rasisme - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/rasisme Mon, 08 Jan 2024 04:02:22 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico rasisme - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/rasisme 32 32 5 Negara dengan Tingkat Rasisme Terendah https://haloedukasi.com/negara-dengan-tingkat-rasisme-terendah Mon, 08 Jan 2024 04:02:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47363 Rasisme adalah fenomena sosial yang terjadi karena adanya perbedaan perilaku dan ketidaksetaraan yang didasarkan oleh warna kulit, suku, ras dan asal-usul seseorang yang menjadikan adanya batasan atau pelanggaran atas hak dan kebebasan seseorang. Rasisme menjadi salah satu konsep buruk yang memandang bahwa satu ras tertentu lebih rendah dan lebih unggul daripada ras lainnya. Keberadaan rasisme […]

The post 5 Negara dengan Tingkat Rasisme Terendah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Rasisme adalah fenomena sosial yang terjadi karena adanya perbedaan perilaku dan ketidaksetaraan yang didasarkan oleh warna kulit, suku, ras dan asal-usul seseorang yang menjadikan adanya batasan atau pelanggaran atas hak dan kebebasan seseorang.

Rasisme menjadi salah satu konsep buruk yang memandang bahwa satu ras tertentu lebih rendah dan lebih unggul daripada ras lainnya. Keberadaan rasisme telah ada dalam sepanjang sejarah manusia, dan tersebar luas di seluruh penjuru dunia. Bahkan rasisme dapat menyebabkan peperangan, perbudakan, kemunculan seta keruntuhan bangsa-bangsa yang berdampak dalam kehidupan sehari-hari.

Walaupun keberadaannya sudah tersebar luas, dan hampir di setiap negara ada rasisme. Namun ada beberapa negara yang tingkat rasismenya sangat rendah. Berikut ini 5 negara dengan tingkat rasisme terendah, diantaranya:

1. Belanda

Belanda adalah negara yang tidak asing lagi di telinga warga indonesia, dalam sejarah kemerdekaan indonesia yang menjadi salah satu negara penjajah indonesia pada masa sebelum kemerdekaan. Namun pada era saat ini, negara yang disebut sebagai negara kincir angin menjadi salah satu negara yang memiliki tingkat rasisme terendah didunia.

Negara yang terletak di sepanajang pinggiran Eropa Barat, dan sebagain besar terdiri dari daratan rendah pesisir yang dipenuhi oleh kincir angin sebagai khasnya itu, menurut World Values dan Eurobarometer Survey, Belanda mendapatkan nilai yang tinggi dalam sikap toleransi, dan kelompok minoritas menjadi bagian penting dalam masyarakat di negara kincir angin ini.

2. Kanada 

Kanada merupakan negara yang menempati sekitar dua perlima Benua Amerika Utara, yang menjadikannya negara terbesar kedua di dunia setelah Rusia. Kanada menjadi salah satu negara yang tingkat rasismenya rendah.

Hal ini karena warga negara Kanada bangga mendukung semua warganya untuk saling menghormati budaya mereka sendiri. Pada tahun 1971, Kanada mengangkat kebijakan nasional multikulturalisme, yang merayakan keberagaman negaranya.

3. Selandia Baru

Selandia Baru menjadi negara dengan zona bebas nuklir sejak tahun 1980. Negara Selandia Baru menjadi negara yang memimpin pemeliharaan perdamaian dan keamanan global. Dan merupakan anggota organisasi internasional utama, Perserikatan Bangsa-bangsa, organisasi untuk kerjasama ekonomi dan pembangunan, kerja sama ekonomi Asia Pasifik, dan forum kepulauan Pasifik. 

Selandia Baru adalah negara yang memiliki penduduk dengan banyak keyakinan berbeda. Negara ini sanagt terbuka dan masyarakatnya bebas beribadah serta mengamalkan kepercayaannya di negara yang terkenal dengan keindahan alamnya. 

4. Swedia

Kerajaan Swedia terletak diantara Norwegia di Barat dan Laut Baltik Timur, membentang di sebagaian besar Semenanjung Skandinavian dan salah satu negara terbesar di Uni Eropa berdasarkan daratan. Di Swedia pelayanan kesehatan, serta pendidikan perguruan tinggi gratis dan penduduknya mempunyai harapan hidup terpanjang di dunia. 

Negara Swedia menjadi salah satu negara dengan tingkat rasisme terendah karena memiliki peraturan untuk melindungi kebebasan dalam menjalankan agama sendiri atau bersama orang lain, serta melarang diskriminasi berdasarkan agama.

5. Denmark

Denmark menjadi negara kelima dengan tingkat rasisme terendah. Denmark terletak disebelah barat daya dari Swedia dan selatan dari Norwegia. Negara dengan julukan Nordic Country yang artinya negara yang terletak di utara dan menjamin kebebasan beragama untuk masyarakatnya.

Selain itu, setiap orang yang berada di Denmark bebas membentuk kumpulan orang untuk beribadah sesuai dengan keyakinan mereka, namun dengan ketentuan yang tidak bertentangan dengan moral yang baik.

The post 5 Negara dengan Tingkat Rasisme Terendah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Faktor Penyebab Rasisme beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/faktor-penyebab-rasisme Wed, 14 Sep 2022 02:27:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38605 Apa rasisme itu? Jika dilihat pengertiannya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, rasisme diartikan sebagai rasialisme. Rasisme merupakan sebuah paham yang merasa bahwa ras diri sendiri itu merupakan ras paling unggul. Pramoedya Ananta Toer mengartikan rasisme adalah pemahaman yang menolak suatu golongan masyarakat yang berdasarkan atau berbeda ras. Alo Liliweri menyatakan bahwa rasisme merupakan […]

The post 8 Faktor Penyebab Rasisme beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa rasisme itu? Jika dilihat pengertiannya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, rasisme diartikan sebagai rasialisme.

Rasisme merupakan sebuah paham yang merasa bahwa ras diri sendiri itu merupakan ras paling unggul. Pramoedya Ananta Toer mengartikan rasisme adalah pemahaman yang menolak suatu golongan masyarakat yang berdasarkan atau berbeda ras.

Alo Liliweri menyatakan bahwa rasisme merupakan suatu ideologi yang mendasarkan pada diskriminasi terhadap seseorang atau kelompok orang karena ras mereka, bahkan menjadi doktrin politis. Pengertian rasisme dapat disimpulkan sebagai paham diskriminasi terhadap suku, agama, ras, adat atau disingkat menjadi SARA, serta diskriminasi terhadap kelompok dengan ciri-ciri tertentu.

Rasisme dapat berwujud sikap intimidasi, kekerasan, atau membenci. Sikap rasis juga dapat terjadi lewat bullying, cemoohan, maupun mengucilkan orang lain dari kegiatan dan kelompok tertentu karena perbedaan asalnya.

Sikap rasisme yang dilakukan oleh individu tentu tidak muncul begitu saja. Individu melakukan rasisme pasti ada penyebabnya bisa dari internal, interpersonal, maupun sistematik. Ada beberapa faktor-faktor penyebab seseorang melakukan tindakan rasis kepada individu atau golongan tertentu.

  • Munculnya Rasa Tidak Aman

Rasisme bisa terjadi karena adanya rasa kehilangan identitas diri. Saat merasa tidak memiliki identitas, individu akan mencari kelompok yang memiliki kesamaan dengan dirinya.

Kesamaan seperti warna kulit, ras, suku, agama, dan lain sebagainya. Ketika individu ini berada di kelompok yang berisi orang-orang mirip dengan dirinya akan merasa aman.

Namun, ketika individu tersebut berada di kelompok yang berbeda dengannya dia merasa tidak aman. Perasaan itu dapat mendorong dirinya berbuat rasis kepada orang yang berbeda dengannya.

  • Hilangnya Rasa Menghormati Orang Lain

Perasaan tidak aman yang mendera individu akan membuat dirinya sulit menghormati orang lain. Ia hanya memandang golongannya saja yang berperilaku baik.

Sementara, pandangannya terhadap golongan lain selalu buruk dengan mudah menghakimi mereka. Individu tersebut hanya terus melihat perbedaan yang ada. Alhasil, kesamaan yang sebenarnya ada tertutup karena hilang rasa menghormati orang lain dalam dirinya

  • Memusuhi Golongan Lain

Setelah individu merasa sudah memiliki identitas diri, kemudian akan membangun identitas kelompok. Identitas ini dapat membuat individu memusuhi orang di luar golongannya.

Permusuhan mencuat sebab setiap golongan ingin menjadi yang lebih kuat. Namun, kedekatan individu dengan orang-orang dalam golongannya membuat ia mencintai prinsipnya.

Dampak dari kedekatan itu justru bisa mematik konflik dengan golongan lain. Perbedaan kecil bisa menjadi masalah antar agama, ras, dan lain sebagainya.

  • Pelampiasan Terhadap Golongan Lain

Jika dari dalam diri sudah membenci seseorang atau golongan yang berbeda dengannya maka emosi dapat terpendam. Emosi negatif tersebut berbahaya apabila dilampiaskan langsung kepada seseorang maupun golongan yang berbeda.

Individu ini dapat tindakan rasisme seperti membully atau mencemooh. Bahkan beberapa kasus rasisme yang ekstream sampai berujung penganiayaan dan pembunuhan.

  • Sosialisasi dalam Keluarga

Peran keluarga sangat penting untuk membentuk kepribadian anak sebelum menjadi individu yang mandiri berbaur dengan masyarakat. Cara orangtua mendidik akan melekat pada diri anak.

Jika orangtua sejak anak kecil sudah menanamkan sikap rasisme kepada orang atau golongan lain. Maka akan membuat anak tumbuh sebagai individu yang rasis. Dampaknya dapat memunculkan rantai rasisme yang tidak akan putus karena didoktrin antargenerasi.

  • Budaya dan Adat Istiadat

Setiap kelompok masyarakat, daerah, maupun bangsa tentu hidup dalam budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Perbedaan ini dapat menjadi penyebab individu melakukan rasisme kepada golongan lain.

Sebab, budaya dan adat istiadat yang sudah tertanam kuat bisa mempengaruhi pemikiran, perasaan serta pemahaman individu kepada golongan lain.

  • Stereotip

Masih terkait dengan budaya dan adat istiadat yang bebeda. Penyebab tindakan rasisme selanjutnya yakni keberadaan sterotip yang muncul dalam suatu golongan kepada golongan lain.

Misalnya, sterotip yang seringkali dijumpai di masyarakat kita antara lain, orang kulit hitam pasti kriminal, orang Batak selalu kasar, orang Sunda pemalas, dan masih banyak lagi. Padahal sterotip yang dilabelkan kepada sebuah golongan tertentu tidaklah benar.

Setiap orang pasti mempunyai kepribadian berbeda. Jadi, tidak bisa disamakan ratakan sifatnya meskipun berasal dari golongan sama.

  • Kebijakan Pemerintah

Suatu negara dengan masyarakat majemuk rentan terjadi tindakan rasisme. Tidak terkecuali disebabkan oleh kebijakan pemerintah.

Apabila pejabat di pemerintahan didominasi orang-orang satu golongan dan rasis. Maka kebijakan yang dibuat untuk masyarakat mungkin mengedepankan golongannya sendiri tanpa melihat keberagaman yang ada.

Kedelapan faktor-faktor penyebab rasisme dapat dikategorikan dalam beberapa jenis. Pertama, rasisme internal yang berasal dari dalam diri disebabkan oleh faktor perasaan tidak aman, hilangnya rasa menghormati orang lain, dan pelampiasan kepada orang lain.

Kedua, rasisme interpersonal yakni rasisme yang mempengaruhi interasi antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Rasisme interpersonal disebabkan oleh pelampiasan terhadap golongan lain, budaya dan adat istiadat, sosialisasi dalam keluarga, hingga stereotip.

Ketiga, rasisme sistematik yaitu rasisme dalam sistem politik, ekonomi dan hukum yang dapat disebabkan karena kebijakan pemerintah. Akibatnya terjadi ketimpangan dalam berbagai bidang.

The post 8 Faktor Penyebab Rasisme beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Rasisme: Pengertian – Contoh dan Dampaknya https://haloedukasi.com/rasisme Wed, 03 Feb 2021 04:45:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20577 Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan adat istiadatnya. Bahkan ditiap daerah pasti terdapat satu kebudayaan yang menciri khas dari wilayah lainya. Julukan Indonesia sebagai negara multikultural tentunya juga membawa resiko besar bagi bangsa Indonesia sendiri. Bagaimana tidak, adanya berbagai perbedaan diantara masyarakat Indonesia ini kian membuat Indonesia semakin rentan dengan timbulnya berbagai konflik […]

The post Rasisme: Pengertian – Contoh dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan adat istiadatnya. Bahkan ditiap daerah pasti terdapat satu kebudayaan yang menciri khas dari wilayah lainya. Julukan Indonesia sebagai negara multikultural tentunya juga membawa resiko besar bagi bangsa Indonesia sendiri.

Bagaimana tidak, adanya berbagai perbedaan diantara masyarakat Indonesia ini kian membuat Indonesia semakin rentan dengan timbulnya berbagai konflik yang sifatnya horizontal. Salah satu bentuk interaksi yang dapat menimbulkan adanya konflik adalah rasisme. Rasisme merupakan salah satu bentuk interaksi sosial kerap kali ditemukan pada kelompok dan wilayah tertentu.

Tentunya kalian semua sudah tidak asing lagi dengan istilah rasisme ini bukan? Lalu, apa saja sih sebenarnya dampak yang dapat ditimbulkan apabila rasisme tidak ditangani dengan sesegera mungkin? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai rasisme.

Pengertian Rasisme

Pengertian Secara Umum

Secara umum, rasisme merupakan suatu kondisi dimana suatu kelompok menyatakan penolakannya terhadap kelompok kelompok tertentu. Hal itu didasarkan karenabeberapa perbedaan yang menurut padangan mereka sangatlah bertentangan dengan yang mereka yakini.

Banyak faktor yang menyebabkan suatu kelompok melakukan rasisme ini, baik dilatarbelakangi karena adanya perbedaan ras, derajat, warna kulit dan lain sebagainya. Untuk negara yang sifatnya multikultural seperti Indonesia ini, tindakan seperti rasisme sangat rawan untuk sering dilakukan.

Hal itu dikarenakan adanya keberagaman kebudayan, adat, dan ras. Yang mana terdapat kelompok tertentu yang tidak dapat mentoleransi perbedaan tersebut. Sehinga mampu menimbulkan permasalahan atau konflik horizontal.

Pengertian Menurut Para Ahli

Untuk menambah pengetahuan kita mengenai rasisme. Berikut ada beberapa pendapat yang dinyatakan oleh paraahli yang berkaitan dengan pengertian dari rasisme ini.

  • Menurut Pramoedya Ananta Toer,  rasisme adalah pemahaman yang menolak suatu golongan masyarakat yang berdasarkan atau berbeda ras. Dengan kata lain, mempunyai kelainan daripada umumnya atau daripada keyakinan yang telah dipercaya sebelumnya.
  • Menurut Alo Liliweri, rasisme adalah suatu ideologi yang mendasarkan diri pada diskriminasi terhadap seseorang atau sekelompok orang, yang mana didasarkan pada ras mereka bahkan ini dapat menjadi doktrin politis.
  • Menurut Human Rights and Equal Opportunity Commission, rasisme adalah suatu ideologi yang menyumbangkan pernyataan mitos perihal kelompok ras dan etnis lainnya yang merendahkan kelompok atau komunitas tersebut.
  • Menurut Oliver C. Cox, rasisme adalah peristiwa, situasi yang menilai berbagai tindakan, dan nilai dalam suatu kelompok berdasar perspektif kulturalnya yang memandang semua nilai sosial masyarakat lain diluar diri mereka itu salah dan tidak dapat diterima.

Faktor Penyebab Terjadinya Rasisme

Tindakan rasisme apabila tidak diatasi dengan sesegera mungkin, dapat mengarah pada perbuatan diskriminasi. Perkembangan rasisme ini tidak mungkin masih berkembang di masyarakat apabila tidak didasari dengan beberapa faktor yang mendukungnya.

Berikut merupakn faktor faktor penyebab terjadinya rasisme.

  • Sosialisasi Keluarga
    Lingkungan pertama yang sangat mempengaruhi pola tumbuh dan kembang anak pastinya adalah keluarganya. Keluarga merupakan unit terkecil yang mengajarkan serta memberi pengetahuan kepada individu mengenai hal hal yang sifatnya baru. Namun, tak jarang banyak orang tua yang memberikan pola pemikiran dan didikan yang salah kepada anaknya.
  • Kebijakan Pemerintah
    Tidak hanya disebabkan oleh orang orang terdekatnya saja, rasisme juga dapat berkembang karena kebijakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Semua kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah seolah menggiring semua pola pikir masyarakat untuk menuju ke arah persepsi yang sama. Hal itu pernah terjadi pada masa orde baru, yang mana pemerintah Indonesia sangat mengacuhkan bahkan mendisriminasi semua etnis Tionghoa yang ada di Indonesia. Etnis Tionhoa tidak diberikan kebebasanya untuk dapat mengeluarkan pendapatnya dan juga merayakan hari besar keagamaannya. Kebijakan mengenai pembatasan itu pun, lama lama mendoktrin masyarakat Indonesia untuk turut serta melakukan diskriminasi terhadap masyarakat lainnya yang beretnis Tionghoa.
  • Pengaruh Kebudayaan dan Adat Istiadat
    Setiap daerah dan wilayah di Indonesia tentunya memiliki keyakinan serta kepercayaannya masing masing terhadap suatu hal. Keyakinan itu yang sangat mempengaruhi masyarakatnya dalam proses berinteraksi serta menentukan arah tindakan yang akan dilakukannya. Masyarakat adat seperti ini seringkali mendiskriminasi segala bentuk kebudayaan lainnya yang prinsipnya sangat bertentangan dengan prinsip yang mereka yakini.
  • Adanya Kesenjangan Ekonomi
    Tidak meratanya suatu pembangunan sarana dan prasarana membuat sebagian wilayah terkecil yang ada menjadi tertinggal dengan wilayah lainya, baik dari segi pendidikannya,pengetahuannya, serta pengembangan fasilitas kesehatannya.

Contoh Tindakan Rasisme

Berikut merupakan contoh tindakan yang menggambarkan adanya unsur rasisme.

  • Pembatasan hak orang orang yang beretnis Tionghoa di Indonesia. Yang mana ditandai dengan tidak diberikannya kebebasan untuk orang Tionghoa melakukan aktivitas keagamaannya.
  • Bebarapa mahasiswa yang berasal dari Pulau Papua yang memutuskan untuk tinggal dan menetap di Pulau Jawa seringkali mengalami diskriminasi secara fisik.
  • Supporter dari Lazio pernah mengeluarkan ujaran ujaran menghina dan tak pantas untuk pemain yang bergabung di Timnas Belanda. Ujaran hinaan itu seperti “Yahudi Negro”

Dampak Adanya Rasisme

Tindakan yang hampir sama dengan perbuatan diskriminasi ini tentunya sangat berdampak pada kehidupan masyarakat, serta kehidupan berbangsa dan bernegara lainnya. Berikut merupaka dampak dampak yang ditimbulkan apabila rasisme masih terus berkembang dan ada di antara kehidupan masyarakat.

Dampak Negatif Rasisme

Berikut merupakan dampak negatif yang ditimbulkan dari perbuatan rasisme yang ada.

  • Menimbulkan adanya permasalahan dan konflik yang sifatnya horizontal.
  • Beberapa kelompok minoritas akan merasa terdiskriminasi dan terkucilkan.
  • Hilang dan punahnya beberapa kelompok yang merasa tersingkirnya.
  • Menyebabkan adanya disintergrasi bangsa.
  • Pecahnya persatuan dan kesatuan yang sebelumnya telah terjalin disuatu wilayah.
  • Akan berdampak pada kondisi psikologis dan mental seseorang apabila secara terus menerus dirasisi.
  • Hilangkan kepercayaan antar masyarat di Indonesia.

Dampak Positif Rasisme

Berikut merupakan dampak positif yang diambil dari adanya perbuatan rasisme ini.

  • Lebih mengajakan mengenai pentingnya menghargai perbedaan yang ada.
  • Lebih mengembangkan sikap saling menghormati satu sama lain.
  • Lebih bersikap toleran dengan adanya perbedaan pendapat serta pemikiran mengenai suatu konflik atau permasalahan.
  • Bersikap open minded terhadap perubahan dan perbedaan yang ada.

Upaya Mengatasi Tindakan Rasisme

Adapun beberapa cara atau upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ataupun mencegah agar tindakan rasisme tidak terus berkembang di tengah kehidupan masyarakat. Berikut merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasisme.

  • Menyadari bahwa setiap orang diciptakan berbeda beda antara satu sama lain.
  • Mentoleransi adanya perbedaan yang tercipta antara satu sama lain.
  • Tidak menghakimi orang orang atau kelompok yang memiliki pemahaman yang berbeda dengan kita.
  • Lebih berpikiran terbuka terhadap perbedaaan dan keberagaman kebudayaan yang ada.
  • Tidak berkata kotor ataupun menghina orang orang yang berpenampilan fisik berbeda dengan kita.

The post Rasisme: Pengertian – Contoh dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>