puisi baru - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/puisi-baru Fri, 22 Jul 2022 02:27:31 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico puisi baru - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/puisi-baru 32 32 Puisi Baru : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/puisi-baru Fri, 22 Jul 2022 02:10:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37322 Puisi baru merupakan bentuk puisi yang lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima (Wati, Rika Widia, 2015:2). Menurut Wahyuni (dalam Meilati, Nur, 2016:28-31), menjelaskan bahwa puisi baru merupakan sebuah puisi yang tidak terikat oleh atauran-aturan pada umumanya berada pada puisi lama. Puisi baru tidak terikat oleh struktur, artinya […]

The post Puisi Baru : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Puisi baru merupakan bentuk puisi yang lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima (Wati, Rika Widia, 2015:2).

Menurut Wahyuni (dalam Meilati, Nur, 2016:28-31), menjelaskan bahwa puisi baru merupakan sebuah puisi yang tidak terikat oleh atauran-aturan pada umumanya berada pada puisi lama. Puisi baru tidak terikat oleh struktur, artinya puisi baru lebih bebas, dari suku kata, jumlah baris, dan juga rimanya. Puisi baru terbagi ke dalam tujuh macam, adanya ode, epigram, romance, elegi, himne, dan balada.

Ciri-Ciri Puisi Baru

  • Bentuknya rapi, simetris.
  • Mempunyai persajakan akhir yang teratur.
  • Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain.
  • Sebagian besar puisi empat seuntai.
  • Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis).
  • Setiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar 4-5 suku kata).

Jenis Puisi Baru dan Contohnya

  • Ode

Ode merupakan sebuah puisi yang menggunakan sanjungan atau pujian. Ode biasanya ditulis menggunakan nada yang agung dan cenderung serius. Kata “ode” berasal dari bahasa Yunani yaitu “nyanyian”. Ode banyak dilantunkan oleh pecinta puisi dengan diiringi tarian-tarian dan nyanyian-nyanyian dalam paduan suara.

Teratai

Karya Sanusi Pane

Dalam kebun di tanah airku

Tumbuh sekuntum bunga teratai

Tersembunyi kembang indah permai

Tidak terlihat orang yang lalu

Akarnya tumbuh di hati dunia

Daun berseri laksmi mengarang

Biarpun ia diabaikan orang

Seroja kembang gemilang mulia

Teruslah, o Teratai

Bahagia

Berseri di kebun Indonesia

Biar sedikit penjaga taman

Biarpun engkau tidak dilihat

Biarpun engkau tidak diminat

Engkau turut menjaga zaman

  • Epigram

Epigram merupakan puisi tentang ajaran hidup dan lebih kepada tuntunan ajaran kebenaran. Epigram berasal dari bahasa Yunani, epigrama yang berarti pedoman, teladan, nasihat atau ajakan untuk melakukan hal yang benar. Epigram ditulis dalam bentuk sederhana, singkat, dan langsung pada tujuannya, serta menggunakan kosakata berlebihan.

Pagi

Karya Chairil Anwar

Jangan biarkan sekuntum bunga itu

layu sebelum matahari membelainya

dengan menggemakan semburat jingga

ultra dalam irama nuansa cinta semesta

lihatlah bagaimana alam begitu perkasa

memainkan peranNya dalam rindu dendam

yang terbungkus kasih sayang memberi semburat

makna seribu pesona

  • Romansa

Romansa merupakan puisi tentang kisah-kisah percintaan. Romance biasanya muncul dari sebuah pengalaman atau kisah percintaan yang pernah dialaminya. Romance juga bisa lahir dari orang-orang sekitar yang tengah menjalin hubungan cinta.

Surat Cinta

Karya W.S. Rendra

Kutulis surat cinta ini kala hujan gerimis

Bagai bunyi rambut mainan

Anak-anak peri dunia yang gaib

Dan angin mendesah mengeluh dan mendesah

Wahai, Dik Narti,

Aku cinta kepadamu!

Kutulis surat ini kala langit menangis dan dua ekor belibis

Bercinta-cintaan dalam kolam

Bagai dua anak nakal jenaka dan manis

Mengibaskan ekor serta menggertarkan bulu-bulunya

Wahai, Dik Narti,

Kupinang kau menjadi istriku!

  • Elegi

Elegi merupakan puisi tentang ratapan, tangis, juga kesedihan. Elegi menggambarkan pengalaman-pengalaman pahit yang pernah dialami berupa penyesalan yang dilakukan di masa lalu atau pengalaman-pengalaman pahit yang pernah dialami. Ciri-ciri elegi berisi curahan hati, kesedihan yang mendalam, perasaan kehilangan, dan perasaan kerinduan.

Dari Jendela

Karya Agnes Sri

Hartini Arswendo

Dari jendela kaca kereta senja

Kusaksikan anakku berlari

Menerobos sawah dan kali

Berjalan di atas batang padi

Dengan longdress putih dan sayap bidadari

Hujan turun dan kabut tebal sekali

Itu semua tak menahan penglihatanku lewat kaca

Itu semua tak menahan kemauannya menari

Ia tak menoleh kearahku

Tapi aku pasti ia tampak girang sekali

Bermain-main di tempat tanpa batas

Dari jendela kaca kereta senja

Kusaksikan wajah sendiri

Tergeletak di antara sawah, kali, dan batang padi

  • Satire

Satire merupakan puisi tentang sindiran atau kritikan kepada penguasa. Satire berasal dari bahasa Latin, satura berarti sindiran atau kecaman.

Aku Bertanya

Karya W.S. Rendra

Aku bertanya…

Tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur jidat

Penyair-penyair salon, yang bersajak tentang anggur dan rembulan

Sementara

Ketidakadilan terjadi

Di sampingnya, dan delapan juta

Kanak-kanak tanpa pendidikan

Termangu-termangu dalam kaki dewi kesenian

  • Himne

Himne merupakan puisi yang berisi pujian untuk Tuhan, pujaan terhadap tanah air, serta pahlawan membela kemerdekaan. Himne berasal dari bahasa Yunani, hymnos berarti pujian atau pujaan. Dalam pengembangannya, himne berkaitan dengan jenis tautologi yang berupa pengulangan kata dan berkaitan dengan gaya bahasa.

Doa

Karya Taufiq Ismail

Tuhan kami

Telah nista kami dalam dosa bersama

Bertahun membangun kultus ini

Dalam pikiran yang ganda

Dan menutupi hati nurani

Ampunilah kami

Ampunilah

Aamiin

Tuhan kami

Telah terlalu mudah kami menggunakan asmaMu bertahun di negeri ini

Semoga Kau rela menerima kembali kami dalam barisanMu

Ampunilah kami

Ampunilah

Aamiin

  • Balada

Balada merupakan puisi yang mengisahkan sebuah karangan pribadi, mitos atau legenda yang telah diyakini kebenarannya di masyarakat. Balada terkadang ditulis dengan dialog agar puisi lebih hidup.

Balada Pembungkus Tempe

Karya W.S Rendra

Fermentasi asa

Mengharap sempurna

Bentuk utuh nan konyol

Rasa, karsa tempe

Pembungkus yang berjasa

Penuh kisah tertulis duka lara

Dibuang tanpa dibaca

Pembungkus tempe

Bukan plastik tapi kertas usang tak terpakai

Masihkah ada yang membelai sebelum membuangnya

The post Puisi Baru : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Perbedaan Puisi Lama Dan Puisi Baru? https://haloedukasi.com/perbedaan-puisi-lama-dan-puisi-baru Fri, 07 Jan 2022 01:36:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30520 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang mengandung ungkapan isi hati dari penulisnya yang disampaikan melalui kata-kata serta di dalamnya terdapat diksi, rima dengan pola tertentu di setiap barisnya. Puisi adalah rangkaian kata yang imajinatif dan sarat akan makna. Pada sebuah puisi terkandung pesan, pemikiran, maupun tanggapan dari sang penulisnya akan suatu hal. Puisi terbagi […]

The post Apa Perbedaan Puisi Lama Dan Puisi Baru? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang mengandung ungkapan isi hati dari penulisnya yang disampaikan melalui kata-kata serta di dalamnya terdapat diksi, rima dengan pola tertentu di setiap barisnya. Puisi adalah rangkaian kata yang imajinatif dan sarat akan makna. Pada sebuah puisi terkandung pesan, pemikiran, maupun tanggapan dari sang penulisnya akan suatu hal.

Puisi terbagi dalam dua kategori, yaitu puisi lama dan puisi baru. Terdapat persamaan dan perbedaan antara keduanya. Masing-masing memiliki ciri-ciri dan karakteristik tersendiri. Sebuah puisi dapat diketahui termasuk ke dalam puisi baru atau puisi lama apabila telah mengetahui ciri dan karakteristik dari keduanya.

Pengertian Puisi Lama dan Puisi Baru

Pengertian Puisi Lama (Klasik)

Puisi lama atau disebut juga puisi klasik adalah puisi yang terikat pada aturan-aturan tertentu dan terikat pada jumlah kata, baris, bait, rima, serta irama dan tanpa ada pengaruh dari luar. Puisi lama biasanya merupakan sastra lisan yang dituturkan dari mulut ke mulut dan secara turun-temurun, sehingga tidak diketahui siapa penulis atau penyairnya. 

Pengertian Puisi Baru (Bebas)

Puisi baru disebut juga puisi bebas adalah puisi yang tidak berpatokan pada kaidah atau aturan-aturan tertentu. Puisi baru lebih bebas sehingga lebih dinamis dan beragam. Sebenarnya puisi baru merupakan perkembangan dari puisi lama, namun sudah adanya pengaruh dari luar.

Ciri-Ciri Puisi Lama dan Puisi Baru

Puisi lama dan puisi baru dapat dibedakan melalui ciri-cirinya.

Ciri-Ciri Puisi Lama

  1. Puisi lama terikat pada pola serta aturan sebagai berikut:
  • Jumlah kata dalam satu baris
  • Jumlah baris dalam satu bait
  • Rima (persajakan)
  • Irama (musikalitas)
  • Ada pula aturan jumlah suku kata dalam satu barisnya
  1. Puisi lama biasanya tidak diketahui siapa penulisnya (anonim)
  2. Puisi lama biasanya menggunakan gaya bahasa yang statis atau tetap dan bahasa yang klise
  3. Puisi lama kebanyakan adalah puisi rakyat yang diajarkan secara lisan

Ciri-Ciri Puisi Baru

  1. Nama penulisnya jelas karena selalu dicantumkan
  2. Tidak terikat oleh aturan maupun pola kata, baris, bait, rima, maupun irama
  3. Gaya bahasa dalam puisi baru dinamis, membuatnya bisa berubah-ubah
  4. Sifat atau bentuknya rapi
  5. Lebih banyak menggunakan pola pantun dan syair
  6. Umumnya terdiri dari pola empat seuntai (memiliki 4 baris dalam satu bait)
  7. Setiap baris merupakan kesatuan sintaksis

Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru

Berikut adalah tabel perbedaan antara puisi lama dan puisi baru:

No.PerbedaanPuisi LamaPuisi Baru
1.IramaStatis/tetap, sekali ucap dua patah kataDinamis, sesuai isi hati dan perasaan penulisnya
2.BentukTerikat berbagai aturan Tidak berpatokan pada aturan (bebas)
3.PenulisTidak diketahui / tidak dikenalDiketahui / dicantumkan
4.PersebaranSecara lisan dituturkan dan diajarkan
dari mulut ke mulut
Secara lisan dan juga secara tulisan
5.IsiBiasanya merupakan nasihatMerupakan ungkapan isi hati penulisnya

Contoh Puisi Lama dan Puisi Baru

Contoh Puisi Lama

Puisi lama terbagi dalam beberapa jenis. Berikut adalah yang termasuk ke dalam puisi lama:

  1. Syair, yaitu puisi lama yang terdiri dari 4 baris dengan pola sajak aaaa
  2. Pantun, adalah puisi lama yang terdiri dari 4 baris dengan sajak abab, baris ke-1 dan ke-2 berupa sampiran, baris ke-3 dan ke-4 merupakan isi. Setiap barisnya tersusun dari 8-12 suku kata
  3. Mantra, ialah puisi lama yang dipercaya memiliki kekuatan magis atau sakti
  4. Gurindam, adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua dalam satu baitnya dengan pola sajak aa
  5. Seloka, adalah puisi lama yang berasal dari Melayu yang merupakan pantun berkait yang antar baitnya sambung-menyambung
  6. Karmina, yaitu puisi lama dengan isi sangat pendek, merupakan pantun kilat yang digunakan untuk menyindir
  7. Talibun, ialah puisi lama yang berupa pantun yang tersusun dari 6, 8, atau 10 baris. Sama seperti pantun biasa setengah bait sebagai sampiran, setengan bait sebagai isi. Jika bait 6 baris maka baris ke-1, ke-2, dan ke-3 merupakan sampiran, maka baris ke-4, ke-5, dan ke-6 adalah isi

Berikut contoh yang termasuk pada puisi lama:

Contoh Mantra

Di bawah ini adalah contoh puisi lama yang termasuk jenis mantra:

Pulanglah engkau kepada rimba sekampung
Pulanglah engkau kepada rimba yang besar
Pulanglah engkau kepada gunung guntung
Pulanglah engkau kepada sungai yang tiada berhulu
Pulanglah engkau kepada bak yang tiada berorang
Pulanglah engkau kepada mata air yang tiada kering
Jikalau engkau tiada mau kembali, matilah engkau

Contoh Gurindam

Di bawah ini ada 3 contoh gurindam:

I
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)

II
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( a )
Bagai rumah tiada bertiang ( a )

II
Jika suami tiada berhati lurus ( a )
Istri pun kelak menjadi kurus ( a )

Contoh Puisi Baru

Puisi baru pun terbagi dalam banyak jenis yang pengelompokan besarnya didasarkan pada isi dan bentuknya.

  1. Jenis Puisi Baru berdasarkan isinya ada 7 jenis, yaitu:
  • Balada, yaitu puisi baru yang isinya mengisahkan sesuatu. Terdiri dari 3 bait dan, dan setiap baitnya tersusun dari 8 baris.
  • Hymne, adalah puisi yang berisi pujian, bisa untuk dewa, Tuhan, pahlawan, tanah air maupun almamater. Biasanya dinyanyikan dengan irama yang sesuai
  • Orde, juga merupakan puisi yang berisi pujian atau sanjungan, menggunakan bahasa yang resmi namun tetap terkesan indah
  • Epigram, adalah puisi yang berisi tentang tuntunan hidup
  • Romansa, merupakan puisi baru yang berisi ungkapan cinta dan kasih sayang
  • Elegi, adalah puisi yang menggambarkan kesedihan atau mengisyaratkan tangisan akibat ditinggal atau berpisah dengan orang yang dikasihi
  • Satire, ialah puisi yang mengungkapkan kritikan atau sindiran yang ditujukan kepada orang-orang tertentu atau kepada orang yang berkuasa

2. Jenis puisi baru berdasarkan bentuknya sebanyak 8 jenis, sebagai berikut:

  • Distikon, yaitu puisi baru yang merupakan puisi 2 seuntai atau setiap baitnya tersusun dari 2 baris
  • Terzina, adalah puisi 3 seuntai atau setiap bait tersusun dari 3 baris
  • Kuatrain, merupakan puisi 4 seuntai atau setiap baitnya tersusun dari 4 baris
  • Kuint, ialah puisi 5 seuntai yang setiap baitnya terdiri dari 5 baris
  • Sektet, merupakan puisi 6 seuntai atau tersusun dari 6 baris dalam tiap baitnya
  • Septime, adalah puisi 7 seuntai atau setiap baitnya terdiri dari 7 basir
  • Oktaf atau Stanza, yaitu puisi 8 seuntai atau yang terdiri dari 8 baris dalam setiap baitnya
  • Soneta, adalah puisi baru yang terdiri dari 14 baris dengan terbagi dari 2 bagian. Bagian pertama tersusun dari 2 bait, masing-masing bait terdiri dari 4 baris. Kemudian bagian kedua tersusun dari 2 bait yang masing-masing baitnya 3 baris

Berikut adalah dua contoh puisi yang termasuk puisi baru:

Contoh puisi baru yang pertama adalah karya dari penyair kebanggaan Indonesia yang berjuluk Si Burung Merak. Karya-karyanya yang fenomenal mewarnai kesusastraan Indonesia sejak tahun 1952. Berbagai penghargaan sastra sudah beliau terima di antaranya Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia tahun 1970.

Balada Pembungkus Tempe
Karya WS. Rendra

Fermentasi asa
Mengharap sempurna
Bentuk utuh nan konyol
Rasa, karsa tempe

Pembungkus yang berjasa
Penuh kisah bertulis duka lara
Dibuang tanpa dibaca

Pembungkus tempe
Bukan plastik tapi kertas usang tak terpakai
Masihkah ada yang membelai sebelum membuangnya?

Contoh puisi baru yang kedua adalah puisi karya Renny Marhanny, seorang siswa SMA Negeri 1 Rancah, Ciamis, Jawa Barat. Puisi ini pernah dimuat di Majalah Sastra Horison pada Sajak Cermin Kakilangit sastra pelajar. Puisi ini juga menjadi contoh puisi pada Buku Bahasa Indonesia untuk kelas VIII yang disusun oleh Yulianti Setyorini dan Wahono.

Sapa Rindu
Untuk TS
Karya Renny Marhanny

Ketika rindu kian berat menyapa
Dan wajahmu bergayut di bulu mata
Kalori dalam diri hilang entah berapa
Terdiam, terhuyung betapa nista

Namun kau tetap kukuh, teguh
Membuat persendianku runtuh
Dan serat hati menjadi rapuh
Tak tahukah, di matamu rinduku berlabuh?!

The post Apa Perbedaan Puisi Lama Dan Puisi Baru? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Puisi Lama dan Puisi Baru : Pengertian – Ciri – Jenis https://haloedukasi.com/puisi-lama-dan-puisi-baru Tue, 17 Dec 2019 04:20:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=2151 Pengertian puisi adalah karya sastra yang di dalamnya berisi tulisan identik dengan kata – kata indah pada setiap susunan baris dan baitnya. Manusia dapat menuangkan ide – ide terbaiknya dengan media berupa tulisan sebagai karya sastra. Dalam puisi banyak terkandung dalam majas alegori dan majas aliterasi. Biasanya penyair atau penulis puisi mengungkapkan curahan hati, kesan […]

The post Puisi Lama dan Puisi Baru : Pengertian – Ciri – Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian puisi adalah karya sastra yang di dalamnya berisi tulisan identik dengan kata – kata indah pada setiap susunan baris dan baitnya.

Manusia dapat menuangkan ide – ide terbaiknya dengan media berupa tulisan sebagai karya sastra. Dalam puisi banyak terkandung dalam majas alegori dan majas aliterasi.

Biasanya penyair atau penulis puisi mengungkapkan curahan hati, kesan bahagia akan suatu peristiwa, kesedihan, ungkapan terhadap seseorang, dan lain sebagainya.

Seiring dengan perkembangan zaman, cara penulisan puisi berkembang menjadi dua macam yaitu puisi lama dan puisi baru. Berikut ini adalah pengertian puisi lama dan puisi baru beserta jenisnya.

Puisi Lama

Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan – aturan penulisan yang baku. Aturan tersebut dalam pengertian puisi lama adalah jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, persajakan atau rima, banyak suku kata setiap barisnya, dan irama puisi.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian puisi lama adalah puisi yang terpengaruh oleh puisi barat seperti pantun, gurindam, syair, mantra dan bidal.

Ciri – ciri puisi lama

  • Puisi rakyat yang pengarangnya kerap tidak dikenal,
  • Disampaikan lewat lisan sehingga disebut sastra lisan sehingga sulit diketahui siapa pengarangnya, dan
  • Terikat oleh aturan puisi lama.

Jenis – jenis Puisi Lama

  1. Mantra – Ucapan atau kata – kata yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
  2. Pantun – Puisi yang bersajak a-b-a-b dengan empat baris di setiap baitnya, dan setiap baris terdiri atas 8 hingga 12 suku kata, dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris akhir disebut isi. Pantun dilihat dari isinya berjenis pantun muda – mudi, anak, teka – teki, agama atau nasihat dan pantun jenaka.
  3. Karmina Pengertian karmina merupakan pantun kilat namun pendek, terdiri dari dua baris, baris pertamanya adalah sampiran dan baris keduanya adalah isi.
  4. Seloka – Seloka adalah jenis pantun berkait.
  5. Gurindam – Puisi yang terdiri dari bait – bait dengan jumlah baris hanya dua baris per bait dan berbentuk sajak a-a-a-a. Gurindam biasanya berisi tentang nasihat.
  6. Syair – Puisi yang diadaptasi dari Arab, terdiri dari empat baris setiap baitnya, bersajak a-a-a-a dan berisi nasihat atau cerita.
  7. Talibun – Pantun yang jumlah barisnya terdiri dari enam, delapan atau sepuluh baris sehingga juga dikenal sebagai pantun genap.

Puisi Baru

Puisi baru adalah puisi yang tidak lagi terikat dengan aturan – aturan baku dari puisi lama. Pengertian puisi bebas atau puisi baru memiliki tipografi yang lebih luas dan bebas daripada puisi lama dalam baris, pengertian rima dalam puisi atau suku katanya.

Ciri – ciri puisi baru

  • Diketahui nama pengarangnya,
  • Perkembangannya berlangsung secara lisan dan tertulis,
  • Tidak terikat aturan baku,
  • Menggunakan majas yang dinamis, biasanya menceritakan tentang kehidupan,
  • Lebih banyak memakai sajak, pantun dan syair,
  • Bentuknya lebih rapi dan sejajar,
  • Rima akhirnya biasanya teratur,
  • Setiap baris merupakan kesatuan sintaksis,
  • Berbentuk rapi dan simetris,
  • Memiliki persajakan yang teratur di akhir,
  • Pola sajak pantun dan syair,
  • Sebagian besar berupa puisi empat seuntai dan tiap baris terdiri dari sebuah gatra yang tersusun dari dua kata dengan 4-5 suku kata.

Jenis – jenis Puisi Baru

  1. Balada – Merupakan puisi baru yang berisi tentang cerita.
  2. Himne – Puisi baru yang digunakan sebagai bentuk pemujaan terhadap Tuhan, pahlawan atau tanah air.
  3. Ode – Puisi yang dimaksudkan untuk menyanjung orang yang telah berjasa menggunakan nada dan gaya yang anggun. Ode biasanya membahas tentang hal – hal yang mulia.
  4. Epigram – Puisi berupa ajaran atau tuntunan hidup manusia.
  5. Romansa – Adalah puisi yang isinya mengenai luapan perasaan seseorang, terutama penyairnya tentang cinta kasih.
  6. Elegi – Puisi baru yang isinya menggambarkan kesedihan.
  7. Satire – Bentuk puisi baru yang menyindir atau mengkritik.
  8. Distikon – Sebuah puisi yang setiap baitnya terdiri dari dua baris atau disebut puisi dua seuntai.
  9. Terzinaa – Jenis puisi baru ini hampir sama dengan Distikon, yaitu terdiri dari tiga baris setiap baitnya atau disebut juga dengan puisi tiga seuntai.
  10. Kuatrain – Jenis puisi baru ini juga mirip dengan Distikon dan Terzinaa, terdiri dari empat baris setiap bait dan disebut puisi empat seuntai.
  11. Kuint – Puisi baru yang mirip dengan ketiga jenis puisi diatas terdiri dari lima baris setiap bait dan disebut puisi lima seuntai.
  12. Sektet – Puisi baru yang terdiri dari enam baris setiap baitnya dan disebut puisi enam seuntai.
  13. Septime – Terdiri dari tujuh baris dalam setiap baitnya dan disebut puisi tujuh seuntai.
  14. Oktaf/Stanza– Terdiri dari delapan baris dalam setiap bait dan disebut puisi delapan seuntai.
  15. Soneta – Jenis puisi baru yang terdiri dari empat belas baris yang terbagi menjadi 2, 2 bait pertama masing – masing terbagi lagi menjadi 4 baris dan 2 bait kedua masing – masing tiga baris.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian puisi lama dan puisi baru beserta ciri dan jenisnya yang dibahas dengan sangat jelas, padat, dan singkat.

The post Puisi Lama dan Puisi Baru : Pengertian – Ciri – Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>