuat konsumen mencoba hal baru.
  • Kecemasan atau ketakutan konsumen untuk mengubah rutinitas atau gaya hidup mereka.
  • Kebiasaan, yaitu keputusan yang dibuat oleh konsumen apabila produk baru yang dikonsumsinya mengganggu atau justru meningkatkan rutinitas mereka.

2. Analisis Pasar

Setelah mengidentifikasi konsumen target, maka langkah berikutnya adalah dengan mempelajari alternatif yang dimiliki konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Hal ini dapat membantu untuk menentukan keunikan produk tersebut.

Selain itu, kita juga perlu meneliti produk pesaing, fitur produk yang menjadi keunggulan mereka, dan bagaimana strategi pemasaran mereka. Dengan memahami hal tersebut, maka kita akan bisa menentukan dan meyakinkan konsumen tentang keunggulan produk yang kita tawarkan dan kebutuhan konsumen terhadap produk kita dibandingkan dengan produk lain yang sejenis.

3. Menentukan Nilai produk

Berikutnya, gunakan hasil data analisis pasar untuk menentukan nilai produk yang kita tawarkan. Disini bisa digunakan analisis SWOT atau Strenght (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Tantangan). Dengan analisis SWOT, kita akan mengetahui apa yang perlu ditingkatkan dan apa yang harus diperbaiki.

4. Buat pernyataan product positioning

Langkah selanjutnya adalah dengan membuat pernyataan product positioning. Gunakan satu kalimat yang bisa menjelaskan kepada konsumen target mengenai apa yang membedakan produk dari produk lain yang sejenis, serta mengapa konsumen harus memilihnya. Pernyataan product positioning ini juga merupakan bagian dari promosi produk.

5. Buat tagline yang berpusat pada konsumen

Setelah menentukan pernyataan product positioning, maka selanjutnya gunakan pernyataan tersebut  untuk membuat tagline yang berfokus pada pelanggan. Tagline yang dibuat sebisa mungkin mampu menjelaskan apa yang dilakukan produk dan mengapa konsumen membutuhkannya. Buat tagline yang sesuai dengan brand personality dari produk, tergantung pada konsumen target yang dituju.

6. Gunakan saluran iklan

Selanjutnya iklankan produk dengan menggunakan analisis product positioning dan tagline yang telah dibuat. Saluran iklan yang dipilih bisa melalui berbagai jenis media sesuai dengan kebutuhan dan budget yang tersedia, seperti media sosial, media elekronik, publikasi cetak, dan selainnya.

Penggunaan saluran iklan ini juga dimaksudkan untuk menguji dan melihat keakuratan analisis product positioning yang telah dilakukan dan apakah diperlukan untuk mengubah strategi pemasaran atau tidak.

Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil paling efektif dari strategi product positioning, diantaranya adalah:

  • Lakukan riset pelanggan
    Buatkan sebuah riset untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan mengenai produk yang kita tawarkan. Riset ini bisa dilakukan secara langsung dengan mewawancarai konsumen maupun melalui survei konsumen. Riset ini dapat membantu untuk mengetahui apakah konsumen target yang disasar sudah tepat atau belum.
  • Gunakan template
    Tidak salah untuk mempertimbangkan penggunaan template untuk mendefinisikan semua elemen strategi product positioning dengan jelas. Beberapa gaya template yang bisa digunakan diantaranya:
  • Matriks Pertumbuhan Ansoff
  • Business Model Canvas
  • Strategi Mapping.

The post Product Positioning: Pengertian – Tujuan dan Cara Menggunakannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Cara Menentukan Product Positioning dengan Tepat https://haloedukasi.com/cara-menentukan-product-positioning Mon, 07 Mar 2022 02:34:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31947 Sebelum memasarkan suatu produk, tentunya perusahaan telah melakukan beberapa riset, baik yang berkaitan dengan penetapan dari target konsumennya, bagaimana caranya untuk bisa menjangkau semua konsumen yang ada dengan strategi pemasaran yang telah ditetapkan. Salah satunya yang tak kalah penting untuk dipertimbangkan dan ditetapkan sejak awal adalah product positioningnya. Dimana produk yang akan dipasarkan harus telah […]

The post 3 Cara Menentukan Product Positioning dengan Tepat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebelum memasarkan suatu produk, tentunya perusahaan telah melakukan beberapa riset, baik yang berkaitan dengan penetapan dari target konsumennya, bagaimana caranya untuk bisa menjangkau semua konsumen yang ada dengan strategi pemasaran yang telah ditetapkan. Salah satunya yang tak kalah penting untuk dipertimbangkan dan ditetapkan sejak awal adalah product positioningnya.

Dimana produk yang akan dipasarkan harus telah ditetapkan target dan posisinya mau bagaimana. Baik dari pemosisian produk tersebut di konsumen nantinya, pemosisian produk dengan adanya berbagai produk kompetitor dan lain sebagainya. Yang mana bisa dibilang bahwa strategi dari pemosisian produk tersebut bisa berdampak pada citra dan asumsi dari konsumen terkait dengan produk yang ditawarkan.

Lalu bagaimana sih cara menentukan product positioning yang tepat? Berikut merupakan pemaparan mengenai cara menentukan product positioning yang tepat yang perlu untuk diketahui.

1. Melakukan Segmentasi Pasar

Tentunya sudah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan lagi jika product positioning itu memiliki keterkaitan dengan segmentasi pasar. Karena pada dasarnya, pihak perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu mengenai segmentasi pasar dari produk atau brand yang akan diusung tersebut, sebelum nantinya memikirkan caranya untuk bisa memosisikan produk tersebut.

Segmentasi pasar ini mencakup banyak hal, seperti menetapkan target dari konsumennya, menetapkan timming yang pasnya juga untuk bisa mengedarkan produk kapan waktu yang bisa dibilang goldennya sehingga nantinya produk bisa mendapatkan perhatian penuh dari konsumen di pasar dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, perusahaan juga harus menentukan pasar jenis apa yang nantinya akan disasar oleh produk ini, sehingga nantinya strategi pemasaran yang bagaimana yang sesuai dengan kondisi pasar tersebut. 

2. Mempertimbangkan Fakta yang Ada

Dalam melakukan pemosisian produk, tentunya pihak perusahaan tidak boleh hanya berpedoman pada angan serta tujuan utamanya saja tanpa memikirkan pertimbangan lainnya. Agar strategi dari pemosisian produk tersebut nantinya bisa sangat memenuhi ekspektasi yang ada, pihak perusahaan ataupun pihak marketingnya harus bisa mempertimbangkan secara seimbang, antara realitas atau fakta yang ada dan ambisi yang nantinya akan dibawa untuk bisa mencapai tujuan itu.

Kedua hal tersebut haruslah seimbang, sehingga apa yang nanti telah direncanakan saat akan direalisasikan bisa langsung direalisasikan saja tanpa harus kaget karena apa yang dibayangkan tidak sesuai dengan kenyataan atau yang lainnya.

3. Menentukan Citra Produk

Bisa dibilang jika citra dari produk ini sendiri masih berkaitan dengan pemosisian dari produk atau brand yang akan diusung. Dalam kata lain bisa dibilang jika keputusan untuk mau menempatkan dan memosisikan produk kemana arahnya dan bagaimana caranya nantilah yang lama kelamaan bisa menggiring asumi dan opini dari konsumen terkait dengan citra dari produk.

Mungkin jika produknya nanti memang diposisikan untuk kepentingan keluarga, kepentingan kebersamaan, quality time dan lain sebagainya. Mungkin nantinya citra produk yang akan terbentuk di konsumen juga akan seperti itu.

Sehingga bisa ditarik kesimpulaln bahwa keputusan apa nantinya yang berkaitan dengan strategi dari pemosisian produk terhadap konsumennya sangat mempengaruhi citra atau asumsi yang nantinya tumbuh pula diantara konsumen dan pelanggan. Dan citra itulah yang nantinya akan diingat terus oleh konsumen, bahkan bisa dibilang menjadi identitas dari produk itu sendiri.

The post 3 Cara Menentukan Product Positioning dengan Tepat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>