reintegrasi sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/reintegrasi-sosial Mon, 19 Sep 2022 03:22:56 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico reintegrasi sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/reintegrasi-sosial 32 32 9 Contoh Reintegrasi Sosial https://haloedukasi.com/contoh-reintegrasi-sosial Mon, 19 Sep 2022 03:22:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38712 Indonesia merupakan salah satu negara majemuk lengkap dengan berbagai masalah yang dimiliki didalamnya. Permasalahan tersebut biasa terjadi dan menjadi contoh dalam reintegrasi sosial yang terjadi di masyarakat. Reintegrasi sosial dimaknai sebagai salah satu upaya untuk membangun kepercayaan sosial setelah terjadi sebuah peristiwa disintegrasi sosial. Disintegrasi sosial disebabkan karena adanya perubahan lingkungan masyarakat, sehingga menimbulkan permasalahan […]

The post 9 Contoh Reintegrasi Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan salah satu negara majemuk lengkap dengan berbagai masalah yang dimiliki didalamnya. Permasalahan tersebut biasa terjadi dan menjadi contoh dalam reintegrasi sosial yang terjadi di masyarakat.

Reintegrasi sosial dimaknai sebagai salah satu upaya untuk membangun kepercayaan sosial setelah terjadi sebuah peristiwa disintegrasi sosial. Disintegrasi sosial disebabkan karena adanya perubahan lingkungan masyarakat, sehingga menimbulkan permasalahan atau konflik, maka perlu dilakukan reintegrasi sosial.

Secara umum, reintegrasi sosial merupakan salah satu cara menyelesaikan dan menyatukan kembali kelompok masyarakat yang mengalami konflik akibat adanya berbagai permasalahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Konflik inilah yang menyebabkan integrasi yang ada menjadi terganggu dan solidaritas antara anggota masyarakat pun mulai berkurang.

Reintegrasi sosial bertujuan untuk memperbaiki penyebab utama konflik di lingkungan masyarakat dengan membentuk sebuah norma baru. Beberapa hal yang menjadi penyebab utama konflik akan dibuang, sedangkan hal yang dianggap membantu proses integrasi sosial akan dipertahankan.

Upaya ini membutuhkan waktu yang cukup lama, agar integrasi sosial dapat terbentuk kembali, sehingga lingkungan masyarakat akan lebih harmonis, aman, tentram, dan damai. Agar integrasi sosial dapat tercapai, maka berbagai sikap yang mudah tersulut emosi haruslah dihilangkan, tidak main hakim sendiri, dan jika ada permasalahan yang sudah menyimpang dari peraturan yang ada, sebaiknya langsung diserahkan ke pihak yang lebih berwenang.

Contoh Reintegrasi Sosial

  • Reintegrasi Antara Angkutan Online dan Angkutan Konvensional

Salah satu contoh reintegrasi sosial yang sering terjadi di kota besar adalah dengan kehadiran angkutan umum berbasis online yang dimaksudkan untuk mempermudah aktivitas masyarakat.

Namun, justru mendapatkan kritik bahkan protes dari pemilik angkutan konvensional yang lebih dahulu ada karena pendapatan mereka semakin menurun, sehingga tercipta gesekan dan konflik.

Maka, salah satu cara yang dapat dilakukan dalam reintegrasi keduanya yaitu dengan menentukan batas tertentu dalam mengambil dan menurunkan penumpang bagi angkutan online.

  • Melakukan Musyawarah

Musyawarah merupakan salah satu cara ampuh untuk menyelesaikan dan menemukan solusi dari berbagai macam konflik masalah sosial pada umumnya. Walaupun merupakan cara lawas untuk menyelesaikan konflik, namun musyawarah merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi sebuah permasalahan yang ada. Musyawarah menjadi salah satu contoh reintegrasi sosial, sehingga ketika terjadi konflik atau permasalahan, usahakanlah untuk selalu melakukan musyawarah tanpa harus memperparah konflik. 

  • Lembaga Masyarakat

Di Indonesia, terdapat beberapa lembaga yang mengurusi berbagai masalah khusus dalam masyarakat. Jika masalah yang terjadi diserahkan kepada lembaga berwenang yang bersangkutan, maka permasalahan pasti akan dengan mudah dapat terselesaikan.

Lembaga masyarakat memegang peranan penting dalam reintegrasi sosial di antaranya, seperti lembaga di bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. 

  • Tidak Main Hakim Sendiri

Contoh reintegrasi sosial selanjutnya yaitu tidak main hakim sendiri apabila terdapat sebuah permasalahan. Dengan main hakim sendiri merupakan salah satu perilaku penyimpangan sosial yang terkadang masih sering terjadi dalam masyarakat.

Padahal, jika dilakukan permasalahan justru akan semakin besar, jadi sebaiknya segeralah hubungi pihak berwajib agar permasalahan yang terjadi dapat segera ditangani dengan cara yang tepat.

  • Menjauhi Konflik

Disintegrasi disebabkan karena adanya konflik yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Sehingga, upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai reintegrasi yaitu dengan melakukan berbagai hal yang bisa menyebabkan seseorang untuk menghindari sebuah konflik. Contohnya, seperti dengan pindah ke daerah lain dan tidak bersinggungan langsung dengan kelompok maupun individu penyebab konflik.

  • Menghargai Sesama

Berbagai macam konflik yang terjadi dapat berupa konflik antar suku maupun antar agama yang menyebabkan disintegrasi sosial diantara masyarakat. Berbagai penyebab konflik menjadi penunjuk bahwa salah satu upaya untuk mencapai reintegrasi yaitu dengan menghargai sesama, meskipun terdapat perbedaan suku dan agama.

Sikap saling menghargai terhadap orang lain yang mempunyai perbedaan menyebabkan konflik lebih sedikit bahkan menghindarkan masyarakat dari berbagai konflik yang terjadi dan dapat menjadi cara untuk menghargai keberagaman masyarakat yang ada di Indonesia.

  • Melakukan Dialog dan Musyawarah

Komunikasi antar pihak yang mengalami konflik dan terlibat dalam disintegrasi sosial menjadi salah satu langkah tepat yang dapat dilakukan untuk mencapai reintegrasi.

Contoh komunikasi yang bisa dilakukan dengan melakukan dialog dan musyawarah bersama yang dilakukan secara bersama pihak-pihak yang mengalami konflik.

Sebab dengan melakukan sebuah dialog dan musyawarah bersama, maka  berbagai pihak yang terlibat akan menemukan jalan solusi dari konflik penyebab disintegrasi sosial yang terjadi.

  • Menuntaskan Konflik

Menuntaskan konflik yang terjadi menjadi salah satu upaya yang bisa diambil dalam proses reintegrasi sosial yang merupakan lanjutan dari upaya untuk melakukan dialog dan musyawarah yang dilakukan sebagai upaya mencapai reintegrasi sosial.

Upaya reintegrasi dengan cara menuntaskan konflik akan menyebabkan pihak-pihak yang sebelumnya telah terlibat konflik menjadi tidak lagi mengalami konflik yang menyebabkan terjadinya perpecahan dalam sistem sosial masyarakat.

  • Melakukan Penguatan Identitas

Penguatan identitas pada setiap kelompok dan individu perlu dilakukan secara bersama-sama, sehingga dapat menjadi salah satu upaya untuk mencapai reintegrasi dalam masyarakat.

Penguatan identitas yang dimaksud ini, ditujukan sebagai pengakuan bahwa setiap orang mempunyai agama, ras, suku, bahasa daerah, kebudayaan, maupun kepercayaan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

The post 9 Contoh Reintegrasi Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Pengertian Reintegrasi Sosial Menurut Ahli https://haloedukasi.com/pengertian-reintegrasi-sosial-menurut-para-ahli Thu, 08 Sep 2022 03:02:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38369 Reintegrasi sosial merupakan suatu proses yang akan terjadi di kehidupan sosial bermasyarakat. Proses reintegrasi sosial ini menjadi lawan dari disintegrasi sosial yang normal di alami negara dengan penduduk yang beragam seperti Indonesia. Proses reintegrasi sosial kerap terjadi dalam negara yang multi etnis atau banyaknya perbedaan yang ada karena kemungkinan akan menimbulkan konflik dan perpecahan di […]

The post 3 Pengertian Reintegrasi Sosial Menurut Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Reintegrasi sosial merupakan suatu proses yang akan terjadi di kehidupan sosial bermasyarakat. Proses reintegrasi sosial ini menjadi lawan dari disintegrasi sosial yang normal di alami negara dengan penduduk yang beragam seperti Indonesia.

Proses reintegrasi sosial kerap terjadi dalam negara yang multi etnis atau banyaknya perbedaan yang ada karena kemungkinan akan menimbulkan konflik dan perpecahan di masyarakat atau dikenal dengan istilah disintegrasi. Oleh karena itu, reintegrasi sosial memiliki salah satu tujuan untuk menyatukan masyarakat yang berbeda-beda guna mempersatu bangsa dan negara.

Reintegrasi kerap diartikan sama dengan integrasi, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Integrasi adalah proses penyesuaian untuk menyatukan unsur-unsur berbeda yang ada didalam masyarakat seperti norma-norma atau nlai-nilai. Sedangkan reintegrasi merupakan proses sosial untuk menyatukan kembali norma-norma dan nilai-nilai masyarakat.

Definisi reintegrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI adalah penyatuan kembali; pengukuhan kembali. Dengan demikian, reintegrasi sosial dapat dipahami sebagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyatukan kembali pihak-pihak atau masyarakat yang sebelumnya sempat mengalami konflik dan timbul perpecahan untuk berdamai.

Dengan definisi lain yang lebih sederhana, reintegrasi sosial menjadi suatu upaya untuk membangun kembali kepercayaan sosial setelah terjadi disintegrasi sosial.

Ada banyak pengertian yang dijabarkan oleh para ahli mengenai reintegrasi sosial ini. Adapun tokoh-tokoh yang mendefinisikan reintegrasi sosial dengan pemikiran mereka sendiri ialah:

Soerdjono Soekanto

Pengertian reintegrasi sosial sudah dijabarkan dalam sebuah buku yang ditulis oleh beliau berjudul Sosiologi Suatu Pengantar (2013). Menurut Soerdjono Soekanto, reintegrasi sosial adalah proses yang membentuk kembali norma-norma dan nilai-nilai baru.

Tujuan dari pembentukan ini ialah untuk menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang juga telah mengalami perubahan.

Tak hanya itu, Soekanto juga mendefinisikan reintegrasi dengan tujuan untuk mengembalikan keadaan yang diinginkan dalam suatu masyarakat sesuai dengan tujuan persatuan dan keutuhan setelah terjadi adanya konflik masyarakat atau disintegrasi.

Reintegrasi sudah dinyatakan terlaksana apabila norma-norma atau nilai-nilai baru telah melembaga (institualized) dalam diri warga masyarakat sehingga terbentuklah lingkungan masyarakat yang damai dan sejahtera kembali.

Albert O. Hirschman

Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Pada dasarnya, perubahan merupakan proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan yang terjadi ini disebut perubahan sosial, yang terjadi sepanjang masa di setiap masyarakat. Hal inilah yang menjadi dasar pandangan dari ahli ekonom Jerman yaitu Albert O. Hirschman.

Pandangan Albert O. Hirschman mengenai reintegrasi sosial ialah suatu perubahan yang terjadi dalam masyarakat sesuai sifat dasar dan keinginan manusia. Adanya perubahan dalam masyarakat ini disebut dengan perubahan sosial dikarenakan sifat dasar manusia yang selalu ingin berubah, aktif, kreatif, inovatif, agresif, dan selalu berkembang.

Selain itu, perubahan sosial juga di picu oleh rasa kebosanan yang kerap kali manusia rasakan. Manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah di capainya sehingga selalu mencari yang baru untuk mengubah suatu keadaan sosial menjadi lebih baik lagi.

Maka dari itu, manusia melakukan suatu perubahan yang pada akhirnya menjadi dasar dari proses reintegrasi sosial dalam pandangan Hirschman yang mencakup berbagai sisi kehidupan, seperti ekonomi, sosial dan politik.

M. Dahlan Al Barry dan Pius A. Partanto

Reintegrasi sosial di definisikan oleh M. Dahlan Al Barry dan Pius A. Partanto dengan proses untuk kembali ke kondisi semula sebelum terjadinya perpecahan atau konflik.

Definisi reintegrasi sosial ini dapat diartikan lebih luas lagi yaitu sebuah proses sosial yang dilakukan dalam upaya untuk menyatukan kembali pihak-pihak yang telibat konflik untuk bersatu dan berdamai kembali sebagaimana saat kondisi sebelum terjadinya konflik sosial masyarakat.

Dari sejumlah pengertian diatas, dapat dipahami bahwasanya secara umum reintegrasi sosial menjadi upaya untuk membangun kepercayaan sosial yang bertujuan untuk menyatukan kembali masyarakat setelah adanya perpecahan atau konfik sosial yang terjadi.

Contoh Reintegrasi Sosial

Dalam kehidupan bersosial sehari-hari, ada banyak contoh reintegrasi sosial yang terjadi seperti dalam contoh masalah sosial di masyarakat.

Akan tetapi, tak banyak yang tahu meski suatu suatu masalah sosial yang terjadi bahwa termasuk contoh reintegrasi sosial yang sering terjadi di masyarakat. Untuk memudahkanmu memahami pengertian reintegrasi sosial, berikut contoh reintegrasi sosial yang terjadi di masyarakat.

  • Melakukan Musyawarah

Contoh reintegrasi sosial yang paling utama adalah dengan menyatukan pihak yang bersangkutan untuk berdamai dengan cara melakukan musyawarah.

Musyawarah adalah cara ampuh dalam menyelesaikan berbagai macam konflik yang kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan berguna untuk mendamaikan pihak yang konflik. Meski tergolong cara yang sangat umum, namun cara ini terbukti efektif dalam menerapkan reintegrasi sosial.

Penerapan musyawarah dalam reintegrasi sosial bisa kita gambarkan dengan konflik yang banyak terjadi di perkotaan yaitu konflik antara angkutan online dan angkutan konvensional. Hadirnya angkatan berbasis internet atau online yang memudahkan masyarakat dalam penggunaanya, membuat angktan konvensional merasa tersaingi dan akhirnya timbul gesekan dan konflik.

Pendapatan angkutan konvensional yang semakin menurun menjadi alasan utama konflik sosial terjadi. Untuk mennyelesaikan persoalan antara keduanya, pemerintah akan menerapkan reintegrasi sosial dengan cara melakukan musyawarah guna menentukan batas-batas tertentu bagi angkutan online dalam mengambil dan menurunkan penumpang.

  • Lembaga Negara

Permasalahan sosial seperti konflik dan perpecahan menjadi faktor utama pemerintah mendirikan lembaga negara untuk masyarakat yang akan mengatasi masalah-masalah yang ada. Adapun lembaga negara yang ada seperti lembaga agama, lembaga politik, lembaga ekonomi, lembaga hukum dan lembaga-lembaga lainnya memiliki fungsi khusus. Sebagai contoh, jika terjadi konflik keagamaan, permasalahan bisa terselesaikan dengan cepat dalam lembaga agama dan hukum.

  • Tidak Main Hakim Sendiri

Contoh reintegrasi sosial lainnya adalah apabila ada suatu permasalahan sebaiknya tidak main hakim sendiri. Pihak yang terjadi konflik akan tersulut emosi dan biasanya main hakim sendiri.

Untuk mencegah permaslahan lebih besar, sebagai masyarakat yang memahamai reintegrasi sosial haruslah menerapkan hal ini. Dengan tidak main hakim sendiri, Anda sudah membantu menerapkan reintegrasi sosial dan mencegah perpecahan.

Dan inilah pengertian reintegrasi sosial oleh para ahli beserta contoh-contohnya. Dengan membaca artikel ini, semoga memberi wawasan lebih mengenai reintegrasi sosial.

The post 3 Pengertian Reintegrasi Sosial Menurut Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Reintegrasi Sosial https://haloedukasi.com/reintegrasi-sosial Thu, 30 Dec 2021 14:23:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30210 Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan seringkali kita temui gesekan-gesekan pemikiran dan kepentingan yang tak jarang berujung pada munculnya konflik sosial dan bahkan disintegrasi sosial. Hal ini tentu saja menjadi satu masalah sosial yang membutuhkan penyelesaikan agar tidak berlanjut pada perpecahan dan konflik yang bisa menimbulkan kerugian bagi anggota masyarakat itu sendiri. Diantara upaya yang bisa dilakukan […]

The post Reintegrasi Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan seringkali kita temui gesekan-gesekan pemikiran dan kepentingan yang tak jarang berujung pada munculnya konflik sosial dan bahkan disintegrasi sosial. Hal ini tentu saja menjadi satu masalah sosial yang membutuhkan penyelesaikan agar tidak berlanjut pada perpecahan dan konflik yang bisa menimbulkan kerugian bagi anggota masyarakat itu sendiri.

Diantara upaya yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan konflik dan disintegrasi sosial kepada keadaan semula adalah dengan melakukan langkah-langkah reintegrasi sosial. Lantas, apakah sebenarnya reintegrasi sosial dan apakah tujuannya?. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak artikel dibawah ini.

Pengertian Reintegrasi Sosial

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reintegrasi diartikan sebagai  penyatuan kembali atau pengutuhan kembali. Sedangkan sosial artinya sesuatu yang berkaitan dengan masyarakat. Dari pengertian tersebut secara umum reintegrasi sosial bisa diartikan sebagai upaya penyatuan atau pengutuhan kembali masyarakat.

Pengertian reintegrasi juga telah diutarakan oleh beberapa ahli sosiologi. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Soerdjono Soekanto dalam buku berjudul “Sosiologi Suatu Pengantar (2013) menyebutkan bahwa reintegrasi sosial merupakan sebuah proses pembentukan nilai dan norma baru sebagai bentuk penyesuaian diri dengan organisasi atau lembaga yang telah mengalami perubahan.
  • Menurut M Dahlan Al Barry dan Pius A Partanto, reintegrasi sosial didefinisikan sebagai kembali ke kondisi semula sebelum terjadinya perpecahan atau konflik. Dengan kata lain, reintegrasi sosial merupakan sebuah proses yang dilakukan dalam upaya menyatukan kembali phak-pihak yang terlibat konflik untuk bersatu dan berdamai kembali sebagaimana kondisi sebelum terjadinya konflik.
  • Albert O. Hirschmar menyebutkan pengertian dari reintegrasi sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat (perubahan sosial) yang terjadi sesuai dengan hakikat sifat dasar manusia yang senantiasa ingin mengadakan perubahan.
  • Pengertian lainnya adalah sebagaimana yang ada dalam jurnal dengan judul “Eksplorasi Program Reintegrasi Sosial pada Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika” karya Siti Asisah dan Nurhayati yang menyebutkan bahwa reintegrasi sosial bermakna sebagai proses penyatuan kembali.

Dari sejumlah pengertian yang telah disebutkan diatas, dapat dipahami bahwasanya secara umum reintegrasi sosial merupakan upaya untuk membangun kembali modal dan kepercayaan sosial, serta integrasi sosial sebagai akibat adanya disintegrasi dan disorganisasi sosial. Dalam upaya reintegrasi sosial, upaya pengendalian konflik sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebab reintegrasi sendiri bersifat menetralkan konflik yang terjadi dalam masyarakat.

Reintegrasi Sosial sendiri diperlukan manakala di masyarakat terjadi disintegrasi atau disorganisasi sosial yang mengancam keutuhan dan persatuan. Secara umum penyebab dari terjadi disintegrasi sosial adalah karena adanya perubahan dalam masyarakat yang memicu perselisihan dan konflik. Adapun beberapa penyebab disintegrasi secara rinci adalah sebagai berikut:

  • Sudah tidak adanya persamaan persepsi atau pandangan diantara anggota masyarakat mengenai suatu norma atau nilai yang awalnya menjadi pedoman dalam masyarakat tersebut.
  • Tidak berjalannya fungsi norma sebagai alat mencapai tujuan bersama di dalam masyarakat.
  • Munculnya pertentangan antarnorma dalam masyarakat yang menimbulkan kebingungan bagi anggota masyarakat itu sendiri.
  • Lemahnya atau bahkan tidak adanya sanksi yang tepat bagi pelanggar norma di masyarakat.
  • Tindakan individu dalam masyarakat yang sudah tidak sesuai lagi dengan norma yang berlaku
  • Terjadi interaksi sosial yang bersifat disosiatif.

Ketika terjadi gejala disintegrasi sosial, maka sebaiknya langkah-langkah penyelesaikan segara diambil sehingga proses reintegrasi sosial  dapat berjalan lebih cepat dan kondisi masyarakat bisa segera kembali seperti sebelum terjadinya konflik.
 

Tujuan Reintegrasi Sosial

Upaya reintegrasi sosial dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

  • Mengembalikan keadaan masyarakat seperti sedia kala sebelum terjadinya konflik atau disintegrasi sosial.
  • Untuk memperbaiki hal-hal yang menjadi penyebab utama terjadinya konflik dalam masyarakat.
  • Untuk mewujudkan kembali integrasi sosial dan ketentraman di tengah masyarakat

Untuk mewujudkan tujuan dari reintegrasi sosial tersebut, maka hal-hal yang tidak sesuai dan menjadi penyebab utama terjadinya konflik harus disingkirkan sementara hal yang dianggap bisa membantu proses integrasi sosial dalam masyarakat akan dipertahankan. Upaya ini tentunya tidak mudah serta membutuhkan proses yang cukup lama.

Contoh Reintegrasi Sosial

Untuk lebih memperjelas mengenai reintegrasi sosial, berikut ini adalah beberapa contoh reintegrasi sosial yang terjadi di masyarakat:

  1. Kehadiran angkutan online yang marak akhir-akhir ini menimbulkan konflik, terutama dengan para pelaku angkutan konvensional. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilakukanlah proses reintegrasi dengan membuat peraturan yang menjadi penentu batas antara kedua jenis transportasi umum tersebut. Peraturan yang dimaksud diantaranya adalah penentuan rute yang berbeda, atau larangan menaik turunkan penumpang di area yang telah disepakati kedua belah pihak.
  2. Musyawarah yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi diantara kelompok-kelompok yang bertikai dalam masyarakat juga merupakan salah satu contoh proses reintegrasi sosial. Musyawarah sendiri merupakan contoh klasik dan paling sederhana dalam upaya menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.
  3. Proses reintegrasi sosial melalui lembaga masyarakat, yakni dengan cara menfungsikan kembali lembaga kemasyarakatan yang ada sebagai perantara dalam menyelesaikan konflik dan disintegrasi sosial. Adapun contoh lembaga masyarakat yang ada di Indonesia, misalnya adalah lembaga agama, lembaga politik, lembaga ekonomi, lembaga hukum dan sebagainya. Proses reintegrasi sosial melalui lembaga negara ini contohnya adalah menyelesaikan konflik dengan melalui proses peradilan umum, pengadilan agama, dan semisalnya.
  4. Diantara contoh reintegrasi sosial yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri ketika terjadi konflik. Sebab tindakan main hakim sendiri justru akan menyebabkan konflik menjadi semakin besar dan tidak menemui jalan penyelesaikan.

The post Reintegrasi Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>