prokariotik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/prokariotik Thu, 19 Oct 2023 03:24:10 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico prokariotik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/prokariotik 32 32 7 Contoh Makhluk Hidup Prokariotik dan eukariotik https://haloedukasi.com/contoh-makhluk-hidup-prokariotik-dan-eukariotik Sat, 14 Oct 2023 03:53:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45919 Sel merupakan bagian terkecil yang terdapat pada tubuh makhluk hidup. Sel menjadi tempat terjadinya reaksi kimia yang mengakibatkan keberlangsungan bagi kehidupan. Dilihat dari strukturnya, sel dibedakan menjadi dua yakni sel prokariotik dan eukariotik. Contoh hewan prokariotik Sel prokariotik merupakan sel yang terdapat dalam makhluk hidup. Biasanya makhluk hidup yang terdapat sel prokariotik memiliki sel tunggal. […]

The post 7 Contoh Makhluk Hidup Prokariotik dan eukariotik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sel merupakan bagian terkecil yang terdapat pada tubuh makhluk hidup. Sel menjadi tempat terjadinya reaksi kimia yang mengakibatkan keberlangsungan bagi kehidupan. Dilihat dari strukturnya, sel dibedakan menjadi dua yakni sel prokariotik dan eukariotik.

Contoh hewan prokariotik

Sel prokariotik merupakan sel yang terdapat dalam makhluk hidup. Biasanya makhluk hidup yang terdapat sel prokariotik memiliki sel tunggal. Prokariotik berasal dari bahasa Yunani yakni pro dan karyon. Pro memiliki arti sebelum sedangkan karyon memiliki arti membran. Artinya, sel prokariotik adalah jenis sel yang tidak memiliki membran inti atau nukleus.

Berikut ini makhluk hidup yang termasuk ke dalam sel prokariotik.

1. Archae

Archae. makhluk hidup prokariotik

Archae adalah organisme yang memiliki sel tunggal dan dapat hidup sekalipun di suhu yang tinggi bahkan dapat bertahan hidup di suhu yang mencapai 113 derajat. Archae termasuk makhluk hidup prokariotik karena tidak memiliki membran inti (nukleus). Selain itu organisme ini juga dapat bertahan di lingkungan yang asam bahkan dengan tingkat keasaman yang memiliki pH nol.

Archae termasuk ke dalam mikrobiologi yang tidak memiliki inti sel dan terdapat membran yang membatasi organelnya. Pada mulanya Archae dimasukkan ke dalam bakteri sehingga dinamakan dengan archaebacteria.

Namun, saat ini archae tidak dimasukkan ke dalam kelompok bakteri karena selnya bersifat unik yakni terdiri dari dua domain kehidupan. Meskipun begitu, archae dan bakteri memiliki bentuk yang sama. Namun, pada beberapa jenis archae memiliki bentuk yang unik.

2. Bakteri

Bakteri, bakhluk hidup prokariotik

Bakteri termasuk ke dalam sel prokariotik yang memiliki sel tunggal dan memiliki ukuran yang beragam. Terdapat sekitar lebih dari 1030 bakteri yang terbesar di berbagai belahan bumi. Biasanya bakteri ini dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, hewan hingga tumbuhan.

Bakteri memiliki ukuran mulai dari mikroskopis hingga terdapat beberapa yang dapat dilihat oleh mata telanjang. Sebagian besar bakteri belum diketahui jenisnya. Bakteri termasuk ke dalam makhluk hidup yang adaptif dan dapat tinggal di mana saja seperti tanah, air, mata air panas, limbah bahkan di kerak bumi sekalipun.

Biasanya bakteri hidup dengan melakukan kerja sama baik dengan tumbuhan ataupun hewan. Adapun contoh dari bakteri adalah salmonella anterice, Escherichia coli, staphylococcus aures dan lainnya.

3. Cyanobacteria

Cyanobacteria, makhluk hidup prokariotik

Cyanobacteria atau ganggang hijau biru yang termasuk ke dalam bakteri fotosintetik. Cyanobacteria termasuk ke dalam sel prokariotik yang tertua bahkan muncul sebelum adanya hewan dan tumbuhan di bumi.

Cyanobacteria termasuk salah satu penghasil oksigen yang ada di bumi sehingga keberadaannya begitu penting bagi manusia. Cyanobacteria dapat hidup di manapun seperti perairan, tanah, bebatuan bahkan bongkahan batu sekalipun.

Cyanobacteria ada yang memiliki sel tunggal atau uniseluler dan ada juga yang multiseluler. Biasanya ukuran tubuh Cyanobacteria sekitar 1 mm sampai 60 mm sehingga untuk melihatnya dibutuhkan mikroskop.

Cyanobacteria memiliki peran sebagai tumbuhan perintis yang membentuk permukaan tanah gundul dan menambah unsur organik pada tanah. Adapun contoh dari Cyanobacteria adalah anabaena, nostic, microcystic dan lainnya.

Contoh hewan eukariotik

Eukariotik merupakan sel yang memiliki membran inti atau nukleus. Dalam bahasa Yunani, Eukariotik terdiri dari 2 kata yakni eu dan krayon yang memiliki arti terdapat membran. Artinya, makhluk hidup yang memiliki sel eukariotik akan mempunyai dua membran yakni sitoplasma dan membran inti atau nukleus.

Berikut ini contoh makhluk hidup yang memiliki sel eukariotik.

1. Sel Hewan

sel hewan, makhluk hidup eukariotik

Sel hewan memiliki sel berupa eukariotik dan memiliki semua jaringan sama seperti pada manusia. Sel eukariotik yang terdapat pada hewan mempunyai inti sel yang dikelilingi oleh membran nuklear. Tidak seperti sel eukariotik lainnya, pada sel hewan tidak terdapat dinding sel dan juga kloropas.

Pada sel hewan terdapat banyak Organel seperti mitokondira dan lisosom. Sel hewan memiliki keunggulan untuk menduplikat diri lewat proses pembelahan. Mitokondira memiliki fungsi untuk menghasilkan energi dan lisosom berguna untuk pencernaan.

Selain itu, pada sel hewan vakuola biasanya berukuran lebih kecil atau pada beberapa sel hewan lainnya bahkan tidak ada. Pada sel hewan terdapat karbohidrat dan lipid yang memiliki peranan penting dalam proses pembelahan dan fotosintesis. Lipid juga memiliki peranan sebagai cadangan makanan contohnya seperti lemak dan minyak.

2. Sel Tumbuhan

sel tumbuhan makhluk hidup eukariotik

Sel tumbuhan termasuk ke dalam sel eukariotik seperti halnya sel hewan. Sel tumbuhan mempunyai inti sel, dinding sel yang kokoh dan kloroplas. Dinding sel yang kokoh pada sel tumbuhan dikarenakan terbuat dari selulosa.

Fungsi dinding sel untuk melindungi keberadaan struktur pada sel tumbuhan dari berbagai gangguan sehingga tetap aman. Selain itu, keberadaan dinding sel juga berperan sebagai tempat keluar masuknya zat pada tumbuhan. Zat-zat yang akan masuk ke dalam tumbuhan akan melewati dinding sel.

Sementara itu, kloroplas berfungsi untuk membantu proses fotosintesis pada tumbuhan sehingga sel tumbuhan termasuk autotrof. Makhluk hidup yang bersifat autotrof merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya sendiri.

Kloropas sendiri merupakan struktur organel yang memiliki peranan untuk memberikan warna hijau dan membantu proses fotosintesis. Kloorpas akan menyerap energi matahari agar tumbuhan dapat mengubah air dan karbondioksida menjadi glukosa dan oksigen.

3. Fungi

fungi makhluk hidup eukariotik

Fungi termasuk ke dalam makhluk hidup yang memiliki sel eukariotik. Sel fungi dalam berupa uniseluler (sel tunggal) dan multiseluler. Fungi adalah makhluk hidup yang tidak memiliki klorofil dan tumbuh sebagai hifa.

Oleh karena itu, fungi termasuk makluk hidup yang memiliki sifat heterotrof artinya makhluk hidup ini tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. Hal ini dikarenakan fungsi tidak memiliki kloropas. Pada fungi biasanya terdapat nukleus dan Organel lain seperti mitokondria, membran yang terdapat sterol dan ribosom.

Fungi termasuk ke dalam sel eukariotik karena memiliki membran inti yang membatasi kromosom yang terdapat DNA dengan intorn dan ekstorn. Intern merupakan bukan daerah pengode sedangkan ekstron adalah daerah pengode.

Fungi dapat tumbuh di mana saja sehingga penyebaran fungi di dunia begitu melimpah. Fungi dapat tetap hidup sekalipun di daerah ekstrim seperti gurun dan dan daerah dengan memiliki garam yang tinggi.

4. Protista

Protista makhluk hidup eukariotik

Protista termasuk organisme yang memiliki satu sel atau bahkan lebih dan di dalamya terdapat membran inti yang bersel tunggal. Protista termasuk ke dalam sel eukariotik karena memiliki membran inti. Protista merupakan mikroorganisme yang eukariotik dan bukan termasuk ke dalam hewan, tumbuhan atau jamur.

Hanya saja, jenis-jenis protista memiliki kemiripan dengan hewan, tumbuhan dan jamur. Terdapat tiga jenis protista yakni protista mirip hewan (protozoa) protista mirip jamur dan protista mirip tumbuhan (algae).

Di dalam protista terdapat organel berupa vakuola kotraktil dan vakuola. Protista termasuk ke dalam kingdom sederhana karena hanya tersusun atas sel. Namun, terdapat pula protista yang memiliki banyak sel atau multiseluler. Protista bisa hidup di lingkungan yang lembab dan juga di daerah dengan kadar garam yang banyak seperti laut.

The post 7 Contoh Makhluk Hidup Prokariotik dan eukariotik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Contoh Hewan Prokariotik dan Eukariotik https://haloedukasi.com/contoh-hewan-prokariotik-dan-eukariotik Fri, 13 Oct 2023 05:48:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46009 Hewan prokariotik merupakan istilah yang salah digunakan karena hewan-hewan, yang mencakup makhluk hidup seperti mamalia, burung, reptil, dan serangga, semuanya termasuk dalam kelompok eukariotik. Istilah prokariotik lebih tepatnya merujuk kepada mikroorganisme seperti bakteri dan archaea. Bakteri dan archaea adalah mikroorganisme prokariotik karena keduanya memiliki sel prokariotik yang tidak memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran […]

The post 11 Contoh Hewan Prokariotik dan Eukariotik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Hewan prokariotik merupakan istilah yang salah digunakan karena hewan-hewan, yang mencakup makhluk hidup seperti mamalia, burung, reptil, dan serangga, semuanya termasuk dalam kelompok eukariotik.

Istilah prokariotik lebih tepatnya merujuk kepada mikroorganisme seperti bakteri dan archaea. Bakteri dan archaea adalah mikroorganisme prokariotik karena keduanya memiliki sel prokariotik yang tidak memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran (inti).

Hewan-hewan, termasuk manusia dan semua makhluk lainnya yang termasuk dalam kerajaan animalia adalah eukariotik, yang berarti sel-sel tersebut memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran. Hewan prokariotik dan eukariotik adalah istilah yang biasanya digunakan dalam konteks mikroorganisme, seperti bakteri dan protista.

Sedangkan hewan eukariotik adalah makhluk hidup yang memiliki sel-sel eukariotik. Ciri khas hewan eukariotik adalah adanya inti sel yang terbungkus oleh membran (inti), bersama dengan organel-organel sel yang lebih kompleks.

Contoh hewan eukariotik termasuk manusia, kucing, ikan, burung, dan berbagai jenis hewan lainnya dalam kerajaan Animalia. Hewan eukariotik memiliki keragaman besar dalam bentuk, perilaku, dan habitatnya.

Berikut contoh hewan prokariotik dan eukariotik.

Hewan Prokariotik

Prokariotik mengacu pada mikroorganisme, seperti bakteri dan archaea, yang memiliki sel prokariotik, sedangkan hewan adalah makhluk eukariotik yang memiliki sel-sel eukariotik. Eukariotik memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran, sementara prokariotik tidak memiliki inti sel yang terdefinisi dengan baik. Hewan prokariotik merupakan anggota kerajaan animalia dan hewan prokariotik bukan bagian dari kerajaan tersebut.

Berikut contoh hewan prokariotik.

1. Bakteri Escherichia coli (E. coli)

Bakteri Escherichia coli (E. coli) adalah organisme prokariotik. E. coli adalah salah satu jenis bakteri yang termasuk dalam kelompok prokariota. Bakteri seperti E. coli memiliki sel prokariotik, yang artinya mereka tidak memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran (inti inti). Sebaliknya, materi genetik dalam bakteri E. coli berada dalam sitoplasma tanpa pembatasan membran inti.

Bakteri E. coli adalah mikroorganisme prokariotik yang umumnya ditemukan dalam usus manusia dan hewan lainnya. Beberapa jenis E. coli memiliki peran penting dalam pencernaan dan beberapa jenis lainnya dapat menjadi patogen dan menyebabkan penyakit jika terdapat dalam jumlah yang berlebihan atau dalam bentuk patogenik.

2. Bakteri Streptococcus

Bakteri Streptococcus juga merupakan organisme prokariotik. Streptococcus adalah genus bakteri yang termasuk dalam kelompok prokariota. Seperti bakteri lainnya, Streptococcus memiliki sel prokariotik, yang berarti tidak memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran. DNA tersebut terletak di dalam sitoplasma tanpa pembungkus membran inti.

Streptococcus adalah contoh bakteri yang memiliki berbagai spesies, beberapa di antaranya adalah komensal dalam tubuh manusia, sementara jenis lainnya dapat menjadi patogen dan menyebabkan berbagai penyakit, termasuk infeksi tenggorokan, pneumonia, dan infeksi lainnya.

3. Bakteri Lactobacillus

Bakteri Lactobacillus juga merupakan organisme prokariotik. Lactobacillus adalah genus bakteri yang termasuk dalam kelompok prokariota. Seperti bakteri lainnya, Lactobacillus memiliki sel prokariotik, yang tidak memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran (inti). Materi genetik (DNA) Lactobacillus terletak di dalam sitoplasma tanpa pembungkus membran inti.

Lactobacillus adalah kelompok bakteri yang umumnya ditemukan dalam lingkungan berfermentasi, dan beberapa jenisnya memiliki peran penting dalam proses fermentasi makanan, seperti dalam pembuatan yogurt, keju, dan produk fermentasi lainnya. Beberapa spesies Lactobacillus juga dianggap sebagai probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan usus manusia.

4. Bakteri Salmonella

Bakteri Salmonella adalah organisme prokariotik. Dalam hal tersebut, prokariotik mengacu pada fakta bahwa bakteri Salmonella, seperti bakteri pada umumnya, memiliki sel prokariotik. Sel prokariotik tidak memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran (inti) dan umumnya lebih sederhana daripada sel-sel eukariotik yang dimiliki oleh hewan dan tumbuhan.

Salmonella merupakan contoh bakteri prokariotik yang sering dikaitkan dengan penyakit makanan seperti salmonellosis, yang dapat mempengaruhi manusia dan hewan lainnya.

5. Bakteri Clostridium

Bakteri Clostridium juga merupakan organisme prokariotik. Seperti kebanyakan bakteri, Clostridium memiliki sel prokariotik, yang berarti mereka tidak memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran (inti inti).

Bakteri Clostridium memiliki materi genetik yang ada dalam sitoplasma tanpa pembungkus membran inti, sehingga mereka adalah organisme prokariotik. Clostridium adalah kelompok bakteri yang memiliki beberapa spesies, beberapa di antaranya dapat menghasilkan berbagai jenis toksin dan memiliki peran dalam berbagai aspek biologi dan penyakit.

6. Arkea

Arkea (atau Archaea) juga termasuk dalam kelompok organisme prokariotik. Seperti bakteri, Archaea memiliki sel prokariotik, yang berarti mereka tidak memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran (inti) dan memiliki struktur sel yang lebih sederhana daripada sel-sel eukariotik yang dimiliki oleh hewan dan tumbuhan.

Meskipun Archaea seringkali dianggap sebagai organisme yang mirip dengan bakteri, tetapi memiliki perbedaan genetik dan biokimia yang signifikan dengan bakteri dan seringkali ditemukan di lingkungan ekstrem seperti mata air panas, danau asam, dan habitat ekstrem lainnya.

Hewan Eukariotik

Hewan eukariotik adalah makhluk hidup yang termasuk dalam kelompok eukariota. Hewan eukariotik adalah hewan yang memiliki sel-sel eukariotik, yang memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran (inti) dan berbagai organel sel yang lebih kompleks daripada sel-sel prokariotik.

Ciri-cirinya memiliki inti sel yang mengandung materi genetik (DNA) yang dikelilingi oleh membran inti sel, memiliki berbagai organel sel seperti mitokondria, badan Golgi, retikulum endoplasma, dan lainnya.

Eukariotik memainkan peran penting dalam proses seluler, cenderung lebih besar daripada sel-sel prokariotik seperti bakteri, dan sering berkembang biak secara seksual, yang melibatkan penyatuan sel-sel reproduksi jantan dan betina untuk menghasilkan keturunan dengan variasi genetik.

Hewan eukariotik mencakup berbagai jenis hewan, mulai dari manusia, mamalia, burung, reptil, amfibi, serangga, dan banyak lagi. Selain itu memiliki keragaman besar dalam bentuk, perilaku, dan habitatnya.

7. Kucing (Felis catus)

Kucing (Felis catus) adalah hewan eukariotik. Kucing termasuk dalam kerajaan Animalia dan memiliki sel-sel eukariotik. Selain itu juga memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran (inti) dan berbagai organel sel yang kompleks seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan lainnya.

Kucing menjadi salah satu contoh hewan eukariotik yang merupakan mamalia dan memiliki karakteristik khas mamalia, termasuk sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem saraf, dan sistem reproduksi yang khas hewan eukariotik lainnya. Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang paling populer di seluruh dunia dan memiliki beragam jenis dan ras yang berbeda.

8. Laba-laba (Araneae)

Laba-laba (Araneae) termasuk dalam kelompok hewan eukariotik. Laba-laba adalah hewan yang termasuk dalam kelas Arachnida dalam filum Arthropoda. Laba-laba menjadi hewan eukariotik karena sel-sel mereka memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran (inti inti) dan berbagai organel sel yang lebih kompleks, sesuai dengan ciri-ciri hewan eukariotik.

Laba-laba adalah anggota kelompok Arachnida yang juga mencakup laba-laba air, kalajengking, dan sejenisnya. Hewan tersebut memiliki ciri-ciri khas arachnid, seperti empat pasang kaki dan tidak memiliki antena. Laba-laba terkenal dengan kemampuan mereka dalam membuat jaring laba-laba yang digunakan untuk menangkap mangsa.

9. Lembu (Bos taurus)

Lembu (Bos taurus) juga merupakan hewan eukariotik. Lembu adalah salah satu spesies hewan ternak yang termasuk dalam kerajaan Animalia dan memiliki sel-sel eukariotik. Lembu memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran (inti inti) dan berbagai organel sel yang lebih kompleks sesuai dengan ciri-ciri hewan eukariotik. Lembu adalah mamalia yang digunakan dalam pertanian dan peternakan untuk berbagai tujuan, termasuk produksi daging, susu, dan pekerjaan tani.

Lembu memiliki berbagai jenis dan ras yang telah dihasilkan melalui pemuliaan selektif untuk tujuan tertentu, seperti produksi daging, susu, atau bahkan sebagai hewan hias, serta telah menjadi bagian integral dari budaya dan kehidupan manusia sepanjang sejarah.

10. Ikan Emas (Carassius auratus)

Ikan emas (Carassius auratus) juga merupakan hewan eukariotik. Ikan emas adalah anggota kerajaan Animalia dan termasuk dalam kelas Actinopterygii. Seperti semua hewan, Ikan emas memiliki sel-sel eukariotik yang memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran (inti inti) dan berbagai organel sel yang lebih kompleks daripada sel-sel prokariotik.

Ikan emas adalah salah satu ikan hias yang sangat populer dalam akuarium dan memiliki berbagai varietas dengan warna dan bentuk yang berbeda. Ikan emas adalah contoh hewan eukariotik yang memiliki sistem pernapasan yang terdiri dari insang dan memiliki kemampuan bergerak dalam air.

11. Belalang (Orthoptera)

Belalang (Orthoptera) juga merupakan hewan eukariotik. Belalang adalah ordo serangga yang termasuk dalam kelompok hewan eukariotik. Serangga, termasuk belalang, memiliki sel-sel eukariotik yang memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran (inti inti) dan berbagai organel sel yang lebih kompleks daripada sel-sel prokariotik.

Belalang adalah serangga yang memiliki ciri khas seperti kaki belakang panjang dan adaptasi khusus untuk melompat. Selain itu menjadi contoh hewan eukariotik yang termasuk dalam kerajaan animalia dan memiliki keragaman besar dalam bentuk dan perilaku hewan yersebut.

Hewan prokariotik (seperti bakteri) memiliki sel prokariotik yang sederhana, tanpa inti sel yang terbungkus membran, sedangkan hewan eukariotik (seperti manusia dan hewan lainnya) memiliki sel-sel eukariotik yang lebih kompleks dengan inti sel yang terbungkus membran, organel sel yang lebih banyak, ukuran sel yang cenderung lebih besar, dan kemampuan reproduksi seksual.

The post 11 Contoh Hewan Prokariotik dan Eukariotik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Prokariotik : Pengertian, Ciri, Struktur dan Contohnya https://haloedukasi.com/prokariotik Sun, 25 Jun 2023 04:56:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44008 Setiap makhluk hidup dalam tubuhnya terdapat sebuah ruang berukuran sangat kecil. Ruang kecil ini dibatasi oleh dinding membran dan berisikan cairan kimia. Ruang-ruang kecil ini disebut sebagai sel. Terdapat dua jenis sel yakni diantaranya andalah sel prokariotik yang terdapat di dalam mikroorganisme sel tunggal, misalnya bakteri. Selanjutnya adalah sel eukariotik yang terdapat pada tumbuhan dan […]

The post Prokariotik : Pengertian, Ciri, Struktur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setiap makhluk hidup dalam tubuhnya terdapat sebuah ruang berukuran sangat kecil. Ruang kecil ini dibatasi oleh dinding membran dan berisikan cairan kimia. Ruang-ruang kecil ini disebut sebagai sel. Terdapat dua jenis sel yakni diantaranya andalah sel prokariotik yang terdapat di dalam mikroorganisme sel tunggal, misalnya bakteri. Selanjutnya adalah sel eukariotik yang terdapat pada tumbuhan dan hewan.

Pengertian Prokariotik

Istilah prokariotik berasal dari bahasa yunani  “πρό(pro-)” yang artinya “sebelum” dan “κάρυον(karyon)” yang artinya “inti”, sehingga prokariotik berarti “sebelum inti”.Sel prokariotik sendiri memiliki struktur yang sederhana, sehingga ia dapat digolongkan ke dalam Kingdom Monera.  Makna sel prokariotik yaitu sebagai sel yang belum memiliki membran inti sehingga tidak memiliki batas yang tegas antara inti sel dengan sitoplasma.

Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa sel prokariotik adalah sel yang memiliki komponen lebih sederhana jika dibandingkan dengan jenis sel lainnya seperti sel eukariotik. Karena sel eukariotik lebih kompleks dan lebih besar daripada sel prokariotik sedangkan sel prokariotik hanya berupa sel penyusun dari beberapa jenis mikroorganisme bersel satu.

Ciri-ciri sel prokariotik

Berikut adalah ciri-ciri sl prokariotik yang membedakan dengan sel eukariotik:

  • Tidak memiliki organel lain selain ribosom.
  • Sitoplasma serta materi genetic bercampur sehingga materi inti tidak dibatasi oleh membran inti, melainkan hanya mengumpul pada daerah yang disebut dengan nucleoid.
  • Tidak dijumpai badan golgi, mitokondria, dan retikulum endoplasma (RE), tetapi ditemukan adanya ribosom.
  • Bahan gen (DNA) ditemukan dalam sitoplasma dengan bentuk cincin bulat.
  • Ukurannya mikroskopis (10-70µm) sehingga perlu bantuan mikroskop untuk mengamatinya.
  • Bersifat uniseluler, artinya satu sel dapat dikatakan sebagai satu individu.
  • Hidupnya ada yang menyendiri (soliter), berkelompok (koloni), merugikan individu lain (parasit) dan menumpang pada individu lain namun tidak merugikan organisme yang ditumpanginya (saprofit).
  • Pada umumnya tidak mempunyai kloroplas kecuali bakterioklorofil dan bakteriopurpurin. Ada yang mempunyai flagel (ekor) sebagai alat gerak.
  • Reproduksi secara aseksual dan seksual.
  • Hidupnya kosmopolit (dapat ditemukan dimana saja) namun ada juga yang dapat hidup di tempat yang ekstrim seperti lingkungan kadar garam tinggi (halofil), suhu yang tinggi (termofilik), kadar metana yang tinggi (metanogen), lingkungan yang asam (asidofil) atau bahkan gabungan dari lingkungan yang ekstrim tersebut (termoasidofil).
  • Tidak mempunyai kloroplas kecuali bakterioklorofil dan bakteriopurpurin.

Struktur Sel Prokariotik

Berikut struktur yang terdapat dalam sel prokariotik:

1. Nukleus

Nukleus atau disebut juga sebagai inti sel adalah salah satu organel yang terletak di pusat sel. Fungsinya sebagai pusat kegiatan yang ada di dalam sel. Jadi seluruh kegiatan dalam sel diatur oleh nukleus. Nukleus juga berfungsi membawa informasi genetik yakni kromosom yang terdiri dari DNA dan Protein. Dalam nukleus sendiri terdapat cairan inti (nukleoplasma), selaput inti, dan anak inti (nukleolus).

2. Ribosom

Ribosom merupakan struktur sel prokariotik yang berupa butiran dengan fungsi untuk memperbaiki protein. Ribosom pada sel prokariotik merupakan organel sel yang terletak pada bagian sitoplasma. Ribosom merupakan organel kecil yang menjadi tempat terjadinya proses sintesis protein.

3. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan matriks atau zat seperti gel yang terletak dalam sel. Sitoplasma tersusun dari partikel berupa material air dan protein. Kandungan air (cairan) dalam sitoplasma yakni 80-90%.

Fungsi utama dari sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma juga memiliki peran untuk membantu dan memeriksa  segala sesuatu yang terjadi di dalam sel, kecuali nukleus yang menjadi inti sel.

4. Membran plasma

Membran plasma disebut juga sebagai membran sel adalah suatu sistem membran lapisan terluar yang menjadi pembatas antara isi sel dari lingkungannya. Membran plasma memiliki bagian yang tersusun dari lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).

Membran plasma memiliki beberapa fungsi yakni untuk mengatur pertukaran zat antara sitoplasma dengan larutan di luar sel. Selain itu, membran plasma juga berfungsi saat komunikasi antar sel yang dapat mengontrol masuknya nutrisi dan mineral dari luar ke dalam sel. Membran plasma juga berfungsi dalam memberikan bentuk pada sel.

6. Dinding sel

Dinding sel merupakan peptiglodikan yang merupakan salah satu molekul kompleks. Pada bakteri ada dua macam kandungan peptidoglikan dinding selnya yang yaitu bakteri dnegan kandungan gram positif dan bakteri dengan kandungan gram negatif. Peptidoglikan pada dinding sel ini menyebapkan dinding sel mengeras dan memberikan bentuk pada sebuah sel. Selain itu, fungsi dari dinding sel yakni sebagai struktur pelindung kedua setelah membran plasma.

7. Kapsul

 Kapsul dapat dipahami sebagai struktur pelindung ketiga setelah membran plasma dan dinding sel. Terbuat dari karbohidrat kompleks polisakarida yang juga berguna untuk melindungi bagian-bagian yang ada di dalamnya.

8. Bulu rambut/pili

Dinding sel merupakan peptiglodikan yang merupakan salah satu molekul kompleks. Pada bakteri ada dua macam kandungan peptidoglikan dinding selnya yang yaitu bakteri dnegan kandungan gram positif dan bakteri dengan kandungan gram negatif.

Peptidoglikan pada dinding sel ini menyebapkan dinding sel mengeras dan memberikan bentuk pada sebuah sel. Selain itu, fungsi dari dinding sel yakni sebagai struktur pelindung kedua setelah membran plasma.

9. Flagel

Flagel atau flagela disusun oleh mikrotubulus yang memiliki fungsi dalam membantu pergerakan sel. Panjang dari flagel ini kurang lebih sekitar 312 mm yang terdiri dari protein falgelin yang membentuk subunit.

Selain itu, flagel juga berfungsi sebagai organel sensorik yang peka terhadap bahan kimia dan suhu yang berasal dari luar sel. Flagel biasanya juga disebut sebagai bulu cambuk. Bulu cambuk ini berada pada dinding sel. Flagel ini hanya terdapat pada bakteri yang berbentuk spiral, batang dan koma.

Contoh sel Prokariotik

Contoh-contoh makhluk hidup yang memiliki sel prokariotik.

  • Archaea

Archaea merupakan salah satu mikroorganisme sel prokariotik yang terdiri dari sel tunggal (uniseluler). Sebelumnya archaea termasuk pada jategori bakteri namun kemudia menjadi domain sendiri karena memiliki biokimia dan sejarah evolusi yang berbeda.

Archaea dapat hidup di lingkungan yang sangat ekstrim misalnya pada tempat yang sangat panas, tempat yang sangat dingin, tempat yang berkadar garam tinggi dan tempat yang mengandung asam tinggi.

Sebagai contoh pada kawah gunung berapi maupun pada kutub yang sangat dingin. Contoh mikroorganisme yang termasuk dalam archaea yakni diantaranya: Methanopyrus kandleri, Picrophilus torridus, Thermococcus alcaliphilus, Pyrolobus, Halobacterium spp,  Ferroglobus dan Methanobacteria.

  • Bakteri

Bakteri merupakan organisme mikroskopis yang hanya memiliki satu sel (uniseluler). Terdapat Jutaan bahkan miliaran dari berbagai jenis bakteri dapat yang ada di seluruh dunia. Bakteri bisa terdapat di dalam tubuh manusia, hewan dan tumbuhan.

Ada bakteri yang berbahaya atau merugikan (patogen) karena dapat menyebabkan penyakit contohnya seperti Aerococcus urinae (menyebabkan infeksi saluran kemih), Chlamydia trachomatis (menyebabkan infeksi menular seksual), Bordetella pertussis (penyebab batuk rejan), dan Streptococcus (Bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan).

Selain itu ada juga bakteri baik yang bersifat apatogen, contohnya yakni: Rhizobia (berguna untuk memfiksasi nitrogen untuk tumbuhan), Myxobacteria (berfungsi untuk pembusukan bahan organik) dan Lactobacillus (baik untuk pencernaan manusia).

  • Cyanobacteria

Cyanobacteria disebut juga sebagai Alga atau Ganggang Hijau Biru. Cyanobacteria dapat dijumpai di berbagai tempat misalnya perairan, tanah, batu-batuan bahkan bongkahan batu. Cyanobacteria biasanya terdapat di danau, laut, dan sungai sehingga dapat terlihat dengan mata telanjang berupa lapisan tipis berwarna hijau biru maupun merah. Contoh dari cyanobacteria diantaranya yakni: Spirulina,Microcystic, Chroococcus, Nostoc, Synechococcus dan Anabaena.

The post Prokariotik : Pengertian, Ciri, Struktur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>