Public Relation - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/public-relation Sat, 10 Dec 2022 02:39:23 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Public Relation - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/public-relation 32 32 Media Relation: Pengertian – Ruang Lingkup & Cara Kerja https://haloedukasi.com/media-relation Sat, 10 Dec 2022 02:38:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39821 Dalam praktiknya, humas dan media selalu berkaitan dan bersentuhan dikarenakan kebutuhannya masing-masing. Humas memerlukan media untuk publikasi, sedangkan jurnalis membutuhkan bahan atau informasi yang bisa mereka muat di media. Maka dari itu, diperlukan hubungan yang baik dan stabil diantara keduanya, agar selalu bisa saling memenuhi kebutuhan masing-masing. Pengertian Media relations atau hubungan media merupakan sebuah […]

The post Media Relation: Pengertian – Ruang Lingkup & Cara Kerja appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam praktiknya, humas dan media selalu berkaitan dan bersentuhan dikarenakan kebutuhannya masing-masing. Humas memerlukan media untuk publikasi, sedangkan jurnalis membutuhkan bahan atau informasi yang bisa mereka muat di media.

Maka dari itu, diperlukan hubungan yang baik dan stabil diantara keduanya, agar selalu bisa saling memenuhi kebutuhan masing-masing.

Pengertian

Media relations atau hubungan media merupakan sebuah spesialisasi khusus dalam public relations atau humas yang berkewajiban membangun dan memelihara hubungan saling menguntungkan antara sebuah organisasi dan berbagai saluran komunikasi atau media massa yang meliput berbagai organisasi atau perusahaan yang ada.

Terdapat dua pendekatan menonjol yang digunakan dalam melihat media relations. Pendekatan pertama melihat media relations sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh publisitas secara maksimum dari media massa.

Pendekatan kedua melihat media relations sebagai sebuah hubungan positif yang berkelanjutan dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Selain untuk memperoleh publisitas, tujuan lain dari hubungan ini adalah membantu jurnalis agar berita yang dilaporkan nya bersifat akurat, fair, dan berimbang.

Fungsi Media Relations

Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa media massa menjadi begitu penting bagi praktisi humas, di antaranya:

  • Sebagai saluran komunikasi praktisi humas, contohya dengan melalui publikasi dan iklan.
  • Sebagai alat membentuk pendapat umum yang dapat memengaruhi keberadaan lembaga.
  • Sebagai alat untuk menjalankan fungsi agenda setting, tentunya hal ini berkaitan dengan cara dari media menyajikan isu di kalangan orang tertentu.
  • Sebagai third party endorser yang dapat mengukuhkan posisi lembaga di tengah-tengah masyarakat. Karena apa yang dikatakan oleh media, seringkali ditempatkan sebagai pendapat yang layak untuk diperhatikan.
  • Sebagai sarana dalam melakukan difusi inovasi. Karena media berperan penting dalam pengenalan ide atau gagasan baru kepada publik, dengan jangkauan yang lebih luas.
  • Sebagai tempat pertarungan berbagai wacana dan kepentingan yang terwujud dalam berbagai pemberitaannya.

Cara Kerja Media Relations

Tugas utama dari sebuah media adalah bagaimana mengolah realitas sosial untuk dijadikan sebuah informasi yang nantinya akan disampaikan oleh pers. Agar informasi yang disajikan bermanfaat bagi pemberdayaan khalayak, informasi yang diberikan oleh praktisi humas haruslah objektif dan tidak terdistorsi oleh pihak mana pun. Reporter yang berfungsi sebagai gatekeeper harus melakukan seleksi terhadap realitas sosial yang ada menggunakan kriteria nilai layak berita.

Setelah itu, berita yang telah ditulis oleh reporter kemudian akan diseleksi lagi oleh para redaktur bidang menggunakan kriteria layak muat. Redaktur boleh melakukan penyuntingan terhadap berita tadi, dan boleh pula untuk tidak memuatnya karena berbagai alasan.

Berbagai berita yang sudah layak muat akan diseleksi dan diedit lagi oleh redaktur pelaksana atau pimpinan redaksi sebagai penanggung jawab media. Para redaktur pelaksana dan pimpinan redaksi akan menggunakan kriteria layak terbit sebagai pedoman dalam pemilihan berita yang akan dimuat di media massa.

Ruang Lingkup Media Relations

Level Kelembagaan

Media relations pada level kelembagaan terjadi antara organisai (bisnis, sosial, politik) dan organisasi media. Pada level ini, para pimpinan lembaga atau organisasi harus memiliki kesadaran untuk selalu menjaga hubungan baik dengan para pimpinan media massa.

Level Individu

Pada level individu, media relations terjadi antara pekrja organisasi yang masing-masing diwakili oleh humas dan pekerja media, yaitu wartawan. Ini merupakan hubungan yang mau tidak mau pasti terjadi, direncanakan atau tidak. Praktisi humas akan selalu berhubungan dengan media, baik direncanakan atau tidak, diinginkan atau tidak, maupun suka atau tidak suka.

Maka dari itu, membangun hubungan baik antar keduanya adalah sebuah kewajiban utama. Dengan begitu, hubungan kedua organisasi pun akan terkelola dengan baik. Humas akan mendapatkan media sebagai penyampai pesan-pesannya, dan wartawan akan mendapatkan bahan untuk pemberitaanya.

Langkah Sistematis Media Relations

Terdapat dua langkah sistematis yang perlu dilakukan oleh humas dalam rangka membangun hubungan baik dengan media, yaitu:

  • Memahami media massa yang ada, baik dari jati diri media, cara kerja media, maupun gaya khusus yang dimiliki masing-masing media, ruang lingkup, sirkulasi, serta aspek-aspek keredaksian dari sebuah media massa.
  • Merancang sebuah program hubungan media yang memiliki tujuan jelas serta dapat dipertanggungjawabkan pada lembaga.

Cutlip, Center, dan Broom menyarankan beberapa sikap yang harus diterapkan oleh para praktisi humas yang ingin membangun hubungan baik dengan para jurnalis, antara lain:

  • Mengutamakan kejujuran. Apa pun yang terjadi terhadap sebuah lembaga atau organisasi, praktisi humas harus tetap jujur kepada para jurnalis.
  • Memberikan keterangan kepada jurnalis secepat mungkin. Hal ini berkaitan dengan prinsip kerja media yang selalu mengutamakan aktualitas berita atau informasi, serta kecepatan dalam menyajikannya.
  • Tidak mengiba kepada jurnalis. Seringkali keluhan muncul akibat jurnalis melakukan sebuah kesalahan. Begitu juga dengan perihal permohonan untuk pemuatan berita atau informasi.
  • Tidak meminta jurnalis untuk menghentikan sebuah pemberitaan.
  • Tidak membanjiri media dengan release yang mengandung unsur promosi, dan mengesampingkan berita yang bermanfaat bagi publik.

Sedangkan untuk aktivitas atau kegiatan yang bisa dilakukan oleh praktisi humas guna menjalin hubungan baik dengan media, di antaranya:

  • Melakukan pengiriman news release (siaran berita)
  • Melakukan kegiatan jumpa pers
  • Mengundang media untuk proses peliputan
  • Melakukan kunjungan perusahaan
  • Melakukan kunjungan pers
  • Melakukan wawancara pers
  • Melakukan taklimat pers
  • Melakukan media gathering
  • Menulis surat kepada redaksi serta berbagai kegiatan lain yang secara moral dan hukum dapat dipertanggungjawabkan

Kesalahan dalam Media Relations

Grabowski mengidentifikasi bahwa terdapat tujuh kesalahan yang dilakukan oleh praktisi humas guna menjalin hubungan dengan media, di antaranya:

  • Praktisi humas sering kurang memahami subjek yang sedang disampaikannya.
  • Praktisi humas tidak mau tahu atau tidak perduli terhadap jurnalis.
  • Kemampuan jual yang sangat rendah dari seorang praktisi humas.
  • Kemampuan menulis yang rendah dari seorang praktisi humas.
  • Praktisi humas terlalu percaya pada hal-hal yang tidak perlu.
  • Adanya perencanaan yang kurang matang dari seorang praktisi humas.
  • Kurangnya komunikasi antara praktisi humas dengan departemen lain di perusahaan.

Dimensi Etis dalam Media Relations

Masalah etis yang sedang berkembang di Indonesia mengenai hubungan praktisi humas dengan media massa (jurnalis) adalah pantaskah seorang praktisi humas menyediakan sebuah “amplop” bagi jurnalis yang sedang meliput kegitan yang dilakukan oleh lembaga atau organisasinya.

Kode etik profesi humas di berbagai negara menekankan pentingnya komitmen untuk menjaga integritas saluran komunikasi, termasuk oleh praktisi humas. Karena dengan begitu, praktisi humas juga berharap terhadap terhadap kredibilitas media yang terjaga serta pesan-pesan yang disampaikan dapat menjadi acuan dan dipercaya oleh publik.

Sebagai contoh, salah satu kode etik PRSA (Public Relations Society of America) yang menyatakan bahwa “seorang anggota tidak akan terlibat dalam praktik yang bertujuan mengorupsi integritas saluran komunikasi atau proses pemerintahan”. Dalam kode etik Perhumas Pasal III ayat b menyatakan “Anggota Perhumas selayaknya tidak melibatkan diri dalam tindakan untuk memanipulasi integritas sarana maupun jalur komunikasi massa.”

Masih di pasal yang sama, namun di ayat c menyatakan bahwa “seorang praktisi humas tidak diperbolehkan menyebarkan informasi yang tidak benar atau menyesatkan”. Serta akan segera melakukan koreksi terhadap informasi salah yang sudah terlanjur beredar, serta yang berada dalam tanggung jawabnya (artikel 2 Kode Etik PRSA).

Dari sini kita tahu bahwa kode etik humas mengatur dengan jelas bagaimana seharusnya seorang praktisi humas bersikap dalam menghadapi media massa (saluran komunikasi massa). yang menjadi persoalan adalah bagaimana para praktisi humas menginterpretasikan pasal-pasal tersebut.

The post Media Relation: Pengertian – Ruang Lingkup & Cara Kerja appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Alasan Public Relation Penting bagi Perusahaan https://haloedukasi.com/alasan-public-relation-penting-bagi-perusahaan Thu, 13 Jan 2022 02:17:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30661 Mungkin sebagian besar dari kita tidak asing lagi dengan istilah public relation. Di mana keterampilan ini sangat diperlukan adanya di dunia kerja. Tidak bisa dipungkiri bahwa keterampilan public relation ini yang membuat suatu perusahaan bisa berkembang dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang sejenis. Tidak lain dan tidak bukan, dikarenakan adanya keterampilan public relation ini membantu suatu […]

The post 4 Alasan Public Relation Penting bagi Perusahaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Mungkin sebagian besar dari kita tidak asing lagi dengan istilah public relation. Di mana keterampilan ini sangat diperlukan adanya di dunia kerja. Tidak bisa dipungkiri bahwa keterampilan public relation ini yang membuat suatu perusahaan bisa berkembang dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang sejenis. Tidak lain dan tidak bukan, dikarenakan adanya keterampilan public relation ini membantu suatu perusahaan bisa berkomunikasi dengan para konsumennya.

Hal ini lah yang sangat diperlukan oleh suatu perusahaan, untuk bisa mengembangkan produknya perusahaan tidak selalu harus melakukan benchmarking melainkan bisa juga dengan meningkatkan komunikasi terhadap konsumen. Untuk mengetahui beberapa kebutuhan konsumen dan kekurangan dari produk yang dimiliki.

Sehingga hal itu nantinya yang bisa membantu perusahaan untuk bisa memperbaikinya dan menciptakan produk lainnya yang bersesuaian dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, apa saja yang membuat perusahaan sangat memerlukan adanya public relation?

Berikut ini merupakan pemaparan mengenai alasan pentingnya public relation di sebuah perusahaan yang perlu diketahui.

  • Menciptakan Hubungan yang baik dengan Konsumen

Hal ini sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa untuk bisa meningkatkan kualitas dari produk, suatu perusahaan bisa melakukan tanya jawab dengan konsumen yang memang sudah menggemari produk tersebut sejak lama. Sehingga selain dengan melakukan metode benchmarking, perusahaan juga bisa menggunakan metode komunikasi dengan konsumen atau pihak pembeli.

Hal ini selain ditujukan untuk bisa membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan konsumen, perusahaan juga bisa mengulik mengenai kekurangan yang dimiliki oleh produk mereka, sehingga nantinya bisa menciptakan produk baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan.

  • Menciptakan Citra Perusahaan

Tidak bisa dipungkiri bahwa adanya public relation ini diperuntukkan guna menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen. Tapi disamping ini, apabila perusahaan secara intens memberikan respon yang baik kepada pembeli dan konsumen lainnya itu bisa membuat perusahaan terlihat lebih ramah.

Dan hal itulah yang bisa membuat perusahaan menjadi lebih mudah untuk disukai oleh konsumen. Karena perusahaan yang besar dan bagus adalah perusahaan yang benar benar bisa merespon setiap konsumennya dengan baik serta menjalin hubungan yang baik dengan para konsumennya.

Atau bisa dibilang karena keduanya saling membutuhkan. Dengan begitu tidak bisa dipungkiri jika perusahaan akan lebih mudah untuk mendapatkan hati konsumen yang nantinya sangat berpengaruh pada citra perusahaan yang baik.

  • Mempublikasikan Produk

Karena public relation ini hubungannya akan selalu terikat dengan komunikasi, oleh karenanya tidak dipungkiri bahwa public relation ini juga membantu perusahaan untuk bisa mengomunikasikan produk beserta dengan detail produknya kepada masyarakat luas.

Tentunya hal ini tidak mudah karena membutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik. Sehingga konsumen nantinya bisa lebih mudah tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai detail produk.

  • Membantu Kegiatan Produksi

Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena perusahaan bisa mengetahui apa kekurangan dan kebutuhan konsumen dalam waktu yang bersamaan melalui public relation ini. Sehingga bisa dikatakan bahwa public relation membuat hubungan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen berjalan dengan baik.

Hal ini yang nantinya sangat akan berpengaruh terhadap ketepatan perusahaan dalam menentukan segmentasi produknya dan memproduksi produk yang bersesuaian dengan kebutuhan konsumen. Bahkan bisa lebih dikembangkan lagi sehingga produk bisa dikatakan mencakup kebutuhan yang ada di masa yang akan mendatang juga.

The post 4 Alasan Public Relation Penting bagi Perusahaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Contoh Kasus Public Relations dalam Perusahaan yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/contoh-kasus-public-relations-dalam-perusahaan Sat, 11 Sep 2021 14:03:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26888 Public Relation atau Hubungan Masyarakat mencakup beragam taktik dan strategi. Dengan demikian, seperti apa dua kampanye PR dalam praktik sebenarnya bisa sangat berbeda tergantung pada tujuannya. Mulai dari penempatan media jadul hingga perencanaan acara berskala besar hingga komunikasi digital modern, seringkali membutuhkan perpaduan keterampilan dan kompetensi yang menarik untuk melakukannya dengan baik. Dan berikut ini […]

The post 8 Contoh Kasus Public Relations dalam Perusahaan yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Public Relation atau Hubungan Masyarakat mencakup beragam taktik dan strategi. Dengan demikian, seperti apa dua kampanye PR dalam praktik sebenarnya bisa sangat berbeda tergantung pada tujuannya.

Mulai dari penempatan media jadul hingga perencanaan acara berskala besar hingga komunikasi digital modern, seringkali membutuhkan perpaduan keterampilan dan kompetensi yang menarik untuk melakukannya dengan baik.

Dan berikut ini adalah beberapa kasus contoh dari public relation di sejumlah perusahaan yang bahkan sempat viral beberapa saat lalu.

1. Google Impact Challenge

Google Impact Challenge

Google Impact Challenge menghubungkan perusahaan dengan lembaga nonprofit, meminjamkan dana, dan bantuan sukarelawan Google ke organisasi pemenang.

Kampanye ini mendorong kesadaran dan keterlibatan dengan:

  • Menetapkan taruhan tinggi . Google adalah entitas besar dengan sumber daya yang sangat besar.
  • Mengambil masalah besar . Dan dengan demikian, mereka dapat melakukan hal-hal besar yang mendapat banyak perhatian dan membantu mengatasi masalah sulit dengan cara yang berarti.
  • Secara aktif mendorong partisipasi . Mereka secara aktif meningkatkan kesadaran untuk semua orang yang masuk (bahkan jika mereka tidak menang) hanya dengan memberi mereka eksposur.

2. Perusahaan Apple

Perusahaan Apple

Contoh lain dari tanggung jawab sosial perusahaan, Apple berusaha keras untuk mengomunikasikan apa yang mereka lakukan untuk memberi manfaat bagi lingkungan.

Mereka tidak hanya membangun halaman arahan sederhana yang menyoroti upaya mereka, mereka menghasilkan laporan tahunan yang mendalam.

Berikut adalah beberapa tip untuk meniru pendekatan ini:

  • Berinvestasi dalam bahan komunikasi jangka panjang yang berkualitas . Kertas putih, laporan tahunan, dan studi kasus adalah alat PR yang berharga.
  • Memiliki data aktual untuk mendukung klaim Anda . Katakan yang sebenarnya!
  • Jika Anda akan berbicara, maka berjalanlah. Organisasi Anda perlu benar-benar berbuat baik sebelum Anda dapat secara akurat mengomunikasikan apa yang Anda lakukan dengan benar.

3. CSR Microsoft

CSR Microsoft

Contoh berikutnya berasal dari Microsoft. Mirip dengan contoh Apple, Microsoft juga memasukkan laporan CSR tahunan mereka ke dalam PDF yang dirancang dengan baik.

Beberapa tips untuk meniru contoh ini:

  • Sekali lagi, buatlah materi komunikasi Anda ditulis dengan baik dan dirancang dengan baik . Presentasi penting dalam hal membentuk persepsi.
  • Berikan pembaca versi TL;DR . Menyoroti statistik utama memberi Microsoft kesempatan untuk menunjukkan beberapa pencapaian besar bahkan jika orang tidak mengunduh laporan.
  • Membuat materi PR mudah diakses . Ajakan bertindak jelas, tepat di bagian atas halaman.

4. Tantangan seember Es (Ice Bucket Challenge)

Tantangan seember Es (Ice Bucket Challenge)

Tantangan Ember Es ALS lebih dari sekadar sensasi video viral. Itu juga dimulai oleh Asosiasi ALS  dan meningkatkan tingkat kesadaran yang luar biasa tentang perlunya menemukan obat untuk penyakit yang sangat serius. 

Apa yang membuat kampanye ini berhasil dengan baik? Berikut adalah beberapa pemikiran:

  • Ini memberi orang alasan untuk berkumpul di belakang . Berbuat baik terasa menyenangkan.
  • Kampanye tersebut mendorong orang untuk berpartisipasi . Memberi orang kesempatan untuk pamer di media sosial adalah cara terbaik untuk membuat mereka terlibat.
  • Ada unsur kesenangan dan kreativitas . Kebaruan kampanye menarik perhatian orang.

Ketiga hal itu bersama-sama ditambahkan ke salah satu kampanye viral paling efektif dalam ingatan baru-baru ini. Sementara media sosial adalah media yang digunakannya, tujuannya berakar pada PR murni.

5. Kampanye Selamat Tidur IKEA

Kampanye Selamat Tidur IKEA

Apa cara yang lebih baik untuk membuat orang tertarik pada suatu produk, selain membiarkan mereka mencobanya? Nah, jika menyangkut kasur, itu bisa menjadi sedikit sulit.

Jadi, IKEA bermitra dengan Havas Media  untuk membuat aplikasi yang membantu orang membayangkan seperti apa penataan kamar tidur mereka yang sempurna. Mereka juga mensponsori pesta tidur di dalam toko IKEA. Hasil? Peningkatan kesadaran lini produk kamar tidur mereka dan banyak media yang diperoleh.

6. Paramount Pictures The Ring Publisitas Stunt

Paramount Pictures, untuk mempromosikan franchise horor barunya, The Ring, dan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian pengguna, mendapat ide untuk kemudian beraksi di tengah masyarakat ramai, di mana protagonis menghantui orang-orang dalam skenario kehidupan nyata.

Adegan paling ikonik dari Samara yang merangkak keluar dari TV dibuat ulang di ruang pamer TV di mana protagonis datang merangkak keluar dari kompartemen tersembunyi di balik layar TV dan menakut-nakuti orang. Aksi tersebut menjadi viral dan video tersebut ditonton lebih dari 10 juta kali di Facebook.

7. Kampanye Lawan Ebola Google

Kampanye Lawan Ebola Google

Wabah virus Ebola pada tahun 2014 sangat penting karena menyebar di banyak negara dan merenggut banyak nyawa. Google, untuk membantu orang yang membutuhkan dan membangun citra merek yang positif, memulai kampanye donasi di mana ia berjanji untuk memberikan $2 untuk setiap $1 yang disumbangkan melalui situs webnya.

Strategi hubungan masyarakat menarik perhatian media dan menghasilkan kesuksesan besar karena Google mengumpulkan $7,5 juta.

8. Eiger Indonesia

Eiger Indonesia

Sempat trending beberapa saat yang lalu, kasus yang menimpa salah satu brand terkenal di Indonesia yaitu Eiger. Kejadian bermula saat pihak Eiger melayangkan Surat Keberatan kepada YouTuber yang berujung pada kemarahan warganet.

Hal ini kemudian ditanggapi oleh pihak Eiger dengan melayangkan surat permintaan maaf guna meredam kemarahan warganet Indonesia. Menurut salah satu ahli, penting bagi para pelaku public relations (PR) untuk menyadari bahwa perusahaan tidak dapat memaksakan produknya ke konsumen (product driven). Sebaliknya, menjual brand sesuai dengan kebutuhan konsumen (customer driven).

The post 8 Contoh Kasus Public Relations dalam Perusahaan yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>