Rasio Profitabilitas - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/rasio-profitabilitas Tue, 18 Apr 2023 00:44:00 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Rasio Profitabilitas - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/rasio-profitabilitas 32 32 Analisis Rasio Keuangan: Jenis, Metode dan Fungsi https://haloedukasi.com/analisis-rasio-keuangan Tue, 18 Apr 2023 00:42:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42621 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan atau yang juga disebut financial ratio analysis merupakan upaya untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan data perbandingan dalam laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas dalam suatu periode.  Biasanya analisis rasio keuangan dilakukan oleh akuntan perusahaan dalam satu tahun yaitu pada akhir periode. Hasil analisis akan dilaporkan […]

The post Analisis Rasio Keuangan: Jenis, Metode dan Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan atau yang juga disebut financial ratio analysis merupakan upaya untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan data perbandingan dalam laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas dalam suatu periode. 

Biasanya analisis rasio keuangan dilakukan oleh akuntan perusahaan dalam satu tahun yaitu pada akhir periode. Hasil analisis akan dilaporkan dari tim akuntan perusahaan kepada pihak terkait sebagai pedoman informasi untuk menentukan kebijakan perusahaan di periode selanjutnya.

Selain itu analisis rasio keuangan juga diperlukan untuk tujuan lain seperti menunjukkan kepada investor bagaimana performa perusahaan tersebut dalam satu periode. Hal ini berguna untuk memperlihatkan potensi kelayakan suatu perusahaan agar mendapatkan investasi.

Jenis Analisis Rasio Keuangan

Terdapat beberapa jenis analisis rasio keuangan yang mana setiap jenisnya terbagi dalam beberapa bagian. Berikut jenis analisis rasio keuangan

1. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber dana serta pengelolaan keuangan dalam jangka panjang. Terdapat dua jenis dalam jenis rasio ini, yaitu

  • Rasio Utang Terhadap Aktiva

Perhitungan rasio dengan jenis ini akan memberikan informasi terkait besarnya aktiva suatu perusahaan yang dibiayai utang atau besarnya hutang perusahaan yang berpengaruh pada pengelolaan aktiva. 

Cara menghitungnya yaitu dengan membagi jumlah utang dengan jumlah aktiva pada suatu perusahaan. Semakin rendah persentase rasionya maka semakin baik. Berikut rumus perhitungan rasio utang terhadap aktiva:

Rasio utang = (jumlah utang / jumlah aktiva) x 100%

  • Rasio Utang Tehadap Ekuitas

Perhitungan dengan cara ini akan menunjukkan hubungan antara jumlah utang dengan jumlah modal yang diberikan oleh pemilik perusahaan dimana hal ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang diberikan kreditur.

Semakin kecil persentase dari perhitungan maka semakin baik pula keuangan suatu perusahaan. Dimana dapat menunjukkan bahwa utang yang dimiliki perusahaan tidak melebihi modal. Berikut perhitungan rasio keuangan dengan jenis ini:

Rasio utang = (jumlah utang / jumlah modal) x 100%

2. Rasio Likuiditas

Pada rasio likuiditas perhitungan rasio akan menunjukkan hasil dari kemampuan likuiditas suatu perusahaan. Perhitungan rasio likuiditas ini yaitu dengan memperhatikan utang lancer serta aktiva lancer yang dimiliki suatu perusahaan. 

Terdapat beberapa macam dari rasio likuiditas, yaitu

  • Rasio Lancar

Rasio lancar merupakan jenis rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam melakukan pembayaran jangka pendek atau utang yang mendekati jatuh tempo menggunakan aktiva lancar yang ada.

Semakin besar persentase perhitungannya maka semakin sehat kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan.

Keuangan perusahaan dapat dikatakan sehat jika rasio lancarnya diatas 1 atau diatas 100%. Sehingga aktiva lancar harus diatas jumlah utang lancar agar aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar. Berikut rumus pehitungannya

Rasio lancar = (aktiva lancar / utang lancar) x 100%

  • Rasio Cepat

Pada perhitungan dengan jenis ini akan menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam melakukan pembayaran kewajiban dan utang lancar tanpa memperhitungkan jumlah persediaan yang ada. Perhitungan rasio ini dapat menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang dapat menutupi jumlah utang lancar.

Semakin besar persentase hasil perhitungannya maka semakin sehat. Angka rasio tidak harus 100% atau diatasnya. Berikut rumus perhitungan rasio cepat:

Rasio cepat = kas + efek + piutang/utang lancar x 100%

  • Rasio Kas

Rasio kas merupakan jenis perhitungan analisis rasio dengan membandingkan kas dengan aktiva lancar hingga bisa segera menjadi uang kas dengan utang lancar. Kas yang dimaksud sendiri merupakan dana perusahaana yang berada di bank dalam bentuk rekening koran. 

Rasio keuangan dengan jenis ini akan menunjukkan jumlah kas dan aktiva yang setara kas, kemudian membaginya dengan utang lancar. Aktiva yang setara kas merupakan aktiva lancar yang dapat dengan mudah diuangkan kembali.

Semakin besar rasionya maka semakin baik. Berikut ini rumus perhitungan rasio kas:

Rasio kas = ((kas + aktiva setara kas) / utang lancar) x 100%

3. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas dapat menunjukkan seberapa efektif suatu perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Dalam perhitungan rasio ini perusahaan dapat melihat produktifitas aktiva yang dimilikinya.

Aktifitas yang rendah dalam penjualan dapat mengakibatkan besarnya dana lebih pada aktiva. Dana lebih ini akan lebih baik jika ditanamkan pada aktifitas yang lebih produktif dibandingkan dengan aktifitas yang rendah.

Berikut beberapa jenis rasio aktivitas

  • Rasio Perputaran Piutang

Perputaran piutang digunakan untuk mengetahui kualitas dan efisiensi tingkat perputaran piutang dengan membandingkan nilai penjualan dengan rata – rata piutang.

Semakin besar perputaran piutang maka keuangan perusahaan semakin baik. Berikut rumus perhitungan perputaran piutang

Rasio perputaran piutang = jumlah piutang / rata – rata piutang

  • Rasio Perputaran Persediaan

Rasio perputaran persediaan ini digunakan untuk mengetahui besarnya likuiditas suatu perusahaan dalam satu periode tertentu.

Semakin tinggi rasio perputaran persediaan maka pengelolaan persediaan dari perusahaan semakin baik. Berikut rumus perhitungan rasio perputaran persediaan.

Rasio perputaran persediaan = harga pokok penjualan / pesediaan

  • Rasio Perputaran Aktiva Tetap

Rasio perputaran aktiva tetap dapat menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memanfaatkan aktiva tetap untuk meningkatkan penjualan perusahaan. 

Semakin tinggi rasio perputaran aktiva tetap maka pengelolaan aktiva perusahaan semakin baik. 

Berikut rumus perhitungan rasio perputaran aktiva tetap

Rasio perputaran aktiva tetap = penjualan / aktiva tetap

  • Rasio Perputaran Total Aktiva

Rasio perputaran total aktiva adalah jenis analisis rasio keuangan dengan membandingkan penjualan dengan total aktiva yang dimiliki suatu perusahaan. Total aktiva yang dimaksud berupa aktiva tetap dan aktiva lancar.

Semakin besar perputaran total aktiva maka semakin efektif perusahaan dalam mengelola aktiva yang dimiliki. Berikut ini rumus perhitungannya

Rasio perputaran total aktiva = penjualan / total aktiva

4. Rasio Investasi

Rasio investasi adalah rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memberikan imbalan atau imbal balik kepada investor dalam jangka waktu tertentu.

Rasio investasi ini memiliki tujuan bagi investor untuk menilai manfaat pada perusahaan yang didanai sesuai fungsi laporan keuangan yang diberikan serta menilai kinerja sekuritas sahamnya.

5. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas ini digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, baik melalui penjualan, aset atau modal. Terdapat beberapa jenis yang terbagi dalam rasio profitabilitas ini antara lain

  • Rasio Margin Laba Kotor

Rasio margin laba kotor merupakan jenis analisis rasio yang digunakan untuk mengetahui perbandingan laba kotor dengan nilai penjualan. 

Semakin besar perhitungannya maka keuangan perusahaan dinilai semakin baik. Berikut rumus perhitungannya:

Rasio margin laba kotor = laba kotor / penjualan

  • Rasio Margin Laba Bersih

Berbeda dengan jenis sebelumnya rasio margin laba bersih ini digunakan untuk menghitung laba perusahaan setelah dikurangi semua biaya misalkan pajak serta operasional. 

Berikut cara perhitungan rasio margin laba bersih:

Rasio margin laba bersih = laba bersih sudah dipotong pajak / penjualan

  • Rasio Margin Laba Operasi

Rasio margin laba operasi digunakan untuk mendapatkan informasi terkait laba yang dihasilkan sebelum terkena pajak dan bunga. Berikut cara perhitungannya:

Rasio margin laba operasi = laba sebelum pajak dan bunga / penjualan

  • Return On Investment

Return on investment atau biasa disingkat ROI merupakan jenis rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengelola laba seiring dengan total investasi. Berikut cara perhitungannya:

Return on investment = laba setelah pajak / investasi

  • Return On Assets

Return on assets atau ROA merupakan rasio yang dapat memberikan informasi mengenai besarnya aset yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Berikut rumus perhitungannya:

Return on assets = laba sebelum pajak / jumlah aset

Fungsi Analisis Rasio Keuangan

Berikut beberapa fungsi dari adanya analisis rasio keuangan

  1. Dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan pada watu tertentu
  2. Dapat mengetahui informasi Kesehatan keuangan perusahaan
  3. Memberikan gambaran performa sumber daya perusahaan 
  4. Sebagai dasar untuk menentukan strategi penjualan pada periode berikutnya
  5. Menunjukkan efektifitas strategi yang sedang dijalankan perusahaan
  6. Dapat mengetahui efektifitas kinerja operasional perusahaan
  7. Dapat menjadi bahan evaluasi serta referensi untuk periode selanjutnya 

Metode Analisis Rasio Keuangan

Metode analisis rasio keuangan yang paling umum digunakan pada banyak perusahaan adalah metode analisis common size dan time series. Namun selain metode tersebut terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam analisis rasio keuangan.

  • Analisis Common Size

Analisis rasio keuangan dengan metode analisis common size yaitu dengan membandingkan perubahan dalam setiap pos dengan total aktiva, pasiva dan penjualan. 

Melalui analisis ini perusahaan bisa mendapatkan informasi berupa komposisi aktiva dan pasiva. Aktiva yang dimaksud merupakan komposisi investasi berupa posisi relativitas aktiva lancar terhadap aktiva tetap. 

Sedangkan pasiva yang dimaksud berupa struktur modal yang mana menggambarkan relativitas utang terhadap modal.

Dalam perbandingan ini data akan ditampilkan berupa persentase tiap item yang ada dalam laporan keuangan baik dalam laporan neraca atau laporan laba rugi. 

Dengan metode analisis common size perusahaan juga dapat menggunakannya untuk membandingkan data laporan keuangan perusahaan pada periode sebelumnya, bahkan membandingkan dengan kompetitor.

  • Analisis Time Series and Forecasting

Analisis rasio dengan metode time series dan forecasting merupakan analisis rasio dengan membandingkan data keuangan pada periode tertentu sebagai bahan proyeksi keuangan di periode mendatang.

Beberapa poin yang perlu diperhatikan pada analisis rasio dengan metode ini antara lain peraturan pemerintah, perubahan kompetisi, perubahan teknologi dan akuisisi. Beberapa hal tersebut dinilai penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi struktur keuangan suatu perusahaan. 

Analisis rasio time series dan forecasting juga dapat dilakukan dengan beragam pendekatan yakni pendekatan ekonomi, statistik serta visual.

Selain itu terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk analisis rasio keuangan dengan metode analisis time series and forecasting yaitu sebagai berikut

  1. Menentukan tahun dasar
  2. Menghitung angka indeks tahun lainnya
  3. Memprediksi kecenderungan pos laporan keuangan
  4. Memberikan keputusan terkait hasil analisis

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan terkait analisis rasio keuangan dapat dilihat bahwa analisis rasio keuangan dapat mempermudah berbagai pihak untuk melihat kondisi keuangan suatu perusahaan. 

Untuk itu analisis rasio keuangan dan cara menghitungnya tak kalah penting dengan membaca laporan keuangan. Karena secara umum rasio ini berbentuk lebih sederhana yaitu berupa persentase atau angka.

The post Analisis Rasio Keuangan: Jenis, Metode dan Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Rasio Profitabilitas: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/rasio-profitabilitas Mon, 18 May 2020 03:10:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6548 Pernah mendengar rasio profitabilitas ketika belajar akuntansi? Berikut ini penjelasannya. Pengertian Rasio Profitabilitas Pengertian Secara Umum Rasio Profitabilitas adalah perbandingan untuk mengetahui kemampuan sebuah perusahaan untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Selain itu juga untuk mengukur efektivitas sebuah perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya. Pengertian Menurut Para Ahli Menurut Gitman (2003)“ Profitability is the relationship between […]

The post Rasio Profitabilitas: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernah mendengar rasio profitabilitas ketika belajar akuntansi? Berikut ini penjelasannya.

Pengertian Rasio Profitabilitas

Pengertian Secara Umum

Rasio Profitabilitas adalah perbandingan untuk mengetahui kemampuan sebuah perusahaan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Selain itu juga untuk mengukur efektivitas sebuah perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Menurut Gitman (2003)
    “ Profitability is the relationship between revenues and cost generated by using the firm’s asset- both current and fixed- in productive activities”. Profitabilitas adalah hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan keputusan perusahaan. Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Profitabilitas adalah faktor yang seharusnya mendapat perhatian penting karena berkaitan erat dengan kelangsungan suatu perusahaan. Karena kelangsungan sebuah perusahaan berkaitan erat dengan keadaan yang menguntungan (profitable). Tanpa adanya keuntungan, maka akan sulit bagi perusahaan untuk memiliki modal dari luar.
  • Van Horne dan Wachowicz (2005)
    Pendapatnya mengatakan rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis yaitu:
    • Rasio yang menunjukkan profitabilitas berkaitan dengan penjualan (margin laba kotor dan margin laba bersih )
    • Rasio yang menunjukkan profitabilitas berkaitan dengan investasi (tingkat pengembalian atas aktiva/return on total assets dan tingkat pengembalian atas ekuitas/return on equity).
  • Menurut Gill (2003)
    Gill berpendapat rasio keuangan terbagi 4 jenis model rasio yaitu:
    • Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio): mengukur jumlah uang yang tersedia untuk membayar biaya jangka pendek maupun jangka panjang.
    • Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio): mengukur dan membantu mengendalikan pendapatan (memperbesar penjualan, memperbesar margin dll)
    • Rasio Efisiensi (Efficiency Ratio): digunakan untuk mengukur dan mengendalikan operasi perusahaan. Menilai transaksi-transaksi penting (pinjaman, pengendalian persediaan dan manajemen asset)
    • Rasio Modal Saham: digunakan oleh investor untuk menentukan keputusannya sebelum membeli saham.

Tujuan Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas bertujuan untuk mengukur keberhasilan manajemen perusahaan berkaitan dengan laba yang dihasilkan dari penjualan dan investasi.

Pertumbuhan profitabilitas ditandai dengan perubahan profit margin on sales.

Jika memiliki profitabilitas tinggi maka perusahaan dapat beroperasi dengan tingkat biaya rendah dan mampu menghasilkan laba yang tinggi.

Rasio profitabilitas bertujuan menunjukkan perbandingan dan menilai kualitas profitabilitas dari suatu perusahaan.

Manfaat Rasio Profitabilitas

  • Mengetahui jumlah/besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode.
  • Mengetahui posisi laba perusahaan di tahun sebelumnya dan membandingkan di tahun sekarang.
  • Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.
  • Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
  • Mengetahui produktivitas penggunaan dana perusahaan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

Jenis-jenis Rasio Profitabilitas

Jenis rasio probabilitas yang digunakan oleh perusahaan:

  • Profit Margin (Profit margin on sales)

Profit margin adalah rasio pendapatan terhadap penjualan yang didapatkan dari selisih penjulan bersih dikurangi harga pokok penjualan dan dibagi dengan penjualan bersih.

  • Margin laba kotor (Gross profit margin)

Yaitu rasio profitabilitas untuk menilai persentase laba kotor terhadap pendapatan yang dihasilkan dari penjualan.

Laba kotor yang dipengaruhi oleh laporan arus kas menunjukkan besaran laba perusahaan dengan mempertimbangkan biaya yang digunakan untuk memproduksi produk atau jasa.

  • Margin laba operasi (Operating profit margin)

Margin laba operasi mdigunakan untuk mengukur laba murni yang dihasilkan sebuah perusahaan.

Laba murni ini didapatkan dari operasi perusahaan tanpa melihat beban keuangan (bunga) dan beban dari pemerintah (pajak).

  • Margin laba bersih (Net profit margin)

Yaitu rasio profitabilitas untuk menilai persentase laba bersih yang didapatkan setelah pendapatan dari penjualan dikurangi pajak.

Margin laba bersih disebut juga profit margin ratio. Semakin tinggi net profit margin maka semakin baik operasi suatu perusahaan.

  • Return on investment (ROI)

Yaitu rasio profitabilitas yang dihitung dari laba bersih setelah dikurangi pajak terhadap total aktiva.

Return on investment tujuannya untuk mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan untuk menghasilkan profit terhadap seluruh jumlah yang tersedia pada perusahaan.

Semakin tinggi ROI berarti semakin baik kondisi suatu perusahaan.

  • Return on equity (ROE)

Yaitu rasio yang mengukur pengembalian yang diperoleh pemilik (pemegang saham preferen dan saham biasa) terhadap investasi di perusahaan.

Rasio ini digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.

  • Laba per lembar saham

Disebut juga Earning per share, yaitu rasio profitabilitas yang menilai tingkat kemampuan per lembar saham dalam menghasilkan laba perusahaan.

Earning per share ini sangat menjadi perhatian manajemen perusahaan, pemegang saham biasa dan calon pemegang saham, karena merupakan indikator kesuksesan sebuah perusahaan.

Rumus Rasio Profitabilitas

Berikut rumus dari masing-masing jenis rasio profitabilitas:

  • Margin Laba Kotor/Gross Margin Ratio (Rasio Margin Kotor)

Gross profit margin mengukur efisiensi perhitungan biaya produksi. Semakin besar gross profit margin maka semakin baik.

Gross Profit Margin = (Laba kotor/ Total pendapatan) x 100%
  • Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Margin laba bersih atau profit margin ratio mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi net profit margin semakin baik operasi sebuah perusahaan.

Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak : Penjualan
  • Return on Investment (ROI)

Return on investment dihitung dari laba bersih setelah dikurangi pajak terhadap total aktiva. Semakin tinggi ROI semakin baik kondisi suatu perusahaan.

ROI= (Laba Atas Investasi – Investasi Awal) / Investasi ) x 100 %
  • Return on Equity (ROE)

ROE menunjukkan kemampuan sebuah perusahaan untuk mengelola modalnya (net worth), sehingga tingkat keuntungan diukur dari investasi pemilik modal atau pemegang saham perusahaan.

ROE = Laba Bersih Setelah Pajak : Ekuitas Pemegang saham
  • Laba per lembar saham (Earning per Share)

Penilaian tingkat kemampuan per lembar saham dalam menghasilkan laba perusahaan. Biasanya dilakukan oleh pemegang saham dan calon pemegang saham.

EPS = Laba Bersih Setelah Pajak – Dividen Saham Preferen/Jumlah Saham Biasa yang Beredar

Contoh Soal Rasio Profitabilitas

Soal 1

Pendapatan Penjualan Bersih (Net Sales) perusahaan A sebesar Rp 27.063.310.000.000. Sedangkan Laba Bersih setelah Pajak (Net Profit after Tax) sebesar Rp2.064.650.000.000.

Berapakah Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) perusahaan A?

Pembahasan:

Margin Laba Bersih = Laba Bersih setelah Pajak : Pendapatan Penjualan bersih
Margin Laba Bersih = Rp2.064.650.000.000 : Rp27.063.310.000.000
Margin Laba Bersih = 7,63%

Soal 2

Perusahaan Maju Bersama melakukan investasi sebesar Rp500.000.000 kepada sebuah usaha penjualan produk kendaraan.

Perusahaan Maju Bersama ternyata mendapatkan penjualan sebesar 1.000 unit kendaraan, dari penjualan tersebut perusahaan mendapat keuntungan sebesar Rp600.000.000.

Pembahasan:

Keuntungan (laba) investasi = Rp100.000.000
Modal (investasi) awal = Rp500.000.000

Jadi diperoleh perhitungannya sebagai berikut.

ROI = (Rp600 juta – Rp500 juta) : Rp500 juta) x 100 = 20%

Jadi diperoleh ROI nya adalah sebesar 20%

Soal 3

Perusahaan Jaya mempunyai saham yang beredar sebanyak 1 juta lembar pada tahun 2017.

Laba bersih setelah pajak adalah Rp 1 miliar. Perusahaan Jaya lalu memutuskan untuk membagikan 10% dividen atau sekitar Rp 100 juta kepada pemegang sahamnya.

Berapakah Earning Per Share (EPS) atau Laba per lembar sahamnya?

Pembahasan:

Laba per Saham (EPS) = (Laba Bersih setelah Pajak – Dividen) : Jumlah Saham yang Beredar
Laba per Saham (EPS) = (1.000.000.000 – Rp100.000.000) : 1.000.000
Laba per Saham (EPS) = 900.000.000 : 1.000.000
Laba per Saham (EPS) = 900,-

Jadi Laba per Saham atau Earning per Share (EPS) PT Jaya adalah sebesar Rp 900.

The post Rasio Profitabilitas: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>