proposal - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/proposal Thu, 12 Aug 2021 06:15:15 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico proposal - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/proposal 32 32 2 Perbedaan Laporan dan Proposal yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/perbedaan-laporan-dan-proposal Fri, 30 Jul 2021 06:15:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25969 Setelah membahas tentang perbedaan proposal kegiatan dan proposal penelitian. Berikut ini akan kami bahas tentang perbedaan Laporan dan Proposal. 1. Berdasarkan Pengertian Laporan Laporan merupakan hal yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian laporan menurut F. X Soedjadi mendefinisikan sebagai berikut: Suatu bentuk penyampaian berita,keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan […]

The post 2 Perbedaan Laporan dan Proposal yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah membahas tentang perbedaan proposal kegiatan dan proposal penelitian. Berikut ini akan kami bahas tentang perbedaan Laporan dan Proposal.

1. Berdasarkan Pengertian

Laporan

Laporan merupakan hal yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian laporan menurut F. X Soedjadi mendefinisikan sebagai berikut:

  • Suatu bentuk penyampaian berita,keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang ( authority ) dan tanggung jawab ( responsibility ) yang ada antara mereka.
  • Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dri pihak yang satu kepada pihak yang lain.

Proposal

Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematik dan terperinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal (Finoza,1999:157) kedudukan proposal sama fungsinya dengan kerangka karangan.

2. Berdasarkan Sistematika Penulisan

Laporan:

BAB 1. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Berisi alasan dilakukannya penelitian, yaitu ketidakpuasan yang dirasakan oleh peneliti, kemudian adanya dorongan untuk melakukan penelitian.

2. Identifikasi Masalah, berisi hal-hal yang diperkirakan menjadi penyebab timbulnya

situasi ketidakpuasan.

3. Rumusan Masalah, berisi informasi apa saja yang diinginkan oleh peneliti untuk diketahui melalui pengumpulan data.

4. Tujuan Penelitian, berisi gambaran tentang hasil yang diperoleh dari penelitian. Kesalahan umum yang diperbuat peneliti adalah bahwa tujuan penelitian sudah menyebut untuk memecahkan masalah atau ketidakpuasan. Uraian seperti ini

salah.

5. Manfaat Hasil Penelitian, yaitu pihak-pihak yang akan beruntung karena dapat memanfaatkan hasil penelitian.

BAB 2. KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini peneliti menuliskan teori-teori yang diperlukan untuk mendukung keterlaksanaan penelitian. Kebanyakan pengawas merasa bahwa kajian pustaka untuk mencari dukungan teori ini sulit sekali dan bahkan tidak terbayang dapat melakukan penelitian karena takut harus mencari dukungan teori. Teori yang dibutuhkan tidak sulit.

Selama kita bekerja dengan dan dalam lingkungan manusia, teori yang diambil harus yang terkait dengan sifat-sifat alami manusia. Seperti contoh kita, karena alasan yang menjadi penyebab timbulnya ketidakpuasan ada dalam diri manusia, dicarilah teori yang terkait dengan andragogi, yaitu ilmu tentang manusia dewasa.

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek yang diteliti dan rinciannya, bukti-bukti yang terkait

B. Sumber data dari mana informasi tentang objek yang diteliti dapat diambil. Dari penjelasan tentang sumber data, barulah peneliti dapat menentukan populasi dan sampel.

C. Metode dan instrmen pengumpulan data. Jika pengawas merasa kesulitan menyusun angket, pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara atau pengamatan.

D. Metode analisis data, yaitu mengolah informasi yang diperoleh. Bagian ini juga sering ditakuti oleh peneliti, karena mengira bahwa analisis data harus menggunakan rumus-rumus statistic. Perkiraan seperti itu tidak benar. Analisis data dapat dilakukan hanya dengan persentase atau jumlah dan rata-rata, yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah sekali. Yang penting adalah bahwa analisis data harus dilakukan mengarah pada rumusan masalah, karena hasil analisis akan menjawab rumusan masalah.

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian tidak harus disajikan secara panjang lebar. Yang penting ada sajian data, hasil analisis dan hasil analisis, kemudian ada pembahasan atau ulasan yang menjelaskan hasil pemikiran peneliti tentang data yang diperoleh.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab V atau bab terakhir ini pengawas menyampaikan hasil yang diperoleh di bab IV secara singkat, terutama harus diusahakan agar kalimat- kalimat dalam kesimpulan ini merupakan jawaban dari kalimat-kalimat dalam rumusan masalah bab I nomer C.

Proposal

a. Pendahuluan :berisis tentang latar belakang di laksanakan kegiatan tersebut. Point pembahasan mengacu pada SWOT

b. Dasar pemikiran: berisikan dasar yang digunakan pelaksanaan kegiatan, misalnya dasar yang digunakan secara umum, contoh : mengacu pada undang-undang no sekian dan seterusnya.

c. Tujuan : tujuan apa yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut, tentukan juga output yang akan dihasilkan.

d. Tema : tema apa yang di angkat.

e. Jenis Kegiatan : menjelaskan rangkaian kegiatan

f. Target : target kegiatan harus jelas

g. Sasaran peserta : membicarakan objek siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut

h. Waktu dan tempat pelaksanaan : membahas waktu pelaksanaan dari hari, tanggal, bulan, tahun

i. Anggaran dana : jumlah dana pamasukan, pengeluaran, penulisanya di buat lampiran

j. Susunan kepanitiaan : biasanya di tulis posisi kepanitiaan yang penting saja : misal Pelindung, Steering Commite dll

k. Jadwal kegiatan : jadwal di susun sesuai dengan kalender kegiatan.

l. Penutup : diisi tentang harapan dan dukungan bagi semua pihak.

The post 2 Perbedaan Laporan dan Proposal yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kerangka Proposal: Pengertian – Cara Membuat dan Contohnya https://haloedukasi.com/kerangka-proposal Thu, 27 May 2021 02:53:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24078 Dan mempelajari pelajaran bahasa indonesia mengenai kerangka proposal, menjelaskan pengertian, cara membuat sampai membahas contohnya, Yuk simak pembahasan berikut ini. Pengertian Kerangka Proposal Kerangka rancangan penelitian dapat dideskripsikan sebagai panduan atau petunjuk struktur rancangan riset agar penyusunan bab dan sub bab menjadi sistematis dan ilmiah. Dengan definisi tersebut, kerangka dapat dipahami sebagai panduan atau petunjuk […]

The post Kerangka Proposal: Pengertian – Cara Membuat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dan mempelajari pelajaran bahasa indonesia mengenai kerangka proposal, menjelaskan pengertian, cara membuat sampai membahas contohnya, Yuk simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Kerangka Proposal

Kerangka rancangan penelitian dapat dideskripsikan sebagai panduan atau petunjuk struktur rancangan riset agar penyusunan bab dan sub bab menjadi sistematis dan ilmiah.

Dengan definisi tersebut, kerangka dapat dipahami sebagai panduan atau petunjuk penulisan. Kerangka yang disusun terlebih dahulu berperan sebagai panduan dengan cara memberi batasan setiap bagian serta memandu apa yang semestinya ditulis di setiap bab, sub bab, atau bagian.

Begitu pula, peran kerangka proposal penelitian yang menjadi pemandu penulis dalam membuat proposal yang ditulis sistematis. Agar proposal yang ditulis sistematis, kerangka yang disusun harus juga sesuai dengan metode ilmiah.

Cara Membuat Kerangka Proposal

Kerangka proposal harus disusun secara sistematis agar laporan riset nantinya sesuai dengan kaidah dan sistematis karya ilmiah yang berlaku. Ada bebrapa elemen atau bagian yang harus ditulis berurutan, tidak tumpang tindih dan overlap.

Modifikasi dan pengembangan bisa dilakukan di beberapa bagian, namun setidaknya elemen-elemen dasarnya dipenuhi terlebih dahulu.

Contoh Kerangka Proposal

Berikut merupakan contoh dari kerangka proposal:

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan Penelitian
  4. Manfaat Penelitian

BAB II TINJUAN PUSTAKA

  1. Riview Literatur
  2. Batasan Konseptual
  3. Kerangka Teori/Hipotesis

BAB III METODOLOGI

  1. Metode Penelitian
  2. Teknik Pengumpulan Data
  3. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Dari contoh di atas, sesuai sistematika kerangka di atas, proposal penelitian pada bagian isinya selalu hanya sampai pada bagian metodologi atau penjelasan tentang metode penelitian yang digunakan. Peneliti harus mapu menjelaskan bagaimana penelitiannya akan dilakukan nantinya.

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk membuat kerangka atau sistematika proposal yang baik dan benar adalah peneliti menjelaskan fenomena yang relevan untuk diteliti.

Fenomena tersebut harus mengandung masalah yang ada didalamnya. Dari masalah tersebut, peneliti merumuskan pertanyaan penelitian atau rumusan masalah. Rumusan masalah secara sederhana dapat digambarkan sebagai apa yang ingin diketahui oleh peneliti dengan menggunakan 5W+1H.

Tujuan dan manfaat penelitian dapat dirumuskan secara sekilas terlebih dahulu untuk sekedar mengetahui bahwa penelitian tersebut sebenarnya untuk apa dilakukan. Sampai sini, kita setidaknya telah menyelesaikan bab I Pendahuluan.

Bab I sudah selesai, bisa dijadikan sebagai sandaran untuk merumuskan judul penelitian yang sederhana. Judul tidak harus selesai karena ada waktunya untuk revisi, itupun juka dibutuhkan.

Perlu dicatat bahwasanya riset merupakan proses yang tidak linier. Penelitian seringkali harus kembali lagi ke tahap sebelumnya untuk melangkah ke tahap selanjutnya dan proses tersebut bisa berulang tak terbatas.

Sebagai contoh, bab II Tinjauan Pustaka merupakan tahapan dimana peneliti membangun kedekatan dengan literatur yang relevan untuk digunakan. Membaca literatur pun tak cukup sekali saja.

Sangat mungkin ketika merumuskan pertanyaan penelitian, peneliti memeriksa kembali literatur yang sudak dibaca atau mencari lagi literatur lain yang relevan.

Bab III Metodologi, yaitu membahas mengenai bagaimana penelitian akan dilakukan. Untuk membuat bab terakhir dalam proposal, peneliti harus memahami apa saja metode penelitian ilmiah yang ada dan bagaimana metode tersebut diaplikasikan dalam penelitian.

The post Kerangka Proposal: Pengertian – Cara Membuat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Proposal Beserta Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-proposal Sat, 13 Feb 2021 01:39:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21250 Pada umumnya proposal merupakan sebuah program atau rencana suatu kegiatan yang sifatnya sebagai usulan, dapat dikatakan juga proposal merupakan usulan yang tertulis untuk melakukan suatu kegiatan yang ditujukan kepada pihak-pihak yang ada hubungannya dengan kegiatan tersebut. Proposal dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan pihak yang akan ditujukan/mengajukan kegiatan. Berikut jenis-jenisnya. Proposal Bisnis Merupakan proposal yang […]

The post Jenis-jenis Proposal Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada umumnya proposal merupakan sebuah program atau rencana suatu kegiatan yang sifatnya sebagai usulan, dapat dikatakan juga proposal merupakan usulan yang tertulis untuk melakukan suatu kegiatan yang ditujukan kepada pihak-pihak yang ada hubungannya dengan kegiatan tersebut.

Proposal dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan pihak yang akan ditujukan/mengajukan kegiatan. Berikut jenis-jenisnya.

Proposal Bisnis

Merupakan proposal yang berkaitan dengan dunia bisnis atau usaha, bisa juga yang berhubungan dengan bisnis kelompok ataupun perseorangan. Contohnya seperti proposal pendirian badan usaha, tempat usaha dan lain-lain.

Proposal Proyek

Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia pekerjaan, umumnya berisi serangkaian rencana-rencana dalam usaha atau komersil. Contohnya seperti proposal proyek pembangunan suatau kantor.

Proposal Penelitian

Merupakan proposal yang sering digunakan pada bidang akademisi seperti penelitian untuk tugas akhir, tesis dan lain-lain. Biasanya proposal jenis ini digunakan untuk mengajukan suatau kegiatan penelitian yang akan dilakukan.

Proposal Kegiatan

Proposal jenis ini sering digunakan di lingkungan masyarakat, karena merupakan proposal untuk mengajukan suatau rencana kegiatan baik itu kegiatan individu maupun perorangan, misalnya seperti proposal mengadakan perayaan, perlombaan dan lain-lain.

The post Jenis-jenis Proposal Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Proposal: Manfaat, Jenis dan Strukturnya https://haloedukasi.com/proposal Wed, 23 Dec 2020 02:38:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17454 Proposal merupakan salah satu unsur terpenting dalam menyusun sebuah acara. Bagaimana tidak, sebagian proposal yang dibuat dan diajukan bertujuan untuk menggalang dana. Yang mana dana tersebut sangat berperan penting untuk membiayai semua kebutuhan acara yang diselenggarakan. Proposal yang sudah dibuat nantinya akan diajukan kepada beberapa media partner ataupun perusahaan yang bersedia untuk mendukung terselenggaranya acara. […]

The post Proposal: Manfaat, Jenis dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Proposal merupakan salah satu unsur terpenting dalam menyusun sebuah acara. Bagaimana tidak, sebagian proposal yang dibuat dan diajukan bertujuan untuk menggalang dana. Yang mana dana tersebut sangat berperan penting untuk membiayai semua kebutuhan acara yang diselenggarakan.

Proposal yang sudah dibuat nantinya akan diajukan kepada beberapa media partner ataupun perusahaan yang bersedia untuk mendukung terselenggaranya acara.

Media partner dan juga perusahaan bebas untuk memilih dalam bentuk apa mereka mendukung acara, bisa dalam bentuk dana ataupun barang hasil produksi mereka.

Berikut penjelasan mendetail mengenai proposal yang perlu kita tahu.

Pengertian Proposal

Pengertian Secara Umum

Proposal merupakan tulisan yang dibuat oleh penulis dengan suatu tujuan tertentu. Seringkali proposal yang dibuat bertujuan untuk menjelaskan rencana beserta dengan tujuan suatu kegiatan yang akan dibuat pada pembaca. Sehingga dengan pembuatan proposal tersebut diharapkan pembaca dapat memahami maksud dari penulis mengenai rancangan kegiatannya.

Oleh karenanya dalam penyusunannya, proposal harus dituliskan dengan menggunakan kalimat singkat, padat dan tidak berbelit belit. Yang mana nantinya pesan yang akan disampaikan kepada pembaca lebih cepat untuk diterima dan dipahami. Secara umum proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah program atau rencana kegiatan yang sifatnya hanya usulan.

Dalam kata lain, penulisan sebuah proposal merupakan wadah untuk menuliskan usulan dalam bentuk tertulis. Yang mana penulisan tersebut bertujuan untuk menyampaikan rancangan dari acara kepada pihak pihak yang berhubungan.

Pengertian Proposal Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami mengenai pengertian dari proposal, berikut merupakan pengertian proposal yang telah diutarakan oleh beberapa ahli.

  • Menurut KBBI

Menurut KBBI, proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.

  • Menurut Rieefky

Menurut Rieefky, proposal adalah  suatu bentuk rancangan  kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.

  • Menurut Hasnun Anwar (2004:73)

Menurut Hasnun Anwar, proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.

  • Menurut Jay (2006:1)

Menurut Jay, proposal adalah alat bantu manajemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien.

  • Menurut Hadi

Menurut Hadi, proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.

  • Menurut Keraf (2001:302)

Menurut Keeraf, proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu  pekerjaan.

Manfaat Proposal

Berikut merupakan manfaat yang didapatkan dari menyusun sebuah proposal.

  • Menjadi sebuah rancangan sistematis yang mampu mengarahkan panitia dalam penyelenggaraan acaranya.
  • Secara tidak langsung penyusunan proposal sangat bermanfaat untuk menyampaikan semua isi, konsep, dan rancangan dari acara kepada pihak pihak terkait yang ingin mengetahuinya.
  • Proposal juga bermanfaat untuk mengajak dan menyakinkan para donatur maupun sponsorship untuk membulatkan tekadnya untuk berpartisipasi guna melancarkan penyelenggaraan dari acara. Bantuan yang diberikan dapat berupa finansial (dana) ataupun material.

Tujuan Penyusunan Proposal

Sebuah proposal yang disusun tentunya memiliki alasan dan tujuan yang jelas. Sangat tidak mungkin apabila penyusunan proposal hanya digunakan untuk hal yang tidak jelas adanya.

Berikut merupakan tujuan tujuan penyusunan proposal.

  • Proposal disusun untuk mendapatkan bantuan dana.
  • Proposal yang disusun juga ditujukan untuk mendapatkan dukungan
  • Untuk mendapatkan perizinan mengenai penyelenggaraan acara ataupun kegiatan.

Fungsi Penyusunan Proposal

Berikut merupakan beberapa fungsi dari menyusun proposal.

  • Proposal yang disusun diperuntukkan untuk melakukan penelitian yang erat hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan.
  • Proposal yang disusun dapat digunakan untuk mengajukan pendirian sebuah usaha.
  • Dapat digunakan untuk mengajukan tender di berbagai lembaga yang ada.
  • Proposal juga digunakan untuk mencari sponsorship untuk mendukung terselenggaranya sebuah acara.

Jenis-Jenis Proposal

Dalam perkembangannya proposal dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis. Kedua jenis itu mencakup  berdasarkan jenis proposal pada umumnya dan berdasarkan jenis bentuk dari proposal.

Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai kedua jenis proposal tersebut.

Jenis Proposal Pada Umumnya

Berikut merupakan pemaparan mengenai jenis proposal yang sangat umum kita ketahui.

  • Proposal Bisnis, penyusunan proposal yang erat kaitanya dengan hubungan bisnis, baik bisnis suatu kelompok maupun bisnis perindividu.
  • Proposal Proyek, penyusunan proposal yang berkaitan dengan hubungan dunia kerja. Yang mana sangat ditujukan untuk membangun sebuah proyek dan juga mencari donatur untuk mendanai proyek yang akan diadakan.
  • Proposal penelitian, penyusunan proposal yang erat kaitannya dengan bidang akademisi. Yang mana proposal jenis ini seringkali digunakan untuk memenuhi tugas akhir ataupun menyelenggarakan sebuah penelitian.
  • Proposal kegiatan, penyusunan proposal kegiatan seringkali berisikan mengenai rancangan kegiatan, runtutan kebutuhan dana, dan juga agenda acara. Penyusunan proposal jenis ini sangat berguna untuk mendapatkan sponsorship

Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya

Berikut ini merupakan tiga jenis proposal yang diklasifikasikan berdasarkan dengan jenis bentuknya.

  • Proposal formal, sistematika dari penyusunan proposal jenis ini tentunya sangat lengkap. Yang mana strukturnya mencakup pembuka, isi, dan juga penutup.
  • Proposal non formal, struktur dan sistematika dari proposal jenis ini tidaklah selengkap yang dimiliki oleh proposal formal. Proposal jenis ini seringkali disampaikan hanya dalam bentuk surat saja.
  • Proposal semi formal, proposal semi formal isinya juga tidak selengkap dengan yang dimiliki oleh proposal formal. Dan seringkali tidak bersesuaian dengan syarat penyusunannya.

Syarat-Syarat Menyusun Proposal

Adapun beberapa syarat yang perlu dipahami untuk menyusun berbagai jenis proposal:

  • Memiliki pemahaman yang penuh mengenai struktur penyusunan dari proposal sendiri. Yang mana hal tersebut juga harus didukung dengan logika dalam penyusunannya. Sehingga proposal yang ditulis menjadi lebih mudah untuk dipahami.
  • Semua perencaan dan hasil dari kegiatan haruslah terstruktur dan jelas.
  • Rumusan mengenai program acara yang akan dibuat harus benar benar ditulis dengan detail.
  • Jika mencantumkan anggaran dalam proposal, anggaran yang dicantumkan haruslah realistis sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan, tidak dilebih-lebihkan ataupun dikurangi.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan Proposal

Berikut merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan:

  • Perihal penyusunannya akankah lebih baik apabila menunjuk satu orang yang mengerti betul mengenai penyusunan dan sistematika dari proposal.
  • Dalam menyusun proposal haruslah bersesuaian dengan informasi dan kegiatan yang akan diselenggarakan. Tanpa dikurangi ataupun dilebih-lebihkan isinya.
  • Penyusunan proposal harus menarik, sistematik, realisti, dan tentunya dapat dengan mudah dipahami.
  • Penyusunan proposal dibicarakan dalam forum musyawarah baik dalam hal penyusunannya, perevisiannya dan juga semua proses yang berkaitan lainnya.
  • Sebaiknya proposal yang sudah jadi diperbanyak pencetakannya agar lebih mempermudah dalam hal pendistribusiannya kepada pihak pihak terkait.

Unsur-Unsur Proposal

Adapun beberapa unsur unsur penting dalam sebuah proposal yang harus diperhatikan oleh para penulisnya:

  • Latar belakang masalah
  • Rumusan masalah
  • Tujuan penelitian
  • Hipotesis
  • Asumsi penelitian
  • Manfaat penelitian
  • Ruang lingkup
  • Kajian pustaka
  • Definisi operasional

Ciri-Ciri Proposal

Adapun karakteristik dari proposal yang harus diperhatikan dalam proses penyusunannya.

  • Proposal disusun dan dibuat untuk meringkas semua komponen dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
  • Proposal merupakan pemberitahuan pertama mengenai rancangan dan agenda dari kegiatan.
  • Dalam penyusunannya berisikan mengenai tujuan tujuan beserta dengan latar belakang diadakannya kegiatan tersebut.

Struktur Penyusunan Proposal

Agar penyusunan proposal menjadi sistematis, penyusunannya haruslah bersesuaian dengan struktur yang ada. Struktur dan sistematis proposal merupakan tata urutan dari penyusunan proposal.

Struktur dari proposal disesuaikan dengan jenis proposal yang akan disusun. Berikut merupakan struktur dari penyusunan proposal.

Struktur Proposal Penelitian

Berikut merupakan struktur yang digunakan untuk menyusun proposal penelitian.

  1. Latar Belakang
  2. Batasan Masalah
  3. Rumusan Masalah
  4. Tujuan Penelitian
  5. Manfaat Penelitian
  6. Tinjauan Pustaka
  7. Metode Penelitian
  8. Objek Penelitian
  9. Metode Pengumpulan Data
  10. Metode Analisis Data
  11. Hasil yang Diharapkan
  12. Daftar Pustaka

Struktur Proposal Kegiatan

Berikut merupakan struktur yang digunakan untuk menyusun proposal kegiatan.

  1. Sampul
  2. Latar Belakang
  3. Nama Kegiatan
  4. Tema
  5. Tujuan
  6. Jenis Kegiatan
  7. Sarana Promosi
  8. Estimasi Anggaran yang Diperlukan
  9. Penutup
  10. Susunan Kepanitiaan

Struktur Proposal Bisnis

Berikut merupakan struktur yang digunakan dalam menyusun proposal bisnis.

  1. Judul Bisnis
  2. Latar Belakang
  3. Deskripsi Produk
  4. Deskripsi Bisnis
  5. Proses Produksi
  6. Manajemen Usaha
  7. Pemasaran
  8. Deskripsi Finansial
  9. Penutup

Kaidah Kebahasaan dalam Penyusunan Proposal

Berikut merupakan kaidah kebahasaan dari proposal yang harus diketahui dan diimplementasikan pada saat menulis proposal.

  • Apabila berkaitan dengan bidang keilmuan dalam penyusunannya, dalam proposal seringkali dicantumkan mengenai istilah ilmiah.
  • Menggunakan kata kerja tindakan untuk menggambarkan keseluruhan acara beserta dengan langkah kerjanya.
  • Menggunakan kata kata yang erat hubungannya dengan penyataan definisi, yang mana mencakup merupakan, adalah, yaitu dan lain sebagainya.
  • Menggunakan jenis kata perincian.
  • Dalam semua bagian proposal menggunakan kata kata yang sifatnya denotatif. Yang mana berarti semua kata yang dituliskan bermakna sebenarnya. Hal tersebut ditujukan untuk menghindari adanya kesalahpahaman.

Contoh Proposal

Adapun contoh proposal kegiatan di sekolah.

Proposal Kegiatan Artfest SMA Negeri 1 dalam Rangka Acara Diesnatalis Sekolah

Latar Belakang

Kreatifitas akan seni haruslah diupayakan untuk dilestarikan. Sudah semestinya semua seni yang telah ada di kemas lagi menjadi lebih menarik agar tidak punah. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengemas seni menjadi sebuah hal yang baru. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menampilkan seni melalui pentas seni yang dinamakan dengan art festival. Oleh Karenanya, pengurus OSIS MPK SMA Negeri 1 hendak mengadakan sebuah program art festival dalam rangka acara perayaan diesnatalis sekolah. Tujuan pelaksanaan art fertival ini selain digunakan sebagai perayaan diesnatalis juga diperuntukan dalam rangka peningkatan rasa apresiasi siswa terhadap sebuah karya seni. Atas latar belakang itu lah sangat perlu untuk mengadakan acara art festival ini.

Tujuan Kegiatan

Berikut ini merupakan tujuan dari pelaksanaan agenda art festival ini:

  1. Untuk mempererat hubungan silahturahmi antar siswa SMAN 1
  2. Meningkatkan pola apresiasi siswa terhadap sebuah karya seni.
  3. Isi Proposal
  4. Tema

Dalam kegiatan art festival ini kami mengambil tema “ Brighter Than Star”, untuk menunjukan kepada siswa bahwa seni harus terus bersinar walaupun tergerus zaman.

Macam-Macam Kegiatan

Adapun isi kegiatannya mencakup:

  1. Pentas Seni Musik
  2. Bazar Makanan Tradisional
  3. Penampilan Guest Star
  4. Peserta

Peserta dari art festival ini adalah semua siswa dari SMA Negeri 1.

Berikut beberapa alat yang diperlukan.

  1. Kostum
  2. Panggung
  3. Spanduk
  4. Atribut tambahan lainnya
  5. Waktu dan Tempat Acara

Adapun waktu serta tempat pelaksanaan kegiatan.

  1. Pentas seni musik : sabtu sore
  2. Bazar Makanan Tradisional : sabtu sore
  3. Penampilan Guestar: sabtu malam
  4. Susunan Acara
  5. Susunan Kepanitian
  6. Anggaran Dana

Dalam kegiatan ini dibutuhkan dana sekitar 50.000.000. Dan besar dana yang sudah tersedia saat ini 60.000.000

Penutup

Demikianlah proposal kegiatan art festival kami susun. Kami mengharapkan partisipasi aktif dari semua pihak yang bersangkutan demi kelancaran kegiatan ini ke depannya. Atas perhatian Bapak dan Ibu, kami ucapkan terima kasih..

The post Proposal: Manfaat, Jenis dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>