Apa itu Protokol Transfer File?

Protokol transfer file merupakan sebuah protokol tertua yang masih menjadi cara paling nyaman untuk memindahkan file hingga saat ini.

Dengan adanya protokol transfer file maka aktivitas mengunduh dan mengunggah file dapat dilakukan.

Selain itu, apabila ingin membuat website, protokol transfer file menjadi salah satu alat yang sangat penting.

Di dalam protokol transfer file, ada dua komponen yang dapat digunakan, yaitu protokol transfer file server dan protokol transfer file client.

Protokol transfer file server merupakan sebuah server yang menjalankan software dengan berfungsi untuk dapat memberikan akses file, mengunduh atau menambah file lain didalamnya.

Protokol transfer client merupakan sebuah komputer yang meminta koneksi ke protokol transfer file server untuk bertujuan agar dapat menukar fil atau melakukan aktivitas lainnya.

Fungsi Protokol Transfer File

Protokol transfer file memiliki fungsi umum yaitu untuk tukar menukar file, namun selain itu ada beberapa fungsi protokol transfer file yang menguntungkan bagi penggunanya, yaitu:

• Protokol transfer file berfungsi untuk membantu pengguna dalam melakukan transfer data secara dua arah.
• Dapat berfungsi untuk melakukan pertukaran file meskipun file tersebut memiliki ukuran besar dengan mudah antar komputer.
• Dapat berfungsi melakukan backup website dengan mudah untuk pemilik website.
• Dapat berfungsi membantu proses perpindahan data meskipun sambungan terputus tidak akan hilang.
• Dapat berfungsi dengan mudah dan terorganisir untuk mentransfer data atau file.
• Dapat berfungsi melakukan indirect ataupun implicit remote komputer.
• Dapat berfungsi dengan menyediakan transfer data yang efisien dan reliabel.

Cara Kerja Protokol Transfer File

Protokol transfer file memiliki cara kerja dengan terlebih dahulu protokol transfer file client meminta koneksi kepada protokol transfer file server.

Apabila koneksi tersebut sudah terhubung dengan protokol transfer file server maka protokol transfer file client dapat melakukan pertukaran data.

Setelah itu protokol transfer file dapat bekerja dalam mode aktif ataupun pasif sesuai dengan koneksi data yang terbentuk.

Ketika protokol transfer file bekerja dengan mengandalkan autentikasi standar maka pengguna komputer di minta untuk memasukkan username dan password agar bisa mengakases data.

Dengan username dan password yang diberikan oleh protokol transfer file maka setelah itu bisa leluasa untuk memindahkan, menyalin serta menghapus data yang ada di dalam penyimpanan komputer.

Cara Membuat Protokol Transfer File

Berikut beberapa cara untuk membuat protokol transfer file yang ada pada windows 7, yaitu:

• Buka terlebih dahulu control panel.
• Setelah itu bisa pilih program dan feature, lalu pilih turn windows feature on or off.
• Kemudian bisa mencari internet information service dan mencentang protokol transfer file server lalu klik ok.
• Setelah internet information service terinstall kemudian bisa mencarinya lagi pada start menu.
• Jika tidak ada internet information service terinstall maka bisa dibuka kembali turn windows feature on or off.
• Kemudian bisa dipilih web management tools dan pilih internet information service console lalu klik dua kali.
• Setelah itu klik kanan pada PC komputer dan pilih add protokol transfer file site.
• Kemudian akan muncul kotak dialog yang berisikan nama site dan directory.
• Lalu masukan nama site yang akan ingin dibuat kemudian dapat disimpan di directory yang diinginkan.
• Setelah itu akan muncul kotak dialog “authentication and authorization setting” kemudian akan ada pengaturan untuk pengguna dapat mengakses file-file.
• Kemudian pilih anonymous, anonymous user dan untuk permission bisa pilih read dan klik finish untuk selesai.
• Setelah itu bisa tekan tombol windows dan run lalu ketikan ip address yang sudah dibuat untuk melihat apakah protokol transfer file sudah berhasil dibuat.

The post Protokol Transfer File: Pengertian – Fungsi dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.