reboisasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/reboisasi Mon, 02 Jan 2023 09:50:32 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico reboisasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/reboisasi 32 32 10 Manfaat Penghijauan bagi Lingkungan https://haloedukasi.com/manfaat-penghijauan-bagi-lingkungan Mon, 02 Jan 2023 09:50:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40575 Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata penghijauan? Pastilah kamu langsung berpikir mengenai reboisasi. Namun, tahukah kamu bahwa penghijauan dan reboisasi memiliki perbedaan? Yup, meskipun sama-sama memiliki arti menanam pohon, nyatanya ada sedikit aspek yang membedakan keduanya. Penghijauan diartikan sebagai penanaman suatu tempat dengan pohon-pohon agar tempat tersebut menjadi lebih sejuk dan erosi dapat […]

The post 10 Manfaat Penghijauan bagi Lingkungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata penghijauan? Pastilah kamu langsung berpikir mengenai reboisasi. Namun, tahukah kamu bahwa penghijauan dan reboisasi memiliki perbedaan? Yup, meskipun sama-sama memiliki arti menanam pohon, nyatanya ada sedikit aspek yang membedakan keduanya.

Penghijauan diartikan sebagai penanaman suatu tempat dengan pohon-pohon agar tempat tersebut menjadi lebih sejuk dan erosi dapat dicegah. Sedangkan, reboisasi merupakan bagian dari penghijauan dimana ia memiliki definisinya sendiri yaitu penanaman kembali pohon-pohon di daerah hutan yang gundul. Jadi, sudah paham bukan perbedaan antara keduanya?

Penghijauan di masa sekarang menjadi suatu agenda yang terus digalakkan. Hal tersebut karena meningkatnya angka deforestasi di berbagai wilayah. Misalnya, menurut studi yang dilakukan University of Maryland pada tahun 2021 membuktikan adanya 11,1 juta hektar tutupan pohon yang hilang di daerah tropis dengan 3,75 juta hektar diantaranya merupakan hutan hujan primer tropis yang menjadi pemasok oksigen untuk kehidupan manusia.

Penghijauan ini kemudian dirasa penting mengingat oksigen merupakan unsur utama yang membuat manusia dapat bernapas. Selain itu, pohon yang merupakan salah satu aspek penting bagi makhluk hidup karena segudang manfaat yang dimilikinya juga membuat manusia mau tidak mau harus melakukan penghijauan jika ingin tetap bertahan dan melanjutkan kehidupannya.

Manfaat Penghijauan Bagi Lingkungan

  • Mencegah Erosi

Penghijauan yang dilakukan di suatu tempat akan melindungi tempat tersebut dari bencana erosi. Akar-akar tumbuhan akan menyerap kelebihan air yang terjadi karena hujan deras. Sehingga, air hujan yang jatuh ke tanah akan menemukan tempatnya dan tidak serta merta memecah partikel-partikel tanah.

  • Mengatur Persediaan Air Tanah serta Menjaga Kualitasnya

Air hujan yang jatuh ke tanah dan terserap oleh akar tumbuhan tadi kemudian akan diubah menjadi air tanah yang merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup.

Selain itu, akar-akar tumbuhan selain berfungsi untuk menyimpan cadangan air juga memiliki fungsi filtrasi atau sebagai penyaring. Sehingga, kualitas air tanah nantinya akan menjadi lebih bersih dan jernih.

  • Habitat Berbagai Keragaman Hayati

Hutan merupakan habitat bagi banyak makhluk hidup. Jika tempat tinggal mereka hilang, maka otomatis kehidupan berbagai keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya juga terancam.

Untuk mencegah kepunahan berbagai keanekaragaman hayati tersebut perlu adanya penghijauan sebagai suatu langkah pelestarian baik lingkungan itu sendiri maupun makhluk hidup yang ada di dalamnya.

  • Mencegah Banjir

Selain mencegah erosi, tumbuhan-tumbuhan yang ditanam pada daerah penghijauan juga akan mencegah terjadinya bencana banjir. Kemampuan tanah untuk menerima air hujan akan meningkat karena air tersebut langsung diserap oleh akar-akar tumbuhan dan dijadikan sebagai cadangan air tanah. Penghijauan ini menjadi hal yang sangat penting bagi wilayah perkotaan.

Hal tersebut karena wilayah tersebut banyak ditempati oleh gedung-gedung tinggi sehingga ruang terbuka hijau sangat jarang ditemui. Selain itu, kebiasaan masyarakatnya yang suka mencemari lingkungan seperti membuang sampah sembarangan membuat wilayah tersebut rawan akan bencana banjir.

  • Mengurangi Polusi Udara

Polusi udara yang disebabkan oleh berbagai hal seperti kendaraan bermotor dan industri dapat dikurangi melalui program penghijauan. Tumbuhan yang ditanam akan menghasilkan oksigen yang akan memerangi gas-gas polutan yang ada di udara. Sehingga, kita tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas udara yang kita hirup.

  • Mengatur Iklim

Keadaan iklim sangat tergantung dengan keadaan cuaca di sekitar kita. Cuaca yang ada akan dipengaruhi oleh berbagai gas yang ada di udara. Cuaca yang ekstrem disebabkan oleh pemanasan global.

Dengan adanya penghijauan, gas oksigen yang dihasilkan tumbuhan akan mencegah terjadinya pemanasan global sehingga cuaca menjadi lebih teratur yang nantinya akan berimbas pada iklim yang stabil.

  • Mengurangi Gas Rumah Kaca

Gas rumah kaca terdiri dari senyawa karbon dan berbagai senyawa berbahaya lainnya yang menyebabkan pemanasan global dianggap sebagai ancaman bagi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di bumi.

Dengan adanya penghijauan, oksigen akan memerangi berbagai senyawa jahat tersebut sehingga diharapkan gas rumah kaca akan berkurang dan mencegah terjadinya pemanasan global.

  • Memangkas Dampak Hujan Asam

Hujan asam memiliki tingkat keasaman (Ph) yang rendah, yaitu di bawah angka 5,6. Hal ini memberikan sejumlah dampak buruk seperti membuat besi menjadi lebih berkarat.

Dengan adanya tumbuhan-tumbuhan khususnya di daerah perkotaan yang kental akan polusi, maka diharapkan hujan asam tersebut dapat dikurangi melalui oksigen yang membuat udara menjadi lebih bersih.

  • Menurunkan Suhu Lingkungan

Oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan yang ada akan membuat suatu tempat menjadi lebih sejuk, nyaman, dan asri.

Sehingga, makhluk hidup yang tinggal di dalamnya juga akan merasa lebih nyaman dan lingkungan tersebut menjadi lebih enak dipandang. Maka dari itu, penghijauan sangat disarankan dilakukan di daerah perkotaan untuk mengurangi panas akibat sinar matahari yang diperparah dengan polusi.

  • Menjadi Pemecah Angin Alami

Pohon-pohon yang ditanam di daerah penghijauan juga akan menjadi pemecah angin alami saat terjadinya hujan yang disertai dengan angin kencang.

Dengan adanya pemecah angin ini, maka berbagai kerusakan yang nantinya dapat terjadi juga dapat dikurangi. Oleh karena itu, pepohonan juga sering dikatakan memiliki fungsi pelindung karena hal tersebut.

The post 10 Manfaat Penghijauan bagi Lingkungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penggundulan Hutan: Penyebab – Dampak dan Upaya Pencegahannya https://haloedukasi.com/penggundulan-hutan Tue, 29 Dec 2020 06:25:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17858 Pada zaman modern seperti sekarang ini, masih banyak masyarakatnya yang tidak dapat memenuhi berbagai macam kebutuhannya karena tidak adanya pekerjaan. Oleh sebab itu, sebagian masyarakat memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan tersebut dapat menyebabkan beberapa dampak negatif bagi alam yaitu menebang hutan. Banyak bencana alam yang terjadi seperti, banjir, tanah longsor dan lainnya disebabkan […]

The post Penggundulan Hutan: Penyebab – Dampak dan Upaya Pencegahannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada zaman modern seperti sekarang ini, masih banyak masyarakatnya yang tidak dapat memenuhi berbagai macam kebutuhannya karena tidak adanya pekerjaan. Oleh sebab itu, sebagian masyarakat memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pekerjaan tersebut dapat menyebabkan beberapa dampak negatif bagi alam yaitu menebang hutan. Banyak bencana alam yang terjadi seperti, banjir, tanah longsor dan lainnya disebabkan karena penggundulan hutan atau penebangan hutan secara liar tersebut.

Hutan merupakan ekosistem yang sangat kompleks dan memiliki pengaruh untuk setiap spesies yang terdapat di bumi. Hilangnya hutan akan menyebabkan bencana baik dalam skala lokal maupun dunia.

Pengertian Penggundulan Hutan

Pengertian penggundulan hutan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu deforestasi diartikan sebagai penebangan hutan. Deforestasi terjadi ketika area hutan ditebang habis dan diganti dengan penggunaan lahan lainnya.

Penggundulan hutan atau bisa disebut sebagai deforestasi merupakan kegiatan penebangan hutan sehingga lahan dapat disalahgunakan untuk beberapa kepentingan, seperti pertanian, peternakan atau bahkan kawasan perkotaan.

Penggundulan hutan merupakan pengrusakan hutan dengan cara menebang pohon secara liar dan dapat menyebabkan wilayah hutan menjadi gundul atau tidak ada pohon yang tumbuh pada area tersebut.

Penggundulan Hutan di Dunia

Pada saat ini masih sekitar 30% daratan di permukaan bumi yang masih ditutupi oleh hutan. Penyempitan luas pada hutan terjadi pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Diperkirakan penggundulan hutan di dunia mencapai 12-15 juta hektar hutan lenyap dari muka bumi.

Bila hal tersebut dibiarkan terus menerus, maka hutan akan hilang dari muka bumi ini. Penggundulan hutan di dunia paling banyak terdapat di hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki fungsi guna sebagai penyangga kehidupan di bumi.

Namun, jika hutan hujan tropis terus dilakukan penggundulan hutan maka hutan hujan tropis tidak dapat menjalankan fungsinya apabila luasnya semakin menyempit. Data statistik menunjukkan, pada saat ini 50% hutan hujan tropis di dunia telah hilang.

Penggundulan Hutan di Indonesia

Negara Indonesia menempati peringkat ke-3 negara yang memiliki hutan hujan tropis yang terluas setelah Brasil dan Kongo. Penggundulan di Indonesia sering terjadi karena adanya program pembangunan lahan pemukiman dan juga pertanian.

Selain itu, banyak juga yang mengalih fungsikan hutan menjadi tempat untuk penambangan dan perindustrian.

Penyebab Penggundulan Hutan

Hilangnya lahan hutan disebabkan karena jumlah manusia yang semakin bertambah dapat menyebabkan diperlukannya lahan untuk permukiman. Populasi manusia yang semakin meningkat juga menyebabkan terjadinya permintaan terhadap kebutuhan pangan yang semakin tinggi juga.

Hal tersebut dapat dipenuhi dengan membuka lahan pertanian baru. Kebutuhan manusia terhadap kayu pun juga dapat meningkatkan laju penggundulan hutan. Selain itu, kejadian alam juga dapat menyebabkan penggundulan hutan secara alami.

Radiasi matahari yang tinggi dapat menyebabkan gesekan diantara ranting dan daun daun terhadap tanah kering di bawahnya. Saat ini, penggundulan hutan akibat kebakaran hutan lebih banyak dibandingkan penggundulan hutan akibat dari pengalihan fungsi hutan.

Kerugian yang disebabkan oleh penggundulan hutan pun juga sangat besar, karena beberapa binatang yang berada di dalamnya akan punah, gangguan kesehatan bagi manusia dan juga kehilangan materi dan nyawa.

Akibat dari Penggundulan Hutan

  • Konstruksi perkotaan dan kayu digunakan sebagai bahan bangunan, mebel dan produksi kertas.
  • Keuntungan ekonomi jangka pendek seperti korupsi, kekayaan, kekuasaan dan pertumbuhan penduduk serta urbanisasi.
  • Adanya minyak dan pertambangan di bawah tanah hutan dan juga untuk membuat jalan raya.
  • Kebakaran hutan dapat terjadi secara alami atau disengaja akibat ulah manusia.

Dampak Penggundulan Hutan

  • Mengakibatkan terjadinya banjir

Penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadinya banjir, karena hutan di tebang secara merata. Fungsi dari hutan sendiri yaitu untuk menyerap dan menyimpan air pada saat terjadi hujan.

Namun, jika hutan digunduli maka haluan air menjadi terganggu dan mengakibatkan banjir hingga ke pemukiman penduduk.

  • Hilangnya kesuburan tanah

Ketika suatu hutan dibabat hingga habis, mengakibatkan tanah menyerap sinar matahari terlalu banyak. Hal tersebut dapat membuat tanah menjadi kering atau gersang. Nutrisi yang terdapat pada tanah mudah sekali menguap.

  • Turunnya sumber daya air

Pepohonan berkontribusi banyak dalam menjaga siklus air. Akar pada pohon menyerap surroundings yang akan dialirkan ke daun, lalu menguap dan dilepaskan pada lapisan atmosfer.

Ketika pepohonan ditebang, maka akan menjadi gersang dan tidak ada lagi yang mendukung tanah untuk menyerap tidak lebih sedikit air. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan sumber daya air.

  • Punahnya keanekaragaman hayati

Akibat dari penebangan hutan secara besar-besaran menyebabkan sekitar 100 spesies binatang menurun setiap harinya. Beberapa makhluk hidup, baik tumbuhan atau juga binatang menurun jumlahnya karena penggundulan hutan.

  • Pemanasan Global

Penggundulan hutan juga berakibat pada pemanasan global. Pohon sendiri memiliki peran yaitu untuk menyimpan karbondioksida yang akan digunakan untuk meraup karbohidat, lemak yang membentuk pohon.

Penggundulan hutan mengakibatkan banyaknya pohon yang ditebang dan dibakar menyebabkan tingginya karbondioksida yang terdapat pada atmosfir.

Upaya Mencegah Penggundulan Hutan

  • Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai akibat dari penggundulan hutan. Penyuluhan tersebut dapat berupa lisan atau juga tulisan. Secara lisan berarti bertemu dan berbicara langsung kepada masyarakat. Jika secara tulisan yaitu dengan memberikan peringatan mengenai dampak yang ditimbulkan dari penggundulan hutan secara liar.
  • Menetapkan peraturan tentang penebangan hutan. Beberapa peraturan harus diberlakukan guna mencegah terjadinya penebangan atau penggundulan hutan yaitu dengan pembatasan jumlah penebangan hutan per tahunnya. Melakukan perencanaan sebelum dilakukan penebangan hutan dan wajib melakukan penanaman kembali setelah melakukan penggundulan hutan.
  • Mengadakan pengawasan, pengendalian serta pengolahan hutan
    Jika tidak mau terjadi penggundulan hutan, maka harus dilaksanakan oleh semua pihak baik masyarakat ataupun pemerintah. Apabila hanya dilakukan secara sepihak, maka hasil yang diperoleh tidak memuaskan.
  • Undang-undang tentang lingkungan hidup. Memberlakukan undang-undang yang berkaitan dengan lingkungan hidup, seperti Instruksi Presiden Republik Indonesia (IMPRES) nomor 4 tahun 2005 yang berisi “pemberantasan penebangan kayu secara ilegal di kawasan hutan dan peredarannya di seluruh wilayah republik Indonesia”.
  • Memberi sanksi kepada penebang liar. Jika undang undang sudah dibuat dan disahkan, maka wajib bagi seluruh masyarakat menaati dan mematuhi peraturan tersebut. Apabila ada masyarakat yang berani melanggar peraturan tersebut maka akan dikenakan sanksi berupa, ancaman, teguran hingga hukuman penjara.
  • Melaksanakan reboisasi. Reboisasi atau dapat diartikan dengan penanaman hutan kembali dapat mengembalikan lingkungan hutan seperti semula. Namun, reboisasi sendiri tidak cukup, jadi kita harus tetap menjaga hutan agar selalu ada.

The post Penggundulan Hutan: Penyebab – Dampak dan Upaya Pencegahannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Reboisasi: Pengertian – Tujuan dan Cara melakukannya https://haloedukasi.com/reboisasi Thu, 16 Apr 2020 06:12:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5599 Negara Indonesia, merupakan negara kepulauan yang berada di lintasan garis Khatulistiwa. Karena hal ini, Indonesia merupakan negara beriklim tropis. Negara ini berdasarkan data di Kementrian Lingkungan dan kehutanan, mempunyai hutan seluas 133.300.543 hektare di tahun 2017. Hutan memiliki berbagai fungsi atau manfaat yang dapat dirasakan baik secara langsung ataupun tak langsung oleh banyak makhluk hidup. […]

The post Reboisasi: Pengertian – Tujuan dan Cara melakukannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara Indonesia, merupakan negara kepulauan yang berada di lintasan garis Khatulistiwa. Karena hal ini, Indonesia merupakan negara beriklim tropis.

Negara ini berdasarkan data di Kementrian Lingkungan dan kehutanan, mempunyai hutan seluas 133.300.543 hektare di tahun 2017.

Hutan memiliki berbagai fungsi atau manfaat yang dapat dirasakan baik secara langsung ataupun tak langsung oleh banyak makhluk hidup.

Pembalakan liar, kebakaran hutan, perambahan hutan, dan alih fungsi hutan merupakan contoh kegiatan yang menyebabkan Indonesia kehilangan hutan seluas 684.000 hektare setiap tahunnya.

Reboisasi merupakan salah satu solusi dari hilangnya hutan di Indonesia dengan melakukan penanaman hutan yang baru pada wilayah-wilayah yang mengalami kehilangan tutupan lahan hutan.

Pengertian Reboisasi

reboisasi

Reboisasi, berasal dari kata ‘re’ yang berarti kembali. Jadi pengertian reboisasi secara umum adalah usaha dalam memperbaiki terdegradasi dan terdeforestasi dengan cara penanaman hutan kembali.

Dalam bahasa inggris, berasal dari kata deforestation.

Menurut KBBI adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang atau gundul.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2002 menyebutkan reboisasi adalah upaya penanaman jenis pohon hutan pada kawasan hutan rusak yang berupa lahan kosong, alang-alang, atau semak belukar untuk mengembalikan fungsi hutan.

Wilayah yang dimaksud dapat berupa hutan yang telah rusak atau areal non-hutan yang dapat dijadikan hutan.

Fungsi dan Manfaat Reboisasi

Fungsi reboisasi dapat dikelompokan menjadi beberapa bagian, ialah sebagai berikut:

  • Fungsi dan Manfaat Reboisasi secara Hidrologis

Dari fungsi dan manfaat secara hidrologis, pohon yang kembali ditanam dalam kegiatan reboisasi dapat menyerap dan menyimpan air.

Dengan demikian, melakukan kegiatan penanaman kembali dapat mengakibatkan semakin banyak air yang tersimpan di dalam tanah yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup.

  • Fungsi dan Manfaat secara Orologis

Dari fungsi dan manfaat secara orologis, kegiatan penanaman kembali hutan dapat mengembalikan fungsi hutan secara orologis, di mana hutan berfungsi sebagai penyaring air yang menyerap ke dalam tanah serta dapat menghambat derasnya laju aliran permukaan.

  • Fungsi dan Manfaat Secara Ekologis

Dari fungsi dan manfaat secara ekologis, kegiatan penanaman kembali hutan dapat mengembalikan keseimbangan alam.

Di mana hutan hasil reboisasi akan merestorasi keanekaragaman hayati yang akan saling berkesinambungan untuk menciptakan lingkungan yang seimbang juga selaras.

Berkembangnya tingkat keanekaragaman hayati ini adalah bentuk surplus dari reboisasi secara bekelanjutan.

Lambat laun, keseimbangan ekosistem akan terbentuk dan akibatnya muncul spesies-spesies baru yang akan menambah biodiversitas hayati suatu hutan.

  • Fungsi dan Manfaat Secara Klimatologis

Dari fungsi dan manfaat secara protektif, pohon yang ditanam akan dapat melindungi makhluk hidup dari, angin kencang, terik matahari, menahan debu, dan gerusan air.

Dengan adanya pohon, ketika hujan terjadi air tidak langsung jatuh ke tanah, melainkan akan jatuh ke tajuk pohon dan turun secara perlahan.

Hal inilah yang dapat mengurangi erosi yang diakibatkan oleh erosi percik, terlebih pada lahan kritis.

Erosi pada lahan kritis dapat mengakibatkan tanah menjadi longsor dan kehilangan keseimbangan.

Akar tanaman yang kuat dan menjalar akan menahan tanah agar tidak longsor akibat erosi tersebut.

  • Fungsi dan Manfaat Secara Higienis

Dari fungsi dan manfaat secara higienis, pohon yang tumbuh dapat mengeluarkan oksigen sekaligus menyerap karbondioksida.

Selain itu, racun-racun yang ada di udara juga tersaring oleh pohon. Akar-akar pohon juga menyaring air yang ada di dalam tanah sehingga udara dan air jadi lebih layak untuk dimanfaatkan kembali.

Tujuan Reboisasi

Tujuan reboisasi adalah untuk menumbuhkan kembali hutan dan memulihkan fungsi dan manfaat yang diberikan oleh mereka.

Selain itu, kegiatan ini juga perlu dilakukan untuk meningkatkan tutupan lahan hutan yang akan memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.

Mengapa reboisasi perlu dilakukan?

Eksploitasi yang tidak didasari oleh norma-norma pemanfaatan dan pelestarian lingkungan akan menyebabkan keseimbangan antara struktur buatan manusia dan alam menjadi terganggu.

Hal ini disebabkan eksistensi dari komponen-komponen alami yang seharusnya dapat memberikan keseimbangan lingkungan semakin sedikit.

Cara melakukan Reboisasi

Cara untuk menanam hutan kembali bukanlah hal yang mudah. Ada tahapan dalam reboisasi.

Mulai dari faktor ekologi, ekonomi, sosial, juga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mengajukan permintaan reboisasi adalah menyusun rancangan reboisasi itu. Hal-hal yang harus dipikirkan adalah:

  • Lokasi penanaman reboisasi
  • Luas area penanaman (Ha)
  • Rencana kegiatan dan biaya
  • Peta lokasi
  • Peta Rancangan.

Kemudian, setelah prosedur diatas dilakukan. Sebelum melakukan penanaman masih ada hal-hal lain yang perlu dipersiapkan.

Hal-hal tersebut dibagi dalam kategori yang seperti dibawah ini:

1. Persiapan Lapangan

  • Menyiapkan dokumen rancangan pembuatan tanaman untuk lokasi penanaman blok/area/lokasi reboisasi
  • Menyiapkan organisasi pelaksana seperti: Pemimpin pelaksana, pengawas/mandor dan tenaga kerja.
  • Menyiapkan areal reboisasi dari konflik. Mencegah terjadinya konflik antar penduduk dan pekerja di area tersebut agar proyek reboisasi dapat berjalan dengan lancar.
  • Menyiapkan bahan-bahan seperti: gubuk kerja, papan nama dll. Dan alat pengukuran seperti: kompas, GPS.
  • Pengukuran ulang batas-batas lokasi
  • Menentukan letak tanaman sesuai dengan rancangan. Lokasi ditandai dengan ajir (kayu yang ditancapkan untuk menandakan lokasi)
  • Menyiapkan bibit pada tempat penampungan sementara.
  • Pembuatan tanaman
  • Menyiapkan dokumen rancangan dan peta rancangan
  • Menyiapkan bahan dan tenaga kerja
  • Membuka dan membersihkan lahan dan membuat lubang sesuai dengan ajir. Mempersiapkan pupuk dasar.
  • Mendistribusikan bibit dari tempat pengumpulan bibit sementara ke petak taman.

Ada hal lain yang perlu diperhatikan juga sebelum menanamkan bibit ke tanah:

  • Bibit dapat mudah dilepas dari polybag
  • Kondisi lubang tanaman telah digali dan dalam keadaan yang baik, tidak tergenang air.
  • Kondisi bibit dalam keadaan sehat dan memnuhi kriteria/standar yang telah ditetapkan untuk ditanam
  • Penanaman harus disesuaikan dengan musim tanam yang tepat
  • Polybag dilepas dari media tanaman dengan hati-hati sehingga tidak merusak system perakaran tanaman
  • Bibit dan media diletakkan pada lubang tanaman dengan tegak lurus
  • Lubang tanaman ditimbun dengan tanah yang telah dicampur dengan pupuk dasar sampai lebih tinggi dari permukaan tanah.

Rebosasi dapat dilakukan pada musim hujan, dari bulan Desember – Februari.

Reboisasi adalah solusi dari kebanyakan bencana buatan manusia yang sering terjadi akhir-akhir ini.

Karena kebanyakan bencana itu penyebabnya adalah penebangan ilegal.

Bencana seperti banjir, tanah longsor dan kekurangan air disebabkan karena tidak ada pohon yang mengikat air tersebut. Hasilnya, air tersebut turun ke bawah, yaitu ke kota.

Selain bencana-bencana seperti banjir dan longsor, reboisasi juga sangat berpengaruh terhadap udara yang kita hirup. Karena pohon menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida.

Dengan adanya pohon-pohon besar ini, kualitas udara yang kita hirup juga akan meningkat.

Maka itu, reboisasi sangatlah penting untuk keseimbangan ekosistem dan untuk kelangsungan kehidupan anak-cucu kelak.

The post Reboisasi: Pengertian – Tujuan dan Cara melakukannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>