pulau jawa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pulau-jawa Mon, 16 Jan 2023 06:46:19 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico pulau jawa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/pulau-jawa 32 32 Kenali 7 Sungai Terpanjang di Pulau Jawa https://haloedukasi.com/sungai-terpanjang-di-pulau-jawa Mon, 16 Jan 2023 06:46:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40714 Pulau Jawa merupakan pulau terbesar di Indonesia yang memiliki berbagai macam pesona alam yang indah dan eksotis. Pulau Jawa menjadi destinasi wisata bagi banyak wisatawan lokal dan juga dari luar negeri. Anda mungkin sudah pernah mendengar beberapa destinasi ini seperti Gunung Bromo, Semeru, dan bahkan taman nasional. Indonesia sendiri termasuk dalam negara dengan sungai besar […]

The post Kenali 7 Sungai Terpanjang di Pulau Jawa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pulau Jawa merupakan pulau terbesar di Indonesia yang memiliki berbagai macam pesona alam yang indah dan eksotis. Pulau Jawa menjadi destinasi wisata bagi banyak wisatawan lokal dan juga dari luar negeri.

Anda mungkin sudah pernah mendengar beberapa destinasi ini seperti Gunung Bromo, Semeru, dan bahkan taman nasional. Indonesia sendiri termasuk dalam negara dengan sungai besar terbanyak di dunia dan terpanjang.

Pulau Jawa merupakan pulau dimana banyak flora dan fauna unik ditemukan. Pulau Jawa merupakan pulau yang kaya akan kekayaan alam. Ada berbagai macam jenis ekosistem yang dapat ditemukan di pulau ini, mulai dari hutan hujan tropis, pegunungan yang tinggi, hingga pantai yang indah. Hal ini yang menyebabkan banyaknya wisata alam yang dapat ditemukan di Pulau Jawa.

Salah satu keunikan dari pulau ini adalah adanya gunung berapi aktif. Keaktifan gunung ini menyebabkan banyak wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan gunung berapi dan panorama matahari terbit dari puncak gunung. Gunung Merapi, Bromo, dan Semeru adalah beberapa contoh gunung yang menjadi daya tarik wisata alam di Pulau Jawa.

Selain gunung, Pantai juga menjadi wisata alam yang cukup populer di Pulau Jawa. Pantai-pantai yang terdapat di Pulau Jawa memiliki garis pantai yang panjang dan pasir yang halus, sehingga menjadi tempat yang cocok untuk berwisata. Beberapa pantai yang cukup populer di antaranya Pantai Anyer dan Pangandaran.

Lebih dari itu, Pulau Jawa juga memiliki beberapa taman nasional yang menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa liar dan tumbuhan. Banyak diantaranya berasal dari sungai terpanjang di pulau Jawa. Ini akan menjadi pembahasan kita hari ini.

Sungai Terpanjang di Pulau Jawa

  • Sungai Bengawan Solo

Sungai Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia. Sungai ini memiliki panjang sekitar 600 km dan mengalir melalui tiga provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Fakta ini menjadikan sungai Bengawan Solo salah satu sungai terpanjang di Indonesia.

Sungai Bengawan Solo memiliki peran penting dalam ekonomi masyarakat sekitarnya, khususnya dalam bidang pertanian dan perikanan. Sungai ini juga merupakan sumber air bagi masyarakat sekitar dan merupakan tempat yang cocok untuk berenang dan berkayak.

Namun, aktivitas manusia yang tidak sehat seperti pembukaan lahan, sampah, dan polusi menyebabkan kualitas air sungai Bengawan Solo menurun.

  • Sungai Brantas

Sungai Brantas merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa, Indonesia. Sungai ini memiliki panjang sekitar 320 km dan mengalir melalui dua provinsi, yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sungai Brantas mengalir dari dataran tinggi di wilayah Malang dan mengalir ke arah Selat Madura.

Sungai ini memiliki peran penting dalam menjadi sumber ikan, pangan, dan akuakultur. Selain itu, sungai Brantas juga menjadi sumber air bagi masyarakat sekitar dan tempat yang cocok untuk berbagai macam aktivitas rekreasi air.

  • Sungai Serayu

Sungai Serayu adalah salah satu sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia. Sungai ini memiliki panjang sekitar 181 km dan mengalir melalui dua provinsi, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sungai Serayu mengalir dari dataran tinggi di wilayah Wonosobo, Jawa Tengah dan mengalir ke arah Selat Madura. Sungai ini memiliki peran penting dalam pembangkit listrik dan irigasi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.

  • Sungai Progo

Sungai Progo adalah salah satu sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia. Sungai ini memiliki panjang sekitar 140 km dan mengalir melalui dua provinsi, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sungai Progo mengalir dari dataran tinggi di wilayah Sleman, Yogyakarta dan mengalir ke arah Laut Jawa.

Sungai ini memiliki peran penting dalam pembangkit listrik dan irigasi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Delta sungai ini masih ramai dikunjungi oleh wisatawan bahkan sampai sekarang.

  • Sungai Ciliwung

Sungai Ciliwung adalah salah satu sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia. Sungai ini memiliki panjang sekitar 119 km dan mengalir melalui dua provinsi, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Sungai Ciliwung mengalir dari dataran tinggi di wilayah Bogor dan mengalir ke arah Laut Jawa. Sungai ini mengalir melewati beberapa wilayah perkotaan seperti Jakarta sehingga sering menjadi masalah polusi dan pencemaran.

  • Sungai Cisadane

Sungai Cisadane adalah salah satu sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia, dengan panjang sekitar 365 km. Sungai ini mengalir melalui Jawa Barat dan Banten.

Sungai Cisadane menjadi lokasi penting dalam sejarah politik Indonesia, di mana pada masa pemerintahan Belanda, di sepanjang Sungai Cisadane dibangun beberapa rumah pelabuhan yang menjadi sentral ekspor produk-produk pertanian yang dihasilkan dari wilayah sekitarnya.

  • Sungai Citarum

Sungai Citarum adalah salah satu sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia dengan panjang sekitar 270 km. Sungai ini mengalir melalui provinsi Jawa Barat. Beberapa fakta unik mengenai Sungai Citarum adalah ini merupakan salah satu sungai terbesar yang mengalir di Jawa Barat. Hingga saat ini, sungai Citarum menjadi sumber air bagi sekitar 14 juta penduduk di wilayah sekitarnya.

The post Kenali 7 Sungai Terpanjang di Pulau Jawa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Suku Asli Pulau Jawa dan Kebudayaannya https://haloedukasi.com/suku-asli-pulau-jawa Thu, 25 Aug 2022 09:36:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38229 Pulau Jawa adalah salah satu pulau terbesar ke 5 di  Nusantara dan ke 13 di dunia. Luas Pulau Jawa yakni 126.700 kilometer dengan populasi 145 juta jiwa. Pulau Jawa menjadi pulau paling padat di Indonesia yang menampung 60 persen dari total penduduk Indonesia.  Pulau jawa memiliki sejarah yang panjang karena telah dihuni oleh manusia sejak […]

The post 9 Suku Asli Pulau Jawa dan Kebudayaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pulau Jawa adalah salah satu pulau terbesar ke 5 di  Nusantara dan ke 13 di dunia. Luas Pulau Jawa yakni 126.700 kilometer dengan populasi 145 juta jiwa. Pulau Jawa menjadi pulau paling padat di Indonesia yang menampung 60 persen dari total penduduk Indonesia. 

Pulau jawa memiliki sejarah yang panjang karena telah dihuni oleh manusia sejak jutaan tahun lalu. Bahkan para ahli meyakini Pulau Jawa berkaitan dengan evolusi homo erectus dan homo sapiens.

Dari sekian banyaknya penduduk Jawa, mereka berasal dari kelompok atau suku yang berbeda. Di bawah ini adalah daftar suku-suku yang mendiami Pulau Jawa. 

1. Suku Jawa 

Suku Jawa adalah suku terbesar yang ada di Pulau Jawa sekaligus di Indonesia. Berdasarkan sebuah data, penduduk suku Jawa mengisi 40,22 persen dari total populasi Indonesia. Wilayah persebaran orang Jawa mencakup hampir seluruh pulau yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Bahkan suku ini juga bermigrasi ke luar pulau. 

Suku Jawa diperkirakan datang ke Indonesia pada 1500 SM–1000 SM. Mereka adalah orang-orang keturunan dari ras Austronesia. Beberapa kebudayaan Jawa yang paling terkenal adalah batik dan seni pertunjukan wayang. 

2. Suku Sunda 

Suku Sunda juga merupakan salah satu suku terbesar yang ada di Pulau Jawa dan juga di Indonesia. Populasi orang Sunda ada sekitar 36.701.670 jiwa atau 15 persen dari total penduduk Indonesia. 

Orang-orang dari Suku Sunda disebut sebagai Urang Sunda. Para ahli memperkirakan suku ini datang hampir bersamaan dengan Suku Jawa. 

Suku Sunda diyakini lebih dulu datang daripada Suku Jawa. Bahkan orang-orang Sunda adalah yang pertama kali mendirikan kerajaan di Nusantara yakni Kerajaan Salakanagara. Suku Sunda menyebar ke berbagai penjuru pulau yang meliputi Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah di bagian barat. 

Wilayah-wilayah yang dihuni oleh suku Sunda disebut sebagai Pasundan. Beberapa kebudayaan dari Suku Sunda yang paling terkenal adalah senja tari jaipongan, tari topeng serta seni pertunjukan wayang golek. 

3. Suku Bawean 

Suku Bawean adalah sebutan untuk kelompok masyarakat yang mendiami salah satu pulau di Jawa yakni Pulau Bawean. Lokasinya yakni berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Orang-orang Suku Bawean merupakan hasil perkawinan silang antara Suku Madura, Melayu, Suku Jawa, Suku Banjar, Bugis, dan Makassar yang telah berlangsung selama ratusan tahun.

Ada beberapa teori yang menyatakan tentang asal usul orang Bawean. Teori pertama mengatakan orang Bawean datang dari pada tahun 1819 di Malaka yakni seseorang bernama Tok Anyar. Teori kedua mengatakan Suku Bawean datang pada tahun 1824 pada masa kolonial Inggris.

Selain berada di Pulau Bawean mereka juga menyebar ke Kuala Lumpur, Johor Bahru, Melaka, Seremban dan Ipoh. Kebudayaan Suku Bawean yang terkenal adalah seni bela diri pencak Bawean dan tradisi cukup jambul serta masih banyak lagi. 

4. Suku Betawi 

Suku Betawi adalah adalah salah satu suku di Jawa yang mendiami wilayah DKI Jakarta dan sebagian Jawa Barat. Suku ini diperkirakan mulai terbentuk sejak tahun 1815 hingga 1893. Jumlah total suku Betawi ada 6.807.968 jiwa yang artinya mengisi 2,88 persen penduduk Indonesia.

Menurut penelitian asal-usul Suku Betawi yakni dari perkawinan campur antara berbagai etnis yang datang pada masa kolonial Belanda. Orang-orang Betawi berbicara dalam bahasa Indonesia namun dengan logat betawi yang khas yakni berakhiran dengan huruf “e”. Orang Betawi memiliki kebudayaan yang khas dan terkenal yakni berbalas pantun, seni musik gambang kromong dan alat musik tanjidor. 

5. Suku Samin

Suku Samin merupakan salah satu suku di Pulau Jawa yang keberadaannya jarang diketahui oleh banyak orang. Hal itu karena suku ini termasuk suku yang lebih suka mengisolasi diri dari dunia luar. Pada mulanya orang-orang Samin adalah kelompok yang dibentuk oleh Samin Surosentiko untuk melawan para penjajah. 

Perlawanan yang mereka berikan kepada penjajah tidak dalam bentuk kekerasan melainkan dengan menolak untuk membayar upeti. 

Mereka hidup berkelompok di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur serta di kawasan pegunungan Kendeng. Orang-orang samin berbicara dalam bahasa Jawa ngoko dan tidak memiliki tingkatan bahasa. Populasi suku ini tidak begitu banyak yakni hanya 5 persen dari penduduk Jawa. 

6. Suku Osing 

Suku Osing adalah sebutan yang digunakan untuk orang-orang yang tinggal di Jawa Timur khususnya di Banyuwangi. Mereka kerap disebut juga sebagai lare osing atau Laros dan Wong Blambangan. Orang-orang suku Osing adalah keturunan dari kerajaan Blambangan yang menganut agama Hindu. 

Ketika VOC datang orang-orang ini menilai untuk tunduk dan membentuk komunitas tersendiri hingga menciptakan kebudayaan yang berbeda dengan suku Jawa dan suku lainnya. Bahkan bahasa yang digunakan pun berbeda dimana bahasa Osing merupakan perkembangan dari bahasa Jawa Kuno. Kebudayaan suku Osing yang masih bertahan hingga saat ini adalah tradisi tumpeng sewu dan barong ider bumi. 

7. Suku Tengger 

Suku Tengger adalah kelompok masyarakat yang mendiami wilayah Jawa Timur khususnya di pegunungan Bromo-Tengger-Semeru. Namun mereka juga menyebar ke wilayah Jatim lainnya seperti Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Probolinggo.

Menurut sejarah suku Tengger adalah keturunan dari Raden Kusuma yang merupakan anak terakhir dari Roro Anteng dan Joko Seger yang berasal dari Kerajaan Kediri. 

Suku Tengger adalah suku yang terus menjunjung tinggi adat istiadat dan kebudayaannya. Contoh kesenian yang masih terus dipertahankan adalah kesenian jaranan, bentangan, upacara Yadnya Kasodo dan masih banyak lagi. 

8. Suku Madura

Suku Madura juga merupakan salah satu suku besar di Indonesia dengan total populasi 7.179.356 juta penduduk. Suku Madura adalah etnis yang mendiami wilayah Madura, Jawa Timur.

Wilayah persebaran suku Madura cukup luas yakni meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah,  Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Ciri khas mereka ada pada gaya berbicaranya yang terdengar keras dan terkesan kasar. 

Salah satu tradisi dari suku Madura terkenal hingga ke mancanegara yakni tradisi karapan sapi yang diadakan setiap tahun pada bulan Agustus atau September. Selain karapan sapi ada pula tradisi lainnya yaitu tradisi ojung. 

9. Suku Baduy

Suku Baduy adalah salah satu suku yang mendiami Pulau Jawa khususnya di Provinsi Banten. Jumlah mereka diperkirakan ada sekitar 26.000 jiwa dan sebagian besar menutup diri dari dunia luar. Suku Baduy yang memilih untuk hidup secara tradisional disebut sebagai Baduy Dalam sedangkan yang sudah tersentuh dunia luar disebut sebagai Baduy Luar. 

Suku Baduy dipercaya sebagai keturunan dari Kerajaan Pajajaran yang mengasingkan diri ke Pegunungan Kendeng. Sedangkan teori para ahli mengatakan bahwa nenek moyang Suku Baduy sudah ada sejak ribuan tahun lalu mendiami wilayah Kaolotan. Kebiasaan orang Baduy yang paling khas adalah pakaiannya yang serba hitam serta tidak mengenakan alas kaki.

The post 9 Suku Asli Pulau Jawa dan Kebudayaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Gunung Berapi Paling Aktif di Jawa https://haloedukasi.com/gunung-berapi-paling-aktif-di-jawa Thu, 04 Aug 2022 04:11:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37681 Indonesia terkenal dengan kekayaan dan keindahan alamnya, sumber daya alam mineral baik di daratan maupun lautan, pemandangan pegunungan indah serta tanahnya yang subur beserta iklim yang mendukung sehingga dengan mudah masyarakatnya dapat bercocok tanam. Di balik semua kekayaan alam Indonesia ada sebuah fakta geologi yang membuat Indonesia sangat beruntung sekaligus memiliki risiko tinggi tinggal di […]

The post 9 Gunung Berapi Paling Aktif di Jawa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia terkenal dengan kekayaan dan keindahan alamnya, sumber daya alam mineral baik di daratan maupun lautan, pemandangan pegunungan indah serta tanahnya yang subur beserta iklim yang mendukung sehingga dengan mudah masyarakatnya dapat bercocok tanam.

Di balik semua kekayaan alam Indonesia ada sebuah fakta geologi yang membuat Indonesia sangat beruntung sekaligus memiliki risiko tinggi tinggal di Indonesia, begitu ujar beberapa orang-orang yang tinggal di Eropa.

Hal ini karena letak geografis Indonesia berada di ring of fire atau wilayah cincin api. Ring of fire adalah wilayah di mana serangkaian gunung berapi membentang sepanjang 40.250 km di wilayah Samudra Pasifik, ada sekitar 850 hingga 1000 gunung berapi di wilayah tersebut.

Dikenal juga dengan sebutan Cincin Api Pasifik, bentuknya seperti tapal kuda dan terbentang dari selatan Amerika Selatan hingga ke sepanjang pantai barat Amerika Utara sampai melintasi selat Bering, Jepang, Indonesia dan menuju ke Selandia Baru.

Wilayah Cincin Api ini mulanya terbentuk akibat aktivitas lempeng tektonik, yaitu tabrakan yang menghancurkan lempeng litosfer di bawah samudera Pasifik. Akibat dari aktivitas itu, gempa bumi secara terus menerus terjadi dan terbentuklah gunung berapi, gempa bumi di bumi 81% berasal dari wilayah cincin api.

Indonesia sendiri berada di wilayah ring of fire, tepatnya di daerah sabuk alpide sekaligus pusat bertemunya 3 benua yaitu Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Negara kita memiliki banyak gunung berapi yang masih, data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) sebanyak 127 gunung masih aktif di Indonesia.

Sedangkan di Pulau Jawa ada kurang lebih 19 gunung api yang masih aktif. Berikut adalah beberapa gunung berapi yang masih menunjukkan aktivitas vulkanisnya.

1. Gunung Merapi

Ingatkah dengan bapak Marijan? Sedikit mengingatkan bapak Marijan adalah juru kunci atau kuncen gunung Merapi yang cukup terkenal di masanya. Mbah Marijan meninggal karena di tahun 2010 terjadi letusan dahsyat, bersama 32 orang lainnya yang menjadi korban.

Gunung Merapi yang terletak di wilayah Yogyakarta adalah gunung berapi di Jawa yang masih aktif, letusan di tahun 2010 adalah letusan terbesar mengalahkan letusan di tahun 1872.

Erupsi Merapi di tahun 2010 tersebut membentuk kolom letusan setinggi 10km dari puncaknya, awan panas mengalir ke arah kali Gendol sampai 15km dari arah puncak.

Merapi bisa dikatakan sebagai gunung yang paling aktif di pulau Jawa, dan beberapa kali setelah tahun 2010 masih mengalami erupsi. Gunung yang memiliki ketinggian 2.930 Mdpl ini masih aktif hingga saat ini.

2. Gunung Tangkuban Parahu

Gunung Tangkuban Perahu yang dikenal dengan legenda Sangkuriang merupakan gunung berapi yang masih aktif, meskipun hingga saat ini juga menjadi destinasi wisata. Gunung Tangkuban Parahu atau Tangkuban Perahu memiliki ketinggian 2.084 Mdpl dan terakhir mengalami erupsi cukup besar di tahun 2015 yang lalu.

3. Gunung Arjuno

Gunung Arjuno terletak di provinsi Jawa Timur, letak gunung Arjuno bersebelahan dengan gunung Welirang, karena menjadi satu komplek seringkali disebut Arjuno-Welirang. Puncak Arjuno letaknya satu punggungan dengan Welirang.

Gunung berapi yang masih aktif ini menjadi tujuan pendakian yang cukup populer di Jawa Timur meskipun medan dan hutannya cukup menantang. Gunung Arjuno dengan tinggi 3.339 Mdpl terbentang dari wilayah Lawang, Batu dan Karangploso.

4. Gunung Raung

Gunung Raung adalah salah satu gunung berapi di Jawa yang berada di ujung timur Jawa Timur. Letaknya di antara Banyuwangi dan Bondowoso. Gunung Raung termasuk gunung berapi yang memiliki kaldera paling besar di pulau Jawa.

Gunung Raung juga sering dijadikan tujuan pendakian, namun mengingat medan menuju puncaknya memiliki jalur yang ekstrim, hanya pendaki-pendaki yang memiliki pengalaman yang memilih melakukan ke gunung Raung. Gunung Raung memiliki ketinggian 3.334 Mdpl.

5. Gunung Kelud

Gunung Kelud termasuk gunung berapi yang cukup aktif di pulau Jawa, bahkan beberapa tahun belakangan sering mengalami erupsi. Dahulu, Kelud memiliki kawah kaldera yang menyerupai danau kecil, hingga saat ini Kelud telah mengalami 30 kali letusan dan letusan terkuat terjadi di tahun 2014.

Erupsi Kelud bahkan membawa abu vulkaniknya hingga ke wilayah Jawa Tengah dan sebagian Jawa Barat. Gunung Kelud berada di ketinggian 1.731 Mdpl.

6. Gunung Semeru

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, lokasinya berada di wilayah pegununggan Tengger bersama gunung BromoG (Taman Nasional Gunung Bromo). Gunung Semeru merupakan gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini, bahkan baru saja mengalami erupsi yang cukup besar di tahun 2021 sehingga laharnya mencapai ke pemukiman penduduk di Lumajang.

Puncak Semeru dikenal juga dengan sebutan Mahameru, dari ketinggian 3.676 Mdpl nampak jelas batas pulau Jawa hingga Laut Jawa. Semeru dikenal juga sebagai gunung berapi yang mengeluarkan asap berbahaya di jam tertentu yang disebut juga Wedhus Gembel.

7. Gunung Sumbing

Beralih ke Jawa Tengah, selain Merapi ada juga gunung Sumbing yang masih tergolong memiliki aktivitas vulkanik. Gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.371 Mdpl dan berada di wilayah Wonosobo dan Temanggung.

Gunung Sumbing memiliki pesona pemandangan yang sangat indah, bagi pendaki-pendaki Gunung Sumbing-Sindoro-Slamet dikenal dengan sebutan triple S yang menjadi tujuan pendakian menarik karena letaknya yang unik.

8. Gunung Salak

Gunung Salak adalah gunung berapi yang masih aktif yang letaknya paling dekat dengan Ibukota Jakarta, gunung Salak banyak menjadi tujuan pendakian bagi pendaki dari Jakarta.

Gunung Salak memiliki ketinggian 2.211 Mdpl, gunung Salak juga memiliki pesona hutan yang masih alami di sepanjang jalur pendakiannya.

9. Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau adalah sisa letusan dahsyat Gunung Krakatau di tahun 1883 yang menyebabkan korban meninggal mencapai lebih dari 30 ribu dan akibat erupsinya wilayah yang mengalami kegelapan total sangat luas, bahkan dikatakan hampir seluruh bumi merasakan goncangannya.

Gunung anak krakatau terletak di Selat Sunda, di antara pulau Jawa dan Sumatera, meskipun memiliki ketinggian hanya 110 Mdpl, namun merupakan gunung berapi aktif satu-satunya yang berada di dasar laut.

The post 9 Gunung Berapi Paling Aktif di Jawa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Beserta Gambarnya https://haloedukasi.com/gunung-tertinggi-di-pulau-jawa Tue, 15 Mar 2022 04:21:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32419 Seperti yang kita ketahui, Indonesia khususnya Pulau Jawa merupakan salah satu daratan yang memiliki banyak sekali gunung. Gunung-gunung yang membentang luas dari timur ke barat di pulau tersebut, tentunya menyuguhkan pemandangan yang sangat indah. Hal ini di mana hampir semua gunung tersebut pernah menjadi gunung berapi aktif pada masa-masa tertentu. Lantas, apasajakah gunung tertinggi itu? […]

The post 10 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Beserta Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seperti yang kita ketahui, Indonesia khususnya Pulau Jawa merupakan salah satu daratan yang memiliki banyak sekali gunung. Gunung-gunung yang membentang luas dari timur ke barat di pulau tersebut, tentunya menyuguhkan pemandangan yang sangat indah.

Hal ini di mana hampir semua gunung tersebut pernah menjadi gunung berapi aktif pada masa-masa tertentu. Lantas, apasajakah gunung tertinggi itu? Berikut ulasan selengkapnya.

1. Gunung Semeru

gunung semeru

Jika berbicara tentang Pulau Jawa, sepertinya kata Gunung Semeru sudah tidak asing lagi. Yap, gunung yang sering disebut dengan Gunung Meru ini adalah gunung paling tinggi yang ada di Pulau Jawa. Gunung ini terletak di Provinsi Jawa Timur, tepatnya berada di wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.

Ketinggian Gunung Semeru dapat mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut. Sehingga banyak yang menyebut puncaknya sebagai Mahameru. Selain itu, di puncak gunung terdapat sebuah kawah yang Bernama Jonggring Saloko. Gunung ini juga masih menjadi gunung berapi aktif, di mana letusan terakhirnya terjadi pada tahun 2020 lalu.

2. Gunung Slamet

gunung slamet

Gunung tertinggi yang menempati posisi kedua adalah Gunung Slamet. Gunung dengan ketinggian mencapai 3.428 meter di atas permukaan laut ini termasuk dalam gunung berapi aktif. Lokasinya berada di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya diantara lima kabupaten yakni Brebes, Banyumas, Purbalingga, Pemalang dan juga Tegal.

Di Jawa Tengah itu sendiri, gunung inilah yang paling tinggi. Ia terakhir kali meletus pada tahun 2014. Uniknya, nama “Slamet” diambil dari kata Bahasa Jawa yang berarti selamat. Menurut masyarakat setempat, meskipun gunung ini termasuk gunung berapi akan tetapi mereka yakin gunung ini tidak pernah besar. Sehingga dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat.

3. Gunung Sumbing

gunung sumbing

Masih berada di Provinsi Jawa Tengah, gunung tertinggi ketiga yaitu Gunung Sumbing. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 3.371 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terletak diantara tiga kabupaten yakni Magelang, Temanggung dan Wonosobo.

Walaupun masuk ke dalam kategori gunung berapi, Gunung Sumbing telah lama beristrirahat. Adapun letusan terakhir yang terjadi yakni pada tahun 1730 silam. Hal unik lainnya dari Gunung Sumbing ini yaitu memiliki empat puncak yang berbeda-beda. Mulai dari Puncak Buntu, Puncak Sejati, Puncak Kawah, dan Puncak Rajawali.

4. Gunung Arjuno

gunung arjuno

Beralih ke Jawa Timur, terdapat sebuah gunung yang memiliki ketinggian hingga 3.339 meter di atas permukaan laut yakni Gunung Arjuno. Gunung tersebut merupakan gunung yang paling tinggi keempat di Pulau Jawa. Lokasinya berada di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di perbatasan Kota Batu dan dua kabupaten yakni Malang dan Pasuruan.

Gunung Arjuno juga masuk ke dalam gunung berapi yang sudah tidak aktif. Letusan terakhirnya tercatat yang terjadi pada tahun 1952. Gunung yang puncaknya dikenal dengan Ogal Agil ini ternyata masuk dalam pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo.  

Selain sebagai jalur pendakian, gunung ini juga menjadi destinasi wisata alam favorit. Pasalnya ada sejumlah objek yang sangat menakjubkan. Salah satunya yaitu air terjun Kakek Bodo. Air terjun inilah yang menjadi salah satu jalur pendakian.

5. Gunung Raung

gunung raung

Gunung tertinggi di Pulau Jawa selanjutnya yaitu Gunung Raung. Gunung dengan ketinggian sekitar 3.332 mdpl ini memiliki puncak yang dikenal dengan nama Puncak Bendera, Puncak Tusuk Gigi, serta Puncak Sejati.

Gunung ini berada di Provinsi Jawa Timur, tepatnya terletak di tiga kabupaten dalam wilayah Besuki yakni Jember, Bondowoso dan Banyuwangi. Selain itu, gunung ini juga masuk dalam kompleks Pegunungan Ijen dan menjadi puncak tertingginya.

Gunung Raung juga termasuk gunung berapi yang terakhir meletus pada tahun 2015 dengan letusan yang berskala kecil. Meskipun letusannya kecil, namun terus-menerus mengeluarkan pijar. Hal ini akhirnya menyebabkan bandara-bandara yang berada di Kawasan sekitar Gunung Raung ditutup. Kemudian, gunung ini meletus kembali pada tahun 2020 dengan letusan yang kecil.

6. Gunung Lawu

gunung lawu

Gunung Lawu merupakan gunung tertinggi keenam di Pulau Jawa dengan ketinggian sekitar 3.265 meter di atas permukaan laut. Lokasinya berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya diantara tiga kabupaten yakni Karang Anyar di Jawa Tengah, Ngawi dan Magetan di Jawa Timur.

Sama halnya dengan gunung lainnya, Gunung Lawu juga termasuk gunung berapi yang sedang tidak aktif (istirahat). Adapun letusan terakhirnya terjadi pada 28 November 1885 silam. Uniknya, gunung ini memiliki tiga puncak yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan juga Hargo Dumilah. Hargo Dumilah yang menjadi puncak tertinggi Gunung Lawu.

Tidak hanya itu, di sekitar lereng gunung ini juga ada beberapa destinasi wisata yang cukup populer. Destinasi wisata itu antara lain Tawangmangu, Cemorosewu, Sarangan, dan di kaki gunung ada wisata Candi Sukuh dan Candi Cetho.

7. Gunung Welirang

gunung welirang

Gunung tertinggi ketujuh di Pulau Jawa yaitu Gunung Welirang, yang merupakan salah satu gunung berapi aktif di Jawa Timur. Adapun letusan terakhirnya terjadi pada tahun 1950.

Menurut Bahasa Jawa, nama “Welirang” itu sendiri memiliki arti belerang. Gunung ini terletak di Kawasan perbatasan Kota Batu, Kabupaten Pasuruan dan juga Kabupaten Mojokerto.

Sama seperti Gunung Arjuno, Gunung Welirang juga masuk ke dalam jajaran pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Pasalnya, jaraknya yang berdekatan dengan Gunung Arjuno dan beberapa gunung lainnya seperti Gunung Kembar I dan Gunung Kembar II.

Tidak hanya itu, di sekitar puncak Gunung Welirang terdapat tumbuhan endemik di mana masyarakat setempat menamakan tumbuhan tersebut dengan “manis rejo. Inilah yang juga menjadi salah satu keunikan dari Gunung Welirang.

8. Gunung Merbabu

gunung merbabu

Gunung Merbabu merupakan gunung berapi di Jawa Tengah. Lokasinya berada di tiga kabupaten yakni lereng bagian barat gunung di wilayah Kabupaten Magelang, lereng sebelah selatan dan timur masuk dalam wilayah Kabupaten Boyolai, serta lereng sebelah utara berada di Kabupaten Semarang.

Ketinggian Gunung Merbabu hingga mencapai 3.145 meter di atas permukaan laut. Mengapa dinamakan Merbabu? Menurut etimologi, kata “merbabu” berasal dari dua kata asli yakni “meru” berarti gunung dan “abu” berarti abu.

Meskipun tergolong gunung berapi, akan tetapi gunung ini sudah lama tidak aktif di mana letusan terakhirnya terjadi pada tahun 1797. Selain itu, jalur pendakiannya juga cukup mudah untuk didaki sehingga menjadi destinasi favorit bagi pendaki.

9. Gunung Sindoro

gunung sindoro

Gunung Sindoro adalah gunung berapi aktif yang menempati posisi kesembilan di Pulau Jawa. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 3.316 mdpl. Gunung ini terletak berdekatan dengan Kota Temanggung.

Di sebelah barat laut ke selatan gunung, ada sebuah kawah dengan jurang yang Bernama Kembang. Gunung ini sudah cukup lama tidak aktif, di mana letusan terakhirnya terjadi pada tahun 2011. Selain itu, Gunung Sindoro juga memiliki dua puncak yakni Puncak Kawah dan Puncak Segoro Wedi.

10. Gunung Argapura

gunung argapura

Gunung tertinggi yang terakhir ada Gunung Argapura, yang merupakan gunung berapi di provinsi Jawa Timur. Gunung dengan ketinggian 3.088 mdpl ini terletak di lima kabupaten berbeda yakni Lumajang, Probolinggo, Jember, Situbondo dan juga Bondowoso.

Ada beberapa puncak di Gunung Argapura yakni Puncak Arca, Puncak Argapura dan Puncak Rengganis. Meskipun tergolong gunung berapi, Gunung Argapura juga telah lama beristirahat atau tidak meletus. Hal ini sehingga membuat aman untuk didaki oleh para pendaki.

The post 10 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Beserta Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
18 Gunung Aktif di Pulau Jawa Beserta Gambarnya https://haloedukasi.com/gunung-aktif-di-pulau-jawa Tue, 17 Nov 2020 03:31:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15092 Indonesia adalah negara dengan gunung yang banyak di dunia, terdapat 127 gunung aktif di Indonesia. Di pulau jawa sendiri terdapat 19 gunung yang masih aktif. 1. Gunung Merapi Gunung merapi berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Gunung ini memiliki ketinggian 2.930 meter diatas permukaan laut. Gunung merapi ini termasuk salah satu gunung yang berbahaya […]

The post 18 Gunung Aktif di Pulau Jawa Beserta Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia adalah negara dengan gunung yang banyak di dunia, terdapat 127 gunung aktif di Indonesia. Di pulau jawa sendiri terdapat 19 gunung yang masih aktif.

1. Gunung Merapi

gunung merapi

Gunung merapi berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Gunung ini memiliki ketinggian 2.930 meter diatas permukaan laut. Gunung merapi ini termasuk salah satu gunung yang berbahaya karena aktif.

Setiap dua sampai lima tahun sekali mengalami erupsi padahal gunung merapi dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat.

Sejak tahun 1768 gunung merapi sudah meletus sebanyak 80 kali dan kemungkinan letusna besarnya terjadi setiap 100 tahun sekali. Kota yang terdekat dengan gunung merapi ini yaitu kota magelang dan Yogyakarta.

Walaupun gunung ini aktif, gunung merapi ini juga sering dijadikan destinasi wisata. Banyak orang-orang yang mendaki di gunung merapi ini untuk menikmati keindahannya.

2. Gunung Tangkuban Perahu

gunung tangkuban perahu

Gunung tangkuban perahu berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Subang, Jawa Barat. Gunung ini memiliki ketinggian 2.084 meter diatas permukaan laut. Gunung ini dikelilingi oleh pohon pinus yang rimbun dan hamparan kebun teh disekitarnya.

Ada tiga kawah yang populer di gunung tangkuban perahu yaitu kawah ratu, kaeah upas dan kawah domas. Gunung tangkuban perahu juga pernah meletus beberapa kali.

Gunung ini tergolong ke dalam gunung yang aktif yang statusnya terus diawasi oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia.

3. Gunung Arjuno

gunung arjuno

Gunung Arjuno berada di wilayah perbatasan Kabupaten Malang dan Pasuruan, Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian 3.339 meter diatas permukaan laut. Gunung Arjuno ini merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru.

Gunung Arjuno juga dijadikan tempat destinasi wisata, karena ada beberapa objek wisata disana dan juga merupakan salah satu gunung untuk pendakian.

4. Gunung Welirang

gunung welirang

Gunung Welirang berada di wilayah perbatasan Kota Batu, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian 3.156 meter diatas permukaan laut. Gunung ini juga dijadikan alternatif pendakian oleh para pendaki.

5. Gunung Slamet

gunung slamet

Gunung slamet merupakan gunung berapi kerucut yang letaknya berada di wilayah Pulau Jawa. Gunung Slamet terletak diantara lima kabupaten yaitu, Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal dan Pemalang.

Gunung ini termasuk gunung yang tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.428 meter diatas permukaan laut. Dan merupakan gunung tertinggi kedua setelah Gunung Semeru di Pulau Jawa.

Gunung Slamet adalah gunung yang aktif dan sering mengalami erupsi namun skalanya kecil. Gunung ini juga digunakan sebagai jalur pendakian, namun jalur pendakian pada gunung slamet dikenal cukup sulit. Karena di sepanjang pendakian gunung slamet tidak ditemukan air.

6. Gunung Ciremai

gung ciremai

Gunung dengan ketinggian 3.078 meter diatas permukaan laut ini terletak di wilayah dua kabupaten, yaitu kabupaten kuningan dan majalengka, Jawa Barat. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Gunung Ciremai merupakan gunung aktif tipe A yang masih aktif semenjak tahun1600. Letusan gunung ini terjadi sejak tahun 1698 dan terakhir meletus pada tahun 1937.

Di gunung Ciremai juga terdapat hutan-hutan yang alami, dan dijadikan sebagai jalur pendakian.

7. Gunung Raung

gunung raung

Gunung raung adalah gunung aktif yang terletak di ujung timur pulau jawa. Gunung Raung memiliki ketinggian 3.260 meter diatas permukaan laut. Secara geografis lokasi gunung ini terdapat di Pegunungan Ijen.

Gunung Raung memiliki letusan yang bertipe Strombolian, yakni letusan kecil tetapi terus menerus mengeluarkan pijar.

8. Gunung Ijen

gunung ijen

Gunung Ijen merupakan gunung berapi yang letaknya diantara perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian 2.386 mdpl.

Gunung Ijen terakhir meletus pada tahun 1999. Yang terkenal dari gunung ijen adalah adanya blue fire yang berada di dalam kawahnya yang terletak di puncaknya.

Blue fire dapat dilihat saat cahaya tidak ada, waktu yang pas untuk melihat blue fire adalah jam 2 pagi hingga jam 4 pagi.

Di gunung ijen terdapat kawah yang bernama kawah ijen. Kawah ijen yaitu sebuah danau kawah yang memiliki sifat asam yang berada di Puncak Gunung Ijen. Asam kuat yang berada di danau ijen ini adalah yang terkuat di terbesar di dunia.

9. Gunung Kelud

gunung kelud

Gunung dengan ketinggian 1731 meter diatas permukaan laut ini letaknya diantara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang. Gunung ini adalah gunung berapi yang tergolong aktif.

Sejak tahun 1000 M, Gunung Kelud sudah meletus lebih dari 30 kali. Letusan terakhir terjadi pada tahun 2014. Sejak abad ke 15, letusan gunung berapi ini sudah banyak memakan korban jiwa.

10. Gunung Semeru

gunung semeru

Gunung Semeru adalah gunung berapi kerucut di Jawa Timur. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut.

Gunung Semeru juga merupaka gunung tertinggi ketiga setalah Gunung Kerinci dan Gunung Rinjani.

Gunung Semeru juga menjadi destinasi wisata sebagai jalur pendakian. Butuh waktu 4 hari untuk mendaki gunung semeru pulang-pergi.

Di puncak semeru pendaki disarankan untuk tidak mendaki menuju kawah Jonggring Saloko karena disana terdapat gas beracun yang disebut wedhus gembel.

Terjadi letusan wedus gembel setiap 15-30 menit pada puncak gunung semeru yang masih aktif. Pada bulan november 1997 gunung semeru meletus sebanyak 2990 kali.

11. Gunung Bromo

gunung bromo

Gunung Bromo adalah gunung berapi yang aktif, letaknya berada di wilayah Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter diatas permukaan laut. Gunung Bromo dikenal dengan objek wisatanya.

Selama abad 20 dan 21 bromo telah meletus beberapa kali dengan kisaran waktu 30 tahun. Letusan terakhir terjadi pada tahun 2015, dan letusan terbesar terjadi pada tahun 1974.

12. Gunung Anak Krakatau

gunung anak krakatau

Gunung anak krakatau adalah gunung yang masih aktif, yang berada diwilayah Kepulauan Krakatau diantara Pulau Sertung dan Pulau Rakata Kecil. Gunung ini memiliki ketinggian 110 meter diatas permukaan laut. Pada juni 2018 aktivitas anak krakatau ini mulai aktif kembali

13. Gunung Argopuro

gunung argopuro

Gunung yang memiliki ketinggian 3.088 meter diatas permukaan laut ini terletak di Jawa Timur. Gunung ini adalah bekas gunung berapi yang sekarang sudah tidak aktif lagi.

Gunung ini merupakan puncak tertinggi dari pegunungan Iyang dan berada diantara gunung semeru dan gunung raung.

14. Gunung Kawi

gunung kawi

Gunung berapi yang memiliki ketinggian 2.551 meter diatas permukaan laut ini terletak di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tidak ada catatan sejarah mengenai letusan gunung ini.

15. Gunung Baluran

gunung baluran

Gunung yang memiliki ketinggian 1.247 meter diatas permukaan laut terletak di wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Gunung baluran memiliki beberapa puncak yaitu puncak Kacip, aleng dan klosot.

16. Gunung Butak

gunung butak

Gunung Butak terletak di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gunung dengan ketinggian 2.868 meter diatas permukaan laut ini tidak ada catatan letusannya. Gunung Butak berdekatan dengan Gunung Kawi.

Gunung ini juga dijadikan sebagai jalur pendakian, biasasnya jalur pendakian melewati jalan terjal dan juga kebun teh.

17. Gunung Penanggungan

gunung penanggungan

Gunung Penanggungan merupakan gunung berapi yang terdapat di wilayah Jawa Timur. Posisinya berada diantara dua kabupaten, yaitu kabupaten mojokerto dan pasuruan. Gunung ini memiliki ketinggian 1.653 meter diatas permukaan laut.

18. Gunung Lemongan

gunung lemongan

Gunung Lemongan merupakan kelompok dari Pegunungan Iyang, letaknya di Jawa Timur. Memiliki ketinggian 1.651 meter diatas permukaan laut. Gunung ini memiliki 60 puncak. Gunung ini sempat aktif pada tahun 1799 dan letusan pertamanya.

The post 18 Gunung Aktif di Pulau Jawa Beserta Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>