radikalisme - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/radikalisme Sat, 26 Jun 2021 01:53:13 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico radikalisme - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/radikalisme 32 32 Kelebihan dan Kekurangan Gerakan Radikalisme yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/kelebihan-dan-kekurangan-gerakan-radikalisme Sat, 26 Jun 2021 01:53:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25367 Radikalisme merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang ataupun lebih untuk melakukan suatu perubahan secara drastis pada aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Gerakan radikalisme ini seringkali dikaitkan hubungannya dengan aspek agama. Dimana sekumpulan orang yang melancarkan gerakan ini seringkali mengatasnamakan dirinya berasal dari satu jenis agama. Oleh karenanya, sebagian besar orang seringkali beropini bahwa […]

The post Kelebihan dan Kekurangan Gerakan Radikalisme yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Radikalisme merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang ataupun lebih untuk melakukan suatu perubahan secara drastis pada aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Gerakan radikalisme ini seringkali dikaitkan hubungannya dengan aspek agama. Dimana sekumpulan orang yang melancarkan gerakan ini seringkali mengatasnamakan dirinya berasal dari satu jenis agama.

Oleh karenanya, sebagian besar orang seringkali beropini bahwa gerakan radikalisme erat kaitannya dengan gerakan ekstrim agama. Padahal apabila dikaji secara lebih mendetail, gerakan radikal ini merupakan gerakan politik. Hal itu dikarenakan, gerakan radikalisme mengusung suatu ideologi yang hendak diterapkan secara paksa dalam suatu wilayah. Namun, ideologi ideologi yang diusung seringkali melenceng dari yang diajarkan.

Atau dalam kata lain ideologi yang diusung merupakan ideologi sesat. Tak jarang juga, gerakan radikalisme disebut sebagai suatu gerakan yang timbul sebagai respon dari suatu perubahan yang baru saja terjadi, seperti perubahan tata pemerintahan, perubahan kebijakan ekonomi dan lain sebagainya.

Sehingga bisa dikatakan bahwa gerakan ekstrim radikalisme ini merupakan gerakan penolakan, evaluasi atau bentuk ketidaksetujuan dari kelompok masyarakat tertentu terhadap kebijakan itu.

Kelebihan Gerakan Radikalisme

Dibalik dampaknya yang sangat meresahkan sebagian besar masyarakat, gerakan atau sekelompok orang yang tergabung dalam gerakan radikal ini juga memiliki sisi kelebihan positifnya sebagai berikut.

  • Penganut gerakan radikal memiliki tujuan yang jelas
    Sebelum melakukan suatu pemberontakan ataupun aksi terror yang meresahkan sebagian kelompok masyarakat yang berkaitan semua pengikut dari gerakan ini telah menetapkan tujuan dari gerakan mereka tersebut. Sehingga bisa dikatakan bahwa setiap aksi terror ataupun kekerasan yang mereka lakukan dilandasi dengan tujuan yang jelas. Sehingga mereka lebih tahu apa yang akan mereka lakukan itu. Namun, sangat disayangkan sebagian besar dari mereka tidak sadar bahwa tujuan yang mereka yakini, dan mereka pegang erat erat itu salah dan sangat melenceng dari ajaran.
  • Sangat yakin dengan visi dan misinya
    Selain pernyataan di atas, pengikut gerakan radikal ini juga sangat yakin dengan tujuan dan kegiatan apa yang sedang mereka lakukan. Mereka sepakat bahwa apa yang mereka lakukan itu memiliki tujuan yang baik, terutama untuk kepentingan masyarakat umum. Namun, dalam hal ini mereka memiliki pola penolakan dan penyampaian pendapat yang salah. Untuk melancarkan tujuannya mereka melakukan kekerasaan. Bahkan,mereka juga bisa menebar terror kepada pihak pihak yang terlibat dalam hal tersebut.
  • Memiliki Kesetiaan yang Tinggi
    Seringkali gerakan ataupun organisasi ekstrim seperti ini para pengikutnya memiliki kesetiaan yang tinggi terhadap kelompoknya. Hal itu bisa terlihat dari kegigihan dari setiap anggotanya untuk melakukan apa yang telah diperintah dan direncanakan oleh kelompok. Namun, hal yang paling mendasari tingginya tingkat kesetiaan tersebut adalah berbagai iming iming keuntungan yang ditawarkan oleh kelompok.
  • Memiliki semangat juang yang tinggi
    Terlebih hal itu lebih terlihat saat mereka ingin mencapai tujuannya. Karena untuk bisa mencapai apa yang diinginkannya, mereka cenderung menggunakan segala cara, salah satunya adalah kekerasan. Dan hal tersebut yang tidak boleh kita sebagai generasi muda contoh.
  • Peduli terkait perubahan segala aspek negara
    Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa gerakan radikal merupakan suatu gerakan ekstrim yang timbul sebagai bentuk respon sekelompok orang terhadap perubahan yang terjadi. Sebenarnya yang ingin mereka sampaikan adalah respon penolakan, ketidaksetujuan, evaluasi dan lain sebagainya. Namun, cara yang digunakan dalam menyampaikan hal itu yang tidak sesuai.

Kekurangan Gerakan Radikalisme

Adapun beberapa kekurangan dari gerakan radikalisme seperti yang kita tahu.

  • Memiliki pemikiran tertutup
    Para pengikut gerakan radikal ini seringkali menutup pola pemikirannya dari berbagai pendapat atau masukan yang diberikan kepadanya. Mereka hanya meyakini bahwa apa yang akan mereka lakukan adalah suatu hal yang paling baik dan yang seharusnya untuk dilakukan. Sehingga berbagai pandangan orang lain yang bertentangan dengan hal itu dianggap salah besar.
  • Menggunakan kekerasan
    Untuk bisa mencapai tujuannya dan apa yang mereka ingikan, mereka menghalalkan segala cara, salah satunya adalah dengan melakukan kekerasan. Kekerasan ini ditujukan pada siapapun pihak yang ingin menghalangi dan menghentikan aksi mereka.
  • Menganggap ideologinya yang paling baik
    Seringkali para pengikut gerakan ekstrim seperti ini telah terdoktrin secara kuat bahwa ideologi yang mereka anut merupakan ideologi yang paling benar diantara yang lainya. Sehingga mereka sangat ambisius untuk bisa mewujudkan ideologi tersebut sebagai salah satu bentuk perubahan yang paling tepat.
  • Tidak dengan Hak Asasi Manusia (HAM)
    Hal ini sudah terbukti dengan berbagai kekerasan dan terror yang mereka lakukan terhadap berbagi pihak yang bersangkutan atau tidak memiliki sangkut paut sama sekali dengan hal tersebut Bahkan mereka tidak akan segan segan untuk melakukan pembunuhan terhadap orang orang yang berusaha menghalangi ataupun menghentikan mereka.
  • Sulit menerima kritik dan saran
    Hal ini berkaitan dengan sikap sebagian besar dari mereka yang sangat yakin dan percaya terhadap apa yang sudah mereka lakukan dan mereka pertahankan.

The post Kelebihan dan Kekurangan Gerakan Radikalisme yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Terorisme: Pengertian, Ciri dan Contoh https://haloedukasi.com/terorisme Fri, 25 Dec 2020 09:54:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17532 Pengertian Terorisme Terorisme merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan melibatkan unsur kekerasan di dalamnya. Sehingga ketika dilakukan dapat berakibat membahayakan nyawa dan kehidupan manusia yang ada. Perilaku terorisme ini tidak lain hanya ditujukan untuk menyebarkan ketakutan di kalangan masyarakat. Yang mana berakibat pada kondisi psikologis dari seseorang. Aksi terorisme seringkali digunakan untuk mengitimidasi ataupun menekan […]

The post Terorisme: Pengertian, Ciri dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Terorisme

Terorisme merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan melibatkan unsur kekerasan di dalamnya. Sehingga ketika dilakukan dapat berakibat membahayakan nyawa dan kehidupan manusia yang ada.

Perilaku terorisme ini tidak lain hanya ditujukan untuk menyebarkan ketakutan di kalangan masyarakat. Yang mana berakibat pada kondisi psikologis dari seseorang.

Aksi terorisme seringkali digunakan untuk mengitimidasi ataupun menekan suatu pemerintahan beserta dengan masyarakat sipil di dalamnya.

Hal tersebut seringkali didasari untuk menuntut perubahan akan kebijakan atau sistem pemerintahan yang baru ditetapkan.

Istilah terorisme sendiri berasal dari bahasa latin yakni, terrere yang memiliki arti gemetar atau menggetarkan.

Apabila dilihat melalui sudut pandangan etimologis, terorisme mengandung arti menakuti nakuti (to terrify).

Sedangkan dalam kamus besar bahasa indonesia atau KBBI terorisme memiliki arti sebuah usaha yang dilakukan untuk menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman yang dilakukan oleh suatu kelompok atau individu tertentu.

Menurut Undang Undang No. 15 tahun 2003 yang membahas mengenai tindak pidana terorisme mengatakan bahwa terorisme merupakan sebuah tindakan dari seseorang yang secara sengaja dilakukan dengan menggunakan kekerasan.

Yang mana semua hal tersebut dilakukan untuk menimbulkan rasa teror atau rasa takut terhadap khalayak umum secara luas.

Adapun beberapa pengertian mengenai terorisme yang dipaparkan oleh beberapa ahli. Pengertian terorisme dari para ahli ini memungkinkan kita untuk lebih memahami mengenai tindakan terorisme.

Berikut pendapat para ahli dan sumber terpercaya mengenai terorisme.

  • Menurut Black’s Law Dictionary, terorisme adalah kegiatan yang melibatkan unsur kekerasan atau yang menimbulkan efek bahaya bagi kehidupan manusia yang melanggar hukum pidana, yang jelas dimaksudkan untuk mengintimidasi penduduk sipil, memengaruhi kebijakan pemerintah dan memengaruhi penyelenggaraan negara dengan cara penculikan atau pembunuhan (Ali, 2012).
  • Menurut Federal Bureau of Investigation (FBI), terorisme adalah pemakaian kekuatan atau kekerasan tidak sah melawan orang atau properti untuk mengintimidasi atau menekan suatu pemerintahan, masyarakat sipil atau bagian-bagiannya, untuk memaksakan tujuan sosial politik (Sulistyo dkk, 2002). 
  • Menurut Manulang (2006), terorisme adalah suatu cara untuk merebut kekuasaan dari kelompok lain, dipicu oleh banyak hal seperti pertentangan agama, ideologi dan etnis, kesenjangan ekonomi, serta terhambatnya komunikasi masyarakat dengan pemerintah, atau karena adanya paham separatisme dan ideologi fanatisme.
  • Menurut Igor Primoratz, terorisme adalah intimidasi dengan tujuan menyebabkan orang lain melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan  menggunakan tindakan teror.
  • Menurut Muhammad Kamal, esensi terorisme adalah penghancuran. Tujuan dari terorisme bukan hanya menaklukkan tetapi untuk memusnahkan yang lain. Pemusnahan tersebut negasi dari kemerdekaan yang lain serta kehancuran total.  Terorisme juga bertujuan untuk penghancuran secara mental dan materiil.
  • Menurut John Philip Jenkins, hakikat dari terorisme adalah penggunaan kekerasan yang sistematis untuk menciptakan iklim ketakutan yang umum dalam suatu populasi sehingga menghasilkan tujuan politik tertentu.
  • Menurut Lexico ,terorisme adalah penggunaan kekerasan dan intimidasi yang melanggar norma hukum, terutama terhadap warga sipil, dalam mengejar tujuan politik.
  • Menurut Merriam Webster, terorisme adalah penggunaan teror secara sistematis terutama sebagai alat pemaksaan. Kata terorisme sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1795.

Faktor Penyebab Tindakan Terorisme

Tindakan terorisme yang dilakukan oleh beberapa kelompok atau individu tidak mungkin apabila tidak didukung dengan faktor penyebabnya.

Menurut Wahid dan Sidiq (2004), terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadi tindakan terorisme. Faktor penyebab tindakan terorisme mencakup berikut ini:

  • Adanya rasa nasionalisme, separatisme, dan kesukuan yang berlebihan

Tindakan teror yang sering dilakukan oleh sebagian oknum yang tidak bertanggung jawab seringkali dilatarbelakangi karena adanya kesalahpahaman.

Mereka beranggapan dengan menggunakan tindakan terorisme mereka dapat menyuarakan segala aspirasinya. Selain itu, oleh beberapa pihak terorisme dijadikan sebagai sebuah alat perjuangan.

Yang dalam pelaksanaannya ditujukan untuk melawan bangsa dan etnis lainnya yang tidak sepaham dengannya. Adanya rasa ingin melindungi NKRI secara penuh juga membuat sebagian orang menghalalkan segala cara. Salah satunya dengan tindakan terorisme.

Bahkan mereka tidak segan segan untuk melakukan bom bunuh diri dalam rangka perjuangannya.

  • Adanya kemiskinan dan kesenjangan sosial

Kemiskinan dan juga kesenjangan merupakan jenis masalah sosial yang mampu memicu terjadinya aksi terorisme. Yang mana ketika seseorang terjebak dalam keadaan yang sulit, mereka beranggapan bahwa pemerintah tidak adil.

Semua kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah menurutnya justru menyengsarakan mereka.

Untuk itu mereka menginginkan adanya perubahan dalam tatanan pemerintahan. Sehingga mereka menggunakan aksi terorisme menjadi sebuah tindakan yang tepat.

  • Munculnya prinsip negara non demokrasi

Negara yang menjunjung tinggi segala aspirasi dari masyarakatnya merupakan jenis negara demokrasi. Namun, terdapat juga beberapa negara yang tidak memfasilitasi warganya dengan kebebasan berpendapat.

Sehingga warga merasa tertekan atas kebijakan tersebut. Yang mana warga akan berupaya untuk mencari cara lain untuk mengutarakan aspirasinya.

  • Adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia

Aksi teror juga dilakukan saat suatu kelompok atau individu merasa dirinya terpojokkan atau terdiskriminasi keberadaannya.

Kelompok yang merasa terdiskriminasi itu akan mencari segala cara untuk dapat diperlakukan sama dengan yang lainnya. Yang mana bersesuaian dengan hakikat dari hak asasi manusia.

Ciri-Ciri Tindakan Terorisme

Adapun beberapa karakteristik yang dimiliki oleh tindakan terorisme yang perlu kita ketahui.

  • Membahayakan nyawa orang lain, selain pelaku yang melakukan tindakan terorisme.
  • Ditujukan untuk menyebarkan ketakutan, kekhawatiran, dan cemas yang berlebih pada masyarakat umum.
  • Seringkali melibatkan kekerasan yang serius terhadap target.
  • Menimbulkan berbagai kerugian, baik material maupun finansialnya.
  • Menciptakan berbagai resiko yang serius bagi kesehatan, keselamatan, dan kondisi mental dari masyarakat luas.
  • Mengganggu kekondusifan keadaan
  • Pelaku terorisme seringkali menggunakan identitas ganda saat melancarkan aksi terornya.

Jenis-Jenis Tindakan Terorisme

Adapun beberapa jenis dari tindakan terorisme yang telah berkembang diantara masyarakat.

Menurut USA Army Training and Doctrine Command (2007), berdasarkan motivasi yang digunakan, tindakan terorisme terbagi menjadi empat jenis, yang mencakup,

  • Separatisme

Separatisme merupakan jenis tindakan terorisme yang dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat. Yang mana tindakan terorisme itu mereka lakukan untuk mendapatkan pengakuan dari eksistensi kelompok mereka.

Pengakuan yang mereka harapkan dari aksi terornya hanya berupa pengakuan kemerdekaan, otonomi politik, kedaulatan, serta kekebasan untuk memeluk agama yang mereka yakini.

Kebanyakan tindakan terorisme jenis ini dipicu dari adanya rasa nasionalis dan etnosentris yang berlebihan.

  • Etnosentrisme

Gerakan terorisme dalam jenis ini dilakukan dengan berlandaskan kepercayaan. Yang mana para kelompok atau individu yang meyakini ini sangat menekankan pada pengelompokan khusus yang ditujukan untuk mempererat hubungan antar kelompok yang berkarakteristik sama.

Adanya penggolongan ini tentunya sangat berakibat pada hubungan interaksi mereka dengan kelompok yang lain.

Yang mana kelompok yang memiliki ras tinggi akan cenderung bersikap semena mena terhadap ras kelompok yang lebih rendah. Yang mana semua tindakan tersebut hanya bertujuan untuk menunjukkan kekuasaan yang dimiliki oleh kelompok kelompok tertentu.

  • Nasionalisme

Nasionalisme merupakan salah satu bentuk motivasi yang disalah artikan oleh beberapa oknum untuk melakukan tindakan terorisme.

Motivasi ini lebih ditekankan pada segala upaya yang mampu menggambarkan adanya kesetiaan dan juga loyalitas terhadap sebuah negara.

Perkembangan dari pemahaman ini sangat tidak bisa dipisahkan dari kesatuan kelompok budaya yang terbentuk.

Sehingga dalam prosesnya kelompok tersebut akan membentuk suatu pemerintahan yang baru. Yang tentunya dapat memiliki kedaulatan yang bebas ataupun tetap bergabung dengan kedaulatan negara sebelumnya.

  • Revolusioner

Revolusioner merupakan motivasi dari tindakan terorisme yang ditekankan pada tuntutan perubahan.

Mereka yang menjadi pelaku dalam aksi teror ini sangat berkeinginan untuk mengubah tatanan negara yang sudah ditetapkan, baik dari sudut politik, struktur sosialnya dan lain sebagainya.

Sedangkan, Menurut Firmansyah (2011), terdapat beberapa tindak kejahatan yang termasuk dalam kelompok tindak pidana terorisme , yaitu:

  • Irrational Terorism
  • Criminal Terrorism
  • Political Terrorism
  • State Terrosism

Bentuk Tindakan Terorisme

Adapun bentuk dari tindakan terorisme seperti yang dikatakan oleh Nasution (2012). Berikut bentuk tindakan terorisme.

  • Peledakan/Pengeboman

Pengeboman merupakan taktik terorisme yang seringkali digunakan oleh pelaku terorisme. Yang mana dengan aksi pengeboman ini lebih berdampak besar terhadap kondisi psikologis seseorang.

Yang mana seperti kita tahu, aksi teror yang dilakukan bertujuan untuk mengganggu kondisi psikologis dari masyarakat umum, baik dalam bentuk rasa takut, kekhawatiran, ataupun rasa cemas yang berlebihan.

Selain itu, aksi teror dengan menggunakan bom juga biayanya terbilang sangat murah, dengan barang yang mudah didapatkan semua orang dapat memilikinya secara ilegal.

  • Pembunuhan

Pembunuhan merupakan bentuk aksi teror yang terbilang sudah sangat tua dilakukan. Untuk bentuk teror yang ini, sasaran yang dituju cukup spesifik daripada bentuk teror yang pengeboman.

Hal tersebut dikarenakan pembunuhan hanya ditujukan untuk orang tertentu saja, tidak keseluruhan.

  • Pembajakan

Pembajakan merupakan bentuk aksi teror yang lebih ditekankan kepada perebutan kekuasaan yang dilakukan secara paksa. Baik terhadap suatu kendaraan, perusahaan, tempat tertentu ataupun barang barang orang.

Pembajakan ini dilakukan untuk merampas semua barang milik target yang sudah disasarkan sebelumnya. Sehingga para teroris telah merancang suasana yang sedemikian kondusif untuk melancarkan semua rencananya.

  • Penculikan dan Penyanderaan

Tindakan terorisme jenis ini ditujukan untuk mendapatkan keuntungan finansial bagi sang penyandera.

Jadi sebelum melakukan aksinya mereka sudah menentukan target yang telah dimata-matai terlebih dahulu sebelumnya.

Dan untuk melancarkan aksinya mereka seringkali memilih tempat penyanderaan yang jauh dari interaksi orang orang.

  • Penggunaan Senjata Pemusnah Massal

Perkembangan teknologi saat ini sudah tidak dapat ditampilkan keberadaannya. Salah satunya dengan kecanggihan tersebut seringkali disalahgunakan oleh sebagian orang untuk merakit senjata.

Yang mana senjata tersebut akan digunakan untuk melakukan aksi teror dengan tujuan pemusnahan sasaran secara massal.

Contoh Tindakan Terorisme

Berikut merupakan contoh dari tindakan terorisme yang pernah dilakukan oleh kelompok tertentu:

  • ISIS, organisasi radikal ini pernah melakukan aksi teror yang sangat meresahkan seluruh orang di penjuru dunia. Yang mana organisasi ini pernah melakukan kekejaman secara brutal terhadap beberapa negara seperti, Irak dan Suriah.
  • National Thowheeth Jama’ah, kelompok terorisme ini pernah melakukan tindakan terorismenya terhadap tiga gereja beserta dengan beberapa hotel mewah.
  • Al Shabaab, Al shabaab merupakan organisasi militant dari Somalia yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu dengan dukungan dari PBB.

The post Terorisme: Pengertian, Ciri dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Radikalisme : Pengertian, Ciri, dan Upaya Mengatasinya https://haloedukasi.com/radikalisme Thu, 10 Dec 2020 03:57:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16435 Beberapa tahun yang lalu, pernah terjadi sebuah aksi teror yang mengatasnamakan sebuah agama. Dalam aksinya para terorisme ini juga tidak segan untuk melakukan kekerasan. Aksi aksi tersebut disebut dengan aksi radikalisme. Aksi teror, kekerasan, semua dilakukan dengan mengatasnamakan sebuah agama. Radikalisme sendiri merupakan paham atau pandangan yang mengendaki untuk diadakannya sebuah perubahan. Baik perubahan dari […]

The post Radikalisme : Pengertian, Ciri, dan Upaya Mengatasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Beberapa tahun yang lalu, pernah terjadi sebuah aksi teror yang mengatasnamakan sebuah agama. Dalam aksinya para terorisme ini juga tidak segan untuk melakukan kekerasan. Aksi aksi tersebut disebut dengan aksi radikalisme.

Aksi teror, kekerasan, semua dilakukan dengan mengatasnamakan sebuah agama. Radikalisme sendiri merupakan paham atau pandangan yang mengendaki untuk diadakannya sebuah perubahan. Baik perubahan dari segi politik, sosial dan lain sebagainya.

Berikut ini merupakan pemaparan mengenai paham radikalisme.

Pengertian Radikalisme

Pengertian Secara Umum

Secara bahasa, radikalisme berasal dari bahasa lain yaitu radix. Radix sendiri berarti benih atau inti. Apabila dilihat secara umum, radikalisme merupakan perilaku jiwa yang membawa sebuah perbaikan.

Ketentuan perbaikan yang diyakini dalam paham ideologi radikalisme adalah perbaikan radikal yang memiliki perbedaan prinsip dengan tatanan yang telah ditetapkan.

Baik tatanan pemerintahan, politik, sosial,dan agama yang ada. Untuk dapat mencapai tujuannya secara cepat, para penganut paham radikalisme seringkali menggunakan berbagai cara.

Salah satu yang sering digunakan adalah kekerasan, mereka pun tidak akan segan segan untuk menyingkirkan siapapun yang menghalangi tujuannya.

Walaupun harus berakhir dengan pembunuhan. Paham radikalisme sendiri memiliki keterikatan dengan aksi terorisme. Hal itu disebabkan, para penganut paham radikalisme sering melakukan aksi teror kepada masyarakat.

Yang mana aksi teror itu akan digunakan untuk menguasai tatanan yang ada. Paham radikalisme ini juga seringkali dikait kaitkan dengan nama agama. Banyak sekali penganut paham ini yang mengatasnamakan tindakan dan perilaku mereka sebagai gerakan penegakan agama.

Padahal, apabila berkaca pada dunia nyata, tidak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan. Semua agama pastilah mengedepankan rasa aman dan damai bagi pemeluk pemeluknya.

Pengertian Radikalisme Menurut Para Ahli

Adapun beberapa ahli yang mengutarakan pendapatnya mengenai pengertian paham radikalisme.

  • Menurut Wikipedia

Dalam pendapatnya, dawisha menyatakan bahwa radikalisme mengadung sikap dan jiwa yang membawa penganutnya untuk melakukan sebuah tindakan. Tindakan tersebut bertujuan untuk melemahkan dan mengubah tatanan kemapanan dan menggantinya dengan gagasan baru.

Paham radikalisme merupakn suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang atau oknum yang menginginkan adanya  perubahan atau pembaharuan dari tatanan sosial dan politik secara drastis. Yang mana hal tersebut dilakukan dengan menggunakan cara-cara kekerasan.

  • Menurut Dawinsha

Menurut pendapat dari Dawinsha, ia hampir menyamakan paham radikalisme dengan aksi terorisme.Namun, secara keseluruhan, menurutnya radikalisme adalah kebijakan dan terorisme menjadi bagian dari kebijakan radikal tersebut.

Dalam pendapatnya, dawisha menyatakan bahwa radikalisme mengadung sikap dan jiwa yang membawa penganutnya untuk melakukan sebuah tindakan. Tindakan tersebut bertujuan untuk melemahkan dan mengubah tatanan kemapanan dan menggantinya dengan gagasan baru.

  • Menurut Ahmad Bagja

Radikalisme muncul karena ketidakadilan yang terjadi di dalam masyarakat. Kondisi tersebut bisa saja disebabkan oleh negara maupun kelompok lain yang berbeda paham, juga keyakinan. Pihak yang merasa diperlakukan secara tidak adil, lalu melakukan perlawanan.

  • Menurut Nazaruddin Umar

radikalisme sebenarnya tak ada dalam sejarah Islam. Sebab selama ini Islam tak menggunakan radikalisme untuk berinteraksi dengan dunia lain. ‘’Dalam sejarahnya, Nabi selalu mengajarkan umatnya untuk bersikap lemah lembut,’’ tegasnya.

Melalui pendapatnya, Nazaruddin Umar lebih menekankan kembali bahwa aksi maupun paham radikalisme tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan ajaran agama islam.

  • Menurut KH.Tarmizi Taher

Menurut K.H Tarmidzi Taher, radikalisme dapat dipandang melalui makna positif dan negatif. Radikalisme bermakna positif sebab mengandung pengertian tajdid (pembaharuan) dan islah (perbaikan), yang berarti suatu semangat perubahan menuju perbaikan.

Sedangkan, radikalisme bermakna negatif mengandung pengertian ifrath (keterlaluan) dan ghuluu (melampui batas).

Ciri-Ciri Radikalisme

Beberapa orang seringkali, belum mengenali perbuatan atau tindakan yang berbau radikalisme. Hal itu juga terjadi pada kasus terorisme. Kebanyakan orang juga menyamakan kedua hal tersebut.

Padahal, apabila dilihat secara detail, kedua hal itu sangatlah berbeda. Adapun ciri ciri radikalisme yang dapat dipergunakan untuk lebih memahami paham radikalisme sendiri.

  • Terjadi sebagai bentuk pemberontakan atau penentangan terhadap tatanan publik yang ada.
  • Akan berusaha untuk menyingkirkan siapapun yang mengahalangi tujuannya.
  • Berbagai aksi teror dan kekerasan akan terus dilakukan,sampai mendapat respon dari pusat mengenai tuntutan yang diajukannya.
  • Akan melakukan berbagai hal untuk mencapai tujuannya.Salah satunya dengan menghalalkan jalan kekerasan sampai dengan pembunuhan.
  • Memadang bahwa paham yang dianut adalah paham yang paling benar. Dan juga kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa pedoman yang mereka yakini adalah pedoman yan tepat untuk mengatur tata pemerintahan yang ada.
  • Tidak membuka pemikiran terhadap segala perbedaan dan perkembangan yang ada.Para penganut radikalisme seringkali hanya terbuka dengan orang sekelompoknya.
  • Memaksakan kehendak dengan apa yang sudah ditetapkan. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah.

Faktor Penyebab Radikalisme

Perkembangan radikalisme tentunya didukung dengan beberapa faktor penyebab. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan paham radikalisme semakin berkembang di kalangan masyarakat.

  • Faktor Pemikiran

Salah satu yang menyebabkan paham radikalisme semakin berkembang adalah faktor pemikiran. Yang mana penganut paham radikalisme lebih menekankan bahwa semua yang terjadi harus bersesuaian dengan pemahaman yang mereka pegang. Mereka tidak akan mentoleransi segala perbedaan yang ada.

Karena pada dasarnya, mereka lebih cenderung tertutup dengan perubahan dan perbedaan. Adanya pemikiran mereka yang terlalu tertutup menyebabkan mereka tidak dapat melihat, mana yang benar dan mana yang salah.

Sehingga, mereka hanya fokus memaksakan apa yang mereka yakini kepada orang lain. Salah satunya dengan menuntut perubahan mengenai tatanan pemerintahan.

  • Faktor Ekonomi

Keadaan ekonomi juga dapat mendasari seseorang lebih menekankan pemahamannya mengenai radikalisme. Dengan adanya tuntutan perekonomian dan berbagai himpitan lainnya, dapat memaksa seseorang untuk melakukan aksi teror. Yang mana aksi teror tersebut ditujukan untuk menuntut adanya perubahan dari sisi pemerintah.

Mereka juga beranggapan semua hal kemiskinan, pengangguran, dan problematika ekonomi yang terjadi disebabkan oleh ketidakbecusan pemerintah dalam mengelola pemerintahannya. Sehingga hal itu memperkuat pendapat mereka bahwa pemahaman mereka lebih baik dibanding dengan pemerintah.

Atas hal tersebut, mereka tidak akan segan segan untuk melakukan berbagai cara diluar nalar untuk mengubah tatanan yang ada.

  • Faktor Politik

Pemerintahan yang baik dan lebih menekankan kepada pelayanan masyarakat mungkin tidak akan memicu adanya radikalisme. Berbeda apabila pemerintah hanya mementingkan kepentingannya pribadi. Dan hanya memanfaatkan pajak dari masyarakat.

Tentunya menimbulkan banyak pertentangan,terlebih dari masyarakat yang berkeyakinan radikalisme. Tentunya mereka akan menggunakan segala cara untuk melengserkan pemerintahan.

  • Faktor Sosial

Faktor sosial tentu masih erat kaitannya dengan faktor perekonomian. Masyarakat yang terlilit berbagai himpitan permasalahan ekonomi, akan lebih cenderung menyalakan pemerintah.

Sehingga untuk mengatasi permasalahan hidup mereka, mereka mencari perlindungan kepada ulama yang radikal. Yang mana sepaham dengan mereka.

Dengan bergabungnya mereka dengan ulama radikal, tentunya menambah kekuatan dari ulama untuk melakukan serangan terhadap pemerintah.baik dalam bentuk teror yang berkepanjangan atau kekerasan fisik.

  • Faktor Psikologis

Masyarakat yang mengalami depresi dan kehilangan tujuan, seringkali menjadi sasaran empuk untuk para penganut paham radikalisme. Mereka mereka yang memiliki permasalahan psikologis tentunya dapat dengan mudah untuk dihasut dan diperdaya.

Orang orang yang memiliki gangguan mental itu akan diajak untuk bergabung dengan organisasi radikalnya. Makanya, semua orang yang tergabung dalam organisasi radikal belum tentu mengetahui apa yang mereka lakukan itu. Sebab ajakan ajakan yang ditujukan pada sembarang orang.

  • Faktor Pendidikan

Pendidikan sendiri merupakan pengajaran yang baik yang tidak akan menjadi faktor tumbuhnya radikalisme sendiri. Namun, radikalisme sendiri dapat hadir akibat pola pendidikan yang salah. Terutama yang erat hubungannya dengan pendidikan agama.

Apabila terjadi kekeliruhan dalam penyampaiannya akan menyebabkan kesalahpahaman yang berefek pada penyimpangan. Salah satunya adalah paham radikalisme.

Cara Mengatasi Paham Radikalisme

Agar paham radikalisme tidak semakin menyebar dan melebar ke masyarakat. Hendaknya ada beberapa hal harus dilakukan untuk menghentikan penyebarannya. Berikut cara untuk memberantas paham radikalisme.

  • Meningkatkan pemahaman mengenai agama

Faktor yang berperan besar dalam menimbulkan paham radikalisme adalah pemahaman yang minim akan sebuah agama. Seseorang yang tidak memahami secara betul agama yang dianutnya, akan mudah terombang ambing dan dihasut oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satu yang menjadi contohnya adalah kegiatan terorisme yang beberapa tahun kebelakang.

Yang mana kelompok teror itu mengatasnamakan islam sebagai dasarnya. Padahal dalam islam tidak pernah mengajarkan adanya kekerasan. Mereka mengatasnamakan semua tindakan dan perilaku mereka sebagai sebuah jihad atau jalan menegakan agama.

Yang mana hal tersebut disebabkan karena pemikiran yang dangkal terhadap sebuah agama. Organisasi itu menyalahartikan jihad sendiri sebagai sebuah kekerasan. Yang mana sangat bertolak belakang dnegan karakteristik islam.

  • Menjaga Persatuan dan Kesatuan

Sebagai negara yang majemuk, Indonesia sangat rentan menjadi sasaran radikalisme. Dengan upaya menjaga persatuan dan kesatuan akan lebih meminimalisir keinginan untuk bertindak anarkis terhadap negara. Yang nantinya berdampak pada disintegrasi bangsa.

Contoh Tindakan Radikalisme

Berikut tindakan tindakan radikalisme yang pernah terjadi di Indonesia.

  • Gerakan Aceh Merdeka (GAM)

Gerakan Aceh Merdeka merupakan sebuah gerakan radikalisme yang dipelopori berdirinya oleh Teuku Muhamad Di Tiro. Dalam perkembangannya, beliau mendeklarasikan kemerdekaan wilayah aceh secara sepihak. Yang diberi nama Gerakan Aceh merdeka.

Pembentukan GAM sendiri ditujukan untuk memisahkan diri dari Republik Indonesia. Dan memutuskan untuk mendirikan negara sendiri serta melakukan berbagai perbaikan pada seluruh aspek kehidupannya.

  • Darul Islam /Tentara Islam Indonesia

DI/TII telah berdirinya diberbagai wilayah Indonesia.Wilah wilayah itu mencakup pulau Jawa, Sulawesi Selatan dan Aceh. Pembentukan DI/TII ini bertujuan untuk mengganti tatanan pemerintah Indonesia berdasarkan dengan Islam.

Selain itu, DI/TII juga bertekad untuk menjadi bangsa Indonesia sebagai negara Islam yang merdeka. Untuk dapat melancarkan tujuannya, DI/TII telah melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap pasukan Indonesia.

Tak hanya sampai disitu, DI/TII juga melakukan penculikan dan penyiksaan terhadap para dokter dan pemuka agama kristen.

The post Radikalisme : Pengertian, Ciri, dan Upaya Mengatasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>