public speaking - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/public-speaking Sat, 17 Dec 2022 03:54:49 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico public speaking - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/public-speaking 32 32 5 Etika dalam Public Speaking https://haloedukasi.com/etika-dalam-public-speaking Sat, 17 Dec 2022 03:54:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39930 Etika merupakan salah satu cabang filosofi yang berkaitan dengan hal benar dan salah. Persoalan mengenai etika, seringnya muncul ketika kita bertanya apakah tindakan yang dilakukan bermoral atau tidak, adil atau tidak, pantas atau tidak, jujur atau tidak jujur (Lucas, 2004: 34). Hal ini juga berkaitan dengan etika seorang pembicara ketika berhadapan dengan audiens. Etika dalam […]

The post 5 Etika dalam Public Speaking appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Etika merupakan salah satu cabang filosofi yang berkaitan dengan hal benar dan salah. Persoalan mengenai etika, seringnya muncul ketika kita bertanya apakah tindakan yang dilakukan bermoral atau tidak, adil atau tidak, pantas atau tidak, jujur atau tidak jujur (Lucas, 2004: 34).

Hal ini juga berkaitan dengan etika seorang pembicara ketika berhadapan dengan audiens. Etika dalam public speaking menyangkut beberapa hal, diantaranya etika ketika menyampaikan public speaking, etika hubungan dengan pihak pengundang, etika hubungan dengan publik, serta etika kepribadian pembicara.

Etika dalam Menyampaikan Public Speaking

Ada beberapa hal terkait etika yang perlu diperhatikan oleh pembicara ketika sedang melakukan public speaking, d iantaranya:

  • Pembicara harus sudah mengetahui tujuan apa yang menjadi tujuan dalam pembicaraannya nanti. Selayaknya, hal yang akan disampaikan merupakan hal yang faktual, jujur, lengkap, dan bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, pembicara harus paham dan menguasai materi yang akan disampaikan dengan baik.
  • Tidak peduli jumlah audiens yang hadir, apa pun topik yang akan disampaikan, seorang pembicara sudah sepantasnya mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Melakukan persiapan dengan dimulai dari diri sendiri, lalu melakukan analisa publik guna membuat materi dan alat bantu visual  yang akan digunakan.
  • Seorang pembicara sudah selayaknya selalu mengedepankan kejujuran dalam penyampaian materi yang didukung berbagai fakta dan data pendukung yang akurat. Karena publik memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pembicara, jadi apabila sekali saja melakukan kebohongan maka akan merugikan diri sendiri dan instansi auatu organisasi yang diwakili.
  • Bentuk penghargaan dari pembicara kepada audiens dapat diperlihatkan melalui penampilan yang rapi dan sopan, namun dengan tetap menyesuaikan tema acara serta audiens yang hadir. Selain itu, gerak-gerik dan sikap tubuh yang sopan juga tetap harus diperhatikan.
  • Ketika menyebutkan nama atau profesi seseorang, hendaknya diucapkan dengan benar, tepat, dan tetap menjaga sopan santun agar tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap audiens. Panggilan terbaik adalah dengan menyebutkan nama keluarga, serta penyebutan nama secara lengkap. Hindari menggunakan singkatan atau menyingkat nama ketika menyebut nama seseorang.
  • Selalu hindari tindakan melebih-lebihkan informasi yang disampaikan. Selain itu, jangan men-generalisasikan sebuah data ke semua orang.
  • Selalu hindari tindakan untuk menyerang pribadi orang lain yang tidak sependapat dengan kita. Terlebih lagi dengan memberikan julukan yang cenderung menyerang dan merendahkan orang tersebut. Karena tindakan tersebut dapat menurunkan kredibilitas kita sebagai seorang pembicara.
  • Ketika memiliki kritik terhadap suatu kelompok atau orang lain, hendaknya selalu diikuti dengan argumen beserta fakta pendukung terkait informasi yang kita berikan. Hal tersebut agar menghindarkan kita dari pencemaran nama baik, bila konteks argumen kita menyangkut orang lain.
  • Jangan lupa untuk selalu menyertakan sumber atau referensi yang kredibel apabila kita mengutip sebuah kalimat atau gagasan orang lain dalam materi public speaking. Hal ini agar pembicara terhindarkan dari kasus plagiarisme yang sewaktu-waktu menyeretnya nanti.

Etika Hubungan dengan Pihak Pengundang

Pihak pengundang yang dimaksud di sini adalah mereka yang meminta kita hadir untuk mengisi acara, di mana dalam acara tersebut kita akan terlibat sebagai pembicara dan melakukan sebuah diskusi, pidato atau yang lainnya.

Pihak pengundang memiliki kepercayaan terhadap kita untuk hadir dan berharap acara berlangsung dengan baik dan penuh makna. Bagi seseorang yang profesional, sudah selayaknya untuk selalu menghargai pihak pengundang.

Hal tersebut dapat kita tunjukkan dengan beberapa hal berikut ini, di antaranya:

  • Membaca undangan dengan seksama adalah hal pertama yang harus dilakukan. Kemudian memeriksa agenda kita, apakah waktunya memungkinkan kita untuk menghadirinya atau tidak.
  • Setelah mencocokkan dengan jadwal kerja kita, segera lakukan konfirmasi kepada pihak pengundang. Apabila kita bisa memenuhi undangan tersebut, segera tulis ke dalam agenda kita. Namun jika kita tidak mampu memenuhi undangan tersebut, segera lakukan konfirmasi kepada pihak pengundang, apabila masih memungkinkan pengundang dapat mengubah jadwal, namun jika tidak mereka bisa segera mencarikan pengganti.
  • Selalu tanyakan tentang hal-hal pokok dalam acara, agar kita mampu memenuhi harapan dan ekspektasi pihak pengundang. Hal-hal tersebut diantaranya mengenai tema dan tujuan diadakannya acara, materi apa saja yang perlu disampaikan nantinya, hasil apa yang diharapkan dari materi yang disampaikan, audiens yang hadir, tempat dan waktu diadakannya acara, dress code (busana yang dikenakan), alat bantu yang diperlukan, tata ruang dan tempat duduk, serta pihak yang bisa dihubungi bila mengalami kesulitan.
  • Setelah mengetahui seluk beluk acara, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mempersiapkan segalanya sebaik mungkin. Kredibilitas kita dipertaruhkan pada saat acara tersebut berlangsung.
  • Selalu bersikap sopan dan dapat bekerja sama dengan baik. Hal tersebut kita tunjukkan melalui perilaku positif dengan selalu memerhatikan segala sesuatu yang telah disepakati.
  • Selalu usahakan datang ke lokasi sebelum waktu yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah agar kita bisa mempersiapkan segala sesuatunya dan bisa bersosialisasi terlebih dahulu dengan pihak pengundang maupun audiens.

Etika Hubungan dengan Publik

Dalam sebuah public speaking, target utama kita adalah audiens. Maka selayaknya kita harus menunjukkan kesan bahwa kita menghargai kehadiran kesediaan audiens untuk mendengarkan materi yang kita sampaikan, serta waktu yang telah disediakan untuk mendiskusikan materi bersama-sama. Hal-hal tersebut dapat kita lakukan dengan beberapa perilaku berikut ini:

  • Penampilan yang baik dan sesuai tema acara. Hal tersebut bisa menjadi kesan pertama audiens terhadap kita. Jika kita menghargai para audiens, maka sebaliknya audiens juga akan menghargai kita sebagai pembicara.
  • Gerak-gerik dan sikap kita. Gerak-gerik dan sikap mencerminkan apa yang kita pikir dan rasakan. Tunjukkan bahwa kita memiliki etika dalam menghadapi audiens melalui gerak-gerik dan sikap yang sopan dan baik.
  • Tata bahasa yang kita gunakan. Selalu gunakan bahasa yang baik, sopan, dan mudah dimengerti. Hindari penggunaan kata-kata kasar dan menjatuhkan beberapa pihak yang membuat audiens merasa tidak nyaman.
  • Saat berada di luar acara resmi, selalu lakukan interaksi dengan audiens dengan membicarakan berbagai hal yang menarik. Hal tersebut akan menunjukkan bahwa kita menghargai mereka. Topik yang bisa kita bicarakan diantaranya seperti keadaan lingkungan, cuaca, lalu lintas, wisata dan kuliner, olahraga, musik, film, buku-buku populer, dan berbagai hobi menarik lainnya.
  • Hindari bertanya mengenai topik-topik yang sifatnya terlalu pribadi, seperti berat badan, status pernikahan, keadaan fisik, anak, uang dan nilai ekonomis, gosip, pekerjaan pasangan audiens, serta berbagai hal mengenai suku, agama, dan ras (SARA).

Etika Kepribadian Pembicara

Selain memiliki keterampilan berbicara di depan umum serta keahlian dalam bidangnya, seorang pembicara selayaknya memiliki kepribadian yang baik dan selalu positif. Hal tersebut dapat tercermin dalam beberapa aspek, diantaranya:

  • Sikap dan Perilaku. Seorang pembicara harus memiliki sifat proaktif, disiplin, komitmen, jujur, memiliki sopan santun dalam berinteraksi, cakap dalam mengendalikan emosi serta memiliki manajemen waktu yang baik. Selain itu, juga harus dibarengi dengan wawasan yang luas dan mental yang kuat.
  • Komunikasi. Selain memiliki keterampilan dalam berkomunikasi, seorang pembicara juga harus mempu menjadi pendengar yang baik bagi para audiens nya. Selain itu, seorang pembicara juga dituntut mampu berkomunikasi dengan efektif dalam menyampaikan pesan.
  • Penampilan. Meski penampilan bukan segalanya, namun penampilan mampu berbicara banyak tentang kita. Dengan demikian, penampilan adalah bagian dari aspek keprofesionalan seorang pembicara. Seperti personal grooming (wajah, rambut, kebersihan tubuh, pakaian yang rapi, kaos kaki bagi pria, dan stocking bagi perempuan) dan busana (rok dan blazer untu wanita, casual, formil bagi pria).

Bebas Plagiarisme

Plagiarisme didefinisikan sebagai kegiatan menjiplak atau menggunakan ide, konsep, pendapat atau impresi orang lain dengan memparafrase atau mengutip langsung tanpa memberikan keterangan mengenai sumber tersebut.

Kegiatan ini termasuk dalam tindak pidana karena melanggar hak cipta. Pelaku plagiarisme atau plagiator (KKBI, 1997: 775), khususnya di bidang pendidikan, dapat diancam hukuman berat, seperti dikeluarkan dari instansi pendidikan (sekolah/universitas).

Plagiarime dapat dibedakan menjadi dua golongan, di antaranya:

  • Menggunakan kembali tulisan orang lain secara mentah tanpa adanya tanda jelas jika tulisan tersebut merupakan milik orang lain, seperti penggunaan tanda kutip atau blok alinea berbeda. Sehingga kalimat ditulis secara persis atau sama seperti aslinya.
  • Mengambil buah pikiran atau pandangan orang lain tanpa adanya anotasi yang cukup mengenai sumbernya.

Sedangkan untuk hal-hal yang tidak tergolong dalam tindakan plagiarisme, antara lain:

  • Menggunakan informasi yang sudah terbukti sebagai sebuah fakta.
  • Menulis kembali opini orang lain dengan memparafrasekannya, serta mencantumkan sumber dengan jelas.
  • Melakukan pengutipan pada tulisan orang lain dengan memberikan sebuah tanda batas yang jelas pada bagian kutipan, serta tidak lupa untuk menuliskan sumbernya.

Kemudahan dalam mengakses informasi menjadi salah satu faktor terjadi banyaknya tindakan plagiarisme. Sehingga, komitmen serta sikap menjunjung tinggi etika perlu dimiliki seorang pembicara agar integritas tetap terjaga.

The post 5 Etika dalam Public Speaking appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Cara Melatih Public Speaking di Rumah https://haloedukasi.com/cara-melatih-public-speaking-di-rumah Thu, 13 Jan 2022 16:28:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30685 Berbicara di depan banyak orang bukanlah perkara yang mudah. Bahkan bagi beberapa orang berbicara di tempat umum merupakan hal yang menakutkan, terutama bagi seseorang yang pemalu. Meskipun begitu kemampuan berbicara di depan umum sangat dibutuhkan terutama bagi yang ingin terjun ke dunia kerja. Sebab ada suatu momen yang mengharuskan pekerja untuk melakukan presentasi atau bertemu […]

The post 6 Cara Melatih Public Speaking di Rumah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berbicara di depan banyak orang bukanlah perkara yang mudah. Bahkan bagi beberapa orang berbicara di tempat umum merupakan hal yang menakutkan, terutama bagi seseorang yang pemalu.

Meskipun begitu kemampuan berbicara di depan umum sangat dibutuhkan terutama bagi yang ingin terjun ke dunia kerja. Sebab ada suatu momen yang mengharuskan pekerja untuk melakukan presentasi atau bertemu dengan klien.

Tidak hanya itu, berbicara di depan publik juga dibutuhkan terutama pada saat berada di suatu acara yang bersifat resmi atau formal. Pada dasarnya kemampuan berbicara di depan banyak orang atau dikenal juga sebagai public speaking dibutuhkan keahlian khusus dan hal itu dapat diperoleh dari berlatih.

Untuk melatih public speaking dapat dilakukan meskipun dari rumah saja. Dan berikut ini ada beberapa cara yang bisa diikuti untuk melatih public speaking di rumah.

1. Tingkatkan Kepercayaan Diri

Ini merupakan hal terpenting yang harus dimiliki semua orang terutama jika ingin melakukan public speaking. Orang yang percaya diri tentu dapat dengan mudah berbicara di depan publik tanpa mengalami halangan.

Kuncinya hanya satu yakni percaya dan yakin bahwa setiap orang memiliki kelebihan yang dapat ditunjukkan kepada banyak orang. Jangan pernah malu ataupun takut dengan pendapat orang lain.

2. Berbicara Di Depan Cermin

Cara berikutnya dengan melatih diri untuk dapat menjadi public speaking adalah dengan berlatih di depan cermin. Caranya cukup mudah, cobalah untuk berpura-pura berbicara dengan memberikan pidato selama 1 menit.

Dengan berbicara ke arah cermin, seseorang dapat mengetahui bagaimana ekspresi wajah ketika sedang berbicara, apakah sesuai dengan isi pidato atau tidak. Perlu diingat jika ekspresi wajah juga harus selaras dengan intonasi ketika sedang berbicara.

Perhatikan juga gestur tubuh seperti gerakan tangan, kepala, hingga saat menggerakan tubuh. Boleh melakukan gerakan-gerakan tertentu yang tentunya harus sesuai dengan isi pidato dan jangan dilakukan secara berlebihan.

3. Menonton Video

Video yang dimaksud adalah video tentang pembicara yang memiliki kemampuan public speaking terbaik. Ada banyak pembicara ahli yang dapat dijadikan inspirasi dan bahan latihan untuk melakukan public speaking.

Orang-orang yang terbiasa berbicara di depan umum tentu saja memiliki gestur tubuh, intonasi, dan gaya bicara yang dapat menarik perhatian banyak orang. Catat hal-hal yang dianggap penting dan membantu dalam berlatih public speaking ketika berada di rumah.

4. Lakukan Rekaman Diri Sendiri Saat Berbicara

Cara melatih public speaking di rumah berikutnya yakni dengan merekam diri sendiri saat berbicara dalam sebuah video. Tidak harus berdurasi panjang, cukup 3 hingga 5 menit saja. Jika sudah tontonlah hasil rekaman video tersebut.

Beri penilaian terhadap diri sendiri dan catat apa saja yang tidak harus dilakukan sebagai bahan untuk memperbaiki diri saat melakukan public speaking berikutnya. Lakukan berulang kali sampai mendapatkan hasil yang memuaskan.

5. Coba Latih Diri Dengan Berbicara Di Depan Keluarga Atau Teman

Berbicara di depan cermin atau kepada diri saja belum cukup membuat seseorang menjadi pembicara yang baik. Sebab tujuan utama dari berlatih public speaking adalah berbicara di depan banyak orang.

Mulailah berlatih berbicara di depan anggota keluarga atau teman-teman terdekat. Jangan lupa untuk melakukan kontak mata dengan mereka, serta perhatikan juga intonasi suara, gerakan tubuh, dan tempo saat berbicara.

Berdiri di depan banyak orang bukan hanya sekedar menyampaikan isi pidato saja. Perhatikan juga ekspresi dan reaksi mereka, apakah terlihat tertarik ataukah bosan dengan topik yang dibicarakan.

6. Jangan Lupa Meminta Kritik Dan Saran

Setelah berlatih dengan berbicara di depan keluarga atau teman, jangan lupa untuk meminta kritik dan saran. Mungkin mereka bukanlah ahli dalam berbicara di depan banyak orang atau memang bukan seorang public speaking.

Tapi dari mereka dapat diketahui apa saja kekurangan yang ditemukan ketika sedang berbicara sehingga nantinya dapat diperbaiki agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Berlatih public speaking terutama di rumah memang tidak mudah. Namun jika seseorang berniat meningkatkan kemampuan public speaking, tentu harus berlatih dengan giat dan tekun agar terbiasa berbicara di depan umum. Selamat mencoba di rumah.

The post 6 Cara Melatih Public Speaking di Rumah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
14 Hal yang Perlu diperhatikan Saat Berbicara di Depan Umum https://haloedukasi.com/hal-yang-perlu-diperhatikan-saat-berbicara-di-depan-umum Fri, 18 Jun 2021 10:45:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25305 Berbicara di depan umum merupakan suatu keterampilan yang kini harus bisa dikuasai oleh tiap individu. Kenapa? Karena keterampilan berbicara ini akan membantu seorang individu untuk lebih berkembang dan lebih bisa mengoptimalkan potensi yang ada dalam dirinya. Bayangkan saja apabila seorang individu telah memiliki keterampilan berbicara yang baik di depan umum, ia cenderung lebih bebas dan […]

The post 14 Hal yang Perlu diperhatikan Saat Berbicara di Depan Umum appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berbicara di depan umum merupakan suatu keterampilan yang kini harus bisa dikuasai oleh tiap individu. Kenapa? Karena keterampilan berbicara ini akan membantu seorang individu untuk lebih berkembang dan lebih bisa mengoptimalkan potensi yang ada dalam dirinya.

Bayangkan saja apabila seorang individu telah memiliki keterampilan berbicara yang baik di depan umum, ia cenderung lebih bebas dan lebih berani dalam mengungkapkan pendapatnya, baik di hadapan forum ataupun sebuah acara organisasi. Hal itu pun akan mempengaruhi pemikiran orang lain juga terhadap diri kita, saat kita bisa memulai untuk berani berpendapat di depan umum, memiliki gaya bahasa yang baik beserta dengan etika yang sopan, kita sudah memiliki jaminan untuk dipandang bernilai di hadapan orang lain.

Oleh karenanya sangat penting bagi setiap individu untuk mulai melatih dan mengoptimalkan kemampuan berbicaranya dihadapan public. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berbicara di hadapan public.

1. Gaya berbicara yang ceria dan ekspresif

namun hal ini seringkali disesuaikan dengan jenis pesan apa yang akan disampaikan. Namun, sebagai seorang penyiar radio ataupun televisi alangkah lebih baik apabila membawakan suatu program dengan lincah dan ceria. Karena hal tersebut berdampak pada para pendengarnya. Apabila suatu program dibawakan dengan ceria, tentunya bisa menciptakan energy positif bagi para pendengarnya. Dan yang menjadi dampaknya adalah pendegar juga akan merasa lebih ceria dan energik.

2. Menggunakan suara asli atau natural voice

Dimana saat berbicara di depan umum kita tidak menggunakan suara yang dibuat buat, alangkah lebih baik apabila kita menggunakan suara kita yang biasanya kita gunakan saat berbicara dengan orang di kehidupan sehari hari. Sehingga tidak terlihat mengganggu kenyamanan orang lain saat mendengarkanya.

3. Menggunakan suara diafragma

 Dalam berbicara dihadapan umum suara yang kita keluarkan alangkah lebih baik adalah jenis suara yang bersumber dari diafragma, lebih tepatnya suara yang berasal dari bagian antara rongga dada dan perut. Hal ini dilakukan agar sang penyiar tidak mudah kehabisan napas saat berbicara di depan umum.

4. Menggunakan bahasa yang sehari hari

Biasa yang digunakan dalam melakukan penyiaran adalah bahasa yang seringkali digunakan saat berbicara seperti biasa. Hal ini dilakukan agar suasana yang tercipta antara penyiar dan juga pendengar tidak terlalu kaku, dan bisa berjalan lebih santai dan rileks. Sehingga para pendengar yang menikmatinya pun akan merasa terhibur dan sedikit merasa rileks.

Apabila penyiar lebih banyak menggunakan bahasa tutur, pendengar akan lebih mudah merasa bosan dengan jenis program yang disampaikan. Sehingga dalam kata lain, unsur hiburan yang seharusnya diberikan, bisa tidak tersampaikan dengan baik.

5. Senyum

Dalam melakukan siaran kita juga dituntut untuk bisa senyum kapanpun, karena hal ini juga berdampak pada terciptanya vibes yang akan tersampai pada para pendengar.

6. Mengatur kestabilan dari napas

Sehingga suara napas yang begitu memburuh tidak mengganggu kualitas dari audionya itu sendiri. Tidak hanya itu, kestabilan dari napas ini perlu dijaga, agar para pendengar tidak merasa terganggu dan lebih merasa nyaman.

7. Berkonsentrasi

Berkonsentrasi pada setiap informasi yang ingin disampaikan dengan begitu, pesan dan informasi yang ingin disampaikan bisa tersampaikan dengan baik.

8. Mental image

Saat melakukan siaran atau sedang melakukan komunikasi dihadapan banyak khalayak umum akankah lebih baik apabila kita mengumpamakan diri kita sedang berbicara dengan teman dekat. Hal itu dilakukan agar dalam proses penyampaian informasinya kita tidak tegang dan sangat santai. Sehingga kita bisa lebih berkonsentrasi dalam menyampaikan informasinya.

9. Menggunakan gesture

Hal ini mempermudah kita menyampaikan pesan. Terkadang kita membutuhkan gesture ini untuk lebih melakukan penegasan terhadap setiap kalimat yang kita ucapkan.

10. Tidak lupa menggunakan kontak mata

Karena hal ini berpengaruh terhadap audiencenya. Apabila kita melakukan kontak mata dengan mereka, mereka seakan akan merasa bahwa kita sedang mengajak mereka berbicara dan mereka pun merasa diakui adanya disitu. Sehingga proses penyiaran bisa berjalan dengan hangat.

11. Memberi jeda di setiap kalimat

Dalam menyampaikan sesuatu kita tidak usah terburu buru, seringkali saat kita merasa gugup tanpa kita sadari kita berbicara dengan tempo yang sangat cepat tanpa memberi jeda sedikitpun dari setiap kata yang diucapkan. Hal ini apabila dilakukan secara terus menerus menyebabkan pesan atau informasi yang disampaikan tidak bisa tersampai dengan baik.

12. Infleks

Dalam melakukan komunikasi juga diperlukan penggunaan nada berbicara ataupun lagu, sehingga pesan atau informasi yang disampaikan tidak terlihat monoton.

13. Intonasi

Untuk lebih menarik audience untuk mendengarkan apa yang kita sampaikan.

14. Artikulasi

Kejelasan dalam penyampaian setiap kata.

The post 14 Hal yang Perlu diperhatikan Saat Berbicara di Depan Umum appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Public Speaking: Pengertian, Pengaturan Bahasa dan Tekniknya https://haloedukasi.com/public-speaking Fri, 23 Oct 2020 15:32:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=12420 Pengertian Public Speaking Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan umum yang bertujuan untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada para pendengar. Penyampaian gagasan itu berguna untuk menyamakan ide yang pembicara punya dengan persepsi para pendengar. Hal itu dilakukan untuk menyamakan persepsi atau sudut pandang antara pendengar dan pembicara dalam memahami sebuah topik permasalahan. Public speaking […]

The post Public Speaking: Pengertian, Pengaturan Bahasa dan Tekniknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Public Speaking

Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan umum yang bertujuan untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada para pendengar. Penyampaian gagasan itu berguna untuk menyamakan ide yang pembicara punya dengan persepsi para pendengar.

Hal itu dilakukan untuk menyamakan persepsi atau sudut pandang antara pendengar dan pembicara dalam memahami sebuah topik permasalahan. Public speaking sendiri sering disebut dengan berbicara di depan umum.

Lalu apa perbedaan dari public speaking dengan berbicara?

Public speaking:

  • Menggunakan teknik dalam penyampaiannya
  • Topik yang ingin disampaikan terstuktur
  • Dibatasi oleh waktu tampil
  • Dibutuhkan wawasan yang luas

Berbicara:

  • Dalam penyampaiannya tidak dibutuhkan teknik khusus
  • Topik yang disampaikan tidak terstruktur, bisa apapun
  • Waktu yang digunakan tidak terbatas
  • Dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun 

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Dalam public speaking sangatlah dibutuhkan kemampuan dalam berbahasa yang baik. Salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian ketika seseorang berbicara di depan umum adalah penggunaan bahasa yang tepat. Dalam kehidupan sehari-hari bahasa mempunyai arti yang sangat penting.

Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi serta untuk mewujudkan hasil pemikiran manusia. Keadaan menunjukkan bahwa suatu komunikasi tidak akan berhasil tanpa hadirnya sebuah bahasa.

Segala macam pikiran, ide, konsep, dan berbagai angan-angan manusia dilahirkan lewat bahasa. Hal ini kiranya mendorong seseorang untuk lebih memperhatikan penggunaan bahasa.

Secara khusus, penggunaan bahasa dalam public speaking perlu mendapat perhatian lebih karena mencakup audiens dalam jumlah yang besar dengan berbagai karakter.

Oleh karena itu, penggunaan bahasa dalam public speaking harus disesuaikan dengan karakteristik audiens. Karakteristik dari audience itu sendiri dapat diketahui dengan melakukan analisis audience.

Analisis audience dirasa sangat penting dilakukan sebelum pembicara tampil di depan. Hal ini dikarenakan analisis audience sangat mempengaruhi bahasa serta topik yang pembicara gunakan nantinya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum tampil sebagai public speaker. Berikut tips public speaking yang perlu diperhatikan:

  1. Topik yang digunakan sesuai dengan acara
  2. Penggunaan bahasa harus sesuai dengan audience yang ada. Apabila audience nya seorang orang awan,maka hindarilah penggunaan bahasa ilmiah dalam penyampaian topiknya. Sedangkan apabila audiencenya para pejabat maka hindarilah penggunaan bahasa yang dinilai terlalu payah.
  3. Penampilan saat tampil. Penampilan menjadi faktor pendukung pada saat pembicara menyampaikan materinya. Para audience tentunya melihat penampilan Sang pembicara dulu,baru penasaran dengan topik yang akan dibicarakan.
  4. Kejernihan suara. Suara sendiri sangat berpengaruh terhadap penampilan Sang pembicara. Apabila suara pemicara terdengar sangat menggangu,tentunya para audience menjadi tidak tertarik pada topik yang disampaikan. Mereka akan cenderung terganggu.
  5. Artikulasi, pengucapan yang jelas juga diperlukan para pembicara.

Pengaturan Bahasa Public Speaking

Tentunya, yang paling memikat pembicara menjadi berkesan dan dapat dikutip merupakan bagaimana kiat bahasa dalam pengaturan kata (sintaksis).

Ada tujuh teknik sintaksis yang dapat digunakan untuk memberikan pengaturan bahasa yang menawan, yaitu:

  1. Teknik fungsi omisi, yakni menggunakan kata dan ucapan pendek yang sering menjadi slogan.
  2. Inversi, yakni membalikan urutan kata dan ucapan yang diharapkan; pernyataan sering menjadi suatu pertanyaan.
  3. Suspensi, yakni menempatkan kata kunci pada akhir frase atau kalimat untuk menimbulkan pengaruh.
  4. Antitesis, yakni mengembangkan struktur pararel yang menyeimbangkan satu bagian atau satu klausa suatu kalimat dengan bagian atau klausa lain.
  5. Repetisi, yakni mengulang gagasan dan kata kunci berkali-kali untuk memberikan pengaruh dan tekanan.
  6. Paralelisme, yakni mencocokan kata dan ucapan awal yang sama berkali-kali untuk memberikan tekanan.
  7.  Aliterasi, yakni mengulang bunyi konsonan dalam dua atau lebih kata atau suku kata yang berdekatan untuk efek yang mencolok.

Teknik Public Speaking

Untuk lebih menunjang penampilan public speaker, juga diperlukan teknik penyampaian yang tepat. Berikut empat teknik public speaking yang seringkali digunakan:

1. Start of fire

Teknik ini menggunakan gimmick pada opening public speaking. Dengan membuat gebrakan di awal dirasa mampu membuat masyarakat lebih tertarik dengan topik yang akan disampaikan.

Gimmick tersebut dapat berupa lelucon, ataupun hanya sekedar kalimat menggantung yang memerlukan kelanjutan untuk memahaminya.

2. Build a bridge

Sebelum masuk pada materi pokok kita perlu mengantarkan pendengar pada perumpamaan, cerita aktual yang sedang hangat di masyarakat, supaya mampu menarik dan mempertahankan perhatian lebih jauh.

Ini kita upayakan sebagai bahan perantara masuk pada materi pokok yang akan kita bicarakan. Arti harfiahnya adalah bagaimana kita membuat jembatan pembicaraan dari pembukaan dengan gebrakan menuju kepada materi pokok yang akan kita sampaikan.

3. For instance

Sebagai pembicara, kita menguraikan dan membahas materi pokok, pada tahapan ini. Materi pokok yang ingin pembicara sampaikan kita olah dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Penguraian tersebut juga dapat dilakukan dengan menggunakan pengandaian yang ada di realita, sehingga menjabaran tersebut lebih mudah dipahami.

Dengan menggunakan teknik ini, diperlukan wawasan yang kuas untuk dapat menjabarkannya. Dibutuhkan sebuah keahlian yang khusus untuk dapat membawakan teknik public speaking yang satu ini.

4. So What

Biasanya, untuk mengakhiri pembicaraan seorang pembicara menutup dengan langkah-langkah tindak lanjut, follow up. 

Di akhir pembicaraan seorang public speaker seringkali menggunakan sebuah kesimpulan maupun sebuah kata kata kias yang masih berhubungan dengan topik yang disampaikan.

Hal ini juga dapat diartikan sesuai dengan katanya “so what” yaitu, “jadi apa”, yang berarti kesimpulan apa yang didapat dari segala materi yang sudah disampaikan sebelumnya.

The post Public Speaking: Pengertian, Pengaturan Bahasa dan Tekniknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Tips Public Speaking Untuk Pemula https://haloedukasi.com/tips-public-speaking Mon, 31 Aug 2020 04:00:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9868 Tidak diragukan lagi bahwa kemampuan public speaking atau berbicara dihadapan orang banyak adalah salah skill yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga mereka yang bergelut di dunia kerja. Public speaking sendiri bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Memang, sebagian orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi akan sangat gampang untuk tampil dan […]

The post 7 Tips Public Speaking Untuk Pemula appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tidak diragukan lagi bahwa kemampuan public speaking atau berbicara dihadapan orang banyak adalah salah skill yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga mereka yang bergelut di dunia kerja.

Public speaking sendiri bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Memang, sebagian orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi akan sangat gampang untuk tampil dan berbicara di hadapan umum, akan tetapi hal itu tentu saja tidak cukup.

Kendala dalam public speaking sendiri tidak hanya menyangkut keberanian untuk bebicara, melainkan juga penguasaan seni berbicara yakni bagaimana mengutarakan pikiran, perasaan, atau ide dengan baik sehingga apa yang dimaksudkan bisa tersampaikan sebagaimana tujuannya.

Berikut adalah beberapa tips public speaking yang bisa diterapkan agar kemampuan public speaking semakin meningkat.

1. Pelajari dan Kuasai Materi

Menguasai materi yang akan dibicarakan dihadapan orang banyak adalah sebuah keniscayaan.

Penguasaan materi yang baik selain bisa meningkatkan rasa percaya diri juga bisa membuat seseorang bisa menyampaikan sesuatu dengan lebih terkonsep dan terarah.

2. Gunakan Bahasa yang mudah dipahami

Ketika berbicara di hadapan banyak orang, maka sebaiknya gunakan Bahasa dan kalimat yang mudah dipahami baik oleh pembicara maupun pendengar. Bahasa yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi pendengar.

3. Sering Berlatih Berbicara

Sebelum berbicara di hadapan orang banyak, ada baiknya sering melatih kemampuan public speaking di depan teman maupun keluarga dan mintalah pendapat mereka.

Selain itu, melatih berbicara juga bisa dilakukan di depan cermin. Dengan melihat diri sendiri ketika berbicara, maka kita akan bisa menilai sejauh mana kemampuan kita dan apa saja kekurangan-kekurangan yang bisa diperbaiki.

4. Hilangkan Rasa Gugup Sebelum Berbicara

Bagi mereka yang tidak terbiasa melakukan public speaking, kemungkinan besar rasa gugup itu akan hinggap saat harus berbicara di hadapan banyak orang.

Rasa gugup itu tentu saja akan sangat mengganggu dan bisa membuat semua materi yang telah dipelajari buyar begitu saja.

Untuk mengatasi hal ini, maka lakukanlah hal-hal yang bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa gugup itu.

Setiap orang bisa berbeda cara dalam mengatasi rasa gugup, ada yang dengan berjalan-jalan, mengunyah permen karet, atau dengan berbicara santai dengan orang lain.

5. Pelajari Tentang Seni Berbicara

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa public speaking itu bukan hanya tentang keberanian berbicara, melainkan juga mengenai penguasaan seni berbicara itu sendiri.

Bagi mereka yang harus melakukan public speaking, mempelajari seni berbicara tentu akan sangat membantu.

Dengan kemampuan seni berbicara yang baik, seseorang akan tau meletakkan tempo saat berbicara sehingga apa yang disampaikannya akan semakin menarik perhatian pendengarnya.

6. Gunakan Bahasa tubuh seperlunya

Menggunakan Bahasa tubuh ketika berbicara selain bisa memberikan rasa rileks dan mengurangi gugup juga bisa membuat penampilan seseorang lebih atraktif.

Bahkan adakalanya Bahasa tubuh yang tepat bisa membantu untuk mengutarakan pemikiran atau ide dengan lebih baik.

7. Latih terus Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri yang baik memang merupakan kunci utama dalam melakukan public speaking.

Untuk itu melatih kepercayaan diri adalah suatu keniscayaan ketika seseorang akan melakukan public speaking.

The post 7 Tips Public Speaking Untuk Pemula appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>