Rasio likuiditas - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/rasio-likuiditas Tue, 18 Apr 2023 00:44:00 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Rasio likuiditas - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/rasio-likuiditas 32 32 Analisis Rasio Keuangan: Jenis, Metode dan Fungsi https://haloedukasi.com/analisis-rasio-keuangan Tue, 18 Apr 2023 00:42:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42621 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan atau yang juga disebut financial ratio analysis merupakan upaya untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan data perbandingan dalam laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas dalam suatu periode.  Biasanya analisis rasio keuangan dilakukan oleh akuntan perusahaan dalam satu tahun yaitu pada akhir periode. Hasil analisis akan dilaporkan […]

The post Analisis Rasio Keuangan: Jenis, Metode dan Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan atau yang juga disebut financial ratio analysis merupakan upaya untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan data perbandingan dalam laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas dalam suatu periode. 

Biasanya analisis rasio keuangan dilakukan oleh akuntan perusahaan dalam satu tahun yaitu pada akhir periode. Hasil analisis akan dilaporkan dari tim akuntan perusahaan kepada pihak terkait sebagai pedoman informasi untuk menentukan kebijakan perusahaan di periode selanjutnya.

Selain itu analisis rasio keuangan juga diperlukan untuk tujuan lain seperti menunjukkan kepada investor bagaimana performa perusahaan tersebut dalam satu periode. Hal ini berguna untuk memperlihatkan potensi kelayakan suatu perusahaan agar mendapatkan investasi.

Jenis Analisis Rasio Keuangan

Terdapat beberapa jenis analisis rasio keuangan yang mana setiap jenisnya terbagi dalam beberapa bagian. Berikut jenis analisis rasio keuangan

1. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber dana serta pengelolaan keuangan dalam jangka panjang. Terdapat dua jenis dalam jenis rasio ini, yaitu

  • Rasio Utang Terhadap Aktiva

Perhitungan rasio dengan jenis ini akan memberikan informasi terkait besarnya aktiva suatu perusahaan yang dibiayai utang atau besarnya hutang perusahaan yang berpengaruh pada pengelolaan aktiva. 

Cara menghitungnya yaitu dengan membagi jumlah utang dengan jumlah aktiva pada suatu perusahaan. Semakin rendah persentase rasionya maka semakin baik. Berikut rumus perhitungan rasio utang terhadap aktiva:

Rasio utang = (jumlah utang / jumlah aktiva) x 100%

  • Rasio Utang Tehadap Ekuitas

Perhitungan dengan cara ini akan menunjukkan hubungan antara jumlah utang dengan jumlah modal yang diberikan oleh pemilik perusahaan dimana hal ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang diberikan kreditur.

Semakin kecil persentase dari perhitungan maka semakin baik pula keuangan suatu perusahaan. Dimana dapat menunjukkan bahwa utang yang dimiliki perusahaan tidak melebihi modal. Berikut perhitungan rasio keuangan dengan jenis ini:

Rasio utang = (jumlah utang / jumlah modal) x 100%

2. Rasio Likuiditas

Pada rasio likuiditas perhitungan rasio akan menunjukkan hasil dari kemampuan likuiditas suatu perusahaan. Perhitungan rasio likuiditas ini yaitu dengan memperhatikan utang lancer serta aktiva lancer yang dimiliki suatu perusahaan. 

Terdapat beberapa macam dari rasio likuiditas, yaitu

  • Rasio Lancar

Rasio lancar merupakan jenis rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam melakukan pembayaran jangka pendek atau utang yang mendekati jatuh tempo menggunakan aktiva lancar yang ada.

Semakin besar persentase perhitungannya maka semakin sehat kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan.

Keuangan perusahaan dapat dikatakan sehat jika rasio lancarnya diatas 1 atau diatas 100%. Sehingga aktiva lancar harus diatas jumlah utang lancar agar aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar. Berikut rumus pehitungannya

Rasio lancar = (aktiva lancar / utang lancar) x 100%

  • Rasio Cepat

Pada perhitungan dengan jenis ini akan menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam melakukan pembayaran kewajiban dan utang lancar tanpa memperhitungkan jumlah persediaan yang ada. Perhitungan rasio ini dapat menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang dapat menutupi jumlah utang lancar.

Semakin besar persentase hasil perhitungannya maka semakin sehat. Angka rasio tidak harus 100% atau diatasnya. Berikut rumus perhitungan rasio cepat:

Rasio cepat = kas + efek + piutang/utang lancar x 100%

  • Rasio Kas

Rasio kas merupakan jenis perhitungan analisis rasio dengan membandingkan kas dengan aktiva lancar hingga bisa segera menjadi uang kas dengan utang lancar. Kas yang dimaksud sendiri merupakan dana perusahaana yang berada di bank dalam bentuk rekening koran. 

Rasio keuangan dengan jenis ini akan menunjukkan jumlah kas dan aktiva yang setara kas, kemudian membaginya dengan utang lancar. Aktiva yang setara kas merupakan aktiva lancar yang dapat dengan mudah diuangkan kembali.

Semakin besar rasionya maka semakin baik. Berikut ini rumus perhitungan rasio kas:

Rasio kas = ((kas + aktiva setara kas) / utang lancar) x 100%

3. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas dapat menunjukkan seberapa efektif suatu perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Dalam perhitungan rasio ini perusahaan dapat melihat produktifitas aktiva yang dimilikinya.

Aktifitas yang rendah dalam penjualan dapat mengakibatkan besarnya dana lebih pada aktiva. Dana lebih ini akan lebih baik jika ditanamkan pada aktifitas yang lebih produktif dibandingkan dengan aktifitas yang rendah.

Berikut beberapa jenis rasio aktivitas

  • Rasio Perputaran Piutang

Perputaran piutang digunakan untuk mengetahui kualitas dan efisiensi tingkat perputaran piutang dengan membandingkan nilai penjualan dengan rata – rata piutang.

Semakin besar perputaran piutang maka keuangan perusahaan semakin baik. Berikut rumus perhitungan perputaran piutang

Rasio perputaran piutang = jumlah piutang / rata – rata piutang

  • Rasio Perputaran Persediaan

Rasio perputaran persediaan ini digunakan untuk mengetahui besarnya likuiditas suatu perusahaan dalam satu periode tertentu.

Semakin tinggi rasio perputaran persediaan maka pengelolaan persediaan dari perusahaan semakin baik. Berikut rumus perhitungan rasio perputaran persediaan.

Rasio perputaran persediaan = harga pokok penjualan / pesediaan

  • Rasio Perputaran Aktiva Tetap

Rasio perputaran aktiva tetap dapat menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memanfaatkan aktiva tetap untuk meningkatkan penjualan perusahaan. 

Semakin tinggi rasio perputaran aktiva tetap maka pengelolaan aktiva perusahaan semakin baik. 

Berikut rumus perhitungan rasio perputaran aktiva tetap

Rasio perputaran aktiva tetap = penjualan / aktiva tetap

  • Rasio Perputaran Total Aktiva

Rasio perputaran total aktiva adalah jenis analisis rasio keuangan dengan membandingkan penjualan dengan total aktiva yang dimiliki suatu perusahaan. Total aktiva yang dimaksud berupa aktiva tetap dan aktiva lancar.

Semakin besar perputaran total aktiva maka semakin efektif perusahaan dalam mengelola aktiva yang dimiliki. Berikut ini rumus perhitungannya

Rasio perputaran total aktiva = penjualan / total aktiva

4. Rasio Investasi

Rasio investasi adalah rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memberikan imbalan atau imbal balik kepada investor dalam jangka waktu tertentu.

Rasio investasi ini memiliki tujuan bagi investor untuk menilai manfaat pada perusahaan yang didanai sesuai fungsi laporan keuangan yang diberikan serta menilai kinerja sekuritas sahamnya.

5. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas ini digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, baik melalui penjualan, aset atau modal. Terdapat beberapa jenis yang terbagi dalam rasio profitabilitas ini antara lain

  • Rasio Margin Laba Kotor

Rasio margin laba kotor merupakan jenis analisis rasio yang digunakan untuk mengetahui perbandingan laba kotor dengan nilai penjualan. 

Semakin besar perhitungannya maka keuangan perusahaan dinilai semakin baik. Berikut rumus perhitungannya:

Rasio margin laba kotor = laba kotor / penjualan

  • Rasio Margin Laba Bersih

Berbeda dengan jenis sebelumnya rasio margin laba bersih ini digunakan untuk menghitung laba perusahaan setelah dikurangi semua biaya misalkan pajak serta operasional. 

Berikut cara perhitungan rasio margin laba bersih:

Rasio margin laba bersih = laba bersih sudah dipotong pajak / penjualan

  • Rasio Margin Laba Operasi

Rasio margin laba operasi digunakan untuk mendapatkan informasi terkait laba yang dihasilkan sebelum terkena pajak dan bunga. Berikut cara perhitungannya:

Rasio margin laba operasi = laba sebelum pajak dan bunga / penjualan

  • Return On Investment

Return on investment atau biasa disingkat ROI merupakan jenis rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengelola laba seiring dengan total investasi. Berikut cara perhitungannya:

Return on investment = laba setelah pajak / investasi

  • Return On Assets

Return on assets atau ROA merupakan rasio yang dapat memberikan informasi mengenai besarnya aset yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Berikut rumus perhitungannya:

Return on assets = laba sebelum pajak / jumlah aset

Fungsi Analisis Rasio Keuangan

Berikut beberapa fungsi dari adanya analisis rasio keuangan

  1. Dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan pada watu tertentu
  2. Dapat mengetahui informasi Kesehatan keuangan perusahaan
  3. Memberikan gambaran performa sumber daya perusahaan 
  4. Sebagai dasar untuk menentukan strategi penjualan pada periode berikutnya
  5. Menunjukkan efektifitas strategi yang sedang dijalankan perusahaan
  6. Dapat mengetahui efektifitas kinerja operasional perusahaan
  7. Dapat menjadi bahan evaluasi serta referensi untuk periode selanjutnya 

Metode Analisis Rasio Keuangan

Metode analisis rasio keuangan yang paling umum digunakan pada banyak perusahaan adalah metode analisis common size dan time series. Namun selain metode tersebut terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam analisis rasio keuangan.

  • Analisis Common Size

Analisis rasio keuangan dengan metode analisis common size yaitu dengan membandingkan perubahan dalam setiap pos dengan total aktiva, pasiva dan penjualan. 

Melalui analisis ini perusahaan bisa mendapatkan informasi berupa komposisi aktiva dan pasiva. Aktiva yang dimaksud merupakan komposisi investasi berupa posisi relativitas aktiva lancar terhadap aktiva tetap. 

Sedangkan pasiva yang dimaksud berupa struktur modal yang mana menggambarkan relativitas utang terhadap modal.

Dalam perbandingan ini data akan ditampilkan berupa persentase tiap item yang ada dalam laporan keuangan baik dalam laporan neraca atau laporan laba rugi. 

Dengan metode analisis common size perusahaan juga dapat menggunakannya untuk membandingkan data laporan keuangan perusahaan pada periode sebelumnya, bahkan membandingkan dengan kompetitor.

  • Analisis Time Series and Forecasting

Analisis rasio dengan metode time series dan forecasting merupakan analisis rasio dengan membandingkan data keuangan pada periode tertentu sebagai bahan proyeksi keuangan di periode mendatang.

Beberapa poin yang perlu diperhatikan pada analisis rasio dengan metode ini antara lain peraturan pemerintah, perubahan kompetisi, perubahan teknologi dan akuisisi. Beberapa hal tersebut dinilai penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi struktur keuangan suatu perusahaan. 

Analisis rasio time series dan forecasting juga dapat dilakukan dengan beragam pendekatan yakni pendekatan ekonomi, statistik serta visual.

Selain itu terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk analisis rasio keuangan dengan metode analisis time series and forecasting yaitu sebagai berikut

  1. Menentukan tahun dasar
  2. Menghitung angka indeks tahun lainnya
  3. Memprediksi kecenderungan pos laporan keuangan
  4. Memberikan keputusan terkait hasil analisis

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan terkait analisis rasio keuangan dapat dilihat bahwa analisis rasio keuangan dapat mempermudah berbagai pihak untuk melihat kondisi keuangan suatu perusahaan. 

Untuk itu analisis rasio keuangan dan cara menghitungnya tak kalah penting dengan membaca laporan keuangan. Karena secara umum rasio ini berbentuk lebih sederhana yaitu berupa persentase atau angka.

The post Analisis Rasio Keuangan: Jenis, Metode dan Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Rasio Likuiditas: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/rasio-likuiditas Fri, 15 May 2020 03:34:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6517 Dalam menganalisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan diperlukan suatu rasio keuangan. Rasio keuangan terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya yaitu rasio likuiditas. Pengertian Rasio Likuiditas Pengertian Secara Umum Rasio likuiditas atau rasio modal kerja merupakan sebuah perbandingan aktiva lancar dengan kewajiban atau utang lancar. Rasio likuiditas sering dipakai perusahaan untuk menganalisis suatu laporan […]

The post Rasio Likuiditas: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam menganalisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan diperlukan suatu rasio keuangan.

Rasio keuangan terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya yaitu rasio likuiditas.

Pengertian Rasio Likuiditas

Pengertian Secara Umum

Rasio likuiditas atau rasio modal kerja merupakan sebuah perbandingan aktiva lancar dengan kewajiban atau utang lancar.

Rasio likuiditas sering dipakai perusahaan untuk menganalisis suatu laporan keuangan jika tidak ingin perusahaannya likuid.

Perusahaan likuid dapat berbahaya karena bisa menyebabkan kebangkrutan.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Menurut Kasmir
    Rasio likuiditas merupakan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam membayar utang atau liabilitas jangka pendeknya.
  • Menurut Bambang Riyanto
    Rasio likuiditas merupakan masalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi.
  • Menurut Syafrida Hani
    Rasio likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan yang bisa dibayar atau yang sudah jatuh tempo.

Rasio likuiditas dapat digunakan untuk menganalisis perkembangan terkini, membandingkan dengan perusahaan kompetitor dan mengukur percapaian target serta membuat performa perusahaan terlihat bagus dimata investor.

Tujuan Rasio Likuiditas

Tujuan utama dari rasio likuiditas, yaitu:

  • Untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya yang dilihat ketika jatuh tempo, aktiva lancar milik perusahaan secara keseluruhan, serta tanpa memperhitungkan sediaan atau piutang perusahaan.
  • Untuk dapat mengukur uang kas yang tersedia untuk membayar hutang perusahaan dan membandingkan antara jumlah persediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan.
  • Untuk alat perencana yang berhubungan dengan kas dan kewajiban dimasa yang akan datang.
  • Untuk menggambarkan kelemahan perusahaan dari semua komponen yang terdapat di aktiva lancar dan kewajiban lancar.
  • Untuk memacu pihak internal perusahaan agar dapat memperbaiki atau meningkatkan kinerjanya.

Manfaat Rasio Likuiditas

Manfaat mengetahui rasio likuiditas yang dimiliki perusahaan, yaitu:

  • Agar dapat menyiapkan dan mengantisipasi dana yang diperlukan bila ada kebutuhan yang mendesak.
  • Agar dapat memudahkan melakukan penarikan dana oleh nasabah baik dari lembaga keuangan atau pun jenis bank.
  • Agar mendapatkan persetujuan investasi atau bisnis lain yang dapat menguntungkan bagi suatu perusahaan.

Faktor Mempengaruhi Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Cost of External Financing

Cost of external financing merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan apabila perusahaannya memakai beberapa hal, seperti pendanaan dari luar perusahaan.

Biasanya cost of external financing perusahaan kecil lebih besar dari perusahaan besar.

Karena biasanya perusahaan besar bisa lebih mencapai economic of scale terutama jika dihubungkan dengan biaya tetap ketika melakukan emisi oleh beberapa jenis saham.

2. Current and Future Investment Opportunities

Current and future investment opportunities merupakan faktor yang bisa mempengaruhi manajemen dalam menentukan kebijakan likuiditasnya, baik sekarang atau di masa yang akan datang.

Apabila berhubungan dengan faktor ini pihak manajemen akan mempertimbangkan investasi kedalam bentuk aset tetap atau lancar.

3. Transactions Demand for Liquidity

Transaction demand for liquidity merupakan faktor yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam menetapkan likuiditas perusahaan.

Biasanya faktor ini akan berhubungan dengan kas yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan transaksi.

4. Cash Flow Uncertainty

Cash flow uncertainty atau ketidakpastian arus kas merupakan faktor yang menentukan kebijakan manajer dalam menetapkan tingkat likuiditas perusahaan.

Biasanya perusahaan yang memiliki ketidakpastian arus kas yang tinggi akan cenderung melakukan dengan jumlah yang besar dalam aktiva likuid atau lancar.

Selain keempat faktor tersebut, ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi risiko likuiditas, yaitu:

  • Dari jenis perusahaan.
  • Jumlah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan perusahaan.
  • Perubahan persediaan yang berhubungan dengan volume penjualan saat ini dan dimasa yang akan datang.
  • Terdapat perubahan nilai sesungguhnya dari aktiva lancar.

Jenis-jenis Rasio Likuiditas

Jenis–jenis dari rasio likuiditas, yaitu:

Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar atau current ratio merupakan rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan seberapa banyak aktiva lancar yang ada untuk menutup utang lancar-nya yang akan jatuh tempo ketika ditagih secara keseluruhan.

Atau bisa dikatakan bahwa rasio lancar merupakan alat untuk mengukur tingkat keamanan margin perusahaan.

Dimana jika semakin besar perbandingan dari aktiva lancar dengan utang lancar, maka akan semakin tinggi juga kemampuan perusahaan menutupi kewajiban utang lancarnya.

Sedangkan jika rasio lancar rendah atau dibawah sektor industri maka sedang terjadi masalah likuidasi karena banyaknya dana menganggur yang dapat mengurangi kemampuan perusahaan.

Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio cepat atau quick ratio merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dalam perhitungannya mengabaikan persediaan dengan cara mengurangi dari aktiva lancar.

Hal tersebut dikarenakan membutuhkan waktu yang lama untuk dicairkan dibandingkan beberapa aset lainnya yang ada.

Umumnya rasio cepat terdiri dari terdiri dari piutang dan surat-surat berharga.

Jadi jika semakin besar rasio, maka semakin baik juga posisi keuangan perusahaan.

Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio kas atau cash ratio merupakan rasio yang dapat dipakai ketika mengukur seberapa banyak kas yang ada untuk membayar kewajiban jangka pendek.

Kas yang ada tersebut dapat berupa kas ditangan, rekening giro atau tabungan di bank yang dapat diambil kapan saja.

Rasio kas tidak jauh berbeda dengan rasio cepat, dimana jika hasil rasio menunjukkan 1:1 maka akan semakin besar pula perbandingan kas dengan utang.

Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover)

Rasio perputaran kas atau cash turnover merupakan rasio yang menjadi suatu ukuran sampai sejauh mana efisiensi pemakaian kas dapat diusahakan oleh perusahaan.

Sehingga perputaran kas dapat dijadikan sebagai dasar dari tolak ukur kecepatan arus kas dengan kembalinya kas yang sudah diinvestasikan di dalam modal kerja.

Apabila kas perusahaan dapat terjaga, maka perusahaan bisa menghindari kebangkrutan akibat faktor kas yang buruk.

Standar Industri Rasio Likuiditas

Standar industri dari rasio likuiditas, yaitu:

  • Rasio lancar, standar industrinya sekitar 200% atau 2 kali.
  • Rasio cepat, standar industrinya sekitar 150% atau 1,5 kali.
  • Rasio kas, standar industrinya sekitar 100% atau 1 kali.
  • Rasio perputaran cash, standar industrinya sekitar 1000% atau 10 kali.

Rumus Rasio Likuiditas

Rumus dari rasio likuiditas, yaitu:

  • Rumus rasio lancar
Rasio lancar = Aktiva lancar / utang lancar
  • Rumus rasio cepat
Rasio cepat = Current assets – inventory / utang lancar
  • Rumus rasio kas
Rasio kas = kas atau setara kas/ utang lancar
  • Rumus rasio perputaran cash
Rasio perputaran cash = Penjualan bersih / Modal kerja bersih.

Contoh Soal dan Pembahasan

Soal 1

PT. ABC memiliki aktiva lancar sebesar Rp. 100 juta yang terdiri dari bentuk uang tunai Rp. 30 juta dan dalam bentuk rekening giro di bank Rp. 20 juta. Selain itu utang lancar perusahaan sebesar Rp. 70 juta. Berapakah rasio kas perusahaan PT ABC?

Diketahui:
Kas atau setara kas = Rp. 30 juta + Rp. 20 juta = Rp. 50 juta
Utang lancar = Rp. 70 juta

Ditanya: Rasio kas?

Dijawab:

Rasio kas = Kas atau setara kas/ utang Lancar
Rasio kas = 50 / 70
Rasio kas = 0,71 kali.

Soal 2

PT. DEF mempunyai utang usaha sebesar Rp. 400 juta, namun PT.DEF memiliki aktiva lancar yang terdiri dari kas sebesar Rp. 300 juta, surat berharga yang dapat dipasarkan sebesar Rp. 100 juta, persedian sebesar Rp. 200 juta dan piutang usaha sebesar Rp. 200 juta. Berapakah rasio lancar dari perusahaan PT. Def?

Diketahui:
Kas = Rp. 300 juta
Surat berharga yang dapat dipasarkan = Rp. 100 juta
Piutang usaha = Rp. 200 juta
Persediaan = Rp. 200 juta
Utang lancar = Rp. 400 juta

Ditanya : rasio lancar?

Dijawab:

Rasio lancar = aktiva lancar/utang lancar
Rasio lancar = ( kas + surat berharga + piutang usaha + persediaan) / utang lancar
Rasio lancar = (300 + 100 + 200 + 200) / 400
Rasio lancar = 800 / 400
Rasio lancar = 2.

Soal 3

PT. GHJ memiliki aktiva lancar sebesar Rp. 70 juta dan utang lancar sebesar Rp. 110 juta. Maka berapa perhitungan ratio kas?

Diketahui:
Kas : Rp. 70 Juta
Utang lancar : Rp. 110 juta

Ditanya: ratio kas?

Dijawab:

Rasio kas = Kas atau setara kas/ utang Lancar
Rasio kas = 70 / 110
Rasio kas = 0,64.

The post Rasio Likuiditas: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>